Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
dengan objek yang diketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subyek yang
mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan inisubyek tidak
melebur menjadi subjek. Pengetahuan pada hakekatnya yang dituntut atau yang ingin
dicapai tujuannya adalah mencapai kebenaran. Dengan mengetahui yang benar kita
dapat mengetahui yang salah tanpa terlebih dahulu mengetahui yang benar. (Agustrisno,
2005)
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih
mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan :
2. Merasa tertarik, terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap mulai timbul.
4. Mencoba, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
5
Universitas Sumatera Utara
15
yaitu:
1. Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
diterima.
2. Memahami
Yaitu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
3. Aplikasi
Kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada suatu kondisi real
(sebenarnya).
4. Analisis
komponen, tapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada
5. Sintesis
6. Evaluasi
Kemampuan untuk melakukan suatu penilaian terhadap suatu materi atau objek.
B. Sikap
menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang
tertentu. Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu dapat kita anggap suatu
kecenderungan siswa atau seseorang untuk bertindak dengan cara teretentu. Dalam hal
ini, perwujudan perilaku belajar siswa dan perilaku seseorang akan ditandai dengan
Sikap akan terwujud di dalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu.
1. Sikap akan ikut atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu pada
2. Sikap akan di ikuti atau tidak oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak
yaitu :
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam
penentuan sikap yang utuh ini pengetahuan berpikir, keyakinan, dan emosi memegang
peranan yang penting. Sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu :
1. Menerima
Bila orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2. Merespon
3. menghargai
4. Bertanggung jawab
Tanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya denngan segala resiko
C. Skala Sikap
responden sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Kelompok uji coba ini hendaknya
memiliki karakteristik yang semirip mungkin dengan karakteristik individu yang hendak
diungkapkan sifatnya.
Skala likert di pergunakan untuk mengukur sikap yang terdiri dari komponen
sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju (Arikunto, 1997)
D. Bidan
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang
diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan
E. Pengertian Kehamilan
konsepsi, pertumbuhan zygot, nidasi, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil
F. Pengertian Emesis
Emesis adalah keluhan kepala pening, mual ringan sampai muntah, setelah duduk
sebentar dapat diatasi. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat,
jadi bila mungkin minum teh hangat dengan gula sebelum bangun dan berjalan
G. Pengertian Hiperemesis
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita
Mual dan muntah selama kehamilan biasanya di sebabkan oleh perubahan dalam
sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh tingginya
fluktuasi kadar hCG (human Chorionik gonadotropin), khususnya karena periode mual
dan muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16 minggu pertama, yang
pada saat itu hCG mencapai kadar tingginya. hCG sama dengan LH (luteinizing hormon)
dan di sekresikan oleh sel-sel trofoblas blastosit. hCG melewati kontrol ovarium di
hipofisis dan menyebabkan korpus luteum terus memproduksi estrogen dan progesteron,
suatu fungsi yang nantinya diambil alih oleh lapisan korionik plasenta (Tiran, 2008. hal
: 5).
H. Patofisiologi
muda, bila terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya
elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Belum jelas mengapa gejala-gejala ini hanya
terjadi kepada sebagian kecil wanita, tetapi faktor fisiologik merupakan faktor utama,
disamping pengaruh hormonal. Yang jelas wanita yang sebelum kehamilan sudah
menderia lambung spastik dengan gejala tak suka makan dan mual, akan mengalami
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak sempurna,
terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan
aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena
berkurang. Natrium dan khlorida darah turun, demikian pula klorida air kemih. Selain itu
Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan mengurang pula dan
tertimbunnya zat metabolik yang toksik. Kekurangan kalium akibat dari muntah dan
banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang sulit untuk dipatahkan.
pada selaput lendir esofagus dan lambung dengan akibat perdarahan gastrointestinal.
Pada umumnya robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri
Pada wanita hamil yang kekurangan darah lebih sering terjadi hiperemesis
wanita hamil dengan anemia, wanita primigravida dan over distensi rahim pada
hamil ganda dan hamil mola hidatidosa. Sebagian kecil primigravida belum
sedangkan pada hamil ganda dan mola hidatidosa, jumlah hormon yang
2. Faktor psikologis
jelas. Besar kemungkin bahwa wanita yang menolak hamil, takut kehilangan
3. Faktor alergi
Pada kehamilan, di mana diduga terjadi invasi jaringan villi korialis yang masuk
ke dalam peredaran darah ibu, maka faktor alergi dianggap dapat menyebabkan
J. Diagnosis
dan dehidrasi.
tumbuh kembanng janin dalam rahim dengan manifestasi kliniknya. Oleh karena itu,
1. Tingkat I (ringan)
berat badan turun dan rasa nyeri epigastrium, nadi sekitar 100x/menit, tekanan
2. Tingkat II (sedang)
lemas, apatis turgor kulit jelek, lidah kering dan kotor;nadi kecil dan cepat,
suhu badan naik dan dehidrasi, ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung,
Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun, samnolen sampai koma, nadi
kecil halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi turun sekali,
ikterus. Komplikasi yang berakibat fatal terjadi pada susunan syaraf pusat
L. Patologi
Dari otopsi wanita yang meninggal (menurut Manuaba, 1999. hal: 102) karena
tanpa nekrosis. Kelainan lemak ini nampaknya tidak menyebabkan kematian dan
2. Jantung : jantung atrofi, kecil dari biasa. Kadang kala dijumpai perdarahan sub-
perdarahan sub-endokardial.
3. Otak : terdapat perdarahan pada otak dan kelainan seperti pada ensefalopati
M. Penanganan
rasa takut. Juga tentang diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak ; tetapi
dalam porsi sedikit-sedikit namun sering. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun
pagi, akan terasa oyong, mual dan muntah. Defekasi hendaknya dilakukan teratur.
2. Terapi obat, menggunakan sedative; vitamin; anti muntah; antasida dan antimulas.
3. Hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah sakit:
a. Kadang-kadang pada beberapa wanita, hanya tidur di rumah sakit saja, telah
b. Isolasi, jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter saja
yang boleh masuk. Kadang kala hal ini saja tanpa pengobatan khusus telah
c. Terapi psikologik. Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang
wajar, normal dan fisiologis jadi tidak perlu takut dan khawatir.
d. Penambahan cairan. Berikan infus dekstrose atau glukosa 5% sebanyak 2-3 liter
dalam 24 jam.
e. Berikan obat-obatan sedative, vitamin, anti muntah, antasida dan anti mulas.
f. Pada beberapa kasus dan bila terapi tidak dapat dengan cepat memperbaiki
Ada beberapa anjuran bahwa memakan makanan kaya protein dapat membantu
metabolisme menjadi asam amino, dikirim ke hati dan diubah menjadi bentuk yang lebih
berguna oleh asam amino transferase dalam suatu proses yang memerlukan vitamin B6.
Wanita yang mengalami mual dan muntah ringan sampai berat memperlihatkan
peningkatan insiden disritmia lambung yang terbukti berkurang secara lebih signifikan
setelah memakan makanan kaya protein dari pada setelah memakan makanan yang di
dominasi oleh karbohidrat atau lemak. Nilai vitamin B6 untuk mengurangi mual dan
muntah dapat terletak dalam perannya pada metabolisme glukosa, dengan suplementasi
akan mengurangi efek hipoglikemi pada tubuh yang umumnya diyakini sebagai salah
satu penyebab utama “ mual dan muntah” Akan tetapi, suplemen vitamin B6 dan asam
folat memiliki efek yang terbaik terhadap pertumbuhan janin. Dosis vitamin B6 harian