Gambar 8.4 Datallow diagram S]PERDA level.2 proses 3 129 Gambar 8,5 Dataflow diagram S]PERDA level 3
proses 3.2 ." ,." " ,." .. ,.,............ 130
Gambar 8.6 Diagram struktur program $,IPERDA , 139
Gambar 8.7 Conroh sebagian t.tS(r Interface input'
pada pl:,ogram SIPERDA, ..••..••.••. ,., ......•.•.... , .. ,., 140 Gambar 8.8 Canton sebagian Userlnt-e.rfor;e Output
pada progr<Ull S]PERDA ,', ,., .. ,.,"'" 140
x I Slstem Informasl ManaJemet:il S1JIMeU, D .... y ... ,M"""usv.
Bahan dcngan hak c p~a
~,,~Peng_: ... antar ;--~,
"<, I - \
'''~---------------------------4~ ~
'_ ... '
Dalam periode beberapa rahun terakhir ini organisasi/pemsahaan mengharupi lingkungan yang sedang mengalami perkembangan yang SaDgil[ pesat~ teruramadisebabkaaadanya perubahan pada bidaeg, antara lain: ekonomi, geoponiti.k. dan teknologi. Perubahan dalam bidang ekonomi dirandai dengan adanya globalisasi pasar dunia. Perubahan dalam bidang geopolitik ditandai dengan muncnlnya blck-blok ekonomi seperd Masyamkat Ekonomi Eropa di Eropa, ASEAN dli Asia Tenggara, dan blok-blok ekonomi lainnya ... Perubahan dalam hidang teknologi ditandai dengan perkembangan yang pesat dalam bldang lnovasi reknologi dan komunlkasj,
Beberapa perubahan tersebur menimbulkan berbagalmasalah yang demikian komplels.Perubahan~perubahan tersebut mengharuskanorganisasl untuk bersiap did dalam menghadapi persaingan, Persaingan bisnis dalarn era lnformasi telah mencapai cahapan kompetisiymg sanga[ ketar, di mana sistem pengdolaan bisnis secara konvensional eidak lagi memadai, Karena itu, keburuhan akan informas.i yan.g cepat dan.akurat sangat diperlukan dalam pengarnbHan keputusan bisnis .. Agardapat mempertahankan eksistensi orgasiisasi di dalarn persaingan secaraterus-menerus, organisasi flarUS dlapat mengsnalisis keadaan lingkunganwaha di mana ia berada, sehingga dapat mengetahui di. manaposisiaya, Sdanjutnya., organisasi hams dapar m.eI.ina.t pe.ts3lingan yang rerjad.i
Bahan denlJilll hilk c p~a
di dalam lingkungan usaha rersehut dan mengetahui apa yang sedang dipersiapkan dan dilakukan para pesaingnya sehingga. dapat rnenentukan apa yang harm diJiakukan untuk mengatasi persaingan tersebur. Selain meraperhadkanfakror-fakror eksternal yang ada, faktor-faktor internal juga perlu diperharikan, agar organisasi mampu tumbuh dan. berkembang &engan kokoh.
Persaingan berarti menumbuhkan gagasan/ide baru, produk baru, teknologi bawl bemuk crganisasi, dan pema:saran yang ham pula. Pada lntinya, persaingan berarri keterbulcaan pada inovasi dan perubahandalam ekonorni dan masyarakat, Para e:ksekutif dan manajer akandiuji seberapa mampu merumuskan srrategi berssiag dan. menumbuhkan kapabilirss bersaing yang nyata serta berkesinamhungan,
Keuntungsn yang diperoleh o.rgllnis~i akaa meningkat apabila dalarn melakukanaktivitasnya organisasi tersebut mampu rneningkatkan efek[ivir:lS dan efisiensi kerjanya .. Untuk meningkatkan efekrivitas dan efisiensi ini, di antaranya dapat dicapai dengan memanfaatkan berbagai kernajuan teknologi yang dapac direrapkan untuk mendukusigaktivitas organisasi, sen a dengan mendptakan produk-prcduk bam dan meningkatkan pelayanan terhada.p klien,
Pemanfaatan teknofQgi informasi dan kOffiunikasi pada sedap kegiatan penydenggaraan orgsnisasi tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, pencmpanreknologi informasi dan komunikasi di setiap organisasi merupakansuatu kebutuhan yang cidak dapat dltawartawar lagi, dalarn rangka mendukung pertukaran data dan informasiserta penyaluran berita secara cepat, akurar, danaman. }e.knologi informasi berperan sebagai alar banru unruk memudahkan pengelolaan suatu surnber daya yaO,g dimiHki oleh suatu organisasi, Fakt.or maausia akan sangar menenrukan lkebaikan d3.LO. kegunaan teknologi tersebur .. Untuk im~ pengembangan sistem informasi memburuhlc:an suatu teknik dan perencanaan yang balk
agar sistem yang dikembangkan tersebutdapat berjalan dan berfungsi secara efektif dan efisien serta tidak mengalami kegagalan.
Globallsasi informasi mengalarni peekembangan pesat dan telah merambah ke berbagal aspek kehldupan manusia. Umuk itu, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya menguasai aspek-aspek rnareri teknologi informasi saja, melainkan juga mampu menerapkan dan mengembangkan reknologi informssi di berbagai bidang, Sejalan dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan relekornunikasi yang semakln canggih d.i era globalisasi ini, dibutuhkan kemarnpuan manajemen yang kuar dan berperspekrif [uas dalam menjalankan organisasi. Untuk melakukan hal tersebut diburuhkan, bukan hanya modal dan prasaIana yang rnendukung operasi usaha, tapi juga diburuhkan personel-personel pendukung yang andal dalam menunjang kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pihak manajemera, Sumbe.r daya manusia yang dlibutuhkan. adalah yang rnemiliki ketahanan (staying power), cepat memberi respons, dan mernlliki tingka~ inislatif yang lebih (inggi
Pepatah mengatakan bahwa siapa yang menguasai inforrnasi dialah Raja. Untuk mendapatkan informasi yang diburuhkan, perlu adanya rancang bangun sistem informasi yang cerdas dan terpadu seJta mampu. mengolah data. rerdlstribusi pada [aringan kompuoer yang luas dengan dukungan tekno~ogi.
