Professional Documents
Culture Documents
TESIS
Oleh
SUDARMAN
NIM 05370056
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
ii
iii
TESIS
Dr. ARIF BUDI WURIANTO, M.Si. Dr. DWI PRIYO UTOMO, M.Pd.
Pembimbing Pendamping,
iii
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
SUDARMAN
NIM. 05370056
iv
v
MOTTO
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik secara
moral maupun secara material yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Untuk itu sebagai ungkapan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis
Malang
2. Dr. H. Achmad Habib, MA, sebagai Direktur Program Pasca Sarjana Universitas
Muhammadiyah Malang
3. Dr. Dwi Priyo Utomo, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Kebijakan dan
4. Dr. Arif Budi Wurianto, Drs. M.Si, sebagai dosen pembimbing Utama
vii
viii
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini yang tidak dapat
Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan dan sudah barang tentu masih terdapat banyak kekurangan dan
waktu. Untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
BAB I. PENDAHULUAN
ix
x
D. Temuan-Temuan Penelitian................................................ 69
x
xi
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 72
B. Saran ................................................................................. 73
LAMPIRAN……………………………………………………………… 77
xi
xii
DAFTAR TABEL
Hal.
xii
xiii
ABSTRACT
Result of the research which are connect to the teachers certificaton are (1)
It needs much effort to get minimal score of governments requirement, (2) Deceit on
collecting documents, (3) Innappropriate in choosing participants of portfolio
certification.
xiii
xiv
ABSTRAKSI
.
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa tersebut yang ditunjukkan oleh berbagai indikator ekonomi dan sosial
peningkatan kualitas sumber daya manusia, terdapat tiga syarat utama yang
harus diperhatikan yaitu : (1) sarana gedung, (2) buku yang memadai dan
berkualitas serta (3) guru dan tenaga kependidikan yang profesional (Mulyasa,
2005 : 3).
1
2
bangsa yang cerdas pula dan secara progresif akan membentuk kemandirian
dan kreatifitas.
hak azasi manusia hanya dapat dilakukan melalui pendidikan. Hanya melalui
pendidikan yang benar bangsa ini dapat membebaskan diri dari krisis
(Mulyasa : 2005).
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
bangsa.
rencana strategis yaitu (1) perluasan dan peningkatan akses, (2) peningkatan
mutu, relevansi dan daya saing serta (3) peningkatan tata kelola pendidikan,
adalah guru. Gurulah yang akan membentuk watak dan jiwa bangsa, sehingga
baik dan buruknya bangsa ini sangat tergantung pada guru. Banyaknya
berjiwa korup, sering meyalahkan orang lain, semua itu sangat ditentukan oleh
peran guru.
Karena peran guru yang begitu besar, maka diperlukan guru yang
perkembangan zaman.
organisasi guru yang ada, di samping tuntutan perbaikan taraf hidup guru.
siswinya di sekolah.
sebagai suatu profesi sebagaimana profesi dokter, hakim, jaksa, akuntan dan
profesinya masing-masing.
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU No. 14/2005 : pasal 1).
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada
bisa dilakukan oleh sembarangan orang dan hanya bisa dilaksanakan oleh
(1) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme, (2) memiliki
akhlak mulia, (3) memiliki kualitas akademik dan latar belakang pendidikan
pendidikan profesi.
Pemerintah Tentang Guru yang saat ini masih menunggu verifikasi dan
sebesar 35,8 miliar untuk mensertifikasi 20.000 guru, sedangkan pada APBN
sertifikasi akan mendahulukan 20.000 guru yang berasal dari kuota tahun 2006
yaitu 14.000 guru Sekolah Dasar (SD) dan 6.000 guru Sekolah Menengah
Pertama (SMP).
dalam Tabel 1.
7
Tabel 1.
Data Guru dan Kualifikasi Akademik di Indonesia
Kualifikasi Pendidikan
No Jenjang Jumlah
S1 D3 D2 D1
1. TK 137.069 5.318 - 7.539 124.143
2. SLB 8.304 3.886 467 - 3.951
3. SD 1.234.927 103.116 26.798 495.700 609.189
4. SMP 466.748 197.621 117.154 999.557 52.416
5. SMA 230.114 168.167 55.043 4.349 2.531
6. SMK 147.559 95.161 44.533 2.641 5.297
Jumlah 2.224.721 573.269 243.995 609.786 797.527
Sumber : Depdiknas 2007
Dari 1.234.927 orang guru SD, hanya 103.116 (8,35 %) orang yang
tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri
sangat diperlukan oleh guru, sehingga pada saat guru melaksanakan dan
Bertitik tolak dari hal tersebut di atas , maka penulis ingin melakukan
B. Fokus Penelitian
sertifikasi ?
