Professional Documents
Culture Documents
Standar Kmpetensi :
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Kompetensi Dasar :
2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi
2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani
2.3. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan
reformasi
2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
Pendahuluan
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata demos artinya rakyat dan
cratos/kratein artinya pemerintahan/berkuasa. Pemerintahan demokrasi yang kokoh adalah
pemerintahan yang sesuai dengan pandangan hidup, kepribadian, dan falsafah bangsanya.
Pada masa Yunani Kunosudah berkembang demokrasi langsung, artinya seluruh rakyat terlibat
secara langsung dalam masalah kenegaraan. Hal ini terjadi karena wilayah negara sempit dan
penduduknya sedikit. Pada masa modern, demokrasi langsung tidak dapat dijalankan karena
wilayah negara cukup luas, jumlah penduduk banyak, rakyat melalui suatu lembaga perwakilan
(badan-badan perwakilan rakyat) dapat menyalurkan aspirasinya dalam kenegaraan atau
serimng disebut demokrasi perwakilan.
PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI
1. Budaya Demokrasi, adalah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak warga masyarakat yang
sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang
berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi,
kesamaderajatan, dan kompromi.
2. International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana
hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil
yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan
yg bebas.
3. Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
4. Giovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak seorangpun dapat
memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya,
kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas
dan tanpa syarat.
5. Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Panca-sila, demokrasi adalah suatu pola
pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah.
1. Kebebasan, adalah keleluasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau
melakukan sesuatu yang bermamfaat untuk kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa
tekanan dari pihak manapun. Bukan kebebasan untuk melakukan hal tanpa batas. Kebebasan
harus digunakan untukhal yang bermamfaat bagi masyarakat, dengan cara tidak melanggar
aturan yang berlaku.
2. Persamaan, adalah Tuhan menciptakan manusia dengan harkat dan martabat yang sama. Di
dalam masyarakat manusia memiliki kedudukan yang sama di depan hukum,politik,
mengembangkan kepribadiannya masing-masing, sama haknya untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
3. Solidaritas, adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan dan bekerjasama dengan
orang lain. Solidaritas sebagai perekat bagi pendukung demokrasi agar tidak jatuh kedalam
perpecahan.
4. Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran. Toleran artinya bersikap menenggang (menghargai,
membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan, dll) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri.
5. Menghormati Kejujuran, adalah keterbukaan untuk menyatakan kebenaran, agar hubungan
antar pihak berjalan baik dan tidak menimbulkan benih-benih konplik di masa depan.
6. Menghormati penalaran, adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu,
membela tindakan tertentu,dan menuntut hal serupa dari orang lain. Kebiasaan
memberipenalaran akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada banyakalternatif sumber
informasi dan ada banyak cara untuk mencapai tujuan.
7. Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin atau kebaikan budi pekerti. Perilaku
yang beradab adalah perilaku yang mencerminkan penghormatan terhadap dan
mempertimbangkan kehadiran pihak lain yang tercermin dalam sopan santun, dan beradab.
a. Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan rakyat atau kedaulatan ada di tangan
rakyat.
b. Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, beda pendapat, dan tidak ada
paksaan.
1. Hak pilih umum, pemilu disebut demokratis manakala semua warga negara dewasa menikmati
hak pilih pasif dan aktif. Hak pilih pasif, yaitu hak warga negara untuk dapat dipilih menjadi wakil
rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Hak pilih aktif, yaitu hak setiap warga
negara untuk dapat memilih atau menggunakan hak pilihnya dalam pemilu untuk memilih
wakilnya yang akan mewakilinya di lembaga perwakilan rakyat.
2. Kesetaraan bobot suara, suara tiap-tiapemilih diberi bobot yang sama, artinya tidak boleh ada
sekelompok warga negara, apapun kedudukan, sejarah kehidupan, dan jasa-jasanya, yang
memperoleh lebih banyak wakildari warga lainnya. Contoh bila harga sebuah kursi parlemen
adalah 420.000 suara,msaka haruis ada jaminan bahwa tak ada sekelompok warga negarapun
yang kurang dari kuota tersebut mendaatkan satu atau bahkan lebih di parlemen.
3. Tersedianya pilihan yang signifikan, para pemilih harus dihadapkan pada pilihan-pilihan atau
calon-calon wakil rakyat atau partai politik yang berkualitas.
4. Kebebasan nominasi, Pilihan-pilihan itu harus datang dari rakyat sendiri melalui organisasi atau
partai politik yang telah diseleksi untuk memdapatkan calon yang mereka pandang mampu
menerjemahkan kebijakan organisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
5. Persamaan hak kampanye, melalui kampanye mereka memperkenalkan program kerja kepada
rakyat pemilih, pemecahan masalah yang ditawarkan, serta program kesejahteraan, dll.
