You are on page 1of 2

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan
Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik. Meskipun
demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.
Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig: hewan dengan
tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama
'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani). Tubuhnya tidak beruas-ruas.

B. Pembagian
Dari semua kelompok hewan yang digolongkan sebagai Nemathelminthes terdapat delapan sampai
sepuluh filum yang dikenal pada masa kini, yaitu:
Acanthocephala
Chaetognatha
Cycliophora
Gastrotricha
Kinorhyncha
Loricifera
Nematoda
Nematomorpha
Priapulida
Rotifera

Ciri Tubuh
Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang
meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewan
pseudoselomata.
Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang
mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim pencernaan
yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup parasit
pada usus inang daripada hidup bebas.
Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut
terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada
yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem
respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan
akan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh.
Cara Hidup dan Habitat
Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes
yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan
sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan
dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr seluruh hewan dapat menjadi inang bagi
Nemathelminthes
C. Reproduksi
Nemathelminthes umumnya ereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat
gonokoris, yaitu alat kelamin jatan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi
dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat
berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk
perlindungan dirinya[2].

Klasifikasi

penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti


Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum
teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu nematoda, dan
nematophora[2]. Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah[2]:
Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis
Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan
Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi
Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah
Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis

You might also like