You are on page 1of 154

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR

DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL


BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMPN 1
JATINEGARA KAB. TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2006/2007

SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Suroso
NIM. 3301403160

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si. Trisni Suryarini, SE., M.Si.


NIP. 132243641 NIP. 132297152

Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. Sukirman, M.Si.


NIP. 131967646

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Kamis

Tanggal : 23 Agustus 2007

Penguji Skripsi

Drs. Gunawan Hadi, SH. CN.


NIP. 130799700

Anggota I Anggota II

Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si. Trisni Suryarini, SE., M.Si.


NIP. 132243641 NIP. 132297152

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M.Si.


NIP. 131658236

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Juli 2007

Suroso
NIM. 3301403160

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto
- jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu (Q.S.
Albaqarah: 153).
- Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal
shaleh serta merendahkan diri kepada Tuhan mereka,
maka mereka adalah penghuni syurga yang kekal di
dalamnya (Q.S. Hud:23).
- Kerja keras, disiplin, jujur, berdoa, dan tawakal adalah
kunci keberhasilan (penulis)

Persembahan
Skripsi ini spesial ku
persembahkan buat ayah
dan ibu, kakak dan adik,
dan buat teman-teman
seperjuangan.

KATA PENGANTAR

v
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan

Hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat dalam menempuh studi Strata Satu (S1) untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat tersusun dengan baik

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh

penghargaan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya terutama kepada Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si., Dosen

Pembimbing I dan Trisni Suryarini, SE., M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

Terima kasih penulis ucapkan juga kepada:

1. Prof. Dr. Sudjiono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Agus Wahyudin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Drs. Sukirman, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi yang telah memberikan

ijin penelitian.

4. Drs. Gunawan Hadi, SH.CN., Dosen penguji skripsi yang telah

memberikan masukan dan saran dalam penysusunan skripsi ini.

5. Drs. Chumaedi, Kepala SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

6. Susilowati, S.Pd., Guru mata pelajaran ekonomi kelas VIII SMPN 1

Jatinegara yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

vi
7. Fiska Friyanti, S.Pd., Guru mata pelajaran ekonomi kelas VIII SMPN 1

Jatinegara yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

8. Semua siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal yang telah

membantu penulis dalam mengisi angket penelitian.

9. Semua guru SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal yang telah membantu penulis

dalam pelaksanaan penelitian.

10. Kedua orang tua ku yang telah memberikan dukungan baik dukungan

material maupun spiritual.

11. Teman-temanku (Elyco, Ari, Aan dan Agus) yang telah membantu dan

memotivasi dalam penysusunan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

memberikan bantuan dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis menjadi catatan amal baik,

serta mendapat balasan yang setimpal dari Allah yang Maha Pemurah. Pada

akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amien.

Semarang Juli 2007

Penyusun

SARI

vii
Suroso. 2007. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap
Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun
Pelajaran 2006/2007. Sarjana Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Muhammad
Khafid S.Pd., M.Si. Trisni Suryarini, SE., M.Si. Jurusan Akuntansi. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. 154 halaman.

Kata Kunci: Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga, Hasil Belajar

Disiplin belajar merupakan salah satu sikap atau perilaku yang harus
dimiliki oleh siswa. Siswa akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan
apabila siswa mampu mengatur waktu dan kegiatan belajarnya. Dari sudut
pandang keluarga orang tua seharusnya tidak mempercayakan pendidikan
anaknya secara totalitas pada pihak sekolah, karena keberadaan anak justru lebih
banyak berada di lingkungan keluarga atau lingkungan sosialnya. Permasalahan
yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana profil disiplin belajar,
lingkungan keluarga, dan hasil belajar ekonomi siswa Kelas VIII SMPN 1
Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007, 2) apakah ada pengaruh
disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 baik secara
parsial maupun simultan, 3) seberapa besar pengaruh disiplin belajar dan
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1
Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 baik secara parsial maupun
simultan. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui profil disiplin belajar,
lingkungan keluarga, dan hasil belajar siswa Kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab.
Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007, 2) untuk mengetahui apakah ada pengaruh
disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 baik secara
parsial maupun simultan, 3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin
belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII
SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 baik secara parsial
maupun simultan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1
Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 yang berjumlah 211 siswa.
Sampel berjumlah 138 siswa didapat dari rumus Slovin dengan taraf kesalahan
5%. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional simple random
sampling. Ada 3 (tiga) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: 1) disiplin
belajar, 2) lingkungan keluarga, dan 3) hasil belajar ekonomi. Alat pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Data yang dikumpulkan
dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan bantuan
komputer program SPSS for Windosws Relase 12.00.
Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin belajar siswa kelas VIII
SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam kategori tinggi
dengan persentase sebesar 77,25%, lingkungan keluarga siswa kelas VIII SMPN 1
Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam kategori baik dengan
peresentase sebesar 71,02%, dan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1
Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam kategori cukup dengan

viii
rata-rata skor 69,58. Ada pengaruh signifikan antara disiplin belajar dan
lingkungan keluarga baik secara parsial maupun simultan terhadap hasil belajar
ekonomi. Hal ini ditunjukan dari uji t atau uji parsial untuk variabel disiplin
belajar diperoleh t hitung sebesar 3,472 dengan signifikansi 0,001lebih kecil dari
0,05. Besarnya pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi adalah
sebesar 8,17%. Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh t hitung sebesar
3,602 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Besarnya pengaruh
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi adalah sebesar 8,76%
Berdasarkan uji F atau uji simultan diperoleh F hitung sebesar 11,716 dengan
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Besarnya pengaruh disiplin belajar dan
lingkungan keluarga secara simultan adalah sebesar 14,8%, selebihnya sebesar
85,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini,
misalnya faktor kecerdasan, motivasi belajar, media pembelajaran, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin
belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran
2006/2007, oleh karena itu diajukan saran sebagai berikut 1) disiplin belajar siswa
dalam kategori tinggi sehingga perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi agar
dapat mencapai hasil belajar yang optimal 2) lingkungan keluarga dalam kategori
baik sehingga perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar. 3) pihak sekolah hendaknya dapat menerapakan
aturan atau tata tertib yang tegas dalam menangani siswa, dan 4) orang tua
hendaknya dapat menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan lebih
perhatian lagi terhadap pendidikan anaknya.

DAFTAR ISI

ix
JUDUL SKRIPSI ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii

PERNYATAAN.......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

SARI............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................... x

DAFTAR TABEL....................................................................................... xiii

DFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ....................................................................... 8

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

1.5. Sistematika Skripsi......................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 11

2.1. Belajar ............................................................................................ 11

2.1.1. Pengertian Belajar .............................................................. 11

2.1.2. Unsur-unsur Belajar ........................................................... 12

2.1.3. Prinsip-prinsip Belajar ....................................................... 13

2.1.4. Pengertian Hasil Belajar..................................................... 17

x
2.1.5. Tipe Hasil Belajar .............................................................. 18

2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 20

2.2.1. Faktor Intern....................................................................... 21

2.2.2. Faktor Ekstern .................................................................... 23

2.3. Disiplin Belajar .............................................................................. 26

2.3.1. Pengertian Disiplin........................................................... 26

2.3.2. Pengertian Disiplin Belajar .............................................. 27

2.3.3 Perlunya Disiplin.............................................................. 28

2.3.4. Fungsi Disiplin................................................................. 29

2.3.5. Faktor- faktor yang Mempengaruhi dan Membentuk

Disiplin............................................................................. 32

2.3.6. Indikator Disiplin Belajar................................................. 35

2.4. Lingkungan Keluarga..................................................................... 36

2.4.1. Pengertian Lingkungan Keluarga..................................... 36

2.4.2. Ciri-ciri Keluarga ............................................................. 38

2.4.3. Fungsi Keluarga ............................................................... 39

2.4.4. Faktor-faktor yang Bersumber dari Keluarga yang

Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................... 40

2.5. Kerangka Pemikiran....................................................................... 43

2.6. Hipotesis......................................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 49

3.1. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 49

3.2. Variabel Penelitian ......................................................................... 50

xi
3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 51

3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................................. 52

3.5. Metode Analisis Data..................................................................... 55

3.5.1. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 55

3.5.2. Uji Linieritas Garis Regresi ............................................... 56

3.5.3. Analisis Deskriptif Persentase............................................ 57

3.5.4. Metode Analisis Regresi Berganda.................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 64

4.1 Gambaran Umum SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal ......................... 64

4.2. Hasil Penelitian .............................................................................. 65

4.2.1. Analisis Deskriptif Persentase............................................ 65

4.2.2. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 71

4.2.3. Uji Linieritas Garis Regresi ............................................... 74

4.2.4. Uji Hipotesis ...................................................................... 75

4.3. Pembahasan.................................................................................... 80

BAB V PENUTUP...................................................................................... 89

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 89

5.2. Saran............................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................... 94

DAFTAR TABEL

xii
Tabel 1.1. Daftar nilai rata-rata siswa ........................................................ 7

Tabel 3.1. Rujukan Kriteria Penilaian Angket Variabel Disiplin


Belajar ....................................................................................... 58

Tabel 3.2. Kategori Disiplin Belajar Tiap Siswa ....................................... 59

Tabel 3.3. Rujukan Kriteria Penilaian Angket Variabel


Lingkungan Keluarga................................................................ 59

Tabel 3.4. Kategori Lingkungan Keluarga Tiap Siswa.............................. 60

Tabel 3.5. Rujukan Hasil Belajar Siswa .................................................... 60

Tabel 4.1. Distribusi Disiplin Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1


Jatinegara Kab. Tegal................................................................ 66

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase


Variabel Disiplin Belajar per Indikator..................................... 67

Tabel 4.3. Distribusi Lingkungan Keluarga Siswa Kelas VIII SMPN 1


Jatinegara Kab. Tegal................................................................ 68

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase


Variabel Lingkungn Keluarga per Indikator ............................. 69

Tabel 4.5. Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1


Jatinegara Kab. Tegal................................................................ 70

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Penelitian ................................................. 72

Tabel 4.7. Uji Multikolinieritas Variabel Bebas dalam Penelitian ............ 73

Tabel 4.8. Ringkasan Analisis Regresi Berganda ...................................... 76

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran............................................................... 47

Gambar 3.1. Pembagian Sampel Tiap Kelas............................................... 50

Gambar 4.1. Uji Heteroskedastisitas Data Penelitian ................................. 74

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian............................... 94


Lampiran 2. Angket Uji Coba.................................................................... 95

Lampiran 3. Tabulasi Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas


Angket Uji Coba Variabel Disiplin Belajar ........................... 103

Lampiran 4. Contoh Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket Uji


Coba Variabel Disiplin Belajar .............................................. 105

Lampiran 5. Tabulasi Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas


Angket Uji Coba Variabel Lingkungan Keluarga................. 107

Lampiran 6. Contoh Perhitungan Validitas dan Reliabilitas


Angket Uji Coba Variabel Lingkungan Keluarga................. 109

Lampiran 7. Angket Penelitian ................................................................... 111

Lampiran 8. Data hasil penelitian ............................................................... 118

Lampiran 9. Daftar Nilai Siswa ................................................................. 130

Lampiran 10. Perhitungan Deskriptif Persentase........................................ 135

Lampiran 11. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 142

Lampiran 12. Uji Linieritas......................................................................... 144

Lampiran 13. Analisis Regresi Berganda ................................................... 148

Lampiran 14. Daftar Kritik r Product Moment........................................... 150

Lampiran 15. Perhitungan Pembagian Sampel Tiap Kelas......................... 151

Lampiran 16. Surat Ijin Observasi .............................................................. 152

Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian .............................................................. 153

Lampiran 18. Surat Keterangan Telah Penelitian ....................................... 154

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan

nasional. Salah satu tujuan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa. Untuk mewujudkan tujuan ini pemerintah berupaya untuk

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional. Pendidikan sebagai hak

asasi setiap warga negara telah diakui dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang

menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Sedangkan ayat 3 menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003 (UU Sisdiknas) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Terdapat tiga jalur pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan

non-formal dan pendidikan informal. Pendidikan formal adalah jalur

pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan


2

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan non-formal

adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan

secara terstruktur dan/atau berjenjang. Sedangkan pendidikan informal adalah

jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Antara pendidikan formal dan pendidikan informal terdapat saling

keterkaitan, dimana sebelum anak masuk ke pendidikan formal atau sekolah

dia telah mendapat bekal pendidikan dari orang tuanya. Pada prinsipnya

pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua,

masyarakat, dan pemerintah. Ada beberapa konsepsi dasar tentang

pendidikan, yaitu: 1) bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup (life long

education), 2) bahwa tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab

bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, dan 3) bagi manusia

pendidikan itu merupakan suatu keharusan, karena pendidikan manusia akan

memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang (Munib dkk

2004:26-27).

Dunia pendidikan kita masih mendapat sorotan tajam, mengingat

banyaknya permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu di

antaranya adalah rendahnya mutu atau kualitas pendidikan. Beberapa

indikator untuk mengukur kualitas pendidikan kita adalah: 1) mutu guru yang

masih rendah pada semua jenjang pendidikan, 2) alat bantu proses belajar

mengajar seperti buku teks, peralatan laboratorium dan bengkel kerja yang

belum memadai, dan 3) tidak meratanya kualitas lulusan yang dihasilkan

untuk semua jenjang pendidikan (Munib dkk 2004:125). Berbagai usaha


3

untuk meningkatkan kualitas pendidikan memang sudah sering diadakan,

baik dalam bentuk perbaikan kurikulum, pelatihan dan penataran guru,

maupun usaha-usaha lainnya terhadap siswa itu sendiri seperti pemantapan

proses belajar mengajar, pemberian jam tambahan atau les, namun hasil yang

diperoleh belum sesuai dengan yang diharapkan.

Membahas masalah kualitas pendidikan tidak terlepas dari pencapaian

hasil belajar siswa, karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur

untuk menilai apakah pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak. Untuk

mencapai hasil belajar yang optimal banyak faktor yang terlibat di dalamnya.

Beberapa diantaranya adalah faktor kurikulum, guru, orang tua, dan siswa itu

sendiri. Guru memang memegang peranan penting dalam proses belajar

mengajar, karena guru merupakan orang yang secara langsung memberikan

materi pelajaran kepada siswa, sehingga guru merupakan kunci utama dalam

keberhasilan belajar siswa. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya

mampu mengorganisasikan materi dan kegiatan pembelajaran sedemikian

rupa, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang dinamis, inovatif, dan

menyenangkan. Guru juga harus mampu menerapkan metode mengajar yang

tepat yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Tetapi

tidak sepenuhnya kita harus menyalahkan guru dalam proses belajar

mengajar, karena masih ada faktor orang tua dan siswa itu sendiri.

Siswa merupakan individu yang secara langsung melakukan proses

pembelajaran, sehingga siswa harus dapat mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan aktif, mampu mengungkapkan gagasan-gagasan, serta mampu


4

menyertakan segala aspek yang ada pada dirinya baik kecerdasan, minat,

perhatian, motivasi, cara belajar, dan disiplin belajar. Sehingga akan

mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Disiplin belajar merupakan salah satu sikap atau perilaku yang harus

dimiliki oleh siswa. Siswa akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan

apabila siswa mampu mengatur waktu dan kegiatan belajarnya. Tu’u

(2004:93) menyatakan pencapaian hasil belajar yang baik selain karena

adanya tingkat kecerdasan yang cukup, baik, dan sangat baik, juga didukung

oleh adanya disiplin sekolah yang ketat dan konsisten, disiplin individu

dalam belajar, dan juga karena perilaku yang baik. Sebaliknya ada siswa

yang hasil belajarnya kurang memuaskan meskipun tingkat kecerdasannya

baik atau sangat baik, hal itu terjadi karena siswa kurang tertib dan kurang

teratur belajar.

Dari sudut pandang keluarga orang tua seharusnya tidak

mempercayakan pendidikan anaknya secara totalitas pada pihak sekolah,

masyarakat dan pemerintah, karena keberadaan anak justru lebih banyak

berada di lingkungan keluarga ataupun lingkungan sosialnya, di lingkungan

sekolah selain waktunya relatif singkat, seoarang guru juga harus menangani

banyak siswa.

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi

perkembangan anak. Di dalam keluarga seorang anak mengalami proses

sosialisasi untuk pertama kalinya, di mana dalam proses ini seorang anak

diajarkan dan dikenalkan berbagai nilai kehidupan yang sangat berguna dan
5

menentukan bagi perkembangan anak di masa depan. Walaupun anak sudah

bersekolah peranan keluarga (orang tua) dalam keberhasilan belajar anak-

anaknya masih sangat penting. Suasana keluarga yang harmonis dan

menyenangkan akan mendorong anak giat atau berdisiplin dalam belajar

yang pada akhirnya akan mencapai hasil belajar yang optimal. Selain kondisi

keluarga yang harmonis, tingkat pendidikan, perhatian, serta pemenuhan

kebutuhan belajar anaknya juga merupakan tanggung jawab keluarga (orang

tua) terhadap keberhasilan belajar anaknya.

Apabila kondisi dalam keluarga sebaliknya, seperti suasana dalam

keluarga kurang menyenangkan, orang tua yang selalu sibuk dengan

urusannya sendiri, serta pemenuhan kebutuhan belajar yang kurang akan

mendorong siswa malas dalam belajar yang pada akhirnya akan mencapai

hasil belajar yang kurang memuaskan.

Menurut Majid (2005:234) faktor-faktor yang bersumber dari

lingkungan keluarga yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah : 1)

kemampuan ekonomi orang tua kurang memadai, 2) anak kurang mendapat

perhatian dan pengawasan orang tua, 3) harapan orang tua yang terlalu tinggi

terhadap anak, dan 4) orang tua pilih kasih terhadap anak.

Sedangkan menurut Ahmadi (2005:136) mengatakan untuk mencapai

prestasi yang baik orang tua harus menanamkan kebiasaan belajar yang baik

dan disiplin diri, karena kedua hal itu secara mutlak harus dimiliki anak.

Lebih lanjut Ahmadi mengatakan prestasi belajar yang menurun bukan

karena faktor guru (sekolah) atau anak saja, melainkan karena beberapa
6

kemungkinan, yaitu 1) karena kurikulum sekolah terlalu tinggi, sehingga

melampaui kapasitas belajar anak, 2) karena terlalu banyak tugas yang harus

dikerjakan anak (PR), 3) karena anak terlalu banyak mengikuti kegiatan

ekstra kurikuler, 4) karena anak kurang mampu mangatur waktu, 5) karena

tidak ada kebiasaan belajar pada anak dan ia kurang mampu mendisiplinkan

diri, dan 6) karena dari pihak orang tua tidak kontrol atau kurang perhatian.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua yang

cukup, kondisi ekonomi keluarga yang memadai, tingkat pendidikan orang

tua yang tinggi, lingkungan keluarga yang harmonis akan membentuk dan

mendidik anak berdisiplin dalam belajar yang pada akhirnya anak akan

mencapai hasil belajar yang memuaskan. Kenyataan yang ada di lapangan

menunjukan bahwa orang tua sibuk dengan urusanya sendiri sehingga

perhatian mereka terhadap anaknya kurang.

