Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
B. Pengertian-pengertian
Analisa : adalah
Masalah adalah :
Kecamatan adalah :
POTENSI PENDUKUNG
1.GEOGRAFIS
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta
persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik
dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari
Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan").
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta.
Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi,
tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini,
baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari
akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Adapun factor geografis yang menjadi perhatian dari analisa potensi
wilayah antara lain :
1. letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan bujur di muka
bumi
2. letak suatu wilayah berdasarkan posisinya dari wilayah strategis
terdekat
3. batas-batas daerah
4. luas wilayah
5. ketinggian / tingkat kemiringan
6. penggunaan lahan
7. tingkat kesuburan tanah
8. bentang wilayah
9. kartografi
10. topografi daerah
11. dll
2.KLIMATOLOGI
Klimatologi (Yunani: κλίμα, Klima, "wilayah, zona"; dan-λογία,-
logia) adalah studi iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca
rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari
ilmu atmosfer . Pengetahuan dasar iklim dapat digunakan dalam
peramalan cuaca jangka pendek dengan menggunakan teknik analog
seperti El Niño - Southern Oscillation (ENSO), yang Madden-Julian
Oscillation (MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Annualar Utara Mode
(NAM ), osilasi Arktik (AO), Pasifik Utara (NP) Index, Decadal Pasifik
Oscillation (PDO), dan Pasifik Interdecadal Osilasi (IPO). Model iklim
digunakan untuk berbagai tujuan dari studi mengenai dinamika iklim
cuaca dan sistem untuk proyeksi iklim di masa mendatang.
Klimatologi didekati dengan berbagai cara. Paleoklimatologi
berusaha untuk merekonstruksi masa lalu dengan memeriksa catatan
iklim seperti inti es dan lingkaran pada pohon (dendroclimatology).
Paleotempestology menggunakan catatan yang sama ini untuk
membantu menentukan frekuensi badai selama ribuan tahun. Studi
tentang iklim kontemporer meteorologi menggabungkan data yang
terkumpul selama bertahun-tahun, seperti catatan curah hujan, suhu
dan komposisi atmosfer. Pengetahuan tentang dinamika atmosfer
dan juga diwujudkan dalam model, baik statistik atau matematika,
yang membantu dengan mengintegrasikan berbagai pengamatan dan
menguji bagaimana mereka cocok bersama. Model ini digunakan
untuk memahami masa lalu, sekarang dan masa depan potensi iklim.
Klimatologi sejarah adalah studi tentang iklim yang terkait dengan
sejarah manusia dan dengan demikian berfokus hanya pada
beberapa ribu tahun terakhir.
Perbedaan dengan meteorologi
Berbeda dengan meteorologi, yang berfokus pada sistem cuaca
jangka pendek yang berlangsung hingga beberapa minggu,
klimatologi mempelajari frekuensi dan kecenderungan sistem
tersebut. Ini mempelajari periodisitas peristiwa cuaca selama
bertahun-tahun untuk milenium, serta perubahan dalam jangka
panjang pola cuaca rata-rata, dalam hubungannya dengan kondisi
atmosfer. Climatologists, orang-orang yang praktek klimatologi,
mempelajari baik sifat iklim - lokal, regional atau global - dan alam
atau manusia yang disebabkan faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan iklim. Klimatologi mempertimbangkan masa lalu dan masa
depan dapat membantu memprediksi perubahan iklim.
Adapun factor klimatologi yang menjadi perhatian dari analisa
potensi wilayah antara lain :
1. tingkat curah hujan
2. jumlah hari / bulan hujan
3. kelembapan
4. suhu rata-rata harian
5. dll
3. HIDROLOGI
Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια,
Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu teknik sipil
yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh
Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli
dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu
bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.
Domain hidrologi meliputi hidrometeorologi, hidrologi air-
permukaan, hidrogeologi, manajemen limbah dan kualitas air, dimana
air memiliki peranan penting. Oseanografi dan meteorologi tidak
termasuk karena air hanya satu dari aspek penting lainnya.
Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi
teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan.
Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode
ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta
rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung,
bendungan dan jembatan.
Adapun factor hidrologi yang menjadi perhatian dari analisa potensi
wilayah antara lain :
1. potensi dan sumber daya air .
contohnya : sungai , danau, mata air, bendungan/waduk/situ,
embung, jebakan air, dll
2. sumber air bersih
contohnya : mata air, sumur gali , sumur pompa, hidran umum, dll
3. kualitas air minum
4. luas sumber daya air dan debit atau kekuatan sumber daya air.
4. ORBITASI
Orbatasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jarak dan
waktu jika diambil dari titik kordinat tertentu
Adapun factor orbitasi yang menjadi perhatian dari analisa potensi
wilayah antara lain :
1. jarak suatu wilayah dari titik-titik wilayah strategis yang ada
2. lama waktu tempuh ke pusat-pusat wilayah potensional
3. ketersedian sarana transportasi
POTENSI UTAMA
1. PEMERINTAHAN
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama
halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.
