You are on page 1of 13

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

DI KELAS VII SMPN 1 NARINGGUL KABUPATEN CIANJUR


TAHUN PELAJARAN 2009-2010

A. Rasional
Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung
jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah
diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional (UU No 20 tahun 2003) yaitu : (1)
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki
pengetahuan dan keterampilan, (4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang
mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan
proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang bermutu adalah suatu
proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang
optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau
kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan
karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya.
Perkembangan peserta didik tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis
maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan. Apabila perubahan
yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan
melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti terjadinya stagnasi
(kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku.
Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak diharapkan tersebut dapat
ditempuh dengan cara mengembangkan potensi peserta didik dan memfasilitasi mereka
secara sistematik dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Hal
tersebut senada dengan tujuan bimbingan dan konseling secara umum, yakni membantu
peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal.
Dalam pelaksanaannya, layanan bimbingan dan konseling dapat digunakan suatu
pendekatan yaitu pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan (Developmental
Guidance and Counseling), atau bimbingan dan konseling komprehensif (Comprehensive
Guidance and Counseling). Pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan
kepada upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan
masalah-masalah konseli. Pendekatan ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan
para personil sekolah, orang tua peserta didik, dan pihak-pihak terkait lainnya (seperti
instansi pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog dan dokter). Pendekatan ini
terintegrasi dengan proses pendidikan disekolah secara keseluruhan dalam upaya
membantu para peserta didik agar dapat mengembangkan atau mewujudkan potensi
dirinya.
Pengelolaan program bimbingan konseling yang baik merujuk pada pedoman kurikulum
dan akan lebih ideal jika dalam pelaksanaannya berdasarkan kondisi objektif yang
berkaitan dengan kebutuhan nyata di sekolah, sehingga program yang dilaksanakan
merupakan sebuah program bimbingan dan konseling yang realistik dan layak untuk
diimplementasikan. Rumusan sebuah program bimbingan konseling didasarkan pada :
temuan objektif dilapangan, analisis empirik yang ditinjau dari analisis kebutuhan peserta
didik yakni Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Alat Ungkap Masalah (AUM),
Sosiometri, Analisis Hasil Belajar, penyesuaian program berdasarkan visi dan misi
sekolah, serta pelibatan personil pelaksana mitra. Dari rumusan tersebut, diharapkan
kebutuhan konseli dapat terakomodasi dan terfasilitasi untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki.
Berdasarkan uraian di atas maka disusunlah program bimbingan dan konseling untuk
kelas VII SMP Negeri 1 Naringgul tahun pelajaran 2009/2010, sehingga kegiatan
bimbingan dan konseling dapat dilaksanaan sesuai program yang telah ditetetapkan.

B. Visi dan Misi


1. Visi
a. Visi Sekolah
“Menjadi Sekolah yang Prestatif, Estetis dan Religius”
b. Visi Bimbingan dan Konseling
”Mewujudkan perkembangan diri peserta didik secara optimal sesuai dengan
karakteristik yang dimilikinya”.
2. Misi
a. Misi Sekolah
1) Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan pendidikan.
2) Mengembangkan keterampilan khusus sesuai dengan potensi daerah.
3) Membekali siswa dengan keterampilan yang selaras dengan perkembangan teknologi.
4) Mengembangkan potensi dan minat siswa dalam bidang seni dan olah raga.
5) Menumbuhkembangkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan.
6) Meningkatkan keterampilan, kinerja guru dan tenaga kependidikan lainnya.
7) Mendorong seluruh sivitas akademika dan masyarakat agar berperan aktif dalam
menciptakan suasana sekolah yang kondusif demi tercapainya visi sekolah.
b. Misi Bimbingan dan Konseling
”Mengembangkan sikap dan keterampilan yang dibutuhkan peserta didik dalam
mewujudkan prestasi belajar, baik prestasi akademik, moral, sosial maupun keagamaan”.