Pada prinsipnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

yang bersumber dari dalam diri siswa (intern) maupun yang berasal dari luar

diri siswa (ekstern). Faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa

meliputi aspek fisik, psikis, maupun sosial. Sedangkan fakor ekstern yang

mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi kurikulum, sarana dan prasarana

belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis pada bulan Februari

Tahun 2007, menunjukan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII

SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal belum optimal terbukti dengan nilai ulangan
7

harian yang belum merata. Ada siswa yang memperoleh nilai ulangan 96

yang berarti sudah di atas standar yang ditetapkan yaitu 65 (standar yang

ditetapkan sekolah), tetapi ada juga siswa yang memperoleh nilai 48 yang

berarti belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Berikut disajikan nilai rata-

rata hasil ulangan ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal.

Tabel 1.1
Daftar Nilai Rata-rata Siswa

No. Kelas Nilai rata-rata siswa


1. Kelas VIII A 77,30
2. Kelas VIII B 65,45
3. Kelas VIII C 77,00
4. Kelas VIII D 61,25
5. Kelas VIII E 63,72

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, ada 3 kelas yang memiliki nilai

rata-rata di bawah standar yang ditetapkan, yaitu untuk kelas VIII B, VIII D,

dan VIII E. Belum optimalnya hasil belajar ekonomi tersebut bukan tanggung

jawab sekolah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara sekolah,

siswa, orang tua, dan masyarakat.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai

pentingnya disiplin belajar dan lingkungan keluarga dalam pencapaian hasil

belajar siswa dan mengangkatnya dalam penelitian dengan judul “Pengaruh

Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Siswa Kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007”.
8

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka perumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana profil disiplin belajar, lingkungan keluarga, dan hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007?

2. Apakah ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Tahun Pelajaran 2006/2007 baik secara parsial maupun simultan?

3. Seberapa besar pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Tahun Pelajaran 2006/2007 baik secara parsial maupun simultan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitiannya adalah sebagai

berikut:

1. Untuk menjelaskan profil disiplin belajar, lingkungan keluarga dan hasil

belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

pelajaran 2006/2007.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin belajar dan

lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII

SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun pelajaran 2006/2007 baik secara

parsial maupun simultan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh disiplin

belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa


9

kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun pelajaran 2006/2007 baik

secara parsial maupun simultan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-

masukan yang berharga yang berupa konsep-konsep mengenai disiplin

belajar, lingkungan keluarga dan pengaruhnya terhadap hasil belajar

khususnya hasil belajar ekonomi dan juga diharapkan dapat menjadi

referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis

dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan

dan kemajuan dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah:

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi pihak siswa akan pentingnya disiplin belajar, bagi pihak

sekolah akan pentingnya peraturan yang mengatur kedisiplinan bagi siswa,

dan bagi pihak orang tua akan pentingnya lingkungan keluarga yang baik

yang akan mendorong siswa untuk giat atau berdisiplin dalam belajar, juga

akan pentingnya kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah dalam

menangani pendidikan anaknya.


10

1.5. Sistematika Skripsi

Skripsi ini terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian awal, bagian pokok,

dan bagian akhir. Berikut akan diuraikan ketiga bagian tersebut.

a. Bagian awal skripsi

Bagian awal skripsi terdiri dari sampul, lembar kosong berlogo Universitas

Negeri Semarang, lembar judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar

pengesahan, lembar pernyataan, lembar motto dan persembahan, abstrak,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

b. Bagian pokok skripsi

Bagian ini terdiri dari:

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

Bab II Landasan Teori yang terdiri dari tinjauan teori tentang belajar,

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, disiplin belajar,

lingkungan keluarga, kerangka pemikiran dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel penelitian,

variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari temuan hasil

penelitian dan pembahasannya.

Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

c. Bagian akhir skripsi yang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.


11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Belajar

2.1.1. Pengertian Belajar

Setiap individu pasti mengalami proses belajar. Belajar dapat

dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak, remaja, orang dewasa maupun

orang tua, dan akan berlangsung seumur hidup. Dalam pendidikan di

sekolah belajar merupakan kegiatan yang pokok yang harus dilaksanakan.

Tujuan pendidikan akan tercapai apabila proses belajar dalam suatu sekolah

dapat berlangsung dengan baik, yaitu proses belajar yang melibatkan siswa

secara aktif dalam proses pembelajaran.

Berikut akan dijelaskan pengertian belajar menurut beberapa ahli.

a. Menurut Sunaryo (1989:1) mengatakan belajar adalah suatu kegiatan

di mana seorang membuat atau menghasilkan tingkah laku yang ada

pada dirinya dalam pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.

b. Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (1994:9) mengatakan belajar

adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimuli

lingkungan, melewati pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru.

c. W.S. Winkel dalam Darsono (2000:4) mengatakan belajar adalah suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman ketrampilan, dan nilai konsep.


12

d. Slameto (2003:2) mengatakan belajar adalah proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

e. Morgan et.al dalam Anni dkk (2004:2) menyatakan bahwa belajar

merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari

praktik atau pengalaman.

f. Dalyono (2005:49) menyatakan belajar adalah suatu usaha atau

perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis,

mendayagunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental serta

dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula

aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, minat, dan

sebagainya.

Dari pengertian belajar di atas penulis sependapat dengan

pengertian belajar menurut Sunaryo dan Morgan et.al dalam Anni dkk,

yaitu proses perubahan perilaku baik dalam aspek kognitif, afektif

maupun psikomotorik di mana perubahan perilaku tersebut terjadi karena

didahului oleh proses pengalaman dan perilaku karena hasil belajar

bersifat relatif permanen.

2.1.2. Unsur-unsur Belajar

Menurut Anni dkk (2004:3-4) unsur-unsur belajar adalah sebagai

berikut:
13

a. Pembelajar

Dapat berupa peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan.

Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk

menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentranformasikan

hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks, dan syaraf

atau otot yang yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang

menunjukan apa yang telah dipelajari.

b. Rangsangan (stimulus)

Adalah peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar.

Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada di

lingkungannya.

c. Memori

Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa

pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

d. Respon

Adalah tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.

Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di

dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.

2.1.3. Prinsip-prinsip Belajar

a. Perhatian dan motivasi

Teori belajar pengolahan informasi mengungkapkan bahwa tanpa

adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap

pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan
14

kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu

yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan

dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan motivasi untuk

mempelajarinya. Menurut teori belajar F. Skinner insentif atau operant

coditioning dapat menimbulkan motivasi belajar bagi siswa.

b. Keaktifan

Teori belajar kognitif menganggap bahwa anak adalah mahluk

yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,

mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa

dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak boleh dilimpahkan kepada

orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami

sendiri.

c. Keterlibatan langsung/berpengalaman

Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajarnya yang

dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa

belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung.

Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar

mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung

dalam perbuatan dan bertanggungjawab terhadap hasilnya.

d. Pengulangan

Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan barangkali

yang paling tua adalah yang dikemukakan oleh teori Psikologi Daya.

Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada
15

manusia yang terdiri atas daya: mengamat, menganggap, mengingat,

mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan

pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. Teori lain yang

menekankan prinsip pengulangan adalah teori psikologi asosiasi atau

koneksionisme dengan tokohnya yang terkenal Thorndike. Thorndike

mengemukakan bahwa belajar adalah pembentukan hubungan antara

stimulus dan respon, dan dengan pengulangan-pengulangan terhadap

pengalaman itu meperbesar peluang timbulnya respon benar.

e. Tantangan

Pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk turut

menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan generalisasi akan

menyebabkan siswa berusaha mencari dan menemukan konsep-konsep,

prinsip-prinsip dan generalisasi tersebut. Penggunaan metode

eksperimen, inkuiri, diskoveri juga memberikan tantangan bagi siswa

untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh.

f. Balikan dan penguatan

Siswa yang belajar sungguh-sungguh akan mendapat nilai ulangan

yang baik. Nilai yang baik akan mendorong anak untuk belajar lebih giat

lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operant conditioning atau

penguatan positif. Sebaliknya anak yang mendapat nilai yang jelek pada

waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak

naik kelas ia terdorong untuk belajar lebih giat.


16

g. Perbedaan individual

Perbedaan individual berpengaruh terhadap cara dan hasil belajar

siswa. Karena itu perbedaan perlu diperhatikan guru dalam

pembelajaran. Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan

perbedaan individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara. Antara lain

penggunaan metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi

sehingga perbedaan-perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani.

(Dimyati dan Mudjiono 1994:40-46)

Sedangkan menurut Dalyono (2005:51-54) mengemukakan

prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:

a. Kematangan jasmani dan rohani

Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai

kematangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan yang

dipelajarinya. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas

minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan

kegiatan belajar. Sedangkan kematangan rohani artinya telah memiliki

kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar.

b. Memiliki kesiapan

Setiap orang yang hendak belajar harus memiliki kesiapan yakni

dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan

belajar.
17

c. Memahami tujuan

Setiap orang yang belajar harus memahami tujuannya, kemana

arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting

dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat

selesai dan berhasil.

d. Memiliki kesungguhan

Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk

melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil

yang kurang memuaskan.

e. Ulangan dan latihan

Prinsip yang tidak kalah pentingnya adalah ulangan dan latihan.

Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga

dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan

2.1.4. Pengertian Hasil Belajar

Belajar mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang

dapat dibedakan, yaitu tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman

(proses) belajar mengajar, dan hasil belajar (Sudjana 2004:2). Belajar

adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto

2003:2). Mengacu pada pengertian belajar menurut Slameto, maka yang

dimaksud hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dimiliki

seseorang sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan


18

lingkungannya. Sedangkan Menurut Sudjana (2004:22) hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.

Pada dasarnya antara hasil belajar dan prestasi belajar mempunyai

arti yang sama, karena hasil belajar merupakan bagian dari prestasi siswa.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Tu’u (2004:76) yang menyatakan bahwa

unsur yang ada dalam prestasi siswa adalah hasil belajar dan nilai siswa.

Lebih lanjut Tu’u (2004:75) merumuskan prestasi belajar sebagai berikut:

1) Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran di sekolah.

2) Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya.

3) Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka

nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

Jadi yang dimaksud hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa

setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan

perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang

terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukan melalui nilai atau

angka.

2.1.5. Tipe Hasil Belajar

Horward Kingsley dalam Sudjana (2004:22) membagi tiga macam

hasil belajar, yaitu a) ketrampilan dan kebiasaan, b) pengetahuan dan


19

pengertian, dan c) sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne dalam Dimyati dan

Mudjino (1994:22) hasil belajar yang berupa kapabilitas siswa dapat

berupa:

a. Informasi verbal adalah kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilikan informasi verbal

memungkinkan individu berperan dalam kehidupan.

b. Ketrampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk

berhubungan dengan lingkungan hidup, mempresentasikan konsep dan

lambang. Ketrampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep

konkrit dan terdefinisi, kaidah, dan prinsip.

c. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri, kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

d. Ketrampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urutan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Dalam tujuan pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi

tiga ranah, yaitu :


20

a. Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

b. Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

c. Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek psikomotoris, yaitu gerakan

refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di

anatara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai

oleh para guru di sekolah, karena berkaitan dengan kamampuan para siswa

dalam menguasai isi bahan pengajaran.

(Sudjana 2004:23)

Berdasarkan pada pernyataan Sudjana di atas, maka dalam

penelitian ini yang menjadi indikator hasil belajar adalah nilai rata-rata

ulangan harian ekonomi siswa kelas VIII semester II.

2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

`Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, banyak faktor yang

mempengaruhinya, yang secara garis besar dibagi dalam dua faktor yaitu

faktor intern dan faktor ekstern.


21

2.2.1. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

yang berasal dari dalam dirinya. Menurut Slameto (2003:54) membedakan

faktor intern menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis,

dan faktor kelelahan.

a. Faktor Jasmaniah

Faktor jasmaniah yang mempengaruhi hasil belajar siswa terdiri

dari dua, yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh.

1) Faktor kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya

terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat,

mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, dan kelainan-kelainan

fungsi alat indera lainnya.

2) Faktor cacat tubuh

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang

cacat, maka belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi hendaknya

ia belajar pada lembaga pendidikan khusus.

b. Faktor Psikologis.

Ada tujuh faktor yang termasuk ke dalam faktor psikologis yang

mempengaruhi belajar siswa, yaitu:

1) Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar

siswa. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat


22

intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai

tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun begitu siswa yang

mempunyai tingkat intelegensi tinggi belum pasti berhasil dalam

belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang

kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya.

2) Perhatian

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa

harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika

bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah

kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

3) Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa

tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik

baginya.

4) Bakat

Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan

bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar

dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya yang pada

akhirnya akan mencapai hasil belajar yang memuaskan.

5) Motif

Dalam proses belajar mengajar haruslah diperhatikan apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya
23

mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian,

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan/menunjang belajar.

6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak

sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan

itu tergantung dari kematangan dan belajar.

7) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau

bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena

jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

c. Faktor Kelelahan

Faktor kelelahan ada dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelemahan

rohani. Kelemahan jasmani dapat terlihat dengan lamah lunglainya tubuh

dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan

kelemahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,

sehingga minat dan dorongan menghasilkan sesuatu hilang.

2.2.2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

yang berasal dari luar dirinya. Menurut Slameto (2003:60) yang termasuk
24

faktor ekstern adalah, faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat.

a. Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumah tangga, dan keadaan ekonoi keluarga.

1) Cara orang tua mendidik

Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya,

misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak

memperhatikan sama sekali kepentingan dan kebutuhan anaknya

dalam belajar, tidak menyediakan kelengkapan alat-alat belajar

anaknya dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil

dalam belajar.

2) Relasi antar anggota keluarga

Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan dalam keluarga

penuh kasih sayang dan pengertian ataukah diliputi oleh kebencian,

sikap yang terlalu keras, ataukah sikap acuh tak acuh. Demi

kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi

yang baik di dalam keluarga anak tersebut.

3) Suasana rumah

Suasana rumah yang tegang, ribut, dan sering cekcok,

pertengkaran antara anggota keluarga atau dengan keluarga lain


25

menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah,

akibatnya anak malas belajar.

4) Keadaan ekonomi kelurga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan

keberhasilan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus

terpenuhi kebutuhan pokoknya misalnya, makan, pakaian,

perlindungan kesehatan, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti

ruang belajar, alat-alat tulis, buku-buku, penerangan dan lain-lain.

Fasilitas itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempenyai cukup

uang.

b. Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajar siswa

meliputi:1) metode mengajar, 2) kurikulum, 3) relasi guru dengan siswa,

4) relasi siswa dengan siswa, 5) disiplin sekolah, 6) alat pelajaran, 7)

waktu sekolah, 8) standar pelajaran di atas ukuran, 9) keadaan gedung,

10) metode belajar, dan 11) tugas rumah.

c. Faktor Masyarakat

Faktor masyarakat yang mempengaruhi hasil belajar siswa

meliputi: 1) kesiapan siswa dalam masyarakat, 2) mass media, 3) teman

bergaul, dan 4) bentuk kehidupan masyarakat.


26

2.3. Disiplin Belajar

2.3.1. Pengertian Disiplin

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari aktivitas atau

kegiatan, kadang kegiatan itu kita lakukan dengan tepat waktu tapi kadang

juga tidak. Kegiatan yang kita laksanakan secara tepat waktu dan

dilaksanakan secara kontinyu, maka akan menimbulkan suatu kebiasaan.

Kebiasaan dalam melaksanakan kegiatan secara teratur dan tepat waktulah

yang biasanya disebut disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin

diperlukan di manapun, karena dengan disiplin akan tercipta kehidupan

yang teratur dan tertata. Untuk lebih memahami tentang disiplin, berikut

akan diuraikan pengertian disiplin dari beberapa ahli.

a) Menurut Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia (Lemhanas)

(1997:12) disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan

melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk kepada

keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.

b) Menurut Prijodarminto (1994) dalam Tu’u (2004:31) disiplin adalah

suatu kondisi yang tercipta dan berbentuk melalui proses dari

serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,

kesetiaan, keteraturan dan keterikatan.

c) Menurut Maman Rachman (1999) dalam Tu’u (2004:32) menyatakan

disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu

atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan


27

terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran

yang muncul dari dalam hatinya.

d) Gordon (1996:3-4) membedakan kata disiplin dengan mendisiplin.

Disiplin biasanya diartikan sebagai perilaku dan tata tertib yang sesuai

dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari

pelatihan, seperti disiplin dalam kelas atau disiplin dalam tim bola

basket yang baik. Sedangkan kata mendisiplin didefinisikan sebagai

menciptakan keadaan tertib dan patuh dengan pelatihan dan

pengawasan dan menghukum atau mengenakan denda, membetulkan,

menghukum demi kebiasaan.

Dari uraian pengertian disiplin di atas dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan tata

tertib atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran dirinya

maupun karena adanya sanksi atau hukuman.

2.3.2. Pengertian Disiplin Belajar

Dari pengertian disiplin dan pengertian belajar di atas maka yang

dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini adalah sikap atau tingkah

laku siswa yang taat dan patuh untuk dapat menjalankan kewajibannya

untuk belajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah. Indikator

disiplin belajar dalam penelitian ini adalah: ketaatan terhadap tata tertib

sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam

mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar

di rumah.
28

2.3.3. Perlunya Disiplin

Disiplin diperlukan oleh siapapun dan di manapun, begitupun

seorang siswa dia harus disiplin baik itu disiplin dalam menaati tata tertib

sekolah, disiplin dalam belajar di sekolah, disiplin dalam mengerjakan

tugas, maupun disiplin dalam belajar di rumah, sehingga akan dicapai hasil

belajar yang optimal.

Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri

keunggulam. Menurut Tu’u (2004:37) disiplin penting karena alasan

berikut ini:

a. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil

dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar

ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan

prestasinya

b. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi

kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif disiplin

memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran

c. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan

norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan demikian anak-anak

dapat menjadi individu yang tertib, teratur, dan disiplin.

d. Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan

kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan,

dan ketaatan merupakan prasarat kesuksesan seseorang


29

Sedangkan menurut Maman Rachman (1999) dalam Tu’u

(2004:35) pentingnya disiplin bagi para siswa adalah sebagai berikut:

a. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang

b. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan

lingkungan

c. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan peserta didik

terhadap lingkunganya

d. Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu

lainnya

e. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah

f. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar

g. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,

positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya

h. Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan

lingkungannya

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin sangat

penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin yang tumbuh secara

sadar akan membentuk sikap, perilaku, dan tata kehidupan yang teratur

yang akan menjadikan siswa sukses dalam belajar.