6. Kebebasan dalam memberikan suara, para pemilih dapat menentukan pilihannya secara bebas,
mandiri, sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan hati nuraninya.
7. Kejujuran dalam penghitungan suara, kecurangan dalam penghitungan suara akan
menggagalkan upaya menjelmakan rakyat ke dalam badan perwakilan rakyat. Pemantau
independen dapat menopang perwujudan kejujuran dalampenghitungan suara.
8. Penyelenggaraan secara periodik, pemilu tidak bolrh dimajukan atau diundurka sekehendak
hati penguasa. Pemilu tidak boleh digunakan oleh penguasa untuk melanggengkan
kekuasaannya. Tapi pemilu digunakan untuk sarana penggantian kekuasaan secara damai dan
terlembaga.
MACAM-MACAM DEMOKRASI
a. Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal), yaitu kekuasaan pemerintahan terbatas dan tidak
banyak campur tangan serta tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.
Kekuasaan dibatasi oleh konstitusi. Penganut demokrasi ini adalah Negara-negara eropa barat,
Amerika serikat, India, pPakistan, Indonesia, Filipina, Singapura.
b. Demokrasi Rakyat (Proletar) adalah demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan
marxisme. Demokrasi ini tidak mengakui hak asasi warga negaranya. Demokrasi ini
bertentangan dengan demokrasi konstitusional. Demokrasi ini mencita-citakan kehidupan
tanpa kelas sosial dan tanpa kepemilikan pribadi. Negara adalah alat untuk mencapai
komunisme yaitu untuk kepentingan kolektifisme.
Pengelompokan Demokrasi :
Banyak negara mengaku sebagai negara demokrasi, tapi belum tentu menerapkan
prinsip demokrasi dengan baik dan benar. Prinsip-prinsip demokrasi antar lain :
1. Adanya jaminan hak asasi manusianya, merupakan hak dasar yang melekat sejak lahir
merupakan anugerah Tuhan YME yang tidak boleh dirampas oleh siapapu termasuk oleh
negara.
2. Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak tewrjadi diskriminasi dan ketidakadilan,
siapapun melanggar hukum harus mendapat sanksi menurut hukum yang berlaku, dan
sebaliknya.
3. Pengakuan terhadap hak-hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan
mengeluarkanpendapat.
4. Pengawasan atau kontrol rakyat terhadap pemerintah, melalui demokrasi itu sendiri.
5. Pemerintahan berdasar konstitusi, agar pemerintgah tidak menyalahgunakan kekuasaan
seweang-wenang terhadap rakyat.
6. Adanya saran atau kritik rakyat terhadap kinerja pemerintah melalui media massa sebagai alat
penyalur aspirasi rakyat.
7. Pemilihan umum yang bebas dan jujur serta adil.
8. Adanya kedaulatan rakyat.
1. Patrick, civil society atau masyarakat madani, adalah jaringan kerja yang komplek dan
organisasi-organisasi yang dibentuk secara sukarela, yang berbeda dari lembaga-lembaga
negara yang resmi, bertindak secara mandiri atau dalam bekerjasama dengan lembaga-
lembaga negara.
2. Mohammad A.S. Hikam, Civil Society, adalah wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan
bercirikan sukarela, keswasembadaan, keswadayaan, kemandirian yang tinggi berhadapan
dengan negara, dan terikat dengan norma atau hukum yang berlaku.
3. Lary Diamond, Civil Society, adalah kehidupan sisial terorganisasi yang terbuka, sukarela, lahir
secara mandiri, berswadaya, otonom dari negara, terikat pada hukum. Contoh menurutnya
adalah :
a. Perkumpulan/jaringan perdagangan.
b. Perkumpulan keagamaan, suku, budaya yang membela hak kolektif, kepercayaan.
c. Yayasan penyelenggara pendidikan, asosiasi penerbitan
d. Gerakanperlindungan konsumen, seperti perlindungan perempuan, perlindungan etnis
minoritas, perlindungan kaum cacat, korban diskriminasi.
CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI / CIVIL SOCIETY :
1. Lahir secara mandiri, dibentuk oleh masyarakat sendiri tanpa campur tangan negara.
2. Keanggotaan bersifat sukarela, atas kesadaran masing-masing anggota.
3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya) tidak bergantung bantuan pemerintah.
4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negara sehingga berani mengontrol kebijakan negara.
