Professional Documents
Culture Documents
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Harga
P1 B Harga
P0 A C S
Jumlah
0 Q1 Q0
Harga mula-mula sebelum dikenakan pajak terhadap produk
tersebut adalah Po dan kurva penawaran adalah S, namun ketika
dikenakan pajak pada produk tersebut maka kurva supply bergeser
dari S ke S+T sehingga harga menjadi naik dari Po menjadi P1
sedangkan produksi turun dari Qo menjadi Q1. Penerimaan pajak (the
sekarang adalah P1 di atas harga awal yaitu Po dan inilah sumber mis-
alokasi yang menyebabkan adanya welfare cost. Pengurangan
konsumsi atas produk tersebut dari Qo ke Q 1 berarti hilangnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perlu disadari bahwa pajak mempunyai pengaruh terhadap ekonomi. Pada
umumnya kemauan untuk bekerja itu akan terpengaruh oleh pengenaan pajak
bila pajak itu dikenakan terhadap penghasilan wajib pajak. Kemampuan kerja
yang menurun akan menurunkan tingkat penghasilan lebih jauh lagi dan akan
mempunyai dampak terhadap kegiatan-kegiatan lainnya terutama dalam
bentuk penurunan konsumsi barang-barang dan jasa yang lain. Namun
demikian pada umumnya kemampuan kerja wajib pajak itu akan
dipertahankan oleh wajib pajak itu sendiri.
Kemampuan untuk menabung berkurang karena bagian pendapatan yang
dikonsumsikan mungkin bertambah dengan adanya pajak-pajak. Pengenaan
pajak akan meningkatkan bagian pendapatan yang dikonsumsikan. Misalnya
pengenaan pajak kendaraan bermotor, pengenaan PBB, pengenaan pajak
hiburan, pengenaan pajak-pajak lainnya akan meningkatkan beban yang harus
ditanggung oleh wajib pajak. Dengan tingkat pendapatan yang sama berarti
pengenaan pajak akan mengurangi bagian pendapatan yang ditabung, dan
selanjutnya yang dapat diinvestasikan.
Semakin besar pungutan pajak yang dikenakan kepada wajib pajak akan
mengurangi semangat wajib pajak untuk bekerja, khususnya dalam hal pajak
penghasilan. Tetapi dengan pajak kemauan untuk bekerja ini tidak akan
banyak terpengaruh. Pengenaan pajak terhadap barang dan jasa seperti pajak
kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak tontonan
akan mempunyai dampak terhadap tingkat penggunaan atau tingkat konsumsi
terhadap barang-barang yang bersangktuan. Wajib pajak akan cenderung
mengurangi kemauan untuk mengkonsumsi barang tersebut. Sehingga
ekonomi Negara akan cenderung terpengaruh dengan adanya pajak.
Walaupun pendapatan tinggi, konsumsi cenderung berkurang dan berakibat
pada berkurangnya pendapatan Negara suatu hari nanti.
DAFTAR PUSTAKA
http://angkringanmaswied.blogspot.com/2009/03/pajak-sebuah-perspektif-
dan-pengaruhnya.html
http://bisnis-journals.blogspot.com/2008/06/evaluasi-kinerja-sistem-
perpajakan.html
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/sadha%20suardika.pdf
http://gurumuda.com/bse/sistem-perpajakan-indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/769/1/sosek-siti.pdf
http://robert.web.id/tag/pengaruh-pajak-terhadap-perekonomian/
http://www.ikpi.or.id/content/sistem-perpajakan-perlu-disederhanakan
http://www.skripsiekonomi.com/index2.php?
option=com_content&do_pdf=1&id=21