You are on page 1of 20

‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُهُ‬

‫) ‪(Assalamu ‘alaikum Wr. Wb‬‬


ISLAM DAN ISU-ISU
KONTEMPORER
Makalah di susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Metodologi Study
Islam
Dosen Pengampu: M. Zaenudin, S.Hi, M.Si
Disusun oleh:

• Muhammad Sokhib ( 106013343 )


• Romli Yusuf ( 106013342 )
• Sri Handayani ( 106013341 )
ISLAM DAN ISU-ISU KONTEMPORER

ISLAM DAN DEMOKRASI DAN NEGARA DALAM


HAM KEPEMIMPINAN ISLAM PANDANGAN
ISLAM

PENGERTIAN
HAM PENGERTIAN
DEMOKRASI

CIRI POKOK
MUSYAWARAH
HAKIKAT HAM
ISLAM

HAM DALAM DEFINISI PRINSIP DASAR


ISLAM MUSYAWARAH MUSYAWARAH

HAM DALAM TEOKRASI DAN


MASYARAKAT
DEMOKRASI
MODERN
Pengertian HAM
Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok manusia yang dibawa sejak
lahir sebagai anugrah Tuhan yang Maha Esa, bukan pemberian manusia atau
penguasa. Hak ini sifatnya sangat mendasar bagi hidup dan kehidupan manusia yang
bersifat kodrati yakni ia tidak bisa terlepas dan dalam manusia.

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang
terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga
merupakan sesuatu yang harus diperoleh.

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia
Ciri Pokok Hakikat HAM
 HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah
bagian dari manusia secara otomatis.

 HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin,


ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.

 HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk


membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai
HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak
melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).
HAM DALAM ISLAM

HAM dalam Islam lebih dikenal dengan istilah huquq al-


insan ad-dhoruriyyah dan huquq Allah. Dalam Islam huquq
al-insan ad-dhoruriyyah dan huquq Allah tidak dapat
dipisahkan atau berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya
keterkaitan satu dengan lainnya. Inilah yang membedakan
konsep Barat tentang HAM dengan konsep Islam.
Dalam Al-Qur’an Allah menjamin hak-hak manusia, seperti:
Islam melarang umatnya untuk membunuh ( QS. AL-An’am
(6):151, QS. Al-Maidah(5):32, QS. An-Nissa’(4):93. ).
Melindungi hak hidup ( QS. Al-Baqarah(2):195 )
Hak merdeka beragama (QS. Yunus(10):99, QS. Al-
Baqarah(2):256, QS. Al-Kafirun(109):6 )
memperoleh haknya (QS. An-Nisa’(4):2 dan 32 )
hak memilih pekerjaan yang layak (QS. Al-Mulk (67):15 )
hak mendapatkan pembelajaran (QS. At-Taubah(9):122, QS.
Al-Mujadalah (58):11 )
Penerapan HAM Dalam Masyarakat Modern

Rumusan HAM oleh Franklin Delano Rosevelt yang


disebut “Four Freedoms ( empat kebebasan )” yaitu :
a) Kebebasan untuk berbicara dan menyatakan
pendapat (freedom of speech)
b) Kebebasan untuk beragama (freedom of religion)
c) Kebebasan dari ketakutan (freedom of fear)
d) Kebebasan dari kemelaratan (freedom of want)
Sejalan dengan pemikiran itu, maka komisi Hak-Hak Asasi yang berdiri
sejak 1946 oleh PBB, menetapkan pernyataan sedunia tentang HAM yaitu
Universal Declaration of Human Rights

Akan tetapi kenyataan yang terjadi dewasa ini


baik di Negara yang mayoritas warganya
beragama Islam maupun di Negara-negara
barat yang jadi tolok ukur penerapan HAM,
banyak sekali terjadi pelanggaran HAM. Di
Arab yang notabene ikonnya Agama Islam
sering kita dengar penyiksaan bahkan
pembunuhan terhadap tkw-tkw kita. Amerika
sendiri sebagai perumus HAM dengan
seenaknya menyerang Negara lain.
Menghancurkan peradaban dan budaya
Negara lain dengan dalih penegakan HAM.
DEMOKRASI DAN KEPEMIMPINAN ISLAM

