Professional Documents
Culture Documents
Peta Konsep
TUJUAN 1 TUJUAN 4
Memberikan pendapat tentang
Mendeskripsikan ciri-ciri karya
keunikan gagasan karya seni rupa
seni rupa terapan daerah
terapan daerah setempat
KEGIATAN
Memahami pengertian karya
seni rupa terapan
Pendahuluan
Setiap daerah memiliki hasil karya budaya masyarakat yang menjadi kebanggaan
daerahnya. Bahkan, tidak sedikit dari hasil karya budaya daerah tersebut yang menjadi
komoditas serta menjadi unggulan untuk daerahnya. Salah satu jenis hasil seni budaya
daerah yang dapat menjadi kebanggaan daerah adalah karya seni rupa terapan atau karya
seni kriya. Jenis karya ini kerap menjadi cindera mata bagi pengunjung yang datang ke
1
suatu daerah serta menjadikannya sebagai barang yang memiliki nilai atau daya tarik
tersendiri. Banyak hal yang dapat menjadi daya tarik benda karya seni kriya ini, bentuknya,
warnanya, keunikannya, nilai-nilai kedaerahan yang lekat di dalam karya tersebut, serta hal-
hal lainnya.
Pada pembelajaran ini, kamu akan menggali berbagai informasi mengenai
pengertian seni rupa terapan atau seni kriya, mengamati karakteristik karya-karya seni rupa
terapan daerahmu sendiri, mengidentifikasi teknik pembuatan karya seni rupa terpan di
daerahmu sendiri, serta mengidentifikasi motif-motif dasar yang digunakan dalam karya seni
rupa terapan daerah.
Kata Kunci: apresiasi, seni kriya, karakteristik dasar, teknik pembuatan, ornamen hias,
memberikan tanggapan.
2
Dengan demikian, dilihat dari nilai dan fungsi kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari, seni terapan seperti seni kriya ini dapat dikelompokkan ke dalam seni pakai
(applied art).
Sumber : CD Clipart
Beberapa contoh seni kerajinan (craft) yang dibuat dari bahan tanah liat
Tugas 1.1
Dapatkah kamu menununjukkan beberapa contoh lain yang termasuk ke dalam karya
seni rupa terapan yang ada di sekitarmu? Cobalah kamu tuliskan sekurang-kurangnya 5
(lima) jenis benda seni terapan dengan beberapa ciri yang kamu ketahui, yang ada di
sekitarmu!
3
3. Bahan karya seni terapan yang digunakan, seperti kayu, tanah liat, kain,
logam, kertas dan cat, benang, dan sebagainya.
4. Teknik pembuatan yang digunakan seperti teknik cungkil, ukir, membentuk,
membutsir, sulam, las, bordir, dan sebagainya.
Meskipun secara garis besar karakteristik ini sama antara satu daerah dengan daerah
lainnya, tetapi secara khusus masing-masing daerah memiliki keunikan tersendiri yang
merupakan ciri khas daerah. Ciri inilah yang tetap dipertahankan sampai saat ini.
Sebagai contoh, marilah kita lihat satu jenis kerajinan tangan yang dibuat oleh
masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat, berikut ini.
Sumber: http://kelomgeulis.com/
Kelom adalah alas kaki yang terbuat dari kayu sebagaimana yang lazim dikenal pada
masyarakat Sunda. Di Tasikmalaya, konsep kelom ini kemudian dikembangkan menjadi
bentuk sandal istimewa dengan tetap mempertahankan konsep dasarnya, yakni alas
kaki yang terbuat dari kayu. Kelom yang semula dibuat secara sederhana kemudian
dikembangkan dengan memperkaya motif-motif hias, menghaluskan dan melenturkan
bentuknya, serta memberikan warna-warna yang menarik. Maka, jadilah kemudian
bentuk alas kaki baru yang diberi nama kelom geulis (geulis = cantik).
Tugas 1.2
Cobalah kamu cari salah satu bentuk karya seni kriya yang ada di daerahmu. Cobalah
kamu amati, apa dan bagaimana konsep dasar karya tersebut, apa saja yang
dikembangkan sehingga menjadi karya yang menarik!
4
bahan-bahan sintetis seperti fiberglas atau plastik untuk menggantikan bahan-bahan
alam yang mulai sulit didapatkan.
Berdasarkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan seni kriya, akan
mempengaruhi pula teknik pembuatan seni kriya. Berdasarkan bahan yang digunakan
ini dapat dikelompokkan bahan dan teknik pembuatan seni kriya sebagai berikut.
1. Bahan kayu dapat dibuat dengan teknik cungkil dan teknik ukir. Teknik ukir ini
akan berdampak kepada pengadaan peralatan ukir yang dinamakan sebagai pahat
ukir kayu.
2. Bahan lunak, seperti lilin dan tanah liat, dapat dibuat dengan teknik membentuk
dan membutsir. Teknik membentuk ini dapat dilakukan secara manual dengan
tangan atau dengan bantuan alat spinner (alat pemutar untuk membuat bahan-bahan
tembikar). Sedangkan teknik butsir menggunakan alat-alat butsir.
3. Bahan bambu dan rotan dapat dibuat dengan teknik anyam. Bahan bambu dan
rotan ini memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebagai langkah
pendahuluan agar bahan-bahan ini dapat dianyam. Alat-alat yang digunakan pun
berhubungan pula dengan cara pengolahan bahan dan teknik pembuatan.
4. Bahan benang dan kain (tekstil) yang dibuat dengan teknik sulam, teknik tenun,
dan teknik rajut.
5. Bahan logam dapat dibuat dengan teknik tempa, teknik las, dan sebagainya yang
membutuhkan peralatan yang sesuai pula untuk keperluan penempaan dan
pengelasan.
6. Bahan kaca dapat dibuat dengan teknik potong dan rekat.
7. Bahan fiberglas dapat dibuat dengan aneka teknik, seperti teknik potong,
lengkung, rekat, sablon, dan sebagainya.
Secara khusus, teknik pembuatan karya kriya ini sesungguhnya hampir tidak terbatas
dan tidak bergantung kepada bahan yang digunakan. Pada konteks seperti ini, yang
dijadikan acuan adalah karya dan bentuk apa yang dibuat.
Tugas 1.3
Cobalah kamu amati benda-benda pakai di bawah ini, kemudian sebutkanlah bahan
serta teknik pembuatan karya-karya tersebut!
3
1 2
5
4 5
6
E. Mendeskripsikan Tanggapan dan Pendapat tentang Keunikan
Gagasan
Karya seni terapan yang dibuat seringkali mengundang kekaguman. Kekaguman yang
terungkap tersebut dapat berkaitan dengan bentuk karya seni tersebut, teknik
pembuatannya, atau bahkan bahan dasar yang digunakan. Sering sebuah karya
sederhana setelah diolah dan dikembangkan berubah menjadi karya seni yang indah
dan mengagumkan. Cobalah perhatikan bentuk karya yang berikut ini.
Sumber: http://www.flickr.com/
Bentuk asli kotak di atas beserta tutupnya biasanya berukuran relatif lebih besar, kira-
kira 20 x 20 cm dengan tinggi sekitar 10 cm. Kotak ini dibuat untuk makanan bingkisan
yang biasa diberikan kepada tamu undangan setelah mereka mengunjungi sebuah
kenduri pernikahan atau khitanan. Tidak ada yang istimewa pada kotak bersama
tutupnya tersebut bagi orang-orang di pedesaan karena kotak seperti itu lazim
digunakan. Akan tetapi, ketika bentuk kotak tersebut diperkecil ukurannya, kemudian
bahan anyamannya diberi warna, lalu diberi hiasan payet dan manik-manik, maka
berubahlah benda sederhana tersebut menjadi benda yang lebih menarik dan memiliki
nilai tersendiri. Kotak makanan tersebut tidak lagi berfungsi sebagai kotak makanan
biasa, tetapi juga memiliki nilai lebih yang dapat dinikmati sebagai benda seni.
Demikian pula halnya dengan perlengkapan dapur seperti kukusan nasi, bakul nasi,
keranjang, dan sejenisnya. Benda-benda tersebut jika dibuat dalam ukuran kecil serta
diberi warna tertentu dan diberi ornamen-ornamen menarik, akan berubah pula menjadi
benda menarik yang dapat dinikmati sebagai benda seni. Hal-hal serupa inilah yang
7
sering menumbuhkan kekaguman para penikmat sehingga terdorong untuk memilikinya
sebagai koleksi benda seni.
