Professional Documents
Culture Documents
KEHAMILAN
PUTU MAHAYANI
1. DIET HIPEREMESIS
Gambaran umum :
Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal
kehamilan (sampai trisemester II) yg ditandai dg rasa
mual dan muntah yg berlebihan dalam waktu relatif
lama, dpt menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat
badan.
Ciri khas diet hiperemesis : penekanan pemberian
makanan sumber karbohidrat kompleks,terutama di pagi
hari serta menghindari makanan yg berlemak dan
goreng-gorengan. Pemberian makan dan minum
diberikan tenggang waktu
Sebab yg pasti Hiperemesis belum
diketahui, namun ada beberapa faktor
yg berpengaruh a.l. :
Diet Hiperemesis I
A. Preeklampsia Ringan
►Definisi Klinik :
adalah sindroma spesifik pada
kehamilan memasuki minggu kedua
puluh dg penurunan perfusi pada
organ-organ
Dengan kriteria diagnostik :
► Definisi Klinik :
adalah preeklampsia dengan salah satu atau lebih gejala dan tanda di
bawah ini :
a. Desakan darah : ≥ 160/90 mmHg dlm keadaan istirahat
b. Proteinuria : ≥ 5 gr/ jumlh urine selama 24 jam atau dipstick : 4+
c. Oliguria : produksi urine , 400-500 cc/24 jam
d. Kenaikan kreatinin serum
e. Edema paru dan cyanosis
f. Nyeri epigastrium dan nyeri kuadran atas kanan abdomen.
g. Gangguan otak dan visusu : perubahan kesadaran, nyeri kepala,
pandangan kabur.
h. Gangguan fungsi hepar
i. Hemolisis mikroangiopatik
j. Trombositopenia : < 100.000 cell/mm³
k. Sindroma HELLP : preeklampsia-eklampsia dengan adanya hemolisis,
enzym hepar, disfungsi hepar, dan trombositopenia.
H : Hemolysis
EL : Elevated Liver enzym
LP : Low Platelets Count
Tujuan Diet :
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal.
2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah
normal.
3. Mencegah dan mengurangi retensi garam atau
air.
4. Mencapai keseimbangan nitrogen.
5. Menjaga agar penambahan berat bdan tidak
melebihi normal.
6. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor
resiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan
atau setelah melahirkan.
Syarat Diet:
1. Energi dan semua zat gizi cukup.
2. Garam diberikan rendah sesuai dg berat
ringannya retensi garam atau air.
3. Protein tinggi ( 1-1,5 g/kg BB ).
4. lemak sedang, sebagian berupa lemak tidak
jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
5. Vitamin cukup, vitamin C dan B6 diberikan sedikit
lebih tinggi.
6. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium
7. Bentuk makanan disesuaikan dengan
kemampuan makan pasien.
8. Cairan diberikan 2500 ml sehari. Kecuali pada
oliguri,cairan dibatasi.
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Preklampsia I
- beras,kentang,singkong,terigu,tapioka
- daging dan ikan maksimal 100 gr sehari,
telur 1 butir sehari
- kacang-kacangan dan hasil olahannya
- buah dan sayuran segar
Bahan makanan yg tidak dianjurkan :
Batasan
♦ Anemia merupakan keadaan menurunnya
kadar hemoglobin,hematokrit,dan jumlah sel
darah merah di bawah nilai normal yang
dipatok untuk perorangan.
♦ Anemia gizi adalah keadaan dimana kadar
hemoglobin, hematokrit, dan sel darah merah
lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat
dari defisiensi salah satu atau beberapa unsur
makanan yg esensial yg dapat mempengaruhi
timbulnya defisiensi tersebut.
Menurut WHO (1972), nilai Hb utk wanita
hamil ditetapkan 3 kategori :
- normal : ≥ 11 g/dl
- anemia ringan : 8 – 11 g/dl
- anemia berat : < 8 g/dl
Etiologi
Syarat diet :
1). Energi rendah
2). Protein 1-1,5 g/kg BB
3). Lemak sedang : 20 – 25 % dari kebutuhan
energi total.
4). Karbohidrat : 55-65 % ari kebutuhan energi
total.
5). Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan.
6). Dianjurkan 3 kali makan utama dan 2-3 kali
makan selingan.
Bahan makanan yg dianjurkan :
- karbohidrat kompleks spt.: nasi, jagung, ubi, singkong,
talas, kentang, sereal.
- daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan, telur,
daging asap, susu dan keju rendah lemak.
- tempe,tahu, susu kedelai, susu skim, kacang-kacangan ,
tanpa digoreng/diberi santan kental.
- sayuran tinggi serat, direbus,ditumis, lalapan.
- buah-buahan tinggi serat.
- minyak tak jenuh tunggal :zaitun,atau ganda : minyak
kelapa sawit, minyak kedelai, minyak jagung.
Bahan makanan yang tidak dianjurkan :
► Diet Dislipidemia
Dislipidemia : kelainan metabolisme lipid,
↑ kadar kolesterol total, LDL &
Trigliserida, serta ↓ HDL.
Penyebab peningkatan kolesterol :
- keturunan
- asupan lemak tinggi
Penyebab peningkatan trigliserida :
faktor genetik
kegemukan
alkohol
hormon estrogen
obat-obatan
DM tak terkontrol
Penyakit ginjal kronik
Penyakit hati
Asupan KH sederhana berlebih
Pengelolaan dislipidemia :
modifikasi diet
latihan jasmani
Pengelolaan BB
Tujuan Diet :
1). Menurunkan BB bila kegemukan.
2). Mengubah jenis dan asupan lemak
makanan.
3). Menurunkan asupan kolesterol
makanan.
4). ↑ asupan KH kompleks & ↓ asupan KH
sederhana
Syarat Diet :
1). Energi sesuai kebutuhan.
2). Lemak sedang, < 30 %, dan lemak jenuh :
- Diet Dislipidemia I : < 10 %
- Diet Dislipidemia II : < 7 %
Lemak tak jenuh ganda dan tunggal : 10 – 15 %
Kolesterol < 300 mg utk diet I dan < 200 mg utk diet II
3). Protein cukup 10 – 20 %
4). KH sedang : 50 – 60 %
5). Serat tinggi
6). Cukup vitamin dan mineral
Diet dislipidemia I mengandung kolesterol
dan lemak jenuh lebih tinggi daripada diet
Dislipidemia II
a. Diet Jantung I
Diberikan kpd px peny.jantung akut spt. Myocard Infarct
(MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan
berupa mkn. cair 1-1,5 liter/hari selama 1-2 hari pertama
bila px dpt menerimanya. Diet ini sangat rendah energi
dan semua zat gizi, diberikan selama 1-3 hari.
b. Diet jantung II
Diberikan dlm bentuk mkn saring atau lunak, sbg
perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut
dpt diatasi. Jika disertai hipertensi dan /atau edema,
diberikan sbg Diet Jantung II Rendah Garam. Diet ini
rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
Lanjutan Jenis Diet dan Indikasi Pemberian