Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Berdirinya
Sejarah berdirinya Kerajaan Mataram diawali dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Kemudian Keraton Mataram dibelah menjadi 2 yaitu Solo dan Yogya. Raja Keraton Solo adalah
Pakubuwono ke 13 sedangkan raja Keraton Yogya sekarang adalah Hamengku Buwono ke 10.
Keraton Yogyakarta ini dibangun pada tahun 1756 atau sama juga dengan tahun Jawa 1682.
Fungsi Keraton
Fungsi Keraton dibagi menjadi dua yaitu fungsi Keraton pada masa lalu dan fungsi Keraton pada
masa kini. Pertama- tama, kami akan menjelaskan mengenai fungsi Keraton pada masa lalu.
Pada masa lalu keraton berfungsi sebagai tempat tinggal para raja. Keraton didirikan pada tahun
1756, selain itu di bagian selatan dari Keraton ini, terdapat komplek kesatriaan yang digunakan
sebagai sekolah putra-putra sultan. Sekolah mereka dipisahkan dari sekolah rakyat karena
memang sudah merupakan aturan pada Keraton bahwa putra- putra sultan tidak diperbolehkan
bersekolah di sekolah yang sama dengan rakyat. Sementara itu, fungsi Keraton pada masa kini
adalah sebagai tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun baik turis domestik maupun
mancanegara. Selain sebagai tempat untuk berwisata, tidak terlupakan pula fungsi Keraton yang
bertahan dari dulu sampai sekarang yaitu sebagai tempat tinggal sultan.
Pada saat kita akan memasuki halaman kedua dari Keraton, terdapat gerbang dimana di
depannya terdapat dua buah arca. Setiap arca ini memiliki arti yang berlawanan. Arca yang
berada di sebelah kanan disebut Cingkorobolo yang melambangkan kebaikan, sementara itu arca
yang terletak di sebelah kiri disebut Boloupotu yang melambangkan kejahatan. Selain itu kami
juga mendapatkan sedikit informasi tentang Sultan Hamengku Buwono IX. Sultan ke IX dari
Keraton Yogyakarta ini lahir pada tanggal 12 April 1940 dan wafat dalam usianya yang ke 48
yaitu pada tanggal 3 Oktober 1988. Ia memiliki berbagai macam hobi, diantaranya adalah
menari, mendalang, memainkan wayang, dan yang terakhir memotret.
Sultan ini memiliki suatu semboyan yang terkenal yaitu, “ Tahta untuk rakyat”.
Silsilah Raja Kerajaan Mataram
Bendara Raden Mas Sujono 1756 – 1792 (Hamengkubuwono I)
Bendara Raden Mas Sundoro 1792 – 1812 (HamengkubuwonoII)
Bendara Raden Mas Surojo 1812 – 1814 (Hamengkubuwono III)
Bendara Raden Mas Ibnu Jarat 1814 – 1823 (Hamengkubuwono IV)
Bendara Raden Mas Batot Menol 1823 – 1835 (Hamengkubuwono V)
Bendara Raden Mas Murtedjo 1855 – 1877 (Hamengkubuwono VI)
Bendara Raden Mas Musteyo 1877 – 1921 (Hamengkubuwono VII)
Bendara Raden Mas Sujadi 1921 – 1939 (Hamengkubuwono VIII)
Bendara Raden Mas Dorojatun 1940 – 1988 (Hamengkubuwono IX)
Bendara Raden Mas Herjuno Darpito 1988 – sekarang (Hamengkubuwono X)