You are on page 1of 18

FAMILY THERAPY

WITH AGING
FAMILIES

Vesta Antares
17120050045
Lanjut Usia

Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut


dari proses kehidupan yang ditandai dg
penurunan kemampuan tubuh
Walau bukan penyakit tetapi kondisi ini dapat
menimbulkan masalah fisik,sosial dan mental.
Tugas Keluarga Tahap Lansia
• Meningkatkan kehidupan beragama
• Menjaga komunikasi dengan anak, cucu
• Merencanakan kegiatan u/ mengisi waktu
• Memperhatikan kesehatan
• Menyesuaikan diri dengan pendapatan
• Menghadapi kehilangan
• Menemukan makna hidup
Konfigurasi Keluarga dan Masalah

Konfigurasi Masalah
Bercerai ↓ pendapatan, interaksi sosial,
pengasingan, identitas baru,
kehilangan interaksi keluarga
Janda/duda Kehilangan, kesepian,relokasi,

kesehatan, ↓ dukungan
Menikah Anak2x yg asing, menentukan
kembali pola & hub baru, masalah
penyesuaian
Duka Cita
• Periode duka cita adalah Periode yg sangat
rawan krn memicu gangg kesehatan
• 2 tahun pertama setelah ditinggal pasangan
biarkan lansia mengekspresikan duka citanya
• Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut
depresi
Terapi Keluarga
• Pendekatan terapeutik yang melihat masalah
individu dalam konteks lingkungan khususnya
keluarga dan menitik beratkan pada proses
interpersonal.
• membina komunikasi secara terbuka dan
interaksi keluarga secara sehat.
Teori yang mendasari
• Psychodynamic Family Therapy
• Behavioral Family Therapy
• Group Therapy Approaches
– Komunikasi dan kognisi
– Komunikasi dan kekuatan
– Komunikasi dan Perasaan
• Structural Family Therapy
Psychodynamic Family Therapy

• Hubungan antara psikopatologi individual dengan


dinamika keluarga.
– Contoh :seseorang yang mempunyai harga diri rendah
akan menampilkan suatu " False Self " yang
ditampilkan ,pada saat yang sama dia juga takut
kecewa dan sulit mempercayai orang lain termasuk
pasangan hidupnya. Hal ini menyebabkan kesulitan
yang serius dalam perkawinannya.
• Tujuan : untuk menolong anggota keluarga
mencapai suatu pengertian tentang dirinya dan
caranya beraksi satu sama lain di dalam keluarga.
Behavioral Family Therapy

• Terapi perilaku dalam keluarga diawali dengan


mempelajari pola perilaku keluarganya untuk
menentukan keadaan yang menimbulkan
masalah perilaku itu
• Tujuan : meningkatkan perilaku yang positif
yang diinginkan dan menghilangkan perilaku
negatif. Hal ini dilakukan dengan mengatur
keluarga sehingga perilaku yang diinginkan
diperkuat dengan memberi " Reward "
Group Therapy Approaches
• Terapi kelompok dapat diterapkan didalam
keluarga.
• Tujuan: menolong anggota keluarga
mendapatkan insight melalui proses interaksi
didalam kelompok. Peranan terapist adalah
sebagai fasilitator
I . Komunikasi dan kognisi

• Terapist dari kelompok ini menaruh perhatian


untuk menolong keluarga dan menjelaskan arti
komunikasi yang terjadi diantara mereka.
Terapist menyuruh anggota keluarga meneliti apa
yang dimaksud oleh anggota keluarga yang lain
saat menyatakan sesuatu.
• Terapist juga memperhatikan punktuasi dari
proses komunikasi yang terjadi pada keluarga
dengan tujuan memperjelas kesalah pengertian,
juga diperhatikan bahasa non verbal yang
digunakan.
II . Komunikasi dan kekuatan
• Bila seseorang mengkomunikasikan pesan
pada orang lain berarti dia sedang membuat
siasat untuk menentukan hubungan.
• Contoh : orang tua bertanggung jawab
terhadap anak – anak dan dia punya hak
untuk membatasi perilaku anak jika anak
sudah besar, dia punya hak sendiri untuk
mengambil keputusan.
III . Komunikasi dan Perasaan
• Dikatakan bahwa pasangan perkawinan yang
mempunyai kebutuhan emosional diharapkan
ditentukan dalam perkawinan ,jika kita
menemukan kebutuhan emosional orang
setiap hari maka komunikasi perasaan ini
sangat penting artinya.
• Tujuan dari terapi adalah memperbaiki bila
terdapat ketidakpuasan
Structural Family Therapy

6 Aspek utama :
• Struktur keluarga yang terdiri dari susunan yang mengatur transaksi
diatara anggota keluarga.
• Fleksibilitas dari fungsi keluarga dan kemampuannya untuk
berubah.
• “The Family Resonance “pada anggota keluarga dapat saling terikat
atau saling merenggang.
• Konteks kehidupan keluarga ini merupakan supra sistem yang
terdiri dari keluarga besar, tetangga, lingkungan kerja, lingkungan
sekolah. Dari anggota keluarga supra sistem bisa merupakan
sumber stress.
• Tingkatan perkembangan keluarga
• Cara keluarga memperlakukan gejala – gejala yang terdapat pada
anggota keluarga yang sakit.
Teknik Terapi
Terapi Keluarga Berstruktur
• Terapi keluarga berstruktur adalah suatu kerangka teori
teknik pendekatan individu dalam konteks sosialnya.
• Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga.
Terapi Individu / Perorangan
• Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis dan
mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang
individu tadi.
• Pada terapi perorangan dilakukan pengungkapan pikiran
dan perasaan tentang kehidupannya sekarang, dan orang –
orang didalamnya. Riwayatnya perkembangan konfliknya
dengan orang tua dan saudara – saudaranya
Indikasi
• Gejala yang timbul merupakan ekspresi
disfungsi dari sistem keluarga.
• Gejala yang timbul lebih menyebabkan
beberapa perubahan dalam hubungan
anggota keluargannya dapat merupakan
masalah secara individual.
• Kesulitan berpisah.
Manfaat
Pasien :
• Mempercepat proses kesembuhan melalui dinamika
kelompok / keluarga
• Memperbaiki hubungan interpersonal pasien dengan tiap
anggota keluarga atau memperbaiki proses sosialisasi yang
dibutuhkan dalam upaya rehabilitasinya.
Keluarga :
• Memperbaiki fungsi dan struktur keluarga sehingga peran
masing – masing anggota keluarga lebih baik.
• Keluarga mampu meningkatkan pengertiannya terhadap
pasien sehingga lebih dapat menerima, lebih toleran dan
lebih dapat menghargai pasien sebagai manusia maupun
terhadap potensi – potensinya masih ada.

You might also like