You are on page 1of 35

Tugas 1

PENGERTIAN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan tes?(contoh)!

Jawab:

 Tes adalah suatu alat yang sudah disatndadisasikan untuk mengukur salah satu
sifat, kecakapan atau tingkah laku dengan cara mengukur sesuai dengan sampel
dari sifat, kecakapan atau tingkah laku (Siti Rahayu Haditono, 1987:56)
 Tes adalah suatu metode atau alat untuk mengadakan penyelidikan yang
menggunakan soal-soal, pertanyaan atau tugas-tugas yang lain dimana
persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan itu telah dipilih dengan
seksama dan telah distandisasikan (Bimo Walgito, 1987:87).
 Tes adalah suatu alat yang disusun untuk mengukur kualitas, abilitas,
ketrampilan atau pengetahuan dari seseorang atau sekelompok individu
(Depdikbud:1975:67).

http://zhizhachu.wordpress.com/tag/pengertian-tes/

Contoh :

 Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang


kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes
antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes
pengelompokan kata.
 Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka,
dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi
tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka
dan tes angka dalam cerita.
 Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran
dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini
meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan
(silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
http://www.tespotensiakademik.com/

2. .Apa yang dimaksud dengan Pengukuran?(contoh)!


Jawab:

Menurut William Shockley ( id.wilkipedia.org/wiki/pengukuran). Pengukuran
adalah perbandingan dengan standar.
 Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). Pengukuran adalah suatu kegiatan
untuk mengetahui informasi atau data secara kuantitatif. Pengukuran tidak
melibatkan pertimbangan mengenai baik-buruknya, tidak menentukan siapa yang
lulus dan tidak lulus.
 Menurut Rusli Lutan (2000:21) pengukuran ialah proses pengumpulan informasi.
 Menurut Gronlund yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : suatu kegiatan atau
proses untuk memperoleh deskripsi numerik dan tingkatan atau derajat karakteristik
khusus yang dimiliki individu.
 Menurut Allen Philips (1979: 1-2) a measure is the score that has been assigned on
the basis of a test. ( Pengukuran adalah mencetak prestasi yang telah ditugaskan atas
dasar suatu perjanjian.)
 Menurut Kerlinger yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : sebagai pemberian
angka-angka pada obyek atau kejadian-kejadian menurut suatu aturan tertentu.

http://wiliandalton.blogspot.com/2009/03/pengertian-tes-pengukuran-evaluasi-dan.html

Contoh:
 Mengukur panjang meja belajar dengan menggunakan jengkal, dan mendapatkan
bahwa panjang meja adalah 7 jengkal. Dalam pengukuran di atas Anda telah
mengambil jengkal sebagai satuan panjang. Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari,
kita sering melakukan pengukuran terhadap besaran tertentu menggunakan alat ukur
yang telah ditetapkan. Misalnya, kita menggunakan mistar untuk mengukur
panjang.
http://gurumuda.com/pengukuran/

3. Apa yang dimaksud dengan evaluasi?(contoh)!


Jawab:

 Menurut Suharsimi Arikunto (2004 : 1) evaluasi adalah kegiatan untuk


mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi
tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-
informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan
yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

 Menurut Worthen dan Sanders (1979 : 1) evaluasi adalah mencari sesuatu yang
berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang
suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi
bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa
mengiringi kehidupan seseorang. Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu
hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan
keinginannya semula.

Contoh :
Menurut Stephen Isaac dan Willian B. Michael ( 1984 : 7) model-model evaluasi dapat
dikelompokan menjadi empat yaitu:

 Goal Oriented Evaluation


Dalam model ini, seorang evaluator secara terus menerus melakukan pantauan terhadap
tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian yang terus-menerus ini menilai kemajuan-
kemajuan yang dicapai peserta program serta efektifitas temuan-temuan yang dicapai
oleh sebuah program. Salah satu model yang bisa mewakili model ini adalah
discrepancy model yang dikembangkan oleh Provus. Model ini melihat lebih jauh
tentang adanya kesenjangan (Discrepancy) yang ada dalam setiap komponen yakni apa
yang seharusnya dan apa yang secara riil telah dicapai.

