Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan Belajar 2 :
DAFTAR PUSTAKA
Beishon, J., Peters, G. ( 976). Systems Behaviour. Harper & Row, Ltd.
Forrester, Jay W. (1973). World Dynamics. Cambridge, Mass: Wright-Allen Press, Inc.
George, Claude S. (1968). The History of Management Thought. Englewood Cliffs, NJ.:
Prentice Hall, Inc.
Oser, Jacob. (1963). The Evolution of Economics Thought. New York: Harcourt Brace
Jovanovich, Inc.
Von Bertalanffy, Ludwig. (1951). Problem of General Systems Theory. Hum Biol,
December.
Peta Kognisi 1
Pemetaan kognisi cocok digunakan untuk suatu situasi permasalahan yang cenderung
bersifat kualitatif. Penyusunan struktur permasalahan dengan bantuan peta kognisi akan
membantu pemahaman lebih cepat dan utuh. Peta kognisi akan membantu jika di kemudian
hari akan dilakukan upaya kuantifikasi yang banyak melibatkan aspek numerik. Dalam
pemetaan, suatu permasalahan terdapat banyak cara pandang yang berkaitan dengan
perumusan masalah. Peta kognisi bisa memberi gambaran keterkaitan antarkomponen
permasalahan. Gambaran permasalahan tersebut merupakan alat yang bagus untuk
menunjukkan keunggulan dari masing-masing cara pandang. Dari berbagai gambaran
keunggulan yang ada kemudian bisa dilanjutkan dengan negosiasi untuk membangun cara
pandang baru sehingga memungkinkan adanya partisipasi. Peta kognisi adalah alat yang
bagus untuk membuat menguji dan mengelola sebuah rancangan strategi masa depan.
Adanya peta kognisi akan membantu langkah antisipasi dari suatu rancangan strategi yang
berperspektif masa depan.
Kegiatan Belajar 2 :
Peta Kognisi 2
Analisis peta kognisi merupakan proses kreatif. Pembuatan dan penganalisisan suatu peta
kognisi membutuhkan kreativitas dan kemampuan memahami permasalahan dengan baik.
Secara sederhana, peta kognisi hanyalah berisikan pernyataan yang tertulis saja yang saling
dihubungkan dengan anak panah. Anak panah melambangkan hubungan sebab akibat dari
dua pernyataan yang dihubungkan anak panah yang bersangkutan. Secara harfiah, peta
kognisi ini hanyalah sebuah gambar sederhana. Namun demikian, basis ide yang ada di
balik gambaran ini sangat luar biasa.
Pemetaan kognisi merupakan representasi visual dari apa yang kita pikirkan tentang sesuatu
permasalahan. Penyelesaian masalah riset operasi sangat membutuhkan adanya pemahaman
yang memadai tentang suatu masalah.
Dengan demikian keberhasilan dalam menganalisis dan memahami suatu peta kognisi tidak
bersifat deterministik.
DAFTAR PUSTAKA
Bryson, J.M, et.al. (2004). Visible Thinking: Unlocking Causal Mapping For Practical
Business Result. Chicester. England: John Wiley and Sons, Ltd.
Daniels, Kevin, et.al. (1995). Validating A Method For Mapping Manager Mental Models
of Competitive Industry Structures, dalam Human Relations, Vol. 48, No. 9.
Eden,C. (1991). Working With Cognitive Mappin, dalam Littlechild, S.C dan M.F. Shutler.
Operation Research in Management. New York: Prentice Hall.
Elmore, R.F. (1982). Backward Mapping: Implementation Research And Policy Decision,
dalam W. Williams (ed). Studying Implementation. New York: Catham.
Hodgkinson, G.P., et.al., (2004). Causal Cognitive Mapping In The Organizational Strategy
Field: A Comparison of Alternative Elicitation Procedures, dalam Organizational Research
Methods. Vol. 7 No. 1, Januari.
Isenberg, D. J. (1989). How senior managers think, in W.H. Igor (eds). Intuition in
Organization. London: Sage.
Toulmin, S.E. (1958). The Uses of Argument. Cambridge: Cambridge University Press.
Teori Probabilitas
Dalam situasi di mana kita tidak bisa memperoleh kepastian akan terjadinya suatu
peristiwa, kita perlu menghitung peluang atau probabilitas terjadinya peristiwa tersebut.
Untuk itulah kita mempelajari teori probabilitas. Pada dasarnya terdapat tiga jenis
probabilitas, yaitu probabilitas klasik, yaitu dalam bentuk pecahan tunggal (misalnya ¼, ½);
probabilitas frekuensi relatif, yaitu menghitung probabilitas berdasarkan data historis; dan
probabilitas subjektif yaitu probabilitas yang sifatnya subjektif individu atau menurut
pendapat pribadi seseorang berdasarkan pengalaman pribadinya.