Sebagai contoh: Republik, Monarki / Kerajaan, Persemakmuran
(Commonwealth). Dari bentuk-bentuk utama tersebut, terdapat
beragam cabang, seperti: Monarki Konstitusional, Demokrasi, dan
Monarki Absolut / Mutlak.
Sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu
negara dalam mengatur pemerintahannya.
Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan
menjadi:
1. Presidensial
2. Parlementer
3. Komunis
4. Demokrasi liberal
5. liberal
6. kapital
2. PEMBANGUNAN
3. KEMASYRAKATAN
Adapun factor kemasyarakatan yang menjadi perhatian dari analisa
potensi wilayah antara lain :
a. Lembaga – lembaga kemasyarakatan yang ada (organisai
social, politik, keagamaan , dll ).
i. Tingkat keaktifan lembaga kemsyrakatan yang ada
ii. Tingkat pendidikan pengurus
iii. Ruang lingkup kegiatan
iv. Jumlah keanggotaan
b. Kependudukan
i. Jumlah penduduk
ii. Perkembangan jumlah penduduk
iii. Tingkat kepadatan penduduk
iv. Komposisi penduduk berdasarkan kreteria yang ada
(jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan , dll)
v. Tingkat angka kematian dan kelahiran serta factor
yang mempengaruhinya
vi. Tingkat angka mobilisasi penduduk (pindah dating
dan keluar)
c. Pemberdayaan masyarakat
i. Tingkat partisipasi masyarakat
ii. Dll
POTENSI INTI
1. SDM
2. SDA
3. SDB
Sumber Daya Buatan (SDB) adalah sumber daya alam yang
telah ditingkatkan dayagunanya untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan kepentingan pertahanan negara. Pemanfaatan sumber daya
buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam sehingga
tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
Ruang Lingkup SDB
Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari
sumber daya alam untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan/atau
kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan buatan, waduk, dan
jenis unggul, yang dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat
menunjang tingkat perkembangan wilayah dengan tetap menjaga
keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.
Sumber daya buatan adalah akibat dari intervensi manusia
yang telah berubah sumber daya alam menjadi sumber daya buatan.
Bentuk sumber daya buatan ini dapat dilihat pada kawasan
budidaya, kawasan perdesaan, kawasan perkotaan, maupun kawasan
cagar alam. Fungsi kawasan-kawasan tersebut dapat sebagai
pelindung kelestarian lingkungan hidup, dibudidayakan, permukiman,
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi untuk kesejahteraan manusia dan kesinambungan
pembangunan.
Jenis jenis sumber dsaya buatan :
1. Hasil konservasi :
1. Suaka alam
2. Hutan rakyat
3. Waduk
Bendungan
Irigasi
Jembatan
Sarana dan prasarana jalan
dlll
Penilaian
Penilaian dilakaukan dengan menganalisis factor internal dan eksternal
untuk menghetahui factor yang paling urgen:
Factor yang lebih urgen Bobot
No Factor internal
a b c d e f total %
Kekuataan
A Adanya komitemen kepala daerah dalam x b a a a a 4 27
rangka mengoptimalkan sector pariwisata
B Adanya alokasi dana dalam menunjang b x c b e f 2 13
sector pariwisata yang memadai
C Adanya jaringan informasi pariwisata a c x c e f 2 13
Kelemahan
D Terbatasnya pemandu pariwisata a b c x d f 1 7
E Terbatasnya sarana dan prasarana a e e d x f 2 13
F Terbatasnya tenaga professional a f f f f x 4 27
pengelolaan priwisata
15 100
dari table matrik urgensi di atas factor yang lebih memiliki bobot yang lebih
besar adalah :
F. Kekuatan : Adanya komitemen kepala daerah dalam rangka
mengoptimalkan sector pariwisata
F. Kelemahan : Terbatasnya tenaga professional pengelolaan priwisata
F. Peluang : Banyaknya potensi wisata
F. Ancaman Terbatasnya akomodasi yang menunjang sector pariwisata
Analisis Dampak
Analisis dampak dengan menggunakan scoring deengan bobot penilaian 1 – 5
Nilai 1 : Dampaknya sangat kecil
Nilai 2 : Dampaknya kecil
Nilai 3 : dampaknya cukup besar
Nilai 4 : Dampaknya besar
Nilai 5 : Dampaknya sangat besar
Catatan :
BF : Bobot factor
ND : Nilai Dampak
NBD : Nilai bobot dukungan : BF x ND
NBK (nilai bobot keterkaitan : NBK = NRK x BF
(TNB) Total Nilai bobot : NBD + NBK
Keterkaitan anatara masing-masinmg factor dalam rangka peningkatan