2.3.4. Fungsi Disiplin

Fungsi disiplin sangat penting untuk ditanamkan pada siswa,

sehingga siswa menjadi sadar bahwa dengan disiplin akan tercapai hasil
30

belajar yang optimal. Fungsi disiplin menurut Tu’u (2004:38-44) adalah

sebagai berikut:

a. Menata kehidupan bersama

Manusia merupakan mahluk sosial. Manusia tidak akan bisa hidup

tanpa batuan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat sering terjadi

pertikaian antara sesama orang yang disebabkan karena benturan

kepentingan, karena manusia selain sebagai mahluk sosial ia juga sebagai

mahluk individu yang tidak lepas dari sifat egonya, sehingga kadang-

kadang di masyarakat terjadi benturan antara kepentingan pribadi dengan

kepentingan bersama. Di sinilah pentingnya disiplin untuk mengaur tata

kehidupan manusia dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat.

Sehingga kehidupan bermasyarakat akan tentram dan teratur.

b. Membangun kepribadian

Kepribadian adalah keseluruhan sifat, tingkah laku yang khas yang

dimiliki oleh seseorang. Antara orang yang satu dengan orang yang lain

mempunyai kepribadian yang berbeda. Lingkungan yang berdisiplin baik

sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang

siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah

yang tertib, teratur, tenang, dan tentram sangat berperan dalam

membangun kepribadian yang baik.

c. Melatih kepribadian yang baik

Kepribadian yang baik selain perlu dibangun sejak dini, juga perlu

dilatih karena kepribadian yang baik tidak muncul dengan sendirinya.


31

Kepribadian yang baik perlu dilatih dan dibiasakan, sikap perilaku dan

pola kehidupan dan disiplin tidak terbentuk dalam waktu yang singkat,

namun melalui suatu proses yang membutuhkan waktu lama.

d. Pemaksaan

Disiplin akan tercipta dengan kesadaran seseorang untuk mematuhi

semua ketentuan, peraturan, dan noma yang berlaku dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawab. Disiplin dengan motif kesadaran diri lebih

baik dan kuat. Dangan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran

diri bermanfaat bagi kebaikan dan kemajuan diri. Sebaliknya disiplin

dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar.

Misalnya, ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu

sekolah yang berdisiplin baik, maka ia terpaksa harus menaati dan

mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut.

e. Hukuman

Dalam suatu sekolah tentunya ada aturan atau tata tertib. Tata tertib

ini berisi hal-hal yang positif dan harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya

berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.

Hukuman berperan sangat penting karena dapat memberi motifasi dan

kekuatan bagi siswa untuk mematuhi tata tertib dan peraturan-peraturan

yang ada, karena tanpa adanya hukuman sangat diragukan siswa akan

mematuhi paraturan yang sudah ditentukan.

f. Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin di sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses

kegiatan pendidikan berjalan lancar. Hal itu dicapai dengan merancang

peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru dan bagi para siswa,
32

serta peraturan lain yang dianggap perlu. Kemudian diimplementasikan

secara konsisten dan konsekuen, dengan demikian diharapkan sekolah

akan menjadi lingkungan pendidikan yang aman, tenang, tentram, dan

teratur.

2.3.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Membentuk Disiplin

Perilaku disiplin tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan

perlu kesadaran diri, latihan, kebiasaan, dan juga adanya hukuman. Bagi

siswa disiplin belajar juga tidak akan tercipta apabila siswa tidak

mempunyai kesadaran diri. Siswa akan disiplin dalam belajar apabila siswa

sadar akan pentingnya belajar dalam kehidupannya. Penanaman disiplin

perlu dimulai sedini mungkin mulai dari dalam lingkungan keluarga. Mulai

dari kebiasaan bangun pagi, makan, tidur, dan mandi harus dilakukan

secara tepat waktu sehingga anak akan terbiasa melakukan kegiatan itu

secara kontinyu.

Menurut Tu’u (2004:48-49) mengatakan ada empat faktor dominan

yang mempengaruhi dan membentuk disiplin yaitu:

a) Kesadaran diri

Sebagai pemahaman diri bahwa disiplin penting bagi kebaikan dan

keberhasilan dirinya. Selain itu kesadaran diri menjadi motif sangat kuat

bagi terwujudnya disiplin. Disiplin yang terbentuk atas kesadarn diri

akan kuat pengaruhnya dan akan lebih tahan lama dibandingkan dengan

disiplin yang terbentuk karena unsur paksaan atau hukuman.


33

b) Pengikutan dan ketaatan

Sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan

yang mengatur perilaku individunya. Hal ini sebagai kelanjutan dari

adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan

diri yang kuat.

c) Alat pendidikan

Untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk

perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.

d) Hukuman

Seseorang yang taat pada aturan cenderung disebabkan karena dua

hal, yang pertama karena adanya kesadarn diri, kemudian yang kedua

karena adanya hukuman. Hukuman akan menyadarkan, mengoreksi, dan

meluruskan yang salah, sehingga orang kembali pada perilaku yang

sesuai dengan harapan.

Lebih lanjut Tu’u (2004:49-50) menambahkan masih ada faktor-

faktor lain yang berpengaruh dalam pembentukan disiplin yaitu.

a. Teladan

Teladan adalah contoh yang baik yang seharusnya ditiru oleh orang

lain. Dalam hal ini siswa lebih mudah meniru apa yang mereka lihat

sebagai teladan (orang yang dianggap baik dan patut ditiru) daripada

dengan apa yang mereka dengar. Karena itu contoh dan teladan disiplin

dari atasan, kepala sekolah dan guru-guru serta penata usaha sangat

berpengaruh terhadap disiplin para siswa.


34

b. Lingkungan berdisiplin

Lingkungan berdisiplin kuat pengaruhnya dalam pembentukan

disiplin dibandingkan dengan lingkungan yang belum menerapkan

disiplin. Bila berada di lingkungan yang berdisiplin, seseorang akan

terbawa oleh lingkungan tersebut.

c. Latihan berdisiplin

Disiplin dapat tercapai dan dibentuk melalui latihan dan kebiasaan.

Artinya melakuakn disiplin secara berulang-ulang dan membiasakannya

dalam praktik-praktik disiplin sehari-hari.

Sedangkan menurut Lemhanas (1997:15) terbentuknya disiplin

karena alasan berikut.

a. Disiplin tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus ditumbuhkan,

dikembangkan, dan diterapkan dalam semua aspek, menerapkan sanksi

serta dengan bentuk ganjaran dan hukuman sesuai dengan amal

perbuatan para pelaku.

b. Disiplin seseorang adalah produk sosialisasi sebagai hasil interaksi

dengan lingkungannya, terutama lingkungan sosial. Oleh karena itu,

pembentukan disiplin tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar.

c. Dalam membentuk disiplin ada pihak yang memiliki kekuasaan lebih

besar, sehingga mampu mempengaruhi tingkah laku pihak lain karena

tingkah laku yang diinginkannya.


35

2.3.6. Indikator Disiplin Belajar

Menurut Arikunto (1990:137) dalam penelitian mengenai

kedisiplinnannya membagi tiga macam indikator kedisiplinan, yaitu: 1)

perilaku kedisiplinan di dalam kelas, 2) perilaku kedisiplinan di luar kelas

di lingkungan sekolah, dan 3) perilaku kedsiplinan di rumah.

Tu’u (2004:91) dalam penelitian mengenai disiplin sekolah

mengemukakan bahwa indikator yang menunjukan pergeseran/perubahan

hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan

sekolah adalah meliputi: dapat mengatur waktu belajar di rumah, rajin dan

teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas, dan ketertiban diri

saat belajar di kelas.

Sedangkan menurut Syafrudin dalam jurnal Edukasi (2005:80)

membagi indikator disiplin belajar menjadi empat macam, yaitu: 1)

ketaatan terhadap waktu belajar, 2) ketaatan terhadap tugas-tugas pelajaran,

3) ketaatan terhadap penggunaan fasilitas belajar, dan 4) ketaatan

menggunakan waktu datang dan pulang.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini penulis

membagi indikator disiplin belajar menjadi empat macam, yaitu:

a. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah

b. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah

c. Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran

d. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah


36

2.4. Lingkungan Keluarga

2.4.1. Pengertian Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi

perkembangan seorang anak. Di dalam keluarga seorang anak mengalami

proses sosialisasi untuk pertama kalinya, di mana dalam proses ini anak

dikenalkan dan diajarkan berbagai nilai kehidupan yang sangat berguna dan

menentukan bagi perkembangan anak di masa depan. Menurut ahli

psikologi, lingkungan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan

kepribadian seorang anak adalah lingkungan keluarga. Karena lingkungan

keluarga merupakan lingkungan primer yang kuat pengaruhnya kepada

individu dibanding lingkungan skunder.

Dalam suatu penelitian yang dilakukann Haditono dalam Monks

dkk (2002:191) diketemukan cara orang tua mendidik anak menyumbang

pembentukan motif prestasi anak dalam hubungan dengan tiga standar

keunggulan yaitu:

1) Dalam hubungan dengan prestasi orang lain artinya bahwa anak ingin

berbuat lebih baik dari pada apa yang telah diperbuat orang lain.

2) Dalam hubungan dengan prestasi sendiri yang lampau, berarti bahwa

anak ingin berbuat melebihi prestasinya yang lalu, ingin menghasilkan

yang lebih baik dari apa yang telah dihasilkannya semula.

3) Dan dalam hubungannya dengan tugas berarti bahwa ia ingin

menyalesaikan tugas sebaik mungkin. Jadi tugasnya sendiri merupakan

tantangan bagi anak tersebut.


37

Untuk mengkaji lebih lanjut mengenai peranan lingkungan

keluarga dalam pencapaian hasil belajar anaknya, maka perlu dikaji terlebih

dahulu pengertian lingkungan keluarga. Lingkungan pada dasarnya adalah

segala sesuatau yang berada di sekitar kita. Dalyono (2005:129)

membedakan pengertian lingkungan menjadi tiga macam pendekatan, yaitu

pendekatan fisiologis, psikologis, dan sosio kultural. Secara fisiologis

lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh

seperti gizi, vitamin, air, zat asam, sistem saraf, dan kesehatan jasmani.

Secara psikologis lingkungan mencakup segenap stimuli yang

diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai

matinya. Sedangkan secara sosio kultural lingkungan mencakup segenap

stimuli, interaksi, dan kondisi dalam hubungannya dengan perlakuan

ataupun karya orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan kelompok,

latihan, belajar adalah termasuk sebagai lingkungan ini. Dari pernyataan

Dalyono di atas lingkungan dalam penelitian ini mengacu pada pengertian

lingkungan secara sosio kultural. Sedangkan pengertian keluarga menurut

beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1) Menurut Khairuddin (1997:3) merumuskan inti sari pengertian keluarga

sebagai berikut:

a. Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri

dari ayah, ibu, dan anak.

b. Hubungan sosial diantara angota keluarga relatif tetap dan

berdasarkan atas ikatan darah, perkawinan, dan atau adopsi.


38

c. Hubungan antar angota keluarga dijiwai oleh suasana kasih sayang

dan rasa tanggung jawab.

d. Fungsi keluarga ialah merawat, memelihara dan melindingi anak

dalam rangka sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri

dan berjiwa sosial.

2) Menurut Kartono (1977:59) mengemukakan keluarga merupakan

persekutuan hidup primer dan alami di antara seorang wanita, yang

dekat dengan tali pekawinan dan cinta kasih.

Berdasarkan pengertian lingkungan dan pengertian keluarga di atas

dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga adalah segenap stimuli,

interaksi, dan kondisi dalam hubungannya dengan perilaku ataupun karya

orang lain yang berada disekitar sekelompok orang yang terikat oleh darah,

perkawinan, dan atau adopsi.

2.4.2. Ciri-ciri Keluarga

a. Ciri-ciri Umum Keluarga

Menurut Mac Iver dan Page dalam Khairuddin (1997:6) ciri-ciri

umum keluarga adalah sebagai berikut:

1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.

2. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan

dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara.

3. Suatu sistem tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.

4. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota

kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-


39

kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk

mempunyai keturunan dan membesarkan anak.

5. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang

walau bagaimanapun tidak mungkin terpisah terhadap kelompok

keluarga.

b. Ciri-ciri Khusus Keluarga

Menurut Khairuddin (1997:7) cirri-ciri khusus keluarga adalah:

1. Kebersamaan

2. Dasar-dasar emosional

3. Pengaruh perkembangan

4. Ukuran yang terbatas

5. Posisi inti dalam struktur sosial

6. Tanggung jawab para anggota

7. Aturan kemasyarakatan

2.4.3. Fungsi Keluarga

Pada dasarnya keluarga yang terbentuk dalam suatu masyarakat

mempunyai fungsi yang jelas. Keluarga terbentuk dari ikatan pertemuan

antara seorang laki-laki dan perempuan yang pada akhirnya akan hidup

dalam satu atap yaitu rumah tangga keluarga. Fungsi keluarga adalah

sebagai berikut:
40

a. Fungsi biologis

Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi biologis

orang tua adalah melahirkan anak. Fungsi ini merupakan dasar

kelangsungan hidup masyarakat

b. Fungsi afeksi

Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan

kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat

hubungan cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan.

c. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi ini menujuk peranan keluarga dalam

membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi ini anak akan

mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan

nilai-nilai di kehidupan masyarakat dalam rangka perkembangan

kepribadiannya (Khairuddin 1997:48).

2.4.4. Faktor-faktor yang Bersumber dari Keluarga yang Mempengaruhi

Hasil Belajar

a. Kemampuann ekonomi orang tua yang kurang memadai

Hasil belajar yang baik tidak dapat diperoleh hanya dengan

mengandalkan keterangan-keterangan yang diberikan oleh guru di depan

kelas, tetapi membutuhkan alat-alat yang memadai seperti buku tulis,

pensil, pena, peta dan terlebih lagi buku bacaan. Bagi orang tua yang

keadaan ekonominya kurang sudah barang tentu tidak dapat memenuhi


41

kebutuhan anak-anaknya secara memuaskan yang pada akhirnya akan

menghasilkan hasil belajar yang tidak baik

b. Anak kurang mendapat perhatian dan pengawasan dari orang tua

Pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di

dalam keluarga. Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa tugas

mendidik adalah tugas sekolah saja. Oleh sebab itu, orang tua yang

seperti ini selalu sibuk dengan pekerjaan mereka sejak pagi sampai sore

bahkan sampai malam. Mereka tidak memiliki waktu lagi untuk

memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya.

c. Harapan orang tua yang terlalu tinggi tarhadap anak

Di samping adanya orang tua yang kurang memperhatikan dan

mengawasi anak-anaknya, terdapat pula orang tua yang memiliki

pengharapan yang sangat tinggi terhadap anaknya. Mereka memaksa

anak-anak untuk selalu rajin belajar dan memperoleh nilai yang tinggi

tanpa memperhatiakn kemampuan anak. Bagi anak yang tidak memiliki

kemampuan yang tinggi dapat menimbulkan putus asa.

d. Orang tua pilih kasih terhadap anak

Keadaan anak dalam suatu kelurga tidak selalu sama, mereka

lahir dengan membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada

anak yang dilahirkan sesuai harapan, tetapi ada juga yang tidak

demikian. Keadaan yang demikian rupanya tidak selalu diterima oleh

sebagian orang tua sebagai suatu kenyataan. Ada orang tua yang

menolak anak yang keadaanya tidak sesuai dengan yang mereka


42

harapkan. Penolakan ini memang tidak dinyatakan secara terus terang,

tetapi ditampilkan dalam bentuk perlakuan-perlakuan tertentu.

(Majid 2005:234-235)

Sedangkan menurut Dalyono (2005:238-241) menyebutkan

faktor-faktor dari keluarga yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

1) Faktor Orang Tua

Orang tua memegang peranan penting terhadap kemajuan dan

keberhasilan anaknya. Orang tua seharusnya memberikan dorongan dan

motivasi pada anak dalam belajar. Peran orang tua yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

a. Cara mendidik anak

Orang tua yang tidak atau kurang memperhatikan pendidikan

anaknya, acuh tak acuh, dan tidak memperhatikan kemajuan belajar

anaknya akan menjadi penyebab kesulitan belajar anak.

b. Hubungan orang tua dengan anak

Sifat hubungan orang tua dan anak sering dilupakan. Faktor

ini penting sekali dalam menentukan kemajuan belajar anak. Yang

dimaksud hubungan adalah kasih sayang, penuh pengertian atau

kebencian, sikap keras, acuh tak acuh, memanjakan dan lain-lain.

c. Contoh atau bimbingan dari orang tua

2) Suasana Rumah atau Keluarga

Suasana keluarga yang sangat ramai atau gaduh tidak mungkin

anak akan dapat belajar dengan baik. Anak akan selalu terganggu

konsentrasinya, sehingga sukar untuk belajar. Demikian juga suasana


43

rumah yang selalu tegang, selalu cekcok di antara sesama anggota

keluarga akan mewarnai suasana keluarga yang melahirkan anak-anak

yang tidak sehat mentalnya.

3) Keadaan Ekonomi Keluarga

a. Keadaan ekonomi keluarga yang kurang atau miskin.

Keadaan ini akan menyebabkan kurangnya alat-alat belajar,

kurangnya biaya yang disediakn oleh orang tua, dan tidak adanya

tempat belajar yang baik.

b. Keadaan ekonomi yang berlebihan

Keadaan ini sebaliknya dari keadaan yang pertama, di mana

ekonomi kelurga berlimpah ruah. Mereka akan menjadi segan belajar

karena ia terlalu banyak bersenang-senang. Keadaan ini akan

menghambat kemajuan belajar.

Berdasarkan pada uraian di atas, maka indikator lingkungan

keluarga dalam penelitian ini adalah: kondisi ekonomi keluarga, perhatian

orang tua, suasana rumah atau keluarga, dan relasi antar anggota keluarga.

2.5. Kerangka Pemikiran

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang pokok dan sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Kualitas

pendidikan di sekolah salah satunya ditentukan oleh hasil belajar siswa.

