Professional Documents
Culture Documents
Penulis
v
MAKALAH BAHASA INDONESIA
Pergaulan Seks Bebas pada Remaja di Era Globalisasi
Oleh :
1. Desi Permatasari/08
2. Ester/
3. Karolita Yudistiani/
4. Stephanie/38
5. Silvia Sumantri/37
Kelas : IX IPA 1
1
2
1.4 Tujuan
1.5 Hipotesis
such as the larger breasts characteristic of women and the facial hair and
deeper voices characteristic of men
(Microsoft Encarta Encyclopedia 2002). Pendapat tersebut seiring dengan
pendapat Hurlock (1991), seorang ahli psikologi perkembangan, yang
mengemukakan tanda-tanda kelamin sekunder yang penting pada laki-laki
dan perempuan. Menurut Hurlock, pada remaja putra : tumbuh rambut
kemaluan, kulit menjadi kasar, otot bertambah besar dan kuat, suara
membesar dan lain,lain. Sedangkan pada remaja putri : pinggul melebar,
payudara mulai tumbuh, tumbuh rambut kemaluan, mulai mengalami haid,
dan lain-lain.
Seiring dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada remaja ke arah
kematangan yang sempurna, muncul juga hasrat dan dorongan untuk
menyalurkan keinginan seksualnya. Hal tersebut merupakan suatu yang
wajar karena secara alamiah dorongan seksual ini memang harus terjadi
untuk menyalurkan kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi
pengembangbiakan dan mempertahankan keturunan.
Para ahli berpendapat bahwa pendidik yang terbaik adalah orang tua
dari anak itu sendiri. Pendidikan yang diberikan termasuk dalam pendidikan
seksual. Dalam membicarakan masalah seksual adalah yang sifatnya sangat
pribadi dan membutuhkan suasana yang akrab, terbuka dari hati ke hati
antara orang tua dan anak. Hal ini akan lebih mudah diciptakan antara ibu
dengan anak perempuannya atau bapak dengan anak laki-lakinya, sekalipun
tidak ditutup kemungkinan dapat terwujud bila dilakukan antara ibu dengan
anak laki-lakinya atau bapak dengan anak perempuannya. Kemudian
usahakan jangan sampai muncul keluhan seperti tidak tahu harus mulai dari
mana, kekakuan, kebingungan dan kehabisan bahan pembicaraan. Dalam
memberikan pendidikan seks pada anak jangan ditunggu sampai anak
bertanya mengenai seks. Sebaiknya pendidikan seks diberikan dengan
terencana, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan anak. Sebaiknya pada
saat anak menjelang remaja dimana proses kematangan baik fisik, maupun
mentalnya mulai timbul dan berkembang kearah kedewasaan.
Beberapa hal penting dalam memberikan pendidikan seksual, seperti
yang diuraikan oleh Singgih D. Gunarsa (1995) berikut ini, mungkin patut
anda perhatikan:
• Cara menyampaikannya harus wajar dan sederhana, jangan terlihat
ragu-ragu atau malu.
• Isi uraian yang disampaikan harus obyektif, namun jangan
menerangkan yang tidak-tidak, seolah-olah bertujuan agar anak tidak
akan bertanya lagi, boleh mempergunakan contoh atau simbol seperti
misalnya : proses
12
Dalam bab ini akan berisikan tentang kesimpulan dan saran, dimana
kesimpulan tentang ringkasan ringkasan dari “Pergaulan Seks Bebas pada
Remaja di Era Globalisasi” dan saran yang berisikan tentang pendapat-
pendapat kami tentang pergaulan seks bebas yang banyak terjadi di remaja
maupun dewasa.
4.1 Kesimpulan
Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan tentang pergaulan
seks bebas di era globalisasi meliputi cara kehidupan seks yang lebih
baik, tipe pria yang harus dihindari, beberapa rahasia pria seputar
wanita, kencan dan seks, informasi tentang penyakit kelamin, tips yang
mungkin bias menolong anda menghadapi kecanduan seks.
Cara kehidupan seks yang lebih baik yaitu jangan biarkan
kehidupan seksual anda dengan melakukan hal kreatif dengan posisi
yang lebih baik. Adapun beberapa tipe pria yang harus dihindari kaum
wanita, yaitu : sikap Si pemilih, Si seniman, Si pencari pelarian, Si anak
mama dan Si berlebihan.
Beberapa rahasia pria seputar wanita kencan dan seks, yaitu : pria
tidak menyukai wanita dengan riasan tebal dan pria lebih percaya diri
saat memakai baju baru.
Adapun informasi tentang penyakit kelamin yang merupakan jenis
penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubuhan
seks oral maupun melalui hubungan antar kelamin. Ada beberapa
penyakit kelamin, yaitu : infeksi jamur, Syphilis, Vaginistis, bisul pada
alat kelamin, Herpes. Dan penyakit yang pada umumnya yaitu Herpes,
Genitas, Sifilis, Gonore, Genital Wart, dan Hepatitis B.
Tips yang mungkin bias menolong Anda dalam mengahadapi orang
yang kecanduan seks yaitu konsultasi dengan ahli kejiwaan dan carilah
bantuan dengan obat.
15
16
4.2 Saran
Hal
Halaman Judul
Kata Pengantar ………………………………………………………………. v
Daftar Isi ………………………………………………………………………. vi
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 2
1.2 Pembatasan Masalah …………………………………………… 2
1.3 Perumusan Masalah ……………………………………………. 2
1.4 Tujuan …………………………………………………………….. 2
1.4.1 Tujuan Umum …………………………………………… 2
1.4.2 Tujuan Khusus …………………………………………… 3
1.5 Hipotesis ………………………………………………………….. 3
1.6 Metode Penelitian ……………………………………………….. 3
Bab II Landasan Teori ………………………………………………………. 6
Bab III Pembahasan ………………………………………………………….. 7
3.1 Pengertian Pendidikan Seks …………………………………… 7
3.2 Karakteristik Seksual Remaja …………………………………… 7
3.3 Perilaku Seksual …………………………………………………. 8
3.4 Banyaknya Remaja Terjebak dalam Pergaulan Bebas ……… 10
3.5 Beberapa Kiat ……………………………………………………. 11
3.6 Bahaya Seks Bebas …………………………………………….. 12
3.7 Menghindari Seks Bebas ……………………………………….. 13
Bab IV Penutup ……………………………………………………………….. 15
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 15
4.2 Saran ……………………………………………………………….. 16
Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 17
DAFTAR HADIR
Diskusi Tgl Agustus 2010
Tema: Terapi Otak
DAFTAR PUSTAKA