You are on page 1of 37

PADIYA,S.

PD
GURU SMAN 1
RANTAU
padiya68@yahoo.co.id
http://www.padiya.net
http://padiya-web.blogspot.co
m
BILANGAN BULAT DENGAN PANGKAT
BILANGAN BULAT POSITIF
Masih ingat bentuk berikut :
32 = 3 x 3
23 = 2 x 2 x 2
56 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh
bentuk umum sebagai berikut.

an = a x a x a x a x … x a
Sebanyak n faktor
SIFAT-SIFAT BILANGAN BERPANGKAT
• Sifat 1
an x a n = a m + n
24 x 23 = (2 x 2 x 2 x 2 )x(2 x 2 x 2 )
           = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2
           = 27
           = 24+3
• Sifat 2
am : an = am - n, m > n
55 : 53 = (5 x 5 x 5 x 5 x 5) : (5 x 5 x 5)
           = 5 x 5
           = 52
           = 55 - 3
• Sifat 3
(am)n = am x n
(34)2 = 34 x 34
       = (3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3 x 3 x 3)
       = (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
       = 38
       = 34 x 2
• Sifat 4
(a x b)m = am x bm
(4 x 2)3 = (4 x 2) x (4 x 2) x (4 x 2)
           = (4 x 4 x 4) x (2 x 2 x 2)
           = 43 x 23
• Sifat 5
(a : b)m = am : bm
(6 : 3) 4 = (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3)
            = (6 x 6 x 6 x 6) : (3 x 3 x 3 x 3)
            = 64 : 34
BILANGAN BULAT DENGAN EKSPONEN
BILANGAN BULAT NEGATIF
• Dari pola bilangan itu dapat disimpulkan bahwa
20 = 1 dan 2-n = 1/2n , secara umum dapat ditulis :

• Pecahan Berpangkat Bilangan Bulat


Kita telah mengetahui bahwa pecahan adalah
bilangan dalam bentuk dengun a dan b bilangan
bulat (b ≠ 0). Bagaimanakah jika pecahan
dipangkatkan dengan bilangan bulat? Untuk
menentukan hasil pecahan yang dipangkatkan
dengan bilangan bulat, caranya sama dengan
menentukan hasil bilangan bulat yang
dipangkatkan dengan bilangan bulat.
CONTOH
• Tentukan hasil berikut ini!
 (1/2)5

Jawab
BENTUK AKAR DAN BILANGAN
BERPANGKAT PECAHAN
• Bilangan Rasional dan Irasional
• Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan
bulat dan b ≠ 0. Bilangan rasional merupakan
gabungan dari bilangan bulat, nol, dan pecahan.
Contoh bilangan rasional adalah -5, -1/2, 0, 3, 3/4,
dan 5/9.
• Sebaliknya, bilangan irasional adalah bilangan
yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b
dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0.
• Contoh bilangan irasional adalah . Bilangan-
bilangan tersebut, jika dihitung dengan
kalkulator merupakan desimal yang tak
berhenti atau bukan desimal yang berulang.
Misalnya
• √2 = 1,414213562 .... Selanjutnya, gabungan
anrara bilangan rasional dan irasional disebut
bilangan real.
BENTUK AKAR
• Berdasarkan pembahasan sebelumnya, contoh
bilangan irasional adalah √2 dan √5 . Bentuk
seperti itu disebut bentuk akar. Dapatkah kalian
menyebutkan contoh yang lain?
• Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang
hasilnya bukan bilangan Rasional.
• Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi
perkalian dua buah akar pangkat bilangan
dengan salah satu akar memenuhi definisi
√a2 = a jika a ≥ 0, dan –a jika a < 0
Contoh :
• Sederhanakan bentuk akar berikut √75
Jawab :
√75 = √25x3 = √25 x √3 = 5√3
MENGUBAH BENTUK AKAR MENJADI BILANGAN
BERPANGKAT PECAHAN DAN SEBALIKNYA

