Professional Documents
Culture Documents
Peradilan Internasional
Oleh :
Erynda Bhita S.
Ifal Hafizan
Ita Pusfita
M. Farizul H.
Nur Amalia P.
Purwhita Nuansa
B.
Wida Rahmasari
Pengertian Hukum Internasional
Hukum Internasional adalah bagian hukum
yang mengatur aktivitas entitas berskala
internasional.
Menurut
-J.G. Starke : Hukum internasional adalah
sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri dari
asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam
hubungan antar negara.
-Wirjono Prodjodikoro : Hukum internasional
adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum
antara berbagai bangsa di berbagai negara
Asal Mula Hukum Internasional
Pengertian
Kata sistem dalam kaitannya dengan peradilan
internasional adalah unsur-unsur atau komponen-
komponen lembaga peradilan internasional yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk
suatu kesatuan dalam rangka mencapai keadilan
internasional.
Mahkamah Internasional
• Fungsi utama MI adalah untuk menjelaskan kasus-kasus
persengkataan intersional yang subjeknya adalah negara.
• Pasal 9 Statuta MI menjelaskan, komposisi MI terdiri
dari 15 hakim. Ke-15 calon hakim tersebut direkrut dari warga
negara anggota yang dinilai cakap dibidang hukum
internasional, untuk memilih anggota mahkamah dilakukan
pemungutan suara secara independen oleh majelis MU dan
Dewan Keamanan (DK). Biasanya 5 hakim MI berasal dari
anggota tetap DK PBB, tugasnya untuk memeriksa dan
memutuskan perkara yang disidangkan baik yang bersifat
sengketa maupun yang bersikap nasihat.
Mekanisme Kerja Mahkamah
Internasional
Dalam mengadili suatu perkara, Mahkamah Internasional
berpedoman kepada :
a. Perjanjian Internasional
b. Kebiasaan Internasional
c. Prinsip hukum secara umum
d. Keputusan hakim-hakim terdahulu
e. Doktrin atau ajaran hukum terkemuka
Prosedur Penyelesaian Perkara di
Lembaga Peradilan
a. Jika suatu negara sedang melakukan penyelidikan, penyidikan,
atau penuntutan atas kejahatan yang terjadi, maka pengadilan
Pidana Internasional berada dalam posisi inadmissible
(ditolak) untuk menandatangani perkara kejahatan tersebut.
b. Perkara yang telah diinvestigasi oleh suatu negara, kemudian
negara yang bersangkutan telah memutuskan untuk tidak
melakukan penuntutan lebih lanjut terhadap pelaku kejahatan
tersebut, maka Pengadilan Pidana Internasional berada dalam
posisi inadmissible.
c. Jika pelaku kejahatan telah diadili dan memperoleh kekuatan
hukum yang tetap, maka terhadap pelaku kejahatan tersebut
sudah melekat asas nebus in idem.
Keputusan Mahkamah
Internasional
Dampak yang akan diterima oleh suatu negara, apabila tidak
menaati keputusan Mahkamah Internasional, diantaranya :
a. Dikucilkan dari pergaulan internasional.
b. Diberlakukan Travel Warning (peringatan bahaya berkunjung
ke negara tertentu) terhadap warga negaranya.
c. Pengalihan investasi atau penanaman modal asing.
d. Pemutusan hubungan diplomatik.
e. Pengurangan bantuan ekonomi.
f. Pengurangan tingkat kerjasama
g. Pemboikotan produk ekspor.
h. Embargo ekonomi
Yurisdiksi
Yurisdiksi adalah kewenangan yang dimiliki oleh MI yang bersumber
pada hukum internasional untuk menentukan dan menegakan sebuah
aturan hukum, meliputi: memutuskan perkara-perkara pertikaian dan
memberikan opini-opini yang bersifat nasihat.