 Transactional Evaluation
Dalam model ini, evaluasi berusaha melukiskan proses sebuah program dan pandangan
tentang nilai dari orang-orang yang terlibat dalam program tersebut.

 Evaluation Research
Sebagaimana disebutkan diatas, penelitian evaluasi memfokuskan kegiatannya pada
penjelasan dampak-dampak pendidikan serta mencari solusi-solusi terkait dengan
strategiinstruksional.

 Goal Free Evaluation


Model yang dikembangkan oleh Michael Scriven ini yakni Goal Free Evaluation Model
justru tidak memperhatikan apa yang menjadi tujuan program sebagaimana model goal
oriented evaluation. Yang harus diperhatikan justru adalah bagaimana proses pelaksanaan
program, dengan jalan mengidentifikasi kejadian-kejadian yang terjadi selama
pelaksanaannya, baik hal-hal yang positif maupun hal-hal yang negatif.

Tugas 2
KRITERIA PENYUSUNAN TES

1. RELIABILITAS
Merupakan derajat kepercayaan tentang keajengan suatu tes, yang menyatakan
sampai dimana ketelatian atau kecermatan mengukur apa yang diukur.
2. VALIDITAS
Merupakan tingkat ketepatan mengukur apa yang seharusnya diukur yang
menggunakan alat tertentu yang sudah ditera.
3. OBYEKTIVITAS
Suatu tes dikatakan obyektif apabila tidak tergantung dari si pengukur, artinya
apabila pengukuran dilakukan oleh beberapa orang, maka hasil yang diperoleh
mendekati sama.

Kriteria Tes Keterampilan Olahraga

Kriteria tes keterampilan olahraga yang baik adalah:

a)      Tes keterampilan harus mengukur kemampuan yang penting.

b)     Bentuk tes keterampilan dan teknik yang dilakukan harus mendekati atau sama dengan
situasi permainan yang sesungguhnya.

c)      Tes keterampilan harus mendorong bentuk permainan yang baik.

d)     Tes keterampilan harus hanya melibatkan satu orang saja.

e)      Tes keterampilan harus dapat membedakana tingkat kemampuan.

f)       Tes keterampilan harus menunjang penskoran yang baik.

g)     Tes keterampilan harus dapat dinilai sebagian dengan menggunakan statistik.

h)     Tes keterampilan harus memberikan cukup percobaan.


i)       Tes keterampilan harus memberikan makna untuk interpretasi penampilan.

j)        Variabel-variabel yang tidak ada hubungannya dengan tes dibatasi seminim
mungkin.

k)     Tes yang digunakan harus memenuhi prinsip-prinsip validitas, reliabilitas, dan
obyektifitas.

Langkah-langkah Pembuatan Tes Keterampilan Olahraga.

(1) Tentukan Tujuan Dibuatnya suatu Tes

(2) Identifikasi Kemampuan yang Akan diukur.

(3) Memilih butir tes gerak.

(4) Fasilitas dan Peralatan.

(5) Laksanakan Satu Studi Percobaan dan Revisi Butir Tes.

(6) Pilih Subyek yang Akan digunakan.

(7) Tentukan Kesahihan Butir-butir Tes.

(8) Tentukan Keterandalan Butir Tes.

(9) Menentukan Norma yang Dipakai.

(10) Membuat Panduan Tes.

CONTOH PROSEDUR PENYUSUNAN


TES KETERAMPILAN OLAHRAGA

1. Tujuan:

Ingin menyusun tes keterampilan bermain sepak takraw bagi siswa SD peserta ekstra
kurikuler.

2. Identifikasi Kemampuan yang Akan Diukur.

Komponen Rating (urutan


No Keterampilan SepakFrekuensi seringnya
Takraw muncul)
1 a. Service IIII   IIII   IIII 3
2 b. Menimang IIII   IIII   IIII  III 2
3 c. Passing IIII   IIII   IIII   IIII  1
III
4 d. Smash IIII   IIII   II 4
5 e. Block IIII   III 5

3. Memilih Butir Gerak:

a) Menimang bola

4. Fasilitas dan Peralatan:

a) Lapangan sepak takraw

b) Bola takraw

c) Jaring

d) Tali pembatas

e) Kapur
f) Meteran

5. Laksanakan Percobaan dan Revisi Butir Tes.

Tes passing, menimang dan service sepak takraw dilakukan pada peserta ekstra
kurikuler siswa SD Gondanglegi Wetan I & II Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

6. Pilih Subjek yang Digunakan.

Subjek yang digunakan adalah siswa siswa SD Gondanglegi Wetan I & II


Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

7. Tentukan Validitas Butir Tes.

Validitas tes yang digunakan adalah membandingkan hasil tes buatan guru dengan
penilaian juri (3 orang).

