Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
sepele oleh mereka, tanpa menyadari jika penyakit ini menjadi berbahaya
dari berbagai kelainan yang lebih fatal misalnya kelainan pembuluh darah
komunikasi yang baik antara dokter dengan penderita. Informasi yng baik
instruksi yang diberikan tetapi tidak dilaksanakan (N.Neil, 2004: 98). Bagi
1
2
makanan dengan jumlah kalori yang tidak berlebihan (Marliani. Lili, 2007 :
44).
hipertensi diderita lebih dari 1,5 miliyar jiwa di seluruh dunia. Sebanyak 10-
dari dinas kesehatan banyuwangi seperti pada tahun 2009 sebesar 14.122
jiwa, sedangkan pada tahun 2010 pada bulan Januari sampai Maret sejumlah
4.626 jiwa. Selain itu dari hasil rekapitulasi data yang diperoleh dari
penderita hipertensi usia 60 sampai 69 sekitar 1060 jiwa dan pada tahun
yang tidak sehat, terutama pola makan yang salah. Dengan pengaturan pola
makan (diet) secara ketat dan cenderung sembarangan tanpa petunjuk ahli
gizi dapat mengundang resiko makan makanan yang tinggi garam dan tinggi
darah meningkat. Apabila hipertensi ini tidak dapat ditangani akan timbul
pengelihatan.
3
sabar dan ikhlas dalam mengendalikan perasaan dan keingina atau ambisi.
Selain itu mengontrol tekanan darah, minum obat dengan benar dan tepat
serta jangan pernah bosan dengan pengobatan yang sedang dijalani. Jumlah
tahun 2009 hingga Febuari 2010 mencapai 1.239 jiwa. Hal yersebut
tahun 2009-2010.
4
2010.
tahun 2009-2010
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
kemauan dan kemampuan dari individu untuk mengikuti cara sehat yang
a. Faktor internal
1). Pengetahuan
2). Sikap
b. Faktor eksternal
bagi pasien.
b) Dukungan social
c) Perilaku sehat
teratur atau minum obat anti hipertensi sangat perlu bagi pasien
hipertensi.
d) Pemberian informasi
(Niven.Neil,2007;196-197)
sedangkan arti kepatuhan terapi diet ialah menjalankan semua perintah dan
9
www.mediaindonesia.com)
1. Patuh
sebagainya.
sehari.
c) Sayuran :
d) Buah-buahan :
soda.
e) Lemak :
garam.
f) Bumbu-bumbu :
g) Minuman :
2. Tidak Patuh
diberikan. (http://morningcant.com)
sehari.
c) Sayuran :
Buah-buahan :
soda.
d) Lemak :
e) Bumbu-bumbu :
f) Minuman :
Diet yang dikenal saat ini dinegara maju bagi pasien-pasien hiprtensi adalah diet
serta buah yang banyak mengandung serat pangan ( 30 gram per hari ) dan
a. Upaya mempertahankan berat badan yang ideal / normal menurut tinggi badan
dengan IMP yang tidak melebihi 22 dan lingkaran perut yang tidak lebih dari 90
b. Penerapan diet DASH yang kaya serat pangan dan mineral tertentu disamping
diet rendah garam, rendah kolesterol, lemak terbatas serta diet kalori seimbang
c. Membatasi asupan garam dapur hingga 3 gram per hari dengan memperhatikan
kecukupan gizi.
dengan penderita. Informasi yang baik tentang tekanan darah dan hipertensi,
resiko dan prognosis, manfaat pengobatan serta efek samping pengobatan akan
didunia tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik.(Soesetyo, Boedi, 2002;59)
Hipertensi
tidak sehat, terutama pola makan yang salah. Dengan pengaturan pola makan
(diet) secara ketat dan cenderung sembarangan tanpa petunjuk ahli gizi dapat
mengundang resiko makan makanan yang tinggi garam dan tinggi lemak dapat
Apabila hipertensi ini tidak dapat ditangani akan timbul komplikasi seperti
(Baradero,Mary,2008;49).
2. Cuci tangan
6. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3cm di atas fossa
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
9. Pompa terus sampai monometer setinggi 20mmHg dari titik radialis tidak
teraba
10. Letakkan diafragma stetoskop diatas atas arteri brankialis dan dengarkan
dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawan arah jarum jam.