C. Deskripsi Kebutuhan
Program bimbingan dan konseling untuk kelas VII SMP Negeri 1 Naringgul disusun
berdasarkan pertimbangan terhadap tugas-tugas perkembangan siswa SMP yang, yaitu
peserta didik membutuhkan :
1) Kemampuan untuk mengenal karakteristik pribadinya yang menyangkut moral,
intelektual dan emosional.
2) Kemampuan untuk mengenal lingkungan yang menyangkut nilai-nilai budaya
masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja.
3) Kemampuan untuk mengarahkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan lingkungan.
4) Kemampuan untuk mengembangkan sikap positif terhadap diri dan lingkungannya.
5) Kemampuan untuk membuat pilihan karirnya secara sehat.
6) Kemampuan untuk dapat menerima perbedaan pendapat dengan orang lain.
7) Kemampuan untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri dan lingkungannya.
8) Kemampuan untuk dapat mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
9) Kemampuan untuk dapat menyelesaikan konflik.
10) Kemampuan untuk dapat membuat keputusan secara efektif
11) Kemampuan untuk dapat melaksanakan keterampilan belajar secara efektif.
12) Kemampuan untuk dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikannya.
13) Keterampilan dan kemampuan dalam melaksankan proses belajar efektif dan
menghadapi ujian.
14) Kemampuan untuk mengenal potensi, kepribadian dan minatnya yang mendukung
terhadap pencapain cita-cita karir di masa depan.

D. Tujuan
Tujuan Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Naringgul,
yaitu:
1) Membantu peserta didik memahami, menerima, mengarahkan dan mengembangkan
minat, bakat dan kemampuannya seoptimal mungkin.
2) Membantu peserta didik menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.
3) Membantu peserta didik merencanakan kehidupan masa depannya yang sesuai dengan
tuntutan pada saat ini maupuan pada saat yang kan datang.
Berdasarkan standar kompetensi kemandirian peserta didik, program yang dikembangkan
memiliki tujuan sebagai berikut :

No Aspek Perkembangan Tataran Internalisasi Tujuan

1. Landasan Hidup Religius Pengenalan Mengenal arti dan tujuan ibadah


Akomodasi Berminat mempelajari arti dan tujuan ibadah
Tindakan Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
2. Landasan Perilaku Etis Pengenalan Mengenal alasan perlunya mentaati aturan/norma
berperilaku
Akomodasi Memahami keragaman aturan/patokan dalam berperilaku dalam konteks
budaya
Tindakan Bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma yang berlaku
3. Kematangan Emosi Pengenalan Mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan secara
wajar
Akomodasi Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan perasaan-perasaan orang
lain
Tindakan Mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual
4. Kematangan Intelektual Pengenalan Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah
Akomodasi Menyadari adanya resiko dari pengambilan keputusan
Tindakan Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan resiko yang mungkin terjadi
5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Pengenalan Mempelajari cara-cara memperoleh
hak dan memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari
Akomodasi Menghargai nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam kehidupan
sehari-hari
Tindakan Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan
keharmonisan hidup.
6. Kesadaran Gender Pengenalan Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau
perempuan
Akomodasi Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan
dalam kehidupan sehari-hari
Tindakan Berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran
jenis
7. Pengembangan Pribadi Pengenalan Mengenal kemampuan dan keinginan diri
Akomodasi Menerima keadaan diri secara positif
Tindakan Meyakini keunikan diri sebagai aset yang harus dikembangkan secara harmonis
dalam kehidupan
8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis) Pengenalan Mengenal
nilai-nilai perilaku hemat, ulet sungguh-sungguh dan kompetitif dalam kehidupan sehari-
hari.
Akomodasi Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet sungguh-sungguh dan kompetitif
dalam kehidupan sehari-hari.
Tindakan Membiasakan diri hidup hemat, ulet sungguh-sungguh dan konpetitif dalam
kehidupan sehari-hari.