• Bentuk √a dengan a bilangan bulat tidak


negatif disebut bentuk akar kuadrat dengan
syarat tidak ada bilangan yang hasil
kuadratnya sama dengan a. oleh karena itu
√2,√3, √5, √10, √15 dan √19 merupakan
bentuk akar kuadrat. Untuk selanjutnya,
bentuk akar n√am dapat ditulis am/n (dibaca: a
pangkat m per n). Bentuk am/n disebut bentuk
pangkat pecahan.
contoh :
Ubahlah menjadi bentuk pangkat

jawab :
OPERASI ALJABAR PADA BENTUK AKAR
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
• Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk
akar dapat dilakukan jika memiliki suku-suku
yang sejenis.
• kesimpulan :
jika a, c = Rasional dan b ≥ 0, maka berlaku
• a√b + c√b = (a + c)√b
• a√b - c√b = (a - c)√b
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
• Contoh :
Tentukan hasil operasi berikut :
JAWAB
PERPANGKATAN
Kalian tentu masih ingat bahwa
(am)n = am.n
Rumus tersebut juga berlaku
pada operasi perpangkatan
dari akar suatu bilangan.
CONTOH :
Tentukan hasil dari operasi berikut :
a. (5)3 b. (23)5
Jawab :
a. (5)3 = 53 = 52.5 = 55
b. (23)5 = 2535 = 32343 = 32813
= 32.93 = 2883
OPERASI CAMPURAN
Dengan memanfaatkan sifat-sifat pada
bilangan berpangkat, kalian akan lebih
mudah menyelesaikan soal-soal operasi
campuran pada bentuk akarnya. Sebelum
melakukan operasi campuran, pahami
urutan operasi hitung berikut.
Prioritas yang didahulukan pada
operasi bilangan adalah bilangan-
bilangan yang ada dalam tanda kurung.
ATURAN OPERASI PENGHITUNG
Jika tidak ada tanda kurungnya maka
•pangkat dan akar sama kuat;
•kali dan bagi sama kuat;
•tambah dan kurang sama kuat, artinya
mana yang lebih kuat dihitung terlebih
dahulu;
kali dan bagi lebih kuat daripada
tambah dan kurang, artinya kali dan
bagi dihitung terlebih dahulu.
CONTOH :
Selesaikan operasi bilangan berikut !

a. 3 x 32 + 56
b. (5 + 5)2
c. 2(36 : 9) – (212 : 3)
JAWAB :
a. 3 x 32 + 56
= 33.2 + 56
= 36 + 56
= 86
b. (5 + 5)2 = (5 + 5) (5 + 5)
= 5.5 + 5.5 + 5.5 + 5.5
= 25 + 105 + 25
= 25 + 105 + 5
= 30 + 105
c. 2(36 : 9) – (212 : 3)
= 2(4) – (24)
= 2.2 – 2.2
=4–4
=0
MERASIONALKAN PENYEBUT
• Dalam perhitungan matematika, sering kita
temukan pecahan dengan penyebut bentuk
akar, misalnya

• Agar nilai pecahan tersebut lebih sederhana


maka penyebutnya harus dirasionalkan
terlebih dahulu. Artinya tidak ada bentuk akar
pada penyebut suatu pecahan.
• Penyebut dari pecahan-pecahan yang
akan dirasionalkan berturut-turut adalah

• Merasionalkan penyebut adalah


mengubah pecahan dengan penyebut
bilangan irasional menjadi pecahan
dengan penyebut bilangan rasional.
PENYEBUT BERBENTUK √B
• Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta √b
adalah bentuk akar maka pecahan a/√b dapat
dirasionalkan penyebutnya dengan cara
mengalikan pecahan tersebut dengan √b/√b .
Contoh :
Sederhanakan pecahan berikut dengan
merasionalkan penyebutnya!
Jawab :
Penyebut Berbentuk (a+√b) atau
(a+√b)
• Jika pecahan-pecahan mempunyai penyebut
berbentuk (a+√b) atau (a+√b) maka pecahan
tersebut dapat dirasionalkan dengan cara
mengalikan pembilang dan penyebutnya
dengan sekawannya. Sekawan dari (a+√b)
adalah (a+√b) adalah dan sebaliknya.
BUKTI
CONTOH :
• Rasionalkan penyebut pecahan berikut.
• Jawab :
PENYEBUT BERBENTUK (√B+√D) ATAU
(√B+√D)
• Pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan
mengalikan pembilang dan penyebutnya
dengan bentuk akar sekawannya, yaitu
sebagai berikut
CONTOH:

• Selesaikan soal berikut!


• Jawab :

You might also like