You are on page 1of 18

ATOM DAN INTI ATOM

By : Nurlita Melati

By : Nurlita Melati 1
Sejarah
 Adanya inti Atom pertama kali diketahui
oleh Rutherford (1911), dari eksperimen
yang dilakukan oleh Geiger dan Marsden
(1909).
 Model Inti : Inti Atom berbentuk bola
dengan jejari tertentu, bermassa dan
mempunyai momentum sudut dan
momen magnetik.
 Distribusi muatan dalam inti tidak
simetris bola, hal ini menyebabkan
momen listrik.

By : Nurlita Melati 2
Model atom Rutherford
 Inti atom bermuatan positif dan masa atom hampir seluruhnya
terletak pada inti atom
 Elektron bermuatan negatif dan mengelilingi atom seperti tata surya
 Σ Muatan inti = Σ muatan elektron , sehingga atom bersifat stabil
 Gaya sentri petal (Fsp) sebanding dengan gaya tarik elektrostastik

Energi Pada atom hidrogen


Keterangan
e = muatan elektron = 1,6 x 10-19 C
k = 9 x 109 N m2/ e2
r = jari-jari lintasan elektron

By : Nurlita Melati 3
Model Atom bohr
 Prostulat I : Elektron mengililingi inti dengan lintasan tertentu tanpa
membebaskan energi (Lintasan Stasioner)
 Prostulat II : elektro dapat berpindah lintasan dengan mengeluarkan
dan menyerap energi sebesar hf
 Prostulat III : Lintasan elektron merupakan lintasan yang
momentum sudutnya kelipatan bilangan bulat h/2π
Jari-jari lintasan elektron Energi eletron pada lintasan stasioner

n = nomor lintasan/kulit atom


n = lintasan kulit atom
1 e.V= 1,6 x 10-9 Joule
Energi elektron pada berpindah
lintasan (dari m ke n)
Momentum sudut pada lintasan stasioner

m , n = nomor lintasan/kulit atom


By : Nurlita Melati 4
Spektrum atom hidrogen

R = konstanta Rydbergh = 1,097 x 107 m – 1


nA = lintasan yang dituju
nB = lintasan asal elektron ( nB > nA)

Deret seret tersebut meliputi :


•deret Lyman berupa deret ultra ungu, didapat jika nA = 1, nB >1
•deret berupa deret cahaya tampak , didapat jika nA = 2, nB >2
•deret Paschen berupa deret infra merah I, didapat jika nA = 3, nB >3
•deret Brachett berupa deret infra merah II, didapat jika nA = 4, nB >4
•deret Pfund berupa deret infra merah III , didapat jika nA = 5, nB >5
•dari deret deret tersebut tiap deret akan didapat :
•panjang gelombang () terpanjang jika nA =1
•panjang gelombang () terpendek jika nB = 
By : Nurlita Melati 5
Inti Atom (Nukleus)
: adalah bagian yang bermuatan positif yang berada di pusat atom.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron, kecuali atom hidrogen.

Nomor Atom dan Nomor Massa


Nomor atom (Z) menyatakan :
 Nomor tempat unsur dalam susunan berkala.
 Jumlah proton di dalam inti
 Jumlah elektron di kulit (untuk atom netral)
Nomor massa (A) menyatakan :
 Jumlah (proton + neutron) dalam inti
 Bilangan bulat yang terdekat dengan massa atom (dalam sma)

Satuan Massa Atom (u)


Suatu satuan massa yang dapat digunakan dalam perhitungan2 nuklir adalah satuan
massa atom (u).
1 u = 1,6605 x 10-27 kg = 931,494 MeV/c2
By : Nurlita Melati 6
Isotop
Di alam, sering terdapat atom2 dari unsur yang sama (Z yang sama) tetapi
memiliki jumlah neutron yang berbeda di dalam inti atomnya, yang disebut
isotop.
Contoh : oksigen biasa terdiri dari 3 isotop, yaitu

Radioaktivitas
Inti atom di alam dengan Z lebih besar daripada Z timbal, 82, adalah tidak
stabil atau radioaktif. Banyak unsur2 buatan dengan Z lebih kecil juga
bersifat radioaktif. Sebuah inti atom yang radioaktif secara spontan
melepaskan satu atau lebih partikel dalam proses transformasi menjadi inti
atom yang berbeda.

Stabilitas sebuah inti atom radioaktif terhadap peluruhan spontan diukur


dengan waktu-paro t1/2. Waktu-paro didefinisikan sebagai waktu dimana
setengah dari sembarang sampel inti atom identik yang besar akan
mengalami penguraian. Waktu-paro besarnya tetap untuk setiap isotop.
Hanya setengah bahan yang tersisa setelah waktu t1/2: setelah tambahan
waktu t1/2 hanya ½ x ½ = ¼ dari bahan yang tersisa. Setelah n waktu-paro
berlalu, hanya ( ½ )n bahan yang tersisa.
By : Nurlita Melati 7
Terdapat hubungan yang sederhana antara jumlah N atom2
bahan radioaktif yang ada dengan jumlah ΔN yang akan
meluruh dalam waktu Δt yang singkat. Itu adalah

N  Nt
dimana λ adalah konstanta peluruhan, berhubungan dengan
waktu-paro t1/2 melalui

t1/ 2  0,693
Konstanta peluruhan, yang memiliki satuan s-1, dapat
dianggap sebagai laju disintegrasi bagian. Besaran ΔN/Δt,
yang merupakan laju disintegrasi, disebut aktivitas sampel.
Ini setara dengan λN, dan oleh karena itu berkurang secara
tetap dengan berjalannya waktu. Satuan SI untuk aktivitas
adalah becquerel (Bq), dimana 1 Bq = 1 peluruhan/detik.
By : Nurlita Melati 8
Persamaan Nuklir
Dalam persamaan kesetimbangan, nomor atom dan nomor
massa harus sama pada kedua ruas persamaan.
Contoh :
226
88 Ra 222
86 Rn  4
2 He

Simbol2 n, p, d, α, e, dan γ digunakan untuk menyatakan


berturut2 neutron, proton, deuteron, sinar alfa, elektron dan
sinar gamma.

