You are on page 1of 17

LIMBAH DAN JENIS-JENIS LIMBAH

A. Pengertian Limbah
Menurut Ecolink, 1996, limbah adalah barang yang terbuang atau dibuang dari aktifitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Menurut Wikipedia
Indonesia, limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, limbah adalah 1) sisa proses industri, 2) air buangan pabrik.
Limbah dapat diartikan juga sebagai sampah. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan
ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

B. Jenis-Jenis Limbah
1. Jenis limbah menurut bentuk/wujudnya.
a. Limbah Padat
Limbah padat adalah sisa atau hasil sampingan dari suatu usaha dan atau kegiatan
yang berwujud padat.
Limbah padat (sampah) dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1)Berdasarkan zat kimia yanng terkandung didalamnya :
a) Limbah organik
Limbah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, atau peternakan.
Limbah ini dengan mudah diuraikan oleh proses alami. Limbah rumah tangga sebagian
besar merupakan limbah organik, sebagai contoh adalah sisa tepung, sisa sayur, kulit
buah, dan daun.
b) Limbah anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui, seperti mineral dan
minyak bumi atau proses industri. Beberapa bahan ini tidak terdapat di alam, seperti
plastik dan tekstil. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapt diuraikan
oleh alam, sedang sebagian lainnya dapat diuraikan, namun membutuhkan waktu
yang sangat lama.
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas,
koran, dan karton termasuk organik. Tetapi kertas, koran, dan karton dapat didaur
ulang seperti limbah anorganik (misalnya gelas, plastik, kaleng).
c) Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya
atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung,
dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan
beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses,
dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-
bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut:
mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,
bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui
termasuk limbah B3.
2)Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk :
a) Mudah membusuk

Modul IPA kelas XI Semester 1 1


b) Sulit membusuk
3)Berdasarkan mudah atau tidaknya terbakar ;
a) Mudah terbakar
b) Tidak mudah terbakar
4)Berdasarkan ciri atau karakteristiknya :
a) Garbage: terdiri dari zat-zat yanng mudah membusuk dan dapat terurai dengan
cepat, khususnya jika cuaca panas.
b) Rubbish: terdiri dari sampah yang mudah membusuk dan tidak mudah membusuk
c) Ashes: semua sisa pembakaran dari industri.
d) Dead animal: bangkai binatang besar yang mati akibat kecelakaan atau mati akibat
kecelakaan atau secara alami.
e) House hold refuse: sampah campuran yang berasal dari perumahan.
f) Abandoned vehicle: berasal dari bangkai kendaraan.
g) Demolision waste/construction waste: berasal dari sisa-sisa pembagunan gedung.
h) Santage solid: terdiri atas benda-benda solid atau kasar yang biasanya berupa zat
organik, pada pintu masuk pusat pengolahan limbah cair.
i) Sampah industri: berasal dari industri pertanian, perkebunan, dll
j) Sampah khusus: sampah yang memerlukan penanganan khusus, seperti zat
radioaktif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah sampah :
 Jumlah penduduk
 Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai
 Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali.
 Faktor geografis dan musim
 Faktor waktu
 Faktor sosial (kebiasaan masyarakat), ekonomi, budaya, dan kemajuan teknologi
 Jenis sampah
Sampah-sampah yang ada di permukaan bumi dapat berasal dari beberapa sumber,
yaitu :
a) Pemukiman penduduk
Sampah di suatu pemukiman biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa
keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau
di kota. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses
pengolahan makanan atau sampah basah (garbage), sampah kering (rubbish), abu
atau sampah sisa tumbuhan.
b) Tempat umum dan tempat perdagangan.
Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang berkumpul dan
melakukan kegiatan, termasuk juga tempat perdagangan.
c) Sarana layanan masyarakat milik pemerintah.
Sarana layanan yang dimaksud disini antara lain tempat hiburan umum, jalan
umum, tempat parkir, tempat layanan kesehatan, kompleks militer, gedung
pertemuan, tempat rekreasi, dll.
d) Industri berat dan ringan
e) Pertanian
Lokasi pertanian seperti kebun, ladang atau sawah menghasilkan sampah berupa
bahan-bahan makanan yang telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun
insektisida.

