Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Limbah
Menurut Ecolink, 1996, limbah adalah barang yang terbuang atau dibuang dari aktifitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Menurut Wikipedia
Indonesia, limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, limbah adalah 1) sisa proses industri, 2) air buangan pabrik.
Limbah dapat diartikan juga sebagai sampah. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan
ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
B. Jenis-Jenis Limbah
1. Jenis limbah menurut bentuk/wujudnya.
a. Limbah Padat
Limbah padat adalah sisa atau hasil sampingan dari suatu usaha dan atau kegiatan
yang berwujud padat.
Limbah padat (sampah) dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1)Berdasarkan zat kimia yanng terkandung didalamnya :
a) Limbah organik
Limbah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, atau peternakan.
Limbah ini dengan mudah diuraikan oleh proses alami. Limbah rumah tangga sebagian
besar merupakan limbah organik, sebagai contoh adalah sisa tepung, sisa sayur, kulit
buah, dan daun.
b) Limbah anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui, seperti mineral dan
minyak bumi atau proses industri. Beberapa bahan ini tidak terdapat di alam, seperti
plastik dan tekstil. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapt diuraikan
oleh alam, sedang sebagian lainnya dapat diuraikan, namun membutuhkan waktu
yang sangat lama.
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas,
koran, dan karton termasuk organik. Tetapi kertas, koran, dan karton dapat didaur
ulang seperti limbah anorganik (misalnya gelas, plastik, kaleng).
c) Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya
atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung,
dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan
beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses,
dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-
bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut:
mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,
bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui
termasuk limbah B3.
2)Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk :
a) Mudah membusuk
b. Limbah cair
Secara umum limbah cair dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1)Human excreta
Human excreta merupakan hasil akhir dari proses yang berlangsung dalam tubuh
manusia yang menyebabkan pemisahan dan pembuangan zat-zat yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat itu berbentuk tinja dan air seni. Pembuangan tinja
secara tidak baik dan sembarangan dapat mengakibatkan kontaminasi dan akan
mendatangkan bahaya bagi kesehatan karena menjadi sumber infeksi.
2)Sewage (Air limbah)
Air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri dan
tempat-tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat
yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian
lingkungan.
Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :
a) Rumah tangga. Contoh : air bekas cucian, air bekas memasak, air bekas mandi, dsb.
b) Perkotaan. Contoh : air limbah dari perkantoran, perdagangan, selokan, tempat-
tempat ibadah.
c) Industri. Contoh : air limbah pabrik baja, pabrik tinta, dsb.
Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain: kebiasaan manusia, penggunaan sistem pembuangan,
dan waktu.
Ada beberapa karakteristik khas yang dimiliki air limbah :
a) Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya
mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid) yang volumenya
bervariasi antara 100 – 500 mg/ltr. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100
mg/l, air limbah disebut lemah, sedangkan bila lebih dari 500 mg/l disebut kuat.
b) Karakteristik kimia
Air limbah biasanya bercampur dengan zat kimia anorganik yang berasal dari
air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Saat keluar dari sumber, air
limbah bersifat basa tetapi air limbah yang sudah lama atau membusuk bersifat
asam karena kandungan bahan organiknya telah mengalami proses dekomposisi
yang menimbulkan bau tidak menyenangkan.
c) Karakteristik bakteriologis
Bakteri patogen yang terdapat dalam air limbah biasanya termasuk golongan
E.coli.
Air limbah yang tidak menjalani pengolahan yang benar dapat menimbulkan
dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara lain :
c. Limbah gas
Limbah gas adalah sisa atau hasil samping dari suatu usaha atau kegiatan yang
berwujud gas. Berikut adalah jenis industry dan limbahnya yang berbentuk gas.
Evaluasi 3 :
1. Jelaskan pengertian Limbah bahan beracun dan berbahaya menurut PP RI No.
18/1999!
2. Sebutkan 5 contoh limbah B3 !
3. Apa yang kamu ketahui tentang limbah B3 yang korosif?
4. Apa yang dimaksud dengan limbah radioaktif menurut PP RI No. 27/2002 ?
C. Pemanfaatan Limbah
Limbah mengandung zat berbahaya yang dapat mengganngu kesehatan manusia dan
lingkungan. Oleh karena itu penanganan limbah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Pengelolaan limbah secara umum dapat dikelompokkan menjadi :
1. Pengurangan sumber (source reduction)
Aktifitas manusia yang semakin beragam diasumsikan menghasilkan limbah yang
beragan dengan jumlah besar. Maka akan lebih baik jika dilakukan pengurangan
sumber (source reduction). Dengan meminimallisasi barang yang kita pakai diharapkan
limbah yang dihasilkan akan berkurang jumlahnya.
2. Penggunaan kembali (reuse)
Barang-barang yang dipakai diusahakan dipilih produk yang dapat dipakai kembali
dan menghindari produk yang disposable (sekali pakai). Dengan penggunaan kembali
diharapkan dapat memperpanjang waktu penggunaan sebelum barang dibuang ke
tempat sampah.
3. Pemanfaatan (recycling)
Dengan daur ulang barang yang tidak berguna bisa dipakai dan dimanfaatkan
kembali. Pemanfaatan sampah dengan teknik pengolahan dapat juga menjadikan
sampah sebagai bahan yang berguna. Misalnya : pembuatan kompos dan biogas.