Sisrern informasi personalia yang karni maksudkan didasarkan pada sistem informasi berbasis kornpurer (comptJ.ter based i'!for'" marion SJstem) , Akibatnya, pengelolaan pegawai dapar dHakukan secara cepat, rapi, dan canggih, Perhitungan jenjangkarier pegawai diiakukan secsra otcmaris sehingga tidak terlambar dian. merniliki keakuraran yangdnggi. Swam sistem konseptual yang digunakan dalarn mengelola anggota crganisasi, biasa disebur dengan sisrem informasi sumber daya manusia (human resource info111uttion .rySr tem-HRIS), atau sering Jiuga disebut HRIS atau Sistem Inforrnasi
., /""
/ ·5···.. t T. k 'II'
.•. ·,'lS'-,elm, lie ;<noogl
lnforrnasida II Sistem lnformasi Manajemel
B:a'b ini mendiskusikan pengerrian dasar, detlnisi, dan karakterisrik slstem, dalt3" in6:u:masl, alrernarif kepumsan, keputusan dan ,abl dalam suatu sikl us " tahapan pendekatan sistem daJam suatu kajian. pengembangan sistem info,['masi dan :1' engertian sistem informasi
I!I
manaJ emen.
S-STEM- .
'1'··.···.··,--·::· ........•.. I'
, .. [I [
1.1'1,1 Pengertian Sis,tem,
Sistem adalah suatu kesatuan usaha y:ang 'lrrJ:di[i dari bag ian; .. ba,gian yang' berkairan sara sama lain, yan,g berusaha meacapai suatu tnjuan dalam, suaru liJlgku.n,g~ ,kom"p,le'ks~. Pe;nge,ttian tersebur mencermin- .. kan ,adanya, beberapa bagiao dan, hubunpn mtubaghlll, ini me .. , nunjukkaa kompleksitas dari sistem yang meliputl kerja s ama antata bagian, 'yang: In rerdependen satu sama lain ~ S elain itn, dapar dU iha r bahwa sistem berusaha mencapai tujuan, Pencapaian rujuan ini ,nu~~h.yebabkan timbulnya d.ina:mi'lca, perubahan y,an,g terusmenerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. ,De'flnisi tersebut :menunjiukkan 'bmw;, sistem sebagru, ,~,gus: .dad elemen .. elemen :yang saling berimeraksi secara teratur dalam ,Im:gka rnencapai tuj'lJaD,
,I~'i I~OJ:J~~ N fOw"US.I i DAN ··ISTEM, NFO~li·, .' NAJEMIEN
1
Kepegawaian (SIMPEG). Sisrem Informasi Kepegawaian dapat dikembangkan untuk membantu kegiaean personalia dan unitunit organisasi, baik dalam hal perencanaan snM mauptm pelaksanaan rugas dan fungsinya.
Ucapanterima kasih pemalis sampaikan kepada semua pihak yang memorisasi dan membantu terealisasinya bulm lni, IG!pada pembaca budiman, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat.
Bogor, April 2006
Penulis
Bahan dcngan hak c p~a
atau subtujuan, Pengeroan sistem secara skematis dapac &mhat pada Gambill' L1.
Elemeu
GambaJ" 1.1 Pengel'tian Shs(em
S·f;·t:~· d dari . . . 1 .
_ .1.' ab5h<lll:asar .. an sua:cu sr$fem" antaraaLl1:
l.,jpencapaian tujuan, orientasl pencapaian tujuan akan memberibn sifa.1: di.namis kepada sistem, rnemberi ciri perubahan yang terus-rnenerus dalam usaha mencapai rujuan,
2., Kesaruan usaha, mencerminkan suatusifar dasar dad sistem, di mana hasil keseluruhan melebihi dati ;wn]ah bag,ian';bagu:ttlnya atau sering disebut konsep sinergi,
3. Keterbukaan terhadap HngknnganJ' lingkungan rnerupakan sumber kesemparan maupun hambatan pengembangan. Keterbukaan terhadap l.ingkungan membuat penilaian terhadap suatu sistern menjadj relatif atau yang dinamakan (quifin4lity atau pencapaian tujuan suatu sistem cidak rnutlak hams dilakukan dengan sstu cara rerbalk, 'Ietapi pencapaian tujuan suatu sistem dapat djlakukan melalui berb31gai cara sesusi dengan tantangan Iingkungan yang dlhadapi,
4. Transforrnasl, merupakan proses perubahan input menjadli Output yang dilakukan oleh siseem, Proses rransformasi diilusrrasikanpada Gambar 1 . .2.
Gambar 1.2 Proses transfcrmasi input menjad~ output
Bahan dcngan hak c p~a
5.. Hubungan antarbagianvkaitan antara subsistern inilah yang akan memberikan analisis sistem, suatu dasar pemahaman yang lebih lues.
6.. Sistem ada berbagai macam, antara.lain sistem terbuka, sistern tertutu,p, dan sistern dengan iumpan batik.
7, Mekanisme pengendalian, mekanisme ini menyangkut sistern umpan balik yang merupakan suatu bagian yang mernberi informasi kepada sisrem rnengenai efek dati perilaku slstern terhadap pencapaian rujuan atau pemecahan persoalan yang dihadapi, Skema prosestransformasi sistem dengan mekanisme peogendaiian disajikan pada Gambar 1.3.