8. Tentukan Reliabilitas Butir Tes.

Reliabilitas instrumen yang digunakan adalah dengan cara tes ulang, yang dilakukan
dengan cara setiap testi melakukan tes sebanyak dua kali ulangan. Hasil tes pertama dan
kedua dikorelasikan untuk memperoleh reliabilitas.

9. Membuat Norma.

Instrumen ini merupakan instrumen yang disusun guru, sebagai instrumen yang
baru, maka norma yang digunakan adalah; penilaian acuan norma (PAN), prinsip dasar
yang digunakan adalah menggunakan kurve normal, dan pembagian yang dilakukan
didasarkan pada simpangan baku.

10. Buat Panduan Tes.

a) Panduan untuk tes menimang bola.


b) Panduan untuk tes passing.

c) Panduan untuk tes service.

CONTOH PANDUAN

TES KETERAMPILAN SEPAKTAKRAW

1. Menimang Bola

a. Tujuan:

Tes ini untuk mengukur keterampilan menimang bola

b. Alat dan perlengkapan:

1) Stopwatch 2) Alat-alat tulis

3) Bola takraw                           4) Lapangan

c. Sasaran   : Tes ini berlaku untuk anak-anak usia 10-15 tahun

d. Validitas  : Validitas tes berupa Content validity

f.  Reliabilitas: Reliabilitas yang digunakan adalah tes ulang (test re-test)

g.  Prosedur Pelaksanaan:

1)  Petugas:

Seorang penghitung waktu dan pencatat skor.

2)  Pelaksanaan Tes:


Testi berdiri di lapangan permainan dengan memegang sebuah bola takraw, ketika ada aba-
aba “ya” maka testi mulai menimang bola dengan menggunakan kaki selama 60 detik.

3)  Penilaian:

Skor yang dicatat adalah jumlah timangan bola selama 60 detik, yang dilakukan dengan
pantulan bola, minimal setinggi bahu.

TUGAS 3
MACAM-MACAM TES
1. Pengertian test

Secara harfiah kata “test” berasal dari kata bahasa prancis kuno: testum yang berarti
piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
dengan tes yang berarti ujian atau percobaan.

Dari segi istilah, menurut Anne Anastasi, test adalah alat pengukur yang mempunyai
standar obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul-betul digunakan
dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Sedangkan menurut F.L.
Geodenough, test adalah suatu rangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau
sekelompok individu dengan maksud untuk membandingkan kecapan antara satu dengan
yang lain.

Dari pengertian diatas, dapat dipahami bahwa test adalah cara yang dapat digunakan
atau prosedur yang dapat ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian yang dapat
berbetuk pemberian tugas, atau serangkaian tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang
dapat melambangkan prestasi.

2. Fungsi test

Secara umum test memiliki dua fungsi yaitu:

a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hal ini test berfungsi
mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh
peserta didik setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka
waktu tertentu
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, karena melalui test
tersebut dapatdiketahui seberapa jauh tujuan pembelajaran telah dicapai.
3. Macam-macam test
a. Menurut pelaksanaannya dalam praktek test terbagi atas:
 Tes tulisan (written tes), yaitu test yang mengajukan butir-butir
pertanyaan dengan mengharapkan jawaban tertulis. Biasanya test ini
digunakan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

 Test lisan (oral test), yaitu tes yang mengajukan pertanyan-pertanyaan


dengan menghendaki jawaban secara lisan. Test ini juga dilakukan untuk
aspek kognitif peserta didik.

