You are on page 1of 16

ASAM NUKLEAT

PENDAHULUAN
Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau asam
deoksiribonukleat dan RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat.DNA ditemukan pada
tahun 1869 oleh seorang dokter muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasia
kehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel.
Sel yang dipilih oleh Friedrich adalah sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajari nya
dan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut luka yang diperolehnya dari dari ruang
bedah.
Sel-sel tersebut dilarutkan nya dalam asam encer dan dengan cara ini diperoleh nya inti
sel yang masih terikat pada sejumlah protein.Kemudian dengan menambahkan enzim pemecah
protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan dengan cara dan dengan cara ekstraksi terhadap
inti sel ini ia memperoleh suatu zat yang larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam.Pada
waktu itu ia belum menentukan rumus kimia untuk untuk zat tersebut,sehingga ia menamakan
nya nuclein.
Sebenarnya apa yang ia peroleh dari ekstrak inti sel tersebut adalah campuran senyawa-
senyawa yang mengandung 30% DNA.
Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat penting
dalam biosintesis protein.Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat
pada protein yang mempunyai sifat basa,misalnya DNA dalam inti sel terikat pada
histon.Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nukleoprotein.
Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein,tetapi yang menjadi monomer
bukan asam amino ,melainkan nukleotida. Dibawah ini merupakan hasil hidrolisis nucleoprotein

nukleoprotein

protein Asam nukleat

nukleotida

nukleosida Asam fosfat

Basa purin/basa pirimidin pentosa

1
ASAM NUKLEAT

Nukleotida dan Nukleosida


Molekul nukleotida terdiri atas nukleosida yang mengikat asam fosfat. Molekul
nukleosida terdiri atas pentosa ( deoksiribosa atau ribose ) yang mengikat suatu basa (purin atau
piimidin). Jadi apabila suatu nukleoprotein dihidrolisis sempurna akan dihasilkan protein,asam
fosfat,pentosa dan basa purin atau pirimidin.Rumus berikut ini akan memperjelas hasil
hidrolisis suatu nukleoprotein.

Pentosa yang berasal dari DNA ialah deoksiribosa dan yang berasal dari RNA ialah
ribose.Adapun basa purin dan basa pirimidin yang berasal dari DNA ialah adenin,sitosin dan
timin.Dari RNA akan diperoleh adenin,guanin,sitosin dan urasil.

Urasil terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk keto atau laktam dan bentuk enol atau laktim.

2
ASAM NUKLEAT

Pada PH cairan tubuh,terutama urasil terdapat dalam entuk keto.Nukleosida terbentuk dari basa
purin atau pirimidin dengan ribose atau deoksiribosa.Basa purin atau pirimidin terikat pada
pentosa oleh ikatan glikosidik,yaitu pada atom karbon nomor 1.Guanosin adalah suatu
nukleosida yang terbentuk dari guanin dengan ribosa.Pada pengikatan glikosidik ini sebuah
molekul air yang dihasilkan terjadi dari atom hidrogen pada atom N-9 dari basa purin dengan
gugus OH pada atom C-1 dari pentosa.Untuk basa pirimidin,gugus OH pada atom C-1 berikatan
dengan atom H pada atom N-1.

Pada umumnya nukleosida diberi nama sesuai dengan nama basa purin atau basa
pirimidin yang membentuknya.Beberapa nukleosida berikut ini ialah yang membentuk dari basa
purin atau dari basa pirimidin dengan ribosa ;
Adenin nukleosida atau Adenosin
Guanin nukleosida atau Guanosin
Urasil nukleosida atau Uridin
Timin nukleosida atau Timidin
Sitosin nukleosida atau Sitidin
Apabila pentose yang diikat oleh deoksiribosa,maka nama nukleosida diberi tambahan
deoksi di depanya.Sebagai contoh “ Deoksiadinosin,deoksisitidin “ dan sebagainya.
Disamping lima jenis basa purin atau basa pirimidin yang biasa terdapat pad asam nukleat,ada
pula beberapa basa purin dan basa pirimidin lain yang membentuk nukleosida.Hipoksantin
dengan ribosa akan membentuk hipoksantin nukleosida atau inosin.
DNA pada bakteri ternyata mengandung hidroksimetilsitosin.

3
ASAM NUKLEAT

Demikian pula tRNA (transfer RNA) mengandung derivat metal basa purin atau basa
pirimidin, misalnya 6-N-dimetiladenin atau 2-N-dimetilguanin.