GambaJ 11.3 Skema proses transfwmE'iisi sstem dengan flflskanfsrne pengendarian
1 •. 1.2 Pendekaean Sistem
Pendekaran sistem adalah suaru pendekatan analisis organisatoris yang menggunabn ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisis, Dengan dernikian, manajernen sistern dapat dlterapkan dengan mengarahkan perhadan kepada berbagai ciridasar sistem yang perubahan dan gerakannya akan mernengaruhi keberhasilan SUQcu sistem,
Pada. dasarnya. pendekatan sistem ad.il:ili: peneta:pan dari.sistem ilmiah dalam manajemen, Dengan cara in! hendak diketahui fakrer-faktor yang memengaruhl perilaku dan keberhasilan suaru organisasi atau suatu sistern .. Metode ilmieh dapat menghindarkan manaiemen rnengambil kesimoulan-kesimpulan yangs'ederhana dan simp~i,siri,s searah dari sua-til masalah yang disehabkan oleh penyebab tunggal. Pendekatan sistem dlJiPiQt memberi landasan
S~~TP;,~, TEKNO~1)(;! I~fQRM,o,:sI., DAN 5!sr.EMINroll.Mi\S~: Ml!.N~EI¥IE."'~ "'
"
3
Bahan denlJilll hilk c p~a
untuk pengerrian yang lebih luas mengenai .fi&tor.fakcoryang rnempengaruhi perHaku siseem dan memberikan dasar unruk memahami penyebab ganda dati suatu masalah dalam kerangka sistem,
Menurur Eriyamo (2003), disebahkan pemikiran sistem selalu mencari kererpaduan amarbagian melalui pemahaman yang utuh, maka diperlukan snaru kerangka pOOt baru yang terkenal sebagai pendekaran sistem (9'Stim approach).. Pendekatan sistem merupakan earn menyelesaikan persoalan yang dlmulai dengan dllakukannya identifikasi terhadap a.da.nya sejumlah kebutuhan sehingga dapar menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efekdf.
Terdapat dua hal umum. yang menandai pendekatan sistem, yaim (I) dalam semuafakror penringyang ada unruk mendapatkan solusi yang baik unruk menyelesaiksn masalah dan (2) dibuat suatu model kuantitatifuntuk membanru keputnsan secara rasional. Uneuk dapat bekerja secara sempurna, suarupendekaran sistem mempunyai delapan unsur yang melipuri: metodologi unruk perencanaan ci<m pengelolaan, suatu tim yang multidisipliaer, pengerganisasiao, disiplin untuk hidang yang nonkuanricarif teknik model matemarik, teknik simubsl, teknik opdmasl, dan apHkasi komputer,
Dalam melakukan pendekatan sistem dapa( rnenggunakan komputer at au tanpa menggunakan komputer .. Tempi, adanya komputer memadahkan penwnaan model dan teknik simnlasi dalam S1s[em" rerutasna !lil!llgat diperlukan jib. msnghadapl masalah yang cukup Iuas dan kompleks di mana banyak sekali peubah, dara, dan lnreraksi-lnreraksi yang mernengaruhi,
1.1.3T:aLapan Pendekatan Sistem
Metode unruk menyelesaikan persoalan yang dilakukan melalui pendekatan sistem terdiri dari tahapan proses. Tahapan rersebut meliputi analisis, rekayasa model" impelementasi [anc:angan, irnplementasi dan. operasi sistem tersebur.
4 Iststem Informasl Manajemen, SUlIlllat, O ... YA, MwUSVo
Bahan dcngan hak c pfa
r---------------
Informasi aormati f dan positif
i I I
• I
",~~-~ --~-,~-~,~
i I I I
Pcrmodelan sistem
tidak
i I
... '- - _"- - - --- - --- --
I
! I I !
• I
1 1 I 1 I 1 1 I ! I 1 I
}----------------' -
1 I ! I
I ...... , __ ,. ,.'y_a __
tidak
I!
Bahan denlJilll hilk c p~a
Metodologi sistem pada prinslpnya melalui enam tahapanalisis ya.ng me~jputi: analisis kebunihan, idendfikasi sistem, furmulasi masalah, pembennikan alrernatifsistem, determinasi dari realisasi :fisik! sosial polirik danpenentuan kelayakanekonomi, dan. keuangan. Tahapan tersebut dapat dilihat pade Gambar 1.4,
Analisis kebutuhan merupakan awal pengkajian dati suatu sisrem, Analisis ini akan dinyarakan <Warn keburuhen-kebumhan yang ada. barn, kemudian dllakukan tahapan pengembangan terhadap keburuhao-kebutuhen yang dldeskripslkan, Analisis kebutuhan selalu menyang~minteraksi antara r~spon.s yangdmbw dari seorang pengambil keputusan terhadap jalannya slstem. Analisis ini dapat melipud hasil suatn surveil pendapat ahli, diskusi, observasi lapang, dan sebagainya.
Pada tahap anaiisis kebutuhan, dapar diteerukan komponenkomponen yang berpengaruh dan berperan dalam sisrem, Komponen-komponen tersebur mempunyai kebutuhanyang herbeda-beds sesuai dengantujuannya rnasing-masing dan saling berinterabi satu sama lain, serta berpengaruh rerhadap kesduruhan sistem yang ada.