 Test perbuatan (performance test), yaitu tes yang mengajukan pertanyan-


pertanyaan dengan menghendaki jawaban dalam bentuk perbuatan. Test
ini digunakan untuk menilai aspek psikomotor/ keterampilan peserta
didik.

b. Menurut fungsinya test terbagi atas:

 Tes formatif (formative test), yaitu test yang dilaksanakan setelah


selesainya satu pokok bahasan. Test ini berfungsi untuk menetukan
tuntas tidaknya satu pokok bahasan. Tindak lanjut yang dapat dilakukan
setelah diketahui hasil test formatif peserta didik adalah:

 Jika materi yang ditestkan itu telah dikuasai, maka


pembelajaran dilanjutkan dengan pokok bahasan yang baru.
 Jika ada bagian-bagian yang belum dikuasai oleh peserta
didik, maka sebelum melanjutkan pokok bahasan yang baru,
terlebih dahulu diulangi atau dijelaskan kembali bagian-bagian
yang belum di kuasai. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki
tingkat penguasaan peserta didik

 Tes sumatif (summative test), yaitu test yang diberikan setelah


sekumpulan satuan program pembelajaran selesai diberikan. Disekolah
test ini dikenal sebagai ulangan umum.
 Test diagnostik (Diagnostic test), yaitu test yang dilakukan untuk
menentukan secara tepat, jenis kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik
dalam suatu mata pelajaran tertentu.

c. Menurut waktu diberikannya test tergagi atas:

 Pra test (pre test), yaitu test yang diberikan sebelum proses
pembelajaran. Test ini bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah
materi yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta didik. Jenis-
jenis pra test antara lain:

a. Test persyaratan (Test of entering behavior), yaitu tes yang


dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan dasar yang menjadi syarat
guna memasuki suatu kegiatan tertentu.
b. Input test (test of input competence), yaitu test yang digunakan
menentukan kegiatan belajar yang relevan, berhubungan dengan
kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh peserta didik.

 Test akhir (Post test), yaitu test yang diberikan setelah dilaksanakan
proses pembelajaran. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemajuan intelektual (tingkat penguasaan materi) peserta didik. Biasanya
test ini berisi pertanyaan yang sama dengan pra test.

b. Menurut kebutuhannya, macam test antara lain:

 Psycho test, yaitu test tentang sifat-sifat atau kecenderungan atau hidup
kejiwaan seseorang (peserta didik).
 IQ test, yaitu test kecerdasan. Test ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kecerdasan seseorang (peserta didik).
 Test kemampuan (aptitude test), yaitu test bakat. Test ini bertujuan untuk
mengungkap kemampuan atau bakat khusus yang dimiliki oleh
seseorang.

c. Menurut jenisnya tes terbagi menjadi:

 Test standar, yaitu test yang sudah dibakukan setelah mengalami


beberapa kali uji coba (try out) dan memenuhi syarat test yang baik.
 Test buatan guru, yaitu test yang dibuat oleh guru.

d. Menurut jenis waktu yang disediakan test terdiri atas:

 Power test, yakni test dimana waktu yang disediakan untuk


menyelesaikan test tidak dibatasi.
 Speed test, yaitu test dimana waktu yang disediakan untuk
menyelesaikan test dibatasi.

TUGAS 4 (kelompok)

TES DAYA TAHAN OTOT PERUT


MELALUI SIT UP

Disusun Oleh :

Nama :1. Purwiti Ningsih (2007 151 337)

2. Widya Apriyati (2007 151 354)

Semester : 6.i

Program studi : pendidikan olahraga

Mata kuliah : evaluasi dan Tes pengukuran

Dosen pengasuh :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2009/2010

Kata pengantar
Dengan rahmat Allah SWT, puji syukur kami panjatkan karena berkat
bimbingannyalah kami mampu memyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.

Makalah kami yang berjudul “TES DAYA TAHAN OTOT”yang membahas


mengenai kekuatan otot perut yang dilakukan dengan cara sit up. Dalam penulisan makalah
ini kami ucapkan terima kasih Bpk Syamsuddin,M.Pd sebagai dosen pembimbing kami
yang telah memberi saran dan masukan kepada kami.

Dan kami menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran para pembaca sangat kami harapkan.