Suatu probabilitas mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa, dalam sebuah
percobaan atau eksperimen tertentu dalam wujud pecahan atau desimal di mana nilai
terkecil adalah 0 dan terbesar adalah 1. Probabilitas antardua peristiwa dapat berbentuk
mutually exclusive, yaitu dua peristiwa di mana probabilitas terjadinya salah satu peristiwa
bertolak belakang dengan probabilitas terjadinya peristiwa lainnya. Hubungan probabilitas
antara dua peristiwa juga dapat berbentuk tidak mutually exclusive, yaitu hubungan yang
memungkinkan antara kedua probabilitas tersebut dapat terjadi secara bersamaan.
Distribusi Binomial digunakan untuk menemukan probabilitas suatu atau beberapa
peristiwa pada beberapa percobaan. Teorema Bayes digunakan untuk mengetahui
probabilitas suatu peristiwa jika terdapat tambahan tertentu.
Kegiatan Belajar 2 :
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, David Ray, Dennis Sweeny, and Thomas A. William. (1994). An Introduction to
management Science: Quantitative Approaches to Decision Making. Minneapolis: West
Publishing Company.
Levin, Richard I, David S. Rubin. (1998). Statistics for Management, International Edition.
New Jersey: Prenticel Hall.
Lind, Douglas A., William G. Marchal., and Samuel A. Wathen. (2005). Statistical
Techniques in Business & Economics. New York: McGraw-Hill Irwin.
Taylor, Bernard W. (2004). Introduction to Management Science. 8th edition. New Jersey:
Pearson Education.
Kegiatan Belajar 2 :
DAFTAR PUSTAKA
Gleick, J. (1987). Chaos: Making a New Science. Heineman.
Jennings, D., Stuart Wattam. (1998). Decision Making An Integrated Approach. Harlow:
Prentice Hall.
Pratt, J.W, H. Raiffa R., Schlaifer. (1965). Introduction to Statistical Decision Theory. New
York: McGraw-Hill.
Kegiatan Belajar 2 :
Metode Simpleks
Program linear merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang cukup bermanfaat
untuk optimasi sumber daya. Adanya optimasi sumber daya akan membawa pada
tercapainya tingkat keuntungan yang optimum pula.
Untuk mencapai solusi, program linear didasarkan atas langkah-langkah umum, seperti
perumusan masalah, dan identifikasi kendala-kendala dari penyelesaian masalah tersebut.
Jika program linear hanya melibatkan dua variabel maka permasalahan yang ada dapat
diselesaikan dengan bantuan metode grafik yang terdiri atas model penyelesaian iso
profit/iso cost dan metode aljabar. Namun, apabila penyelesaian masalah yang ada
melibatkan lebih dari dua variabel, metode simpleks lebih banyak dipergunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Gass, S.I. (1990). An Illutrated Guide to Linear Programming. New York: Dover.
Heizer, J., Render, B. (1996). Production and Operations Management: Strategic and
Tactical Decisions. 4th ed. New Jersey: Prentice Hall International Inc.
Render, B., R.M. Stair. (1992). Introduction to Management Science. Boston: Allyn and
Bacon.
Thierauf,R.J., R.C. Klekamp. (1975). Decision Making through Operation Research. 2nd
ed. New York: Wiley International.
MODUL 6: PERSEDIAAN
Kegiatan Belajar 1 :
Kegiatan Belajar 2 :
Kegiatan Belajar 3 :
DAFTAR PUSTAKA
Ballou, Ronald H. (1999). Bussiness Logistic Management. Third edition. New Jersey:
Prentice Hall.
Narasimhan, Seetharama L. et.al. (1995). Production Planning and Inventory Control. New
Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
Taylor III, Bernard. (2001). Sains Manajemen. Jilid 2 (terjemahan). Jakarta: Salemba
Empat.
Tersine, Richard J. (1994). Principles of Inventory and Materials Management. New Jersey:
Prentice-Hall International, Inc.
Konsep Antrian
Teori antrian didasarkan pada tiga faktor yang berpengaruh, yaitu fasilitas pelayanan,
kedatangan input antrian dan aturan antrian. Sistem antrian yang ada sangat dipengaruhi
oleh ketiga faktor utama tersebut. Dalam konteks riset operasi, optimasi sistem antrian
tercapai pada titik keseimbangan antara biaya pelayanan dan biaya yang timbul akibat
mengantri. Oleh karena itu, pengaturan fasilitas pelayanan (single channel vs multiple
channel; single phase vs multiphase), input kedatangan (limited vs unlimited) serta aturan
antrian (FIFO, LIFO, PS, SIRO) harus dilakukan dengan cermat.