Belajar secara psikologis merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil

interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Slameto (2003:2)

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk


44

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pada dasarnya hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang

berasal dari dalam diri siswa (intern) maupun yang berasal dari luar diri siswa

(ekstern). Disiplin belajar merupakan salah satu sikap atau perilaku yang

harus dimiliki oleh sisiwa. Tu’u (2004:93) menyatakan pencapaian hasil

belajar yang baik selain karena adanya tingkat kecerdasan yang cukup, baik,

dan sangat baik, juga didukung oleh adanya disiplin sekolah yang ketat dan

konsisten, disiplin individu dalam belajar, dan juga karena perilaku yang

baik. Sebaliknya ada siswa yang hasil belajarnya kurang memuaskan

meskipun tingkat kecerdasannya baik atau sangat baik, hal itu terjadi karena

siswa kurang tertib dan kurang teratur belajar.

Wardiman Djojonegoro dalam Tu’u (2004:19) mengatakan disiplin

individu merupakan prasyarat agar dapat menjadi pribadi yang unggul.

Karena ia berpikir dan berkarya berorientasi pada prestasi, motivasinya

adalah mengembangkan bakat dan potensi dirinya mencapai prestasi dan

berdaya saing yang tinggi.

Disiplin belajar di pandang sebagai salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian semakin tinggi disiplin

belajar siswa diduga semakin tinggi pula hasil belajar yang diperolehnya,

sebaliknya semakin rendah disiplin belajar siswa diduga semakin rendah pula

hasil belajar yang diperolehnya.


45

Sikap dan perilaku disiplin tidak terbentuk dengan sendirinya dan tidak

terbentuk dalam waktu yang singkat, namun melalui proses yang panjang.

Soegeng Prijodarminto (1994) dalam Tu’u (2004:40) menyatakan sikap,

perilaku seseorang tidak terbentuk dalam sekejap. Diperlukan pembinaan dan

tempaan yang terus menerus sejak dini. Disiplin akan terwujud melalui

pembinaan sejak dini, sejak usia muda, dimulai dari lingkungan keluarga,

melalui pendidikan yang tertanam sejak usia muda yang semakin lama

semakin menyatu dalam dirinya dengan bertambahnya usia.

Lingkungan keluarga merupkan lingkungan yang sangat berpengaruh

dalam pembentukan disiplin. Begitu juga dengan disiplin belajar akan

terbentuk dalam diri siswa apabila orang tua menanamkan nilai-nilai

kedisiplinan.

Selain faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor lingkungan juga

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Orang yang melakukan

proses belajar sangat tergantung dengan interaksi lingkungannya. Hasil

belajar siswa juga tidak lepas dari unsur lingkungan yang mengelilinginya.

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor dari sekian banyak faktor

ekstern yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Kartono (1977:59)

salah satu tugas utama orang tua adalah mendidik keturunannya. Dengan kata

lain, dalam relasi antara anak dan orang tua itu secara kodrati tercakup unsur

pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya.

Jadi sebelum anak masuk pendidikan formal (sekolah) anak sudah

mendapat pendidikan dari orang tuanya, begitupun setelah anak tersebut


46

sekolah peranan orang tua (keluarga) sangat menentukan keberhasilan

pendidikan anaknya. Suasana keluarga yang harmonis dan menyenangkan

serta perhatian orang tua yang cukup akan dapat mendorong anak berdisiplin

dalam belajar, yang pada akhirnya anak akan mencapai hasil belajar yang

optimal. Jadi semakin baik lingkungan keluarga siswa diduga semakin baik

pula hasil belajar yang diperolenya, sebaliknya semakin tidak baik

lingkungan keluarga siswa diduga semakin tidak baik pula hasil belajar yang

diperolehnya. Berikut ini akan digambarkan secara skematis kerangka

pemikirannya.
47

Disiplin Belajar (X1) Lingkungan Keluarga (X2)


Dengan indikator : Dengan indikator :
1. Ketaatan terhadap tata 1. Kondisi ekonomi
tertib sekolah keluarga
2. Ketaatan terhadap 2. Perhatian orang tua
kegiatan belajar di 3. Suasana rumah
sekolah atau keluarga
3. Ketaatan dalam 4. Relasi antar
mengerjakan tugas-tugas anggota keluarga
pelajaran
4. Ketaatan terhadap
kegiatan belajar di
rumah

Disiplin Disiplin Lingkungan Lingkungan


rendah tinggi keluarga keluarga
tidak baik baik

Hasil Belajar (Y)


Hasil belajar Dengan indikator nilai Hasil belajar
tidak baik rata-rata ulangan baik
ekonomi siswa kelas
VIII semester II

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Pengaruh Disiplin Belajar dan


Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Ekonomi

2.6. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesis 1 (H1) = ada pengaruh antara disiplin belajar terhadap hasil
belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun
Pelajaran 2006/2007.
48

2. Hipotesis 2 (H2) = ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap


hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal
Tahun Pelajaran 2006/2007.
3. Hipotesis 3 (H3) = ada pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1
Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007.
49

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah seluruh subjek penelitian. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal, yang

terbagi dalam lima kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, dan VIII

E yang berjumlah 211 siswa.

Sedangkan sampel adalah wakil populasi yang diteliti. Penentuan

besarnya sampel menggunakan rumus Slovin yaitu:

N
n= ( Umar 1998:78)
1 + N e2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih ditolelir, yaitu 5 %.

Sehingga untuk jumlah populasi 211 siswa, maka perhitungan untuk mencari

sampel adalah sebagai berikut.

211
n=
1 + 211 . 0,05 2

n = 138

Dari perhitungan dengan mengunakan rumus di atas, maka sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 138 siswa.


50

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

teknik proportional simple random sampling. Proportional digunakan untuk

menentukan besarnya sampel dari setiap kelas, sedangkan simple random

sampling adalah pengambilan sampel dengan cara acak sederhana yang

memungkinkan setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk

diambil menjadi sampel. Berikut diagram pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini.

Jumlah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara


Kab. Tegal 211 siswa

Populasi Populasi Populasi Populasi Populasi


kelas kelas kelas kelas Kelas
VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E
41 siswa 37 siswa 42 siswa 46 siswa 45 siswa

Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel


kelas kelas kelas kelas kelas
VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E
27 siswa 24 siswa 28 siswa 30 siswa 29 siswa

Jumlah seluruh
sampel 138 siswa

Gambar 3.1. Pembagian Sampel Tiap Kelas

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu konsep yang memiliki variasi nilai. Variabel

dalam penelitian ini adalah :


51

a. Variabel Bebas (X), yang terdiri dari :

1) Disiplin Belajar (X1)

Indikator :

1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah

2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah

3. Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran

4. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah

2) Lingkungan Keluarga (X2)

Indikator :

1. Kondisi ekonomi keluarga

2. Perhatian orang tua

3. Suasana rumah atau keluarga

4. Relasi antar anggota keluarga

b. Variabel Terikat (Y), yaitu hasil belajar siswa dengan indikator nilai rata-

rata ulangan harian ekonomi siswa kelas VIII semester 2 SMPN 1

Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007.

3.3. Metode Pengumpulan Data

a. Metode angket atau kuesioner

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Bentuk angket

yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup, di mana daftar

pertanyaan sudah disediakan jawabannya, sehingga responden dapat

menjawab sesuai dengan keadaan dirinya. Teknik angket ini digunakan


52

untuk mengungkapkan data variabel bebas, yaitu variabel disiplin belajar

dan variabel lingkungan keluarga.

b. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal-

hal yang berupa catatan atau dokumen. Teknik dokumentasi digunakan

untuk mengumpulkan data yang sifatnya dokumenter dari instansi terkait.

Dalam penelitian ini data yang diambil melalui dokumentasi adalah jumlah

siswa dan nilai rata-rata ulangan harian ekonomi.

3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang kita inginkan dan dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Ada dua macam validitas sesuai dengan

cara pengujiannya, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Dalam

penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal, yaitu

validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian instrumen

dengan instrumen secara keseluruhan (Arikunto 2002:147). Dalam

penelitian ini, pengujian validitas internal digunakan analisa butir dengan

cara skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total dengan

menggunakan rumus product moment, yaitu :


53

NΣXY − (ΣX )(ΣY )


rxy =
{NΣX 2
}{
− (ΣX ) NΣY 2 − (ΣY )
2 2
}
Keterangan :

rxy = koefisien korelasi

N = jumlah subjek atau responden

X = skor butir

Y = skor total

ΣX2 = jumlah kuadrat nilai X

ΣY2 = jumlah kuadrat niali Y

(Arikunto 2002:146)

Setelah hasil dari r hitung (rxy) diketahui kemudian dikonsultasikan dengan

r tabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel,

maka butir pertanyaan dinyatakan valid.

Karena instrumen penelitian ini dibuat sendiri oleh penulis, maka

belum diketahui tingkat kevalidannya, sehingga perlu dilakukan uji coba

instrumen. Uji coba dilakukan terhadap 20 responden. Variabel disiplin

belajar dari 29 butir pertanyaan terdapat 23 butir pertanyaan yang valid,

sisanya 6 pertanyaan dinyatakan tidak valid, yaitu untuk soal nomor 2, 5,

12, 18, 23, dan 27. Sedangkan untuk variabel lingkungan keluarga dari 26

butir pertanyaan terdapat 21 butir pertanyaan yang valid dan sisanya 5

pertanyaan dinyatakan tidak valid, yaitu soal nomor 31, 33, 36, 42, dan 52.

Butir pertanyaan dikatakan valid karena dari hasil perhitungan diperoleh r

hitung (rxy) lebih besar dari r tabel untuk jumlah responden 20 yaitu

sebesar 0,444. Butir pertanyaan tidak valid karena r hitung (rxy) lebih kecil
54

dari r tabel atau lebih keci dari 0,444. Perhitungan selengkapnya lihat

lampiran 3 dan lampiran 4. Butir pertanyaan yang valid digunakan sebagai

instrumen penelitian, sedangkan butir pertanyaan yang tidak valid dibuang

atau tidak dipakai dalam penelitian, karena setiap indikator sudah terwakili

oleh butir pertanyaan yang valid.

b. Reliabilitas instrumen

Reliabilitas instrumen dapat diartikan bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data,

karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,

yang reliabel akan menghasikan data yang dapat dipercaya juga.

Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen

menggunakan rumus alpha, karena instrumen dalam penelitian ini

berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan nilai antara 1 – 4,

seperti yang disarankan Arikunto (2002:171), rumus alpha digunakan

untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0,

misalnya angket atau soal bentuk uraian. Rumusnya adalah sebagai berikut

⎧ K ⎫⎧ Σσ b2 ⎫
r11 = ⎨ ⎬⎨1 − 2 ⎬
⎩ (K − 1)⎭⎩ σt ⎭

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan

Σσ b2 = jumlah varians butir

Σσ t2 = varians total

( Arikunto 2002:171)
55

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dari 20 responden untuk

variabel disiplin belajar diperoleh r hitung 0,862, Sedangkan nilai r tabel

pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444. Karena nilai r hitung lebih besar

dari nilai r tabel, maka instrumen penelitian untuk variabel disiplin belajar

dinyatakan reliabel. Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh r hitung

sebesar 0,881. Sedangkan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah

0,444. Karena r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen penelitian

untuk variabel lingkungan keluarga dinyataan reliabel.

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas data

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui normal

tidaknya distribusi masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas

data penelitian ini menggunakan uji Kolmogorof-Smirnof (Ghozali

2006:114). Data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS for

Windows Relase 12,00. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan

probabilitas. Jika probabilitas lebih besar dari 0,05, maka data dalam

penelitian berdistribusi normal.

b. Uji multikolinieritas

Menurut Algifari (2000: 84) multikolieritas artinya antar variebel

bebas yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna

atau mendekati sempurna. Salah satu cara untuk mendeteksi kolinieritas

dilakukan dengan mengkorelasikan antar variabel dan apabila korelasinya


56

signifikan, maka antar variabel bebas tersebut terjadi multikolinieritas.

Pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflatio

Factor (VIF) dan nilai tolerance. Antara variabel bebas dikatakan tidak

terjadi multikolinieritas apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan

nilai VIF lebih kecil dari 10 (Ghozali 2006:92)

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali 2006: 105). Uji heteroskedastisitas secara

grafis dapat dilihat dari multivariate standardized scatterplot. Dasar

pengambilan keputusannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak

membentuk pola tertentu namum tampak random dapat dikatakan bahwa

model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung

heteroskedastisitas.

3.5.2. Uji Linieritas Garis Regresi

Uji linieritas merupakan langkah untuk mengetahui linier tidaknya

suatu distribusi sebuah data penelitian. Hasil yang diperoleh akan

menentukan teknik analisis regresi yang digunakan. Jika hasil uji linieritas

menghasilkan data yang linier, maka digunakan analisis regresi linier

berganda, sebaliknya jika data tidak linier, maka regresi yang digunakan

adalah dengan menggunakan regresi non linier. Dasar pengambilan

keputusannya dapat dilihat dari nilai signifikansi, apabila nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubunganya bersifat linier.
57

3.5.3. Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengetahui kondisi

disiplin belajar siswa, kondisi lingkungan keluarga, dan hasil belajar siswa.

Rumusnya sebagai berikut:

n
%= Χ 100%
N

n = nilai yang diperoleh

N = nilai total

% = tingkat keberhasilan yang dicapai

(Ali 1983:186)

Langkah-langkah yang dilaksanakan sebagai berikut:

1) Memeriksa angket dan kelengkapannya

2) Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif dengan cara:

a. Jawaban a diberi skor 4

b. Jawaban b diberi skor 3

c. Jawaban c diberi skor 2

d. Jawaban d diberi skor 1

3) Membuat tabulasi data

4) Memasukan dalam rumus deskriptif persentase.

5) Membuat tabel rujukan dengan cara:

a. Menetapkan persentase tertinggi = 100%

b. Menetapkan persentase terendah = 25%

c. Menetapkan rentangan persentase = 100% - 25% = 75%

d. Menetapkan kelas interval persentase = 75% : 4 = 18,75%


58

e. Menetapkan jenjang interval persentase, sebagai berikut:

1). Variabel Disiplin Belajar

Angket penelitian variabel disiplin belajar dengan jumlah 138

responden terdapat 23 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor

minimal 1, maka memiliki skor tertinggi 12.696 (23 X 4 X 138), dan skor

terendah 3.174 (23 X 1 X 138). Rentang skor 9.522 (12.696 – 3.174).

Interval skor 2.380,5 (9522 : 4). Berikut disajikan tabel kriteria angket

untuk variabel disiplin belajar.

Tabel 3.1
Rujukan Kriteria Penilaian Angket
Variabel Disiplin Belajar

No Interval persentase Interval skor Kategori


1. 81,28% - 100% 10.315,5 < Skor ≤ 12.696 Sangat tinggi

2. 62,52% - 81,27% 7.935 < Skor ≤ 10.315,5 Tinggi

3. 43,76% - 62,51% 5.554,5 < Skor ≤ 7.935 Rendah

4. 25,00% - 43,75% 3.174 ≤ Skor ≤ 5.554,5 Sangat rendah

Sedangkan untuk masing-masing responden (siswa) skor tertinggi

yang diperoleh adalah 92 (23 X 4), dan skor terendah 23 (23 X 1). Rentang

skor 69 (92 – 23). Interval skor 17,25 (69 : 4). Berikut disajikan tabel

kategori disiplin belajar setiap siswa.


59

Tabel 3.2
Kategori Disiplin Belajar Tiap Siswa

No Interval persentase Interval skor Kategori


1. 81,28% - 100% 74,75 < Skor ≤ 92,00 Sangat tinggi

2. 62,52% - 81,27% 57,50 < Skor ≤ 74,75 Tinggi

3. 43,76% - 62,51% 40,25 < Skor ≤ 57,50 Rendah

4. 25,00% - 43,75% 23,00 ≤ Skor ≤ 40,25 Sangat rendah

2). Variabel Lingkungan Keluarga

Angket penelitian variabel lingkungan keluarga dengan jumlah 138

responden terdapat 21 butir pertanyaan dengan skor maksimal 4 dan skor

minimal 1, maka memiliki skor tertinggi 11.592 (21 X 4 X 138), dan skor

terendah 2.898 (21 X 1 X 138). Rentang skor 8.694 (11.592 – 2.898).

Interval skor 2.173,5 (8.694 : 4). Berikut disajikan tabel kriteria angket

untuk variabel lingkungan keluarga.

Tabel 3.3
Rujukan Kriteria Penilaian Angket
Variabel Lingkungan Keluarga

No Interval persentase Interval skor Kategori


1. 81,28% - 100% 9.418,5 < Skor ≤ 11.592 Sangat baik

2. 62,52% - 81,27% 7.245 < Skor ≤ 9.418,5 Baik

3. 43,76% - 62,51% 5.071,5 < Skor ≤ 7.245 Kurang baik

4. 25,00% - 43,75% 2.898 ≤ Skor ≤ 5.071,5 Tidak baik

Sedangkan untuk masing-masing responden (siswa) skor tertinggi

yang diperoleh adalah 84 (21 X 4), dan skor terendah 21 (21 X 1). Rentang
60

skor 63 (84 – 21). Interval skor 15,75 (63 : 4). Berikut disajikan tabel

kategori lingkungan keluarga setiap siswa.

Tabel 3.4
Kategori Lingkungan Keluarga Tiap Siswa

No Interval persentase Interval skor Kategori


1. 81,28% - 100% 68,25 < Skor ≤ 84,00 Sangat baik

2. 62,52% - 81,27% 52,50 < Skor ≤ 68,25 Baik

3. 43,76% - 62,51% 36,75 < Skor ≤ 52,50 Kurang baik

4. 25,00% - 43,75% 21,00 ≤ Skor ≤ 36,75 Tidak baik

3). Variabel Hasil Belajar Siswa

Untuk variabel hasil belajar siswa kriteria yang digunakan dengan

mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam buku laporan pendidikan

(raport) SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal. Berikut disajikan tabel kriteria

variabel hasil belajar siswa.

Tabel 3.5
Rujukan Kriteria Hasil Belajar Siswa

Angka Huruf Kriteria


86 - 100 A Sangat baik
71 – 85 B Baik
56 - 70 C Cukup
41 - 55 D Kurang
≤ 40 E Sangat kurang
Sumber: Buku Raport SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal
61

3.5.4. Metode Analisis Regresi Berganda

Model analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat baik secara parsial maupun

secara simultan. Spesifikasi yang digunakan adalah:


Υ = a + b1 x1 + b2 x 2

Keterangan:


Υ = nilai estimasi Y

a = nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertikal Y

x = nilai variabel bebas

b = slope yang berhubungan dengan variabel x1 dan x2

(Algifari 2000:62)

a. Uji hipotesis secara parsial (uji t)

Rumus uji t adalah:

ry N − K
t=
1 − ry2

Dimana:

N = jumlah populsi

K = jumlah varibel

(Sudjana 1996:380)

Dari perhitungan nilai t akan terjadi kemungkinan:

1. Jika nilai signifikansi t < α (0,05) atau koefisien t hitung signifikan

pada taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak, yang berarti disiplin


62

belajar dan lingkungan keluarga secara parial mempengaruhi hasil

belajar ekonomi.