Palembang, april 2010

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………iii
A. Latar Belakang…………………………………………………………1
B. Pengartian Sit-up………………………………………………………2
C. Alat dan Perlengkapan…………………………………………………4
D. Pelaksanaan ……….……………………………………………………4
E. Kesimpulan……………………………………………………………..12
F. Saran dan Kritik………………………………………………………..12
DAPTAR PUSTAKA……………………………………………………...13
A. Latar Belakang

Berolahraga memang membutuhkan motivasi, variasi dan kesabaran. Sit up merupakan


suatu gerakan umtuk melatih otot perut dan berfungsi untuk membakar lemak di sekitar
perut. Latihan ini dapat di lakukan bila ingin memiliki perut sixpack.

B. Pengertian Sit Up.

Gerakan yang sangat besar bertumpu pada otot perut ini harus di biasakan untuk
lentur.Dalam gerakan ini dagu harus menyentuh atau melewati tungkai dan pada saat
telentang kebelakang kedua siku tangan harus menyentuh lantai.Waspadai !!agar tidak
menimbulkan cedera pada otot perut karena pemaksaan.

Tes kekuatan otot, bertujuan untuk mengetahui kekuatan otot kita secara spesifik. Tes
ini bisa dilakukan dengan melakukan angkat beban satu kali secara maksimal.

Tes daya tahan otot, bertujuan untuk mengetahui daya tahan otot dengan melakukan
aktivitas yang berulang-ulang. Misalnya dengan melakukan sit up sebanyak mungkin tanpa
henti.

C. Peralatan dan perlengkapan

1. Matras atau tempat yang datar.


2. Dapat berpasangan atau sendiri ( menahan kaki dengan menggunakan alat atau
ditahan tanpa alat
3. Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
4. Posisi badan terlentang dengan tangan dalam posisi dianyam dan diletakan
dibelakang kepala( tidak boleh lepas ).
5. Posisi kaki menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.
D. Pelaksanaan
1. Persiapan dari bawah, punggung menyentuh lantai.
2. Angkat badan dengan menggunakan kekuatan perut, pada saat diatas posisi kepala
mencium lutut kiri dan kanan secara bergantian, posisi siku kiri dan kanan
menyentuh
berada ditengah diantara lutut.
3. Lakukan berulang-ulang dengan nilai A adalah 41 kali permenit. Untuk
4. Meningkatkan jumlah hitungan dapat dengan cara posisi kaki berada diatas
dan kepala dibawah.

gambar.3

E. Kesimpulan
Makalah ini dapat kami ambil beberapa kesimpulan antara lain:
1. Sit up merupakan suatu gerakan untuk melatih otot perut dan juga berfungsi untuk
membakar lemak disekitar perut.
2. berolahraga memang membutuhkan motivasi, variasi dan kesabaran.
3. Dengan sit up 5X10 kali tiap hari dengan rutin dua atau tiga menit saja, maka akan
membuat perut anda rata (perut sixpeck)

F. Saran

Melalui makalah ini kami harapkan agar kita senantiasa untuk aktif dan rajin
berolahraga, apalagi rajin berolahraga sit up bias membuat perut sixpeck.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.duniafitnes.com/fitnes-for-women/sit-up-dan-six-pack/html

TUGAS 5
ISTILAH-ISTILAH DALAM OLAHRAGA
Bahasa Asing Bahasa Indonesia
Droop shoot Pukulan rancung

(pukulan yang tajam dan menukik)


Lob Pukulan lambung
Fore hand Payunan
Back hand Pukulan balik
Smash Smes

(diserap ke dalam bahasa Indonesia)


atau gebuk
Time-out Rehat singkat
Service Servis

(diserap ke dalam bahasa Indonesia)


Service over Pindah bola
Service line Garis servis
Match point Angka tanding
Game point Angka babak
Game Gim

(diserap ke dalam bahasa Indonesia)


Deuce Jus

(diserap ke dalam bahasa Indonesia)

Dalam olahraga Basket


Bahasa Asing Bahasa Indonesia
Defender Pemertahan
Play maker Pengatur serangan
Defensive player Pemain yang bertahan
Rebound Tangkapan pantul
Open shout Lemparan terbuka
Back player Pemain belakang
Front player Pemain depan
Point guard Pengawal angka
Shooting guard Pengawal lemparan

Istilah istilah di basket

Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper
bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu tanpa
mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola
kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang yang mengoper bola
kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa disebut juga tukang assist
bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi Guard (penjaga) kepada pemain
posisi lainnya, karena mereka lebih banyak menguasai/mendribble bola dan menjalankan
strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi dua yaitu; Assist pantul dan Assist langsung.
Assist pantul berarti operan bolanya ke teman dengan cara memantulkan ke tanah, sedang
Assist langsung berarti tanpa memantulkan bola. dribble.