Modul IPA kelas XI Semester 1 2


Evaluasi 1 :
1. Jelaskan pengertian limbah dengan menggunakan kata-katamu sendiri !
2. Sebutkan 5 macam limbah padat berdasarkan ciri/karakteristiknya !
3. Mengapa jumlah penduduk dapat mempengaruhi jumlah sampah ?
4. Sebutkan 5 sumber sampah yang ada dipermukaan bumi !
5. Apa yang dimaksud dengan sampah organik ?

b. Limbah cair
Secara umum limbah cair dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1)Human excreta
Human excreta merupakan hasil akhir dari proses yang berlangsung dalam tubuh
manusia yang menyebabkan pemisahan dan pembuangan zat-zat yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat itu berbentuk tinja dan air seni. Pembuangan tinja
secara tidak baik dan sembarangan dapat mengakibatkan kontaminasi dan akan
mendatangkan bahaya bagi kesehatan karena menjadi sumber infeksi.
2)Sewage (Air limbah)
Air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri dan
tempat-tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat
yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian
lingkungan.
Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :
a) Rumah tangga. Contoh : air bekas cucian, air bekas memasak, air bekas mandi, dsb.
b) Perkotaan. Contoh : air limbah dari perkantoran, perdagangan, selokan, tempat-
tempat ibadah.
c) Industri. Contoh : air limbah pabrik baja, pabrik tinta, dsb.
Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain: kebiasaan manusia, penggunaan sistem pembuangan,
dan waktu.
Ada beberapa karakteristik khas yang dimiliki air limbah :
a) Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya
mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid) yang volumenya
bervariasi antara 100 – 500 mg/ltr. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100
mg/l, air limbah disebut lemah, sedangkan bila lebih dari 500 mg/l disebut kuat.
b) Karakteristik kimia
Air limbah biasanya bercampur dengan zat kimia anorganik yang berasal dari
air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Saat keluar dari sumber, air
limbah bersifat basa tetapi air limbah yang sudah lama atau membusuk bersifat
asam karena kandungan bahan organiknya telah mengalami proses dekomposisi
yang menimbulkan bau tidak menyenangkan.
c) Karakteristik bakteriologis
Bakteri patogen yang terdapat dalam air limbah biasanya termasuk golongan
E.coli.
Air limbah yang tidak menjalani pengolahan yang benar dapat menimbulkan
dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara lain :

Modul IPA kelas XI Semester 1 3


 Mengganngu kehidupan dalam air
 Kontaminasi dan pencemaran pada air permukaan dan badan-badan air yang
digunakan oleh manusia.
 Menimbulkan bau (sebagai hasil dekomposisi zat organik dan bakteri anaerobik)
 Menghasilkan lumpur yang dapat mengakibatkan pendangkalan air sehingga terjadi
penyumbatan yang dapat menimbulkan banjir.

3)Industrial waste (bahan buangan dari sisa proses industri)


Limbah industri adalah limbah cair yang sebagian besar terdiri atas buangan
industri. Limbah cair industri mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan
berbahaya yang dikenal dengan sebutan B3. Berdasrkan persenyawaan yang
ditemukjan dalam air buangan industri, sifat limbah cair tersebut dapat dikategorikan
berdasarkan karakteristik fisika, kimia dan karakteristik biologinya.
a) Karakteristik fisik.
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam limbah cair industri
antara lain: padatan, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar listrik, dan warna.
b) Karakteristik kimia
Secara umum sifat air dipengaruhi oleh bahan kimia organik dan anorganik.
1) Bahan kimia organik
 Karbohidrat dan protein
 Minyak dan lemak
 Fenol
 Zat warna dan surfaktan
2) Bahan kimia anorganik
 Klorida
 Fosfor
 Logam berat dan beracun
 Nitrogen
 Sulfur
3) Karakteristik biologi
 Virus

c. Limbah gas
Limbah gas adalah sisa atau hasil samping dari suatu usaha atau kegiatan yang
berwujud gas. Berikut adalah jenis industry dan limbahnya yang berbentuk gas.

Modul IPA kelas XI Semester 1 4


Evaluasi 2 :
1. Jelaskan pengertian limbah cair !
2. Faktor-faktor apasajakah yang mempengaruhi volume air limbah ?
3. Jelaskan dampak yang terjadi apabila air limbah tidak menjalani penngelolaan
yang benar ?
4. Mengapa air limbah yang sudah lama biasanya menimbulkan bau yang tidak
enak ?
5. Apa yang dimaksud dengan limbah gas ?