Sebagai canton dari.aoalisis kebumhan, kompcnen-komponea yang berpengaruhdan berperan dalam Sistem Informasi Personalia Daerah yang dikembangbn oleh Prabowo (10M) adalah bupaei, Baperjakat, badan .kepega.wa.iani• instansi/unir kerja, bagiankeuangan dan pegawai. Analisis keburuhan daei rnasing-masing komponen (pelaku) tersebut adalah sebagai berikun
1. BuparitwaJiikom: sebagai manajer, bupari/walikota memerkikan informasi kepega:waian yang dapat mendnkung penyelenggaraan pemerintahandi daerah. Selain itu, bupatilw.alikota. juga bertindak sebagai pembina kepegawaian di daerah, sehingga ikut andil dalam kebljakan pengamran,perencanaan brier. pengembangan.. pengadaan, dan penempatan pegawai di daerah,
Bahan denlJilll hilk c p~a
2. Tim Baperjakat (Badan Perrirnbangan jaoa€an dan Kepangkatanj: sebagaisebuah tim yang berfungsi dalam pene.m:uan pangkat dan jabatan, menginginkan kernudahan untuk m.engetahUli pegawai yang berporensi, memilild kemampuaa d~ bidang rertentu, dan informasi lainnya sehingga memudahkan dalam menernparkan pegawai pada jaharanli:en:enru berdasarkan kemarnpuan dan bnckgrmmd yang dlimiliki pegswai,
3. Badan kepegawaian: sebagai lembaga pengelola kepegawaian di daerah menginginkan adanyakelengkapan, kemudahan, dan keakuratan dalam pengolahan data kepegawaian. Memper.mudah pengelolaan pegawai di daerah yang meliputi pengadaan dan penernpatan pegawai, petencanaan, karier, pengembangan [pendidikarr dan latihan), serta kelengkapan administrasi pegawai, Laporan-laporan kepegawaian yang berasal dad Bacbn Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota Juga diperlukan dan disampaikan kepada Badan Kepegawaien Daerah di Provinsi dan Badan Kepegawaian Nasional,
4. Instansi/unis kerja: menginginkan adanya kemudahan memperoleh dan mengolah data kepegawaian bagi pegawa] yang bekerja. pada instansi/unlt kerja, mempermudah dalam pernbuatan laporan kepegawaian secara rutin maupllm berkala ke lBKD, bagian keuangan, dan unit kerja lain,
,5. Bagian keuangan: menginginkan kernudehan dalam penenruan penggajian dan tunjangan yang dipero.leb tiap-riap pegawai di daerah berdasarkan pangkat, jabaran, dan kereuman-kerenruan Jain yang berlaku,
6:, Pegawai: menginginkan kemudahan untuk mengetahui biodata kepegawaian yang dimiliki oleh pegawa.i bersangkntan serra perarutan-pe.raruran kepegawaian yang ada.
Bib suatu kepurusan rerhukri dapat berjalan secara kontinu, sehingga keburuhan yang sesuai akan dibawa pada tahap ldendfikasi
sistem, Idenrifikasi sistem merupakan suaturanrai hubungan antara pemyataan dsri k:eoutuhan-kebumhan dengan peayataan khusus dari masalah yang harus dipecahkan unruk mencukupi kebutuhankeburuhan ter.sebUl. HaJ! Ini sering dlgambarkan dalam benruk diagram lingkar sebab-akibat (causal mop). seperti dapat dilihar pada Gambar 1.5.
Gambar 1.5 Diagram Irngkar sebab~al<jbal Sis'l1ilfiJ1 Ifllo.mnasi P~fSOi1a1ia D.';le'/'al11
Hal . . '. . ·_u m menzid '£]1---'" dalah
'. yang terpentrng dalam mengl, eonnsasi sistemadal .',
melanjutkan interpretasi diagram lil1gkar ke d:aJam konsep koeak gelap (b/ac_k box). [lara analis h.UIlS rnampll mengonstruksi diagram kotak geiap, Gambar 1.6 menunjukkan diagram kotak gelap"
Dalarn penyusun.mkotakgelap. perlu dlketahui [enls mformasi yang dikategorik<m menjadi tiga golongan yaiIU peubah input! peubah output, dan parameter-pa tameter yang mernbatasi struktur slstem .. Input terdiri dad dua golongan yaitu eksogen atau yang berasal dart luar sisrern (input dad llngkungan) dan Ovtrtinpul yang berasal dari dalarn sistem dan direnrukan oleh fungs~ dari sistem itu sendlri, Sedanglcan output rerdiri dari dna golongan yairu output yang dikehe.ndaki, dan yang tidak dikehendaki, Output yang dikehendaki biasanya dihasilkan dad adanya pemenuhan kebutuhan yang direatukan secara spesifik pada saar anal isis kebutuhan, Output yangtidak dikehendaki berasal dari dampak yang akan ditimbulkan bersarna-sama dengan output yang dikehendaki. Conroh diagram input-Qutput Sistern Informasi Personalia Daerah rusajikan pada Gambar 1.7"
Identiflkas] sistem akan menghasjlkan spesifikasi yang rerperinci tenrang peubah yang me:n:yangkut mnca:ngan dan proses: pengendalian ... Idenrifikasi sistem ditentukan dan ditandai drmgan.
~-- d inasikrireri '31 ., ~L~_ b
auauyaetemunas! __ nrena Janura sistem yang asan meml antu
dalamevaluasi alternacif sistem, Teknik dan metode pengambilan keputusan yang mungkin layak untuk mendukung perumusan dan operasionalisasi sistem mulai dlidentifikasi dan dianalisis,
Ga:rnbar 1,7 Diag!~m inpu!-oulput Sistem rnformEisi Personalis Daerah (SU"'ERDAJ
1.1.4 KeunggulanPendekatan Slstem
Pendekatan sistem diperlukan wenamakin lama moon dirasakan interdependensi dari berbagai bagian dalam mencapai tujuan sistem, Masalah-masalah yang dlihadapi pada saar ini ridak Iagi sederhana dan d<!i.piilt menggunakan peralaean yang menyangkul: satu disiplin saja, rerapi memerhikan peralaran yang Iebih komprehensif yang dapat mengidemlflkasl dan memahami berbagai aspek dad suatu permasalahan dan dapat mengarahkan pemecahare secara menyeluruh,
Bahan ocngan hak G pta
Pendekaran sistem sangar penting unruk menonjolkan rujuan ya.ng hendak dicapai, dan tidak terikar pada prosedur koordinasi aeau peugawasan danpengendalian i.tu sendiri .• Dalrun banyak h~ pendekatan manajernen tradisional sering kali mengarahkan pandangan padacara-cara.koordmasl dan kontrol yan.g tepat, seojah inilah yang menjadi rujuan manajemen, padahal tindakan.~tindakan koordinasi dan komrol ini hanyalahsuani earn. untuk mencapai tu] uan, dan harus disesuaikan dengan lingku.ngan yang dihadapi.
