You are on page 1of 3

DECODER (PENGURAI SANDI)

Decoder atau pengurai sandi (kode) atau pengkode atau pengawa sandi adalah suatu piranti yang dapat
mengubah suatu sistem bilangan biner yang terdapat pada bagian masukan, menjadi sistem bilangan
yang lainnya (desimal, contohnya) yang terdapat pada bagian keluarannya. Proses pengubahannya
disebut decoding. Pada hakekatnya, decoder berfungsi sebagai penterjemah sandi yang telah disandikan
oleh piranti encoder.

Pada bagian masukan Decoder terdapat lebih dari satu jalur (tunggal) yang aktif. Sedangkan pada bagian
keluarannya yang aktif hanya satu satu saja. Tetapi bagian masukan ini harus berupa sistem bilangan
biner. Jadi, pada hakekatnya, bagian masukan dari Decoder adalah sistem bilangan biner yang hanya
dimengerti oleh mesin digital atau komputer, sedangkan bagian keluaran dari Decoder biasanya
menggunakan kode dengan sistim bilangan yang biasa digunakan oleh manusia sehari-hari. Pada bagian
keluaran decoder inilah hasil yang diproses pada dasarnya sama dengan bagian masukan dari Encoder,
karena Encoder dan Decoder (disingkat Endec) berfungsi untuk menyandikan suatu isyarat atau pola
yang menggunakan sistem analog, kemudian dibuat sandi digitalnya untuk diolah, disimpan, atau
dikirim. Sesudah itu isyarat akan dikembalikan lagi menjadi isyarat atau pola analog yang segambar atau
serupa. Isyarat yang diproses Endec dapat berupa isyarat analog, diital atau komposit.

Bidang penggunaan piranti decoder adalah dengan encoder, karena piranti decoder digunakan secara
berpasangan atau saling melengkapi dengan encoder. Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya Decoder
Biner ke-Desimal adalah decoder yang paling banyak dipakai.

Dalam gambar berikut disajikan sebuah diagram blok dasar dari sebuah decoder.

Gambar : Diagram blok dasar piranti decoder. Pada bagian input decoder harus lebih dari satu yang aktif.
Sedangkan pada bagian output decoder hanya satu yang aktif. Tetapi biasanya yang kita jumpai pada
decoder adalah bagian input menggunakan sistem bilangan yang hanya dimengerti oleh mesin
komputer, yaitu bilangan biner. Sedangkan bagian output menggunakan sistem bilangan desimal, sistem
bilangan yang biasa digunakan oleh manusia sehari-hari.

Piranti decoder yang paling banyak digunakan adalah decoder Biner-ke-desimal. Prinsip kerjanya adalah
kebalikan dari encoder, yaitu mengubah sistem bilangan biner menjadi desimal. Dalam contoh dibawah
ini decoder yang digunakan adalah Biner (BCD) ke desimal. Karena jumlah keluarannnya adalah 8
keluaran, maka disebut Decoder Biner (BCD)-ke-Oktal.

Contoh : Jika suatu decoder pada bagian masukan diaktifkan dengan kode DCBA = 0010, maka saluran 2 1
(saluran B) diaktifkan, sehingga pada keluarannya akan menjadi 2.

Perhatikan gambar dan tabel decoder biner-ke-desimal di bawah ini.


Gambar : Suatu contoh piranti decoder yang paling sederhana dan dasar. Bagian masukan terdiri dari 3
masukan, yaitu A, B dan C. sedangkan bagian keluarannya terdiri dari 8 keluaran, yaitu 0 sampai 7.

Sedangkan tabel kebenarannya adalah sebagai berikut.

Mode operasi keluaran aktif tinggi (High Active)

Mode operasi keluaran aktif rendah (Low Active)

Antara mode operasi keluaran aktif tinggi dan aktif rendah tidak terdapat perbedaan prinsip.
Perbedaannya hanyalah keadaan aktifnya saja. Jika aktif tinggi, saat keluaran aktif maka keadaannya
akan tinggi atau 1. Demikian pula sebaliknya untuk aktif rendah.

Sedangkan di bawah ini ditampilkan rangkaian logika yang sesungguhnya sebagai pembentuk decoder
Biner-ke-Desimal, yang bekerja dengan mode aktif rendah.

Gambar : Gambar rangkaian logika yang sesungguhnya dari decoder biner (BCD)-ke-Desimal. Karena
jumlah keluarannya 8, maka disebut Decoder BIner-ke-Oktal. Sedangkan IC-nya dibahas dibawah ini.
IC DECODER 74138

Decoder yang kita bahas diatas mengganakan contoh decoder atau pengurai sandi dari biner menjadi
desimal yang ideal. Di bawah ini ditampilkan decoder praktis yang tersedia secara komersial dipasaran,
yaitu IC 74138. Piranti decoder praktis ini dilengkapi dengan sinyal kendali masukan Enable E 1, E2 dan E3.
Sinyal kendali E1 dan E2 bekerja dengan mode aktif rendah , sedangkan E 3 bekerja dengan mode operasi
aktif tinggi.

Adapun data teknisnya adalah sebagai berikut.

Gambar : IC 74138 Octal Decoder. (a) Diagram blok susunan pin dari IC, terdiri dari masukan, keluaran
dan sinyal kendali. (b) Simbol logikanya. (c) Diagram logikanya. (d) Tabel fungsi atau kebenarannya.

IC DECODER 7442: BINER (BCD)-ke-DEC (DECIMAL)

IC 7442 adalah sebuah Decoder BCD-ke-Desimal (1 dari 10). IC ini memiliki 4 pin untuk masukan bit BCD
(0000 sampai 1001) dan 10 keluaran aktif rendah untuk diuraikan menjadi bilangan desimal. Di bawah
ini disajikan data teknis dari piranti IC decoder tersebut.

Gambar : IC 7442 Decoder BCD-ke-DEC (Decimal). (a) Diagram blok susunan pin dari IC, terdiri dari
masukan, keluaran dan sinyal kendali. (b) Simbol logikanya. (c) Diagam logikanya. (d) Tabel fungsi atau
kebenarannya.

You might also like