Professional Documents
Culture Documents
Hampir semua orang dikenai pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan
kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak
sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di sekolah dan
di perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan adalah hak
milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk yang lain membutuhkan pendidikan.
Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat
menunjang perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta
Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat dan semakin kompleksnya
persoalan pendidikan yang dihadapi bukanlah tantangan yang dibiarkan begitu saja, tetapi
memerlukan pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik. Persoalan yang
dimaksud diantaranya adalah kompetensi mengajar guru. Karena guru sebagai tenaga pendidik yang
paling banyak berhubungan dengan peserta didik diharuskan mempunyai kompetensi yang baik dalam
Sehubungan dengan hal tersebut Ametembun seperti yang dikutip oleh Syaiful Bahri
“Guru sebagai orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa,
baik secara individual maupun secara klasikal baik di sekolah maupun diluar sekolah minimal harus
Untuk itu seorang guru perlu memiliki kepribadian, menguasai bahan pelajaran dan
menguasai cara-cara mengajar sebagai kompetensinya. Tanpa hal tersebut guru akan gagal dalam
melaksanakan tugasnya. Karena kompetensi mengajar harus dimilki oleh seorang guru yang
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam
merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Guru lah ujung tombak kegiatan pengajaran di sekolah yang
langsung berhadapan dengan peserta didik. Tanpa adanya peranan guru maka kegiatan belajar mengajar
tidak bisa berjalan dengan semestinya.Seorang guru seharusnya memiliki pemahaman-pemahaman yang
dalam tentang pengajaran. Mengajar bukanlah kegiatan yang mudah melainkan suatu kegiatan dan tugas
yang berat dan penuh dengan permasalahan. Kemampuan dan kecakapan sangat dituntut bagi seorang
guru. Karena itu seorang guru harus memilki kecakapan dan keahlian tentang keguruan. Kemampuan dan
kecakapan merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan atau tugasnya. Mengajar
adalah membimbing kegiatan siswa, mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar
siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan semangat siswa untuk melakukan kegiatan belajar,
terutama sekali untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan
maha sulit, terutama sekali untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang memfokuskan pada
pemahaman tentang baca tulis Al-Qur’an dan Hadits secara baik dan benar, sehingga tidak dapat
dilakukan dengan baik oleh seorang guru tanpa persiapan.Perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dan kegiatan evaluasi pengajaran merupakan serangkaian kegiatan dalam mengelola
pembelajaran yang dikuasai dan dimilki oleh seorang guru merupakan bagian dari kompetisi guru itu
sendiri. Beranjak dari kompetensi inilah guru akan mengetahui apa yang harus dijalankannya, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berdasarkan teori yang diperoleh dari lembaga pendidikan
yang pernah ditempuhnya. Oleh karena itu, kompetensi sesuatu yang mutlak dimliki oleh setiap guru
dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran.Dalam kenyataan guru yang mempunyai kompetensi mengajar
yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar
guru bukanlah persoalan yang berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor
latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang pernah diikuti.Dengan
demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang
efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa
berada pada tingkat optimal.Disamping hal tersebut di atas, “Kompetensi dalam proses interaksi belajar
mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan dorongan dari luar diri siswa”.[3]
Kompetensi guru juga sebagai alat yang berguna untuk memberikan pelayanan terbaik agar
siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama lagi bagi guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits.
Sebagai dasar dari adanya kompetensi guru ini, penulis nukilkan firman Allah SWT. Surat
Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimilki
guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik, sebab dalam mengelola proses
belajar mengajar yang dilaksanakan guru yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit
Sewaktu penulis mengadakan penjajakan awal di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat
dasar yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI dan sederajad dengan sekolah dasar.
Penulis melihat adanya permasalahan bagi guru dalam menggunakan kompetensi mengajar. Hal ini
terlihat ketika mengajar, adanya sebagian guru yang mengabaikan kompetensi seperti mengabaikan
tentang pemberian TPK, memotivasi siswa untuk melibatkan diri secara aktiv dan dalam memberikan
kesimpulan. Padahal seharusnya seorang guru harus memiliki dan menggunakan kompetensinya
secara baik dalam proses belajar mengajar khususnya untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, maka
guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar siswa-siswanya terhadap mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits. Dalam usaha ini banyaklah cara yang dapat dilakukan, seperti metode mengajar
Bertitik tolak dari hal tersebut penulis mencba untuk mengadakan penelitian yang hasilnya akan
dituangkan dalam skripsi yang berjudul: “Kompetensi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Dalam
Mengelola Pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk
Kabupaten Banjar.
2 Guru : Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola
pembelajaran.3. Al-Qur’an Hadits : Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam PAI.4.