Dalam alam nukleosida terutama terdapat dalam bentuk ester fosfat yang disebut
nukleotida.Nukleotida terdapat sebagai molekul bebas atau berikatan dengan sesama nukleotida
membentuk asam nukleat.Dalam molekul nukleotida gugus fosfat terikat oleh pentosa pada
atom C-5.
Beberapa nukleotida lain ialah sebagai berikut :
Adenin nukleotida atau Adenosinmonofosfat (AMP)
(asam adenilat)
Guanin nukleotida atau Guanosinmonofosfat (GMP)
(asam guanilat)
Hipoksantin nukleosida atau Inosinmonofosfat (IMP)
(asam inosinat)
Urasil Nukleotida atau Uridinmonofosfat (UMP)
(asam uridilat)
Sitidin nukleotida atau Sitidinmonofosfat (SMP)
(asam sitidilat)
Timin nukleotida atau Timidinmonofosfat (TMP)
(asam timidilat)
4
ASAM NUKLEAT

Pentosa yang terdapat dalam molekul nukleotida pada contoh diatas ialah ribosa.Apabila
pentosanya deoksiribosa,maka ditambah deoksi di depan nama nukleotida tersebut misalnya
deoksiadenosin-monofosfat atau disingkat dAMP.
Ada beberapa nukleotida yang mempunyai gugus fosfat lebih dari 1 misalnya
adenosintrifosfat dan uridintrifosfat,kedua nukleotida ini mempunyai peranan penting dalam
reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

5
ASAM NUKLEAT

Pada rumus molekul ATP dan UTP ,ikatan antara gugus-gugus fosfat diberi tanda yang
khas.Pada proses hidrolisis ATP akan melepaskan gugus fosfat dan terbentuk adenosindifosfat
(ADP).Pada hidrolis ini ternyata dibebaskan energy yang cukup besar yaitu 7.000 kal/mol ATP.
Oleh karena itu ikatan antara gugus fosfat dinamakan “ ikatan berenergi tinggi “ dan diberi
tanda ~ . Dalam tubuh,ATP dan UTP berfungsi sebagai penyimpan energi yang diperoleh dari
proses oksidasi senyawa-senyawa dalam makanan kita untuk kemudian dibebaskan apabila
energi tersebut diperlukan.

Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan pengemban kode genetic dalam sistem kehidupan. Karena
informasi yang terkandung dalam asam-asam nukleat itu, suatu organisme mampu
membiosintesis tipe protein yang berlainan (rambut, kulit, otot, enzim dan sebagainya)dan
memproduksi lebih banyak organisme dari jenisnya sendiri. Asam nukleat merupakan suatu
polimer yang terdiri dari banyak molekul nukleotida. Ada dua macam asam nukleat, yaitu DNA
dan RNA. DNA terutama dijumpai dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetic
dan dapat mereproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru untuk
reproduksi organisme itu, dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengarahkan
sintesis molekul RNA. Satu tipe RNA yakni RNA pesuruh (mRNA) meninggalkan inti sel dan
mengarahkan biosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode
DNAnya.
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan-jaringan tubuh sebagai nukleoprotein, yaitu
gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam nukleat dari jaringan-
jaringan tersebut, dapat di lakukan ekstraksi terhadap nukleoprotein terlebih dahulu
menggunakan larutan garam 1M. Setelah nukleoprotein terlarut, dapat diuraikan menjadi
protein-protein dan asam nukleat dengan menambah asam-asam lemah atau alkali secara hati-
hati, atau dengan menambah NaCl hingga larutan menjadi jenuh. Setelah terpisah dari protein
yang mengikatnya, asam nukleat dapat diendapkan dengan penambahan alkohol perlahan-lahan.
Disamping itu penambahan NaCl hingga jenuh akan mengendapkan protein.
Cara lain untuk memisahkan asam nukleat dari protein adalah menggunakan enzim
pemecah protein, misalnya tripsin. Ekstraksi terhadap jaringan-jaringan dengan asam

6
ASAM NUKLEAT

trikloroasetat, dapat memisahkan asam nukleat. Denaturasi protein dalam campuran dengan
asam nukleat ini dapat pula menyebabkan terjadinya denaturasi asam nukleat tu sendiri. Oleh
karena asam nukleat itu mengandung pentosa, maka apabila dipanasi dengan asam sulfat akan
terbentuk furfural. Furfural ini akan memberikan warna merah dengan anilina asetat atau warna
kuning dengan p- bromfenilhidrazina. Apabila dipanasi dengan dengan difenilamina dalam
suasana asam, DNA akan memberikan warna biru. Pada dasarnya reaksi-reaksi warna untuk
ribosa dan deoksiribosa dapat digunakan untuk keperluan identifikasi asam nukleat.