Blok dalam basket adalah suatu istilah dimanaseorang pemain bertahan melakukan
lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan
atau
penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring. Pemain bertahan
tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar bola, jika
tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun
kedua tangan. Beberapa pebasket yang terkenal akan blok-nya adalah Dikembe Mutombo,
Shaquille O`Neil, Alonzo Mourning, Ben Wallace, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem
Abdul-Jabbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem Olajuwon, dan David Robinson

Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan
oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada
posisi Center (tengah) dan
Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan
yang lebih dekat dengan ring basket.

Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga
bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka
telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola
melewati tinggi dari ring besi basket.

Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut
bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh
tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering
melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan
stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson,
John Stockton, dan Allen Iverson
__________________

Espulso : Istilah untuk kartu merah dalam bahasa Italia

Estadio Da Luz Adalah nama stadion kandang Benfica. Arti dari da luz sendiri adalah
cahaya.

Zamora Trophy Adalah tropi untuk kiper di la liga spanyol yang memegang rekor paling
lama tidak kebobolan dalam satu musim kompetisi

Silver goal : Istilah untuk gol yang dicetak di masa perpanjangan waktu dimana setelah gol
terjadi, maka pertandingan akan dihentikan telah jeda babak perpanjangan terdekat
berakhir. Jika goal terjadi di masa perpanjangan pertama, maka pertandingan selesai setelah
isitirahat babak tersebut berakhir.

Golden goal : istilah untuk gol yang dicetak di masa perpanjangan waktu dimana setelah
gol terjadi, maka pertandingan akan langsung dihentikan

Anfield adalah stadion yang menjadi markas klub Liverpool, Inggris

injury time : waktu pertandingan tambahan setelah 45 menit babak pertama atau 45 menit
babak kedua atau 15 menit perpanjangan waktu. Waktu ini biasanya ditambahkan secara
fleksibel disesuaikan dengan kondisi pertandingan.

Striker : istilah untuk penyerang tengah

trequartista : istilah dalam bahasa Italia untuk penyerang lubang, yaitu pemain yang
berada tepat dibelakgn dua penyerang murni

ball possession : istilah untuk penguasaan bola, artinya berapa lama waktu atau prosentase
bola jatuh ke kaki total seluruh pemain dari sebuah klub dalam sebuah pertandingan

assist : umpan yang mengarah ke muka gawang

solo run : aksi menggiring bola sendirian menuju kotak penalti lawan

treble winner : Istilah untuk klub pemenang tiga piala dalam tiga kejuaraan yang berbeda
dalam satu musim kompetisi

Starting eleven : istilah untuk 11 pemain utama yang mengisi sebuah tim sepakbola dan
dimainkan sejak menit pertama

Hat-trick : Istilah untuk tiga gol yang dicetak oleh satu orang pemain dalam satu
pertandingan

Top scorer : Istilah untuk pencetak gol terbanyak

Boxing Day : Pertandingan yang lige premier Inggris yang digelar satu hari setelah natal
(25 Desember).

Derby : Istilah untuk pertandingan antara dua tim sekota

capolista : Istilah untuk klub pemuncak klasemen sementara di lega calcio Italia

Nou Camp : Nama stadion yang menjadi markas klub Barcelona FC, Spanyol

Portier : Istilah untuk penjaga gawang dalam bahasa Italia

Attacante : Istilah untuk penyerang dalam bahasa Italia

Scudetto Adalah gelar untuk klub juara kompetisi serie A liga Italia

Capocanonieri : Adalah sebutan untuk pencetak gol terbanyak di kompetisi serie A kliga
Itali

TUGAS 6 LAPORAN

TES DAYA TAHAN OTOT PERUT

MELALUI SIT UP
Disusun Oleh :

Nama :1. Purwiti Ningsih (2007 151 337)

