You are on page 1of 53

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

PELUANG SANGAT BESAR


BISNIS WARNET DAN
CARA PEMBUATANNYA

1
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

SINOPSIS
Diberbagai kota besar bahkan di sudut kota kecilpun sangat
banyak warnet berdiri dan dipadati oleh pengunjung yang ingin
berinternetan ria. Mengapa warnet sangat banyak didirikan di
berbagai kota di Indonesia? Alasannya tidak lain memang
warnet adalah salah satu usaha yang sangat menggiurkan
keutungannya, bisa Anda bayangkan dengan hanya dengan 10
komputer dalam sehari dapat menghasilkan uang sejumlah
uang Rp 500.000,00- 1.000.000. dahsyat bukan. Yang lebih gila
lagi di salah berita yang pernah penulis baca di www.detik.com
menjelaskan bahwa siaran TV kalah pamor dengan internet.
Yang artinya peluang bisnis warnet masih sangat bagus
peluangnya untuk masa depan. Jadi tunggu apalagi bangunlah
bisnis warnet untuk menjadikan Anda kaya dan mapan. Di
buku ini akan dibahas step by step cara membangun warnet
mulai proses perencanaan, proses pembangunan warnet,
konfigurasi router warnet, hinggga proses pemasaran.
Pokok Bahasan buku ini:
• Pengetahuan Tentang Warnet
• Contoh kasus pembuatan warnet
• Praktek pembuatan jaringan komputer warnet
• Praktek instalasi dan konfigurasi router warnet dengan
MikroTik
• Praktek konfigurasi Billing warnet dan Komputer client
warnet
• Mememaksimalkan kinerja komputer warnet
• Perijinan warnet
• Investasi warnet,Masa depan bisnis warnet
• Strategi membangun warnet
• Tips memilih ISP
• Marketing warnet
• Maintenance Jaringan komputer client warnet
2
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

PROFIEL PENULIS
Moch. Linto Herlambang adalah penulis yang sangat tertarik
dengan dunia komputer, dan jaringan komputer.
Berpengalaman bekerja sebagai teknisi warnet, NOC ISP, dan
Administrator di salah satu rumah sakit pemerintah. Anda
dapat menghubungi penulis melalui:
Website www.lintoherlambang.com
e-mail:linto@lintoherlambang.com,lintoherlambang@yahoo.com
Telepon :HP 081 2527 23455
Foto

3
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Persembahan
Untuk kedua orang tuaku bapak Tohan Hasibuan dan ibu
Suherlina dan kakak-kakaku tercinta Mbak ririk, Mbak Luki,
Mbak Wulan.

4
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhana wata’ala yang telah


melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah kepada hamba-Nya.
Semoga sholawat dan salam selalu terlimpah pada Nabi
Muhammad Sholallahu ’alaihi wassalam.
Di era globalisasi orang yang mengusai informasi akan lebih
sukses. Warnet adalah salah satu tempat untuk mendapatkan
informasi sebanyak-banyaknya nyaris tanpa batas. Untuk itu
bisnis warnet sangatlah mempunyai potensi yang menggiurkan
pasar yang sangat terbuka lebar mulai dari pelajar, mahasiswa,
eksekutif muda, pekerja, karyawan dan masih banyak lainnya
yang membutuhkan keberadaan warnet. Untuk itu semoga
Anda yang membaca buku ini tertarik dengan membangun
warnet karena keuntungannya yang begitu besar.
Menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempuranaannya.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Lumajang, Januari 2009

Penulis

5
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

BAB I
PENGETAHUAN TENTANG
WARNET

1.1 PENGERTIAN WARNET


Warung Internet (disingkat: warnet) adalah salah satu jenis
wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak
umum.

1.2 PENGGUNAAN WARNET


Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar,
profesional dan wisatawan asing. Warnet digunakan untuk
bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet
banyak digunakan untuk:
1. Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah.
2. Melakukan riset.
3. Menulis skripsi
Bagi masyarakat umum warnet digunakan untuk:
4. Memeriksa kiriman surat-e terbaru.
5. Melamar pekerjaan.

6
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

6. Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting) dan lain


sebagainya.

1.3 BIAYA
Biaya akses internet umumnya dipatok per jam atau per menit.

1.4 WARNET di DUNIA


Di negara dunia ketiga, warnet adalah tempat kebanyakan
orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah
maju di mana akses internet sudah ada pada hampir setiap
rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah
perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum
panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat
Permainan Dalam Jaringan yang sambungan internetnya
dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam
jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya
dikenal sebagai telecenter.
Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti
RRC dan Singapura warnet-warnet dikontrol. Tetapi di negara-
negara lain malahan diberi bilik-bilik pribadi supaya bisa
mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di Los Angeles, Amerika
Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan.

1.5 PENYEBARAN WARNET


Umumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di
kota-kota besar (ibukota propinsi, kabupaten, dan di kota-kota
kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan
masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi.
Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat pendidikan seperti
Universitas atau SMA. Warnet juga banyak terdapat di tempat-
7
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

tempat umum yang memungkinkan orang bersosialisasi seperti


Mal, town square, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat
ini atau kafe-kafe tertentu ditempat ini memberikan jasa internet
berupa koneksi Wifi (hotspot) yang biasanya gratis karena
sudah satu paket dengan biaya yang kita keluarkan saat minum
atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun untuk
memakai internet. Penyebaran warnet di Indonesia pernah
dipresentasikan dalam lokakarya di Mexico City, 16-19
November 2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara
berkembang pada tahun