Mengelola Pembelajaran : Suatu kegiatan yang dijalankan melalui langkah-langkah atau tahapan-
tahapanyang meliputi merencanaka pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi
pembelajaran.Dengan demikian maksud dari judul di atas adalah suatu penelitian tentang bagaimana
kompetensi seorang guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, menarik minat dan
perhatian siswa serta bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam
akademisnya di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten
Banjar.B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang menjadi topik
1. Bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam mengelola
pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten
Banjar.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran dalam mengelola
pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai
Dalam penelitian ini, penulis memiliki alasan dasar dalam membuat judul tersebut, yaitu
sebagai berikut:
1. Mengingat pentingnya kompetensi guru sebagai motivasi terhadap anak didik untuk menciptakan
proses belajar mengajar yang baik untuk mencapai tujuan terutama untuk guru mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits.
2. Kompetensi seorang guru merupakan alat seorang guru untuk meningkatkan profesionalisasinya
dalam pengajaran terutama sekali untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits, sebagai upaya peningkatan kualitas anak didiknya baik itu mengenai baca tulisnya,
pemahamannya tentang Al-Qur’an Hadits itu maupun dalam pengamalannya terhadap Al-Qur’an
Hadits itu sebagai pedoman hidupnya kelak. Sehingga kompetensi guru itu mutlak dimiliki bagi
seorang pendidik dalam rangka peningkatan kualitas guru itu sendiri dalam menyiapkan sumber
3. Di lembaga pendidikan ini, kompetensi mengajar guru tampaknya belum terlaksana secara
maksimal, hal ini nampak sekali terlihat ketika pemerintah pada tahun ini mengadakan
vertisifikasi kelayakan seorang guru, yang mana tidak ketinggalan juga dilakukan vertisifikasi
kelayakan terhadap guru-guru yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI, maka
terlihat jelas sekali kenyataanya hampir semua guru-guru yang mengikuti vertisifikasi tersebut
banyak yang tidak lulus dalam ujian vertisifikasi kelayakan bagi seorang guru.
4. Mengingat kompetensi guru mempunyai peranan penting dalam mengelola pembelajaran dan
sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, melalui penelitian ini diharapkan agar guru yang
5. Kompetensi guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk perlu
ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga menjadikan manusia yang cerdas,
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggali informasi tentang usaha untuk
meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidayah Negeri
1. Untuk mengetahui kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
Dari hasil penelitian, diharapkan nantinya dapat berguna, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi dari berbagai pihak, khususnya Madrasah yang bersangkutan,
2. Sebagai masukan baik bagi dewan guru maupun bagi penentu kebijakan dalam pendidikan di
Madrasah.
meningkatkan kompetensi guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut 2007/2008 yang
terdiri dari seluruh dewan guru khususnya guru PAI dan kepala sekolah.
Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah seluruh usaha yang dilakukan
oleh pihak Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut dalam usaha meningkatkan kompetensi guru
a. Data
Data yang digali dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data penunjang
sebagai berikut:
1) Data pokok tentang usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an
2) Data pokok tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-
Lulut:
c) Media
d) Waktu
3) Data penunjang, yaitu data tentang gambaran umum lokasi penelitian, meliputi:
1) Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh dewan guru yang mengajar di
2) Informan
Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan staf TU di Madrasah
Untuk menggali data-data pokok dan data penunjang di atas, maka penelitian
1) Angket
Yang ditujukan kepada para guru yang terlibat langsung dalam usaha meningkatkan
2) Wawancara
Teknik ini digunakan untuk menggali data penunjang yang ditujukan kepada
Kepala Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut dan semua pihak yang dapat
memberikan informasi tentang usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-
3) Observasi
Teknik ini digunakan agar penulis dapat melihat secara langsung keadaan lokasi
4) Dokumenter
Digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum lokasi penelitian. Untuk lebih jelasnya
tentang data, sumber data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat dari matriks
berikut : MATRIKSDATA, SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi,
wawancara dan
dokumenter
wawancara dan
dokumenter
wawancara dan
dokumenter
1) Editing
2) Koding
Teknik ini dilakukan dengan cara memberi tanda-tanda (kode) tertentu pada
3) Klasifikasi
jenisnya.
4) Tabulating
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat data yang telah dihitung ke dalam
Keterangan:
F : Frekuensi
P : Persentasi
Teknik ini digunakan dengan cara menafsirkan data yang telah diolah melalui proses
Setelah data diperoleh dan diolah dengan menggunakan teknik yang telah
metode induksi, yaitu suatu pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk selanjutnya
diambil kesimpulan secara umum, kemudian hasil penelitian ini disajikan secara verbal.