5. Tunduk pada hukum yang berlaku atau norma yang disepakati bersama.
a. Demokrasi parlementer / liberal (RIS dan UUDS 1950), pada masa ini Indonesia memakai
sistemdemokrasi parlementer. Cara kerja:
Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR, partai politik yang menuasai suara mayoritas di DPR
membentuk kabinet.
Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/Dewan menteri dibawah pimpinan Perdana menteri
dan bertanggung jawab pada parlemen.
Presiden hanya sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dipegang Perdana Menteri.
Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas.
Jika DPR atau parlemen menilai kinerja menteri kurang bauik maka parlemen mengajukan mosi
tak percaya, maka menteri harus meletakkan jabatannya.
Jika kabinet bubar maka presiden menunjuk formatur kabinet untuk menyususn kabinet baru.
Jika DPR atau parlemen mengajukan mosi tak percaya pada kabinet yang baru, maka DPR atau
parlemen dibubarkan dan diadakan pemilihan umum.
1. Usia atau masa kerja kabinet rata-rata pendek, selama kurun waktu 1950 -1959 telah terjadi
tujuh kali pergantian kabinet.
2.Ketidak serasian hubungan antara dalam tubuh angkatan bersenjata. Sebagian condong ke
kabinet Wilopo sebagian condong ke Presiden Soekarno.
3. Perdebatan terbuka antara Soekarno dengan tokh Masyumi yaitu Isa Anshary tentang
penggantian dasar negara yang lebih Islami apakah akan merugikan umat agama lain atau
tidak.
4. Masa kampanye jadi panjang (1953-1955), sehingga meningkatnya ketegangan di masyarakat.
5. Kebijakan beberapa perdana menteri cenderung menguntungkan partainya.
6. Pemerintah pusat mendapat tantangan dari daerah seperti pemberontakan Permesta dan PRRI.
Mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5 Juli 1959, dengan mamakai UUD 1945 oleh
sebab itu demokrasi ini didasarkan atas Pancasila dan UUD 1945. Pada waktu itu sesuai
dengan UUD 1945 maka bentuk negara adalah Kesatuan,pemerintahannya adalah Republik,
sistem pemerintahannya adalah Demokrasi. Dalam UUD 1945 indonesia juga adalah negara
hukum.
MPR harus berfungsi sebagai lembaga tertinggi negara yang memilih dan mengangkat
presiden, oleh karena itu presiden wajib tunduk dan bertanggung jawab kepada MPR. Presiden
bersama DPR membuat UU. Presiden dibantu para menteri dalam menjalankan kekuasaan
Eksekutif dan Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di
bawahnya secara independen bebas dari pengaruh lembaga lainnya.
Dari kenyataannya demokrasi terpimpin ini menyimpang dari prinsip negara hukum dan
demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Penyimpangai itu antara lain :
Pimpinan MPR, DPR dan lembaga lainnya di setarakan dengan menteri dan berada di bawah
Presiden.
Pembubaran DPR tahun 1960 oleh presiden setelah menolak Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diusulkan pemerintah. Padahal dalam UUD 45 menyatakan Presiden
tidak dapat membubarkan DR, bila DPR tidak menyetujui angaran yang diajukan pemerintah
maka pemerintah menggunakan anggaran tahun lalu.
Demokrasi tidak dipimpinhikmat kebijaksanaan, tetapi dipimpin oleh presiden selaku panglima
tertinggi ABRI.
Pelaksanaan demokrasi di indonesia baik di masa Orde baru maupun reformasi
sermua menamakannya demokrasi Pancasila, sebab demokrasi Pancasila adalah demokrasi
yang dijiwai oleh pancasila terutama sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, ber Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan
yang adail dan beradab, persatuan indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.
Kehidupan politik di masa orde baru terjadi penyimpangan-penyimpangan dari cita-cita
Pancasila dan UUD 1945,antara lain :
Mundurnya Soeharto yang digantikan BJ. Habibi yang memerintah sekitar 18 bulan.
Pemuilu yang tertib dan bersih berhasil dilaksanakan tanggal 7 Juni 1999 diikuti 48 partai politik
dan Gus Dur terpilih sebagai presiden dan dicopot tahun 2001 dari presiden fdan digantikan
oleh Megawati.
Penyelenggaraan pemilu tahun 2004 diatur dalam UU no 12 tahun 2003 tentang pemilu
sebagai wujud pelaksanaan pasal 1 ayat 2 UUD 1945, yang dilaksanakan dengan Langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Tujuan pemilu adalah untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilna Daeara, DPRD. Jumlah anggota DPR ditetapkan 550
kursi, DPRD TK I sekurang-kurangnya 35 orang dan paling banyak 100 kursi, DPRD TK. II/
Kota sekurang-kurangnya 20 kursi dan paling banyak 45 kursi.