1.6 BILLING WARNET


Tarif merupakan bagian terpenting dalam billing. Kecanggihan
suatu billing ditentukan oleh bagaimana kelengkapan fasilitas
serta kemudahan proses konfigurasi dan penggunaannya, baik
oleh kasir maupun pengguna warnet. Tarif juga merupakan
salah satu strategi marketing. Bila tidak diperhitungkan dengan
matang, warnet Anda dapat kalah bersaing dengan warnet
lain.Keuntungan pemakaian program billing adalah
memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan keuangan,
pencatatan waktu lebih akurat, dan pengawasan. Dengan begitu
Anda dapat mengurangi kecurigaan terhadap kasir, dan
menjalin hubungan kemitraan dengan penyedia jasa program
ini.Aplikasi yang bertujuan untuk mencatat berapa lama
pengguna internet disebut billing warnet.
Ada beberapa aplikasi warnet yang bertujuan mencatat siapa
yang masuk dan berapa lama pengguna warnet memakai
komputer. Yaitu:
1. Billing Manual
Adalah cara aplikasi yang paling sederhana dan tradisional.
Penjaga warnet mencatat penggunaan internet
8
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

menggunakan kertas. Salah satu kekurangannya adalah


penjaga warnet yang memutuskan apakah konsumen harus
membayar lebih atau tidak. Karena beberapa masalah
seperti konsumen gagal memakai komputer tapi tagihan
bayaran tetap jalan.
2. Billing otomatis
Adalah berbasis Jaringan adalah aplikasi otomatis dalam
jaringan. Perhitungan dilakukan saat pengguna
memasukkan identitas. Aplikasi ini lebih memudahkan
penjaga karena terdapat fungsi-fungsi lainnya selain
mencatat waktu seperti memberi diskon atau
mengendalikan komputer dari jarak jauh.

1.7 PERMASALAH SEPUTAR


WARNET
Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti:
1. Pornografi
Banyak negara memandang internet adalah salah satu
media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna.
RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan
dianggap efektif. Hal ini dikarenakan medianya yang visual
dan kemudahan untuk mendownload berkas seperti:
AntiVirus, beep dan film yang mengandung fotografi dalam
bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon
genggam.
2. Pengunduhan/download
Pengunduhan/download program-program komputer ilegal
atau program-program komputer yang sudah di kodenya

9
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker


APP/WAREZ.
3. Penyebaran virus dan worm
Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di
download / di unduh dari e-mail, flashdisk, dan lain
sebagainya.
4. Perjudian dalam jaringan
5. HAKI /lisensi
HAKI / lisensi dalam penggunaan perangkat lunak oleh
warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah
menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli
izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak
bersumber bebas (Open Source/free ) seperti Linux.
Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu,
IGOS, SimplyMepis, Suse dll.
6. Kejahatan melalui jaringan
Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam,
penyedia layanan game online seperti Real-Money trans,
botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.

1.8 MAlLING LIST


Di Indonesia ada beberapa asosiasi yang terkait dengan warnet
seperti AWARI (Asosiasi Warnet Indonesia) dan APWKomitel
(Asosiasi Pengusaha Warnet Komunitas Telematika).

1.9 SWEEPING
Aksi sweeping yang heboh dilakukan terhadap warnet
pertengahan tahun 2005 oleh aparat kepolisian memberikan

10
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

satu di antara dua pilihan bagi pengusaha warnet.


Menggunakan software legal dengan mengikuti aturan dan
harga yang tinggi atau beralih ke software open source-yang
tentu saja dapat digunakan dengan cuma-cuma.
Beberapa warnet responden telah mempertimbangkan untuk
beralih ke OS open source seperti Linux dan FreeBSD. Tapi,
kendala yang dihadapi cukup beralasan untuk masih menunda
penggunaan OS open source tersebut. Alasan-alasan tersebut
antara lain belum terbiasanya user / pelanggan dalam
menggunakannya walau sebenarnya kompatibilitas dan
keandalannya dapat dibilang cukup user friendly. Ada juga
yang beralasan, komunitas open source adalah komunitas yang
eksklusif, dan pelit untuk berbagi ilmu ke masyarakat pengguna
komputer. Namun, ada jalan supaya OS open source menjadi
familiar yaitu dengan semakin seringnya membiasakan
masyarakat menggunakan OS open source. Ini seperti istilah
‘apa yang lebih dulu, telur atau ayam?’ Apakah menunggu OS
open source menjadi familiar buat orang banyak atau kita yang
mem-familiarkan OS open source? Beberapa warnet diketahui
telah berani mengambil langkah untuk migrasi ke penggunaan
OS open source. Ada beberapa warnet yang sukses, namun ada
juga sebagian dari mereka yang akhirnya tutup atau berbalik
menggunakan Windows keluaran Microsoft. Namun, untuk
menggunakan software legalpun dibutuhkan kocek besar dan
kantong tebal. Tidak hanya membeli sistem operasinya saja,
seperti Window XP Professional yang dijual seharga US$ 295,
namun software-software pendukung Internet lainnya pun
harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi pula.
Mengenai tanggapan terhadap komunitas open source, Irwin
Day mengatakan bahwa sejak tahun 1998 ia menggunakan OS
open source dan bergaul dengan komunitas tersebut. Ia
mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan

11
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

dari komunitas tersebut. Menurut kesimpulannya bahwa


komunitas open source sama sekali tidak pelit. Yang perlu
diperhatikan adalah komunitas open source punya budaya yang
berbeda dengan komunitas lainnya. Oleh karena itu, diperlukan
adaptasi dengan budaya tersebut dulu jika kita ingin bisa
diterima dengan baik dan mendapatkan manfaat dari
bergabung dengan komunitas tersebut.
AWARI (www.awari.or.id atau mailing listnya:
http://groups.yahoo.com/group/ asosiasi-warnet) telah meminta
penyedia software legal, dalam hal ini Microsoft, untuk
memberikan harga khusus untuk Indonesia. Pihak Microsoft
membuka pintu bagi terciptanya kerja sama antara Microsoft
dan Awari, namun dengan skema bisnis yang jelas dan tuntutan
yang tidak berlebihan. Microsoft akan membantu warnet dalam
penggunaan software legal, asalkan bisa menghasilkan nilai
tambah bagi kedua industri tersebut. Namun, Awari tidak
mengkampanyekan OS semata, tapi juga mengkampanyekan
Legalitas Peranti Lunak yang digunakan di warnet. Setiap saat
Awari memberikan edukasi ke warnet-warnet melalui milis
mengenai pentingnya menggunakan peranti lunak legal guna
menghindari “gangguan” dalam berbisnis warnet. Dalam
kampanye tersebut termasuk di antaranya mempelajari bentuk-
bentuk lisensi yang ada di peranti lunak yang sering digunakan
di warnet. Beberapa diantaranya ternyata tidak memenuhi
syarat untuk digunakan sehingga direkomendasikan untuk
menggunakan peranti lunak lainnya.
Awari pun menyayangkan masih adanya pihak-pihak warnet
yang merasa bisa berkelit menghadapi aturan legalitas
perangkat lunak. Awari sendiri sikapnya jelas: legalkan
perangkat lunak di warnet (bukan hanya OS saja). Bagi warnet
yang masih bertahan dengan peranti lunak bajakan, Awari
mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu melanggar

12
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

hukum dan setiap saat usahanya terancam untuk diberhentikan


oleh aparat. Sampai saat ini, sweeping HAKI masih berlangsung
secara teratur. Hari ini lolos bukan jaminan besok lolos lagi.

