You are on page 1of 6

Pentingnya ilmu ekonomi

ilmu ekonomi sebenarnya penting untuk kehidupan manusia…segala


aspek membutuhkan ekonomi….contohnya saja politikus, ia perlu
mengetahui ilmu ekonomi pada saat ia menilai.

saat ia memantau anggaran misalnya…ia harus mengetahui


pendapatan, pajak, industri…ya seminimal mungkin ia mendapatkan hal
tersebut. dari hal tersebut kita tarik kesimpulan.

kesimpulan bahwa ilmu ekonomi itu penting karena kita selalu


berpapasan atau berhadapan dengan ilmu ekonomi, siapapun kita dan
pekerjaan kita

Definisi ilmu ekonomi


Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Anda sering mendengar perkataan
ekonomi. Coba sebutkan, apa saja yang mengandung perkataan ekonomi! Ya!
Dapat juga ditambahkan, misalnya: pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi,
golongan ekonomi lemah, pelayanan ekonomi, dan banyak lagi.

Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Yunani. Oikos berarti


rumah tangga, dan nomos berarti aturan.Perubahan kata ekonomis menjadi
ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup
dalam suatu rumah tangga.Tentunya Anda akan bertanya: “ Apakah rumah tangga
keluarga?” Rumah tangga dalam hal ini dapat meliputi rumah tangga perorangan
(keluarga), badan usaha atau perusahaan rumah tangga pemerintah dsb.

Nah! Kapan ilmu ekonomi dikenal dan mulai dipelajari? Sebelum orang
mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para cerdik pandai pada jaman dahulu
menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur dan memecahkan
persoalan ekonomi.Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam
kehidupan, mulailah banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan persoalan
ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggup memecahkan seluruh masalah yang
berkembang di masyarakat.

Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh sekaligus sebagai


Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 – 1790). Dalam bukunya An Inquiry into
the Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of
Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776. Secara sistematis untuk pertama kalinya
Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara keseluruhan serta
menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain. Sejak itu jumlah
pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya ilmu ekonomi mengalami
perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri.

Bidang yang dipelajari oleh ilmu ekonomi sangat luas, yaitu tentang tingkah
laku manusia dalam masyarakat, dalam usahanya mencari nafkah dan segala apa
yang berhubungan dengan itu. Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat
diberikan, tetapi hakekatnya sama didasarkan kepada kebutuhan manusia.

Ilmu ekonomi: Bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi


kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.

Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian bercabang-cabang


mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri. Ilmu ekonomi deskriptif
adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi
suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu. Misalnya:
1.Ekonomi di Negara Republik Indonesia pada tahun 1970-an dan pada tahun 1988-
an..
2.Ekonomi Jepang pasca perang dunia II.

Bagaimana kaitan ilmu ekonomi dengan ilmu-ilmu yang lain? Karena


perbuatan manusia sebagian besar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup,
maka ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan
sosial.

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai


perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu
ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap
berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas.

Lingkup Ilmu Ekonomi


a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas
perilaku individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit
ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.
b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan
perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait
dengan income, output, employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau
skala nasional.

Pembagian Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)

1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).


Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok
pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai
fenomena dan kenyataan yang terjadi.
misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.

2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis
ekonomi).

Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya


suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti
itu. Teori ekonomi dibangun dengan landasan pengamatan sebab akibat
berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi
masyarakat.
3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).
Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang
diberikan
oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya
kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Metode Ekonomi
a. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai
pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu
pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek
dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu
ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b. Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik
ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan.
Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku
ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau
buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.

Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :


1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Memecahkan Masalah Ekonomi :


1. Barang apa yang akan diproduksi (What): Ditentukan oleh hak memilih
dalam nilai Rupiah yang dimiliki konsumen.
2. Bagaimana barang diproduksi (How): Ditentukan oleh persaingan diantara
produsen.
3. Bagi siapa barang dibuat (For Whom): Ditentukan oleh pola permintaan
dan penawaran di pasar atas faktor produksi.

Definisi Sistem ekonomi


Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang
dapat diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.

Beberapa definisi tentang sistem antara lain :


1. Suatu sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu
samalain, yang memiliki batas yang menseleksi baik macamnya maupun
banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut.
2. Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama
untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
3. Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumulan dari elemen-
elemenn atau komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling
berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa ciri dari sebuah sistem dirumuskan antara lain sebagai berikut :
1. Walaupun sistem itu mempunyai batas, akan tetapi sistem itu bersifat terbuka,
dalam arti bertinteraksi juga dengan lingkungannya.
2. Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau
komponen, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu, bersifat
“wholism”.
3. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi
keluaran. (dikutip dari Amirin dalam Suroso, 1994).

Dari beberapa definisi dan ciri-ciri sebuah sistem dapat disimpulkan, bahwa
setiap sistem sekurang-kurangnya terdiri dari lima unsur: elemen sistem, fungsi
elemen, hubungan antar elemen, pranata (institusi) ekonomi, tujuan sistem
ekonomi. Secara singkat dan umum dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi
mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.

Ekoonomi Mikro

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga
pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan
atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan
kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan
membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap
sama (ceteris paribus).

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai
kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah
(misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar
gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang
dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam
ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium),
keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai
aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai
elastisitas produk dalam sistem pasar.

Penerapan Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya
menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik
seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi
menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim
legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan
dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari
rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-
kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari
organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi
kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan
keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang
dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan
kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi
mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke
modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.
Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi,
menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan
ilmu politik.

Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Pemasalahan dalam ekonomi makro

1. kemiskinanan dan pemerataan


2. krisis nilai tukar
3. hutang luar negeri
4. perbankan, kredit macet
5. inflasi
6. pertumbuhan ekonomi
7. pengangguran

You might also like