Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
TENTANG
Dengan persetujuan
M E M U T U S K A N :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
40. KLB rata-rata adalah besaran ruang yang dihitung dari nilai
KLB rata-rata pada suaOi kawasan berdasarkan ketetapan nilai
KLB menurut pemanfaatan ruang yang sejenis.
BAB il
RDANC LINGKUP
Pasal 2
BAB 111
Bagian Pertama
Asas
Pasal 3
Bagian Kedua
Paragraf I
Pasal 4
Pasal 5
Paragraf 2
Pasal 6
BAB IV
Bagian Pertama
Pasal 7
Bagian Kedua
Wilayah Pengembangan
Pasal 8
a. W i l a y a h P e n g e m b a n g a n ( W P ) U t a r a t e r d i r i atas :
a) Pantai Lama :
Bagian Ketiga
Paragraf 1
Pasal 9
Paragraf 2
Pasal 10
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Pasal 11
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
e. K o l a m a d y a Jakarta rimur :
BAB V
Bagian Pertama
Paragraf 1
U m u m
Pasal 12
Paragraf 2
Persebaran Penduduk
Pasal 13
Paragraf 3
Kawasan Hijau
Pasal 14
Paragraf 4
Kawasan Permukiman
Pasal 15
a. Fasilitas Pendidikan ;
b. Fasilitas Kesehatan ;
c. Fasilitas P e r i b a d a t a n ;
g. Fasilitas Perbelanjaan/Niaga ;
h. Fasilitas Transportasi.
Paragraf 5
Pasal 16
Paragraf 6
Sistem Pusat Kegiatan
Pasal 17
Paragraf 7
Sistem Prasarana Wilayah
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
a. N o n n a l i s a s i aliran 13 sungai ;
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Paragraf 8
Intensitas Ruang
Pasal 28
Bagian Kedua
Paragraf 1
Umum
Pasal 29
Paragraf 2
Persebaran Penduduk
Pasal 30
Paragraf 3
Pasal 31
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat m e h p u l i :
Paragraf 4
Pasal 32
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara ;
Paragraf 5
Pasal 33
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat;
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara ;
Paragraf 6
Pasal 34
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat :
c. K o t a m a d y a Jakaita Barat ;
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan ;
Pasal 35
Paragraf 7
Pasal 36
e. K o t a m a d y a Jakarta Timur :
Paragraf 8
Pasal 37
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
i
LD T a h u n 1999 N o . 23 -50
Paragraf 9
Pasal 38
2. KLB r a t a - r a t a 2.0 d i a r a h k a n p a d a :
3. KLB r a t a - r a t a 3,0 d i a r a h k a n p a d a :
4. KLB r a t a - r a t a 4,0 d i a r a h k a n p a d a :
1. K l . B rata-rata 1.0 d i a r a h k a n p a d a :
4. KLB r a t a - r a t a 4,0 d i a r a h k a n p a d a :
1. K L B rata-rata 1,0 d i a r a h k a n p a d a :
2. KLB r a t a - r a t a 2,0 d i a r a h k a n p a d a :
3. KLB r a t a - r a t a 3,0 d i a r a h k a n p a d a :
4. KLB r a t a - r a t a 4,0 d i a r a l i k a n p a d a ;
a) k a w a s a n p e r m u k i m a n di selumh Kecamatan ;
2. KLB r a t a - r a t a 2,0 d i a r a h k a n p a d a :
4. KLB r a t a - r a t a 4,0 d i a r a h k a n p a d a :
a) k a w a s a n p e r m u k i m a n di selumh Kecamatan ;
2. K L B r a t a - r a t a 2,0 d i a r a h k a n p a d a :
3. K L B r a t a - r a t a 3,0 d i a r a h k a n p a d a :
a) k a w a s a n p e r m u k i m a n di Kecamatan Cakung ;
Bagian Ketiga
Paragraf I
Umum
Pasal 39
h. arahan kebijakan tata guna air, tata guna udara, dan tata guna
ruang bawah tanah.
Paragraf 2
Pasal 40
Paragraf 3
Pasal 41
Paragraf 4
Pasal 42
Paragraf 5
Pasal 43
Paragraf 6
Pasal 44
Paragraf 7
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
Paragraf 8
Pasal 53
(
LL hun 1999 N o . 23 - 69
a. Kawasan Pantura ;
Paragraf 9
Pasal 54
1. s u m b e r air b a k u air m i n u m ;
2. kegiatan usaha perkotaan ;
3. keperluan wisata dan transportasi;
4. pengembangan perikanan, pertanian dan peternakan.