2. Jika nilai signifikansi t ≥ α (0,05) atau koefisien t hitung signifikan

pada taraf lebih dari sama dengan 5% maka Ho diterima, yang berarti

disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara parsial tidak

mempengaruhi hasil belajar ekonomi.

Besaran pengaruh X1 dan X2 secara parsial dicari dengan rumus sebagai

berikut:

ry1 − ry 2 ry12
ry1.2 =
(1 − ry22 ) (1 − r122 )

ry 2 − ryi r12
ry 21 =
(1 − ry21 ) (1 − r122 )

(Sudjana 2000:386)

b. Uji hipotesis secara simultan (uji F )

Rumus uji F adalah:

JK reg / K
F=
JK res / ( N − K − 1)

Dimana:

JKreg = jumlah kuadrat regresi

JKres = jumlah kuadrat residu

(Sudjana 1996:355)
63

Dari perhitungan nilai F akan terjadi kemungkinan:

1. Jika nilai signifikansi F < α (0,05) atau koefisien F hitung signifikan

pada taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak, yang berarti disiplin

belajar dan lingkungan keluarga secara simultan mempengaruhi hasil

belajar ekonomi.

2. Jika nilai signifikansi F ≥ α (0,05) atau koefisien F hitung signifikan

pada taraf lebih dari sama dengan 5% maka Ho diterima, yang berarti

disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara simultan tidak

mempengaruhi hasil belajar ekonomi.

Persentase pengaruh semua variabel independen terhadap nilai

variabel dependen ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi (R

Squere). Nilai koefisien determinasi menunjukan persentase variasi nilai

yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Rumus

koefisien determinasi adalah:

JK reg
R2 = (Sudjana 2000:383).
ΣY 2
64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Jatinegara Kab. Tegal

berdiri pada tanggal 14 Juli 1981, terletak di jalan raya timur Jatinegara,

Kec. Jatinegara Kab. Tegal. Jarak dari sekolah ke pusat kecamatan sejauh

200 meter, sedangkan jarak dari sekolah ke pusat Kabupaten sejauh 25 kilo

meter. SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal menempati lahan seluas 1600m2, dari

lahan seluas itu terdiri dari bangunan sekolah, lapangan olahraga, dan

sisanya lahan kosong. Bangunan sekolah terdiri dari ruang kelas 17 buah,

ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang BP, ruang

ketrampilan, ruang laboratorium IPA, ruang komputer, ruang media, ruang

OSIS, gudang, kamar kecil guru, dan kamar kecil siswa.

Pada tahun pelajaran 2006/2007 SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

masih menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan

direncanakan untuk tahun pelajaran 2007/2008 akan menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jumlah siswa pada tahun

pelajarn 2006/2007 sebanyak 638 siswa, terdiri dari kelas VII 229 siswa,

kelas VIII 211 siswa, dan kelas IX 198 siswa. Sedangkan jumlah tenaga

pengajar (guru) ada 29 orang, terdiri dari guru PNS 17 orang, guru PTT 5

orang, guru bantu 3 orang, dan guru honorer 4 orang. Jumlah karyawan ada

9 orang, terdiri dari karyawan PNS 4 orang dan karyawan PTT 5 orang.
65

Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas SMPN 1 Jatinegara

Kab. Tegal memiliki visi dan misi yang jelas. Visi SMPN 1 Jatinegara Kab.

Tegal adalah unggul dalam prestasi dan sikap terpuji. Sedangkan misinya

adalah: 1) memberikan layanan pendidikan yang semakin bermutu dari

waktu ke waktu baik bidang akademik maupun non akademik, 2)

menyelenggarakan pendidikan/pengajaran yang menghasilkan kemampuan

peserta didik dalam aspek intelektual emosional, keimanan dan ketakwaan,

3) menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi berlangsungnya

Proses Belajar Mengajar (PBM) yang berkualitas, dan 4) menumbuhkan

semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif persentase bertujuan untuk mengetahui profil

tentang disiplin belajar siswa, lingkungan keluarga, dan hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal. Jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 138 siswa dari total populasi 211 siswa.

1. Profil Disiplin Belajar

Data tentang disiplin belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara

Kab. Tegal diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan 23

butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu

jawaban a dengan point 4, jawaban b dengan point 3, jawaban c dengan

point 2, dan jawaban d dengan point 1. Untuk angket penelitian variabel

disiplin belajar memiliki skor tertinggi 92 (23 X 4) dan skor terendah 23 (23
66

X 1) untuk tiap responden. Kriteria penilaian skor untuk variabel disiplin

belajar ada 4 alternatif, yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat

rendah.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase variabel disiplin

belajar secara keseluruhan pada lampiran 10 diperoleh skor 9808 dengan

persentase sebesar 77,25%, dan termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan

ditinjau dari jawaban masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang

disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.1
Distribusi Disiplin Belajar Siswa
Kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Interval
Interval skor Frekuensi Persentase Kategori
persentase
81,28% - 100% 74,75 < Skor ≤ 92,00 43 31,2% Sangat tinggi

62,52% - 81,27% 57,50 < Skor ≤ 74,75 88 63,8% Tinggi

43,76% - 62,51% 40,25 < Skor ≤ 57,50 6 4,3% Rendah

25,00% - 43,75% 23,00 ≤ Skor ≤ 40,25 1 0,7% Sangat rendah

Sumber: data responden diolah

Dari tabel di atas menunjukan bahwa secara umum disiplin belajar

siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 63,8% atau sejumlah 88 siswa. Sisanya 31,2% atau 43 siswa

memiliki disiplin belajar sangat tinggi, 4,3% atau 6 siswa memiliki disiplin

belajar rendah, dan 0,7% atau hanya 1 siswa memiliki disiplin belajar sangat

rendah. Dari hasil ini diharapkan bahwa tingkat disiplin belajar yang tinggi
67

akan memberikan kontribusi yang tinggi juga terhadap hasil belajar

ekonomi.

Secara lebih rinci variabel disiplin belajar dibagi dalam 4 indikator,

yaitu ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar

di sekolah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan ketaatan

terhadap kegiatan belajar di rumah. Berdasarkan hasil perhitungan analisis

deskriptif persentase variabel disiplin belajar per indikator pada lampiran 10

diperoleh hasil seperti yang terangkum pada tabel berikut.

Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase
Variabel Disiplin Belajar per Indikator

No. Indikator Persentase Kategori


Ketaatan terhadap tata tertib
1. 82,71% Sangat tinggi
sekolah
Ketaatan terhadap kegiatan
2. 75,66% Tinggi
belajar di sekolah
Ketaatan dalam mengerjakan
3. 83,29% Sangat tinggi
tugas-tugas pelajaran
Ketaatan terhadap kegiatan
4. 65,47% Tinggi
belajar di rumah
Sumber: data responden diolah

Dari tabel di atas menunjukan bahwa ketaatan terhadap tata tertib

sekolah dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 82,71%,

ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah dalam kategori tinggi dengan

persentase sebesar 75,66%, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas

pelajaran dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 83,29%,


68

dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah dalam kategori tinggi

dengan persentase sebesar 65,47%

2. Profil Lingkungan Keluarga

Data tentang lingkungan keluarga siswa kelas VIII SMPN 1

Jatinegara Kab. Tegal diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah

pertanyaan 21 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif

jawaban, yaitu jawaban a dengan point 4, jawaban b dengan point 3,

jawaban c dengan pont 2, dan jawaban d dengan point 1. Untuk angket

penelitian variabel lingkungan keluarga memiliki skor tertinggi 44 (21 X 4)

dan skor terendah 21 (21 X 1) untuk tiap responden. Kriteria penilaian skor

untuk variabel lingkungan keluarga ada 4 alternatif, yaitu sangat baik, baik,

kurang baik, dan tidak baik.

Dari perhitungan analisis deskriptif persentase variabel lingkungan

keluarga secara keseluruhan pada lampiran 10 diperoleh skor 8233 dengan

persentase sebesar 71,02%, dengan demikian lingkungan keluarga termasuk

dalam kategori baik. Sedangkan ditinjau dari jawaban masing-masing siswa

diperoleh hasil seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.3
Distribusi Lingkungan Keluarga Siswa
Kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Interval
Interval skor Frekuensi Persentase Kategori
persentase
81,28% - 100% 38,25 < Skor ≤ 44,00 19 13,8% Sangat baik

62,52% - 81,27% 32,50 < Skor ≤ 38,25 94 68,1% Baik

43,76% - 62,51% 26,75 < Skor ≤ 32,50 25 18,1% Kurang baik

25,00% - 43,75% 21,00 ≤ Skor ≤ 26,75 0 0,0% Tidak baik


Sumber: data responden diolah
69

Dari tabel di atas menunjukan bahwa secara umum lingkungan

keluarga siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal dalam kategori

baik yaitu sebesar 68,1% atau 94 siswa. Sisanya 13,8% atau 19 siswa

memiliki lingkungan keluarga sangat baik, 18,1% atau 25 siswa memiliki

lingkungan keluarga kurang baik, dan 0,0% atau tidak seorang siswapun

yang memiliki lingkungan keluarga dalam kategori tidak baik.

Secara lebih rinci variabel lingkungan keluarga dibagi dalam 4

indikator, yaitu kondisi ekonomi keluarga, perhatian orang tau, suasana

rumah atau keluarga, dan relasi antar anggota keluarga. Berdasarkan hasil

perhitungan analisis deskriptif persentase variabel lingkungan keluarga per

indikator pada lampiran 10 diperoleh hasil seperti yang terangkum pada

tabel berikut.

Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase
Variabel Lingkungan Keluarga per Indikator

No. Indikator Persentase Kategori


1. Kondisi ekonomi keluarga 61,70% Kurang baik
2. Perhatian orang tua 70,10% Baik
3. Suasana rumah atau keluarga 72,10% Baik
4. Relasi antar anggota keluarga 80,36% Baik
Sumber: data responden diolah

Dari tabel diatas menunjukan bahwa kondisi ekonomi keluarga

berada dalam kategori kurang baik dengan persentase sebesar 61,70%,

perhatian orang tua dalam kategori baik dengan persentase sebesar 70,10%,
70

suasana rumah atau keluarga relasi antar anggota keluarga 72,10%, dan

relasi antar anggota keluarga relasi antar anggota keluarga 80,36%.

3. Profil Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah

mengalami proses belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai.

Indikator hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata ulangan

ekonomi siswa kelas VIII semester II SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007. Dari perhitungan analisis deskriptif persentase pada

lampiran 10 diperoleh rata-rata skor 69,58 dengan persentase sebesar

69,58%. Rata-rata skor 69,58 berdasarkan pada interval nilai termsuk dalam

kategori cukup. Sedangkan ditinjau dari hasil belajar masing-masing siswa

diperoleh hasil seperti yang terangkum pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5
Distribusi Hasil Belajar Siswa

Rentang nilai Frekuensi Persentase Ketegori


86,00 – 100 11 7,97% Sangat baik
71,00 – 85,00 61 44,20% Baik
56,00 – 70,00 50 36,23% Cukup
41,00 – 55,00 13 9,42% Kurang
≤ 40,00 3 2,17% Sangat kurang
Sumber: data responden diolah

Dari tabel di atas menujukan bahwa hasil belajar ekonomi siswa

kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 secara

umum dalam kategori baik, yaitu sebesar 44,20% atau 61 siswa. Sisanya

7,97% atau 11 siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori sangat
71

baik, 36,23% atau 50 siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori

cukup, 9,42% atau 13 siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori

kurang, dan 2,17% atau 3 siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam

kategori sangat kurang.

4.2.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan Kolmogorov

Smirnov dengan perhitungan komputer program SPSS for Windows Relase

12,00. Berdasarkan perhitungan diperoleh harga Kolmogorov Smirnov untuk

variabel disiplin belajar sebesar 1,318 dengan probabilitas 0,062 lebih besar

dari 0,05. Dengan demikian data untuk variabel disiplin belajar berdistribusi

normal. Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh harga Kolmogorov

Smirnov sebesar 0,695 dengan probabilitas 0,719 lebih besar dari 0,05.

Dengan demikian data untuk variabel lingkungan keluarga berdistribusi

normal. Untuk variabel hasil belajar ekonomi berdasarkan perhitungan

diperoleh harga Kolmogorov Smirnov sebesar 0,944 dengan probabilitas

0,335 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian data untuk variabel

lingkungan keluarga berdistribusi normal.


72

Tabel 4.6
Uji Normalitas Data Penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Disiplin Lingkungan Hasil belajar


belajar keluarga ekonomi
N 138 138 138
Normal Parameters a,b Mean 77.2527 71.0231 69.5779
Std. Deviation 8.43451 9.67307 12.77553
Most Extreme Absolute .112 .059 .080
Differences Positive .041 .059 .043
Negative -.112 -.058 -.080
Kolmogorov-Smirnov Z 1.318 .695 .944
Asymp. Sig. (2-tailed) .062 .719 .335
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui

apakah antara variabel bebas yang terdapat dalam model regresi memiliki

hubungan yang sempurna atau tidak. Model regresi yang bebas dari

multikolinieritas memiliki nilai VIF di bawah 10 dan nilai tolerance di atas

0,1. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas diperoleh nilai VIF untuk

variabel disiplin belajar dan lingkungan keluarga sebesar 1,005 sangat jauh

dari 10 dan nilai tolerance 0,995 berada di atas 0,1. Dengan demikian dalam

model regresi tidak terdapat multikolinieritas. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut.


73

Tabel 4.7
Uji Multikolinieritas Variabel Bebas dalam Penelitian
Coefficientsa

Model
1
Disiplin Lingkungan
(Constant) belajar keluarga
Unstandardized B 10.318 .419 .379
Coefficients Std. Error 12.375 .121 .105
Standardized Coefficients Beta .277 .287
t .834 3.472 3.602
Sig. .406 .001 .000
Correlations Partial .286 .296
Collinearity Statistics Tolerance .995 .995
VIF 1.005 1.005
a. Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

penyimpangan model karena varian pengganggu yang berada antara satu

observasi ke observasi lain. Untuk mengetahui adanya hetersokedastisitas

dapat dilihat dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

dengan nilai residualnya. Deteksi terhadap ada tidaknya heterokedasitas

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

prediksi variabel terikat. Hasil uji heteroskedastisitas dapat di lihat pada

gambar di bawah ini.


74

Scatterplot
Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi

2
Regression Studenttized Residual

-1

-2

-3

-4

-5

-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas Data

Dari gambar di atas menunjukan bahwa scaterplot tidak membentuk

pola tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat

gejala heteroskedastisitas.

4.2.3. Uji Linieritas Garis Regresi

Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah

data yang diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier,

maka penggunaan analisis regresi linier pada pengujian hipotesis dapat

dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linier maka harus digunakan

analisis regresi non linier.


75

Hasil uji linieritas dapat di lihat dari uji F pada lampiran 11.

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai F untuk data disiplin belajar dengan

prestasi sebesar 0,939 dengan probabilitas 0,569 > 0,05, dan nilai F hitung

untuk data lingkungan keluarga dengan hasil belajar ekonomi sebesar 1,414

dengan probabilitas 0,100 > 0,05. Dengan demikian menunjukan bahwa data-

data penelitian membentuk garis linier, sehingga penggunaan analisis regresi

linier berganda dapat dipertanggungjawabkan.

4.2.4. Uji Hipotesis

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan

menggunakan analisis regresi berganda. Hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini ada 3, yaitu 1) ada pengaruh antara disiplin belajar terhadap hasil

belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007, 2) ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007, 3) ada pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan

keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara

Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007. Analisis regresi digunakan untuk

mengetahui bentuk pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga

terhadap hasil belajar ekonomi secara simultan, untuk menguji apakah secara

parsial veriabel-variabel bebas tersebut berpengaruh secara signifikan, dan

untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi baik secara parsial maupun

simultan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan

komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 diperoleh hasil seperti

yang terangkum dalam tabel berikut ini.


76

Tabel 4.8
Ringkasan Analisis Regresi Berganda

Keterangan Nilai
Konstanta 10,318
Koefisien disiplin belajar 0,419
Koefisien lingkungan keluarga 0,379

Fhitung 11,716

Signifikansi F 0,000
R 0,385
2 0,148
R

thitung untuk variabel disiplin belajar 3,472

Signifikansi t variabel disiplin belajar 0,001

thitung untuk variabel lingkungan keluarga 3,602

Signifikansi t variabel lingkungan keluarga 0,000


r parsial disiplin belajar 0,286
r parsial lingkungan keluarga 0,296

Pada tabel di atas menunjukan bahwa persamaan regresi ganda yang

dihasilkan adalah:


Υ = 10,318 + 0,419X1 + 0,379X2. Persamaan regresi tersebut mempunyai

makna sebagai berikut:

1. Konstanta: 10,318

Jika variabel disiplin belajar dan lingkungan keluarga = 0, maka hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007 akan menjadi sebesar 10,318.


77

2. Koefisien disiplin belajar (X1): 0,419

Jika disiplin belajar mengalami kenaikan sebesar 1 point dan lingkungan

keluarga dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007 sebesar 0,419.

3. Koefisien lingkungan keluarga (X2): 0,379

Jika lingkungan keluarga mengalami kenaikan sebesar 1 point dan disiplin

belajar dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007 sebesar 0,379.

Berikut akan diuraikan pengujian hipotesis yang diajukan, yaitu

hipotesis 1 (H1), hipotesis 2 (H2), dan hipotesis 3 (H3) dengan uji parsial atau

uji t dan uji simultan atau uji F.

1. Pengujian hipotesis 1 (H1) dengan uji t atau uji parsial

Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk menguji

keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas, yaitu disiplin

belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas

VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan

menggunakan komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 seperti yang

terangkun dalam tabel 4.8 menujukan bahwa koefisien korelasi secara parsial

untuk variabel disiplin belajar sebesar 0,286. Uji keberartian koefisien korelasi

dengan uji t diperoleh t hitung = 3,472 dengan siginifikansi 0,001, karena


78

signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menujukan bahwa nilai t yang

diperoleh tersebut signifikan. Sehingga hipotesis 1 (H1) yang diuji dalam

penelitian ini, yaitu ”ada pengaruh antara disiplin belajar terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007” diterima. Besarnya pengaruh disiplin belajar tersebut dapat

dilihat dari nilai r2, yaitu sebesar 0,0817 atau 8,17% yang merupakan

pengkuadratan dari 0,286. Dengan demikian besarnya pengaruh disiplin

belajar terhadap hasil belajar ekonomi sebesar 8,17%.