9. Wawasan dan Kesiapan Karir Pengenalan Mengekspresikan ragam pekerjaan,


pendidikan dan aktivitas dalam dengan kemampuan diri
Akomodasi Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktivitas yang menuntut
pemenuhan kemampuan tertentu
Tindakan Mengidentifikasi ragam alternatif pekerjaan, pendidikan dan aktifitas yang
mengandung relevansi dengan kemampuan diri
10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya Pengenalan Mempelajari norma-
norma pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya
Akomodasi Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari
pergaulan
Tindakan Bekerja sama dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya

E. Komponen Program
a. Layanan Dasar
Layanan ini diberikan kepada semua peserta didik, pelaksanaannya dilakukan secara
sistematis dalam rangka pengembangan potensi diri secara optimal untuk membantu
peserta didik memenuhi kebutuhan secara nyata, memiliki keterampilan memahami diri
dan lingkungan. Proses pemberian layanan dilakukan secara sistematis melalui kegiatan-
kegiatan klasikal atau kelompok tujuan layanan ini adalah membantu semua peserta didik
untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Tujuan layanan dasar untuk membantu
konseli agar :
1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, sosial-budaya dan agama),
2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau
seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya,
3) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya,mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
Kegiatan dalam pelayanan dasar, antara lain:
1) Layanan orientasi bagi siswa baru
2) Layanan pengumpulan data
3) Layanan penghimpunan data
4) Layanan informasi
5) Layanan bimbingan klasikal/kelompok, antara lain:
a) Bimbingan belajar
b) Bimbingan pribadi
c) Bimbingan sosial
d) Bimbingan karir
e) Bimbingan akhlak mulia/budi pekerti
b. Layanan Responsif
Layanan ini merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada peserta didik secara
sistematis sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang mendesak. Layanan responsif ini
diberikan pada peserta didik yang tingkat perkembangannya dibawah nilai rata-rata
kelompok. Strategi layanan yang akan diberikan berupa : layanan konseling individual,
konseling kelompok, dan konsultasi. Tujuan layanan responsif adalah untuk:
- Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang
dialaminya atau membantu konseli yang mengalami hambatan, kegagalan dalam
mencapai tugas-tugas perkembangannya.
- Mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang muncul segera
dan dirasakan saat itu.
Kegiatan layanan responsif, antara lain:
1) Konseling indivual
2) Konseling kelompok
3) Referal
4) Layanan konsultasi
5) Bimbingan teman sebaya
6) Konfrensi kasus
7) Kunjungan rumah

c. Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual merupakan proses layanan yang diberikan kepada semua
peserta didik secara sistematis untuk dapat memiliki pemahaman diri, perencanaan diri,
dan pengembangan potensi secara optimal. Strategi pelaksanaannya adalah konsultasi dan
konseling. Tujuan utama dari layanan ini adalah membantu peserta didik untuk dapat :
1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan, merencanakan karir, dan
mengembangkan kemampuan sosial-pribadi, yang didasarkan atas pengetahuan akan
dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja dan masyarakatnya.
2) Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian tujuannya
3) Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
4) Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya
Kegiatan layanan perencanaan bagi kelas VII SMP Negeri 1 Naringgul tahun pelajaran
2009/2010, yaitu:
1) Penempatan pada kelompok belajar
2) Penyaluran pada kegiatan ekstrakurikuler

d. Dukungan Sistem
Pelaksanaan layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual tidak
mungkin berhasil tanpa adanya dukungan sistem yang memfasilitasi program bimbingan
konseling. Dukungan sistem dapat terlaksana dengan adanya kerja sama antara konselor
sekolah dengan komponen-komponen lain yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah,
guru bidang studi, staf tata usaha, orang tua peserta didik, dan pihak lain yang terkait
dengan pelaksanaan program bimbingan konseling. Layanan dukungan sistem merupakan
upaya untuk memperkokoh dan meningkatkan mutu program layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Untuk itu, diperlukan suatu upaya yaitu:
1) Pengembangan jejaring
2) Kegiatan Manajemen
a) Pengembangan Profesionalitas
b) Pemberian konsultasi dan kolaborasi
3) Riset dan Pengembangan

F. Rencana Operasional
Rencana kegiatan yang diperlukan untuk menjamin program bimbingan dan konseling
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana Operasional Terlampir.