Struktur Asam Deoksiribonukleat (DNA)


Asam ini adalah polimer yang terdiri atas
molekul-molekul deoksiribonukleat yang terikat
satu dengan lain, sehingga membentuk rantai
polinukleotida yang panjang. Basa purin yang
terdapat pada DNA adalah adenin dan guanin.
Sitosin dan timin adalah basa pirimidin yang
terdapat pada asam nukleat. Molekul DNA yang
panjang ini terbentuk ikatan antara atom C nomor
3 dengan atom C nomor 5 pada
molekul deoksiribosa dengan perantaraan
gugus fosfat, sebagaimana terlihat pada
rumus struktur sebagian dari molekul DNA.
Dari rumus tersebut, terlihat bahwa basa yang
mengandung oksigen ditulis dalam bentuk
keto atau laktan. Sebenarnya terdapat
keseimbangan antara bentuk keto (laktan)
dengan bentuk enol(laktin). Keseimbangan
ini dipengaruhi oleh pH dilingkungannya.
Dalam tubuh bentuk laktan terdapat lebih
banyak daripada bentuk laktin, oleh karena
itu basa tersebut ditulis dalam bentuk laktan.
Dari rumus DNA tersebut dapat pula dilihat
bahwa karakteristik atau ciri khas suatu asam
nukleat terletak pada urutan basa purin dan

7
ASAM NUKLEAT

pirimidin yang terdapat pada molekul asam


nukleat tersebut.

Disamping itu, hasil penelitian dengan sinar X


menunjukkan bahwa molekul DNA dari berbagai sumber
mempunyai pola difraksi sinar X yang serupa. Dari hasi-hasil
penelitian tersebut Watson dan Crick menyusun model bentuk
molekul DNA pada tahun 1953 (gambar disamping).Model ini
menunjukkan bahwa dua buah rantai polideoksiribonukleotida
ini membentuk heliks ganda. Antara basa-basa yang terdapat
pada asam nukleat ini terbentuk ikatan hidrogen yaitu ikatan
antara atom-atom hidrogen dengan nitrogen. Adenin dapat
membentuk dua ikatan hidrogen dengan timin. Antara guanin
dengan sitosin terbentuk tiga ikatan hidrogen pada gambar 5-2
ini, P berarti fosfat, S berarti deoksiribosa. A== T berarti
pasangan adenine dengan timin dengan dua ikatan hidrogen.
G C berarti pasangan guanin dengan sitosin dengan tiga
buah ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen (H-N dan O-H) yang terbentuk antara basa-basa tersebut dapat terlihat dengan
jelas pada rumus struktur berikut ini:

8
ASAM NUKLEAT

Replikasi DNA
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel
hasil pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan demikian,
DNA harus secara tepat direplikasi sebelum pembelahan dimulai. Replikasi DNA dapat terjadi
dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses komplementasi
pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama
sebagai cetakan. Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga model. Model pertama
adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai
cetakan untuk dua dua rantai DNA baru. Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua
rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada
masing-masing rantai DNA lama tersebut. Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa
bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.

Proses replikasi DNA dalam suatu sel yang khas dimulai dengan terurainya untaian rangkap
yang dikatalis oleh enzim. Sementara untaian rangkap itu terurai, nukleotida baru( dalam hal ini
trifosfat) terpasang berjajar sepanjang tiap untaian. Nukleotida-nukleotida itu digabungkan, stu
per satu, dengan suatu cara yang saling melengkapi secara tepat : timin berseberangan dengan
adenine dan sitosin berseberangan dengan guanine.

9
ASAM NUKLEAT

Untaian lama
A T G A

T A C
Nukleotida berjajar

Polimerisasi nukleotida-nukleotida ini (dan serempak terbebaskannya gugus difosfat) dikatalis


oleh enzim DNA polymerase menghasilkan sepasang untaian baru. Tiap untaian baru
merupakan komplemen(pelengkap) salah satu untaian lama. Hasilnya adalah sepasang spiral
DNA yang identik, padahal semulanya hanya ada satu spiral.