Pengertian Demokrasi :
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di
Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap
sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan
hukum demokrasi modern.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
Musyawarah Islam • Al-Qur’an surat Ali-Imron ayat 159:

‫ضو ْا‬ ُّ َ‫ب الَ ْنف‬ ِ ‫ظ ٱ ْلقَ ْل‬ ّ َ‫ت ف‬


َ ‫ظا ً َغلِي‬ َ ِ‫فَبِ َما َر ْح َم ٍة ِّم َن ٱهَّلل ِ ل‬
َ ‫نت لَ ُه ْم َولَ ْو ُك ْن‬
Manusia sering disebut ْ ‫شاو ْر ُهم فِى‬
makhluk social, makhluk ‫ٱألَ ْم ِر فَإ ِ َذا‬ ْ ِ َ ‫ستَ ْغفِ ْر لَهُ ْم َو‬ ُ ‫ِمنْ َح ْولِ َك فَٱع‬
ْ ‫ْف َع ْن ُه ْم َوٱ‬
ekonomi, makhluk aktualisasi ‫ين‬ َ ِ‫ ه ا)ٱهَّلل َ يُ ِح ُّب ٱ ْل ُمتَ َو ِّكل‬:‫َع َز ْمتَ فَتَ َو َّك ْل َعلَى ٱهَّلل ِ إِنَّ ل عمران‬
diri, dan makhluk yang berbicara
atau makhluk berpikir. Sebagai • Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari
makhluk social, manusia adalah Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut
makhluk yang senang
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
berkelompok dan berkumpul;
satu sama lainnya saling
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
membutuhkan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
Karena efek berkumpul dan maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun
berkelompok antara individu- bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
individu yang berbeda karakter mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
itu, kadang timbul perselisihan kamu telah membulatkan tekad, maka
dan pertentangan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
Maka diperlukan kaidah untuk Allah menyukai orang-orang yang bertawakal
mengatur, yaitu musyawarah kepada-Nya”. (QS Al-Imron :159)
Sunah amaliyah penuh dengan bukti-bukti bahwa
Rosulullah selalu bermusyawarah dengan sahabat dan
beliau tidak suka memakai pikirannya sendiri
 Nabi bermusyawarah  Para sahabat juga mengikuti
tentang posisi yang baik sunnahnya. Dalam masa
Khalifah Umar para Qurra
ditempati tentara Islam
itulah anggota majlis Umar
dalam peperangan Badar. dan anggota musyawarahnya,
Dalam hal ini beliau ada yang tua dan ada yang
mengambil pendapat Al muda. Ini semuanya
Habbat ibn Al Mundzir. menetapkan, bahwa tata
aturan pemerintahan di masa
 Dalam masalah tawanan
Ar Rasyidin ialah tata aturan
beliau mengambil yang parlementer yang
pendapat Abu Bakar. bersendikan musyawarah.
Definisi Musyawarah

Musyawarah adalah Prinsip DasarMusyawarah:


pembahasan bersama dengan a) Memelihara amanah Allah
maksud mencapai keputusan dengan sebaik-baiknya,
atau penyelesaian bersama. menyampaikan hak kepada
Dalam ilmu ushul fiqh, ahlinya, dan mengakui segala
hak dengan penuh.
musyawarah disebut ijmak. Ia
b) Menegakkan keadilan dalam
merupakan metode untuk
segala urusan social, politik,
mengetahui pendapat yang ekonomi baik kepada diri
benar untuk diambil kata sendiri, keluarga ataupun
sepakat yang dijadikan masyarakat.
pedoman untuk ditaati c) Taat dan patuh pada undang-
bersama. undang yang telah ditetapkan.
Teokrasi dan Demokrasi