2. Pengujian hipotesis 2 (H2) dengan uji t atau uji parsial

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan

menggunakan komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 seperti yang

terangkun dalam tabel 4.8 menujukan bahwa koefisien korelasi secara parsial

untuk variabel lingkungan keluarga sebesar 0,296. Uji keberartian koefisien

korelasi dengan uji t diperoleh t hitung = 3,602 dengan siginifikansi 0,000,

karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menujukan bahwa nilai t

yang diperoleh tersebut signifikan. Sehingga hipotesis 2 (H2) yang diuji dalam

penelitian ini, yaitu ”ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap hasil

belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007” diterima. Besarnya pengaruh tersebut dapat diliha dari

nilai r2, yaitu sebesar 0,0876 atau 8,76% yang merupakan pengkuadratan dari

0,296. Dengan demikian besarnya pengaruh lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi sebesar 8,76%.


79

3. Pengujian hipotesis 3 (H3) dengan uji F atau uji simultan

Pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk menguji

keberartian pengaruh secara bersama-sama atau simultan dari variabel bebas,

yaitu disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007.

Uji secara simultan digunakan untuk menjawab hipotesis 3 (H3) yang

diajukan dalam penelitian ini yang berbunyi ada pengaruh antara disiplin

belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas

VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan

menggunakan komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 seperti yang

terangkun dalam tabel 4.8 menujukan bahwa F hitung sebesar 11,716 dengan

harga signifikansi 0,000, karena harga signifikansi kurang dari 0,05

menujukan bahwa nilai F hitung yang diperoleh signifikan sehingga hipotesis

3 (H3) yang diuji dalam penelitian ini, yaitu ”ada pengaruh antara disiplin

belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas

VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007” diterima.

Besarnya pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga

terhadap hasil belajar ekonomi secara simultan dapat diketahui dari nilai R2.

berdasarkan perhitungan diperoleh R2 sebesar 0,148. Dengan demikian

besarnya pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007 secara simultan sebesar 14,8% dan sisanya sebesar

85,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini,
80

misalnya faktor kecerdasan, motivasi belajar, metode pembelajaran,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

4.3. Pembahasan

Hasil belajar siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

yang berasal dari dalam diri siswa (intern) maupun yang berasal dari luar

diri siswa (ekstern). Pada penelitian ini dikaji mengenai pengaruh faktor

intern, yaitu disiplin belajar siswa dan faktor ekstern, yaitu lingkungan

keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara

Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007.

Disiplin belajar akan tumbuh pada diri siswa apabila siswa mempunyai

kesadaran, dan juga adanya aturan yang membiasakan siswa untuk berlaku

disiplin. Ada 4 indikator disiplin belajar yang dikaji dalam penelitian ini,

yaitu: 1) ketaatan terhadap tata tertib sekolah, 2) ketaatan terhadap kegiatan

belajar di sekolah, 3) ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran,

dan 4) ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase terhadap variabel

disiplin belajar secara keseluruhan, menunjukan bahwa disiplin belajar siswa

kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal dalam kategori tinggi dengan

persentase sebesar 77,25%. Hal ini dapat diartikan bahwa siswa sudah

memiliki kesadaran yang tinggi akan disiplin belajar yang diharapkan akan

memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap hasil belajar ekonomi.

Berdasarkan perhitungan dan analisis deskriptif persentase variabel

disiplin belajar per indikator menujukan bahwa indikator ketaatan terhadap


81

tata tertib sekolah dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar

82,71%. Hal ini berarti siswa sudah mematuhi tata tertib dengan sangat baik

misalnya ditunjukan dengan sikap memakai seragam dan atribut secara

lengkap, kehadiran siswa yang tepat waktu, bersedia menerima sanksi ketika

terlambat, keadaan baju yang masih rapi ketika berada di sekolah, mengikuti

upacara bendera, dan membuat surat ijin ketika tidak masuk sekolah.

Berdasarkan perhitungan dan analisis deskriptif persentase variabel

disiplin belajar dengan indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di

sekolah menunjukan bahwa ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah

dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 75,66%. Hal ini berarti

siswa telah taat terhadap kegiatan belajar di sekolah yang ditunjukan dengan

sikap mengikuti dan memeperhatiakan penjelasan guru ketika proses

pembelajaran berlangsung, mencatat materi pelajaran yang telah dijelaskan,

belajar sendiri ketika guru tidak masuk kelas, mengujungi perpustakaan, dan

membawa buku pelajaran secara lengkap.

Berdasarkan perhitungan dan analisis deskriptif persentase variabel

disiplin belajar dengan indikator ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas

pelajaran menunjukan bahwa ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas

pelajaran dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 83,29%.

Hal ini berarti siswa sudah taat terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh

guru yang misalnya ditunjukan dengan sikap membaca dan mengerjakan

LKS, berusaha menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh guru, ikut aktif

berdiskusi, dan belajar dengan sungguh-sungguh ketika ada ulangan.


82

Berdasarkan perhitungan dan analisis deskriptif persentase variabel

disiplin belajar dengan indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah

menunjukan bahwa ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah dalam

kategori tinggi dengan persentase sebesar 65,47%. Hal ini berarti siswa

sudah taat terhadap kegiatan belajar di rumah namun perlu lebih

ditingkatkan lagi agar hasil belajar yang diperoleh lebih baik pula. Sikap

yang perlu lebih ditingkatkan dalam kegiatan belajar di rumah diantaranya

perlu penambahan jam belajar di rumah, membuat jadwal belajar,

penggunaan waktu luang untuk belajar, dan membaca kembali catatan yang

telah diberikan guru sepulang sekolah.

Berdasarkan perhitungan dan analisis deskriptif persentase variabel

lingkungan keluarga secara keseluruhan menunjukan bahwa lingkungan

keluarga siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal dalam kategori

baik dengan persentase sebesar 71,02%. Dari keempat indikator lingkungan

keluarga menujukan bahwa, kondisi ekonomi keluarga siswa dalam kategori

kurang baik dengan persentase sebesar 61,70%, perhatian orang tua dalam

kategori baik dengan persentase sebesar 70,10%, suasana rumah atau

keluarga dalam kategori baik dengan persentase sebesar 72,10%, dan relasi

antar anggota keluarga dalam kategori baik dengan persentase sebesar

80,36%.

Dari keempat indikator di atas hanya indikator kondisi ekonomi

keluarga yang tergolong kurang baik. Kondisi ekonomi keluarga erat

hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus
83

terpenuhi kebutuhan pokoknya seperti makan, perlindungan kesehatan juga

membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar khusus, alat tulis-

menulis, buku-buku pelajaran. Fasilitas dan sarana belajar tersebut hanya

dapat terpenuhi jika mempunyai uang untuk membelinya.

Kondisi ekonomi keluarga yang kurang baik misalnya ditunjukan

dengan penghasilan orang tua yang rendah, pekerjaan orang tua yang

mayoritas sebagai petani, keadaan rumah yang sederhana, kurang

terpenuhinya kebutuhan sekolah anak, dan jumlah tanggungan keluarga

yang banyak.

Perhatian orang tua dalam kategori baik misalnya ditunjukan dengan

sikap memuji hasil ulangan, membimbing anak waktu belajar, meluangkan

waktu untuk bertukar pikiran dengan anak, dan menasehati anak ketika tidak

belajar agar belajar sesuai jadwal.

Suasana rumah dalam kategori baik misalnya ditunjukan dengan

adanya suasana rumah yang tenang dan tentram yang dapat mendukung

belajar anak, kondisi tempat belajar yang baik, anggota keluarga yang

berusaha menciptakan suasana yang tenang pada saat anaknya belajar,

keadaan keluarga yang harmonis dan saling pengertian, dan tempat belajar

yang nyaman.

Relasi antar anggota dalam kategori baik misalnya ditunjukan dengan

adanya hubungan yang baik antara anak dengan orang tua dan dengan

anggota keluarga yang lain, anggota keluarga yang membantu kesulitan


84

yang dihadapi anak, dan keterbukaan anak tehadap orang tua tentang

masalah yang dialami.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar ekonomi

siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007

diperoleh rata-rata skor 69,58 dengan persentase 69,58%. Skor 69,58

berdasarkan pada interval nilai termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan

ditinjau dari hasil belajar masing-masing siswa diperoleh hasil sebanyak 61

siswa atau sebesar 44,20% dalam kategori baik, sisanya 7,97% atau 11 siswa

memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori sangat baik, 36,23% atau 50

siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori cukup, 9,42% atau 13

siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori kurang, dan 2,17%

atau 3 siswa memiliki hasil belajar ekonomi dalam kategori sangat kurang.

Dari data di atas walaupun secara umum hasil belajar ekonomi

dalam kategori baik, namun masih ada yang tergolong dalam kategori cukup

yaitu sebanyak 50 siswa atau sebesar 36,23%, sebanyak 13 siswa atau

sebesar 9,42% dalam kategori kurang, dan juga masih ada siswa yang

tergolong dalam kategori kurang baik, yaitu sebanyak 3 siswa atau sebesar

2,17%, dari hasil belajar tersebut perlu lebih ditingkatkan lagi dengan usaha

bersama antara sekolah, siswa, orang tua, dan pihak-pihak lainnya sehingga

hasil belajar yang diperoleh dapat meningkat.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan

komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 menunjukan bahwa

secara parsial ada pengaruh antara disiplin belajar terhadap hasil belajar
85

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007 yang ditunjukan dengan diperolehnya t hitung sebesar 3,472

dengan siginifikansi 0,001, karena signifikansi yang diperoleh kurang dari

0,05, menujukan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan. Besarnya

pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII

SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 adalah sebesar

8,17%. Dengan demikian menunjukan bahwa disiplin belajar sangat

diperlukan untuk mendukung tercapainya hasil belajar yang optimal. Hal

tersebut sesuai dengan pernyataan Tu’u (2004:93) yang menyatakan bahwa

pencapaian hasil belajar yang baik selain karena adanya tingkat kecerdasan

yang cukup, baik, dan sangat baik, juga didukung oleh adanya disiplin

sekolah yang ketat dan konsisten, disiplin individu dalam belajar, dan juga

karena perilaku yang baik. Sebaliknya ada siswa yang hasil belajarnya

kurang memuaskan meskipun tingkat kecerdasannya baik atau sangat baik,

hal itu terjadi karena siswa kurang tertib dan kurang teratur belajar.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Haryati (2005)

yang mnyimpulkan ada pengaruh antara kedisiplinan dengan prestasi belajar

IPS ekonomi siswa kelas II SMP Kartini Semarang, juga konsisten dengan

hasil penelitian Susilowati (2006) yang menyimpulkan ada pengaruh positif

kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan

komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 menunjukan bahwa

secara parsial lingkungan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar


86

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007 yang ditunjukan dengan nilai t hitung sebesar 3,602 dengan

siginifikansi 0,000, karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05,

menujukan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan. Besarnya

pengaruh lingkungan keluarga secara parsial terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007

adalah sebesar 8,76%. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian

yang dilakukan Ngaeni (2006) yang menyimpulkan ada pengaruh

lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang paling utama

untuk pembentukan kepribadian seorang anak. Di dalam keluarga seorang

anak mengalami proses sosialisasi untuk pertama kalinya, dimana dalam

proses ini seorang anak diajarkan dan dikenalkan berbagai nilai kehidupan

yang sangat berguna dan menentukan bagi perkembangan anak di masa

depan. Kebiasaan menanamkan sikap disiplin pada anak merupakan

tanggungjawab orang tua termasuk di dalamnya menanamkan kedisiplinan

dalam belajar, kondisi keluraga yang harmonis, perhatian orang tua serta

pemenuhan kebutuhan belajar anaknya juga merupakan tanggungjawab

keluarga terhadap keberhasilan belajar anaknya. Oleh karena itu sudah jelas

jika semakin baik lingkungan keluarga, maka akan semakin baik juga hasil

belajar yang diperoleh oleh seorang anak. Hal itu sesuai dengan pernyataan

Tu’u (2004:80) yang menyatakan bahwa lingkungan keluarga merupakan

salah satu potensi yang besar dan positif memberi pengaruh pada prestasi
87

siswa. Maka orang tua sudah sepatutnya mendorong, memberi semangat,

dan memberi teladan yang baik kepadanya anaknya. Selain itu perlu adanya

suasana hubungan dan komunikasi yang lancar antara orang tua dan anak,

serta tercukupinya pemenuhan kebutuhan hidup dan kelengkapan belajar

anak.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan

komputer program SPSS for Windows Relase 12,00 menunjukan bahwa

secara simultan disiplin belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh

terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab.

Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007 yang ditunjukan dengan nilai F hitung

sebesar 11,716 dengan harga signifikansi 0,000, karena harga signifikansi

kurang dari 0,05 menujukan bahwa nilai F hitung yang diperoleh signifikan.

Besarnya pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi secara simultan dapat diketahui dari nilai R2.

Berdasarkan perhitungan diperoleh R2 sebesar 0,148. Dengan demikian

besarnya pengaruh antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Tahun Pelajaran 2006/2007 secara simultan sebesar 14,8% dan sisanya

sebesar 85,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam

penelitian ini.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar dan

lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengruh terhadap hasil belajar,

oleh kerena itu perlu kiranya orang tua menanamkan sikap disiplin pada diri
88

anak termasuk sikap disiplin belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh

lebih optimal lagi. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ahmadi

(2005:136) yang mengatakan untuk mencapai prestasi yang baik orang tua

harus menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan disiplin diri, karena

kedua hal itu secara mutlak harus dimiliki anak. Lebih lanjut Ahmadi

mengatakan prestasi belajar yang menurun bukan karena faktor guru

(sekolah) atau anak saja, melainkan karena beberapa kemungkinan,

diantaranya adalah 1) karena tidak ada kebiasaan belajar pada anak dan ia

kurang mampu mendisiplinkan diri, dan 2) karena dari pihak orang tua tidak

kontrol atau kurang perhatian.


89

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan judul Pengaruh Disiplin Belajar dan

Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII

SMPN 1 Jatinegara Kab.Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukan bahwa disiplin

belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun Pelajaran

2006/2007 dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 77,25%,

lingkungan keluarga dalam kategori baik dengan persentase sebesar

71,02%, dan hasil belajar siswa dalam kategori cukup dengan rata-rata

skor 69,58.

2. Secara parsial disiplin belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab.Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007, besarnya pengaruh disiplin belajar adalah sebesar

8,17%, secara parsial lingkungan keluarga juga berpengaruh terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab.Tegal

Tahun Pelajaran 2006/2007, besarnya pengaruh lingkungan keluarga

sebesar 8,76%.

3. Secara bersama-sama atau simultan disiplin belajar dan lingkungan

keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII


90

SMPN 1 Jatinegara Kab.Tegal Tahun Pelajaran 2006/2007, besarnya

pengaruh secara simultan adalah sebesar 14,8%, selebihnya sebesar

85,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian

ini, misalnya faktor kecerdasan, motivasi belajar, metode pembelajaran,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

5.2. Saran

Dari hasil kesimpulan di atas, maka diajukan saran sebagai berikut.

1. Disiplin belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2006/2007 dalam kategori tinggi, untuk itu perlu

dipertahankan atau ditingkatkan lagi sehingga hasil belajar yang

diperoleh juga meningkat

2. Bagi guru bidang studi harus bersikap tegas terhadap siswa apabila ada

siswa yang membuat keributan di dalam kelas atau ada siswa yang tidak

mengerjakan tugas, dengan demikian diharapkan akan tumbuh sikap

disiplin belajar dalam diri siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan

hasil belajar siswa.

3. Pihak sekolah hendaknya dapat menetapkan aturan atau tata tertib yang

tegas dalam menangani siswa, sehingga sikap disiplin akan terwujud

yang nantinya akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar.

4. Lingkungan keluarga siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal

Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam kategori baik, untuk itu perlu

dipertahankan atau ditingkatkan lagi sehingga hasil belajar yang

diperoleh juga meningkat.


91

5. Orang tua hendaknya lebih perhatian lagi terhadap pendidikan anaknya

dan menanamkan sikap disiplin termasuk disiplin belajar, sehingga akan

tercipta disiplin belajar pada diri anak yang pada akhirnya akan

meningkatkan hasil belajar.

6. Besarnya pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga adalah

sebesar 14,8%, selebihnya sebesar 85,2% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak dikaji dalam penelitian ini, oleh karena itu perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut, misalnya meneliti faktor motivasi, metode

mengajar guru, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa.


92

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta:


Rineka Cipta.

Algifari. 2000. Analisis Regresi (Teori, Kasus, dan Solusi). Yogyakarta: BPFE.

Ali, Muhammad. 1993. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:


Angkasa.

Anni, Chatarina Tri dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:


Rineka Cipta.

- - - - - - - - - - - - - 2002. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

FIS. Pedoman Penulisan Skripsi. Semarang.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gordon, Thomas. 1996. Mengajar Anak berdisiplin Diri di Rumah dan di


Sekolah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Haryati, Retno. 2005. Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Iklim Sekolah terhadap
Prestasi Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas II SMP Kartini Semarang.
Skripsi. FIS. Universitas Negeri Semarang.

Khaeruddin. 1997. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Liberty.

Kartono, Kartini.1977. Tinjauan Holistik Mengenai Tujuan Pendidikan Nasional.


Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Lemhanas. 1997. Disiplin Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.


93

Monks, Knoers, dan Siti Rahayu Haditono. 2004. Psikologi Perkembangan.


Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Munib, Ahmad dkk. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK
UNNES.

Ngaeni, Siti Nur. 2006. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Minat Belajar
terhadap prestasi Belajar pada Siswa Kelas XI IPS Negeri 1 Klirong
Kabupaten Kebumen. Skripsi. FE. Universitas Negeri Semarang.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Sunaryo. 1989. Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran IPS. Jakarta:


Depdikbud.

Susilowati, Astuti. 2006. Pengaruh Minat dan Kedisiplinan Belajar terhadap


Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XI IPS SMAN 1
Karanganyar Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. FE. Universitas Negeri
Semarang.

Syafruddin. 2005. Hubungan antara Disiplin Belajar dan Perhatian Orang Tua
dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia SMA PGRI Sungguminasa
Kabupaten Gowa. Jurnal Edukasi. No. 2. Hal 79 – 85. FIP. Universitas
Negeri Makasar.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.

Umar, Husein. 1998. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: Grafindo Persada.

UU No 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar


Grafika.