4) Mengajukan proposal penelitian kepada Biro Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari
Banjarmasin
1) Menyebarkan angket kepada responden dan melakukan wawancara dengan informan
2) Pengumpulan data
kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi dan disetujui, kemudian diperbanyak dan siap
dimunaqasyahkan.
1998/1999. Shaleh, Abdul Rahman. 2000. Pendidikan Agama dan Keagamaan. Jakarta: PT.
Setia, cet. I. Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Islam. Jakarta : Ciputra Pers.Nurdin, Syafruddin. 2002. Guru Profesional dan Implementasi
A. Pengertian Kompetensi Guru B. Macam-Macam KompetensiC. Cara Meningkatkan Kompetensi
Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an HaditsD. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kompetensi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Mengelola Pembelajaran.
PROPOSAL PENELITIAN
Proposal berasal dari kata propose yang artinya mengajukan. Istilah proposal berarti pengajuan penawaran berupa gagasan,
ide dan pemikiran kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, persetujuan, izin, dan sebagainya.
Format penulisan proposal penelitian yang informasinya cukup baik adalah sebagai berikut :
I. BAGIAN AWAL
A. Judul penelitian
Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang
akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang
dihadapi. Hindari judul penelitian yang membuka peluang penafsiran ganda. Gunakan kata, kalimat dan tata
bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami.
B. Maksud Usulan Penelitian
Maksud usulan penelitian adalah untuk apa penelitian ini dilakukan.
C. Nama Peneliti
Nama peneliti ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan di bawahnya dicantumkan NIP.
D. Bidang ilmu
E. Lambang Depag
F. Instansi yang berkaitan. Instansi yang berkaitan ditulis lengkap.
Contoh : Departemen Agama, Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin
G. Waktu Pengajuan. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan benulis bulan dan tahun pengajuan usulan peneltian.
Sedangkan halaman pengesahan berisi :
a. Judul penelitian
b. Nama peneliti beserta NIP
c. Pengesahan pembimbing/Kepala sekolah.
2. Bagian Utama
Bagian utama terdiri atas :
A. PENDAHULUAN
2. Batasan masalah.
3. Perumusan masalah
Tahap ini adalah kegiatan mencari sebanyak-banyaknya permasalahan. Rumusan masalah ini didasarkan pada
masalah pokok yang terdapat pada bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah yang hendak dikemukakan
pada bagian ini dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat dan sederhana.
4. Hipotesis penelitian
Hipotesis adalah suatu dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan dengan
penelitian
5. Tujuan penelitian
Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian selaras dengan rumusan
masalah atau dengan kata lain dapat menjawab pertanyaan penelitian.
6. Manfaat penelitian.
Bagian ini memuat manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan.
C. Tinjauan Pustaka
Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian
yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang
dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi
permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang
D. Metodologi Penelitian
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi
D. Jadwal Penelitian
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil
penelitian dalam bentuk bar chart.
E. Organisasi Peneliti
Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam
setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan
Lampiran-lampiran
2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (Cantumkan pengalaman penelitian yang relevan telah dihasilkan
sampai saat ini )
1. Contoh Proposal
Judul Penelitian :
Bidang Kajian :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis Tindakan
METODOLOGI
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
JADWAL PENELITIAN
Jadwal kegiatan penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian dalam bentuk bar
chart.
1. Penyusunan
Proposal
2. Menunggu
pengumuman
seleksi
II Pelaksanaan x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Penentuan
Pembimbing
Bimbingan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
III Pelaporan x x
ORGANISASI PENELITI
Jumlah personalia penelitian adalah 3 (tiga orang), terdiri dari seorang ketua peneliti dan 2 (dua) orang anggota
peneliti dari sekolah yang sama dan dalam bidang/mata pelajaran yang sama.
Nama Peneliti :
NIP. :
Jenis Kelamin :
Pangkat/Jabatan :
Golongan :
Instansi :
Alamat Instansi :
Pengalaman Penelitian :
No. Tlp./Hp. :
Nama Anggota : 1.
2.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Daftar Pustaka Contoh : Ahmad Sanusi (2000:45) mengemukakan “……….”, maka daftar pustaka dilutis:
B. Lain-lain yang dianggap perlu (rancangan bahan ajar atau model yang akan dilakukan)
PROPOSAL PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN
Disusun untuk……
Oleh :
…………………………………………………
NIP.
Logo
NAMA SEKOLAH
ALAMAT
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
2008
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
1. Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………
2. Ketua Peneliti
c. NIP. : …………………………….
d. Pangkat/Gol. : …………………………….
f. Sekolah : …………………………….
g. Alamat : …………………………….
2. …………………………..
Mengetahui
Nama Sekolah
NIP. NIP.
Cat.