2. Widya Apriyati (2007 151 354)

Semester : 6.i

Program studi : pendidikan olahraga

Mata kuliah : Evaluasi dan Tes Pengukuran

Dosen pengasuh : Syamsuddin,M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2009/2010

Kata pengantar

Dengan rahmat Allah SWT, puji syukur kami panjatkan karena berkat
bimbingannyalah kami mampu memyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.
Makalah kami yang berjudul “TES DAYA TAHAN OTOT”yang membahas
mengenai kekuatan otot perut yang dilakukan dengan cara sit up. Dalam penulisan makalah
ini kami ucapkan terima kasih Bpk Syamsuddin,M.Pd sebagai dosen pembimbing kami
yang telah memberi saran dan masukan kepada kami.

Dan kami menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran para pembaca sangat kami harapkan.

Palembang, april 2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Pengartian Sit-up………………………………………………………..2
C. Alat dan Perlengkapan…………………………………………………...4
D. Pelaksanaan ……………………………….……………………………...4
E. Rubrik penilaian………………….……………………………………….5
F. Hasil Laporan …………………………………………………………….6
G. Kesimpulan………………………………………………………………..12
H. Saran dan Kritik…………………………………………………………..12
DAPTAR PUSTAKA………………………………………………………...13

A. Latar Belakang
Berolahraga memang membutuhkan motivasi, variasi dan kesabaran. Sit up merupakan
suatu gerakan umtuk melatih otot perut dan berfungsi untuk membakar lemak di sekitar
perut. Latihan ini dapat di lakukan bila ingin memiliki perut sixpack.

Menurut dr. Soeharto, Sp.KO, DPH, spesialis kedokteran olahraga dan Sekjen
Perkumpulan Kedokteran Antipenuaan Indonesia (PERKAPI), sit-up memang akan
memperbaiki otot perut, tetapi pengaruhnya sedikit sekali terhadap ketebalan lemak.
Latihan yang tepat untuk perut yang berlipat, akan lebih efektif bila disertai upaya untuk
mengurangi lemak secara keseluruhan.

B. Pengertian Sit Up.

Sit up merupakan gerakan yang sangat besar bertumpu pada otot perut ini harus di
biasakan untuk lentur.Dalam gerakan ini dagu harus menyentuh atau melewati tungkai dan
pada saat telentang kebelakang kedua siku tangan harus menyentuh lantai.Waspadai !!agar
tidak menimbulkan cedera pada otot perut karena pemaksaan.

Tes kekuatan otot, bertujuan untuk mengetahui kekuatan otot kita secara spesifik. Tes
ini bisa dilakukan dengan melakukan angkat beban satu kali secara maksimal.

Tes daya tahan otot, bertujuan untuk mengetahui daya tahan otot dengan melakukan
aktivitas yang berulang-ulang. Misalnya dengan melakukan sit up sebanyak mungkin tanpa
henti.

C. Peralatan dan perlengkapan

6. Matras atau tempat yang datar.


7. Dapat berpasangan atau sendiri ( menahan kaki dengan menggunakan alat atau
ditahan tanpa alat
8. Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
9. Posisi badan terlentang dengan tangan dalam posisi dianyam dan diletakan
dibelakang kepala( tidak boleh lepas ).
10. Posisi kaki menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.

D. Pelaksanaan

5. Persiapan dari bawah, punggung menyentuh lantai.


6. Angkat badan dengan menggunakan kekuatan perut, pada saat diatas posisi kepala
mencium lutut kiri dan kanan secara bergantian, posisi siku kiri dan kanan
menyentuh
berada ditengah diantara lutut.
7. Lakukan berulang-ulang dengan nilai A adalah 41 kali permenit. Untuk
8. Meningkatkan jumlah hitungan dapat dengan cara posisi kaki berada diatas
dan kepala dibawah.

gambar.3
E. Rubrik penilaian
RUBRIK PENILAIAN TES SIT UP
MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Hari / Tanggal :
Kelas : 6.i
Penguji : 1. Purwity ningsih
2. Widya apriyati

