ASESMEN PSIKOLOGI

SA. KRISTIANINGSIH
ASESMEN PSIKOLOGI ≈ PSIKODIAGNOSTIK
Pengertian Psikodiagnostik
Dlm Arti Sempit
 Metoda yg digunakan utk menetapkan kelainan-kelainan
psikis, dgn tujuan utk dpt memberikan pertolongan /
pengobatan dgn lebih cepat
 Pengertian ini muncul dr kebutuhan klinis, istilah
psikodiagnostik mula2 muncul saat Herman Rorschach hsl
penyelidikannya dgn metode Rorschach dlm bidang Psikiatri
dgn judul Psikodiagnostik (1921)
 … LANJUTAN PENGERTIAN
 Dlm Arti Luas
 Dr segi praktis : setiap metode utk membuat
diagnosis psikologis, dgn tujuan supaya dpt
memperlakukan subjek dgn lebih tepat
 Dr segi teoritis : studi ilmiah ttg bbg metode utk
membuat diagnosis psikologis, dgn tujuan supaya dpt
memperlakukan subjek dgn lebih tepat
 Pengertian ini muncul krn dlm perkembangannya
kebutuhan utk membuat diagnosis tdk hny pd bidang
klinis
 KEDUDUKAN PSIKODIAGNOSTIK
 Dlm Bidang Psikologi
 psikodiagnostik mpy kedudukan sentral : mjd
alat utm bagi Psikologi dlm menjlnkan tgs
praktisnya
 Dlm Kehdpan Praktis

 di mana ada manusia ada kebutuhan utk

diagnosis psikologis, misal : terapi gangguan jiwa,
dlm bidang studi : perencanaan karir, kesukaran
belajar, dlm bidang pekerjaan : sekeksi,
penempatan, promosi,dll
Psikodiagnostik meliputi :

1. Mengumpulkan / mendptkan data

2. Menganalisa data
3. Mengambil kesimpulan yg berupa deskripsi
ttg Subjek sebgm adanya saat ini (dignosis) 
terkandung jg prediksi di masa mendatang
(prognosis)
 Metode-Metode
• Metode yg dipakai bukan metode tunggal
• Metode dlm psikodiagnostik meliputi :
1. Observasi :
 non partisipan, partisipan, seting eksperimental
2. Dokumentasi bahan :
 permainan, hasil karya (puisi, prosa, gambar,
tulisan tgn,dll)
3. Biografi
 biografi, otobiografi, buku harian, case history,dll
4. Angket & Wawancara
5. Tes  paling sering digunakan
 METODE OBSERVASI
 Pengertian
 Mengamati aktivitas individu lain scr sengaja & sistematis
 Klasifikasi :

 Observasi Non Partisipan :

- pengamat tdk ikut serta dlm kegiatan yg dilakukan oleh org yg
diobservasi
- kelemahan : jika yg diobservasi tahu  akan melakukan tindakan
yg tdk wajar (faking good/bad), diatasi dgn : diatur spy observasi tdk
formal, seakan2 tanpa kesengajaan, pencatatan scr tdk mencolok
- Metode ini sering sbg pelengkap atau mjd follow up dr suatu
treatment
 … Lanjutan Klasifikasi Observasi

 Observasi partisipan
 pengamat ikut serta dlm kegiatan yg dilakukan
oleh Subjek yg diamati
 observasi ini timbul utk mengatasi kelemahan
observasi non partisipan
 metode ini jarang digunakan, kec dlm keadaan
khusus
 … Lanjutan Klasifikasi Observasi

 Observasi dlm seting eksperimental

 Pd dsrnya eksperimen : dgn sengaja menimbulkan
gejala ttt utk dpt diobservasi
 Banyak hal yg dikontrol  observasi lebih tepat
sasaran
 Ruang Observasi khusus : dilengkapi one way
screen/glass, mikrofon tersembunyi,dll
Kedudukan observasi dlm
psikodiagnostik