G. Tema / Topik
TEMA/TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL

No. Program
Tema / Topik

Semester I
1. Landasan Hidup Religius Akidah dan Rukun Iman
2. Landasan Perilaku Etis Mengelola Prasangka
3. Kematangan Emosi Kiat Menghindari Stress
4. Kematangan Intelektual - KTSP SMPN 1 Naringgul
- Kiat Menghafal dan Belajar Efektif
5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Pemahaman dan Pelaksanaan Disiplin dan
Peraturan Sekolah
Semester II
6. Kesadaran Gender Menyesuaikan diri dengan kelompok belajar
7. Pengembangan Pribadi Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis) Pengenalan dan
Pengamalan Pola Hidup Sederhana
9. Wawasan dan Kesiapan Karir Ragam Pekerjaan dan Persyaratannya
10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya Mengenali Perasaan Temanmu

H. Satuan Layanan

1) Bidang Bimbingan Belajar

Tema/ topik KTSP SMPN 1 Naringgul


Waktu 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
Sasaran Siswa Kelas VII
Semester I (Satu)
Kompetensi Pencapaian Kematangan Intelektual
Sub kompetensi Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Indikator - Mempelajari karakteristik kegiatan pembelajaran di SMP
- Mempelajari tentang langkah-langkah penyesuai diri terhadap kegiatan pembelajaran di
sekolah.
Tujuan 1. Peserta didik mendapatkan informasi mengenai karakteristik kegiatan
pembelajaran di SMPN 1 Naringgul
2. Peserta didik dapat menentukan langkah-langkah penyesuain diri terhadap kegiatan
pembelajaran di SMPN 1 Naringgul
Strategi /
Teknik Bimbingan Klasikal /
Ceramah, Tanya jawab
Media Proyektor, CD Program Pembelajaran di SMPN 1 Naringgul (KTSP),
Komputer/Notebook
Langkah Layanan
- Pembimbing menjelaskan materi KTSP SMPN 1 Naringgul
- Pembimbing membuka sesi tanya jawab seputar materi yang disampaikan
- Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input : apakah siswa merasa membutuhkan materi KTSP SMPN 1 Naringgul
- Proses : apakah siswa memahami materi : KTSP SMPN 1 Naringgul
- Produk : apakah siswa memiliki catatan seputar materi KTSP SMPN 1 Naringgul
Sumber rujukan KTSP SMPN 1 Naringgul kabupeten Cianjur Tahun 2009/2010
Garis Besar Materi Layanan - Mata pelajaran yang ditempuh siswa SMPN 1 Naringgul,
terdiri dari 13 mata pelajaran, yaitu : 1) Pendidikan Agama Islam; 2) Pendidikan
Kewarganegaraan; 3) Bahasa Indonesia; 4) Matematika; 5) Bahasa Inggris; 6) IPS; 7)
IPA; 8) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan; 9) Seni Budaya; 10) Teknologi Informasi
dan Komputer (Tinkom); 11) Muatan Lokal Wajib Bahasa Sunda; 12) Muatan Lokal
Keterampilan Produksi; Muatan Lokal Keterampilan Elektronik
- Di samping kegiatan kurikuler, SMPN 1 Naringgul memberikan pelayanan yang berupa
kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
1. Sepak Bola
2. Bola Voli
3. Paskibra
4. PMR
5. Pramuka
6. Seni Suara / Paduan Suara
7. Seni Karawitan
8. Kerohanian

