Professional Documents
Culture Documents
I.PENDAHULUAN
Tujuan pembelajaran adalah diharapkan mahasiswa diakhir perkuliahan
dapat menjelaskan konsep dasar ilmu gizi. Materi ini akan membahas
beberapa pokok bahasan yang berkaitan dengan konsep dasar ilmu gizi
antara lain :
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi
bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan
makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai
profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman
purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman
Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa
makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh
makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak
dulu, antara lain:
· Voit : Metabolisme protein tidak dipengaruhi oleh kerja otot & banyaknya
metabolisme dalam sel menentukan banyajnya konsumsi O2
· Pertengahan abad ke-19 à Rubner : nilai energy urin & feses ditentukan
dari berbagai susunan makanan = dasar penelitian kalorimetri
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan
1. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan
zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh.
Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
2. Mikronutrien
Ilmu gizi merupakan ilmu yan relatif baru. Adalah Mary Swartz Rose (1926)
yang merupakan professor ilmu gizi pertama di Universitas Columbia, New
York, USA.
B. STATUS GIZI
1. Pengertian Status Gizi
Penilaian Status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian
yaitu :
1) Antropometri
Pengertian :
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari
sudut pandangan gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai
tingkat umur dan tingkat gizi.
Penggunaan :
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi. Keterseimbangan ini terlihat pada pola
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan
jumlah air dalam tubuh.
2) Klinis
Pengertian :
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status
gizi masyarakat.
Penggunaan :
Penggunaan metode ini umumnya untuk survey klinis secara cepat (rapid
clinical surveys). Survey ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-
tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping
itu digunakan untuk mengetahui tingkat status untuk mengetahui tingkat
status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan. Fisi yaitu tanda (sign)
dan gejala (symptom) atau riwayat hidup.
3) Biokimia
Pengertian :
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang
diuji secra laboratories yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh.
Penggunaan :
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan dapat
terjadi keadaan malnutrisi iyang lebih parah lagi. Banyak gejala yang kurang
spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk
menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
4) Biofisik
Pengertian :
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi
dengan cara melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat
perubahan struktur dari jaringan.
Penggunaan :
Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian
buta senja (epidemic of nigh blindnees). Cara yang digunakan adalah tes
adaptasi gelap (Fajar, Ibnu dkk, 2002).
b. Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung
Penilaian Status gizi secara tidak langsung dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)
yaitu :
2) Statistik Vital
Pengertian :
Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan menganalisis
data beberata statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur,
angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnnya
yang berhubungan dengan gizi.
Penggunaan :
Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak
langsung pengukuran status gizi masyarakat.
3) Faktor Ekologi
Pengertian :
Bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi masalah ekologi sebagai hasil
interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya.
Penggunaan :
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui
penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan
program intervensi gizi (Fajar, Ibnu, dkk. 2002).
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
c. Pemeliharaan kesehatan
Pola asuh adalah pola pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak-
anaknya. Setiap anak membutuhkan cinta, perhatian, kasih sayang yang akan
berdampak terhadap perkembangan fisik, mental dan emosional. (Anonim,
2007).
4. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih model
penilaian status gizi
http://askep-askeb.cz.cc/
Lebih lengkap disini: Konsep Dasar Ilmu Gizi | kumpulan askep askeb |
download KTI Skripsi | asuhan keperawatan kebidanan
http://terselubung.cz.cc/