You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan masyarakat yang semakin modern, masyarakat semakin dituntut
untuk memperhatikan kebutuhan hidup di masa mendatang mengingat adanya ketidak
pastian yang semakin meningkat yang terjadi karena berbagai faktor ekonomi dan
nonekonomi. Ketidak pastian di masa mendatang harus diantisipasi dengan tindakan
bejaga – jaga pada masa sekarang ini, diantaranya dengan mengalokasikan sebagian
pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi , yaitu untuk tabungan. Dengan
memiliki tabungan, ketidak pastian kehidupan masyarakat pada masa mendatang
dapat diantisipasi karena masyarakat mmiliki sumber pendapatan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Oleh karena itu, dalam perekonomian dua sektor yang modern, pendapatan yang
diperoleh sektor rumah tangga dari menjual faktor produksi yang dimilikinya
digunakan sebagian untuk pengluaran konsumsi membeli barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan dan sebagian untuk pengeluaran tabungan. Dengan
demikian, pendapatan sektor rumah tangga sama dengan pengeluaran konsumsi
ditambah dengan tabungan atau T (pendapatan) sama dengan C (konsumsi) ditambah
S (saving/tabungan).
Pengalokasian sebagian pendapatan untuk pengeluaran tabungan dapat dilakukan
dengan cara menyimpan uang tunai dirumah atau dilembaga keuangan.
Apa sesungghnya Lembaga Keuangan Itu, dan Apa Peranan serta Fungsinya
dalam Perekonomian bangsa?. Berikut akan kita bahas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN


Lembaga Keuangan adalah lembaga yang menghubugkan antar pelaku ekonomi
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan dalam melakukan interaksi ekonomi.
Sektor rumh tangga melakukan hubungan dengan lembaga keuangan karena
kebutuhan sekor rumah tangga untuk mengalokasikan sebagian pendapatan untuk
ditabung dilembaga keuangan. Sedangkan sektor perusahaan membutuhkan dana dari
lembaga keuangan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan.

B. FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA KEUANGAN


 Fungsi lembaga keuangan adalah sebagai berikut :
1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan Jasa) dengan menggunakan
instrument uang dan instrument kredit. Yaitu peran lembaga keuangan sebagai
lembaga yang mencetak uang dan intrumen kredit sebagai alat pembayaran.
2. Menghimpun dana dari sektor rumah tangga (masyarakat) dalam bentuk tabungan
dan menyalurkan kepada sektor perusahaan dalam bentuk pinjaman, atau dengan
kata lain lembaga keuangan menghimpun dari pihak yang kelebihan dana dan
menyalurkan kepada pihak yang membutuhkan dana.
3. Memberikan analisis dan informasi ekonomi, yaitu :
• Lembaga keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam
analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan lembaga keuangan dan
kepentingan pihak nasabah.
• Lembaga keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang
berguna untuk menguntungkan bagi nasabah.
4. Memberikan jaminan yaitu : lembaga keuangan mampu memberikan jaminan
hukum dan moral mengenai keamanan dan masyarakat yang dipercayakan kepada
lembaga keuangan tersebut

2
5. Menciptakan dan memberikan likuiditas, lembaga keuangan mampu memberikan
keyakinan kepada masyarakat / nasabah bahwa dana yang disimpan akan
ikembalikan pada waktu dibutuhkan atau pada waktu jatuh tempo.

 Peranan lembaga keuangan dalam suatu perekonomian yaitu :


1. Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mekanisme pembayaran
antar pelaku ekonomi sebagai akibat transaksi yang mereka lakukan misalnya :
a. Lembaga keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak uanang rupiah
sebagai alat pembayarak yang sah dimaksudkan untuk memudahkan transaksi
diantara masyarakat dan dalam perekonomian makro.
b. Lembaga keuangan (dalam hal ini bank umu) menerbitkan cek dimaksudkan
untuk memudahkan transaksi yang dilakukan nasabahnya.
2. Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak yang
kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana misalnya :
a. Lembaga keuangan dapat sebagai broker, pialang atau dealer dalam berbagai
aktiva yang berperan untuk meningkatkan efisiensi diantara kedua pihak.
b. Lembaga keuangan membantu menyalurkan dana dari sector rumah tangga
kepada peminjam yang tak terbatas dan tak dikenal oleh pemilik dana dengan
biaya transaski dan biaya informasi yang relative lebih rendah dibandingkan
apabila peminjam harus mencari dan melakukan transaksi secara langsung.
3. Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mengurangi kemungkinan
resiko yang ditanggung pemilik dana atau penabung. Apabila pemilik dana sudah
menyimpan uangnya dilembaga keuangan, risiko untuk tidak dibayarkan kembali
uang simpanan nasbah tersebut akan berkurang dsngan strategi lmbaga keuangan
untuk beberapa alokasi dana.

C. PENGELOMPOKKAN LEMBAGA KEUANGAN


Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua, yaitu Lembaga Keuangan Bank
(LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Perbedaan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangn Bukan Bank adala :

3
1. Kewajiban keuangan LKB dan LKBB, yaitu likuiditas LKB berupa uang
sedangkan LKBB tidak dapat diklarifikasikan sebagai uang.
2. Kemampuan kedua lembaga keuangan dalam menciptakan kredit dan uang, yaitu
LKB mempunyai kemampuan menciptakan kredit, mengedarkan uang, dan
menambah jumlah uang beredar (JUB) melalui efek penggandaan uang sedangkan
LKBB menyalurkan dana kepada masyarakat terutama melalui penyertaan modal
atau pembiayaan investasi peusahaan.

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lembaga Keuangan merupakan sarana yang tepat bagi sektor rumah tangga untuk
mengamankan keuangannya. Dimasa modern dimana masyarakat harus lebih bijksana
dalam membelanjakan hartanya guna keperuan dimasa mendatang Lembaga
Keuangan merupakan sasaran yang bijaksana dalam mengamankan uang dimana
dalam lembaga keuangan, uang yang kita simpan akan lebih mudah untuk kita
dapatkan kembali, dan dipergunakan juga untuk berbagai keperluan investasi yang
juga dapat mengntungkan kita yaitu berupa bunga simpanan.
Selain itu juga di lembaga keuangan sektor pengusaha juga dapat melakukan
pinjaman modal usahanya guna meningkatkan usahanya dengan kemudahan –
kemudahan yang diberikan oleh lembaga keuangan.
Namun dilain pihak biaya administrasi yang dirasakan masih cukup tinggi bagi
nasabah untuk menyimpan uangnya dilembaga keuangan dalam hal ini bank serta
tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi bagi pengusaha sering juga menjadi bahan
pertimbangan nasabah.

5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada kami
masih diberikan kesempatan untuk menyusun sebuah makalah guna melengkapi tugas -
tugas kami pada mata kuliah yang dibimbing oleh Bpk. Kisman Lantang, Se.,M.Si.
ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak karena telah membimbing kami
dalam mata kuliah ini.
Kami ucapkan terima kasih pula kepada teman – teman yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat mejladi salah satu
sumber bacaan bagi kita semua. Kritik dan saran yang membangun juga kami mohon dari
segenap pihak gunan menambah wawasan kami dimasa mendatang agar mejadi lebih
baik.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr. Wb. Dan salam sejahtra bagi kita semua.

Homat Kami

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG …………………………………………….. 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN ……………………... 2
B. FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA KEUANGAN ………… 2
C. PENGELOMPOKKAN LEMBAGA KEUANGAN …………… 3

BAB III : PENUTUP


A. KESIMPULAN …………………………………………………… 5

ii

You might also like