2) Bidang Bimbingan Pribadi

Tema/ topik Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri


Waktu 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)
Sasaran Siswa kelas VII
Semester II (dua)
Kompetensi Pengembangan Pribadi
Sub kompetensi Mengenal kemampuan dan keinginan diri (pengenalan)
Indikator Mempelajari Perkembangan masa Remaja
Tujuan - Siswa dapat mengenali perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya
- Siswa dapat menerima perubahan fisik dan psikis yang dialaminya.
Strategi
Teknik Bimbingan klasikal
Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi
Media Audio visual, power point, komputer, proyektor, LKS
Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama) - Pembimbing menjelaskan masa perkembangan remaja
- Pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang disampaikan
- Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua) - Mengingat kembali materi yang disampaikan pada pertemuan I
- Siswa menuliskan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya baik fisik dan psikis
yang meresahkan dirinya.
- Diskusi secara klasikal mengenai bagaimana upaya yang harus dilakukan agar siswa
dapat menerima perubahan dalam dirinya.
- Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input : apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampunyai catatan tentang materi yang disampaikan
Sumber rujukan Achsan Husairi: Modul Bimbingan dan Konseling untuk SMP Kelas VII.

Garis Besar Materi Layanan Siswa SMP rata-rata berumur 11 – 16 tahun tergolong pada
masa remaja. Masa remaja adalah masa di mana terjadi gejolak yang meningkat yang
dialami oleh setiap orang. Masa ini ditandai dengan adanya perubahan-perubahan baik
fisik maupun psikis.
Perumbuhan dan Perkembangan fisik antara lain:
1. Perubahan Ukuran Tubuh
2. Perubahan Bentuk Tubuh
3. Perkembangan seksual
Kendala-kendala dalam perkembangan masa remaja pada aspek kematangan emosional
mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Kadang-kadang lembut, kadang-kadang kasar, kadang-kadang centil, kadang-kadang
jutek/acuh/sombong.
2. Mudah tersinggung, suka menyendiri, mudah sedih, kurang bisa menahan diri.
3. Cita-cita tinggi, tetapi semangat untuk mencapainya rendah.
4. Ingin mencoba-coba sesuatu yang baru walaupun dampak jelek bagi diri sendiri.
5. Ingin punya teman akrab, tetapi malu dan takut.

3) Bidang Bimbingan Sosial

Tema/ topik Kenali Perasaan Temanmu


Waktu 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
Sasaran Siswa Kelas VII
Semester II (dua)
Kompetensi Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Sub kompetensi Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari
pergaulan (Pengenalan)
Indikator Mengungkapkan perasaan kepada orang lain dan mengenali perasaan yang
sedang dialami orang
Tujuan 1. Peserta didik dapat mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya kepada
orang lain
2. Peserta didik dapat mengenali perasaan yang sedang dialami orang lain.
3. Membina keakraban dan kebersamaan peserta didik di dalm suatu kelas.
4. Peserta didik dapat membuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus dilakukan bila
orang lain menunjukkan perilaku mencerminkan perasaan yang sedang dialaminya
Strategi /
Teknik Bimbingan Klasikal /
Permainan Kelompok
Media Kartu ”Feeling Card” ukuran @ 10 x 5 cm sebanyak 4 lembar, LKS
Langkah Layanan
1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok
2. Pengaturan tempat duduk siswa secara melingkar
3. Guru BK menjelaskan cara permainan yang akan dilakukan
4. Seluruh peserta permainan mengungkapkan perasaan dengan mengacungkan salah satu
”feeling card” sesuai dengan kondisi perasaan yang sedang dialaminya.
5. Setiap siswa menuliskan faktor penyebab yang melatarbelakangi perasaannya pada
lembar kerja siswa.
6. Setiap siswa mencoba menebak faktor apa yang menyebabkan temannya mengalami
perasaan tersebut.
7. Siswa yang berhasil menebak dengan benar diberikan hadiah/pujian.
8. Refleksi melalui tanya jawab
9. Siswa secara kelompok membuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus dilakukan
bila orang lain menunjukkan perilaku yang mencerminkan perasaan yang sedang
dialaminya.
Evaluasi - Input : apakah siswa merasa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampu mengenali perasaan yang sedang dirasakan orang lain.
Sumber rujukan www.Akhmad Sudrajat.Com
Garis Besar Materi Layanan Dalam pergaulan sehari-hari sangat penting untuk
memahami dan mengenali perasaan orang lain. Kegunaannya apabila kita tahu apa yang
sedang dirasakan orang lain, dalam memberikan komentar dan berbicara kita dapat
menyesuaikan dengan keadaan orang lain, sehingga tidak terjadi salah faham atau salah
persepsi.

