Professional Documents
Culture Documents
(Kebersihan diri)
Definisi
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri
seseorang untuk memelihara kesehatannya.Seseorang tidak dapat melakukan perawatan diri
sendiri dipengaruhi kondisi fisik atau keadaan emosional klien.
Oleh karena itu perlu bantuan orang lain.Peran perawat dalam personal hygiene
adalah untuk mempertahankan atau membantu klien memelihara integritas kulit sehingga sel-
sel kulit mendapat nutrisi dan hidrasi yang diperlukan untuk menahan cedera dan penyakit.
· Menciptakan keindahan
Citra tubuh
Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut.
Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh
ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika
seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika
merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan
tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah
akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk
meningkatkan hygiene.
Praktik social.
3. Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang
digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang
penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan
jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang
dipraktikkan oleh kelompok social klien.
1 Pengetahuan
2 Variable kebudayaan
3 Pilihan pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis.Sabun,
sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
4 kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi
sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
Rongga mulut dilapisi dengan membran mukosa. Membra merupakan jaringan epitel
yang melapisi dan melindungi organ ,mensekresi mukus untuk menjaga jalan saluran
sistem pencernaan dan mengabsorbsi nutrien.
Mulut atau bukal rongga yang terdiri dari bibir sekitar pembukaan mulut , leher
sepanjang sisi dinding rongga,lidah serta otonya, langi-langit mulut bagian depan dan
belakang yang mebentuk akar rongga.
Mulut merupakan suatu tempat yang amat ideal bagi perkembangan bakteri. Bila
tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan
tetap melekat pada gigi kita dan akan bertambah banyak dan membentuk koloni yang
disebut plak, yaitu lapisan film tipis, lengket dan tidak berwarna. Plak merupakan tempat
pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jika tidak disingkirkan
dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email
gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang
Selain itu plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi
seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel
pada plak di atas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman-kuman pada plak
menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi
mudah berdarah.
Bila dibiarkan, keadaan ini dapat menjadi lebih buruk dengan bergeraknya gusi
dari perlekatannya dengan gigi, sehingga mempengaruhi tulang pendukung dan ligamen
(jaringan pengikat) sekitarnya dan menyebabkan tanggalnya gigi.
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya, dan didukung oleh gusi
yang kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut yang
sehat ini tidak tercium bau tak sedap.Kondisi ini hanya dapat dicapai dengan perawatan
yang tepat. Namun, oleh karena berbagai faktor (misalnya biaya dokter gigi yang relatif
lebih mahal daripada dokter umum) kesehatan gigi seringkali tidak menjadi prioritas. Kita
hanya pergi ke dokter gigi kalau keadaan gigi sudah parah dan rasa sakit tidak
tertahankan lagi
Padahal, gigi yang sudah dalam keadaan terinfeksi berat dapat mempengaruhi
kesehatan secara umum. Selain itu, gigi yang tidak terawat juga menyebabkan nafas tidak
segar yang ujung-ujungnya bisa menghambat pergaulan. Karena itulah, sebagai remaja
(apalagi yang sedang melakukan pendekatan pada pujaan hati) kita harus tahu seluk beluk
perawatan mulut dan gigi.
· Bau mulut
Selain rasa sakit, akibat paling nyata dari buruknya kondisi mulut dan
gigi adalah bau mulut. Bau mulut sendiri dapat disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal. Faktor internal biasanya disebabkan oleh penyakit
sistemik yang merupakan tanda-tanda adanya masalah kesehatan lain, seperti
diabetes melitus, kelainan pada saluran pencernaan atau pernafasan,
penyakit-penyakit pada kerongkongan
Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh jenis makanan yang dimakan
seperti pengaruh minuman kopi, alkohol, makanan berbumbu bawang putih
atau bawang merah, faktor pembersihan gigi yang tidak optimal, dan
kebiasaan merokok.
Mulut yang kering karena kurang minum air juga merupakan kontributor
penyebab masalah bau mulut. Karena itulah, ketika bangun tidur di pagi hari
bau mulut kita juga kurang sedap, yang segera hilang setelah kita sikat gigi
dan minum air.
Bakteri dari gigi berlubang dapat terus menembus jaringan lebih dalam
yang disebut pulpa gigi yang terdiri dari jaringan syaraf, pembuluh darah dan
limfe.Bakteri kemudian menghancurkan seluruh pulpa, terkadang sampai
tidak ada lagi jaringan pulpa yang masih hidup.
· Dua tipe masalah besar adalah karies gigi (lubang) dan penyakit periodontal
(pyorrhea). Karies gigi merupakan masalah mulut paling umum dari orang
muda. Perkembangan lubang merupakan proses patologi yang melibatkan
kerusakan email gigi pada akhirnya melalui kekurangan kalsium.
Kekurangan kalsium adalah hasil dari akumulasi musin, karbohidrat, basilus
asam laktat pada asaliva yang secara normal ditemukan pada mulut, yang
membentuk lapisan gigi yang disebut plak. Plak adalah transparan dan
melekat pada gigi, khususnya dekat dasar kepala gigi pada margin gusi. Plak
mencegah dilusi asam normal dan netralisasi, yang mencegh disolusi bakteri
pada rongga mulut. Asam akhirnya merusak gigi dan email, pada kasus yang
berat, merusak pulpa atau jaringan spon dalam gigi. Lubang pertama kali
mulai sebagai diskolorasi pengapuran putih dari gigi. Selanjutnya dengan
berkembangnya lubang, gigi menjadi kecoklatan atau kehitaman.
· Untuk orang yang berusia lebih dari 35 tahun, masalah yang paling umum
adalah pyorrhea. Penyakit periodontal adalah penyakit jaringan sekitar gigi,
seperti peradangan membrane periodontal atau ligament periodontal (mosby,
1994). Diperkirakan bahwa 25% - 75% populasi orang dewasa dengan gigi
alami memiliki beberapa bukti dari penyakit ini (Coleman, Nelson, 1993).
Penambahan penyakit seperti berikut:
Nursing proses
A. Pengkajian
B.Perencanaan
C. Implementasi
D. Evaluasi
• Hasil yang diharapkan dari hygiene mulut tidak dapat dilihat dalam beberapa hari