You are on page 1of 9

TUGAS ILMU PENGETAHUAN

ALAM
(BENCANA ALAM)

NAMA : MUHAMMAD

KELAS: X-TM
PENGERTIAN GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan


bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal
terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu
bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena
pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

GAMBAR.1.0.

Tipe gempa bumi


1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa
bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara
mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang
sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau
bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat
tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan
tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal
sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian
besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan
seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-
pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya gempa tektonik.

.Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit,
yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang
menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis
tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa
bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan
batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang
terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54
WIB,

1. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan


meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang
terjadi
2. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah
kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi
dan bersifat lokal.
3. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan


oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat
itulah gempa bumi akǍan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut.


Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi
fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga
terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti
Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada
beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang
dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas
Ciri-ciri Gempa Bumi
 
1. Melihat ke langit, kalau di langit kelihatan ada awan yang bentuknya seperti
angin tornado atau seperti pohon atau seperti batang, bentuknya berdiri bisa
dibilang itu adalah awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi.
Awan yang bentuknya aneh itu terjadi karena adanya gelombang
elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi, jadinya 'menghisap' daya
listrik di awan..makanya bentuk awannya jadi seperti tersedot kebawah.
Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu sendiri terjadi akibat
adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi. Tapi belum tentu juga kalau
ada awan seperti itu di langit berarti mau ada gempa.Bisa aja memang
bentuknya seperti itu.

2. Coba diuji medan elektromagnetis didalam rumah.


- Cek siaran TV, brebet-brebet apa tidak
- Kalo ada mesin fax, cek apakah lampunya blinking biarpun lagi tidak transmit
data.
- Coba suruh orang lain kirim fax ke kita, cek apakah teksnya yang
Diterima berantakan atau tidak.
- Coba matikan aliran listrik. Cek apakah lampu neon tetap menyala
redup/remang-remang biarpun nggak ada arus listrik.
Kalo tiba-tiba TV brebet-brebet, lampu fax blinking padahal lagi tidak
transmitting, teks yang kita terima berantakan dan neon tetap nyala Biarpun
gak ada arus listrik, itu berarti memang sedang ada gelombang
elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak Bisa
dirasa manusia.

3. Perhatikan hewan-hewan. Cek apakah hewan-hewan seperti "menghilang",


lari, atau bertingkah laku aneh/gelisah..  insting hewan biasanya tajam Dan
hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis.

Nah  kalau tiga tanda-tanda itu ada atau terlihat dalam waktu
bersamaan, segeralah bersiap-siap untuk evakuasi.
Tiga tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan kalo memang mau ada
Gempa berkekuatan besar.
Walaupun demikian, adanya awan gempa yang bentuknya aneh itu tetap tidak
bisa memastikan kapan gempa terjadi.
Oleh karena itu jangan tunggu-tunggu lagi... sebisa mungkin langsung lakukan
tindakan penyelamatan diri untuk menghindari hal-hal yang paling buruk.

Kalo skala gempanya besar dan episentrumnya terletak di laut, kita harus
selalu aware akan datangnya gelombang tsunami. Tingginya gelombang bisa
puluhan meter, bisa juga cuma dua meter. Tapi biarpun cuma 2 meter,
gelombangnya tidak main-main. Kekuatannya dahsyat (seperti tidak habis-
habis) dan tekanannya bisa mencapai 190 kilogram.

Beberapa tanda akan terjadi gelombang tsunami adalah laut tiba-tiba


menyurut dan burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi ke arah
daratan.

Kalau lihat dua tanda seperti itu, langsung selamatkan diri ke daerah yang lebih
tinggi.Tapi kalau tidak sempat lari sementara tsunami udah di di depan mata,
Jangan berlindung di balik bangunan yang terbuat dari tembok/beton..karena
bisa hancur dan malah membahayakan orang yang berlindung.Sebisa mungkin
berlindung di balik daerah rimbunan (pohon, tanaman,semak-semak, rawa).
Karena kekuatan gelombang jadi terpecah dan tidak
memusat kalau membentur semak.

4) Bencana yang berhubungan dengan tanah dan pasir

   Sebagai salah satu bencana yang berhubungan dengan tanah dan pasir yang
timbul dari gempa bumi yang harus dipikirkan adalah kemungkinan timbulnya
tsunami gunung. Tsunami gunung terjadi sebagai akibat dari longsornya lereng,
kemudian membendung sungai sehingga terbentuk danau (dam pasir). Bila
penahannya tidak kuat, maka air dan pasir yang terbendung akan tiba-tiba
mengalir ke hilir. Tentu saja hal tersebut bisa juga terjadi dengan penyebab
selain gempa bumi, misalnya karena longsor akibat hujan deras. Yang harus
diwaspadai adalah datangnya gempa pada saat hujan deras. Pada saat keadaan
sungai setelah gempa bumi berbeda dari biasanya (misalnya kapasitas air
sungai berubah, sungai tiba-tiba berlumpur), kita harus berhati-hati.
10 Tips Menghadapi Gempa Diantaranya:

Jika gempabumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang


dapat dijadikan pegangan dimanapun anda berada.

1. DI DALAM RUMAH

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus
mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah
meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak
memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang
menyalakan kompor maka matikan segera untuk mencegah terjadinya
kebakaran.

2. DI LUAR RUMAH

Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah


perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-
kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan
tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

3. DI MALL, BIOSKOP, DAN LANTAI DASAR MALL

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua


petunjuk dari pegawai atau satpam.

4. DI DALAM LIFT

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Jika anda
merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah
semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika tersedia.

5. DI DALAM KERETA API

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti
penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas
kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
6. DI DALAM MOBIL

Saat terjadi gempabumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda
gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah
mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan
berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka
keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

7. DI GUNUNG/PANTAI

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke


tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda
merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke
dataran yang tinggi.

8. BERI PERTOLONGAN

Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi
gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan
mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.

9. EVAKUASI

Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.


Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempabumi. Pada
prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas
polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.

10. DENGARKAN INFORMASI

Saat gempabumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk


mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan
bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh
informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan
bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

You might also like