You are on page 1of 7

Arti dan Istilah

Definisi Adsorbsi, Absorbsi dan Desorpsi

Definisi Adsorbsi, Absorbsi dan Desorpsi

Adsorbsi merupakan peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana
molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorbsi atau adsorben. Ditinjau dari bahan
yang teradsorbsi dan bahan pengadsorben adalah dua fasa yang berbeda, oleb sebab itu dalam
peristiwa adsorbsi, meteri teradsorpsi akan terkumpul antar muka kedua fasa tersebut.

Pada adsorbsi fisika terjadi proses cepat dan setimbang (reveraibel) sedangkan adsorbsi kimia
berlangsung lambal tetapi ireversibel. Perbedaan antara adsorbsi kimia dengan adsorbsi fisika
kadang-kadang tidak jelas dan banyak prinsip-prinsip adsorbsi fisika berlaku juga pada adsorbsi
kimia.

Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan
tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan
diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya
tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan
ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena
itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.

Adsorpsi (penyerapan) adalah suatu proses pemisahan dimana komponen dari suatu fase fluida
berpindah ke permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Biasanya partikel-partikel kecil
zat penyerap dilepaskan pada adsorpsi kimia yang merupakan ikatan kuat antara penyerap dan
zat yang diserap sehingga tidak mungkin terjadi proses yang bolak-balik (Tinsley, 1979). Dalam
adsorpsi digunakan istilah adsorbat dan adsorban, dimana adsorbat adalah substansi yang terjerap
atau substansi yang akan dipisahkan dari pelarutnya, sedangkan adsorban adalah merupakan
suatu media penyerap yang dalam hal ini berupa senyawa karbon (Webar, 1972).

Kriteria adsorben yang baik : 1.Adsorben-adsorben digunakan biasanya dalam wujud butir
berbentuk bola, belakang dan depan, papan hias tembok, atau monolit-monolit dengan garis
tengah yang hidrodinamik antara 05 dan 10 juta. 2.Harus mempunyai hambatan abrasi tinggi.
3.Kemantapan termal tinggi. 4.Diameter pori kecil, yang mengakibatkan luas permukaan yang
diunjukkan yang lebih tinggi dan kapasitas permukaan tinggi karenanya untuk adsorbsi.
5.Adsorben-adsorben itu harus pula mempunyai suatu struktur pori yang terpisah jelas yang
memungkinkan dengan cepat pengangkutan dari uap air yang berupa gas.
Mekanisme Adsorpsi Proses adsorpsi dapat digambarkan sebagai proses dimana molekul
meninggalkan larutan dan menempel pada permukaan zat adsorben akibat kimia dan fisika
(Reynolds, 1982). Proses adsorpsi tergantung pada sifat zat padat yang mengadsorpsi, sifat
atom/molekul yang diserap, konsentrasi, temperatur dan lain-lain.
Gangguan pendengaran bisa sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak

Faktor-faktor tertentu bisa mempengaruhi pengaruh gangguan pendengaran pada perkembangan anak.
Seorang anak yang terlahir dengan gangguan pendengaran memiliki resiko lebih besar untuk mengalami
keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan wicaranya dibanding anak yang mengalami gangguan
pendengaran setelah bahasa dan wicaranya berkembang.

Tingkat gangguan juga memiliki pengaruh besar. Semakin parah gangguan pendengaran biasanya
memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perkembangan bahasa dan wicara

Sangatlah penting bahwa gangguan pendengaran didiagnosa dan ditangani sedini mungkin
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa kemampuan bahasa dan wicara pada anak-anak yang
mengalami gangguan pendengaran bisa berkembang seperti anak-anak yang pendengarannya normal,
jika pada mereka dipasangkan alat bantu dengar sebelum usia 6 bulan.

Istilah "gangguan pendengaran" atau "kerusakan pendengaran" tidak berarti ketulian


Seseorang yang tuli adalah yang tidak bisa memproses atau ¿mendengar¿ suara dengan atau tanpa
sebuah alat bantu dengar. Karena kebanyakan gangguan pendengaran bisa diatasi secara berhasil
dengan menggunakan alat bantu dengar, gangguan pendengaran harus diistilahkan dengan benar yaitu:
gangguan pendengaran.

Jenis-jenis gangguan pendengaran

Banyak orang menghubungkan gangguan pendengaran dengan usia tua. Meskipun gangguan
pendengaran memang karena usia tua, ada banyak penyebab lain dari gangguan tersebut. Hal ini
meliputi keturunan, akibat penyakit dan sebab lain yang tidak diketahui asal mulanya.

Gangguan pendengaran biasanya dibagi ke dalam dua kategori: gangguan pendengaran konduktif dan
gangguan pendengaran sensorineural, tergantung dari bagian telinga mana gangguan pendengaran
tersebut berasal. Seorang anak bisa juga memiliki gangguan pendengaran campuran yang merupakan
kombinasi dari keduanya. Mengetahui jenis gangguan pendengaran adalah penting untuk memberikan
penanganan yang tepat.