C. Tujuan Penelitian
program sertifikasi.
program sertifikasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
b. Bagi para peneliti, penelitian ini dapat diajdikan referensi dalam penelitian
2. Manfaat Praktis
Madiun.
b. Bagi Dinas Pendidikan dan para pengambil kebijakan, penelitian ini dapat
Kabupatren Madiun
E. Penegasan Istilah
1. Persepsi
yang ditujukan terhadap suatu obyek yang berupa program sertifikasi guru dan
2. Tanggapan Positif
Tanggapan positif yaitu pandangan terhadap suatu obyek dan menuju pada
pribadinya.
3. Tanggapan Negatif
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
program sertifikasi belum banyak dilakukan oleh para peneliti, hal ini
bahwa pada umumnya belum ada kesamaan persepsi guru SMK Negeri di
2. Kebijakan Pemerintah
11
12
persyaratan (UU No. 14 Tahun 2005 pasal 11). Sertifikasi pendidik diperoleh
profesi untuk guru pada satuan pendidikaan TK dan SD atau yang sederajat
pendidikan setingkat SMP dan SMA atau yang sederajat adalah 30 sampai 40
dengan latar belakang pendidikan yaitu untuk lulusan program sarjana (S1)
yaitu melalui ujian tertulis dan ujian kinerja. Ujian kinerja dilaksanakan
B. Landasan Teori
1. Konsep Persepsi
a. Pengertian Persepsi
persepsi adalah representasi phenomenal tentang objek distal sebagai hasil dari
terjadilah sesuatu proses hingga individu itu dapat mengalami persepsi (proses
psikologis).
(Hammer dan Morgan dalam Ibrahim, 1983 : 33). Sedangkan menurut Abizar
(1988 : 18) mengatakan bahwa persepsi adalah suatu proses dengan mana
terstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu. Senada dengan hal
individu.
khusus tentang kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja
proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi (Atkinson dan Hilgard,
1991 : 209). Dalam hal ini, persepsi mencakup penerimaan stimulus (inputs),
yang diawali dengan adanya stimuli. Setelah mendapat stimuli, pada tahap
juga berinteraksi dengan "closure". Proses seleksi terjadi pada saat seseorang
tentang mana pesan yang dianggap penting dan tidak penting. Proses closure
terjadi ketika hasil seleksi tersebut akan disusun menjadi satu kesatuan yang
yang sama bisa dipersepsi berbeda oleh orang lain yang berbeda juga.
seseorang yaitu (1) faktor ciri khas dari obyek stimulus (2) faktor-faktor
pribadi (3) faktor pengaruh kelompok dan (4) faktor perbedaan latar belakang.
16
Faktor dari obyek stimulus terdiri dari (1) nilai dari stimulus (2) arti
emosional orang yang bersangkutan (3) familiaritas dan (4) intensitas yang
Termasuk di dalam faktor pribadi yaitu ciri khas individu seperti taraf
stimulus.
persepsi.
kesiapan mental, suasana emosional dan latar belakang sosial budaya. Jadi
stimulus fisik dan efek-efek yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu.
konteksnya. Walaupun stimulus yang kita terima tidak lengkap, kita akan
persamaan, sehingga dari prinsip ini berarti obyek atau peristiwa yang
berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain,
c. Bentuk-Bentuk Persepsi
evaluasi yang ditujukan terhadap suatu obyek dan dinyatakan secara verbal,
penilaian terhadap suatu obyek yang terjadi, kapan saja, dimana saja, jika
proses penafsiran obyek, tanda dan orang dari sudut pengalaman yang
bersangkutan.
akan dipersepsi selalu dipilih suatu stimulus yang mempunyai relevansi dan
bermakna baginya. Dengan demikian dapat diketahui ada dua bentuk persepsi
dengan pribadinya.
a. Pengertian Guru
ilmu pengetahuan kepada anak didik (Anwar Q & Sagala S, 2004 : 120).
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
b. Peran Guru
Undang No. 14 Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar,
identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu
berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
pembelajaran di sekolah.
murah dan peserta didik dapat belajar melalui internet dengan tanpa
batasan waktu dan ruang, belajar melalui televisi, radio dan surat kabar
sehingga tugas dan peran guru sebagai pengajar masih tetap diperlukan
sepanjang hayat.
harus berdasarkan kerjasama yang baik antara guru dengan peserta didik.
orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengarkan peserta didik
nyata di masyarakat.
untuk bertindak sebagai pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam
peserta didik.
harus banyak tahu, meskipun tidak mencakup semua hal dan tidak setiap
yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian.
prinsip dan dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau non tes. Teknik
jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak
lanjut.
memahami teknik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis
3. Profesi Guru
a. Pengertian Profesi
mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut
Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut dan latihan
pekerjaan yang meminta pendidikan tertentu dalam liberal arts atau science
Sejalan dengan itu, Ornstein dan Levine dalam Soetjipto dan Kosasi.
bidang ilmu dan ketrampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai (tidak
aplikasi dari teori ke praktek (teori baru di kembangkan dari hasil penelitian)
keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan
25
yang diputuskannya, tidak pindah ke atasan atau instansi yang lebih tinggi).
