You are on page 1of 5

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatka kehadirat Allah SWT, karena dengan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kita dapat berkumpul di

ruangan ini.

Yang mana pada hari ini saya akan membawakan sebuah pidato yang

berjudul “PENTINGNYA MENUNTUT ILMU DAN KEUTAMAANNYA”. Dalam

menuntut ilmu haruslah mendapatkan prioritas pada setiap pribadi diri

sendiri, karena orang yang berilmu pasti tau jalan yang ingin ditempuhnya.

Oleh karena itu janganlah sampai merasa bosan untuk menuntut ilmu, dan

dimana saja harus kita cari sekalipun di negeri Cina.

Dikehidupan ini banyak jalan yang ditempuh dalam mencari ilmu. Ada

yang mencari ilmu dengan mendengar cerama, ada yang mencari ilmu lewat

membaca buku-buku, dan ada juga yang mencari ilmu lewat sekolah dll. Tetapi

perlu di ingat dan diketahui, bahwasanya mencari ilmu yang paling dominan

adalah mulai anak-anak masih usia sekolah. Karena dengan kesempatan yang

bagus, maka anak-anak sesuai dini masih mempunyai daya tangkap yang kuat.

Untuk itu belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu. Begitu

sulitnya seseorang mengukir batu, tapi bila sudah nampak terukir, maka

bertahun-tahun masih saja membekas dan tidak akan hilang. Demikian juga

sang anak yang masih kecil, bila sudah masuk kedalam pikirannya ilmu itu,

maka sulit untuk melupakan bahkan masih teringat sampai akhir hayatnya.

Akan tetapi belajar diwaktu dewasa bagaikan mengukir diatas air. Kita

tau bahwa mengukir diatas air begitu mudahnya akan tetapi tidak ada

bekasnya. Begitu pula bila belajar diwaktu dewasa maka dia mudah untuk

mengingat, menerima suatu ilmu, tetapi mudah pula untuk dilupakan.


Kita harus merasa tergugah dalan hati kita masing-masing, sehingga

belajar tidak merasa bosan dalam keadaan suasana bagaimanapun, baik

mengenai waktu, ataupun tempatnya. Kita harus bersemangat dalam menuntut

ilmu dengan sekuat kita, agar yang kita cita-citakan dapat tercapai

sebagaimana yang kita harapkan.

Tetapi apabila kita sudah mendapatkan ilmu dan sudah menguasainya,

maka janganlah lupa untuk mengamalkannya. Orang yang berilmu berkewajiban

untuk megamalkan jangan sampai ilmu yang dimilikinya kemudian

disembunyikan, maka ancaman Allah yang akan diterimanya.

Agar kita tidak termasuk hamba yang diancam oleh Allah maka langkah

yang terbaik bagi kita adalah dengan mengamalkannya ilmu yang telah

didapat.

Kiranya sekian dulu pidato singkat yang saya bawakan ini, mudah-

mudahan maembawa manfaat bagi kita semua. Billahi taufik walhidayat.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb


Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatka kehadirat Allah SWT, karena dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kita dapat berkumpul
di ruangan ini.
Yang mana pada hari ini saya akan membawakan sebuah pidato
yang berjudul “BEKAL TERISTIMEWA MASA KINI DAN ESOK BAGI
PEMUDA DAN PEMUDI”.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Ketahuilah bahwa masa mudah sangatlah banyak tantangan
yang dihadapinya, dari hari kehari, khususnya masa kini. Dima kaula
muda diombang-ambingkan oleh berbagai macam pengaruh budaya,
yang nyata-nyata terbukti dan terjadi. Kalau kita mau memperhatikan
sejenak perihal keadaan pemuda saat ini, seperti halnya yang kita
jumpai baik dikota besar maupun dikota keci sedikit demi sedikit
sudaah merembet kedesa-desa, yaitu dengan adanya pergaulan
bebas, cara berpakain mencerminkan tidak Islami. Dalam hal ini
menjadi kebiasaan dan sudah tidak asing lagi untuk dikerjakan.
Demikian juga sering terjadi perkelahian antar pemuda, perkelahian
antar pelajar, bermabuk-mabukan,serta tindak kriminal lainnya.
Melihat kenyataan yang benar-benar menjadi fakta saat ini, maka
marilah iita waspada, dan bersiap-siap untuk menghandang hal-hal
tersebut. Adapun bekal yang terbaik dan istimewa yang benar-benar
harus kita persiapkan dan selalu dipengang yaitu ilmu pangetahuan
dan taqwa.
Ilmu dan taqwa sebagai modal utama dalam kehidupan ini
khususnya bagi generasi muda, dan umumnya bagi orang muslim .
Maka kedua hal itu haruslah menjadi pegangan dalam kehidupan ini,
agar kita menjadi pemuda yang benar-benar yang tangguh, handal
punya arti, sehingga tidak mudah diwarnai denga lingkunga yang
nengatif, akan tatapi kita berusaha mewarnai lingkungan dengan
berbagai aktifitas yang positif.
Kiranya sekian dulu pidato singkat yang saya bawakan ini,
mudah-mudahan maembawa manfaat bagi kita semua. Billahi taufik
walhidayat.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

You might also like