1.10 PERSIAPAN PEMBANGUNAN


WARNET
Bukan hanya dana yang diperlukan pada pembangunan warnet,
rencana yang matang dan tidak setengah-setengah perlu
dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya, persiapan
membangun warnet kurang lebih 3 bulan, mulai dari pencarian
tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan
perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi
Internet, juga pengurusan badan hukumnya.Menggunakan jasa
konsultan untuk membangun dan mengelola warnet sah saja
dilakukan sepanjang modal yang dimiliki mencakup untuk itu.
Biasanya jasa konsultan perlu digunakan selama tahun pertama
operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat lebih mandiri
dalam pengelolaannya. Namun, jika dana tidak memadai untuk
pengeluaran ekstra jasa konsultan, Anda tidak perlu berkecil
hati. Membangun dan mengelola warnet dengan usaha sendiri
pun merupakan tantangan tersendiri.
Tempat (Sewa/Beli): merupakan biaya yang dikeluarkan selama
warnet berjalan meskipun renovasi seperti pengecetan ulang,
pembersihan ruangan, dan menaikkan daya listrik (bila
diperlukan). Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih
baik dari client. Server dapat digabung dengan komputer kasir.
Untuk client, dapat digunakan komputer-komputer bekas
dengan catatan, diperiksa dahulu secara keseluruhan.

13
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

1.11 PERANGKAT JARINGAN


Hub/Switch yang menghubungkan antarclient, jumlah portnya
dapat disesuaikan dengan jumlah client. Modem digunakan bila
koneksi dilakukan melalui saluran telepon atau ADSL. Access
Point dan antena akan diperlukan jika koneksi Internetnya
menggunakan wireless. Panjang kabel UTP dan jumlah RJ45
disesuaikan dengan hasil pengukuran dari setiap client ke hub/
switch dan perhitungan jumlah client. Untuk penyatuan kabel
dan RJ45, digunakan crimpping tool dan bila perlu, gunakan
LAN tester untuk mengetahui penyatuan kabel yang dilakukan
berhasil atau tidak.

1.12 FURNITURE
Furniture yang diperlukan meliputi meja-kursi kasir (bisa
sekaligus merangkap admin), meja billing dan meja-kursi client.
Berbagai furniture biasanya di buat sesuai dengan kebutuhan
meliputi berapa jumlah komputer yang digunakan untuk
warnet. Beberapa pertimbangan pembuatan furniture:
1. Pembuatan furniture tergantung luas tempat
Semakin luas tempat maka dimungkinkan untuk membuat
furniture yang lebih besar dan nyaman.
2. Pembuatan furniture tergantung keuangan
Anda dapat membuat furniture yang bagus sekali tetapi
juga harus di danai dengan jumlah dana yang tidak sedikit.
Misal untuk membuat pengguna warnet nyaman Anda
membuat tempat duduk yang nyaman empuk sekali. Hal ini
pasti akan membuat pengguna lebih nyaman dan krasan.
3. Pembuatan furniture tergantung konsep warnet

14
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Anda dapat membuat furniture dengan konsep tertentu,


misal konsep lesehan, duduk-duduk di lantai beralaskan
karpet atau tempat tertentu yang memungkinkan pengguna
dapat duduk dengan nyaman.
4. Kebutuhan Privasi
Pengguna warnet biasanya mendambakan privasi, dalam
arti apa yang dibuka di internet tidak dapat diketahui oleh
orang lain. Secara kasat mata, saran penulis buatlah tempat
yang bisa menjamin privasi tetapi jangan terlalu tertutup
karena dapat menjadikan tempat mesum para pengguna
internet.
Target yang ingin di capai dalam pembuatan furniture adalah
pengguna warnet dapat melakukan aktivitas berinternet dengan
sangat nyaman sehingga tidak terasa sudah berjam-berjam dia
duduk tapi masih kerasan berlama-lama di tempat duduk
warnet, jika pengguna krasan omset pendapatan Anda juga
akan meningkat.
Untuk pemesanan furniture Anda dapat memesan di toko
pembuat meubel, ataupun di toko pengrajin kayu. Atau mencari
info di internet.

1.13 KABEL ATAU WIRELESS


Kepraktisan bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi
Internet di warnet. Penggunaan wireless saat ini mendominasi
sebagian besar koneksi ke warnet. Kondisi ini sudah
berlangsung sejak 3-4 tahun yang lalu dan semakin meluas sejak
penggunaan frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi.
Meskipun demikian, penggunaan frekuensi radio ini ada
batasan-batasan teknis. Namun dalam beberapa tahun ke
depan, bisa dipastikan penggunaan wireless Internet link akan

15
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

tetap menjadi primadona kecuali terjadi perubahan biaya akses


via kabel / fiber optic yang signifikan. Sebab walau
bagaimanapun, mutu akses melalui kabel atau fiber optic lebih
bagus dibanding melalui jalur wireless. Secara teknis, ini
menunjukkan kemampuan orang Indonesia dalam
memanfaatkan teknologi yang ada untuk memenuhi kebutuhan
akan akses Internet yang murah dan cepat.