terhadap jabatan dan klien; dengan penekanan terhadap layanan yang akan
relatif bebas dari supervisi dalam jabatan (misalnya: dokter memakai tenaga
administrator untuk mendata klien, sementara tidak ada supervisi dari luar
terhadap pekerjaan dokter itu sendiri), 10) mempunyai organisasi yang diatur
oleh anggota profesi sendiri, 11) mempunyai profesi dan atau kelompok elit
(anggota masyarakat selalu meyakini dokter lebih tahu tentang penyakit pasien
yang dilayani). 14) mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi (bila di
dan ketrampilan kerja sebagai warisan orang tua atau pendahulunya). Seorang
(pekerja profesional dan teknisi) dapat saa tampil dengan unjuk kerja yang
keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
b. Profesi Guru
Di dalam Undang Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
menyampaikannya kepada peserta didik, hal ini belum cukup untuk dikatakan
harus memiliki persyaratan yang meliputi (1) memiliki bakat sebagai guru, (2)
memiliki keahlian sebagai guru, (3) memiliki keahlian yang baik dan
terintegrasi, (4) memiliki mental yang sehat, (5) berbadan sehat, (6) memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang luas, (7) berjiwa Pancasila, (8) merupakan
dan Dosen pasal 7, profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang
kualitas akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas,
(4) memilik kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, (5)
4. Sertifikasi Guru
a. Pengertian Sertifikasi
mereka berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang
metode mengajar, penyediaan sarana dan prasarana hanya akan berarti jika
rata masih di bawah standar yang telah ditentukan. Banyak guru yang belum
dari kata certification yang berarti diploma atau pengakuan secara resmi
dalam mata pelajaran, jenjang dan bentuk pendidikan tertentu seperti yang
pembelajaran.
30
34).
suatu bukti pengakuan sebagai tenaga profesional yang telah dimiliki oleh
tujuan sertifikasi guru adalah (1) melindungi profesi pendidik dan tenaga
bahwa tujuan sertifikasi guru adalah (1) menentukan kelayakan guru dalam
(2007: 35) yaitu untuk pengawasan dan penjaminan mutu tenaga kependidikan
lebih bermutu.
c. Kerangka Sertifikasi
panel, lokakarya dan simposium (UU RI No. 20/2003 pasal 61). Sertifikat
tertentu yang ingin memilih guru sebagai profesi. Bagi lulusan dari perguruan
Kelima, peserta uji kompetensi yang berasal dari guru yang sudah
pengetahuan dan teknologi serta persyaratan dunia kerja. Disamping itu uji
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen
dan perilaku guru yang harus dikuasai agar dapat menjalankan tugas secara
profesional.
pembelajaran.
stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan
Lampiran.
dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman,
karya dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai
sosial).
pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi
dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelas ( S1,
dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini
fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari
tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat
ini dapat berupa surat keputusan / surat keterangan yang sah dari lembaga
yang berwenang.
yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan
Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala
oleh guru.
dan/atau siswa ( instruktur, guru inti, tutor atau pembimbing ). Bukti fisik
38
adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.
rupa, tari, lukis, sastra, dll). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat
makalah dan sertifikat / piagam bagi nara sumber, dan sertifikat / piagam bagi
peserta.
ketua jurusan, kepala lab, kelapa bengkel, kepala studio, ketua asosiasi guru
pengurus di bidang sosial anatara lain menjabat ketua RW, Ketua RT, Ketua
LMD, dan pembina kegiatan keagamaan. Bukti fisik yang dilampirkan adalah
prestasi akademik.
40
telah ditetapkan, (3) dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti
sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidik atau belum) dan (4) dasar
guru.
dengan dua tahapan, yaitu harus menempuh tes tertulis dan tes kinerja yang
appraisal. Adapun materi tes tertulis dan tes kinerja, portofolio dan peer
sertifikasi guru mengikuti tiga alur yaitu : (1) para guru harus memenuhi
persyaratan administrasi yang telah ditetapkan dan baru menempuh ujian tulis;
(2) jika lulus dalam ujian tertulis, guru diwajibkan mengikuti uji kinerja; (3)
guru wajib mencatat dan mengumpulkan semua aktivitas yang dilakukan baik
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rangcangan Penelitian
dipandang sesuatu yang holistik, kompleks, dinamis, penuh makna dan dengan
artistik karena bersifat seni, serta dinamakan metode alamiah atau natural
partisipan yang menjadi teman dan guru dalam penelitian. Informan dalam
41
42
sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya
menggelinding
C. Teknik Penelitian
seminar, di rumah dan dapat juga pada waktu diskusi. Berdasarkan sumber
dengan sumber data primer dan dengan cara kuisioner, dokumentasi, dan
wawancara.
bersifat terbuka dan dapat diisi sesuai dengan pendapat informan penelitian.
b. Teknik Dokumentasi
c. Teknik Wawancara
digunakan untuk memperoleh data yang lebih valid dari informan dan
memperkuat data yang sudah diperoleh dari hasil angket dan dokumentasi.
tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif
yang digunakan belum ada polanya yang jelas. Oleh karena itu sering
menggunakan Model Interactive dari Miles and Huberman yaitu analisis data
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data
Data Reduction
Verifying
Gambar 1.