2. Jenis – jenis limbah berdasarkan jenis senyawa :


a. Limbah organik
Yaitu kelompok limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan. Limbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia dari pertanian, perikanan,
peternakan, rumah tangga dan industri. Limbah organik secara alami mudah diuraikan
oleh mikroorganisme.
b. Limbah anorganik
Yaitu kelompok limbah yang tidak mudah hancur/diuraikan oleh aktifitas
mikroorganisme. Beberapa limbah anorganik sama sekali tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, dan sebagian lagi dapat diuraikan tetapi membutuhkan waktu yang
sangat lama.
c. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
Menurut PP RI No.18 thn 1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun, B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gas yang
mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat
sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
Limbah B3 dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1) Limbah mudah meledak
Adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu
tinggi dan tekanan tinggi sehingga cepat merusak lingkungan.
2) Limbah mudah terbakar
Adalah limbah yang mudah menyala atau terbakar jika berdekatan dengan api,
percikan api, gesekan atau sumber api lainnya. Limbah ini jika menyala akan
terbakar secara terus menerus dan bertahan dalam jangka waktu lama.
3) Limbah reaktif
Adalah limbah yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran karena
menerima atau melepaskan oksigen yang tidak stabil pada suhu tinggi.
4) Limbah beracun
Adalah limbah yang mengandung racun yang dapat membahayakan manusia
dan lingkungannya.
5) Limbah yang menyebabkan infeksi
Berupa limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang
mengandung kuman penyakit, misalnya bagian tubuh manusia yang diamputasi dan
cairan tubuh manusia yang telah terinfeksi.

6) Limbah yang bersifat korosif

Modul IPA kelas XI Semester 1 5


Limbah ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit, juga dapat
mengakibatkan korosi pada logam.
Senyawa atau bahan yang termasuk limbah B3 antara lain: air raksa/merkuri/Hg,
kromium, cadmium, tembaga, timah hitam, nikel, arsen. Limbah lain yang termasuk B3
adalah limbah radioaktif. Menurut PP RI No. 27 thn 2002, yang dimaksud limbah
radioaktif adalah zat radioaktif atau bahan serta peralatan yang telah terkena zat
radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi
yang memanfaatkan radiasi pengion yang tidak dapat dipergunakan lagi.

Evaluasi 3 :
1. Jelaskan pengertian Limbah bahan beracun dan berbahaya menurut PP RI No.
18/1999!
2. Sebutkan 5 contoh limbah B3 !
3. Apa yang kamu ketahui tentang limbah B3 yang korosif?
4. Apa yang dimaksud dengan limbah radioaktif menurut PP RI No. 27/2002 ?

3. Jenis limbah berdasarkan lingkungan asalnya


a. Limbah rumah tangga
Limbah yang berasal dari rumah tangga khususnya di kota-kota besar jumlahnya
mencapai lebih dari 80%.
b. Limbah industri
Limbah industri meliputi :
1) Limbah industri pangan
Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein, lemak, garam-garam
mineral dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses pengolahan dan
pembersihan.
2) Limbah industri kimia
Industri kimia memerlukan air dalam jumlah yang cukup besar, baik untuk
prosesnya maupun untuk pencucian peralatan-peralatan yang dipergunakan selama
proses berlangsung, sehingga jumlah limbah cair yang dihasilkan dalam industri
kimia juga cukup besar. Mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik yang
dapat larut maupun tidak serta zat-zat lain dalam air limbah dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan karena efek bahan kimia adalah :
a) Keracunan akut
Keracunan yang disebabkan oleh masuknya dosis tertentu ke dalam tubuh,
baik melalui mulut, kulit, maupun saluran pernapasan yang akibatnya dapat
dilihat segera.
b) Keracunan kronis
Keracunan yang disebabkan oleh masuknya zat-zat toksik ke dalam tubuh
dengan dosis kecil secara terus menerus. Hal ini mengakibatkan zat-zat toksik
terakumulasi dalam tubuh sehingga akibatnya baru dapat dirasakan dalam
jangka waktu yang cukup lama.
3) Limbah industri kulit dan sandang
Industri jenis ini memerlukan air sebagai media untuk proses pencucian dalam
jumlah yang besar, seperti industri kain batik, penyamakan kulit, dll.
4) Limbah industri logam dan elektronika.