Cobalah kamu amati gambar-gambar di bawah ini.
Sumber: http://www.yogyes.com/
Ketiga karya di atas pada dasarnya adalah benda-benda yang lazim ditemukan di
lingkungan rumah tangga. Gambar pertama adalah sebuah keranjang rotan dengan
penutupnya, kemudian tempat lilin, dan sebuah gentong air. Akan tetapi, dengan
penggunaan bahan serta teknik pembuatan yang lebih baik, ketiga benda pakai tersebut
kemudian menjadi benda yang jauh lebih menarik daripada konsep dasarnya.
Tugas 1.5
Carilah satu atau dua jenis benda hasil karya seni rupa terapan yang berasal dari
daerahmu sendiri atau daerah yang berdekatan dengan daerahmu. Identifikasilah
bentuk, warna, motif hias, bahan yang digunakan, serta teknik pembuatannya, lalu
deskripsikanlah secara singkat dan terpadu. Berikanlah tanggapan dan penilaianmu atas
karya seni tersebut!
Rangkuman
Karya seni rupa terapan atau karya seni kriya adalah karya seni rupa yang memiliki
kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap memperhitungkan nilai-nilai
seni rupanya.
Setiap daerah memiliki karya seni kriya masing-masing yang unik dan menarik.
Keunikan karya seni kriya daerah ini ditentukan oleh bentuk karya tersebut, bahan yang
digunakan, teknik pembuatan, serta ornamen-ornamen hias yang memperindah karya.
Bahan-bahan yang dapat digunakan menjadi karya kriya terdiri atas bahan-bahan
keras dan bahan-bahan lunak. Bahan keras dan lunak ini meliputi bahan kayu, bambu,
tanah liat, batu, logam, semen, lilin, benang, kain, kaca, dan plastik atau fiber glass.
Penggunaan bahan dalam karya seni kriya akan menentukan teknik pembuatannya.
Karya-karya kriya dapat dibuat dengan teknik anyam (bambu, rotan, benang), teknik
membentuk langsung (tanah liat, gips, semen), teknik pahat (batu, kayu), teknik ukir
(kayu), teknik potong (bambu, kayu, gelas, plastik, fiber glass), teknik rekat, teknik
spinning (gerabah, keramik), dan sebagainya.
Ornamen hias yang digunakan pada karya-karya seni kriya terdiri atas ornamen
dasar seperti pilin, zigzag atau tumpal, meander, garis-garis lurus dan lengkung,
8
ornamen geometris, dan ornamen organis setelah melalui proses deformasi atau
stilisasi.
Glosarium
- pure art: seni rupa murni, karya seni rupa yang khusus diciptakan untuk keperluan
penikmatan karya seni.
- applied art: seni rupa pakai, karya seni rupa yang memiliki kegunaan praktis dalam
kehidupan sehari-hari
- seni kriya: seni rupa yang tergolong ke dalam karya seni pakai, atau disebut juga
sebagai seni kerajinan tangan
- ornamen: hiasan
- ornamen organis: hiasan yang menggambil dari bentuk-bentuk alamiah seperti
pohon, matahari, awan, daun, bunga, dan yang lainnya
- ornamen geometris: hiasan yang mengambil dari bentuk-bentuk segi tiga, segi
empat, segi lima, lingkaran, setengah lingkaran, gabungan dari berbagai bentuk, dan
sebaganya.
- deformasi: penyederhanaan bentuk, lazim digunakan pada gambar-gambar hias
- stilisasi: penggayaan bentuk, dalam seni rupa lazim digunakan pada bentuk-bentuk
ornamen hias
9
c. teknik bordir dan sulam
d. teknik potong dan ukir
a.
b.
c.
d.
8. Salah satu bentuk deformasi untuk memperoleh motif hias dari bentuk alam
terdapat pada gambar ...
a. c.
b. d.
9. Salah satu bentuk sitilisasi untuk memperoleh motif hias dari bentuk alam
terdapat pada gamber ....
a. c.
b. d.
10. Gambar yang tidak termasuk bentuk stilisasi dari bentuk matahari adalah ...
a. c.
10
b. d.
11
12