Konsep sistem terutama berguna sebagai cara berpikir dalam suatukerangkaaaalisis, yang dapat mernberi pengertian yang lebih mendasar mengenai perilaku dari suatu sistem dalam mencapai tujuannya. Sehingga kaitan antara fakter-fakror teknologi, ekonornl, sosial, dan poHdk makin lama makin erar, gerakan di sslah sam bidang akan rnernpunyai pengamh pada bidang lain. Hal tersebut mencenninkan kornpleksiras dari lingkungan ..
Disinjlah dipeclukan keterpaduan antare pengolahanpengolahan data. yang makin rumit rnenjadi lnformasi yang diperlukan untuk pembuaran kepurusan. Pengolahan data yang makin lama makin rumit ini perlu dliJilianabn melalui peralatan yang lebih kompleks dan keahlian yang lebih khusus untuk menanganlnya. Spesialisasi . ini makin membuat pengolahan dam menJadi suatu kegiatan eersendlri yangkadang-kadang terpisah dari kegiatan mansjemen organisasi sebagai kesduruhan. karena huperfu pengintegrasian an tara. pengolahan informasi ini dengan pcngambil keputusan sehingga keputusan-keputusan yang dibuat akan mernpunyai landasanyangkokoh dan berdassrkan kenyataan,
1.15 Kelemahan Pendekatan Sistem
Pendekaran sistern me;_mang memberikan gambaran yilJ.ngle~ih luas rnengenai variabel-variahel yang harus ditangani dalam mengelola suatu sistem organisasi, namun dli hllin pihak, pendekatansistem memiliki kelemahan yaitu menamhah kompleksiras analisis, yang
man a- t, ... dan [fjr oend ek -ojo'rr.oj; n sistem menzakib ~ .... :1___ 'L~'b~lngn'Do:an ~:- ~._-~ ~ __ .~.' &ilJr."·: G' :: ';a ,r..'!Iir.' - .: '~ -_~'W:;'l ,.i,I.";' '_ :~i - I Ii, '_ : .. : ~~ ).'~'ma.n ,~: : '1l. ," .~.: : :I~ . cW' :"_-.:.1
baei t·, ~ ~'L~~"i
terutama 3:81, .pelle'IIP, atau .. pe:matuU. pem,u~a .. ,
Pendekatan sistem juga menghendaki sikap yang kritis dan pendekaean ilmiah, suatu bal. yang' '[;er-dapa:c dalam din, manajer-
~ ~ ghl .~.11 ~.. uk a]1-ah,-- - s.d]1 -
manaier 'V":l[nP" J'-Iumgc me:n~ .' anap[ i ~erum:' .' p,,~ '- ''I'''nI';o'!iF_ .- -- ro- --. tin s -":I'i:"1~-
Penemuan transistor pada tahun 195,:9 menandai dimui-ainya komputer generasi kedua, Elemen ~,ogwk ursma (ma'in~ logic ,element) :kom,pute'F' ,gene,mi, II dapar dI[jh'3.,t pada Gam'bar 1,,9,~ .Dihanding~ :bn komputer dengan teknologi tabung hampa, kom pUl'er .yan.g menggunalkan, tekno1iogj transistor berkemampuan le'bib.. baik, lebih
1 bih L '1 b"'h hemat remoatv d
terpercaya, iemn muran, ienu mengnemat tempat oan, ,m.leng'"
alcibaWn panas 'yan,8' lebih kecil diban,dingbn dengan komputer
Y,"Jn'g~: m en ggu:'~',,~ makan tabung hampa,
"luIuL _ I I 'I!. I '. J ~~.~.!IWa ~'~,.' t •• __ = ~ A_
'_. ",_.. "
P ada tahun I '9"-,'r:'4'-, TJB,',: M,: I' melaku 1=~,"':i ,~",:~J""i'c'~~i'~# nertama kali
. Dc .,0. ILaJ:~jl!U.1 , .. D 'J. I. . I ~ ~ J uKall UJ ~#,.~ ~ 7J ~ "··~OJ It"". L4. .__ 1._ - .. - --
kcmpurer Sistern 360 y,311g merupakan kompurer g~nerasi ketiga,
'P' - . 'II,., i, '~I,., ,i ,i, ~ k
, ren go:p:e rasian 1(0 mJ",u.t.,e:r generasi ,K;;e nga :1 m me.n,gg~u D a / a n
inrr.egl1tcrlcircuit. (I C) yang: ,rungsin.ya sama seperti rransistor untuk mengoperasikan kompnter generasikedua (G'am bar ], ~ '1 0)." Sani pe ,r,:a ngkat ko m,pute r g,e nerasi
keriga terdiri darl be berapa hard--
b di '. di .' d
taare ya,ng e rc 1.['.1 sene .1 I], . an
memerlukan l'U;31l,g y.an~g cukup beS3F.; karen a, pad a, saar i [U, ,harti:..,
u~'A'5i¥I' 'W~jI'II.g" - ad ,f:} m ·~"m~'II·l'IL~~ ukuran ~,*'I. ~ I ~·~I ... '. !~. - .0. .. . ~. ~ .11.1. Kj. u.. 11. a..I.iI.
GalITlil~ar 1.'g., lKompu~eF genemsi kedua yaRg' cukup besar (Gambar ], ~ 11) '" di mana elemen log'iK utamanya
,le,lUlo,~,ogt, .1UJ[ormaSII. atau Lr s;a;n,ga.t w',pen,llK.:iiLU un tUK men-
duk,un.,S ,pro~es' atau ,kegi:a,taD y,ang terjadi dalam SUaLfU organisasi,
Bahtln. r!onU2In Ilak c pta
FU!ngsi reknologi informasi adalah membantu memperceparl:: proses, mengurangi tingkat kesalahan, mengolah dam, dan skhirnya menghasilkan informasi yang akan mendukung pengambilan keputusan ..