Modul IPA kelas XI Semester 1 6


Industri logam tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya
bagi kesehatan, tetapi proses-proses dalam industri logam dan elektronika
mengakibatkan limbah yang berupa: debu, kebisingan, dan karbon monoksida (CO).
5) Limbah pertanian
Limbah pertanian biasanya mengandung polutan insektisida dan pupuk
organik. Nitrogen yang terkandungdalam pupuk buatan dapat menyebabkan
terbentuknya larutan nitrat dalam tanah. Jika larutan ini meresap dalam sumur
penduduk yang berdektan dapat menyebabkan munculnya penyakit bayi biru (blue
baby).
6) Limbah pertambangan
Pada proses penambangan dihasilkan limbah logam berat cair yang dapat
mengakibatkan keracunan syaraf.
7) Limbah industri pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi.
8) Limbah medis
Limbah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas medis. Limbah medis
harus sesegera mungkin diolah setelah dihasilkan dan penyimpanan menjadi pilihan
terakhir jika limbah tidak dapat langsung diolah.
Menurut peraturan Departemen Kesehatan RI pada tahun 2002, limbah medis
dikategorikan berdasarkan potensi bahaya yang terkandung di dalamnya serta
volume dan sifat persistensinya yang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Kategori tersebut adalah:
a) Limbah benda tajam seperti jarum suntik, perlengkapan intravena, pipet
Pasteur, pecahan gelas, dan lain-lain.
b) Limbah infeksius. Limbah infeksius adalah limbah yang berkaitan dengan pasien
yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) dan limbah
laboratorium. Limbah ini dapat menjadi sumber penyebaran penyakit pada
petugas, pasien, pengunjung, maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu,
limbah ini memerlukan wadah atau kontainer khusus dalam pengolahannya.
c) Limbah patologi. Limbah ini merupakan limbah jaringan tubuh yang terbuang
dari proses bedah atau autopsi.
d) Limbah sitotoksik, yaitu bahan yang terkontaminasi selama peracikan,
pengangkutan, atau tindakan terapi sitotoksik.
e) Limbah farmasi, yang merupakan limbah yang berasal dari obat-obatan yang
kadaluarsa, obat-obat yang terbuang karena tidak memenuhi spesifikasi atau
kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang pasien atau oleh
masyarakat, obat-obatan yang tidak diperlukan lagi oleh institusi bersangkutan,
dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan.
f) Limbah kimia yang dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis,
laboratorium, proses sterilisasi dan riset.
g) Limbah radioaktif, yaitu limbah yang terkontaminasi dengan radioisotop yang
berasal dari penggunaan medis atau riset radionukleotida.

Modul IPA kelas XI Semester 1 7


Evaluasi 4:
1. Apa yang di maksud limbah rumah tangga ?
2. Sebutkan limbah yang dihasilkan oleh industri logam dan elektronika ?
3. Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk menangani limbah medis ?
4. Gangguan kesehatan karena efek bahan kimia adalah keracunan akut dan
keracunan kronis. Jelaskan perbedaan keracunan akut dan keracunan kronis !

C. Pemanfaatan Limbah
Limbah mengandung zat berbahaya yang dapat mengganngu kesehatan manusia dan
lingkungan. Oleh karena itu penanganan limbah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Pengelolaan limbah secara umum dapat dikelompokkan menjadi :
1. Pengurangan sumber (source reduction)
Aktifitas manusia yang semakin beragam diasumsikan menghasilkan limbah yang
beragan dengan jumlah besar. Maka akan lebih baik jika dilakukan pengurangan
sumber (source reduction). Dengan meminimallisasi barang yang kita pakai diharapkan
limbah yang dihasilkan akan berkurang jumlahnya.
2. Penggunaan kembali (reuse)
Barang-barang yang dipakai diusahakan dipilih produk yang dapat dipakai kembali
dan menghindari produk yang disposable (sekali pakai). Dengan penggunaan kembali
diharapkan dapat memperpanjang waktu penggunaan sebelum barang dibuang ke
tempat sampah.
3. Pemanfaatan (recycling)
Dengan daur ulang barang yang tidak berguna bisa dipakai dan dimanfaatkan
kembali. Pemanfaatan sampah dengan teknik pengolahan dapat juga menjadikan
sampah sebagai bahan yang berguna. Misalnya : pembuatan kompos dan biogas.
4. Pengolahan (treatment)
Kegiatan pengolahan limbah bertujuan untuk mengurangi bahan-bahan beracun
yang terdapat dalam limbah, sehingga diharapkan limbah yang telah diolah tersebut
memiliki kandungan bahan beracun seminimal mungkin bahkan tidak ada.
Pengolahan limbah cair industri dibagi menjadi 2 :
a. Pengolahan berdasarkan tingkat perlakuan.
Tahapannya adalah sebagai berikut :
1) Prapengolahan (pretreatment)
2) Pengolahan primer (primary treatment)
3) Pengolahan sekunder (secondary treatment)
4) Pengolahan tersier (teritary treatment)
b. Pengolahan berdasarkan karakteristik
Proses pengolahan berdasarkan karakteristik air limbah dapat dilakukan secara:
1) Fisik, dapat dilakukan melalui :
 Penghancuran
 Perataan air
 Penggumpalan
 Sedimentasi
 Pengapungan
 Filtrasi