Pengolahan data Model Interactive ( Miles and Huberman )
45
angket. Semakin banyak data yang terkumpul, maka hasil penelitian yang
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka data perlu dicatat secara teliti dan rinci. Kemudian data dirangkum,
dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari
Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas
dan mencari data berikutnya jika diperlukan. Data-data yang tidak terpakai
dibuang, sehingga peneliti lebih fokus pada data yang telah tereduksi.
ada kaitannya dengan tujuan penelitian yaitu persepsi positif dan persepsi
ada kaitanya dengan sertifikasi guru. Data yang tidak ada kaitannya dengan
persepsi positif dan persepsi negatif guru terhadap sertifikasi guru dibuang.
reduksi data dapat dilakukan dengan mendiskusikan pada teman atau orang
46
lain yang dipandang ahli, misalnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala
Madiun. Dari hasil diskusi akan diperoleh data yang benar-benar penting dan
mendispaykan data. Display data dapat dalam bentuk tabel, grafik, chard dan
sejenisnya. Melalui penyajian data dalam bentuk display, maka data dapat
dipahami.
singkat, bagan, hubungan antar kategori dan flowchart. Penyajian data dengan
d. Verifying (Verifikasi)
didukung oleh data-data yang valid dan konsisten, sehingga kesimpulan yang
yang telah dirumuskan sejak awal dan dapat berkembang sesuai dengan
BAB IV
Jiwan yaitu sebelah timur Kota Madiun, sebelah barat dan selatan berbatasan
Kecamatan Sawahan.
Tabel 2.
Data Sekolah di Kecamatan Jiwan
47
48
sudah sangat memadai, tetapi masyarakat Jiwan lebih banyak mengacu pada
Madiun memberlakukan kuota anak luar kota yang bisa masuk hanya 10
persen, maka sebagian besar anak-anak Jiwan sejak Sekolah Dasar sudah
sekolah di kota.
pada Tabel 4.
Tabel 3.
Data Penyebaran Sekolah Dasar di Kecamatan Jiwan
Jumlah
Jumlah
No. Nama Desa Guru
SD
1. Jiwan 2 23
2. Sukolilo 2 19
3. Kwangsen 2 15
4. Bibrik 2 16
5. Teguhan 3 24
6. Grobogan 2 16
7. Klegen Serut 2 12
8. Ngetrep 1 9
9. Wayut 2 18
10. Sambirejo 2 19
11. Kincang 3 29
12. Bedoho 1 7
13. Bukur 2 18
14. Metesih 2 18
Jumlah sekolah 28 243
49
Tabel 4.
Data Guru, Kepala Sekolah dan Penjaga
Jenis Guru
Kepala Sekolah
Jumlah Guru
Penjaga
No. Nama Sekolah
Olah Raga
Kristen
Agama
Agama
Umum
1 Wayut 01 7 Islam
1 8 1
2 Wayut 03 7 1 1 9 0 2
3 Jiwan 01 10 1 1 12 1 1
4 Jiwan 02 7 1 1 1 10 1
5 Sukolilo 01 8 1 1 1 11 1 1
6 Sukolilo 03 7 1 1 9 1
7 Kincang 01 8 2 1 11 1 1
8 Kincang 02 6 1 1 1 9 1 1
9 Kincang 03 7 1 1 9 1
10 Metesih 01 8 1 1 10 1 1
11 Metesih 03 6 1 1 8 1 1
12 Teguhan 01 6 1 1 8 1 1
13 Teguhan 02 7 1 1 9 1 1
14 Teguhan 03 6 1 1 8 1
15 Kwangsen 01 6 1 7 1
16 Kwangsen 02 6 1 1 8 1
17 Ngetrep 6 2 8 1 1
18 Grobogan 01 5 1 1 7 1 1
19 Grobogan 02 6 2 1 9 0
20 Sambirejo 01 7 1 1 9 1
21 Sambirejo 02 8 1 1 10 1
22 Bukur 01 6 2 1 9 1
23 Bukur 02 6 2 1 9 1 1
24 Klagenserut 01 8 3 1 12 1 1
25 Klegenserut 02 0 0 1 1 0
26 Bibrik 01 6 1 7 1
27 Bibrik 02 6 2 1 9 1
28 Bedoho 6 1 8 1 1
182 35 3 23 243 25 15
Jumlah
50
Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; (2) untuk menjamin perluasan dan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global perlu
berada di titik nadir yang ”hidup segan matipun tak mau”. Profesi guru akan
berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan
melibatkan guru.
pendidik, maka guru tersebut berhak atas tunjangan profesi sebesar satu kali
gaji pokok.
