You are on page 1of 22

SISTEM PEMERINTAHAN MALAYSIA

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia
adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari
dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun secara
bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam
pemilihan.

Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan


Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif
daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah
selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan
pemerintah negara bagian. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh koalisi
multipartai yang disebut Barisan Nasional (pernah disebut pula Aliansi).

Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen
bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di
Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di
Indonesia).222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang
diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas
untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-
masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala Lumpur, masing-
masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40 diangkat oleh raja atas
nasehat perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara
bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya
dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. Pemilihan umum parlemen dilakukan
paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008.Pemilih
terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan
Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara bagian.
Voting tidak diwajibkan.
Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi
Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat),
yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen.
Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung jawab
kepada badan itu.; sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan
Rakyat atau Dewan Negara.

Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua
Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis
negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian
yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim,
meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di
Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan
memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.

Pembagian administratif

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Negara Bagian Malaysia

Peta pembagian wilayah Malaysia.

Secara administratif, Malaysia memiliki 13 negara bagian (11 di Malaysia Barat dan 2 di
Malaysia Timur) dan 3 wilayah persekutuan (semua tiga wilayah persekutuan digabungkan
menjadi satu dalam bendera Malaysia) yang dilambangkan sebagai empat belas jalur dan sudut
bintang di Bendera Malaysia yang dinamakan "Jalur Gemilang":

Malaysia Barat (Semenanjung)


1. Johor Darul Takzim
2. Kedah Darul Aman
3. Kelantan Darul Naim
4. Melaka Bandaraya Bersejarah
5. Negeri Sembilan Darul Khusus
6. Pahang Darul Makmur
7. Perak Darul Ridzuan
8. Perlis Indera Kayangan
9. Pulau Pinang Pulau Mutiara
10. Selangor Darul Ehsan
11. Terengganu Darul Iman
12. Wilayah Persekutuan
1. Kuala Lumpur
2. Putrajaya

Malaysia Timur

1. Sabah Negeri Di Bawah Bayu


2. Sarawak Bumi Kenyalang
3. Wilayah Persekutuan
1. Labuan

Geografi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Malaysia


Peta Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur

Pemandangan pantai di Pulau Tioman.

Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66
di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2.
Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan
Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam,
atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.

Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya
memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan
lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung
Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan dicirikan oleh
angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).

Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan benua Asia.
Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting
di dunia.

Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak lain,
dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak
cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk
menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang
sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung Parlemen
Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.

Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, Miri, Alor
Star, Kota Melaka, dan Petaling Jaya.

Sumber daya alam

Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan
pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam
dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas,
dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit
utama perdagangan internasional Malaysia.

Salah satu kebun teh di Malaysia.

Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat
kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia
masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah
menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen
pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada
landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.

Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi
(silvikultur) dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah
Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah
kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara.
Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti
meranti tembaga, merawan dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-
pohon berharga tinggi seperti jati dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas juga
dianjurkan. Karet, pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak
sawit sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.

Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong
ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga
runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah
memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam
mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu,
kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak
lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi
Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga, bauksit,
besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu
gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer.
Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.

Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, Mustapa Mohamed, menyatakan
bahwa cadangan minyak bumi Malaysia berada pada kisaran 4.84 milyar barel, sedangkan
cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki kubik (2,500 km³). Pada 1 Januari 2007,
Petronas melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi
20.18 milyar barel.[66]

Pemerintah menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia akan mampu menghasilkan
minyak sampai 18 tahun dan gas sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki
peringkat ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut cadangan gas. 56% dari
cadangan minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur. Tiap-tiap negara
bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam wilayahnya.
Tetapi, pemerintah persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki
minyak dan gas diberi royalti.
Demografi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi Malaysia

Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4%
menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan Sarawak sejumlah 11% [67]
keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah Muslim,
menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu,
secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang menjalankan kebiasaan dan budaya
Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan
hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi separo bagian
dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian
Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah
Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus).Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan
kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari
mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk
Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi
di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di
Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli.

23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1%


penduduk.Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok
lainnya juga ada, termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia
berdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia. Keturunan Eropa dan Eurasia
termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan komunitas Kristang yang
kuat di Melaka. Sejumlah kecil orang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai
pengungsi Perang Vietnam.

Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di Malaysia
Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena tumbuhnya industri
padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya
ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia. Terdapat sejuta pekerja imigran
yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki
hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus
terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan
oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi
Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka
mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal
dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia.[69] Komisi Pengungsi dan Imigran
Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi
pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia
dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup manusia pada 2007,
dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang
imigrasi negara itu.

Agama

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Agama di Malaysia


Informasi lanjutan: Islam di Malaysia, Buddha di Malaysia, Kristen di Malaysia, dan Hindu di
Malaysia

Masjid Ubudiah adalah masjid bersejarah yang terkenal di Kuala Kangsar.


Masjid Negara Malaysia.

Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran
Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam;
19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa
tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh,
dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan
informasi.

Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160
Konstitusi Malaysia.[72] Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa
Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah
signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-
Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan
Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%)
dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai
pengikut agama rakyat.

Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi, semua non-
Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam.
Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan
keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di
beberapa negara bagian.[73][74] Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan Mahkamah
Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka. Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi
hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di
antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan hubungan internal sesama umat. Tidak ada
pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki
hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di
negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi
di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat
oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang
melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah
Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang
melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil
telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.

Awal tahun 2010 dalam putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan mengizinkan surat kabar
Katolik the Herald untuk menggunakan kata Allah untuk Tuhan telah memicu dibakarnya lebih
dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di Kuala Lumpur ibu kota Malaysia.

Pendidikan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendidikan di Malaysia

Multimedia University.
Universitas Nottingham, Kampus Malaysia.

Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan.[79]

Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di
Taman Kanak-Kanak. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada
sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.

Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat
dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa
asli (Sekolah Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Cina atau bahasa Tamil sebagai bahasa
pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6
dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian Sekolah
Rendah, UPSR). Sebuah program yang disebut Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke
kelas 5, meloncati kelas 4.Tetapi, program ini dihapus pada 2001.

Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah Kebangsaan (setara
SMP+SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan
bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga
bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa
diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir Form Three, yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di
dalam Penilaian Menengah Rendah, PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (Form Five),
siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (Sijil Pelajaran Malaysia, SPM), yang
setara dengan bekas British Ordinary pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah Penang
Free School, juga sekolah tertua di Asia Tenggara.

Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu National
Secondary School (Sekolah Menengah Kebangsaan), Religious Secondary School (Sekolah
Menengah Agama), National-Type Secondary School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan)
yang juga disebut Mission School (Sekolah Dakwah), Technical School (Sekolah Menengah
Teknik), Sekolah Berasrama Penuh, dan MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains
MARA).

Juga terdapat 60 Chinese Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di
antaranya berbahasa pengantar bahasa Cina. Chinese Independent High School dipantau dan
distandardisasi oleh United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM,
lebih lazim disebut di dalam bahasa Cina, Dong Zong 董 总 ), tetapi, tidak seperti sekolah
pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah
independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun)
dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh
UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate (UEC) (Ijazah Pengujian
Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3
(setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan
berbahasa Inggris selain berbahasa Cina, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian
Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.

Sebelum perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik
harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan mengikuti
Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia, STPM; yang setara British Advanced atau tahap 'A'. Karena
perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang
menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa
Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10%
dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi
Bumiputra.
Terdapat universitas publik seperti Universitas Malaya, Universitas Sains Malaysia, Universitas
Putra Malaysia Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Teknologi Mara, dan Universitas
Kebangsaan Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk
pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki
universitas-universitas itu. Misalnya Multimedia University, Universitas Teknologi Petronas, dan
lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus
cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas
pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti
kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik
ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah:
Monash University Malaysia Campus, Curtin University of Technology Sarawak Campus,
Swinburne University of Technology Sarawak Campus, dan University of Nottingham Malaysia
Campus.

Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan
pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki pranala pendidikan dengan universitas-
universitas seberang lautan semisal di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia,
memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan
kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah SEGi College yang bermitra dengan University
of Abertay Dundee.Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania
Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Kanada, Singapura, Jepang dan negara-negara
di Timur-Tengah seperti Yordania dan Mesir. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa
universitas di Korea Selatan, Jerman, Perancis, Republik Rakyat Cina, Irlandia, India, Rusia,
Polandia, dan Republik Ceko.

Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah


internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari
kurikulum dari negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya
penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: Sekolah Indonesia (kurikulum
Indonesia), Australian International School, Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith School
(kurikulum Britania), elc International school (kurikulum Britania), Garden International School
(kurikulum Britania), Lodge International School (kurikulum Britania), International School of
Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), Japanese School of Kuala
Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei School, Kuala Lumpur and The Chinese
Taipei School, Penang (Kurikulum Cina-Taipei), International School of Penang (Kurikulum
Britania dan Sarjana Muda Internasional), Lycée Français de Kuala Lumpur (Kurikulum
Perancis), dan lain-lain.