Suara mayoritas dalam musyawarah bukanlah tolok ukur


kebenaran yang mutlak menurut konsep Islam, karena
dalam berbagai ayat dan surah dalam Al-Qur’an jelas
tidak membenarkan asumsi bahwa suara mayoritas mutlak
kebenarannya. Melainkan dalam model teokrasi
kebenaran mutlak ada di tangan Allah. Sementara
demokrasi sebagai idiologi adalah konsepsi produk
manusia yang merelatifkan pandangan dogmatif serta
absolute dan senantiasa mengansumsikan proses tawar
menawar secara horizontal antara sesama manusia.
NEGARA DALAM PANDANGAN ISLAM

Secara literal istilah Negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state
(bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata state,
staat, etat itu diambil dari kata bahasa latin status atau statum, yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Pengertian ini mengandung nilai konstitutif dari
sebuah Negara yang meniscayakan adanya unsur dalam sebuah Negara, yakni adanya
masyarakat (rakyat), adanya wilayah (daerah) dan adanya pemerintah yang berdaulat.
Max Weber mendefinisikan bahwa Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah dengan
berdasarkan system hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk
maksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa.
Dalam konsep Islam, Negara menduduki peranan yang penting setelah agama. Mencintai
Negara dikategorikan sebagian dari iman.
)‫حب الوطن من اال يما ن (الحديث‬
Artinya: “ Cinta kepada Negara merupakan bagian dari iman.”
Firman Allah Swt juga dalam surat al Hujurat ayat 13:
“Wahai manusia, sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang
perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling beruntung diantara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha
Mengetahui”.

Ayat-ayat inilah yang mengejawantah bahwa manusia memang diciptakan


untuk berkelompok. Keinginan berkelompok itu diberikan oleh Allah
dalam bentuk naluri. Naluri inilah yang selalu menggiring manusia untuk
membentuk kelompok ketika mereka merasa memiliki kesamaan, maupun
perbedaan.
Allah baru menyebut institusi yang bernama negara dalam al Qur’an
ketika menceritakan kisah ratu Balqis pada zaman Nabi Sulaiman As.
dan raja Fir’aun pada zaman Nabi Musa As. Kisah-kisah ini tertera
dalam al Qur’an surat Saba’ ayat 15 dan surat al Fajr ayat 10.
Kemunculan negara-negara yang disebutkan dalam kedua ayat itu
bukan merupakan warisan kerajaan sebelumnya, atau pembentukannya
terinspirasi dari kerajaan sebelumnya.
KESIMPULAN
1. Sebagai umat muslim kita diwajibkan menyandarkan segala persoalan
kepada sumber-sumber hukum Islam yang telah Allah tentukan, yakni Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Demikian juga ketika kita dihadapkan dengan isu-isu
perkembangan budaya maupun social yang terus menyelimuti kehidupan
kita.
2. Sebagai muslim yang tinggal di Negara Indonesia yang menganut system
demokrasi dalam pemerintahannya, kita tidak bisa memaksakan argument
kita sebagai muslim bahwa demokrasi bertentangan dengan hukum Islam.
Islam mengajarkan kepada kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan
segala persoalan kehidupan yang sekiranya menimbulkan pertentangan.
Seperti yang telah Allah ajarkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Imron:159.
3. Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang
umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara
maupun individu yang tidak boleh diabaikan.
Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan
kehormatanmu haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Agama Islam merupakan program yang abadi dan universal
bagi kehidupan manusia di dunia dan akherat. Al- Qur’an
selain memuat ajaran tentang ibadah, telah dimuat pula
risalah hidup kemasyarakatan umat; dari umat sebagai
individu, sebagai anggota keluarga, masyarakat, dan
Negara. Agar tujuan hidup bahagia dunia dan akherat dapat
terwujud.
5. Semboyan umat Islam dalam kehidupan bernegara,
membawa tekad yang gigih untuk memperjuangkan bangsa
ini sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh bangsa
ini, yakni:
10 :‫بَ ْل َدةٌ طَيِّبَةٌ َو َر ٌّب َغفُو ٌر (السباء‬
Artinya: “ sebuah negeri yang baik dan diampuni oleh Allah.”
(QS. As-Saba’:15)
ARIGATO GOSAIMAH
ُ‫َو ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
(Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb )

DADA…
DA….Uuuummmmaaaahhh
hhhhhhhhhhhhhhhhh………

You might also like