14
7 N 11H 116C  24He 14
N ( p, a)11C
27
13 Al  01n12
27
Mg 11H 27
Al (n, p) 27Mg
55
25 Mn12H  26
55
Fe  201n 55
Mn(d ,2n)55Fe

By : Nurlita Melati 9
Sifat Atom Vs Inti (Nucleus)

 Elektron mengalami gaya yang diberikan oleh


Inti (gaya Coulomb); jadi ada gaya luar. Di dalam
inti tidak ada gaya luar. Gerak nukleon
disebabkan oleh pegaruh gaya dari nukleon
sendiri.
 Interaksi antar elektron di dalam atom
pengaruhnya sangat kecil terhadap tingkat
energi atomik. Struktur atom ditentukan oleh
interaksi elektron dan inti. Dalam inti interaksi
antar nukleon memberikan gaya inti.

By : Nurlita Melati 10
 Gaya Coulomb pada atom dapat diungkapkan
secara analitis yang sederhana. Pada gaya inti
tidak ada ungkapan analitis yang sederhana.
 Ada kemiripan antara struktur atom dan inti.
Pada Inti Atom berlaku juga hukum-hukum
Fisika Kuantum, inti atom memiliki keadaan
dasar (ground state) dan keadaan tereksitasi.
Jika inti tereksitasi, maka akan kembali ke
keadaan dasar dengan memancarkan sinar
gamma. Atom yang tereksitasi akan kembali ke
keadaan dasar dengan memancarkan sinar-X

By : Nurlita Melati 11
Sifat-Sifat Inti
 Sifat Inti yang tak bergantung/gayut pada waktu
(time independent).
 Massa
 Jejari
 Muatan
 Momentum Sudut
 Momen magnetik
 Momen listrik
 Sifat Inti yang bergantung/gayut pada waktu
(time dependent)
 Peluruhan Radioaktif
 Reaksi Inti

By : Nurlita Melati 12
Sifat-Sifat Inti tak bergantung waktu

1. Muatan Inti
 Model atom Rutherford dapat menjelaskan spektra
sinar-X unsur-unsur yang diukur oleh Moseley
(1913). Dari data Moseley diketahui bahwa muatan
inti adalah Z.e, dengan Z = nomor atom, dan e = +
1,602 x 10-19 Coulomb.
2. Massa Inti
 Menurut hipotesa Dalton (1803) atom-atom suatu
unsur identik. Prout (1815) menyatakan bahwa
semua unsur tersusun atas hidrogen, dan massanya
dapat dinyatakan sebagai :

By : Nurlita Melati 13
Jari-Jari (Radius) Inti
 Jari-jari inti belum bisa ditentukan/diukur secara
langsung
 Ada dua metode, yaitu cara Nuklir dan Cara
Elektromagnetik.
 Jika diasumsikan inti bulat (bola), maka jejarinya
ditentukan degan persamaan :
R= ro.A1/3
ro ditentukan melalui eksperimen, yaitu :
 Cara Nuklir :
 Cara ini diukur jari-jari gaya inti (nuclear force

radius),yaitu jarak dari pusat inti (core) ke jarak


jangkauan gaya inti.
By : Nurlita Melati 14
Cara yang termasuk metode ini :

 Hamburan partikel alfa, diperoleh :


ro=1,414 x 10-13 cm
 Peluruhan alfa dengan hasil :
ro=1,48 x 10-13 cm
 Hamburan neutron cepat dengan hasil :
ro=1,37 x 10-13 cm

By : Nurlita Melati 15
Momentum Sudut Inti
 Momentum sudut inti dapat diketahui dari struktur
halus (hyperfine structure), dapat diamati
menggunakan dengan spektrometer dengan resolusi
tinggi.
 Nukleon mempunyai spin ½. Karena nukleon
bergerak, maka proton dan neutron juga mempunyai
momentum sudut orbital.
 Momentum sudut total (spin inti) I, merupakan jumlah
vektor momentum sudut orbital, L dan momentum
sudut spin, S tiap nukleon.
A A
I   Lk   S k
k 1 k 1

By : Nurlita Melati 16
Momen Magnetik

 Di dalam inti atom nukleon-nukleon mengalami


gerak orbital, baik proton maupun neutron
mempunyai momen magnetik.
 Untuk proton, momen magnetik proton, Mp,
dan momentum sudut orbital, Lp.
 e 
M lp    Lp
 2Mp 

By : Nurlita Melati 17
Momen Listrik Inti
 Momen listrik Inti pertama kali dijelaskan oleh
Schuler dan Schmidt (1935), pada hyperfine
struktur Eu-151 dan Eu-153.
 Adanya momen kuadrupol inti berarti
menunjukkan distribusi inti tidak simetris bola.
 Konsep multipol listrik dapat dijelaskan
berdasarkan teori potensial listrik.

By : Nurlita Melati 18

You might also like