amat rendah, tidak setara dengan pengabdian yang diberikannya. Jumlah gaji
yang diterimanya jauh di bawah kebutuhan minimal untuk hidup guru bersama
pendidikan dan semua daerah, baik guru yang menyandang pegawai negeri
sipil apalagi guru yang berstatus honorer, guru tidak tetap dan juga guru
terhadap motivasi guru, status sosial profesi keguruan dan dunia pendidikan
akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja guru dan pada gilirannya
landasan hukum yang kuat, maka semua hak dan kewajiban guru akan dijamin
sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru
bidangnya.
pengetahuan, teknologi dan seni; (3) bertindak obyektif dan tidak diskriminatif
atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik
54
tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik
hukum dan kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika; (5) memelihara
pendidikan Sarjana atau Diploma IV, diharapkan setiap guru dari segi ilmu
diharapkan lebih menguasai bidang ilmunya, tidak salah konsep, dan tidak
yang mengasuh anak didiknya. Guru menjadi sumber ilmu bagi anak-anak
juga harus terus belajar, agar tidak merasa kekeringan dalam bidang ilmu
pengetahuan.
ilmu pengetahuan, oleh karena itu kualifikasi akademik Sarjana atau Diploma
berikut :
55
tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu : Kompetensi
disamping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam
semua guru.
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik
dan berakhlak mulia. Guru merupakan panutan yang harus ”digugu dan
ditiru”, oleh karena itu semua perilaku guru harus merupakan perilaku yang
baik dan menjadi teladan bagi semua peserta didik. Semua informan sangat
kepribadian guru lebih stabil dan tidak goyah oleh pengaruh lingkungan dan
berikut ini :
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua
58
peserta didik dan (4) bergaul secara santun dengan masyarakat. Tanggapan
tentang kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh semua guru seperti
komunikasi.
juga dituntut melek angka (numerate), melek ilmu (science literacy), memiliki
2005 tentang Guru dan Dosen, pemerintah wajib mulai melaksanakan program
pendidik untuk guru dalam jabatan. Sertifikasi ini diberikan kepada guru yang
sudah lama mengabdi dan memenuhi kualifikasi akademik Sarjana (S1) atau
guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang dimiliki oleh
guru. Sertifikasi model ini dimulai tahun 2007 atas jatah kuota tahun 2006
60
atasan dan pengawas; (6) prestasi akademik; (7) karya penembangan profesi;
kependidikan.
untuk ijazah Sarjana (S1) yang sesuai dengan bidang studi atau mata pelajaran
yang diasuh diberikan skor 150, sedangkan ijazah Pasca Sarjana yang sesuai
dengan bidang studi diberikan skor 175. Nilai untuk pendidikan dan pelatihan
terhadap bidang tugasnya. Untuk diklat yang lebih dari 640 jam pelatihan
tingkat nasional dan relevan dengan bidang tugasnya diberikan skor nilai 50,
tahun mendapat skor nilai 160, sedangkan pengalaman mengajar yang paling
skor maksimal 120. Penilaian dari atasan dilakukan oleh Kepala Sekolah
pendidik jika guru tersebut mampu mengumpulkan skor nilai minimal 850.
menyatakan tidak akan mencapai nilai tersebut, baik guru tersebut berasal dari
sekolah inti dan terletak jalur utama ataupun guru yang berasal dari sekolah
karena itu sudah sangat wajar bahwa pendapatnya harus sejalan dengan
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah Daerah yang telah
tunjangan profesi pendidik sebesar satu kali gaji pokok yang dibayarkan
melalui Dana Alokasi Umum terhitung mulai bulan Januari pada tahun
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah yang telah memiliki
tatap muka dalam satu minggu berhak atas tunjangan profesi pendidik sebesar
satu gaji pokok yang dibayarkan melalui APBN terhitung mulai bulan Januari
non PNS yang telah memperoleh sertifikat pendidik akan diberikan tunjangan
profesi setara dengan satu kali gaji pokok guru PNS dibayarkan melalui dana
Saya kira akan terealisasi pak, wong itu kan sudah dianggarkan
oleh pemerintah. Untuk angkatan saya yang menggunakan kuota
sertifikasi tahun 2006, nanti tunjangan profesi sebesar satu kali gaji
64
terdaftar sebagai calon peserta sertifikasi guru pada tahun 2006 dan telah
guru sudah tersedia sejak tahun 2006 yang lalu. Untuk sertifikasi guru kuota
tahun 2006 jika guru sudah mendapatkan sertifikat pendidik maka tunjangan
profesi akan diberikan bulan Oktober 2007 dan untuk kuota 2007 tunjangan
tersebut ada kaitannya dengan politik atau tidak, guru-guru di daerah sangat
Gubernur Jawa Timur Tahun 2008, maka banyak pejabat propinsi yang
Kualitas pendidikan secara terus menerus menurun, kesejahteraan guru saat ini
65
Pengembangan profesi guru sebagai mana profesi dokter, akuntan, jaksa dan
dan Dosen adalah Sarjana (S1) atau Diploma-IV (D-IV). Persyaratan tersebut
berpendidikan Sarjana (S1) atau hanya 8,35 % dari jumlah yang ada. Hal ini
tunjangan profesi juga terealisasi, maka akan menjadi pendorong bagi guru-
guru yang saat ini belum memenuhi kualifikasi akademiknya untuk berlomba-
lomba mencapai tingkat Sarjana atau Diploma IV. Sertifikasi guru dalam
jabatan dengan model portofolio dan penilaian kinerja ditanggapi negatif oleh
Saya itu guru SD pak, dan saya juga ndak tahu kalau piagam dan
surat-surat keterangan yang saya miliki dihargai dalam portofolio.