16
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet
Untuk File Lengkapnya Kunjungi:
2011
www.lintoherlambang.com

BAB II
PENGANTAR JARINGAN
KOMPUTER

2.1 JARINGAN KOMPUTER


Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
saling dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma
Oetomo (1), 2003, hal 7), sehingga dapat berbagi data, informasi,
program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner,
CD-Drive ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk saling
berkomunikasi secara elektronik.
Adapun sejumlah potensi jaringan komputer, antara lain:
1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan
Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama
peralatan komputer berbagai merek, yang semula tersebar
di berbagai ruangan, unit dan departemen sehingga
meningkatkan efektifitas dari penggunaan sumber daya
tersebut.
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

2. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi
antar pemakai komputer. Selain itu juga tersedia aplikasi
teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat
atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.
3. Mengintegrasikan data
Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan
data antar komputer-komputer client sehingga dapat
diperoleh suatu data yang relevan.
4. Perlindungan data dan informasi
Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data
yang terpusat pada server, melalui pengaturan hak akses
dari para pemakai serta penerapan sistem password.
5. Sistem terdistribusi
Jaringan komputer juga dimanfaatkan untuk mendistribusi-
kan proses dan aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadi-
nya bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada satu bagian.
6. Keteraturan aliran informasi
Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data
komputer client dengan cepat untuk diintegrasikan dalam
komputer server. Selain itu, jaringan juga mampu untuk
mendistribusikan informasi secara kontinu kepada pihak-
pihak terkait yang membutuhkannya.

2.2 JENIS JARINGAN


Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area
yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan
komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network

18
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

(LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area


Network (WAN).

2.2.1 LOKAL AREAN NETWORK(LAN)


Adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor
pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah
sekolah.

Gambar 2. 1 Local Area Network

2.2.2 METROPOLITAN AREA


NETWORK (MAN)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari
LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal
ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan-
jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar,
sebagai contoh yaitu jaringan kantor cabang sebuah bank di
dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan
lainnya.

19
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Gambar 2. 2 Metropolitan Area Network

2.2.3 WIDE AREA NETWORK (WAN)


Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah
menggunakan sarana satelit, wireless, ataupun kabel fiber optic
karena jangkauannya yang lebih luas hingga wilayah otoritas
negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah perusahaan
yang ada di Indonesia bisa menghubungi kantor pusatnya yang
ada di Jepang hanya dalam waktu beberapa menit.

Gambar 2. 3 Wide Area Network

20
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

2.3 KOMPONEN JARINGAN


2.3.1 KABEL
Setiap kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda. Beberapa jenis kabel yang menjadi standar dalam
penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer
adalah:
1. Coaxial Cable
Jenis kabel dengan inti dari tembaga dan dikelilingi oleh
anyaman halus kabel tembaga lain, diantaranya terdapat
isolator.

Gambar 2. 4 Coaxial Cable Braided Shield


dan Coaxial Cable Foil Shield

Dikenal dua jenis tipe coaxial cable untuk jaringan


komputer, yaitu thick coax cable (mempunyai diameter
lumayan besar) dan thin coax cable (mempunyai diameter
lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial
yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal
sebagai thin Ethernet. Setiap perangkat dihubungkan
dengan konektor BNC-T.

Gambar 2. 5 Kabel coaxial RG-58, konektor BNC-T, terminator

2. Twisted Pair Cable

21
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Ethernet juga dapat mengunakan jenis kabel lain, yaitu UTP


(Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twister Pair).
Kabel UTP atau STP yang umum dipakai adalah kabel yang
terdiri dari 4 pasang kabel terpilin.

Gambar 2. 6 Kabel UTP dan Konektor RJ-45

untuk menghubungkan client ke hub/router


Terdapat tipe penyambungan kabel jenis UTP, yaitu straight
trough cable, crossover cable ditambah satu jenis
pemasangan khusus untuk cisco router yaitu roll over cable.
Perbedaannya, straight cable dipakai untuk menghubung-
kan beberapa unit komputer melalui perantara konsentrator
(hub/switch) maupun repeater, sedangkan crossover cable
digunakan untuk media komunikasi antar komputer (tanpa
hub/ switch) atau dalam kasus tertentu berguna untuk
menghubungkan hub ke hub.
Adapun cara pemasangan kabel UTP model straight trough:
• Straight trough T568A

Gambar 2. 7 Pemasangan kabel straight trough T568A

• Straight trought T568B


22
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Gambar 2. 8 Pemasangan kabel straight trough T568B

Pemasangan kabel model cross over merupakan peng-


gabungan dari model straight trough T568A (ujung A) dan
T568B (ujung B). Jadi, pemasangan kabel pada pin 1, 2 pada
ujung A menjadi pin 3, 6 pada ujung kabel B.

Gambar 2. 9 Pemasangan kabel cross over

Sedangkan pemasangan kabel jenis roll over adalah warna kabel


dari sisi yang satu berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain.
Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung
kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B.

23
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Gambar 2. 10 Pemasangan kabel roll over

3. Fiber Optic Cable


Merupakan kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran
untuk menyalurkan sinyal antar terminal. Sering dipakai
sebagai saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi
dibanding dengan kabel coaxial cable atau kabel UTP.

Gambar 2. 11 Kabel fiber optic beserta konektornya

2.3.2 ETHERNET CARD


Ethernet card atau lancard berfungsi sebagai media
penghubung antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa
jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk
kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor
BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector),
sedangkan jika didesain untuk kabel twisted pair maka
konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.

Gambar 2. 12 Ethernet card


(dari kiri ke kanan port BNC dan port RJ-45)

24
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

2.3.3 HUB DAN SWITCH


(KONSENTRATOR)
Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel
network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya.
Konsentrator biasa dipakai pada topologi star. Hub dan switch
umumnya mempunyai port RJ-45 sebagai port tempat
menghubungkan komputer.

Gambar 2. 13 Konsentrator

Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki


kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibanding hub.

2.3.4 REPEATER
Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima
sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali
sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli
pada segmen kabel lain. Sehingga jarak antara kabel dapat
diperpanjang.

Gambar 2. 14 Sinyal yang diperkuat oleh Repeater

2.3.5 BRIDGE
Fungsi dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater,
tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang

25
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

menggunakan transmisi berbeda. Misalnya jaringan ethernet


baseband dengan ethernet broadband.
Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang mengguna-kan
tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridge
dapat mengetahui alamat setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.