1.Gangguan pendengaran konduktif


Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran konduktif:

infeksi di bagian tengah telinga


sambungan tulang retak

gendang telinga berlubang

kelainan pada bagian telinga luar

otosclerosis

serumen / kotoran telinga

2. Gangguan pendengaran sensorineural


Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural:

bertambahnya usia

keturunan

penyakit

kondisi congenital

trauma akustik

Penyebab-penyebab umum gangguan pendengaran konduktif pada anak-anak

1.Cerumen telinga atau kotoran-kotoran lainnya


Menumpuknya kotoran seperti cerumen di dalam liang telinga bisa menyebabkan gangguan
pendengaran konduktif.

Kotoran harus dibersihkan oleh ahli jika diketahui menyebabkan gangguan pendengaran. Jika tidak ada
komplikasi lain, maka pendengaran biasanya kembali normal setelah kotoran dibersihkan.

2.Infeksi bagian tengah telinga (otitis media)


Infeksi telinga bagian tengah merupakan kelainan yang umum terjadi, terutama pada anak-anak kecil.
Infeksi akut telinga tengah sangat menyakitkan dan harus segera ditangani. Jika tidak segera ditangani,
gendang telinga bisa rusak.

Gendang telinga yang sehat akan membaik sendiri dengan menutup kerusakan tersebut dengan jaringan
parut. Namun, akumulasi jaringan parut sebagai akibat dari sering terjadinya infeksi bisa juga
menyebabkan gangguan pendengaran konduktif yang lebih sulit diatasi.

Penyebab-penyebab umum gangguan pendengaran sensorineural pada anak-anak

1.Congenital
Jenis gangguan pendengaran ini menyiratkan bahwa anak anda terlahir dengan gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran congenital bisa karena keturunan, yang berasal dari sejarah keluarga yang
diketahui maupun tidak diketahui. Gangguan pendengaran congenital bisa karena sindrom genetik (mis.
Sindrom Down).

Jenis gangguan pendengaran ini bisa muncul karena faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
seperti alkohol, obat-obatan atau pengobatan yang dilakukan selama kehamilan, penyakit yang diderita
oleh ibu baik sebelum maupun selama kehamilan, atau komplikasi pada saat melahirkan.

2.Trauma Akustik
Paparan ke suara keras secara terus menerus atau terpapar singkat dengan suara yang mengejutkan
bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural (misalnya: petasan dan letusan senjata api).

3.Infeksi
Kasus infeksi tertentu yang parah seperti campak, gondongan, meningitis atau batuk rejan bisa
menyebabkan berbagai tingkat gangguan pendengaran sensorineural.

Tanda-tanda gangguan pendengaran


Anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali belajar untuk menutupi tanda-tanda
kurangnya kemampuan mendengar dengan menjadi lebih peka terhadap tanda-tanda informatif lain di
sekitar mereka seperti perubahan cahaya saat pintu dibuka atau ditutup, getaran di lantai, dan gerakan
udara. Karena hal ini, reaksi mereka bisa kelihatan normal, sehingga gangguan pendengaran menjadi
sulit diketahui.

Mengetes pendengaran bayi melalui program screening pendengaran bagi bayi yang baru lahir adalah
cara terbaik untuk mendeteksi kerusakan pendengaran sedini mungkin. Jika screening pendengaran
tidak rutin, seringkali orang tualah yang mulai mencurigai adanya gangguan pendengaran.

Percayalah pada intuisi anda


Anda harus meyakini intuisi anda jika anda mencurigai anak anda memiliki kesulitan mendengar. Jika
ragu, buatlah janji untuk bertemu dengan audiologist atau konsultasikan dengan dokter anda untuk
melakukan tes pendengaran.

Seorang anak tidak pernah terlalu muda untuk dites pendengarannya, dan studi telah menunjukkan
bahwa semakin awal seorang anak diberikan alat bantu dengar, semakin baik perkembangan
ketrampilan bahasanya.

Tes pendengaran merupakan sebuah tes sederhana dan tidak menyakitkan untuk mengetahui apakah
anak anda mengalami gangguan pendengaran atau tidak.

Tahukan anda...
Saat ini semakin banyak anak mengalami gangguan pendengaran.
Salah satu alasan pertumbuhan ini adalah tingkat kebisingan yang tinggi di mana anak-anak terpapar di
sekolah dan tempat-tempat penitipan anak.
Sebuah penelitian seorang warga negara Denmark mengenai gangguan pendengaran pada anak-anak
menunjukkan bahwa 7% dari anak-anak memiliki gangguan pendengaran di sekolah. Penelitian tersebut
dilakukan pada tahun 1977, sementara pada tahun 1997, angkanya menjadi 30%.

Diagnosa
Proses diagnosa dilakukan untuk meyakinkan atau menghilangkan kecurigaan anda sehubungan dengan
pendengaran anak anda. Setelah beberapa tes atau pertemuan, audiologist atau dokter anda akan
memberikan hasil tes anak anda beserta diagnosa.
Anda akan diberi tahu jenis gangguan pendengaran (konduktif, sensorineural atau campuran), tingkat
gangguan pendengaran (ringan sampai berat) dan apakah satu atau kedua telinga yang terganggu.
Biasanya dokter juga akan menjelaskan prognosis / perubahan apa yang bisa terjadi dari waktu ke
waktu.