indicator kinerja :
Jumlah S : 4,26
O : 4,58
W : 3,99
T : 3,44
Peta kekuatatan organisasi :
S – W : 4,26 – 3,99 = 0,28
O – t : 4,58 – 3,44 = 1,14
Kuadara I : Ekspansi
Kuadran II : status quo
Kuadran III Merger
Kuadran IV : likuidasi
Tabel formulasi startegi SWOT
Ineternal Kekuatan Kelemahan
(strengths) (weekness)
Adanya komitmen kepala Terbatasnya pemandu
daerah dalam rangka pariwisata
mengoptimalkan sector
pariwisata
Adanya alokasi dana dalam Terbatasnya sarana dan
rangka menunjang kegiatan prasarana
Eksternal pariwisata yang cukup
memadai
Adanya jaringan informasi Terbatasnya tenaga
pariwisata professional pengelola
pariwisata
Peluang
(opportunities)
Adanya event dan media Startegi (SO) Strategi(WO)
nasional dan daerah -dukung komitmen kepala Tingkatkan pemandu wisata
sebagai wadah promosi daerah dengan memanfaatkan dengan berkerjasama biro jasa
daerah event dan media wisata
Adanya kerjasama Anggarkan dana untuk Tingkatkan tenaga professional
dengan biro jasa membangun potensi wisata pengelola pariwisata utuk
mengelola potensi yang ada
Banyaknya potensi Optimalkan jaringan informasi Tingkatkan sarana dan
wisata pariwisata dgn berkerjasama parasarana pendukung untuk
dengan biro jasa meningkatkan potensi yang
ada
Ancaman(Threats)
Masih adanya Strategi (ST) Strategi(WT)
masyarakat yang belum Manfaatkan komitmen kepala Tingkatkan sarana dan
memahami pentingnya daerah dalam rangka prasarana pendukunng untuk
sector pariwisata mengatasi masyarakat yang mengatasi keterbatasan
belum memahami pentingnya akomodasi
pariwisata
Belum optimalnya Alokasikan dana untuk Berdayakan pemandu wisata
pembinaan seni dan menunjang akomodasi untuk mengajak masyarakat
budaya yang tumbuh pariwisata yang belum memahami
dan berkembang pentingnya pariwisata
ditengah masyrakat
Terbatasnya akomodasi Alokasikan dana untuk Tingkatkan sarana dasn
yang menunjang sector mengoptimalkan pembinaan prasarana untuk
pariwisata seni dan budaya mengoptimalkan pembinaan
seni dan budaya
Rencana aksi :
Sasaran Startegi/ kegiatan p.jawab waktu biaya
Indicator program
Meningkatnya Dukung komitmen 1. Mengirimkan duta seni
optimalisasi kepala daerahdgn dan wisata tk
pelayanan memanfaatkan nasional /daerah
pariwisata event dan media 2. Mempromosikan
melalui media cetak
dan elektronik
Anggarkan dana utk 1. membangun mini dufan
membangun sebagai alternative
potensi wisata waterboom
2. membangun wisata
outbond sebagai
pengembangan wisata
kandih
Optimalkan jaringan Membuat informasi wisata
informasi pariwisata dibandara yang dikelola
dgn bekerjasama oleh biro jasa
dgn biro jasa
Memanfaatkan 1. mengadakan
komitmen kepala sosialisasi sadar
daerah dalam wisata kepada
rangka mengatasi stackholder
masyarakat yang 2. menertribkan dan
belum memahami menata pedagang
pentingnya kaki 5 dilokasi
pariwisata wisata
3. meneertibkan
petugas parker
dilokasi wisata
4. pembentukan forum
komunuikasi seni
budaya antar
daerah
Alokasai dana
untuk menunjang
pariwisata
Alokasikan dana
untuk
mengoptimalkan
pembinaan seni
dan budaya
Tingkatkan
pemandu wisata
dengan
berkerjasama
dengan biro jasa
Tingkatkan tenaga
professional
pengelola
pariwisata untuk
mengelola potensi
pariwisata yang ada
Proporsi adalah : jika dua atau lebih jumlah rasio mencakup semua kuantitas
Ratio adalah : ukuran relative dari dua kuantitas dinyatakan sebagai hasil dari
satu dibagi dengan yang lain , contoh rasio y ditulis X : Y
Contoh..Rasio
FAKTOR INDIKATOR
1. PENDUDUK • Jumlah Penduduk
2. Luas Daerah • Luas Wilayah
1. Jumlah penduduk .
8. Kelompok pertokoan
Sejumlah took yang paling sedikit terdiri dari 10
toko dan mengelompok dalam satu kelompok
pertokoan dan bangunan fisiknya dapat lebih dari
satu
9. Jumlah pasar
10. Rasio
sekolah Dasar per penduduk usia sekolah
dasar :
15. Persentase
rumah tangga yang mempunyai
kendaraann bermotor atau perahu atau motor
motor atau kapal motor
III.METODE PENILAIAN :
4 : kategori mampu
SD Rasio jumlah
penduduk per
SLTP penduduk usia
skolah SD, SLTP
SLTA dan SLTA, serta
sarjana
Diplaoma/sarjana
Perumahan
Luas Sawah
Perkebunan
Perhutanan
Peladangan
Tanaman Pangan
2 Orbitasi
3 Iklim
4 Bahan Galian
6 Pariwisata