Gambar 2. 15 Bridge

2.3.6 ROUTER
Router merupakan perangkat yang dikhususkan untuk
menangani koneksi antara dua atau lebih network yang
terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan
melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang
melewatinya dan memutuskan rute yang akan dilewati paket
tersebut untuk sampai ke tujuan. Router mengetahui alamat
masing-masing komputer di lingkungan jaringan localnya,
mengetahui alamat bridge dan router lainnya.

Gambar 2. 16 Router

2.4 TOPOLOGI JARINGAN


Topologi atau arsitektur jaringan merupakan pola hubungan
antar terminal dalam suatu sistem jaringan komputer. Topologi

26
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

ini akan mempengaruhi tingkat efektifitas kinerja jaringan. Ada


beberapa jenis topologi yang dapat diimplementasikan dalam
jaringan. Namun, bentuk topologi yang utama adalah topologi
Bus, topologi Ring, dan topologi Star.

2.4.1 TOPOLOGI BUS


Merupakan topologi yang menghubungkan semua terminal ke
satu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan
terminator. Terminator adalah perangkat yang menyediakan
resistansi listrik untuk menyerap sinyal pada akhir transmisi
sambungan agar sinyal tidak terlontar kembali dan diterima lagi
oleh stasiun jaringan.

Gambar 2. 17 Topologi Bus

Keuntungan:
• Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel
yang dipakai sudah umum.
• Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.

Kerugian:
• Sering terjadi hang (crass talk) ketika lebih dari satu
pasang memakai jalur diwaktu yang sama.

27
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

2.4.2 TOPOLOGI RING


Pola dari topologi ring hampir sama dengan topologi bus, tetapi
kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan
sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu
lingkaran tertutup.

Gambar 2. 18 Topologi Ring

Keuntungan:
• Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi
dengan jalur lain yang masih terhubung.
• Penggunaan sambungan point to point membuat
transmission error dapat diperkecil.

2.4.3 TOPOLOGI STAR


Pada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat (hub/switch)
yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi
data. Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat dan
diteruskan ke node (station) tujuan.

28
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Gambar 2. 19 Topologi Star

Keuntungan:
• Akses ke station lain (client atau server) cepat.
• Dapat menerima workstation baru selama port di central
node (hub/switch) tersedia.
• Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
• Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk
menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.
• Mendukung user yang banyak dibanding topologi bus,
maupun ring.

Kerugian:
• Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, semua
komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/
dipersilahkan dengan cara random ketika hub/switch
mendeteksi tidak ada jalur yang sedang gunakan oleh
node lain.

2.5 IP ADDRESS VERSI 4


IP address merupakan pengenal yang digunakan untuk mem-
beri alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Alamat IP
29
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

merupakan representasi dari 32 bit bilangan biner yang di-


tampilkan dalam bentuk desimal dengan dipisah tanda titik. IP
address terdiri atas network ID dan host ID. Network ID
(NetID) menunjukkan nomor network sedangkan host ID
menginden-tifikasikan host dalam satu network. Contoh valid
dari alamat IP adalah 10.150.0.2.

2.5.1 CLASSFULL ADDRESSING


Merupakan metode pembagian IP address ke dalam lima kelas,
yaitu:

1. Kelas A
• Nilai 1 bit pertama IP address adalah ‘0’.
• Menggunakan 8 bit alamat network dan 24 bit untuk
alamat host.

nnnnnnn hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
NetID HostID

• Mempunyai 126 jaringan (0 dan 127 dicadangkan)


dengan 16.777.214 host untuk setiap jaringan.
• Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
besar.
2. Kelas B
• Nilai 2 bit pertama IP address adalah ‘10’.
• Menggunakan 16 bit alamat network dan 16 bit untuk
alamat host.

10 nnnnnn.nnnnnnnn hhhhhhhh.hhhhhhhh
NetID HostID

30
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

• Mempunyai 16.384 jaringan dengan 65.532 host untuk


setiap jaringan.
• Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang.

3. Kelas C
• Nilai 3 bit pertama IP address adalah ‘110’.
• Menggunakan 24 bit alamat network dan 8 bit untuk
alamat host.

110 nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn hhhhhhhh


NetID HostID

• Mempunyai 2.097.152 jaringan dengan 254 host untuk


setiap jaringan.
• Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host tidak
sampai 254.
4. Kelas D
• Nilai 4 bit pertama IP address adalah ‘1110’.

1110 mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
Multicast

• Digunakan untuk keperluan IP multicasting.


5. Kelas E
• Nilai 4 bit pertama IP address adalah ‘1111’.

1111 rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Research

• Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimen


(research).

31
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

2.5.2 CLASSLESS ADDRESSING


Metode ini mulai banyak diterapkan, yakni pengalokasian IP
address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
Dalam implementasinya, tidak terlepas dari istilah network
prefix. Network prefix adalah istilah lain untuk menyebut
bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih
spesifik.
Penulisan network prefix suatu kelas IP address menggunakan
garis miring (slash) “/” lalu diikuti dengan angka yang
menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP
10.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 10/8.
Angka /8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit
yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya
255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan
sebanyak 16.777.214 node.

2.5.3 SUBNET
Subneting merupakan proses memecah satu kelas IP address
menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit.
Sedangkan subnet mask digunakan untuk menentukan batas
network ID dalam suatu subnet.