Modul IPA kelas XI Semester 1 8


2) Kimia, dapat dilakukan melalui :
 Pengendapan dengan bahan kimia
 Pengolahan dengan lagoon atau kolam
 Netralisasi
 Penggumpalankoagulasi
 Sedimentasi
 Oksidasi dan reduksi
 Klorinasi
 Penghilangan klor (biasanya menggunakan karbon aktif atau natrium sulfat)
 Pembuangan fenol
 Pembuangan sulfur
3) Biologi, dapat dilakukan dengan cara :
 Kolam oksidasi
 Lumpur aktif
 Lagoon
5. Pembuangan
Pembuangan sampah akhir merupakan suatu upaya yang tidak mungkin dicarikan
alternatifnya, kecuali harus dimusnahkan atau dimanfaatkan.
Tempat/lokasi yang biasa dipakai untuk penimbunan limbah antara lain seperti pada
bagan berikut :

Evaluasi 5 :
1. Apa yang dimaksud denga reuse ?
2. Jelaskan perbedaan pemusnahan sampah dengan metode insenerator dan
sanitary landfill !
3. Berikan 5 contoh sampah padat yang dapat didaur ulang menjadi sesuatu
yang berguna!
4. Sebutkan pengolahan limbah cair berdasarkan tingkat perlakuan !

Modul IPA kelas XI Semester 1 9


POLUSI

A. Jenis Polusi dan Polutan Berdasarkan Keberadaan dan Jenis Lingkungan Kerja
1. Pengertian Polusi
Berdasarkan UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknyaatau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.
Berdasarkan SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No.2/MENKLH1988,
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan /atau
komponen lain ke dalam air/udara dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi susuai dengan peruntukannya.
2. Jenis-jenis polusi
Berdasarkan lingkungan kerja, maka polusi dapat dikelompokkan menjadi :
a. Polusi/pencemaran udara
Pencemaran udara adalah adanya zat-zat pencemar baik fisik, kimia atau
biologi di udara yang jumlahnya membahayakan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuhan, mengganggu kenyamanan dan juga menyebabkan kerusakan sifa.
Sumber-sumber pencemaran udara yaitu :
1) Kegiatan manusia
Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan pencemaran udara antara lain :
a) Transportasi
b) Pembangkit listrik
c) Pembakaran
2) Sumber alami, meliputi :
a) Aktifitas gunung berapi
b) Rawa-rawa
c) Kebakaran hutan
3) Sumber-sumber lain, misalnya :
a) Uap pelarut organik
b) Timbunan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir
sampah
Berikut ini adalah beberapa macam zat pencemar udara :
PENCEMAR SUMBER
Karbon monoksida Buangan kendaraan bermotor,
(CO) beberapa proses industri
Sulfur dioksida (SO2) Panas dan aktifitas pembangkit
listrik
Partikular matter Buangan kendaraan bermotor,
beberapa proses industri
Nitrogen oksida Buangan kendaraan bermotor,
panas
Ozon (O3) Terbentuk di atmoster