4) Bidang Bimbingan Karir

Tema/ topik Ragam pekerjaan dan persyaratannya


Waktu 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)
Sasaran Siswa kelas VII
Semester II (dua)
Kompetensi Wawasan dan kesiapan karir
Sub kompetensi Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas dalam
kaitan kemampuan diri (pengenalan).
Indikator Mempelajari jenis-jenis pekerjaan dan
Tujuan Siswa dapat mengidentifikan jenis pekerjaan baik sebagai PNS, Profesional
maupun Wiraswatawan
Strategi
Teknik Bimbingan klasikal
Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi
Media Papan tulis, spidol , Koran, LKS
Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama) - Pembimbing menjelaskan jenis-jenis pekerjaan.
- Pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang disampaikan
- Siswa diminta menuliskan pekerjaan yang dicita-citakannya serta langkah-langkah yang
harus ditempuh untuk memperolehnya.
- Diskusi secara klasikal membahas tentang tugas yang dikerjakan siswa.
- Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua - Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok
- Siswa diberikan tugas secara kelompok untuk mengindentifikasi jenis-jenis pekerjaan
dengan persyaratan pendidikan tamatan SMP, SMA/SMK, Sarjana berdasarkan iklan
lowongan kerja pada korang di perpustakaan sekolah.
- Siswa bergiliran secara kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.
- Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input : apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mempunyai catatan tentang materi yang disampaikan.
Sumber rujukan Achsan Husairi: Modul Bimbingan dan Konseling untuk SMP Kelas VII.

Garis Besar Materi Layanan Jenis-Jenis Pekerjaan ada bermacam-macam, misalnya:


1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Profesional
3. Wiraswasta
Pekerjaan dapat digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:
1. Formal
2. Informal

5) Bidang Bimbingan Akhlak Mulia

Tema/ topik Akidah dan Rukun Iman


Waktu 1 kali pertemuan
(2 x 40 menit)
Sasaran Siswa kelas VII
Semester I (satu)
Kompetensi Pengembangan Landasan Hidup Religius : Keimanan
Sub kompetensi Mengenal arti akidah dan keimanan (pengenalan)
Indikator Mampu memaknai arti akidah
Mampu menyebutkan dan memaknai rukun iman.
Tujuan Mengembangkan keimanan
Strategi
Teknik Bimbingan klasikal
Ceramah dan Diskusi, Dinamika Kelompok
Media Papan tulis, spidol, kertas
Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama) - pembimbing menjelaskan arti akidah, keimanan dan Tauhid
- pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang disampaikan
- pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan
berlangsung.
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua) - pembimbing meminta siswa untuk berhitung mulai dari satu sampai
enam
- pembimbing meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan nomor yang telah
disebutkannya.untuk kelompok satu adalah kelompok yang membahas iman kepada
Allah, dst sesuai dengan enam rukun iman yang wajib diyakini.
- pembimbing meminta siswa untuk berdiskusi didalam kelompok yang telah dibentuk
mengenai pembahasan yang telah ditetapkan. Waktu diskusi selama 20 menit.
- pembimbing meminta setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara, sebagai perwakilan
kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok kepada siswa lain
- pembimbing mempersilahkan juru bicara setiap kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya dan meminta siswa dari kelompok lain untuk bertanya atau
menaggapi.
- pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan
berlangsung.
Evaluasi - Input : apakah materi mengenai akidah, tahid dan rukun iman, tepat untuk
mengembangkan keimanan siswa
- Proses : apakah siswa memahami materi : akidah, tahid dan rukun iman.
- Produk : apakah siswa memiliki catatan dseputar materi akidah, tahid dan rukun iman.
Sumber rujukan www.achfan.multyplay.com
www.telagahikmah.org