Piaga dan surat keterangan yang saya dapatkan puluhan tahun lalu
sudah hilang, ndak tahu dimana rimbanya. Nanti kalau saya terlalu
repot dengan ngurusi sertifikasi, lalu kapan saya dapat membimbing
anak-anak untuk maju.(Hariyanto. Guru SDN Teguhan 01)
Indonesia melibatkan 190.450 orang guru dan untuk kuota Propinsi Jawa
sebanyak 601 orang guru. Dari jatah 601 orang guru untuk Kabupaten
sertifikat, piagam tetapi karena merasa tidak banyak bermanfaat, maka guru
profesi guru yang diakhiri dengan ujian. Untuk lulus dalam penilaian
Saya koq ndak yakin dapat mencapai skor nilai sebesar itu, kalau
menurut perhitungan saya hanya sekitar 500 sampai 600. Perkiraan ini
saya asumsikan nilai yang saya peroleh maksimal dan diakui oleh para
asesor. Kalau banyak yang tidak diakui ya nanti nilaianya berkurang
lagi.(Wiwik Widagti,S.Pd., guru SDN Jiwan 01)
Kalau menurut saya skor nilai itu koq berat banget to pak.
Mudah-mudahan pemerintah dpat menurunkan syarat nilai 850. saya
setuju kalau diturunkan menjadi 500 – 550 saja, sehingga mayoritas
guru yang mengajukan sertifikasi dapat memenuhinya.( Endang Suci,
S.Pd., guru SDN Teguhan 03)
Skor nilai portofolio 850 memang dirasakan sangat berat bagi guru
Sekolah Dasar di Kecamatan Jiwan. Persyaratan yang wajar dan dapat dicapai
oleh mayoritas guru adalah 550 – 600. Walaupun sebenarnya bagi guru-guru
yang tidak lulus dapat mengikuti portofolio ulang atau dapat mengikuti
besar guru harus mengikuti pendidikan profesi guru, berapa besar biaya yang
Guru Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus dan memiliki sertifikat
18 Tahun 2007 akan diberikan tunjangan jabatan sebesar satu kali gaji pokok.
berikut :
negatif guru Sekolah Dasar di Kecamatan Jiwan, karena selama ini bebarapa
terlalu besar belum dapat direalisasikan oleh pemerintah. Kondisi inilah yang
menyebabkan guru bersikap apatis, apalagi setelah era otonomi daerah dengan
program yang telah diluncurkan oleh pemerintah pusat, tetapi setelah sampai
D. Temuan-Temuan Penelitian
Depdiknas. Bobot skor untuk setiap aspek telah ditetapkan dengan rentang
nilai kelulusan berada pada kisaran nilai 850. Guru yang memperoleh nilai
dibawah dari batas kelulusan, ada tiga kemungkinan yang harus di tempuh
yaitu (1) melengkapi kembali dokumennya, (2) mengikuti fase diklat profesi
Saya tidak yakin dapat mencapai skor nilai 850 pak, kalau saya
analisa nilai maksimal yang bisa saya peroleh maksimal 600 (Wiwik
W, guru SDN Jiwan 01)
Skor nilai 850 saya rasa sangat berat bagi guru Sekolah Dasar,
skor yang dapat saya capai, jika semua berkas dinilai secara maksimal
perkiraan nialai yang dapat saya peroleh sekitar 500 - 600 (Endang S,
guru SDN Teguhan 03)
kelulusan sertifikasi guru dalam jabatan dirasakan oleh guru sangat berat.
penilaian maksimal, perolehan skor nilai antara 500 – 600. Dari hasil
yang dicapai oleh guru disebabkan oleh rendahnya kinerja guru. Hal ini
ada guru dan kepala sekolah yang bermoral kurang terpuji. Hal ini
lalu diganti identitasnya dan dilegalisir oleh Kepala Sekolah. Demikian juga
dengan nilai yang diperoleh dari penilai Kepala Sekolah dan penilaian
Pengawas lebih banyak yang menguntungkan guru. Oleh karena itu perlu
aslinya.
