You are on page 1of 5

PENDAHULUAN

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial.Contohnya Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar.
Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Secara khusus, kita
sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi. Lingkungan hidup
ini terdiri dari unsure hayati (mahluk hidup), unsure social budaya, dan unsure fisik ketiga unsure
ini tidak dapat di pisahkan satu sama lain.Jika salah satu unsure ini mengalami
ketidakseimbangan tentunya juga akan berpengaruh bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh
Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap?
Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana
kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya
berbagai penyakit, dan lain-lain.
Pada kenyataannya sekarang ini telah banyak terjadi kerusakan lingkungan baik yang
diakibatkan karena peristiwa alam maupun karena faktor manusia sendiri.
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi
mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan
modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan
yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.

• Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industri.
• Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
• Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Berikut akan di bahas masalah lingkungan dari cakupan yang kecil yaitu di lingkungan tempat
tinggal penulis.
PEMBAHASAN

Sistem Drainase
Drainase berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air
permukaan dan bawah permkaan tanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga
berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk
memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.
Masalah yang terjadi dalam Sistem Drainase
• Terjadi Endapan, mengakibatkan terjadinya pendangkalan
• Terdapat timbunan Sampah
• Tumbuhnya tanaman liar
• Penyumbatan, kerusakan, penyalah-gunaan saluran dan bangunan
• Peningkatan debit akibat perubahan tata guna lahan
Sistem drainase di lingkungan saya RT03/014 buruk dengan debit air yang tidak
terlalu deras, ada beberapa titik yang aliran airnya terhambat karena banyaknya sampah
yang menumpuk sehingga waktu hujan besar di sebagian titik, selokan tidak dapat
menampung semua debit air sehingga terjadi genangan di sekitar jalan. Namun
dilingkungan kami belum pernah mengalami banjir yang cukup serius di karenakan
lingkungan RT saya berada di daerah yang cukup tinggi.

Sanitasi Rumah
Sanitasi adalah bagian dari sistem pembuangan air limbah, yang khususnya
menyangkut pembuangan air kotor dari rumah tangga, kantor, hotel, pertokoan (air
buangan dari WC, air cucian, dan lain-lain). Selain berasal dari rumah tangga, limbah
juga dapat berasal dari sisa-sisa proses industri, pertanian, peternakan, dan rumah sakit
(sektor kesehatan).
Sistem sanitasi di lingkungan RT 003/014 cukup baik, untuk pembuangan air
bekas, seperti bekas cuci, mandi, dan lainnya di alirkan ke selokan yang selanjutnya di
alirkan ke gorong-gorong.
Untuk pembuangan air kotor di salurkan pada tangki septic tank dengan
persyaratan sebagai berikut(SNI): 03-2398-2002 mengenai perencanaan septic tank
dengan sistem resapan) :
• bangunan tangki harus kuat, tahan terhadap asam, dan kedap air
• Adapun jarak septic tank dan bidang resapan ke bangunan adalah 1,5 m
• jarak ke sumur air bersih adalah 10 m dan 5 m untuk sumur resapan air hujan
• Sementara untuk dimensi dari septic tank disesuaikan dengan jumlah
penghuni dari rumah tangga masing-masing
• periode pengurasan bagi tangki itu adalah tiga tahun.
Dilingkungan RT penulis untuk poin ketiga untuk sebagian rumah yang bisa
penulis amati karena rumah yang berdempetan jarak pipa septic tank dengan sumur air
bersih tidak mencapai 10 meter, hanya sekitar 5 m. Selain itu biasanya dimensi dari septic
tidak di sesuaikan dengan jumlah penghuni rumah. Dan Untuk poin kelima periode
pengurasan tangki mungkin bisa lebih dari 3 tahun.
Untuk sanitasi air bersih setiap rumah biasanya masih memakai air tanah sendiri,
dan sebagian memakai PDAM.

Pengolahan Sampah Rumah Tinggal


Dilingkungan penulis penanganan sampah rumah tangga, setiap rumah memiliki
bak sampah sendiri, dan setia 2 hari petugas kebersihan untuk mengangkut sampah ke
tempat pembuangan sementara. Tapi di lingkungan sekitar rumah juga masih banyak
sampah yang berserakan di sekitar jalan dan di selokan. Selain itu karena tidak terbiasa,
sampah organic dengan sampah nonorganic tidak di pisahkan.

Kegiatan Di Lingkungan RT
Sudah beberapa tahun belakangan di lingkungan rumah penulis kegiatan bulanan
untuk kerja bakti membersihkan selokan dan sampah-sampah di sekitar lingkungan RT
mulai punah. Biasanya hanya kesadaran beberapa individu saja untuk mengangkut
sampah dari selokan, Selebihnya masyarakat lingkungan sekitar cenderung tidak peduli
lagi, bisa di katakan masyarakat terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.
Akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya,
beberapa tahun belakangan pada musim hujan selokan sering meluap, tapi tidak sampai
menyebabkan banjir..Ini juga di akibatkan karena terjadinya pendangkalan selokan akibat
pembangunan sekolah di sekitar lingkungan RT 003/014.
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem drainase di lingkungan penulis tidak cukup baik karena masih banyak
sampah yang menumpuk di selokan.
Sanitasi di lingkungan penulis tidak cukup baik juga karena kemungkinan air
tanah bisa tercemar karena jarak pipa septic dengan sumur air bersih terlalu dekat.
Pengolahan sampah di lingkungan penulis tidak cukup baik karena kurangnya
kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masih sangat kurang.

Saran
Untuk mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang sehat harus memiliki system
drainase, sanitasi dan system pengolahan sampah yang baik. Dan dari semua masalah
yang telah dibahas yang paling penting adalah peran partisipasi masyarakat untuk
bersama-sama menjaga dan merawat lingkungannya. Jadi kegiatan rutin untuk kerja bakti
membersihkan lingkungan harus di tingkatkan kembali agar tercipta lingkungan yang
baik dan sehat.

You might also like