Modul IPA kelas XI Semester 1 10


Pencemar udara berdasarkan substansinya dapat dikelompokkan menjadi 2,
yaitu :
1) Pencemar primer, yaitu substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, misalnya karbondioksida
sebagai hasil pembakaran.
2) Pencemar sekunder, yaitu substansi pencemar yang
terbentuk setelah pencemar primer bereaksi di atmosfer, misalnya
pembentukan ozon.
Udara yang tercemar dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada kesehatan
pada manusia, misalnya gangguan pernapasan, TBC dll. Untuk itu kualitas udara
harus terus dijaga agar tidak mengganggu kesehatan.
Kualitas udara adalah mutu atau tingkat kebaikan udara menurut sifat-sifat
unsur pembentuknya. Pemerintah dengan Kementrian Lingkungan Hidup
melakukan pemantauan kualitas udara yang ditunjukkan dengan Indeks Standar
Pencemar Udara (ISPU). Berikut ini kategori nilai Indeks Standar Pencemar Udara :
Nilai Indeks Kualitas Udara
Kurang dari 51 Baik
51 - 100 Sedang
101 - 199 Tidak sehat
200 – 299 Sangat tidak sehat
Lebih dari 300 Berbahaya
b. Polusi/pencemaran air
Pencemaran air merupakan keadaan berkurangnya/turunnya kualitas air sampai
pada tingkat tertentu yang mengakibatkan air tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
Penyebab terjadinya pencemaran air digolongkan menjadi dua, yaitu :
1) Pencemaran dari sumber langsung, meliputi :
-limbah industri dan tempat pembuangan akhir (TPA)
-sampah organik dan anorganik
2) Pencemaran dari sumber tidak langsung, meliputi :
-Limbah pertanian dari pupuk dan pestisida
-Hujan asam
Pencemaran air ditandai dengan :
1) Adanya penurunan pH air
2) Kenaikan suhu
3) Perubahan warna, bau dan rasa
4) Timbulnya endapan, koloid dan bahan terlarut
5) Mikroorganisme
6) Meningkatnya radioaktifitas air lingkungan
Komponen-komponen pencemaran air antara lain, sbb :
1) Bahan buangan padat, yang terdiri dari :
-Perlarutan bahan buangan padat oleh air
-Pengendapan bahan buangan padat di dasar air
-Pembentukan koloid yang melayang di dalam air
2) Bahan buangan organik

Modul IPA kelas XI Semester 1 11


Apabila bahan buangan organik masuk ke air maka populasi mikroorganisme
di dalam air meningkat dan tidak menutup kemungkinan bakteri patogen juga
ikut berkembang biak.
3) Bahan buangan anorganik
Kandungan ion kalsium (Ca) dan ion magnesium (Mg) di dalam air
menyebabkan air bersifat sadah. Kesadahan air yang tinggi dapat merugikan
karena dapat merusak peralatan yang terbuat dari besi, yaitu proses
pengkaratan (korosi). Apabila ion-ion logam yang terjadi di dalam air berasal dari
logam berat maupun logam yang bersifat racun seperti Pb, As dan Hg maka air
tersebut sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
4) Bahan buangan olahan bahan makanan
Air lingkungan yang mengandung bahan buangan olahan makanan akan
mengandung banyaj mikroorganisme, termasuk juga bakteri patogen.
5) Bahan buangan cairan berminyak
Minyak tidak dapat larut di dalam air, melainkan akan mengapung di atas
permukaan air. Bahan buangan cairan berminyak yang dibuang ke air lingkungan
akan mengapung menutupi permukaan air.

Tugas!
Carilah informasi melalui internet tentang COD (Chemichal Oxygen Demand) dan
BOD (Biologycal Oxigen Demand) !

c. Pencemaran tanah
Sebagaimana udara dan air, tanah merupakan komponen penting dalam hidup
kita. Tanah berperan penting dalam pertumbuuhan makhluk hidup, memelihara
ekosistem dan memelihara siklus air. Kasus pencemaran tanah terutama
disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal
dumping).
1) Penyebab pencemaran
tanah adalah :
a) Faktor internal
Pencemaran yang disebabkan oleh peristiwa alam, seperti letusan gunung
berapi yang memuntahkan debu, pasir, batu dan bahan vulkanik lainnya yang
menutupi dan merusakkan tanah sehingga tanah menjadi tercemar.
b) Faktor eksternal
Pencemaran tanah karena ulah dan aktifitas manusia, antara lain :
- Sampah-sampah anorganik yang sukar hancur
- Pupuk buatan
- Detergen
- Zat kimia dari buangan pertanian
- Sampah radioaktif
2) Jenis-jenis polusi tanah
Polusi tanah dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a) Polusi sedimen