Kesehatan

Informasi lanjutan: Daftar Rumah Sakit di Malaysia

Masyarakat Malaysia menempati tingkat kepentingan pada perluasan dan pengembangan


kesehatan, 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan
masyarakat—penaikan lebih dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua kenaikan lebih
dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah). Dengan menaiknya harapan hidup
dan bertambahnya penduduk, pemerintah berkehendak untuk memperbaiki banyak sektor,
termasuk perbaikan rumah sakit yang ada, membangun dan melengkapi rumah sakit baru,
pertambahan jumlah klinik umum, dan perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan jarak jauh
(telehealth). Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha untuk memutakhirkan
sistem dan menggaet lebih banyak investor asing.

Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun
pelayanan di rumah sakit umum untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu
tetap terjaga. Baru-baru ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi
masih juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman spesialis,
hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya
terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli
untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor.

Sebagian besar rumah sakit swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit
umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit swasta
umumnya tidak dilihat sebagai investasi ideal—sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum
investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini
lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia untuk
tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun industri pariwisata
kesehatan.

Kewarganegaraan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kewarganegaraan Malaysia

Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh lex soli.Kewarganegaraan di


negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia Timur berbeda dengan kewarganegaraan di
Malaysia Barat untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi selembar kartu identitas
biometric smart chip, yang biasa disebut MyKad, pada umur 12 tahun, dan harus membawa kartu
itu kapanpun.

Ekonomi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Malaysia

Menara Kembar PETRONAS, simbol Malaysia

Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan
selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan
bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.
Menara Petronas di Kuala Lumpur. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia
dicirikan oleh Menara Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional.

Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak Britania Raya
mulai mengambil alih sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa sawit
diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah,
karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya,
mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.

Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania
membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi
kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah
kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.

Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan perencanaan


ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika
Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori, dimulai dengan Rencana Malaysia
Pertama pada 1965.

Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan,
Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang
bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi
Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia
menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini.Malaysia secara konsisten menerima lebih dari
7% pertumbuhan PDB disertai dengan inflasi yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.Pada
dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer
dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada
tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada
tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan
ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.

Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan Kebijakan
Ekonomi Baru Malaysia (NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa 13 Mei, kerusuhan antar-
etnis pada 1969.Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi,
dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai Rencana Malaysia Kedua.
Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada
1990 dan diganti dengan Kebijakan Pembangunan Nasional (NDP). Baru-baru ini banyak debat
muncul sekali lagi tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-
jelas berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas.
Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah
Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku Melayu di atas suku
lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses
mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu.Perlakuan khusus ini memicu
kecemburuan dan kebencian di antara non-Melayu dan Melayu.

Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak
diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti
distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional
per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.

Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga
kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal.
PLC yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan
pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur besar. Ini
berakhir ketika krisis finansial Asia 1997 melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan
kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.

Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata uang
Malaysia, ringgit. Penanaman modal asing jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal
menguap ke luar negara, nilai ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD.
Indeks komposit Bursa Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam
hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri keuangan Anwar Ibrahim, sebuah
Dewan Aksi Ekonomi Nasional dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara
Malaysia menentukan pengendalian modal dan mematok nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80
terhadap dolar Amerika Serikat. Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang mengejutkan analis asing.

Pada Maret, 2005, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
menerbitkan sebuah makalah tentang sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis
oleh Jomo K.S. dari departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Makalah
itu menyimpulkan bahwa kontrol yang ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah memperparah
tidak pula membantu pemulihan. Faktor terbesar adalah menaiknya jumlah ekspor komponen
elektronik, yang disebabkan oleh menaiknya permintaan komponen di Amerika Serikat, yang
disebabkan oleh kekhawatiran dampak kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada komputer dan
perangkat digital lain yang lebih tua.

Tetapi, pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi Malaysia seperti banyak negara
lain. Ini menjadi bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan dampak-dampak lain yang
mungkin lebih bersesuaian untuk pemulihan. Satu kemungkinan adalah bahwa para spekulan
mata uang mengalami kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka
terhadap dollar Hong Kong pada Agustus 1998 dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat George
Soros)

Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan ekonomi juga bergulir dengan defisit
anggaran dan belanja pemerintah besar-besaran di tahun-tahun setelah krisis. Kemudian,
Malaysia menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan jiran-jirannya.
Bagaimanapun, di banyak cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan pra-krisis.

Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu, tetapi terasa lebih stabil. Kendati
kontrol dan penjagaan ekonomi bukan menjadi alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan
bahwa sektor perbankan menjadi lebih kenyal terhadap serangan luar negara. Akun saat ini
berada di surplus struktural, memberikan bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset
kini, fraksi dari ketinggian pra-krisis mereka.

Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi dan
tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan
utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang
sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka
panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum
terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.

Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk nilai tukar mengambang yang
terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina.Pada pekan yang sama, ringgit
menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami
apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu
karena aliran modal melampaui USD 10 miliar.

Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di dalam
sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka
ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada
Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.Kini, Malaysia dipandang sebagai
negara industri baru.

Infrastruktur
Jalur Damansara, bagian dari Jalur Cepat Lembah Klang.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Transportasi di Malaysia dan Komunikasi di Malaysia
Lihat juga: Bangunan dan struktur di Kuala Lumpur dan Bangunan dan Struktur di
Putrajaya

Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barat
Semenanjung Malaysia. Pada 2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat Malaysia adalah
1.471,6 kilometer. Jejaring itu menghubungkan semua kota besar dan sekitarnya: Klang Valley,
Johor Bahru, dan Penang satu sama lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara
Kuala Lumpur, sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan
Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur itu bagian
dari Jaringan Jalur Cepat Asia, yang juga menghubungkan Thailand dan Singapura.

Jalan di Malaysia Timur dan pesisir timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun.
Semua itu berupa jalan yang sangat berkelok-kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi
aspal, jalan berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting, di samping
pesawat udara sebagai modus utama atau alternatif transportasi bagi penduduk pedalaman.

Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu dan memiliki rel
cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di semenanjung, yang juga
melebar hingga Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan oleh Sabah State
Railway yang utamanya mengangkut komoditas.
Juga ada pelabuhan di negara ini. Pelabuhan besar adalah Port Klang dan Tanjung Pelepas di
Johor. Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan di Tanjung Kidurong, Kota Kinabalu,
Kuching, Kuantan, Pasir Gudang, Penang, Miri, Sandakan, and Tawau.

Bandar Udara ditemukan di pelosok negara. Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)
adalah bandar udara terbesar di negara ini. Bandar udara penting lainnya termasuk Bandar Udara
Internasional Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional Penang, Bandar Udara Internasional
Kuching, Bandar Udara Internasional Langkawi, dan Bandar Udara Internasional Senai. Juga ada
bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan udara perintis domestik di kawasan perkotaan
Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya
pilihan yang tepat bagi konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah
bagi maskapai udara murah di kawasan ini, AirAsia. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan
memelihara penerbangan ke Asia Tenggara dan Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia
mengoperasikan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di KLIA.

Jasa telekomunikasi antarkota disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang
pendek. Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit. Salah satu
perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah Telekom Malaysia (TM),
yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan bergerak,
juga jasa akses Internet dial-up dan broadband. TM memiliki semi-monopoli jasa sambungan
telepon tetap di negara ini.

Pada Desember 2004, Menteri Energi, Air, dan Komunikasi Lim Keng Yaik melaporkan bahwa
hanya 0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa broadband. Tetapi, angka ini
didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan persentase rumah tangga
mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan kenaikan 0,45% di tiga triwulan. Dia
juga melaporkan bahwa pemerintah menargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua
menjadi 10% pada 2008. Lim Keng Yaik mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi
lokal dan penyedia jasa untuk membuka mil terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan
pengguna.

Budaya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Malaysia
Lihat pula: Tourism in Malaysia, Cuisine of Malaysia, dan Music of Malaysia

Seorang juru masak sedang membuat martabak telur, sejenis kue panci yang diisi telur, cincang
daging dan daun bawang, di Kuala Lumpur.

Budaya Malaysia merujuk kepada kebudayaan semua masyarakat majemuk yang terdapat di
Malaysia dan berbagai suku di sana, seperti:

1. Kebudayaan Melayu
2. Kebudayaan Tionghoa
3. Kebudayaan India
4. Kebudayaan Kadazan-Dusun
5. Kebudayaan Dayak, Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit, dan Bidayuh.

You might also like