Mengingat kuota pesrta sertifikasi tiap tahun terbatas dan jumlah guru
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada analisis data pada Bab IV dan fokus penelitian
b. Kualifikasi akademik Sarjana/D IV bagi guru sudah sangat tepat, hal ini
profesional.
pendidikan dan pelatihan, kepribadian guru, kinerja guru dan prestasi guru
di masa lalu.
e. Tunjangan profesi bagi pendidik akan dapat terealisasi setelah guru dalam
72
73
b. Guru tidak harus berkualifikasi Sarjana/D IV, tetapi yang penting adalah
sehingga banyak dokumen yang dimiliki oleh guru tidak dapat disertakan
d. Guru kurang yakin terhadap realisasi tunjangan profesi guru sesuai dengan
undang-undang.
a. Guru di Kecamatan Jiwan kurang yakin dapat mencapai skor 850 sesuai
b. Masih ada guru yang bermoral kurang baik dalam melengkapi dokumen
masih terdapat beberapa peserta yang tidak sesuai dengan aturan yang
ditetapkan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Q dan Syaiful S. 2004. Profesi Jabatan Kependidikan dan Guru Sebagai
UpayaMenjamin Kualitas Pembelajaran.
Atkinson, R. C., dan E.R. Hilgar. 1991 Pengantar psikologi, diterjemahkan oleh
NurjanahTaufik dan Rukmini. Barhana. Erlangga. Jakarta.
Gibson, James. 1986. Organisasi Prilaku, Struktur dan Proses. Diterjemah oleh
Djoerban Wahid. Erlangga. Jakarta
Ibrahim, Abdul Syukur. 1983. Kapita Selekta Sosio Linguistik. Usaha Nasional.
Surabaya.
Ruch, Floyd L. 1967. Psychology and Life, 7 Edt. Scott. Foresman and Company.
Atlanta.
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2000. Profesi Keguruan. Rineka Cipta. Jakarta.
Trianto dan Tutik TT. 2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kulifikasi
Kompetensi dan Kesejahteraan. Prestasi Pustaka. Jakarta
Kepada Yth :
Sdr./Bpk./Ibu ...........................................
Guru/Kepala SDN ...................................
Di Jiwan.
Dengan hormat,
Dengan ini perkenankan kami mengajukan pertanyaan di bawah ini sebagai
bahan untuk melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan studi Program
Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Nama : SUDARMAN
NIM : 05370056
Program Studi : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan (KPP)
Judul Tesis : Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Program
Sertifikasi Guru di Kecamatan Jiwan Kabupaten
Madiun Sebagai Dasar Penguatan Kebijakan
Pemerintah Tentang Sertifikasi Guru
Atas perhatian dan partisipasinya dalam memberikan jawaban dalam penelitian
ini, kami haturkan terima kasih.
DAFTAR PERTANYAAN
12. Untuk lulus Portofolio guru harus mampu mengumpulkan nilai sebesar 850,
bagaimana menurut pendapat Bapak/Ibu ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
81
13. Guru yang tidak lulus penilain Portofolio dikelompokkan menjadi 3 kelompok
yaitu : 800 - 849 = mengikuti Portofolio Ulang, 600 - 799 = mengikuti diklat
Tipe A, di bawah 600 = mengikuti diklat tipe B, Bagaimana menurut pendapat
Bapak/Ibu ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
14. Guru PNS yang diangkat oleh Pemerintah Daerah yang telah memiliki
sertifikast pendidik, nomor registrasi guru dari Departemen Pendidikan
Nasional, dan melaksanakan beban kerja sekurang-kurangnya 24 jam tatap
muka dalam satu minggu berhak atas tunjangan profesi pendidik sebesar satu
kali gaji pokok yang dibayarkan melalui Dana Alokasi Umum terhitung mulai
bulan Januari tahun berikutnya setelah memperoleh sertifikat Pendidik.
Bagaimana pendapat Ibu/Bapak ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
15. Jika Uji Kompetensi Guru dengan Penilaian Portofolio dilaksanakan sekarang,
yakinkah Bapak/Ibu dapat lulus sertifikasi ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
82
Lampiran 2.
Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI (Permen Diknas No. 16/2007)
Matematika
20.7 Menguasai pengetahuan konseptual dan
prosedural serta keterkaitan keduanya
dalam konteks materi aritmatika, alja-
bar, geometri, trigonometri, pengukur-
an, statistika dan logika matematika.
87
IPA
20.11 Mampu melakukan observasi gejala
alam baik secara langsung maupun tidak
langsung.
20.12 Memanfaatkan konsep-konsep dan
hukum-hukum ilmu pengetahuan alam
dalam berbagai situasi kehidupan
sehari-hari.
20.13 Memahami struktur ilmu pengetahuan
alam, termasuk hubungan fungsional
antar konsep, yang berhubungan dengan
mata pelajaran IPA.
IPS
20.14 Menguasai materi keilmuan yang
meliputi dimensi pengetahuan, nilai dan
keterampilan IPS.
20.15 Mengembangkan materi, struktur dan
konsep keilmuan IPS.
20.16 Memahami cita-cita, nilai, konsep dan
prinsip-prinsip pokok ilmu-ilmu sosial
dalam konteks kebhinnekaan masyara-
kat Indonesia dan dinamika kehidupan
global.