Garis Besar Materi Layanan Akidah merupakan kepercayaan yang pasti dan wajib
dimiliki setiap hamba kepada Allah SWT. Secara bahasa akidah adalah ikatan, ikatan
supaya tidak terlepas dari aturan islam.
Iman adalah percaya. Keimanan sering dibahasakan dengan rukun iman, salah satu rukun
iman adalah iman kepada Allah yang bisa dikenal dengan tauhid, yaitu mengesakan
Allah.
Tingkatan keimanan adalah mulai dari lisan, hati, dan wujud perbuatan/realisasi perilaku.
Realisasi perilaku itu salah satunya terlihat dari ibadah yang dilaksanakan, sebagai suatu
tanda ketaatan, kepatuhan, tunduk untuk mendapatkan Ridho Allah SWT.

I. Evaluasi untuk memberikan informasi proses dan hasil


Dengan evaluasi proses dapat diketahui kesesuaian antara perencanaan dengan
kenyataan, dan indikator-indikator kemajuan yang dicapai pada suatu tahap pelaksanaan
tertentu; dengan evaluasi hasil (evaluasi sumatif) dapat diketahui hasil-hasil akhir dari
produk implementasi program. Tanpa evaluasi, kemungkinan proses dan hasil yang
bermanfaat sulit diukur secara ilmiah. Sebagaimana dikemukakan, proses dan hasil-hasil
tersebut diperoleh melalui kegiatan yang terencana, kontinyu dan sistematis untuk
mencapai suatu pola perilaku atau kebiasaan baru yang lebih baik dan perkembangan
yang berkelanjutan. Keadaan demikian memerlukan informasi tentang proses dan
kemajuan yang dicapai setiap waktu, dan informasi demikian diberikan oleh evaluasi
proses, evaluasi formatif, sumatif dan dampak keseluruhan program. Adapun aspek yang
dievaluasi dalam proses maupun hasilnya, antara lain :
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan.
Dalam aspek ini dievaluasi mengenai relevansi program dengan kebutuhan peserta didik
dengan struktur dengan komponen program; kesesuaian antara program bimbingan dan
konseling di Kelas VII SMPN 1 Naringgul Tahun Akademik 2009/2010.
b. Keterlaksanaan program;
Keterlaksanaan program dievaluasi dalam dimensi :
1) waktu pelaksanaan apakah tepat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
diprogramkan;
2) alokasi waktu yang telah direncanakan, cukup, kurang atau berlebih;
3) materi yang disampaikan, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta didik, atau ada
materi yang perlu ditambahkan
4) Pelaksana kegiatan layanan bimbingan.
c. Hambatan-hambatan yang dijumpai :
Hambatan yang muncul selama pelaksanaan program dan dianalisis yang menjadi faktor
penyebabnya serta bagaimana agar dalam pelaksanaan program berikutnya hal itu dapat
diminimalisir.
d. Dampak pelayanan bimbingan terhadap proses pembelajaran.
e. Perubahan kemajuan peserta didik.
Perubahan kemajuan peserta didik dilihat pada saat sebelum dan sesudah mengikuti
layanan bimbingan. Evaluasi bimbingan dan konseling lebih bersifat “penilaian dalam
proses” dilakukan dengan cara berikut ini :
1). Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik kelas VII dalam mengikuti kegiatan
layanan bimbingan dan konseling.
2). Mengungkapkan pemahaman peserta didik atas materi-materi yang disajikan atau
masalah yang dihadapinya
3). Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik sebagai hasil dari partisipasi /
aktivitasnya dalam kegiatan pelayanan bimbingan
4). Mengungkapkan minat peserta didik tentang perlunya pelayanan bimbingan lebih
lanjut
5). Mengamati perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu dalam aktivitasnya di
lingkungan sekolah.
6). Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan pelayanan

J. Anggaran Biaya
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 1 NARINGGUL
KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2008/2009

You might also like