Informasi adalah penting


Tanpa mempedulikan jumlah informasi yang anda terima, audiologist atau dokter anda akan
melengkapinya dengan fakta-fakta mengenai gangguan pendengaran. Pembahasan lebih lanjut akan
memfokuskan pada informasi penting yang akan membantu anda dalam memutuskan tindakan-
tindakan terbaik guna meningkatkan kualitas kehidupan anak anda.
Reaksi yang biasanya terjadi
Meskipun anda mungkin mencurigai anak anda mengalami gangguan pendengaran, namun mengetahui
kenyataan bahwa gangguan tersebut benar-benar ada biasanya mengejutkan. Sementara orang tua
akan menyalahkan mereka sendiri dan merasa putus asa.

Yang lain mungkin menolak dan tidak bisa menerima adanya gangguan tersebut. Reaksi-reaksi ini cukup
wajar. Kita harus bisa menerima dan yakin adanya jalan keluar untuk mempersiapkan langkah
selanjutnya.

Emosi-emosi ini bisa muncul karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab. Seringkali,
jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan kesadaran akan adanya jalan keluar memberikan
kelegaan yang besar bagi para orang tua.

Oleh sebab itu, berbicaralah mengenai hal itu kepada setiap orang yang anda rasa akan memberikan
penjelasan mengenai masalah tersebut atau sekedar menjadi pendengar permasalahan anda.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah kehidupan anak saya akan terhalang dengan gangguan
pendengaran?”, “Apakah anak saya akan berbicara dengan normal?” sering terdengar.

Ingat bahwa anda tidak sendirian


Ada begitu banyak sumber yang ada bagi anda dan anak anda.

Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan audiologist, dokter, atau orang tua lain atau pendidik atau
anak-anak penderita gangguan pendengaran lainnya, atau bahkan orang-orang yang didiagnosa memiliki
gangguan pendengaran sewaktu kecil.

Orang-orang ini tidak hanya bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda dan menanggapi
permasalahan anda, namun pengalaman-pengalaman mereka bisa juga membantu anda memberikan
perspektif positif pada permasalahan secara keseluruhan.

Tanyakan kepada ahli perawatan pendengaran anda untuk menginformasikan organisasi-organisasi bagi
para penderita gangguan pendengaran di daerah anda.
Tes pendengaran
Jika anda mencurigai bahwa anak anda memiliki gangguan pendengaran, atau jika ada kondisi medis
atau fisik telinga yang mengkawatirkan, tes pendengaran bisa dilakukan.

Anak-anak pada usia berapapun – bahkan yang baru lahir – bisa dites pendengarannya. Ada banyak jenis
metode tes yang ada yang dipilih menurut usia dan tingkat kedewasaan anak anda. Tes pendengaran
tidak akan menyebabkan ketidaknyamanan fisik pada anak anda.

Cara melakukan tes pendengaran


Tes pendengaran yang umum dilakukan, di mana orang yang dites harus mengatakan apakah dia bisa
mendengar suara atau tidak, biasanya tidak berhasil untuk anak-anak karena metode ini memerlukan
respon subyektif dari anak tersebut.

Tes pendengaran untuk anak-anak


Kami telah mengumpulkan daftar beberapa tes yang paling sering digunakan untuk mengetes anak-
anak.
Di mana harus melakukan tes pendengaran
Di beberapa negara, tes pendengaran dilakukan sebagai bagian rutin perawatan bayi. Tes ini bisa
membantu memberikan peringatan kepada orang tua mengenai kesulitan mendengar.

Audiologist yang terbiasa mengetes orang dewasa mungkin tidak memiliki peralatan penting yang bisa
digunakan untuk mengetes anak-anak secara benar. Oleh sebab itu, sebaiknya anda pergi ke audiologist
yang secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak.

Audiogram
Audiogram adalah gambaran grafis mengenai hasil yang diperoleh selama tes pendengaran atau
audiometri.

Jika anak anda berusia lebih dari 6 bulan, hasil audiogram seharusnya dapat tersedia bagi anda. Jika
anak anda lebih muda dari 6 bulan atau jika audiogram tidak dapat diperoleh karena anak tersebut tidak
kooperatif selama pemeriksaan, seorang audiologist atau dokter dapat mendiagnosis kelainannya
bedasarkan hasil lain selain dari audiogram.

Pada kasus di atas, audiogram dapat dibuat pada saat anak anda telah berusia lebih tua atau lebih dapat
diajak bekerja sama.

Mintalah selalu hasil audiogram dari audiologist anda. Hasil ini sebaiknya tersedia jika anda ingin melihat
lagi hasil tersebut di lain waktu atau jika anda ingin membandingkan hasil tersebut dengan hasil
audiogram sebelum ataupun sesudahnya.

You might also like