20.17 Memahami fenomena interaksi perkem-
bangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, kehidupan agama, dan perkem-
bangan masyarakat serta saling keter-
gantungan global.
88
1. Kompeten 1. Memahami a. Mengkaji Karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, moral, kultural,
si Pedago Karakteristik Peserta emosional dan intelektual berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber.
gik didik dari aspek fisik, b. Berlatih mengumpulkan dan menganalisis data tentang karakteristik peserta
sosial, moral, didik melalui teknik yang relevan
kultural, emosional c. Berlatih menerapkan cara-cara memahami perilaku peserta didik sesuai
dan intelektual. dengan perkembangan peserta didik.
d. Berlatih merancang stimulasi berfikir sesuai dengan tahap perkembangan
kognitif peserta didik.
e. Mengidentifikasi perilaku anak yang memiliki kelainan fisik, gangguan
emosional dan intelektual berdasarkan data yang dikumpulkan.
f. Mengkaji karakterisitik perilaku anak yang berbakat.
g. Mengkaji berbagai faktor yang menyebabkan masalah psikologis peserta
didik dengan berbagai tekni yang relevan.
h. Berlatih memberikan bantuan/bimbingan kepada peserta didik yang
mengalami masalah psikologis
i. Berlatih mengembangkan kegiatan pengayaan bagi peserta didik berbakat.
j. Berlatih merancang kegiatan untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus.
90
2. Memahami latar a. Mengkaji latar belakang keluarga, masyarakat dan kebutuhan belajar peserta
belakang keluarga didik dalam konteks kebhinekaan budaya.
dan masyarakat b. Berlatih menganalisis situasi dan kondisi keluarga dalam kaitannya dengan
peserta didik dan proses pembelajaran.
kebutuhan belajar c. Berlatih melakukan survei lingkungan keluarga dan masyarakat.
dalam konteks
kebhinekaan budaya.
3 Memahami gaya a. Mengkaji berbagai gaya belajar peserta didik
belajar dan kesulitan b. Berlatih mengidentifikasi gaya belajar peserta didik
belajar peserta didik c. Berlatih mengindetifikasi gejala-gejala kesulitan belajar peserta didik.
d. Berlatih mendiagnosa kesulitan belajar dan perilaku anak yang mengalami
kesulitan belajar.
e. Berlatih menentukan alternatif pemecahan masalah berdasarkan diagnosis.
f. Berlatih mengembangkan pembelajaran remedial dan pengayaan
g. Berlatih melaksanakan bimbingan
h. Mengembangkan strategi belajar peserta didik.
4. Memfasiliatasi a. Mengkaji dan mengidentifikasi potensi peserta didik
pengembangan b. Berlatih merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program
potensi peserta didik. pemberdayaan potensi peserta didik.
c. Mengoptimalkan pemberdayaan sumber belajar untuk pengembangan
potensi peserta didik.
5. Menguasai teori dan a. Mengkaji landasan filosofis pembelajaran
prinsip belajar serta b. Mengkaji teori dan prinsip pembelajaran.
pembelajaran yang c. Mengkaji prinsip-prinsip perencanaan kurikulum dan pembelajaran
mendidik d. Mengkaji berbagai model pembelajaran inovatif
e. Mengkaji dan berlatih menggunakan berbagai model pendekatan, strategi,
metode dan teknik pembelajaran.
91
2. Kompeten 1. Menampilkan diri a. Berlatih membiasakan diri untuk menerima dan memberikan kritik dan
si Kepriba sebagai pribadi yang saran
dian mantap, stabil, b. Berlatih membiasakan diri mentaati peraturan
dewasa, arif dan c. Berlatih membiasakan diri bersikap dan bertindak secara konsisten
berwibawa. d. Berlatih mengendalikan diri
e. Berlatih membiasakan diri menempatkan persoalan secara proporsional
f. Berlatih membiasakan diri melaksanakan tugas secara mandiri dan
bertanggungjawab
3. Menguasai dan a. Mengkaji berbagai jenis teknologi informasi dan kamunikasi dalam
memanfaatkan pembelajaran
teknologi informasi b. Memilih berbagai jenis teknologi informasi dan kamunikasi dalam
dan komunikasi pembelajaran secara kontekstual
dalam pembelajaran c. Berlatih menggunakan dan memanfaatkan berbagai jenis teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
4. Mengorganisasikan a. Berlatih memilih subtansi, cakupan dan tata urut materi pembelajaran secara
materi kurikulum kontekstual
bidang studi b. Berlatih mengidentifikasi subtansi materi bidang studi yang sesuai dengan
perkembangan dan potensi peserta didik
5. Meningkatkan a. Mengkaji hakekat penelitian tindakan kelas
kwalitas b. Berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan pembelajaran
pembelajaran melalui c. Berlatih menyusun rancangan penelitian tindakan kelas
penelitian tindakan d. Berlatih melaksanakan penelitian tindakan kelas
kelas e. Berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kwalitas pembelajaran