Jumlah(1 menit) kriteria


No Nama Mahasiswa Nim
1 Adi saputra 2007 151 322 31 D
2 Adi wijayanto 2007 151 347
3 Afrijah 2007 151 343
4 Ahmad yunus 2007 151
5 Ahkmad sukri 2007 151 336 43 B
6 Andi marantika 2007 151 48 A
7 Andi putra 2007 151 354 41 B
8 Anjar afrianto 2007 151 349
9 Aprida suhana 2007 151 338 25 D
10 Ceasar matias 2007 151 45 A
11 David bram 2007 151 235 30 D
12 Dedy kurni irawan 2007 151 356 38 C
13 Desti indah hasanah 2007 151 350 27 D
14 Dian purnama 2007 151 600 31 C
15 Doni mahabrata 2007 151 355 34 C
16 Elliana 2007 151 592 38 B
17 Fandi purbaya 2007 151 323 36 C
18 Feni wijaya 2007 151 353 34 C
19 Ganjar tri diantoro 2007 151
20 Gerry andrean 2007 151 31 D
21 Heri budiantara 2007 151 35 C
22 Ida oktanisa 2007 151 16 E
23 Iin meriska 2007 151 16 E
24 Indra agung.n 2007 151 32 D
25 Meiri maryanti 2007 151 333 18 E
26 m.abi pratama 2007 151 36 C
27 Muhardianto 2007 151 345 32 C
28 M.irjan 2007 151
29 Purwity ningsih 2007 151 337
30 Puspito arie H 2007 151
31 Rahmadi 2007 151 346
32 Romeidon 2007 151 34 C
33 Ricky aditya felani 2007 151 334 30 D
34 Ricky pratama 2007 151 A
35 Wiwin fitri yanti 2007 151 41 A
36 Yuizamris 2007 151 44 B
37 Rahmad fajar 2007 151 26 E

Kriteria penilaian Palembang, April 2010


Putra putri Penguji,

50-40 =A 45-40=A
44-39=B 39-34=B
38-33=C 32-28=C
32-27=D 27-22=D ( 1. PURWITI NINGSIH )
26-15=E 21-16=E

( 2. WIDYA APRIYATI )
F. Hasil Laporan

Dari data yang kami buat maka dapat kami simpulkan:


1. Dari 37 Siswa yang kami berikan tes daya tahan otot perut melalui sit-up yang
mendapatkan kiteria nilai A hanya 4 orang, dari Putra 3 orang dan Putri 1 orang.
2. Yang mendapatkan nilai A jumlahnya paling tinggi hanya 1 orang dari Putra
jumlah ( 1 menit) : 48 dan Putri 1 orang jumlah ( 1 menit ) : 41
3. Selajutnya kriteria nilai B dari 37 Siswa tersebut hanya 4 orang, dari Putra 3 orang
dan Putri 1 orang.
4. Dan yang mendapatkan nilai C dan D dari 37 siswa tersebut ada 16 orang, dari Putra
13 orang dan Putri 3 orang
5. Ternyata dari 37 Siswa yang mendapatkan kriteria nilai E hanya 4 orang, dari Putra
1 orang dan Putri 3 orang.

Jadi dari data diatas dapat kami tarik kesimpulan bahwa tes daya tahan otot perut
melalui sit-up hanya sedikit sekali yang kami anggap lulus,dari 37 Siswa tersebut hanya 20
orang yang kami anggap lulus. Siswa yang tidak lulus tes ini di karenakan tidak
bersungguh-sungguh melakukan tes tersebut. Mungkin tidak biasa melakukan sit-up dan
fisiknya kurang kuat.jadi gampang lelah.

G. Kesimpulan
Makalah ini dapat kami ambil beberapa kesimpulan antara lain:
1. Sit up merupakan suatu gerakan untuk melatih otot perut dan juga berfungsi untuk
membakar lemak disekitar perut.
2. berolahraga memang membutuhkan motivasi, variasi dan kesabaran.
3. Dengan sit up 5X10 kali tiap hari dengan rutin dua atau tiga menit saja, maka akan
membuat perut anda rata (perut sixpeck)

H. Saran

Melalui makalah ini kami harapkan agar kita senantiasa untuk aktif dan rajin
berolahraga, apalagi rajin berolahraga sit up bias membuat perut sixpeck.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.duniafitnes.com/fitnes-for-women/sit-up-dan-six-pack/html

You might also like