Modul IPA kelas XI Semester 1 12


Adalah pencemaran yang disebabkan bahan-bahan padat. Polusi sedimen
mengakibatkan pendangkalan sungai, air menjadi keruh, tanah menjadi tidak
subur, dsb.
b) Polusi kimia
Adalah pencemaran yang disebabkan adanya senyawa kimia dalam tanah.
Polusi kimia dibagi menjadi 2, yaitu :
-Polusi kimia oleh pupuk
-Polusi kimia oleh pestisida
d. Pencemaran suara
Bunyi atau suara merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium atau zat perantara yaitu zat padat, cair dan gas. Berdasarkan frekuensinya,
suara dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
1) Infrasonik, adalah suara
yang memiliki frekuensi < 20 Hz.
2) Audiosonik, adalah suara
yang memiliki frekuensi antara 20 – 20.000 Hz.
3) Ultrasonik, adalah uara
yang memilki frekuensi > 20.000 Hz
Pencemaran suara bersifat :
1) Subyektif
Polusi suara disebut sebagai pencemaran yang berupa kebisingan atau tidak
tergantung dari penilaian masing-masing individu.
2) Setempat dan sporadis
Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran suara :
Tipe Uraian
Akibat- Kehilangan - Perubahan ambang batas
akibat pendengaran sementara akibat kebisingan.
badaniah - Perubahan ambang batas
permanen akibat kebisingan
Akibat-akibat - Rasa tidak nyaman atau stress
fisologis meningkat.
- Tekanan darah meningkat
- Sakit kepala
Akibat- Gangguan - Kejengkelan, kebingungan
akibat emosional
psikologis Gangguan gaya - Gangguan tidur atau istirahat
hidup - Hilang konsentrasi waktu
bekerja
Gangguan - Merintangi kemampuan
pendengaran mendengarkan radio, TV,
telepon, dsb

3. Pengertian polutan
Polutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran.
Suatu zat dapat digolongkan sebagai polutan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Jumlahnya melebihi
jumlah normal

Modul IPA kelas XI Semester 1 13


b. Berada pada waktu yang
tidak tepat
c. Berada pada tempat yang
tidak tepat
4. Jenis Polutan berdasarkan senyawa, sifat dan wujudnya.
a. Menurut senyawanya :
1) Polutan kimiawi
Merupakan pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia. Yang
termasuk bahan kimia antara lain :
-sabun, detergen, shampo, bahan pembersih, dll.
-Insektisida
-Zat warna kimia
-Larutan penyamak kulit
-Zat radioaktif
2) Polutan biologi
Pencemaran biologi biasanya disebabkan oleh mikroorganisme
3) Polutan fisik
Pencemaran ini biasanya disebabkan oleh barang-barang yang terbuat plastik,
logam, kaleng, botol, kaca, karet. Polutan fisik ini merupakan barang-barang yang
dapat didaur ulang atau digunakan lagi
b. Menurut sifatnya :
1) merusak untuk sementara
Sifat merusak yang ditimbulkan polutan hanya sementara, setelah bereaksi
dengan zat lingkungan tidak menimbulkan efek merusak lagi.
2) Merusak untuk jangka waktu lama
Diperlukan waktu lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek
merusaknya.
c. Berdasarkan wujudnya
1) Polutan padat
2) Polutan cair
3) Polutan gas.

Evaluasi 6 :
1. Jelaskan tentang 2 penyebab pencemaran tanah !
2. Apa yang dimaksud dengan polusi sedimen ?
3. Sebutkan 3 syarat sehingga suatu zat digolongkan sebagai polutan !
4. Jelaskan jenis-jenis polutan berdasarkan sifatnya !

