You are on page 1of 11

PEMBANGUNAN PERTANIAN

DAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN

Oleh
KELOMPOK 2
A. Latar Belakang
 Kebijakan Pertanian Masa Orde Baru  diarahkan
pada pertumbuhan sektor pertanian sebagai bagian
dari pertumbuhan ekonomi nasional.
 Revolusi Hijau  keberhasilan Indonesia mencapai
“Swasembada Beras” pada tahun 1984.
 Perhatian pemerintah terpusat pada beras.
Perhatian terhadap komoditi pertanian lainnya
berkurang, bahkan nyaris sirna.
 Perdagangan bebas (bebas bea impor), semakin
memperburuk kondisi dalam 15 tahun terakhir.
B. Permasalahan

 Apa sebab-sebab merosotnya Pertanian di


Indonesia?
 Bagaimana solusi yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan pertanian di Indonesia?
 Adakah kaitan antara nilai-nilai Pancasila
dengan permasalahan pertanian saat ini?
C. Tujuan

 Untuk mengetahui sebab-sebab merosotnya


Pertanian di Indonesia.
 Mengetahui solusi yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan pertanian di Indonesia.
 Untuk mengetahui ada tidaknya kaitan antara
nilai-nilai Pancasila dengan permasalahan
pertanian saat ini.
Pembahasan
Kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah
untuk pembangunan pertanian dan
penanggulangan kemiskinan :
A. Kebijakan Komoditi
B. Kebijakan Umum Pembangunan Pertanian
C. Kebijakan Pembangunan Pertanian yang
Berasaskan Kerakyatan dan Keadilan
A. Kebijakan Komoditi
Menghadapi tantangan ekonomi global
dalam komoditi pertanian, pemerintah perlu
meningkatkan kualitas produk pertanian
dalam negeri. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan cara :
 Memberikan subsidi kepada para petani.

 Membuat kebijakan peningkatan produksi

komoditi pertanian
Faktor penyebab merosotnya
pertanian di Indonesia :
 Globalisasi (perdagangan bebas)
 Kebijakan pemerintah dalam komoditi
pertanian lebih cenderung berpihak
pada konsumen.
 Pemerintah terlalu memprioritaskan
pertumbuhan ekonomi makro, sehingga
ekonomi Indonesia mengembang besar
namun kosong bagaikan balon udara.
B. Kebijakan Umum Pembangunan
Pertanian

 Peningkatan sektor makroekonomi harus


seiring dengan mikroekonomi.
 Kebijakan harga pangan harus berpihak pada
kesejahteraan petani, bukan pada konsumen.
 Menghindari impor komoditi pertanian vital
(impor beras), selama kebutuhan dalam
negeri dapat terpenuhi oleh produk pertanian
domestik.
C. Kebijakan Pembangunan
Pertanian yang Berasaskan
Kerakyatan dan Keadilan

 Menerapkan Asas Dasar Ekonomi


Pancasila dan Asas Kerjasama
(Koperasi).
 Mencintai dan menggunakan produk
dalam negeri.
Kesimpulan
 Pemerintah harus melaksanakan asas Ekonomi
Pancasila demi terwujudnya keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia.
 Kebijakan pemerintah harus berpihak pada rakyat
secara mayoritas. Perlu diketahui bahwa mayoritas
rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan, jadi
kebijakan pemerintah harus berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan umum.
 Peningkatan pertumbuhan ekonomi makro harus
seiring dengan ekonomi mikro, sehingga jurang
pemisah kaya dan miskin bisa dipersempit.
 Kebijakan pembangunan pertanian harus
berasaskan kerakyatan dan keadilan

You might also like