UUD Tahun 1945 amandemen dalam satu naskah dan analisis singkat. Semarang:
UPT. MKU UNNES.
94
Lampiran 1 94

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

No. Variabel Indikator No. Butir Soal Jumlah


1. Disiplin 1. Ketaatan terhadap 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 9
Belajar tata tertib sekolah
2. Ketaatan terhadap 7
kegiatan belajar di 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
sekolah
3. Ketaatan dalam 7
mengerjakan tugas- 17, 18, 19, 20, 21,22, 23
tugas pelajaran
4. Ketaatan terhadap 6
kegiatan belajar di 24, 25, 26, 27, 28, 29
rumah
2. Lingkungan 1. Kondisi ekonomi 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 8
Keluarga keluarga 37
2. Perhatian orang tua 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44 7
3. Suasana rumah atau 45, 46, 47, 48, 49 5
keluarga
4. Relasi antar 50, 51, 52, 53, 54, 55 6
anggota keluarga
95

ANGKET PENELITIAN
“PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS VIII SMP N 1 JATINEGARA
KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007”

I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen anda.
2. Bacalah setiap pertanyaan (55 soal) secara teliti sebelum anda menjawab.
3. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang anda anggap paling sesuai.
4. Dalam pertanyaan ini tidak ada jawaban jelek atau salah, semua jawaban
adalah benar, oleh karena itu jawablah sesuai dengan keadaan yang anda
alami.
5. Semua jawaban dan identitas anda akan saya jaga kerahasiaannya.
6. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai ekonomi
anda
7. Periksa kembali identitas dan jawaban anda sebelum menyerahkan angket
ini.
8. Waktu pengerjaan adalah 50 menit
9. Selamat mengerjakan.

II. IDENTITAS SISWA


1. Nama :
2. Kelas :
3. Nomor Absen :

DISIPLIN BELAJAR
A. KETAATAN TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH
1. Jika anda berangkat sekolah, apakah anda memakai seragam dan atribut
sekolah secara lengkap?
a. Memakai seragam dan atribut secara lengkap
b. Memakai seragam dan atribut
c. Memakai seragam tanpa atribut
d. Memakai seragam dan atribut jika ada upacara
2. Bagaimana kedatangan anda ke sekolah?
a. Datang 15 menit sebelum bel masuk
b. Datang 5 menit sebelum bel masuk
c. Datang 10 menit setelah bel masuk
d. Datang 20 menit setelah bel masuk
3. Bagaimana jika anda datang terlambat ke sekolah?
a. Meminta surat keterangan ke BP dan bersedia menerima sanksi
b. Meminta surat keterangan
c. Meminta keterangan jika ditegur guru
d. Tidak meminta keterangan dan langsung masuk kelas
96

4. Dalam sebulan berapa kali anda datang terlambat ke sekolah?


a. Tidak pernah terlambat
b. 1 – 2 kali
c. 3 – 4 kali
d. Lebih dari 4 kali
5. Bila bel pelajaran masuk berbunyi apa yang anda lakukan?
a. Segera masuk ke kelas dan duduk dengan tenang
b. Segera masuk kelas
c. Menunggu guru masuk kelas
d. Pergi ke kelas lain
6. Bagaimana keadaan baju anda ketika berada di sekolah?
a. Masih tetap dimasukan dan dalam keadaan rapi
b. Masih tetap dimasukan tapi kurang rapi
c. Dimasukan kalau ada guru
d. Tidak pernah dimasukan
7. Dalam sebulan berapa kali anda mengikuti upacara bendera?
a. Selalu mengikuti
b. 3 – 4 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah mengikuti sama sekali
8. Apa yang anda lakukan jika tidak masuk sekolah?
a. Membuat surat ijin dan ditandatangani orang tua
b. Membuat surat ijin kalau diperintah orang tua
c. Membuat surat ijin kalau hanya ada ulangan
d. Tidak pernah membuat surat ijin
9. Berapa kali anda meninggalkan sekolah tanpa ijin (membolos) dalam sebulan?
a. Tidak pernah
b. 1 kali
c. 2 kali
d. lebih dari 2 kali

B. KETAATAN TERHADAP KEGIATAN BELAJAR DI SEKOLAH


10. Pada saat guru ekonomi menjelaskan materi pelajaran, bagaimana sikap anda?
a. Mengikuti dan memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
b. Mengikuti dan kadang memperhatikan
c. Belajar mata pelajaran lain
d. Berbicara sendiri dengan teman sebangku
11. Setelah guru ekonomi menjelaskan materi pelajaran, apa yang anda lakukan?
a. Mencatat materi dan menanyakan yang belum jelas
b. Mencatat materi
c. Meminjam catatan teman kemudian menyalinnya
d. Tidak mencatat materi
97

12. Jika ada materi pelajaran ekonomi yang belum jelas, apa yang anda lakukan?
a. Belajar sendiri dan tanya kepada guru ekonomi
b. Belajar sendiri kemudian tanya teman
c. Belajar sendiri
d. Diam saja
13. Jika guru ekonomi tidak masuk kelas karena sedang ada rapat, apa yang anda
lakukan?
a. Membaca buku pelajaran meskipun tidak diperintah oleh guru
b. Membaca buku pelajaran jika diperintah guru
c. Berbicara dengan teman
d. Pergi ke kelas lain
14. Dalam seminggu berapa kali anda pergi ke perpustakaan untuk membaca
buku?
a. Lebih dari 5 kali
b. 3 – 4 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah sama sekali
15. Apabila guru ekonomi menyuruh anda untuk membentuk kelompok, kemudian
berdiskusi apa yang anda lakukan?
a. Segera membentuk kelompok dan mendiskusikan materi pelajaran
b. Membentuk kelompok
c. Membentuk kelompok setelah ditegur guru
d. Ikut-ikutan berkumpul dan menjadi pendengar
16. Apakah anda membawa buku pelajaran ekonomi setiap ada jadwal pelajaran?
a. Membawa buku paket dan buku ekonomi lainnya secara lengkap
b. Hanya membawa buku paket
c. Pinjam buku paket teman di sekolah
d. Tidak membawa buku paket dan tidak pinjam teman

C. KETAATAN DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS PELAJARAN


17. Setelah guru ekonomi memberi petunjuk untuk mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS), apakah yang anda lakukan?
a. Membaca dan mengerjakan sendiri
b. Membaca dan mengerjakan dengan teman
c. Membaca sebagian
d. Pura-pura mengerjakan
18. Apabila guru ekonomi memberikan Pekerjaan Rumah (PR), maka anda?
a. Mengerjakan sendiri di rumah
b. Mengerjakan dengan teman
c. Mengerjakan di sekolah
d. Tidak mengerjakan
19. Jika guru ekonomi memberi pertanyaan kepada anda, apa yang anda lakukan?
a. Berusaha menjawab sendiri apa yang ditanyakan guru ekonomi
b. Bertanya pada teman kemudian baru menjawab
c. Mau menjawab jika dipaksa
d. Tidak mau menjawab
98

20. Ketika membahas soal atau masalah secara kelompok apakah yang anda
lakukan?
a. Ikut aktif berdiskusi dalam memecahkan soal atau masalah
b. Berbicara kalau diminta pendapat oleh teman
c. Hanya diam dan tidak berpendapat
d. Tidak peduli dengan pembicaraan kelompok
21. Jika hasil ulangan ekonomi anda jelek, bagaimana sikap anda berikutnya?
a. Berusaha belajar lebih giat lagi agar dalam ulangan selanjutnya nilainya
baik
b. Belajar sesuai jadwal yang ada
c. Belajar hanya kalau ada ulangan
d. Tidak belajar
22. Pada saat ulangan ekonomi berlangsung, bagaimana sikap anda?
a. Mengerjakan sendiri dengan tenang dan teliti sebelum menjawab soal
b. Mengerjakan sendiri
c. Bekerjasama dengan teman sebangku
d. Tidak tenang dan bekerjasama dengan teman sebangku
23. Apa yang anda lakukan jika mendapat tugas dari guru ekonomi?
a. Mengerjakan sendiri dan mengumpulkan tepat waktu
b. Mengerjakan dengan teman dan mengumpulkan tepat waktu
c. Menyalin punya teman dan mengumpulkan tidak tepat waktu
d. Tidak mengerjakan tugas

D. KETAATAN TERHADAP KEGIATAN BELAJAR DI RUMAH


24. Berapa jam anda belajar di rumah setiap harinya?
a. Lebih dari 90 menit
b. Antara 60 menit – 90 menit
c. Kurang dari 60 menit
d. Tidak pernah belajar
25. Apakah anda membuat jadwal belajar di rumah?
a. Membuat jadwal dan belajar secara tepat waktu
b. Membuat jadwal dan kadang belajar secara tepat waktu
c. Membuat jadwal tapi belajar tidak tepat waktu
d. Tidak membuat jadwal belajar
26. Jika ada waktu luang di rumah, apa yang anda lakukan?
a. Membaca buku pelajaran, mengerjakan tugas dan latihan soal
b. Membaca buku pelajaran saja
c. Mengerjakan tugas saja
d. Bermain dengan teman
27. Apakah anda mempersiapkan materi pelajaran ekonomiyang akan diajarkan
disekolah?
a. Selalu mempersiapkan
b. Memepersiapkan hanya dengan membaca buku paket
c. Mempersiapkan seadanya
d. Tidak mempersiapkan sama sekali
99

28. Apakah anda membaca kembali catatan pelajaran sepulang sekolah?


a. Membaca dan mempelajarinya
b. Membaca
c. Kadang-kadang membaca
d. Tidak pernah
29. Jika anda tahu besok pagi ada ulangan ekonomi, apa yang anda lakukan?
a. Belajar dengan sungguh-sungguh
b. Belajar biasa saja
c. Belajar dengan terpaksa
d. Tidak belajar

LINGKUNGAN KELUARGA
A. KONDISI EKONOMI KELUARGA
30. Apakah pekerjaan orang tua anda?
a. PNS, polisi, ABRI
b. Wiraswasta
c. Petani
d. Buruh
31. Berapakah penghasilan orang tua anda sebulan?
a. Di atas Rp. 1.000.000,
b. Antara Rp. 750.000 – Rp. 999.000,
c. Antara Rp. 500.000 – Rp. 749.000,
d. Kurang dari Rp. 500.000,
32. Bagaimana keadaan rumah anda?
a. Berdinding tembok, berlantai keramik, dan berplafon
b. Berdinding tembok, berlantai keramik atau ubin
c. Berdinding tembok berlantai tanah
d. Berdinding kayu dan berlantai tanah
33. Apakah penghasilan orang tua anda dapat mencukupi kebutuhan sekolah
anda?
a. Terpenuhi dengan baik
b. Kadang-kadang terpenuhi
c. Kurang terpenuhi
d. Tidak terpenuhi
34. Jika anda meminta uang untuk membeli buku, apakah orang tua anda
memberikannya?
a. Memberi uang untuk membeli semua buku pelajaran ekonomi
b. Menyuruh membeli buku yang penting saja
c. Menyuruh membeli buku yang diwajibkan saja
d. Tidak memberi uang untuk membeli buku
35. Jika anda meminta uang untuk membeli buku, apakah oarang tua anda
memberikannya?
a. Memberi uang untuk membeli semua buku pelajaran ekonomi
b. Menyuruh membeli buku yang penting saja
c. Menyuruh membeli buku yang diwajibkan saja
d. Tidak memberia uang untuk membeli buku
100

36. Apakah kebutuhan perlengkapan sekoalah anda dapat terpenuhi?


a. Semua dapat terpenuhi
b. Sebagian besar dapat terpenuhi
c. Sebagian kecil dapat terpenuhi
d. Tidak dapat terpenuhi
37. Berapa jumlah anggota keluarga anda yang masih menjadi tanggungan orang
tua (belum menikah) termasuk anda?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. Lebih dari 3 orang

B. PERHATIAN ORANG TUA


38. Bila nilai ulangan ekonomi anda baik, bagaimana tanggapan orang tua anda?
a. Memuji, dan menyuruh belajar lebih giat lagi
b. Hanya memuji
c. Biasa-biasa saja
d. Tidak peduli
39. Apakah orang tua anda membimbing anda pada waktu belajar?
a. Selalu membimbing
b. Sering membimbing
c. Kadang-kadang membimbing
d. Tidak pernah membimbing
40. Jika anda tidak belajar pada waktu jam belajar, bagaimana tanggapan orang
tua?
a. Menasehati agar segera belajar sesuai jadwal
b. Menyuruh belajar dengan nada marah
c. Kadang-kadang menyuruh
d. Tidak peduli
41. Dalam satu minggu, berapa kali orang tua anda meluangkan waktu untuk
bertukar pikiran dengan anda?
a. Lebih dari 4 kali
b. Antara 3 – 4 kali
c. Antara 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
42. Jika anda mengalami kegagalan dalam prestasi anda, bagaimanakah sikap
orang tua anda?
a. Memberi nasihat agar belajar lebih giat lagi
b. Merasa kecewa dan menyuruh belajar lebiah giat lagi
c. Memarahi anda
d. Tidak peduli
43. Jika anda sedang belajar, bagaimana tanggapan orang tua anda?
a. Memuji dan menanyakan kesulitan yang dialami
b. Hanya memuji
c. Biasa-biasa saja
d. Tidak peduli
101

44. Bagaimana cara orang tua mendidik anda?


a. Memberi kebebasan, tetapi tetap memantau dan memberi pengarahan
b. Memberi kebebasan dan tetap memantau
c. Membiarkan begitu saja
d. Menentukan semua hal yang menyangkut kepentingan anak

C. SUASANA RUMAH ATAU KELUARGA


45. Bagaimana kondisi tempat belajar anda?
a. Baik, karena mempunyai ruang belajar sendiri
b. Cukup baik, karena mempunyai ruang belajar bergabung dengan kamar
tidur
c. Kurang baik, karena mempunyai ruang belajar bergabung dengan ruang
keluarga
d. Tidak baik, karena tidak memiliki tempat belajar
46. Bagaimana suasana rumah anda?
a. Tenang, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar
b. Tenang dan nyaman untuk belajar
c. Kurang tenang dan nyaman untuk belajar
d. Tidak tenang dan nyaman untuk belajar
47. Apakah anggota keluarga anda berusaha menciptakan suasana yang tenang
pada saat anda belajar?
a. Selalu berusaha menciptakan suasana yang tenang untuk belajar
b. Hanya tenang pada saat ulangan atau tes saja
c. Biasa saja
d. Selalu ramai
48. Bagaimana keadaan keluarga anda?
a. Harmonis, saling pengertian, dan tidak ada pertengkaran
b. Harmonis, saling pengertian
c. Tidak harmonis, kadang ada pertengkaran
d. Selalu ada pertengkaran dan tidak harmonis
49. Apakah tempat belajar anda dalam keadaan nyaman?
a. Selalu nyaman, dan tenang untuk belajar
b. Nyaman dan tenang
c. Kadang-kadang tenang
d. Selalu ramai
D. HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA
50. Bagaimana hubungan anda dengan orang tua anda?
a. Penuh perhatian, akrab, dan penuh kasih sayang
b. Perhatian
c. Biasa saja
d. Tidak peduli
51. Apakah orang tua anda memperhatikan kemajuan sekolah anda?
a. Selalu memperhatikan dan mendukung sekolah anda
b. Memperhatikan hanya ketika ada ulangan atau tes
c. Biasa saja
d. Tidak pernah memperhatikan
102

52. Bagaimana hubungan anda dengan dengan saudara anda atau anggota keluarga
yang lain
a. Sangat baik
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
53. Apakah anda terbuka dengan kesulitan belajar yang anda alami?
a. Selalu terbuka pada semua anggota keluarga
b. Terbuka hanya kepada orang tua
c. Terbuka hanya kepada saudara kandung
d. Tidak terbuka
54. Bagaimana sikap orang tua anda, jika anda berpendapat atau mengajukan
usul?
a. Diterima dengan baik
b. Hanya dipertimbangkan
c. Biasa saja
d. Tidak didengarkan
55. Apakah anggota keluarga anda seperti ayah, ibu, kakak, dan adik membantu
anda dalam menyelesaikan masalah?
a. Selalu membantu dengan penuh kasih sayang
b. Membantu jika hanya diminta
c. Biasa-biasa saja
d. Tidak peduli
103

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA ANGKET VARIABEL DISIPLIN BELAJAR

BUTIR SOAL
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 4 2 2 3 4 4 1 2 4 3 3 2 1 4 4 3 2 4 4
2 3 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3
3 3 3 2 1 2 2 4 1 4 1 2 3 1 1 3 2 3 2 1 3
4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 1 2 2 4 4 3 2 3 4
5 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 2 4 2 3 4 4 3 2 4 4
6 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 1 4 4 3 3 4 4
7 3 3 2 2 2 2 2 4 1 1 2 4 3 1 3 4 3 3 4 4
8 1 3 3 3 2 3 1 1 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 4 4
9 3 2 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4
10 2 3 1 1 2 3 3 4 2 1 2 3 1 1 2 3 2 3 3 3
11 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3
12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4
13 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4
14 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 1 4 3 4 3 4 4
15 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4
16 2 3 2 1 4 1 2 2 1 3 3 1 2 1 3 4 3 3 4 3
17 3 4 3 3 2 3 2 1 4 1 3 3 2 2 4 4 2 2 2 3
18 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 2 2 2 4 2 2 4 4
19 3 2 3 2 3 2 4 4 4 1 3 2 3 1 3 4 4 2 3 3
20 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 1 4 4
ΣX 60 63 66 53 50 59 64 64 65 52 56 55 44 33 68 74 62 49 72 73
ΣX2 190 209 236 155 134 187 226 234 235 154 162 165 104 67 242 282 200 129 272 271
ΣXY 4966 5123 5521 4432 4084 4884 5294 5332 5386 4342 4594 4473 3646 2761 5604 6069 5091 3995 5936 5983
rxy 0,659 0,070 0,831 0,738 0,190 0,574 0,468 0,550 0,490 0,605 0,467 0,056 0,604 0,504 0,561 0,479 0,459 0,134 0,560 0,595
rtabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Tidak Tidak Tidak Tidak
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid Valid
σb
2
0,526 0,555 0,958 0,766 0,474 0,682 1,116 1,537 1,250 0,989 0,274 0,724 0,379 0,661 0,568 0,432 0,411 0,471 0,674 0,239
103

BUTIR SOAL
No 2
21 22 23 24 25 26 27 28 29 Y Y
1 2 3 3 2 4 1 2 1 4 81 6561
2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 82 6724
3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 65 4225
4 4 2 3 3 2 2 2 2 1 81 6561
5 2 2 2 2 4 1 3 2 4 83 6889
6 4 2 3 4 3 2 2 2 4 90 8100
7 3 2 3 3 3 1 2 2 2 74 5476
8 2 4 3 2 2 3 3 2 3 72 5184
9 2 2 3 2 2 2 2 2 2 83 6889
10 2 1 3 2 1 1 2 1 2 60 3600
11 2 3 3 2 4 2 2 2 3 88 7744
12 4 4 3 4 4 2 2 2 4 100 10000
13 3 4 3 3 4 4 2 2 3 97 9409
14 4 2 3 4 1 4 1 2 2 89 7921
15 2 3 3 2 4 2 2 2 4 90 8100
16 2 2 3 2 2 1 3 1 1 65 4225
17 3 2 3 1 2 1 2 2 2 71 5041
18 2 2 3 3 3 3 2 2 2 86 7396
19 2 2 3 2 2 3 2 2 4 78 6084
20 3 2 3 2 4 2 2 2 3 88 7744
ΣX 53 48 59 50 56 40 42 37 56 1623 133873
ΣX2 153 128 175 138 178 98 92 71 176
ΣXY 4378 3983 4786 4153 4666 3338 3377 3040 4636
rxy 0,467 0,527 -0,041 0,569 0,567 0,466 -0,345 0,504 0,449 k = 29
rtabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Σσb2 = 19,16
Tidak Tidak
σt
2
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid = 114,03
Valid Valid
σb
2
0,661 0,674 0,050 0,684 1,116 0,947 0,200 0,134 1,011 r11 = 0,862
PERHITUNGAN VALIDITAS UJI COBA ANGKET VARIABEL
LINGKUNGAN KELUARGA
Rumus :

ΝΣΧΥ − (ΣΧ)(ΣΥ)
rxy =
{ΝΣΧ 2
}{
− (ΣΧ) ΝΣΥ2 − (ΣΥ)
2 2
}
Kriteria
Butir angket Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :
berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 30.