10
ASAM NUKLEAT

Struktur Asam Ribonukleat (RNA)


DNA membawa kode genetik, tetapi RNA-lah yang menerjemahkan kode itu kedalam
sintesis protein. Struktur RNA serupa dengan stuktur DNA : sederet satuan gula (ribose)
tergabung bersama-sama oleh ikatan fosfat, tiap gula terikat ke suatu basa. Basa utama dalam
RNA adalah adenine, guanine, sitosin dan urasil. Urasil membentuk ikatan hudrogen yang
disukai(yang sama dengan ikatan hydrogen pada timin), dengan adenine dan selalu berpasangan
dengan adenine dalam sintesis RNA.
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang
berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA sebagai penyimpan
informasi genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus. RNA
sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA
juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri
atau molekul RNA lain.
Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA memiliki bentuk
pita tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas
banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam
fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin.  Basa
purinnya sama dengan DNA tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa
pirimidinnya berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U).

11
ASAM NUKLEAT

Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan fosfat. Ribonukleotida RNA
terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti adenosin
trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sistidin trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP).
RNA disintesis oleh DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.
Asam ribonukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas molekul-molekul
ribonukleotida. Seperti DNA, asam ribonukleat ini terbentuk oleh adanya ikatan antara atom C
nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul ribosa dengan perantaraan gugus fosfat. Rumus
strukur berikut ini menunjukkan sebagian dari molekul RNA.

12
ASAM NUKLEAT

Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA
( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA
ribosomal ).

RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa
rantai DNA. RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.
RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis oleh
DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dengan panjang pendeknya
rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang menyusun rantai polipeptida itu
sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam molekul mRNA yang bersangkutan. mRNA
bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Adapun fungsi utama mRNA adalah
membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA ini
dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma.

RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom
terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein. RNA ini disebut ribosomal RNA
karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA ini berupa pita tunggal,
tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi dari RNA
ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah
sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.

RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu
ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek ( disebut antikodon ). Suatu asam amino akan
melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon. Pelekatan ini
merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya
berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada
RNAd.
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam
sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari

13
ASAM NUKLEAT

mRNA. Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan
disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Bagian tRNA yang berhubungan
dengan kodon dinamakan antikodon.

Perbedaan antara DNA dan RNA


Beberapa perbedaan antara DNA dengan RNA sebagai berikut :
Perbedaan DNA (Deoxyribo Nukleat Acid) RNA (Ribo Nukleat Acid)
-    Letak Dalam inti sel, mitokondria, Dalam inti sel, sitoplasma dan
kloroplas, senriol. ribosom.
-    Bentuk Polinukleotida ganda yang terpilin Polinukleotida tunggal dan
panjang pendekl
-    Gula Deoxyribosa Ribosa
-    Basanya Golongan purin : adenine dan Golongan purin : adenine dan
guanine guanine
Golongan pirimidin : cytosine dan Golongan pirimidin : cytosine
timin dan urasil
-    Fungsi -  mengontrol sifat yang menurun -  sintesis protein
-  sintesis protein
-  sintesis RNA
-    Kadarnya Tidak dipengaruhi sintesis protein. Dipengaruhi sintesis protein.
Letak basa nitrogen dari kedua pita Macam ARN :
ADN saling berhadapan dengan ARN duta
pasangan yang tetap yaitu Adenin ARN ribosom
selalu berpasangan dengan Timin, ARN transfer
Cytosin dengan Guanin. Kedua pita
itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.

Gambar Perbedaan DNA dan RNA

14
ASAM NUKLEAT

KESIMPULAN

15
ASAM NUKLEAT

 Asam nukleat merupakan suatu polimer yang memegang peranan penting dalam
kehidupan organisme.
 Ada dua cara untuk mendapatkan asam nukleat : ekstraksi terhadap nucleoprotein dan
menggunakan enzim pemecah protein
 Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan-jaringan tubuh sebagai nukleoprotein.
 Nukleoprotein terdiri atas protein dan asam nukleat.
 Ada dua macam asam nukleat : DNA (asam dioksiribonukleat) dan RNA (asam
ribonukleat)
 Suatu DNA mempunyai basa purin berupa adenin dan guanine, basa pirimidin berupa
sitosin dan timin serta gula deoksiribosa yang dihubungkan oleh gugus fosfat
 Replikasi DNA dapat berlangsung melalui tiga model : model konserfatif, model
semikonserfatif, model dispersif
 Suatu RNA memiliki basa purin berupa adenin dan guanine, basa pirimidin berupa
sitosin dan urasil serta gula ribose yang dihubungkan oleh gugus fosfat
 RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) , tRNA ( transfer RNA ) dan rRNA
( ribosomal RNA )

16

You might also like