2.5.3.1 CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING


(CIDR)
Metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas)
dilakukan dengan mengalokasikan IP address dalam notasi
Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang
32
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk


suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga dengan
Network Prefix. Penulisan network prefix suatu kelas dengan
menggunakan tanda garis miring (slash) “/”, dan diikuti dengan
angka yang menunjukkan panjang network prefix. Setiap
bagian (subnet) menerima porsi IP address yang sama dengan
lainnya.
Contoh: IP address 202.91.8/24 dibagi dalam beberapa jaringan
(subnet).
Subnet 1 = 62 host – network address = 202.91.8.0/26
Subnet 2 = 62 host – network address = 202.91.8.64/26
Subnet 3 = 62 host – network address = 202.91.8.128/26
Subnet 4 = 62 host – network address = 202.91.8.192/26
Subnet Mask = 255.255.255.192

Jika subnet 4 ingin dipecah lagi menjadi 2 jaringan, maka 62 IP


address yang sebelumnya dialokasikan untuk host subnet 4
dipecah menjadi 2 subnet dengan jumlah host yang sama.
Subnet 4 = 30 host – network address = 202.91.8.192/27
Subnet 5 = 30 host – network address = 202.91.8.224/27
Subnet Mask = 255.255.255.224

2.5.3.2 VARIABLE LENGT SUBNET MASK (VLSM)


VLSM memberikan suatu network address lebih dari satu
subnet mask.
Contoh : IP address 169.254.0.0/20 dibagi menjadi 16.
Subnet 1 = 4096 host – Net address = 169.254.0.0/20
Subnet 2 = 4096 host – Net address = 169.254.16.0/20
...

33
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

...
Subnet 16 = 4096 host – Net address = 169.254.240.0/20
Subnet Mask = 255.255.240.0

Berikutnya Subnet 2 dipecah menjadi 16 subnet lagi yang lebih


kecil.
Subnet 2.1 = 254 host – Net address = 169.254.16.0/24
Subnet 2.2 = 254 host – Net address = 169.254.17.0/24
...
...
Subnet 2.16 = 254 host – Net address = 169.254.31.0/24
Subnet Mask = 255.255.255.0

Bila Subnet 2.1 dipecah lagi misal menjadi 4 subnet, maka:


Subnet 2.1.1 = 62 host – Net address = 169.254.16.0/26
Subnet 2.1.2 = 62 host – Net address = 169.254.16.64/26
...
...
Subnet 2.1.3 = 62 host – Net address = 169.254.16.192/26
Subnet Mask = 255.255.255.192

Perbedaannya, CIDR merupakan sebuah konsep untuk


pembagian IP Publik yang telah didistribusikan dari IANA
(Internet Assigned Number Authority – Badan yang memiliki
resources intenet), sedangkan VLSM merupakan implementasi
pengalokasian IP yang dilakukan oleh pemilik network
(network administrator) dari IP yang telah diberikan kepadanya
tetapi bersifat local dan tidak dikenal di internet.

2.6 Pengalokasian IP Address

34
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

Terdapat beberapa aturan dasar dalam penggunaan network ID


dan host ID, yaitu :
1. Network ID 127.0.0.0 tidak dapat digunakan karena IP
tersebut merupakan alamat loopback dari sistem local.
2. Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1, (contoh klas A:
10.255.255.255) karena akan diartikan sebagai alamat
broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili
seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini
akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh
anggota network tersebut.
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
(seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), karena IP address
dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat
network adalah alamat untuk menunjuk suatu jaringan dan
tidak menunjukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network. Artinya, dalam
satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang
sama.
5. IP Private yang dapat digunakan dalam jaringan local yaitu:
10/8, 172.16.0.0/12, 192.168.0/16, 224.0.0.0/4 (class D
multicast), 240.0.0.0/5 (class E research) karena IP ini
tidak dipergunakan (di-publish) di internet

35
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet
Untuk File Lengkapnya Kunjungi:
2011
www.lintoherlambang.com

BAB III
CONTOH KASUS PEMBUATAN
WARNET

Untuk menjelaskan proses pembuatan warnet agar mudah di


mengerti penulis akan memberikan contoh kasus pembuatan
warnet. Berikut contohnya:
Pak Tohar Hasibuan ingin menjadi pengusaha dibidang IT.
Setelah survey, bisnis warnet menjadi salah satu pilihan terbaik.
Kapasitas ruangan hanya cukup untuk 12 komputer. Jadi
berencana membuat warnet dengan 10 komputer client, 1 billing
warnet, 1 router warnet(PC router = komputer biasa/desktop
yang dijadikan router) Dan koneksi internet yang tersedia di
daerahnya adalah koneksi melalui telepon menggunakan
modem ADSL milik PT TELKOM, akhirkanya pak Tohar
Hasibuan memutuskan kerja sama dengan pak Moch. Linto
Herlambang seorang mantan teknisi warnet dan mantan teknisi
internet service provider(NOC), pak Tohar mengerti sedikit
ilmu jaringan komputer dan mempunyai beberapa pertanyaan
yang di ajukan kepada pak Moch. Linto Herlambang.
Adapun pertanyaannya:
1. Pengetahuan saya sedikit sekali tentang warnet bagaimana
mengatasinya?
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

2. Jaringan komputer apakah itu?


3. Bagaimana agar saya mempunyai gambaran lebih jelas
tentang langkah-langkah pembuatan warnet?
4. Bagaimanakah proses pembuatan komputer jaringan
warnet?
5. PC router /server apakah yang cocok untuk warnet?
6. Bagaimana konfigurasi router yang telah dipilih?
7. Bagaimana Konfigurasi masing-masing komputer client
warnet?
8. Bagaimana cara perhitungan pembayaran pengguna warnet
dihitung?
9. Apakah yang dilakukan agar kinerja warnet tetap bagus?
10. Bagaimana proses perijinan dibuat?
11. Investasi apakah yang diperlukan untuk membangun
warnet?
12. Bagaimana masa depan bisnis warnet?
13. Strategi apakah yang digunakan agar warnet tetap bertahan
lama?
14. Bagaimana cara memilih penyedia layanana koneksi
warnet/Internet Service Provier yang baik?
15. Bagaimana memasarkan bisnis warnet yang telah di
bangun?
16. Bagaimana memaintenance jaringan dan komputer warnet?
17. Anda masih banyak pertanyaan seputar warnet?

38
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

18. Anda bukan orang yang mengerti tentang jaringan


komputer warnet, bagaimana agar mengerti istilah-istilah di
dunia jaringan warnet?