LD Tahun 1999 N o , 2 3 -70-
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Bagian Empat
Paragraf 1
Umum
Pasal 58
Paragraf 2
Pasal 59
Paragraf 3
Pasal 60
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat m e l i p u t i :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan m e l i p u t i :
Paragraf 4
Pasal 61
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat;
b K o t a m a d y a Jakarta Utara ;
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
1. Peremajaan kawasan kota dengan perumahan vertikal
dengan intensitas tinggi di Setia Budi, Tebet, Pancoran,
Mampang P r a p a t a n dan Pesanggrahan ;
2. Pembangunan mmah susun sederhana di kawasan padat
penduduk temtama di Kecamatan Tebet, Pancoran,
Kebayoran Lama dan m a m p a n g Prapatan ;
Paragraf 5
Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman KDB Rendah
Pasal 62
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Paragraf 6
Pasal 63
a K o t a m a d y a Jakarta Pusat:
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
b. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
e. K o t a m a d y a Jakarta T i m u r :
Paragraf 7
Pasal 64
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat :
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
c K o t a m a d y a Jakarta Barat:
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Paragraf 8
Pasal 65
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
c. K o t a m a d y a Jakarta Barat
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
c. K o t a m a d y a Jakarta Timur :
Paragraf 9
t
Pasal 66
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Paragraf 10
Pasal 67
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat:
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
e. K o t a m a d y a Jakarta Timur :
Paragraf 11
Pasal 68
a. K o t a m a d y a Jakarta Pusat:
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
e. K o t a m a d y a Jakarta Timur ;
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Pasal 69
Prasarana sumber air d a n air b e r s i h di masing-masing Kotamadya
adalah ;
Pasal 70
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Pasal 71
a. K o t a m a d y a Jakarta P u s a t :
b. K o t a m a d y a Jakarta Litara :
Pasal 72
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Paragraf 12
Pasal 74
b. K o t a m a d y a Jakarta Utara ;
c. K o t a m a d y a Jakarta Barat :
d. K o t a m a d y a Jakarta Selatan :
Bagian Ketiga
Pasal 77
Bagian Keempat
Pasal 78
BAB VII
Bagian Pertama
Hak Masyarakat
Pasal 79
Pasal 80
BAB VI
Bagian Pertama
Pedoman Pengendalian
Pasal 75
Bagian Kedua
Pasal 76
Pasal 81
Pasal 82
Bagian Kedua
Kewajiban Masyarakat
Pasal 83
Pasal 84
Bagian Ketiga
Pasal 85
Bagian Keempat
Pasal 86
Bagian Kelima
Pasal 87
BAB Vlil
S A N K S I
Pasal 88
B A B IX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 89
(2) Selain sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,
terhadap pelanggaran dimaksud dapat dikenakan biaya
paksaan penegakan hukum seluruhnya atau sebagian.
B A B X
P L N Y I D I KAN
Pasal 90
B A B XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 91
Pasal 92
Pasal 93
Pasal 94
Pasal 95
Pasal 96
Pasal 97
BAB Xf!
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 98
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 99
(1);
(3) Hal-hal yang merupakan pelaksanaan Peraturan Daerah ini
ditetapkan oleh Gubemur Kepala Daerah.
Pasal 100
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 28 Juli 1999
SLTIVOSO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 24 September 1999
IBCKOTA JAK-ARIA,
NIP 470044314
LD T a h i ^99 N o . 23 - 109 -
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
I. PENJELASAN UMUM
Ketentuan mengenai Tata Ruang Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama ini
diatur di daiam Peraturan Daerah Daerah Khusus Jakarta Nomor 5 Tahun
1984 tentang Rencana Umum Tata Ruang Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan
Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 1987
tentang Penetapan Rencana Bagian Wilayah Kecamatan di Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
• arahan kebijakan tala guna air, lata guna udara, tata guna laut dan tata
guna mang bawah tanah
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kotamadya menjadi pedoman untuk penyusunan
Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan.