Salahsatu alar yang dipakai dalam dtmia: teknologi informasi adabhkomputer, Mulanya komputer ini berdir] sendiri-sendiri, Terapi dengan perkemhangan reknologi, maka rerjadi peningkatan fungsi sehingga dapat diaplikasikan dala:m suam jaringan kempurer, Beberapa kompmer dalam satu jaringan dapat saliag berkornunikasi dan menggunakan sumber yang ada. secara bersama-sama, misalnya data, prinier; dan lain-lain, yang kemudian menlngkar lagi ke jaringan internet,
Setiap implementasi teknologi info rmasi perlu diiringi dengan program manajemen perubahan (ch(mge management), terurama di kalangan manaiemen. Unmk dapar memanfaeckan reknologi secara optimal, perlu dilakukan perubahan paradigrna pol a pikir maupun perila.ku dalam aktivitas sehari-harj, Pernbangunan dan. penge:mibangan sisteminformasi harus disesialisasikan dengan ba.ik dan dapar dipaharni bersarna, karena [ika tidak, akan mengakibatkan kegaga]an fungsi dan mjuaJll pengguna;w dad sistem informasi rersebur,
1.3.1 Infonnasi KunciPenyelesaianPennas:alahan
Manajemen
Penyelesaian permasalahan manajemenakan melibatkan peng~ ambilan keputusan yang sering kali dihadapkan pada berbagai kondisi antara lain unik, tidak pasti, jangka panjang, dan kompleks. Yang dimaksud dengan kondisi unik adalah masalah rersebur tidak rrrempuoyai preseden dan di masa depan mungkin tidakakan berulang kembali. Tidak pasri maksudnya bahwa fak~or~faktoryang diharapkan rnernengaruhi dan merniliki kadar kerahuan arau
Bahan denlJilll hilk c p~a
informasiyang sangar rendah, Jan.gka panjang maksudnya bahwa implikasinya memiliki jan.gkauan yang eukup jauh ke depan dan melibatkan sumber-sumber usaha yang penting, Sedangkan kompleks yai(ll!, dalam pengerdannya, preferensi pengambilan keputusan aras nsiko dan waktu memiliki penman yang besar, Kcmponen dan keterkalrannya sering bersifatdinamis. Sifat dan karakeerlsdk permasalahan rnanajemen usaha dan pmyek dapat digolongkan dalam 4bli:egori., yaitu: direktif strategis, eakris, dan operasional, d!engan chi khasnya dijabarkan pada Tabel 1.1.
enc e..nan seperu In) senng . ise ut set :agal pen. ae • tan
normatif Melalui pendekatan ini dspat dirasakan bahwa kriteria yang tepat digunakan unnrk menyaeakan bahwa suata kepumsan iru baik, adalah apabila.seluruh infurmasl eelah dima:nfaatkan secara penulxdasar-dasar rasionalhasnya telah diilkuti dengan ba.ik dan ptoses perpindahan dari satu tahap ke tahap 13.1 nmra telah berjalan dengan konslseen.
Bahan dcngan hak c p~a
1.3.2 Transfomtasi Data, Informasi,Keputusan,
danAksi
.MengambH ataru membuat keputusan adalah suaru proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan infurmasiyang wmjliki saar im, dengan harapan bahwa sesuaiu akan te.l:jacii. Kepumsan dapar diambil dariaJtema.tif~a1fremarif kepurusan yang ada. AJ.rematifkeputusan tersebur dapar dilakukan dengan adanya informasii yang diolah dan disajikan dengan dukungan sistem penunjang kepurusan. Sedangkan informasi rerbentuk dariadanya datajang terdiri dati bihwgan dan terms yang disusun, diolah, dan disajikan dengan dukungan sistern informasi marrajemen. Selanjumya, keputusan yang diambil peelu ditindaklanjuti dengan aksi, yangdalam pelaksanaaunya perle mengacu pada standar presedur operasi (stan~ dard operationalproceduri) dan akan rnembenruk kernball data.begitu seterusnya yang rerjadi dalam siklus data, infermasi, 'kepurusan, dan aksi, seperti dapar dilihac pada Gambar 1.13.
[!Jilllii~a~ r"I'I1!.!
~!C'mng.'l.l:
SIM ~ 5i.~iC'm :l!tffjinna,~i Man.1~ml'l1 {MimtlK~m<'n I
SistemEnfo:nnasi Manajemen merupakan sistem yang berfungsi meneruskan/transfer data menjadi lnformasi, Sistem Penunjang Keputusan merupakan sistem yang berfungsi mentransformasi data dan Informasi menjadi aleernaelf kepueusan dan prioritasnya .. Prosedur Operasioaal Sraadae rnerupakan pedoman operasi standar dalam mengimplementasikan l!cepucusan dslam suatutindakan yang rerstrukrur dan dapar dlpenanWlngjawabkan. MoniitOfing dan £valuasi berfungsi unruk selalu memonitor dan mengevaluasi kualitas, kelancaran operasi dan pemanfaatan dan kornponen siklus. MdaJuiMonimring dan Evahlasi diharapkan dinamlka proses dalam siklus dapat diikmi dan peaiaafaaran sisrem dapat optimal.