Jawaban:
19. Pengetahuan tentang warnet Anda sedikit jangan kuatir
Anda akan di bantu pada bagian “Bab I Pengetahuan
tentang warnet.
20. Pengetahuan Tentang Jaringan akan akan membantu Anda
di bahas pada “Bab II Pengantar Jaringan Komputer”.
21. Agar Anda mempunyai gambaran langkah-langkah
membangun warnet dibahas pada “Bab III tentang contoh
kasus pembuatan warnet”
22. Pembuatan jaringan komputer memerlukan pengetahuan
dan ketrampilan pengkabelan yang baik. Hal ini akan
dibahas pada “ Bab IV Pembuatan Jaringan Komputer
Warnet”.
23. Jenis sistem operasi PC router banyak sekalik. Router yang
dipilih menggunakan MikroTik, merupakan teknologi
router yang handal,terbaru, dan sangat user friendly dalam
melakukan berbagai hal di dalam jaringan. Hal ini dibahas
pada “Bab V Instalasi MikroTik RouterOS™”
24. Mengkonfigurasi router menggunakan MikroTik sangatlah
mudah dibanding lainnya. Karena mengkonfigurasi dapat
dilakukan melakui GUI/tampilan yang mudah dipahami.
Hal ini akan dibahas pada “Bab VI Konfigurasi Router
Warnet dengan MikroTik”.
25. Komputer client warnet haruslah dikonfigurasi dengan
aplikasi yang bagus agar nyaman menggunakan fasilitas

39
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

warnet dan konfigurasi IP address. Hal ini akan dibahas


pada bab “Bab VII Konfigurasi Komputer Client Warnet”.
26. Keinginan dari usaha warnet mendapat keuntungan dari
pembayaran yang telah dilakukan oleh pengguna
warnet.Tentunya tugas ini akan dilakukan oleh perangkat
yang cukup canggih untuk menghitung pembayaran tiap
waktunya, program Billinglah yang bisa mengatasi hal
ini.Untuk menghitung pembayaran yang dilakukan oleh
pengguna warnet akan dijelaskan pada “Bab VIII
Konfigurasi Billing Warnet”.
27. Warnet beroperasi setiap hari bekerja keras melayani
pengguna warnet. Tentunya agar komputer dan router
warnet kondisinya tetap bagus melayani pengguna warnet,
memerlukan cara-cara yang handal. Hal tersebut akan
dibahas pada “Bab IX Memaksimalkan Kinerja Warnet”
28. Dijaman sekarang apakah ada sesuatu yang gratis,
kendaran dibiarkan di depan toko saja harus bayar kepada
tukang parkir, apalagi membuka usaha warnet, hal ini
tentunya tidak gratis, usaha warnet memerlukan perijinan.
Hal ini akan dibahas pada “Bab X Perijinan Warnet”
29. Investasi apa saja yang akan dikeluarkan akan dibahas pada
“Bab XI Investasi Warnet”.
30. Era sekarang adalah era informasi dan globalisasi. Orang
yang dapat menguasai informasi adalah orang yang
berhasil. Warnet salah satu tempat untuk mendapatkan
informasi sebanyak-banyaknya secara bebas. Jadi
bagaimanakah masa depan usaha warnet. Hal ini akan
dibahas pada “Bab XII Masa Depan Bisnis Warnet”.
31. Tentunya jika Anda ingin mempunyai usaha warnet yang
berhasil dan bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama
memerlukan strategi yang cukup matang. Bagaimana
40
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

strategi membangun warnet akan dibahas pada bab “Bab


XIII Strategi Dalam Membangun warnet”
32. Banyak sekali penyedia jasa koneksi Internet atau yang
lebih dikenal dengan ISP menawarkan paket koneksi
internet dengan berbagai macam penawarannya. Untuk
memilih penyedia jasa internet ini Anda tidak boleh
terburu-buru, tanyalah beberapa hal yang penting kepada
ISP. Hal ini akan dibahas pada bab “Tips Memilih Penyedia
Jasa Koneksi Internet(ISP)”.
33. Bisnis warnet yang telah dibangun tidak akan tiba-tiba
ramai, untuk itu diperlukan pemberitahuan kepada
khalayak masyarakat, hal ini akan dibahas pada “Bab XV
Marketing Warnet”
34. Jaringan komputer dan komputer warnet adalah benda
buatan manusia, pasti ada kelemahannya, agar menutup
berbagai kelemahan yang ditimbulkan akan di bahas pada
“Bab XVI Memaintenance jaringan komputer dan komputer
warnet”
35. Pertanyaan-pertanyaan lain seputar warnet akan terjawab
pada “Bab XVII FAQ Warnet”, FAQ adalah pertanyaan
yang sering ditanyakan oleh sesorang tentang permasalahan
tertentu.
36. Anda bukan orang yang mengerti tentang komputer
jaringan, warnet. Sementara banyak istilah-istilah tentang
jaringan warnet. Jangan kuatir dengan mengenal dan
membaca istilah-istilah bidang komputer Anda akan
mengerti berbagai istilah yang berhubungan dengan
jaringan komputer warnet. Hal ini akan dibahas pada “Bab
XVIII Daftar Istilah”.

41
Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File
Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

42
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

BAB IV
PRAKTEK PEMBUATAN
JARINGAN KOMPUTER
WARNET

4.1 PEMBAGIAN IP ADDRESS


Pada konfigurasi suatu PC router syarat yang harus dipenuhi
adalah minimal mempunyai 2 lancard sehingga mempunyai 2
IP address seperti tabel di atas IP 192.168.1.2 dan IP 10.10.10.254.
catatan yang di maksud PC router adalah komputer biasa yang
fungsinya dijadikan sebagai router. IP 192.168.1.2 adalah IP
yang satu kelas dengan modem. Karena kebanyakan default IP
address modem ADSL adalah 192.168.1.1 sedangkan
10.10.10.254 adalah IP address yang satu kelas dengan Client
atau komputer pengguna internet.
No. Nama IP address Subnet mask
Komputer
1 Modem 192.168.1.1 255.255.255.0
2 PC Router 192.168.1.2 255.255.255.0
3 PC Router 10.10.10.254 255255255.0
3 Billing 10.10.10.253 255.255.255.0
4 Client 1 10.10.10.1 255.255.255.0
5 Client 2 10.10.10.2 255.255.255.0
6 Client 3 10.10.10.3 255.255.255.0
7 Client 4 10.10.10.4 255.255.255.0
8 Client 5 10.10.10.5 255.255.255.0
43
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas
9 Client 6 10.10.10.6 255.255.255.0
10 Client 7 10.10.10.7 255.255.255.0
11 Client 8 10.10.10.8 255.255.255.0
12 Client 9 10.10.10.9 255.255.255.0
13 Client 10 10.10.10.10 255.255.255.0
Tabel 4.1 IP address client

4.2 DISAIN JARINGAN YANG


AKAN DIBUAT
Pada disain yang dibuat penulis menunjukkan koneksi yang
dipilih adalah menggunakan modem ADSL PT TELKOM,
dengan alasan dengan menggunakan modem, warnet akan
dihubungkan ke internet dengan menggunakan media kabel.
Dengan media kabel koneksi yang terjadi relatif cukup cepat
dan stabil. Daripada menggunakan koneksi radio.