Pilar-pilar di atas mencerminkan pula aspirasi Jakarta sebagai kota Jasa, yang
memiliki enam strategi sebagai berikut : (1) pusat pelayanan masyarakat yang
memungkinkan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan, (2)
pusat perdagangan dan distribusi, (3) pusal keuangan, (4) pusai pariwisata,
yang mampu menarik wisatawan mancanegara dengan jumlah yang semakin
besar dan mampu meneruskan ke daerah tujuan wisata lainya, (5) pusat
pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM), (6) pusat informasi bisnis yang mampu memberikan akses informasi
peluang investasi dan p e m a s a r a n baik dalam negeri maupun ekspor.
Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat kegiatan ekonomi akan memainkan
peran yang semakin besar. Jakarta akan merupakan barometer bagi kestabilan
LD T a h u n 1999 N o . 23 112 A
Sebagai wadah bagi kegiatan pembangunan ekonomi dan sosial budaya itu,
maka pemanfaatan ruang harus dilakukan secara serasi, selaras, dan seimbang
serta berkelanjutan. Pemanfaatan mang secara serasi, selaras, dan seimbang
adalah kegiatan dalam penataan ruang yang harus dapat menjamin terwujudnya
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan struktur dan pola pemanfaatan
ruang bagi persebaran penduduk antar wilayah, p e r m m b u h a n dan perkembang¬
an antar sektor, antar daerah, serta antar sektor dan daerah dalam satu
kesatuan. Sedangkan pemanfaaian ruang yang berkelanjutan dimaksud adalah
kegiatan dalam penataan mang yang harus dapal menjamin kelestarian
kemampuan daya dukung sumber daya alam dengan memperhatikan
kepentingan lahir dan batin antar generasi.
ayat (3) huruf b RTH berbentuk jalur dengan fungsi sebagai peng¬
aman adalah areal berbentuk memanjang yang
mempakan areal penghijauan yang dapat berupa
tanaman rumput dan atau pepohonan sesuai dengan
fungsinya yang terdiri dari : pengaman sungai,
pengaman waduk/sim, pengaman pantai, pengaman
kereta api, pengaman jalan tol, pengaman bandara,
dan pengaman listrik tegangan tinggi.
LD Tahun No. 23 119-
huruf a s.d. b
10,0.
huruf b s.d f
Cukup jelas
Pasal 45 h u r u f a s.d b
Cukup jelas
huruf c
Lintasan Fatmawati ~ Kota melalui jalur Blok M -
Bundaran HI - Harmoni dengan pembangunan di
bawah tanah {sub-way) mulai dari Bundaran
Senayan sampai dengan Harmoni, selebihnya
dibangun di atas tanah (elevated)
Lintasan Duri - Kemayoran melalui jalur perbatas¬
an Tangerang - Duri - Sawah Besar - Kemayoran
sampai perbatasan Bekasi, dibangun sebagian di
permukaan, sebagian di atas tanah dan kemungkin¬
an s e b a g i a n di bawah tanah.
135
LD Tahun 9 No. 23
P a s a l 65 s. d 70 Cukup jelas
butir 5 Cukup j e l a s
h u m f b butir 1 Cukup j e l a s
yang berlaku.
LAMPIRAN I
PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 6 TAHUN 1999
TANGGAL 28 JULI 1999
DAfTAR LAMPIRAN I
Penjelasan Tabel 02
L P e r l u a s a n situ B a b a k a n d a r i 23 Ha m e n j a d i 32 Ha
2. Pembangunan lokasi yang potensial untuk parkir air di kawasan Kali Cakung
Lama seluas 23.68 Ha, Sal. Penghubung Rawa Bebek seluas 29,02 Ha, Kali
Sunter 40 Ha, Kali Cipinang 30,96 Ha, Kawasan seputar situ Kelapa Dua Wetan
32 Ha, Kali Cilangkap 35 Ha aliran Kali Ciliwung di Kecamatan Pasar Rebo
seluas 494,5 Ha, Waduk Halim tahap II seluas 45 Ha kawasan-kawasan rendah
di Kecamatan Jagakarsa 187 Ha, Kecamatan Pasar Minggu 136 Ha, Kecamatan
Cilandak 45 Ha, Kecamatan Kebayoran Lama 6 Ha, Kecamatan Kembangan 12
Ha, Kecamatan Kali Deres 19.68 Ha, Kecamatan Penjaringan 24 Ha.