1. Idiil : Pnacasila
2. Konstitusinil : UUD 1945
3. Operasional : Tap MPR no III/MPR/1998, UU no. 31 tahun 2002 tentang Partai politik, UU No.
12 tahun 2003 tantang Pemilihan Umum.
Pemilu adalah sarana untuk mewujudkan pelaksanaan UUD pasal 1 ayat 2 yaitu kedaulatan
ditangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang. Dalam pemilu rakyat memiliki hask
pilih aktif dan pasif. Aktif adalah hak rakyat untuk dapat memilih wakilnya da;am pemilu yang
akan dudum, di DPR, sedang hak pasif adalah hak warganegara dalam pemilu untuk dapat
dipilih menjadi anggota DPR/MPR. Sehubungan denga hak pilih dan memilih, maka hendaknya
masyarakat dapat :
a. Menggunakan hak memilih dan dipilih sebaik-baiknya.
b. Menghormati badan permusyawaratan/perwakilan.
c. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang telah dilakukan secara demokratis,
dengan itikad baik dan tanggung jawab.
Menurut UU RI No. 22 Tahun 2003, tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan
DPRD disebutkan sebagai berikut :
1. DPR terdiri dari anggpota partai politik peserta pemilu yang dipilih melalui pemilu :
a. Anggota DPR berjumlah 550 kursi
b. Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden
c. Anggota DPR berdomisili di ibukota negara RI
2. DPD rterdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilu :
a. Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 kursi
b. Jumlah seluruh anggota DPD tidak boleh melebihi sepertiga anggota DPR.
c. Keanggotaan DPD diresmikan oleh keputusan Presiden
d. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya dan selama bersidang bertempat di ibukota
RI
3. DPRD Provinsi terdiri dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu :
a. Anggota DPRD Provinsi berjumlah minimal 35 kursi dan sebanyak-banyaknya 100 rang.
b. Keanggotaan DPRD diresmikan dengan keputusan Menteri dalamNegeri atas nama presiden
c. Anggota DPRD provinsi berdomisili di ibukota provinsi.
4. DPRDD kabupaten/Kota terdiriatas anggota partai politik peserta pemilu yang di[ilih melalui
pemilu :
a. Anggota DPRD Kabupaten/Kota berjumlah minimal 20 kursi dan sebanyak-banyaknya 45
kursi.
b. Keanggotaanya diresmikan dengan keputusan Gubernur atas nama presiden.
c. Anggota DPRD Kabupaten/Kota berdomisili di kota kabupaten bersangkutan.
PELAKSANAAN BUDAYA DEMOKRASI
Di Lingkungan keluarga :
Masalah – masalah keluarga hendaknya diselesaikan dengan musyawarah. Keoala keluarga selalu menyerap aspirasi dan
pendapat dari anggota keluarga untuk mencapai kata mufakat. Mamfaat musyawarah di lingkungan keluarga adalah :
1. Seluruh anggota keluarga merasa berarti atau berperanan.
2. Anggota keluarga ikut bertanggung jawab terhadap keputusan bersama.
3. Tidak ada anggota keluarga yang merasa ditinggalkan
4. Semangat kekluargaandan kebersamaansemakinkokoh.
Di lingkungan semkolah :
Di Lingkungan Masyarakat :
1. Pemilihan ketua RT
2.Musyawarah dyang menyangkut kepentingan bersama,sepertiprogram pembaqngunan masyarakat dan lingkungan.
Di Lingkungan Negara :
1. Terlibat dalam pemilihan umum
2.Melalui wakil kita terlibat dalampenyusunan Undang-undang
3. Melaskukan engawasan baik terhadap wakil rakyatmaupun pemerintah melalui media massa.
Demokrasi Di Indonesia
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Demokrasi artinya pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hali ini menunjukkan bahwa peranan dan partisipasi
aktif rakyat dalam pelaksanaan pemerintahan demokrasi merupakan wujud pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.
A. Proses Demokrasi
Dalam tahun-tahun belakangan ini demokrasi telah mengalami kemajuan yang besar di dunia. Dengan demikian memunculkan
harapan akan dunia yang lebih baik bahwa demokrasi tidak hanya akan meningkatkan kebebasan politik dan hak asasi, tetapi
akan membawa kepada pembangunan ekonomi yang lebih cepat. Selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan dan hubungan
internasional yang bercirikan keja sama dunia yang saling menghormati serta saling pengertian.
Bentuk pemerintahan demokrasi telah mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Menurut paham
demokrasi kuno bahwa bentuk pemerintahan yang kekuasaannya terletak pada sekelompok orang yang dianggap penting dalam
masyarakat disebabkan oleh pendidikan, kekayaan dan keturunan.