Umumnya sbg pelengkap / pengontrol

metode lain
Tp bisa jg bersifat menentukan  perannya
menonjol
 Metode dokumentasi bahan
 Klasifikasi :
1. Alat2 permainan
 berhubungan dgn jenis permainan yg sering digunakan
 Biasanya dipakai jika Subjek kanak2
2. Hasil Karya
 dpt mengungkap keadaan / sifat2 psikis sso
 Puisi, Prosa, Gbr, Tulisan tgn

 Kedudukan Metode :
 sbg pelengkap, kecuali karya yg berwujud gbr dlm DAM Test
 METODE BIOGRAFIS
 Metode yg menggunakan bahan2 yg berupa tulisan
ttg kehdpan subjek, baik yg dibuat oleh subjek
sendiri maupun org lain
 Biografi, otoiografi, buku harian, case history
 Kedudukan metode biografi : sbg pelengkap &
penyempurna
 Case history diperlukan dlm menghadapi keadaan
khusus  melacak kembali masa lampau subjek
 METODE ANGKET & WAWANCARA

Keduanya mpy persamaan mendsrkan diri kpd data yg berupa laporan

verbal (verbal report) dr Subjek, angket  tertulis, wawancara  lisan
Angket : daftar pertnyan yg hrs dijwb & /daftar isian yg hrs diisi oleh
Subjek
Klasifikasi Angket :
1. Berdsrkan siapa yg hrs menjwb / mengisi angket
angket langsung (subjek sendiri yg menjwb)
 angket tdk langsung (org lain yg menjwb ttg subjek)
2. Berdsrkan bentuk angket
 angket terbuka (tdk dibatasi bgm jwbannya)
 angket tertutup (jwban dibatasi / ditentukan)
3. Berdsrkan aspek kepribadian yg diteliti
 angket umum (tujuan : dpt data selengkapnya  psikografi)
 angket khusus (tujuan : dpt data ttg gejala2 / aspek khusus)
 … lanjutan metode angket

Kelemahan metode angket :

 hrs ada perumusan yg benar dulu ttg masalahnya
 tdk mudah : bhs & pilihan kata hrs dpt dimengerti, hrs
teliti
 bhs yg digunakan subjek tdk sll mpy arti sama 
interpretasi hati2
 Tdk dpt benar2 dijamin bhw jwban Subjek apa adanya 
tdk dpt dicek lagi
 … lanjutan metode angket
Kelebihan metode angket :
1. Biaya relatif rendah
2. Waktu utk mendptkan data relatif singkat
3. Utk pelaksana di lapangan tdk membutuhkan keahlian ttg
lapangan yg sdg diteliti
Kedudukan metode angket :
- mpy peran yg cukup besar, mpy nilai diagnostik tinggi 
sering digunakan utk tujuan mendptkan pedoman umum
tindakan diagnostik selanjutnya, dlm keadaan khusus utk
mendptkan psikografi
 METODE WAWANCARA
• Metode yg mendsrkan diri kpd laporan verbal di mana terdpt
hubungan langsung antara peneliti dgn subjek (face to face relation)
• Klasifikasi :
1. Wawancara tdk berstruktur / bebas
 arah pembcran tdk terarah ke suatu tema ttt
 kelebihan : bebas  permissive atmosphere
 kelemahan : dpt menyimpang dr yg diteliti
2. Wawancara terstruktur
 yg dibcrkan sdh ditentukan terlebih dulu, ada rumusan daftar
pertnyan
 kelebihan : arah pembcran pasti, tdk akan menyimpang
 kelemahan : terlalu formal / kaku
3. Wawancara semi terstruktur
 sintesa dr kedua bentuk wawancara di atas, utk mengatasi
kelemahan2 bentuk wawancara seblmnya
 Kelebihan & Kelemahan Wawancara

 Kelebihan dibandingkan metode seblmnya wawancara

lebih tepat sasaran krn face to face relation  data kaya
 Kelemahan :
1. Pelaksana di lapangan hrs tahu & ahli pd bidang yg
diteliti
2. Biaya relatif tinggi
3. Waktu yg diperlukan relatif lebih panjang
 Kedudukan Wawancara : penting khususnya utk
perlakuan individual