12. Catat tinggi air raksa monometer saat pertama kali terdengar kembali
denyut.
auskultasi
auskultasi
(Alimul,Aziz,2005:15-18)
Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolic atau sistolik yang
intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial 150/95 mmHg atau
lebih tinggi pada orang yang berusia di atas 50 tahun memastikan hipertensi.
17
(L.Jaime,2008:208)
Klasifikasi Lansia
2. Lansia
4. Lansia potesial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang
a. Faktor Keturunan
b. Ciri Perseorangan
c. Kebiasaan Hidup
lain.
lanjut.
tekanan daran
Syndrme,1957)
Pengaruh Lain
tekanan darah.
Minum alkohol
21
prednison, epinefrin
(Gunawan, Laly,2001)
1999
(mmHg) (mmHg)
1 Optimal <120 <80
2 Normal <130 <85
3 Normal tinggi 130-139 85-89
4 Hipertensi derajat 1 (ringan) 140-159 90-99
(Isolated Systolic
Hypertension)
a)
relaksasi )
( www.wikimedya.blogspot.com ).
Hipertensi
c) Gangguan penglihatan
d) Kejang – kejang
f) Sesak nafas
g) Sakit dada
j) Kaki bengkak
( Junaidi,Iskandar,2001;112)
ukurlah sendiri
b) Kurangi garam
e) Berhentilah merokok
f) Kurangi alkohol
untuk menyetir
( Peter,Hanns,2007;191)
24
25
26
Bab 3
Penyabab
- kebiasaan hidup
- stres
- merokok
- minum alkohol
Pencegahan Klasifikasi
- olah raga - hipertensi ringan
140/90-159/99mmHg
- kepatuhan diet
- hipertensi sedang
- hindari stres
160/100-179/109mmHg
- kontrol tekanan
- hipertensi berat
darah
>=180/>=110 mmHg
Kekambuhan
Hipertensi
Gejala
- sakit kepala berat
- muntah terus-menerus
- kejang-kejang
- sesak nafas
- sakit dada
Keterangan :
BAB 4
29
METODE PENELITIAN
sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
38
Purposive sampling
a) Kriteria Inklusi
ini :
b) Kriteria Eksklusi
4.3.3 Sampling
2. Variabel Dependent
terhadap situasi objek yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Independent : Menjalankan Pasien hipertensi Kuisioner Nominal Patuh =
- Makanan yang
di asap/
diawetkan
- Makanan snack
asin
- Kacang-
kacangan
- jeroan
Dependent : Keadaan klien - Hipertensi ringan Observasi Ordinal
179/109mmHg
sebelumnya
- Hipertensi
pada
Berat
peningkatan
>= 180/>=110mmHg
tekanan darah
sistolik dan
diastolik dengan
konsisten diatas
140/90 mnHg
Langkah-langkah analisa
a. Coding
hal yang dianggap perlu. Pada data khusus “Kambuh Hipertensi” kode jawaban
b. Scoring
Skore didapat
x 100%
Skore maksimal
- Patuh = 56-100%
- Jawaban Ya = 1
- Jawaban Tidak = 2
- Jawaban Ya = 2
- Jawaban Tidak = 1
Kambuh hipertensi
c. Tabulating
Mentabulasi hasil data yang diperoleh sesuai dengan item pertanyaan dan
selanjutnya dilakukan uji statistik yang dipakai untuk menentukan antara dua
variabel yaitu tingkat kepatuhan diet dengan kekambuhan hipertensi adalah uji chi
square.
Rumus :
b k
(Oij − Eij)2
∑ ∑ Eij
X2 =
( n. j ) . ( n.i )
Dimana : Eij = n
Keterangan :
Oij : Frekuensi yang diamati ketagori pada baris yang ke-i dan kolom ke-j.
Tabel 4.2
Kepatuhan Diet
YA TIDAK TOTAL
Kekambuhan Hipertesi
dan permintaan izin Kepala Puskesmas Sobo untuk mendapatkan persetujuan. Setelah
antara lain :
diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan. Jika subyek
bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika menolak untuk
diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati haknya.
4.7.2 Anonimity
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek-subyek, peneliti tidak akan
mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi
4.7.3 Confidentialy
hanya data kelompok tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil