Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH:
ESMAWATY SABARIAH (2312092023)
SITI MAHMUDAH ( 2312092024)
BAB I
PENDAHULUAN
Pembuatan soda abu, soda kaustik dan klor merupakan salah satu industri
kimia dasar yang paling penting. Ketiga produk ini hampir seluruhnya dijual kepada
industri dimana kemudian digunakan untuk pembuatan sabun dan detergen, serat dan
plastic, kaca, petrokimia, pulp dan kertas, pupuk, bahan peledak, pelarut dan berbagai
bahan kimia lainnya.
Soda abu biasa juga disebut natrium karbonat yaitu suatu serbuk amorf putih
yang membentuk agregat di udara terbuka. Soda abu memiliki tl = 860 C, T transisi
= 450 C, P karbon dioksida = 1,2 mm pada 950 C dan d = 2,43.
Soda kaustik biasa juga disebut NaOH yaitu zat padat higroskopik, basah
leleh, berwarna putih, mudah larut dalam air dan gliserol, sedikit tembus cahaya, dan
bertekstur serat. NaOH merupakan elektrolit dan basa kuat yang dapat diperoleh
dengan cara elektrolisis NaCl dengan memakai kiatoda raksa atau dengan sel
diafragma. Dalam sel Castner Kellner, Na dibebaskan pada katoda Hg sehingga
mengamalgama dan akan bereaksi dengan air membentuk NaOH dan hidrogen.
Klor pada mulanya hampir seluruhnya digunakan sebagai pemutih, sekarang
sudah menjadi bahan kimia yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh
penggunaannya dalam sintesis bahan kimia organic, dimana biasanya ia tidak muncul
dalam produk akhir, tetapi hanya terlibat dalam langkah antara.
Amerika Serikat adalah produsen klor terbesar dengan laju produksi 10,4 juta
ton, diikuti oleh Eropa barat (9,5 juta ton), dan Jepang (3 juta ton). Baik klorin
maupun natrium hidroksida (biasanya diperdagangkan sebagai 50%w/w larutan)
harus dipertimbangkan sebagai produk utama. Hidrogen juga digunakan, jika
memungkinkan, sebagai bahan kimia atau sebagai bahan bakar.
BAB II
MATERI
Alkali dalam berbagai ragam dan konsentrasi banyak dipakai dalam industri
sesuai dengan kandungan NaOH, Na2HCO3 di dalamnya. Beberapa diantaranya
merupakan campuran mekanik, misalnya soda abu kaustisasi (causticized soda ash)
yaitu soda abu yangmengandung 10% sampai 50% kaustik untuk pencucian botol,
pembersihan logam dan soda modifikasi (modified soda), yaitu soda abu dengan 25%
sampai 75% NaHCO3, untuk alakli yang tidak terlalu keras sebagaimana dibutuhkan
dalam industri penyamakan. Natrium seskuikarbonat atau mineral trona alami, sangat
stabil dan dapat digunakan tanpa modifikasi. Bahan ini digunakan dalam pembuatan
wol dan dalam perpenatuan. Sal soda (Na2CO3.2H2O) juga dikenal sebagai soda cuci
atau kristal soda. Bahan ini cenderung melepaskan air ke udara pada waktu
pnyimpanan sehingga rupanya pun berubah dengan cepat.
2.1 Pembuatan Soda Abu
+ H2O, CO2 NaCl
Garam
Batu gamping + amonia NaHCO 3
Kokas/gas bumi disaring dan
dipanggang
Amonia
Bahan baku :
1. Garam
2. Batu gamping
3. Kokas atau gas bumi
4. Amonia sebagai reagen siklus
Batu gamping merupakan batuan sedimen karbonat yang terdapat di alam.
Tampak luar bahan tambang batu gamping berwarna putih, putih kekuningan, abu-
abu hingga hitam. Berdasarkan determinasi bahan tambang batu gamping merupakan
salah satu bahan galian industri yang potensinya sangat besar. Cadangan batu
gamping di seluruh Indonesia diperkirakan lebih dari 28 milyar ton yang tersebar
hampir diseluruh wilayah Indonesia, salah satu lokasi depositnya yang cukup besar
adalah di Tasikmalaya bagian Selatan.
Proses :
Proses Solvay, Amonia, Karbon dioksida dan air, dalam perbandingan yang
tepat, bereaksi membentuk amoniun karbonat. Amonium bikarbonat bereaksi dengan
natrium klorida membentuk natrium bikarbonat yang relative tidak larut di dalam
larutan yang digunakan dank arena itu dapat disaring keluar dan dipanggang menjadi
soda abu. Amonium klorida yang terbentuk dikonversikan kembali memjadi amonia
dengan mereaksikannya dengan gamping.
2.2 Pembuatan Natrium Bikarbonat
Natrium bikarbonat atau soda kue (baking soda) dibuat dari larutan jenuh soda
yang diberi CO2 di dalam menara kontak pada suhu 40ºC. Suspensi bikarbonat yang
terbentuk kemudian dikeluarkan dari dasar menara, disaring dan dicuci di dalam filter
daun putar. Ampas saringan disentrifugasi dan dikeringkan di dalam konveyer sabuk
pada suhu 70ºC. Bikarbonat yang dibuat dengan cara ini mempunyai kemurnian
99,9%. Natrium bikarbonat sangat banyak dipakai di dalam industri makanan, pada
pembuatan karet, dalam produk farmasi sebagai zat antiasam, dalam natrium api,
untuk pengurasan asap cerobong dan berbagai pemakaian kecil yang amat beragam.
Beberapa masalah:
Soda kaustik yang terbentuk memiliki kandungan klorida yang tinggi.
Konsentrasi ion hidroksida yang terbentuk di katoda harus dibatasi di bawah
12%, agar tidak terjadi difusi OH- dari katoda ke anolit. Hal ini
mengakibatkan kehilangan klorin karena hidrolisis menjadi hipoklorit dan
pembentukan oksigen pada anoda. Evaporasi untuk menghilangkan 80% air
menyerap banyak energi. Pada pendinginan, banyak NaCl mengkristal dari
larutan NaOH 50%.
iR drop dari diafragma cukup besar. Potensial sel kesetimbangan adalah –2,2
V, tetapi sel beroperasi pada rentang –3,2 s/d -3,8 V. Proses pemurnian brine
harus lebih teliti.