Modul IPA kelas XI Semester 1 14


B. Pengelolaan Limbah
1. Pengelolaan sampah
Ada beberapa tahapan dalam pengelolaan sampah padat yang baik, diantaranya :
a. Tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber
Sampah yang ada di lokasi sumber ditempatkan dalam tempat penyimpanan
sementara, dalam hal ini tempat sampah. Sampah basah dan sampah kering sebaiknya
dikumpulkan dalam tempat yang terpisah untuk memudahkan pemusnahannya.
Tempat penyimpanan sementara (tempat sampah) yang digunakan harus memenuhi
pasyaratan sbb :
1) Konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor
2) Memiliki tutup dan mudah dibuka tanpa mengotori tangan.
3) Ukuran sesuai sehingga mudah diangkut oleh satu orang.
Dari tempat penyimpanan ini, sampah dikumpulkan kemudian dimasukkan
kedalam dipo (rumah sampah)
b. Tahap pengangkutan
Dari dipo, sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir atau pemusnahan
sampah dengan mempergunakan truk pengangkut sampah.
c. Tahap pemusnahan.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memusnahkan sampah antara lain:
1) Sanitary landfill
Pemusnahan sampah dilakukan dengan cara menimbun sampah dengan tanah
yang dilakukan selapis demi selapis.
Ada 3 metode yang dapat digunakan dalam teknik ini :
a) Metode galian parit
Sampah dibuang kedalam galian parit yang memanjang. Tanah bekas
galian digunakan untuk menutup parit tersebut. Sampah yang ditimbun dan
tanah penutup dipadatkan dan diratakan kembali. Setelah satu parit terisi
penuh, dibuat parit baru disebelah parit terdahulu.
b) Metode area
Sampah dibuang di atas tanah seperti pada tanah rendah, rawa-rawa atau
pada lereng bukit kemudian ditutup dengan lapisan tanah yang diperoleh dari
tempat tersebut.
c) Metode ramp
Merupakan teknik gabungan dari kedua metode diatas. Prinsipnya adalah
bahwa penaburan lapisan tanah dilakukan setiap hari dengan tebal lapisan
sekitar 15 cm diatas tumpukan sampah.
2) Incineration
Merupakan suatu metode pemusnahan sampah dengan cara membakar
sampah secara besar-besaran dengan menggunakan fasilitas pabrik.
3) Composting
Pemusnahan sampah dengan cara memanfaatkan proses dekomposisi zat
organik oleh kuman-kuman pembusuk pada kondisi tertentu. Tahap-tahap
pembuatan kompos :
- pemisahan benda-benda yang tidak dapat dipakai sebagai pupuk seperti gelas,
kaleng, besi, dsb.
- Penghancuran sampah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

Modul IPA kelas XI Semester 1 15


- Pencampuran sampah dengan memperhatikan kadar karbon dan nitrogen yang
baik (C : N = 1 : 30)
- Penempatan sampah dalam galian tanah yang tidak begitu dalam. Sampah
dibiarkan terbuka agar terjadi proses aerobik.
- Pembolak-balikan sampah 4 – 5 kali selama 15 – 21 hari agar pupuk dapat
terbentuk dengan baik.
4) Hot feeding
Pemberian garbage kepada hewan ternak(mis. Babi), tetapi sampah tersebut
harus diolah lebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit cacing ke hewan
ternak.
5) Discharge to sewers
Sampah dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam sistem pembuangan air
limbah.
6) Dumping
Sampah dibuang atau diletakkan begitu saja di tanah lapang, jurang atau
tempat sampah.
7) Dumping in water
Sampah dibuang kedalam air sungai atau laut.

8) Individual inceneration
Pembakaran sampah secara perorangan ini biasa dilakukan oleh penduduk
terutama di daerah pedesaan.
9) Recycling
Pengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapat dipakai atau
daur ulang.
10) Reduction
Menghancurkan sampah (biasanya dari jenis garbage) sampai ke bentuk yang
lebih kecil
11) Salvaging
Pemanfaatan sampah yang dapat dipakai kembali misalnya kertas bekas.

2. Pengelolaan air limbah


Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengelola air limbah, diantaranya :
a. Pengenceran (disposal by dilution).
Air limbah dibuang ke sungai, danau atau laut agar mengalami pengenceran.
Dengan cara ini air limbah akan mengalami purifikasi alami. Apabila hanya cara ini
yang dapat diterapkan, maka persyaratan – persyaratan berikut ini harus dipenuhi :
1) air sungai atau danau tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.
2) Volume air mencukupi sehingga pengenceran berlangsung kurang dari 30–40
kali.
3) Air harus cukup mengandung oksigen.
b. Cesspool
Bentuknya menyerupai sumur pada tanah yang porous (berpasir) agar air buangan
mudah meresap ke dalam tanah.
c. Sumur resapan (seepage pit)

Modul IPA kelas XI Semester 1 16


Merupakan sumur tempat menampung air limbah yang telah mengalami
pengolahan dalam sistem lain.
d. Septic tank
Septic tank memilki 4 bagian, antara lain :
1) ruang pembusukan
2) ruang lumpur
3) dosing chamber
4) bidang resapan
e. Sistem riool
Sistem riool menampung semua air kotor dari rumah maupun dari perusahaan
dan terkadang menampung kotoran dari lingkungan.

Evaluasi 7 :
1. Jelaskan 3 metode yang digunakan dalam sanitary landfill !
2. Bagaimanakah persyaratan tempat penampungan sementara (tempat
sampah) yang baik !
3. Apa yang dimaksud dengan metode disposal by dilution ?
4. Sebutkan bagian-bagian septic tank !
5. Jelaskan keuntungan dan keruguan metode dumping in water !

Modul IPA kelas XI Semester 1 17

You might also like