Gambar 4.1 Topologi yang akan dibuat.


44
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

Penulis mendefinisikan lancard router warnet yang terhubung


langsung dengan modem disebut interface internet, sedangkan
lancard router warnet yang terhubung lansung dengan switch
disebut interface lan. Pada gambar 4.1 yang perlu di ingat
adalah konfigurasi pengkabelan Jika perangkat yang
dihubungkan sama maka kabel crossover Jika perangkat yang
dihubungkan berbeda maka kabel straight.
Kesimpulan Konfigurasi Pengkabelan UTP:
1. Swith dengan switch = crossover
2. Router dengan switch = straight
3. Client dengan switch = straight
4. Router dengan modem = straight
Pada gambar 4.1 yang perlu dibuatkan jaringan komputer
adalah mulai dari router ke client, router ke internet adalah
wewenang pihak penyedia jasa interntnya.
Swith dibagi menjadi 2 agar maintenance lebih mudah dan
performance jaringan bekerja dengan maksimal. Mengapa
masih menggunakan kabel untuk jaringan komputer warnet,
mungkin terlintas seperti di benak Anda karena kabel UTP
hingga saat ini kecepatannya relative lebih cepat daripada
menggunakan wireless.
Alternatif lainnya jika Anda tidak menggunakan modem atau
menggunakan jasa internet service provider(ISP) lainnya
kebanyakan menggunakan Antena Radio dengan frekuensi 2,4
GigaHz atau 5 GigaHz dengan diberikan IP address, IP publik /
IP internet.

45
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

4.3 PERALATAN YANG


DIPERSIAPKAN
Beberapa peralatan yang dipersiapkan dalam membangun
jaringan komputer warnet antara lain:
1. Kabel = UTP

Gambar 4.2 Kabel UTP

Kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar


komputer di jaringan warnet.
2. Konektor = RJ-45

Gambar 4.3 Konektor RJ-45

46
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas
Konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel utp
dengan perangkat ethernet/lancard.

3. Konsentrator = 2 switch

Gambar 4.3 Switch

Digunakan sebagai konsentrator/ kabel UTP.


4. Modem = 1 modem adsl, biasanya disediakan oleh
provider

Gambar 4.4 Modem ADSL

Digunakan sebagai penghubung jaringan komputer warnet


dengan internet.
5. Client = Sejumlah 10 komputer

47
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

Gambar 4.5 Komputer Client

Komputer yang digunakan untuk mengakses internet bagi


pengguna warnet.
6. Billing = 1 komputer

Gambar 4.6 Komputer Billing

Komputer yang digunakan untuk menghitung penggunaan


biaya berinternet bagi pengguna warnet.
7. PC Router = 1 komputer

Gambar 4.7 PC Router

Komputer yang difungsikan sebagai router, bertugas


melakukan limit bandwidth, dan bertindak sebagai router.
8. LAN Tester Kabel UTP

48
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

Gambar 4.8 Lan tester

Digunakan untuk mengetes hubungan antara kabel UTP.


9. Crimping Tool RJ 45

Gambar 4.9 Crimping tool

4.4 CARA MERANGKAI KABEL


UTP DENGAN RJ-45
cara merangkainya kabel dengan konektor sering dikenal
dengan istilah mengkrimping, urutan kabel Anda bisa lihat di
bab dasar jaringan. karena alat yang digunakan adalah
krimping tool. Berikut caranya
1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45
dan Crimping tool.

49
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas
2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil)
kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas
kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti
dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas).

Gambar 4.9 Kabel UTP yang dipotong

3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor


pertama selalu susun dengan susunan standar untuk
Straight ( T568A-T568A) CrossOver (T568A-T568B). Apabila
Anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba
tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara
tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak
terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir
dan membuka lilitan pasangan kabel.
4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang
dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel
terlihat rata.
5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong
kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan
satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong
kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus
kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.

50
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

Gambar 4.9 Gambar kabel UTP yang dipotong rata

6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang


terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan
kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat
dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba
terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
7. Setelah Anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel
sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya
masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di
pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool
Anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya
menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong
kabel kedalam RJ-4. Pastikan juga bahwa bagian
pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-
45.

Gambar 4.10 Kabel UTP Siap di masukkan kedalam RJ-45

51
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

8. Kemudian Anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga


supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung
kabel UTP yang kecil. Apabila Anda kurang kuat menekan
kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45
sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila
pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-
45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan,
kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan
copot.

Gambar 4.10 Konektor RJ-45 dan kabel UTP siap di crimp

9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang


satu nya lagi.
10. Apabila Anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45
dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan
LAN tester apabila ada. Apabila Anda tidak memiliki LAN
tester jangan takut Anda cukup melihat kembali kabel yang
sudah terpasang, memastikan bahwa Anda sudah cukup
kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari
bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan
pemasangan kabel UTP tersebut sukses

52
Sample materi buku warnet
dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

4.5 TATA LETAK KABEL YANG


BAIK
Tata letak kabel yang baik adalah yang tidak terlihat langsung
oleh pengguna warnet. Artinya tidak langsung dapat dilihat
oleh kasat mata. Diberikan penutup kabel atau jika lewat lantai
di tutup oleh karpet.

53

You might also like