4. Pengolahan (treatment)
Kegiatan pengolahan limbah bertujuan untuk mengurangi bahan-bahan beracun
yang terdapat dalam limbah, sehingga diharapkan limbah yang telah diolah tersebut
memiliki kandungan bahan beracun seminimal mungkin bahkan tidak ada.
Pengolahan limbah cair industri dibagi menjadi 2 :
a. Pengolahan berdasarkan tingkat perlakuan.
Tahapannya adalah sebagai berikut :
1) Prapengolahan (pretreatment)
2) Pengolahan primer (primary treatment)
3) Pengolahan sekunder (secondary treatment)
4) Pengolahan tersier (teritary treatment)
b. Pengolahan berdasarkan karakteristik
Proses pengolahan berdasarkan karakteristik air limbah dapat dilakukan secara:
1) Fisik, dapat dilakukan melalui :
Penghancuran
Perataan air
Penggumpalan
Sedimentasi
Pengapungan
Filtrasi
Evaluasi 5 :
1. Apa yang dimaksud denga reuse ?
2. Jelaskan perbedaan pemusnahan sampah dengan metode insenerator dan
sanitary landfill !
3. Berikan 5 contoh sampah padat yang dapat didaur ulang menjadi sesuatu
yang berguna!
4. Sebutkan pengolahan limbah cair berdasarkan tingkat perlakuan !
A. Jenis Polusi dan Polutan Berdasarkan Keberadaan dan Jenis Lingkungan Kerja
1. Pengertian Polusi
Berdasarkan UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknyaatau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.
Berdasarkan SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No.2/MENKLH1988,
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan /atau
komponen lain ke dalam air/udara dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi susuai dengan peruntukannya.
2. Jenis-jenis polusi
Berdasarkan lingkungan kerja, maka polusi dapat dikelompokkan menjadi :
a. Polusi/pencemaran udara
Pencemaran udara adalah adanya zat-zat pencemar baik fisik, kimia atau
biologi di udara yang jumlahnya membahayakan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuhan, mengganggu kenyamanan dan juga menyebabkan kerusakan sifa.
Sumber-sumber pencemaran udara yaitu :
1) Kegiatan manusia
Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan pencemaran udara antara lain :
a) Transportasi
b) Pembangkit listrik
c) Pembakaran
2) Sumber alami, meliputi :
a) Aktifitas gunung berapi
b) Rawa-rawa
c) Kebakaran hutan
3) Sumber-sumber lain, misalnya :
a) Uap pelarut organik
b) Timbunan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir
sampah
Berikut ini adalah beberapa macam zat pencemar udara :
PENCEMAR SUMBER
Karbon monoksida Buangan kendaraan bermotor,
(CO) beberapa proses industri
Sulfur dioksida (SO2) Panas dan aktifitas pembangkit
listrik
Partikular matter Buangan kendaraan bermotor,
beberapa proses industri
Nitrogen oksida Buangan kendaraan bermotor,
panas
Ozon (O3) Terbentuk di atmoster
Tugas!
Carilah informasi melalui internet tentang COD (Chemichal Oxygen Demand) dan
BOD (Biologycal Oxigen Demand) !
c. Pencemaran tanah
Sebagaimana udara dan air, tanah merupakan komponen penting dalam hidup
kita. Tanah berperan penting dalam pertumbuuhan makhluk hidup, memelihara
ekosistem dan memelihara siklus air. Kasus pencemaran tanah terutama
disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal
dumping).
1) Penyebab pencemaran
tanah adalah :
a) Faktor internal
Pencemaran yang disebabkan oleh peristiwa alam, seperti letusan gunung
berapi yang memuntahkan debu, pasir, batu dan bahan vulkanik lainnya yang
menutupi dan merusakkan tanah sehingga tanah menjadi tercemar.
b) Faktor eksternal
Pencemaran tanah karena ulah dan aktifitas manusia, antara lain :
- Sampah-sampah anorganik yang sukar hancur
- Pupuk buatan
- Detergen
- Zat kimia dari buangan pertanian
- Sampah radioaktif
2) Jenis-jenis polusi tanah
Polusi tanah dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a) Polusi sedimen
3. Pengertian polutan
Polutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran.
Suatu zat dapat digolongkan sebagai polutan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Jumlahnya melebihi
jumlah normal
Evaluasi 6 :
1. Jelaskan tentang 2 penyebab pencemaran tanah !
2. Apa yang dimaksud dengan polusi sedimen ?
3. Sebutkan 3 syarat sehingga suatu zat digolongkan sebagai polutan !
4. Jelaskan jenis-jenis polutan berdasarkan sifatnya !
8) Individual inceneration
Pembakaran sampah secara perorangan ini biasa dilakukan oleh penduduk
terutama di daerah pedesaan.
9) Recycling
Pengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapat dipakai atau
daur ulang.
10) Reduction
Menghancurkan sampah (biasanya dari jenis garbage) sampai ke bentuk yang
lebih kecil
11) Salvaging
Pemanfaatan sampah yang dapat dipakai kembali misalnya kertas bekas.
Evaluasi 7 :
1. Jelaskan 3 metode yang digunakan dalam sanitary landfill !
2. Bagaimanakah persyaratan tempat penampungan sementara (tempat
sampah) yang baik !
3. Apa yang dimaksud dengan metode disposal by dilution ?
4. Sebutkan bagian-bagian septic tank !
5. Jelaskan keuntungan dan keruguan metode dumping in water !