1.4 SISTEM INFORMASI DAN PENERAPANNYA
1.4.1 Pengertian Sistem Infeemasi
Sjseem Infermasi adalah suatu kumpulan dari komponenkornponen dalam perusahaan atau organisasi yang. berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliranlnformesi. Sistem informasl dapat juga didefiaisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya. rnenjadi produk inforrnasi sebaga.i output. Sis rem in£ormasi merupakan suatusistem yang terdiri dad beberapa subsistem atau komponen h.ardware. s.ofiware dan bminware. d.ata dan prosedur untulc menjalankaa input, pmses~ output, penyimpanan, dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi, Atau dapat juga dideJinlsikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang. mempertemukan kebutuhan Pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifar manajerial, dan kegialtan srraregi dad suatu organisasi dan menyediakan pihak [uar tertentu dengan [aporanlaporan yang diperlukeo,
Bahan dcngan hak c p~a
Data merupakan bahan mentah (r4wmatma~' untuk suatu informasL Perbedaan informasi dan data sangllt rdatif~ tcrgamung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan, Suatu
informasi b-ilevel manaien c "cC'., ,1;),-:' " eniad d;· ra baai
____ "_ __ __ _ _ ag_ "_ __ ---a--ClJ _ men tertenru lsa men,a lata agl
m aiemen 1 veldi ',',. n--'--'.-' - - c;b~.l!\I=c-.-l-- (-,-,- -.' , "~, ~I_" .' ---all) _ memevei __ arasnya, atau se atltf.Jilya •. mrormasa merupaKiln
data yangc:elah diolah meniadi suatu benruk yang penring bagi penerima dan mernpunyai nilai nyata bagi pengsenbilan keputusankeputnsan saar ini arau waktu yang aku:l datang, Iaformasi memberikan sesuatu yang berguna jib: sesuai dengan. kebucuhanl!nd user; mempunyai ketelitian dalam pengolahan data} ddal kadaIuwarsa (up to date) dan, dapat dipergunakan secara efekti£
Burch dan Grudni.tski (1989), rnengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dad komponen-komponen yang dlisebumya sebagai blok pembangun (lJ'1lilding block). Blok pembangun ini kemudian dibagi menjadi: blok input (i,nput block), blok model (mo,del block), blok OUtpUC (()utput block), blok teknologi (technology block)~ blok basis daca (datllbase block). dan blok kendall ("on.trois block). Komponen sisrem informasi rersebut dapar dilihar pada Gambar 1.14.
Gambar 11,141. Blok sstsm InlOlnt9:S1 yang beilntera1\sl (StJrllber. BurCh dan G1uJidr, hski, 19SH)
Secara detail komponen-kampon efi-~"t';'.' 'm = --,; benruk bk k -e - -,-,
. .~. _"',; _n y ..... g eJHI..IC~_u;l,!K 0, pe,m
bangun sistern informasitersebut dapat dijelaskan sebagai berikuc
1. Blok input (input block)
Melipuei meeode-metode dan mediauntuk menangkap daca yang aka:n. dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar,
2. Blok model (modeL block)
Terdiri dari kombinasi prosedur, IQgika, dian model marernariks yang berfungsi rnemsnipulasi data. unruk ou.tput tertennr,
3.. Blok output (output bkJck)
Berupa output dokumen dan ioformasi yang berkualitas,
4, Blok reknologi {technology block)
Untuk menerirna .input; menjabnkam model, menyimpan dan mengakses data, mecghasilkan dan mengirimkan outputse.rta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan,
5. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan data rang berhubungansaru dengan lainnya, tersimpan ill perangkat keras kornputer dan psrangkar lunaik untuk memanlpulasinya,
6. Blok kendall ,(con'tmls blo,ck)
Melipuri mssalah pengendalianyang berfun.gsi mencegah dan menangani kesalahan/kegaga[an sistern,
Manajemen dengan menggunakan pendekaran slstern informasi merupakan langkah yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja, DI samping itu .• juga dapat meaingkatkan kemampuan sumber daya manusia. Perubahan kebiasaan dari menggunakan sistem manual menjadi sisrem elekrronik dlharapkan dapat menghasilkan suaru kereparan, kecepatan .dan keakuraran ·-rh ·d. - h il ~ -fi' . I·~L. . d ., .J~ .. ..= '>-,£ .. ,._,.; di . ~-al bidai tr ,
te aap __ <1:$ _ pe __ go auan ata uau .ml0!twasl I sega .. luang.
Me. Leod (2001), mengemukakan sebuah sisrem informasi adalah sebagai suatu bentuk model, yang digambarkan seperti pads Gamba.r 1.15 sebagai berikuc
I P:~~~'li;1jt I
., -~ !
I
I
I
L.._~_~~
Si~tilm InfDr:'Qlasi ~"llInaj emen
Gambar 1. ~ 0'. MOde~ S~s[em Inlormasi Mana]emen (Su mber: Me, tsoa 2W ij
Suatu organisssi skala besaratau kecil dapat terus berkembang, apabila organisasl tersebut merniliki dlnamika yang selaras dengan tunturan lingkungan (masyarakar), Oleh karena lru, perlu upaya, adaptasi ;:I,[QU upaya' menyelaraskan serta menghasilkan barangl jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
1.4.2 Sistem InformasiManajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan salah sam bagian dad sistem inforrnasi, Secara konseptual, O'Brien (2004) mengklasifikasikan sistem informasl tersebut menjadi dua kelompok besar, kelompokpenama yaitu operatiQ11:Ssupport system yang terdIri dad transaction processing system" process control system, dan enterprise coitahoyatiotJ synetn. Kelompok kedus yaim managtmmtfflp~ port $Jston yang terdiri dad management information ~Js.t~m, decision s;upport system,. dan executive information syst'em.. Unruk lebih jelasnya dapat dilihar pada Gambar 1.16.
Siseem Informasi Manajemen (S1M) diperlukan bagi manajemen untuk ruenghasilkan kebijakan dan keputusan dalam
Bahan denlJilll hilk c p~a
I I
~ I I I
lirJkrpriSOl' MaMfI'! ... ,,,,t lJ.-dsio{l il &reut_i\"i!'