Dalam demokrasi modern memiliki ciri khusus mengakui pendapat rakyat dalam suatu pemerintahan. Wakil-wakil rakyat yang
duduk dalam parlemen (DPR) dipilih melalui pemilu secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Karena itu paham demokrasi
modern sering disebut sebagai demokrasi perwakilan.
1. Kekuasaan suatu negara yang sebenarnya berada di tangan rakyat atau kedaulatan ada di tangan rakyat.
2. Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, beda pendapat dan tidak ada paksaan.
Dalam negara demokrasi rakyat mempunyai hak dan kewajiban untuk memilih wakil-wakilnya yang akan duduk dalam parlemen
melalui pemilu. Wakil-wakil rakyat yang terpilih tersebut akan melaksanakan kedaulatan.
Pada dasarnya demokrasi yang berlaku di dunia ada dua macam, yaitu :
1. Demokrasi Konstitusional
Ciri khas demokrasi konstitusional bahwa pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang kekuasaannya terbatas dan
tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan kekuasaan pemerintahan tercantum dalam konstitusi
atau pemerintahan berdasarkan konstitusi.
2. Demokrasi Proletar
Demokrasi proletar adalah demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan marxisme. Paham demokrasi ini tidak mengakui
hak asasi warga negaranya. Karena itu ajaran demokrasi komunis bertentangan dengan ajaran demokrasi konstitusional.
Dalam pelaksanaannya, asas demokrasi ternyata diterapkan secara berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya
meskipun sumber ajaran demokrasi itu sama. Hal itu disebabkan penerapan asas demokrasi suatu negara sangat dipengaruhi oleh
pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, falsafah bangsa dan latar belakang sejarah bangsa itu sendiri.
Pemerintahan negara dapat berjalan dengan baik apabila pelaksanaannya telah sesuai dengan cita-cita moral yang luhur, watak
dan kepribadian bangsa Indonesia. Kesadaran bernegara bagi bangsa Indonesia harus tumbuh dan dikembangkan. Hal itu berarti
rakyat harus ikut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan pembangunan nasional secara adil dan merata, mematuhi semua
peraturan perundangan yang berlaku, menempatkan kepentingan pribadi dan golongan.
Pelaksanaan demokrasi Pancasila berarti menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, saling menghargai serta selalu
bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. A. DEMOKRASI DI INDONESIA
Pelaksanaan pemerintahan dan sistem demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia sebagai berikut :
Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan pelaksanaan UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2 bahwa “Kedaulatan adalah di tangan rakyat
dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawatan Rakyat”.
Hak pilih yang dimiliki oleh warga negara Indonesia terdiri dari hak pilih aktif dan hak pilih pasif.
1. Hak pilih aktif adalah hak untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di badan MPR/DPR dalam pemilu.
2. Hak pilih pasif adalah hak untuk dipilih menjadi anggota badan MPR/DPR dalam pemilu.
Dengan ikut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan pemilu dan melaksanakan ajaran Pancasila terutama sila ke-4 berarti
kita telah berperilaku untuk mendukung terhadap tegaknya prinsip-prinsip demokrasi. dengan kenyataan suatu negara yang jumlah
penduduknya semakin banyak, wilayahnya semakin luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit
dan kompleks.
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas demokrasi konstitusional adalah
kekuasaan
pemerintahnya
terbatas
dan
tidak diperkenankan
banyak campur tangan dan bertindak sewenang- wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh
konstitusi.
Menurut M. Carter danJohn Herz, suatu negara dinyatakan sebagai negara demokrasi apabila ; yang memerintah dalam negara tersebut adalah
rakyat dan bentuk pemerintahannya terbatas. Bila suatu lingkungan dilindungi oleh konvensi dari campur tangan pemerintahan atau hukum, maka
rezim ini disebut
liberal.
b. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan
Marxisme-Komunisme.
Demokrasi
rakyat
Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah “bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletar”. Bentuk khusus ini
tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum runtuhnya Uni soviet 1990), seperti Cekoslovakia, Polandia, Hongaria,
Rumania, Bulgaria, serta Yugoslavia dan Tiongkok. Sistem politik demokrasi rakyat disebut juga demokrasi “proletar” yang berhaluanMarxisme-
komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada
pemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan. Akan tetapi untuk mencapai masyarakat tersebut, bila perlu dapat dilakukan dengan cara
paksa atau kekerasan.
landasan kerja sama dari partai komunis dengan golongan- golongan lainnya dalam masyarakat di mana partai komunis berperan sebagai
penguasa.