Kegiatan Belajar 2 :
Model-Model Antrian
Antrian merupakan salah satu topik penting dalam riset operasional. Banyak sekali praksis
manajemen operasi yang melibatkan proses antrian, seperti antrian produk dalam conveyor,
antrian pasien di rumah sakit. Untuk memudahkan pemahaman sistem antrian dibuatlah
beberapa pemodelan sistem antrian, antara lain Model A, antrian kanal tunggal (single
channel); Model B, antrian kanal berganda (multi channel), Model C, antrian layanan
populasi terbatas (limited population system). Model-model tersebut didasarkan pada
asumsi-asumsi, antara lain kedatangan berdistribusi Poisson, FIFO, dan layanan satu tahap
(single service phase).
DAFTAR PUSTAKA
Cooper, R.B. (1980). Introduction to Queuing Theory. 2nd ed. New York: Elsevier-North
Holland.
Eppen, D.,G, et.al. (1988). Quantitative Concept for Management : Decision Making
without Algorithms. 3rd eds. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
Thierauf, Robert, J., Klekamp., Robert, C. (1975). Decision Making through Operation
Research. 2nd edition. New York: Wiley International.
Pengembangan Jaringan
Jaringan meliputi serangkaian simpul dan cabang, di mana simpul digunakan untuk
melambangkan adanya suatu kegiatan yang dilaksanakan, sedangkan cabang digunakan
untuk menghubungkan antara kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam jaringan. Konsep
jaringan digunakan dalam menganalisis waktu pengerjaan suatu proyek yang melibatkan
sejumlah kegiatan yang saling berkaitan.
Critical Path Method (CPM) atau metode jalur kritis dan Program Evaluation dan Review
Technique (PERT) atau teknik evaluasi dan peninjauan program merupakan teknik yang
banyak dipergunakan untuk melakukan analisis terhadap waktu penyelesaian proyek. Pada
awalnya metode CPM dengan PERT dikembangkan secara terpisah namun pada waktu
yang bersamaan. Perbedaan yang mendasar antara kedua metode ini, yaitu pada CPM
perkiraan waktu berwujud suatu nilai tunggal atau berada pada titik tertentu, sedangkan
pada metode PERT digunakan perkiraan waktu yang berwujud probabilitas atau suatu
kemungkinan. Melalui metode ini akan dapat diketahui probabilitas atau kemungkinan
terselesaikannya suatu proyek pada suatu waktu tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya
sampai dengan saat ini, PERT dan CPM sudah digabungkan menjadi satu dikenal dengan
metode PERT/CPM.
Metode PERT/CPM dilakukan dengan menggambarkan jaringan kerja yang terdiri dari
serangkaian kegiatan di mana kegiatan tersebut saling sambung-menyambung dan terdapat
kegiatan yang paralel atau dilakukan pada saat yang bersamaan dengan kegiatan lainnya.
Setiap kegiatan memiliki waktu penyelesaian tertentu, dan dilanjutkan kegiatan lainnya.
Melalui penggambaran jaringan PERT/CPM kita dapat mengetahui berapa waktu secara
keseluruhan penyelesaian pekerjaan.
Kegiatan Belajar 2 :
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, David Ray, Dennis Sweeny, Thomas A. William. (1994). An Introduction to
management Science: Quantitative Approaches to Decision Making. Minneapolis: West
Publishing Company.
Heizer, Jay, Barry Render. (2001). Operation Management. International Edition. New
Jersey: Prentice Hall.
Levin, Richard I., David S. Rubin. (1998). Statistics for Management. International Edition.
New Jersey: Prenticel Hall.
Lind, Douglas A., William G. Marchal, Samuel A. Wathen. (2005). Statistical Techniques
in Business & Economics. New York: McGraw-Hill Irwin.
Taylor, Bernard W. (2004). Introduction to Management Science. 8th edition. New Jersey:
Pearson Education.
Matriks Permainan
Teori permainan banyak dipakai dan dikembangkan untuk menganalisis situasi persaingan
yang melibatkan berbagai kepentingan yang berlawanan. Setiap kompetitor menjalankan
strateginya masing-masing untuk memperbesar ganjarannya. Strategi salah satu kompetitor
berpengaruh terhadap strategi kompetitor yang lain, demikian juga sebaliknya. Keuntungan
bagi salah seorang pemain berarti juga kerugian bagi kompetitornya. Strategi tiap pemain
adalah memaksimumkan keuntungannya yang minimum atau meminimumkan kerugiannya
yang maksimum.
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. (2003). Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Miller, James. (2003). Game Theory: How to Use Game Theory to Outthink and
Outmaneuver Your Competition. New York: McGraw-Hill.
Vajda, S. (1958). The Theory of Game and Linear Programming. London: Methuen & Co.
Ltd.