CoJJaoo1'<lliw,t InfONllnliM S"P.I!(Jrt t"iimmltiofl
Sy,'lfliJ S:.r;U:,>,rtJ' .$yMCm Sjj'lelfl
~ 1 .• ".Io.lP1g, ~..j., M~u.. Mt'liduilln& Itlf{JrmiliJl
i!I:II'H~ lim ,ibn li_a~fit.1! RfM.,IIlaMIlI UTIml:
r..~ttrj';> f.ii:lfi:!J.-e:.f jjjl_l~f c~iF ~_f~ ~,,..,.b'!tIl
~}.~i 1'fi.1~
I~l..," ,tndiJ.iTii.
Gambar 1.16 Klasifikasi Sis!em Iinformasi (Swlllbel: O'Brien (2004)) mencapai tujuan organisasi atau proydl Agar informssi yang dihasilkan dari penyelenggaraan SIM dapae bermanfaae, maka akurasi data. dan ketepatan wakru penjampaian infermasi menjadi penting. Akurasi data memengaruhi kualiras dan ketepatan pengambilan keputusan dan kebijakan pimpinan manajemen, SIM berperan sebagai penye.lenggara pengelolaan data dan informasi yang berkualitas prima unmk mendl.lkung suatu kepurusan bagi pengambll keputusan (decision md.'keN) di manajemen tingkat artas (top leveL mana~ement).
Sistern Infermasi Manajemen adalah kumpulan dari siseem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang hertujuan mendukung: operasi manajemen dan pengambilan kepurusan dalarn suaau orgaaisasi, SIM cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis kornpurer (com_puter base information p'fioussing) dengan mempertimbangkan informasi a.pa, unruk siapa, dan kapanharus disajlkan,
SistemInformasi Manajernen merupakan sebuah sis tern yang rerpadu (integrated) unrukrnenyajikan informesl yang mendukung fungsi operasi, rnanajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi, Sistem i.ni menggunakan hardware, software, prosedur
Bahan dengan hak c pta
manUdil model manajernen dan keputasan, serta data.base .. SIM adabh sebuah kdcugkapan pengdolaan da:ri proses yang rncnyediakan informas.i gun.a mendnkung operasi-operasi dan pembuaran kepurusan dalam sebuah organisas]. Selaln ltu, SIM Juga merupakan serangkaian subsiscem .i.nf01i'masi yang menyeluruh, eerkcordinasi dan rasional, S[M yangterpadu, mampu mentransformasl data menjad] informasl lewat serangkaian cam. SIM beniU!juan untuk meningkatkan produktiviras sesuai dengan gaya dansifat manajer atas dasar mum yang telah ditetapkan,
Kebumhan organisasi rerhadap data sangat besar, tetapi sering tidak mempunyai kemampuan unruk memproses.nya. Kemampuan pirnpinan umuk menganalisis data yang sangac besar tersebut juga sangat tsrbaras sehingga perlu dilakukan pengaturan tertentu agar data lebih mudah untuk dianalisis, Dengan adanya pengaturan informasi ini, rnaka proses pengolshan dara dapar dioptimalkan dengan penyajian informas.i yang lebih cepat, lebih akurar, dan meniadakan redundansi data. Kelengkapan dan keakuratan data tidak banyak memberi manmt jika data tersebut ridak diorg_anlsasikan. Organisa . si dara akan memberikan ndlai rambah dengan mengubah data rnenjadi informasi untuk mengambil keputusan,
lnformasi yang dihasilkan oleh SIM merupskan sumber claya yang ridak dapat dlipisahkan dari sumber daya lain. dalam organisasi, Hal ini disebabkan karena SIM t'ergantllng pada reknologi informasi yangdi~l1lakan dan straregl perusahaaa untuk mencapai rujuan yang akan dicapai organisasi. Berkaitan dengan pencapaian tuiuan organisasi tersebut, maka SIM dianggap penring dalam menyediakan informasi yang lengkap tenrang misi dan visi perusahaan serta relevansi visi dan misi itu dengan keadean dan fenomena yang ada sast ini,
Dengan demooan, SIM dipilih sebagaisarana organisasi untuk mencapai tujuenefislensi dan efekdviras yang pada akhirnya memberikan konrribusirerhadap keuntungan organisasi. Susru
Bahan denlJilll hilk c p~a
81M yang profesional adalah sistem lnformasl yang mampu menyajikan informasi secara tepar, cepar, arnan, dan akurat. Hal ini dapat terwujudapabila SlM tersebut ditunjang oleh sumber claya manusla yang profesional.
Beberapa variabel yang digunakan untuk mendefinisikan Iogika kerangka kerja SIM sebagai karakreristik terdiri dari beberapa fakt:or, adalalu
..
Akurac dan reruj i Lengkap dan detail
Akmaldan rnutakhir [mengikuri teknologi modern) Frekuensi penggunaannya sering
Sumber infermasi jelas
Relevan dan tepac
Dapat dinilai
Dapar diterima .
•
..
".
".
".
..
1.4.3 Peran Umum. 81M
Sistern lnformasi berbasis komputermerupakan sebuah sis~emya:ng terinregrasi, sistem-manusia-mesin yang memanraatkan perangk~u keras, perangkarlunak, "abase; dan prosednryang benuiuan untuk menyediakan informasi yang mendukung kegiatan organisasi, S]M memegang perana.n yang sangar penting dalam organlsasl, di antaranya:
1. Mendukung operasional organisasi selnngga.orgaaisasi .mam~m beEoperasi secara efisien,
2. Mendukungpengambil.an keputusan oleh manajerial organisasi di mana sistem infmmas:i menyajikan informasi yang akurar dan tepat waktu serta rersaji dalam bentuk sssuai dengan yang dHmgin-kan.
3. Mendukung strn:tegi bisnis organisasi dan implemeneasi straeegi sehingga organisasi mampu bertahan (dalam persaingan) dan bilikan.lebih maju,