No. X Y X2 Y2 XY
1 4 80 16 6400 320
2 1 59 1 3481 59
3 1 73 1 5329 73
4 1 87 1 7569 87
5 1 79 1 6241 79
6 2 77 4 5929 154
7 3 85 9 7225 255
8 2 69 4 4761 138
9 1 76 1 5776 76
10 1 67 1 4489 67
11 2 89 4 7921 178
12 2 75 4 5625 150
13 4 103 16 10609 412
14 1 87 1 7569 87
15 2 83 4 6889 166
16 2 63 4 3969 126
17 1 68 1 4624 68
18 1 51 1 2601 51
19 1 77 1 5929 77
20 2 80 4 6400 160
Σ 35 1528 79 119336 2783
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

20 x 2783 35 x 1528
rxy =
2 2
20 x 79 - 35 20 x 119336 - 1528

rxy = 0,508
Pada α = 5% dengan N= 20 diperoleh rtabel = 0,444
karena rxy > r tabel, maka angket No. 30 tersebut Valid.
PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA ANGKET
VARIABEL LINGKUNGAN KELUARGA
Rumus :

⎛ k ⎞ ⎛⎜ Σσ b2 ⎞
r11 = ⎜ ⎟ 1 − ⎟
⎝ k − 1 ⎠ ⎜⎝ σ t2 ⎟

Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel
Perhitungan
1. Varians Total

ΣΥ 2 −
(ΣΥ )2
σ t2 = Ν
Ν
2
1528
119336
20
σt2 =
20

= 136,674

2. Varians Butir
2
35
79
σb302 = 20 = 0,93
20

54 2
166
σb312 = 20 = 1,06
20
.
.
. 2
59
183
σb552 = 20 = 0,47
20

Σσb2 = 20,93

3. Koefisien reliabilitas

26 20,93
r11 = 1 -
26 - 1 136,674

r11 = 0,881
Pada α = 5% dengan N = 20 diperoleh r tabel = 0.444. Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket
tersebut reliabel
Lampiran 7 111

ANGKET PENELITIAN
“PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS VIII SMP N 1 JATINEGARA
KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007”

I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen anda.
2. Bacalah setiap pertanyaan (44 soal) secara teliti sebelum anda menjawab.
3. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang anda anggap paling sesuai.
4. Dalam pertanyaan ini tidak ada jawaban jelek atau salah, semua jawaban
adalah benar, oleh karena itu jawablah sesuai dengan keadaan yang anda
alami.
5. Semua jawaban dan identitas anda akan saya jaga kerahasiaannya.
6. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai ekonomi
anda
7. Periksa kembali identitas dan jawaban anda sebelum menyerahkan angket
ini.
8. Waktu pengerjaan adalah 50 menit
9. Selamat mengerjakan.

II. IDENTITAS SISWA


1. Nama :
2. Kelas :
3. Nomor Absen :

DISIPLIN BELAJAR
A. KETAATAN TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH
1. Jika anda berangkat sekolah, apakah anda memakai seragam dan atribut
sekolah secara lengkap?
a. Memakai seragam dan atribut secara lengkap
b. Memakai seragam dan atribut
c. Memakai seragam tanpa atribut
d. Memakai seragam dan atribut jika ada upacara
2. Bagaimana jika anda datang terlambat ke sekolah?
a. Meminta surat keterangan ke BP dan bersedia menerima sanksi
b. Meminta surat keterangan
c. Meminta keterangan jika ditegur guru
d. Tidak meminta keterangan dan langsung masuk kelas
3. Dalam sebulan berapa kali anda datang terlambat ke sekolah?
a. Tidak pernah terlambat
b. 1 – 2 kali
c. 3 – 4 kali
d. Lebih dari 4 kali

111
Lampiran 7 112

4. Bagaimana keadaan baju anda ketika berada di sekolah?


a. Masih tetap dimasukan dan dalam keadaan rapi
b. Masih tetap dimasukan tapi kurang rapi
c. Dimasukan kalau ada guru
d. Tidak pernah dimasukan
5. Dalam sebulan berapa kali anda mengikuti upacara bendera?
a. Selalu mengikuti
b. 3 – 4 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah mengikuti sama sekali
6. Apa yang anda lakukan jika tidak masuk sekolah?
a. Membuat surat ijin dan ditandatangani orang tua
b. Membuat surat ijin kalau diperintah orang tua
c. Membuat surat ijin kalau hanya ada ulangan
d. Tidak pernah membuat surat ijin
7. Berapa kali anda meninggalkan sekolah tanpa ijin (membolos) dalam sebulan?
a. Tidak pernah
b. 1 kali
c. 2 kali
d. lebih dari 2 kali

B. KETAATAN TERHADAP KEGIATAN BELAJAR DI SEKOLAH


8. Pada saat guru ekonomi menjelaskan materi pelajaran, bagaimana sikap anda?
a. Mengikuti dan memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
b. Mengikuti dan kadang memperhatikan
c. Belajar mata pelajaran lain
d. Berbicara sendiri dengan teman sebangku
9. Setelah guru ekonomi menjelaskan materi pelajaran, apa yang anda lakukan?
a. Mencatat materi dan menanyakan yang belum jelas
b. Mencatat materi
c. Meminjam catatan teman kemudian menyalinnya
d. Tidak mencatat materi
10. Jika guru ekonomi tidak masuk kelas karena sedang ada rapat, apa yang anda
lakukan?
a. Membaca buku pelajaran meskipun tidak diperintah oleh guru
b. Membaca buku pelajaran jika diperintah guru
c. Berbicara dengan teman
d. Pergi ke kelas lain
11. Dalam seminggu berapa kali anda pergi ke perpustakaan untuk membaca
buku?
a. Lebih dari 5 kali
b. 3 – 4 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah sama sekali

112
Lampiran 7 113

12. Apabila guru ekonomi menyuruh anda untuk membentuk kelompok, kemudian
berdiskusi apa yang anda lakukan?
a. Segera membentuk kelompok dan mendiskusikan materi pelajaran
b. Membentuk kelompok
c. Membentuk kelompok setelah ditegur guru
d. Ikut-ikutan berkumpul dan menjadi pendengar
13. Apakah anda membawa buku pelajaran ekonomi setiap ada jadwal pelajaran?
a. Membawa buku paket dan buku ekonomi lainnya secara lengkap
b. Hanya membawa buku paket
c. Pinjam buku paket teman di sekolah
d. Tidak membawa buku paket dan tidak pinjam teman

C. KETAATAN DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS PELAJARAN


14. Setelah guru ekonomi memberi petunjuk untuk mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS), apakah yang anda lakukan?
a. Membaca dan mengerjakan sendiri
b. Membaca dan mengerjakan dengan teman
c. Membaca sebagian
d. Pura-pura mengerjakan
15. Jika guru ekonomi memberi pertanyaan kepada anda, apa yang anda lakukan?
a. Berusaha menjawab sendiri apa yang ditanyakan guru ekonomi
b. Bertanya pada teman kemudian baru menjawab
c. Mau menjawab jika dipaksa
d. Tidak mau menjawab
16. Ketika membahas soal atau masalah secara kelompok apakah yang anda
lakukan?
a. Ikut aktif berdiskusi dalam memecahkan soal atau masalah
b. Berbicara kalau diminta pendapat oleh teman
c. Hanya diam dan tidak berpendapat
d. Tidak peduli dengan pembicaraan kelompok
17. Jika hasil ulangan ekonomi anda jelek, bagaimana sikap anda berikutnya?
a. Berusaha belajar lebih giat lagi agar dalam ulangan selanjutnya nilainya
baik
b. Belajar sesuai jadwal yang ada
c. Belajar hanya kalau ada ulangan
d. Tidak belajar
18. Pada saat ulangan ekonomi berlangsung, bagaimana sikap anda?
a. Mengerjakan sendiri dengan tenang dan teliti sebelum menjawab soal
b. Mengerjakan sendiri
c. Bekerjasama dengan teman sebangku
d. Tidak tenang dan bekerjasama dengan teman sebangku

113
Lampiran 7 114

D. KETAATAN TERHADAP KEGIATAN BELAJAR DI RUMAH


19. Berapa jam anda belajar di rumah setiap harinya?
a. Lebih dari 90 menit
b. Antara 60 menit – 90 menit
c. Kurang dari 60 menit
d. Tidak pernah belajar
20. Apakah anda membuat jadwal belajar di rumah?
a. Membuat jadwal dan belajar secara tepat waktu
b. Membuat jadwal dan kadang belajar secara tepat waktu
c. Membuat jadwal tapi belajar tidak tepat waktu
d. Tidak membuat jadwal belajar
21. Jika ada waktu luang di rumah, apa yang anda lakukan?
a. Membaca buku pelajaran, mengerjakan tugas dan latihan soal
b. Membaca buku pelajaran saja
c. Mengerjakan tugas saja
d. Bermain dengan teman
22. Apakah anda membaca kembali catatan pelajaran sepulang sekolah?
a. Membaca dan mempelajarinya
b. Membaca
c. Kadang-kadang membaca
d. Tidak pernah
23. Jika anda tahu besok pagi ada ulangan ekonomi, apa yang anda lakukan?
a. Belajar dengan sungguh-sungguh
b. Belajar biasa saja
c. Belajar dengan terpaksa
d. Tidak belajar

LINGKUNGAN KELUARGA
A. KONDISI EKONOMI KELUARGA
24. Apakah pekerjaan orang tua anda?
a. PNS, polisi, ABRI
b. Wiraswasta
c. Petani
d. Buruh
25. Berapakah penghasilan orang tua anda sebulan?
a. Di atas Rp. 1.000.000,
b. Antara Rp. 750.000 – Rp. 999.000,
c. Antara Rp. 500.000 – Rp. 749.000,
d. Kurang dari Rp. 500.000,
26. Bagaimana keadaan rumah anda?
a. Berdinding tembok, berlantai keramik, dan berplafon
b. Berdinding tembok, berlantai keramik atau ubin
c. Berdinding tembok berlantai tanah
d. Berdinding kayu dan berlantai tanah

114
Lampiran 7 115

27. Jika anda meminta uang untuk membeli buku, apakah orang tua anda
memberikannya?
a. Memberi uang untuk membeli semua buku pelajaran ekonomi
b. Menyuruh membeli buku yang penting saja
c. Menyuruh membeli buku yang diwajibkan saja
d. Tidak memberi uang untuk membeli buku
28. Berapa jumlah anggota keluarga anda yang masih menjadi tanggungan orang
tua (belum menikah) termasuk anda?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. Lebih dari 3 orang

B. PERHATIAN ORANG TUA


29. Bila nilai ulangan ekonomi anda baik, bagaimana tanggapan orang tua anda?
a. Memuji, dan menyuruh belajar lebih giat lagi
b. Hanya memuji
c. Biasa-biasa saja
d. Tidak peduli
30. Apakah orang tua anda membimbing anda pada waktu belajar?
a. Selalu membimbing
b. Sering membimbing
c. Kadang-kadang membimbing
d. Tidak pernah membimbing
31. Jika anda tidak belajar pada waktu jam belajar, bagaimana tanggapan orang
tua?
a. Menasehati agar segera belajar sesuai jadwal
b. Menyuruh belajar dengan nada marah
c. Kadang-kadang menyuruh
d. Tidak peduli
32. Dalam satu minggu, berapa kali orang tua anda meluangkan waktu untuk
bertukar pikiran dengan anda?
a. Lebih dari 4 kali
b. Antara 3 – 4 kali
c. Antara 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
33. Jika anda sedang belajar, bagaimana tanggapan orang tua anda?
a. Memuji dan menanyakan kesulitan yang dialami
b. Hanya memuji
c. Biasa-biasa saja
d. Tidak peduli
34. Bagaimana cara orang tua mendidik anda?
a. Memberi kebebasan, tetapi tetap memantau dan memberi pengarahan
b. Memberi kebebasan dan tetap memantau
c. Membiarkan begitu saja
d. Menentukan semua hal yang menyangkut kepentingan anak

115
Lampiran 7 116

C. SUASANA RUMAH ATAU KELUARGA


35. Bagaimana kondisi tempat belajar anda?
a. Baik, karena mempunyai ruang belajar sendiri
b. Cukup baik, karena mempunyai ruang belajar bergabung dengan kamar
tidur
c. Kurang baik, karena mempunyai ruang belajar bergabung dengan ruang
keluarga
d. Tidak baik, karena tidak memiliki tempat belajar
36. Bagaimana suasana rumah anda?
a. Tenang, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar
b. Tenang dan nyaman untuk belajar
c. Kurang tenang dan nyaman untuk belajar
d. Tidak tenang dan nyaman untuk belajar
37. Apakah anggota keluarga anda berusaha menciptakan suasana yang tenang
pada saat anda belajar?
a. Selalu berusaha menciptakan suasana yang tenang untuk belajar
b. Hanya tenang pada saat ulangan atau tes saja
c. Biasa saja
d. Selalu ramai
38. Bagaimana keadaan keluarga anda?
a. Harmonis, saling pengertian, dan tidak ada pertengkaran
b. Harmonis, saling pengertian
c. Tidak harmonis, kadang ada pertengkaran
d. Selalu ada pertengkaran dan tidak harmonis
39. Apakah tempat belajar anda dalam keadaan nyaman?
a. Selalu nyaman, dan tenang untuk belajar
b. Nyaman dan tenang
c. Kadang-kadang tenang
d. Selalu ramai

D. RELASI ANTAR ANGGOTA KELUARGA


40. Bagaimana hubungan anda dengan orang tua anda?
a. Penuh perhatian, akrab, dan penuh kasih sayang
b. Perhatian
c. Biasa saja
d. Tidak peduli
41. Apakah orang tua anda memperhatikan kemajuan sekolah anda?
a. Selalu memperhatikan dan mendukung sekolah anda
b. Memperhatikan hanya ketika ada ulangan atau tes
c. Biasa saja
d. Tidak pernah memperhatikan
42. Apakah anda terbuka dengan kesulitan belajar yang anda alami?
a. Selalu terbuka pada semua anggota keluarga
b. Terbuka hanya kepada orang tua
c. Terbuka hanya kepada saudara kandung
d. Tidak terbuka

116
Lampiran 7 117

43. Bagaimana sikap orang tua anda, jika anda berpendapat atau mengajukan
usul?
a. Diterima dengan baik
b. Hanya dipertimbangkan
c. Biasa saja
d. Tidak didengarkan
44. Apakah anggota keluarga anda seperti ayah, ibu, kakak, dan adik membantu
anda dalam menyelesaikan masalah?
a. Selalu membantu dengan penuh kasih sayang
b. Membantu jika hanya diminta
c. Biasa-biasa saja
d. Tidak peduli

117
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0,384575
R Square 0,147898
Adjusted R 0,135274
Standard E 11,88005
Observatio 138

ANOVA
df SS MS F ignificance F
Regression 2 3307,046 1653,523111 11,71584842 2,03E-05
Residual 135 19053,3 141,1355842
Total 137 22360,35

Coefficientstandard Erro t Stat P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95.0%Upper 95.0%


Intercept 10,3178 12,37531 0,833740514 0,405899984 -14,15676 34,79235 -14,15676 34,79235
X Variable 0,418843 0,120618 3,472473282 0,000693259 0,180298 0,657388 0,180298 0,657388
X Variable 0,378797 0,105174 3,601632865 0,000443269 0,170796 0,586799 0,170796 0,586799

RESIDUAL OUTPUT

ObservationPredicted Y Residuals Standard Residuals


1 74,25545 -13,00545 -1,1028093254165500 13,0054472874372000
2 69,2346 0,765401 0,0649029113090525 0,7654010284255290
3 71,95324 15,54676 1,3183024870636500 15,5467614475672000
4 64,73805 7,761949 0,6581818492950030 7,7619486426820300
5 67,45238 20,04762 1,6999574141718100 20,0476238560538000
6 60,16815 4,831848 0,4097211460462580 4,8318477588501000
7 67,8947 3,355304 0,2845162283938350 3,3553042448192900
8 74,68914 1,560863 0,1323548427016610 1,5608626897884800
9 75,13577 -0,135772 -0,0115128923185946 0,1357717156761140
10 71,94461 -0,694609 -0,0589000305838699 0,6946089639726410
11 74,67188 -14,67188 -1,2441159207494700 14,6718781332912000
12 77,82421 -17,82421 -1,5114207205644600 17,8242077369238000
13 71,51955 4,730451 0,4011231509094090 4,7304514703414900
14 72,87671 12,12329 1,0280058773358000 12,1232890770274000
15 69,2346 0,765401 0,0649029113090525 0,7654010284255290
16 74,2123 -1,712299 -0,1451960585427180 1,7122993451363000
17 66,12542 11,37458 0,9645186040700860 11,3745826897573000
18 65,13291 19,86709 1,6846490233209500 19,8670917679785000
19 62,43153 2,568472 0,2177960511976070 2,5684721719165300
20 76,04198 0,208015 0,0176388383102990 0,2080150907044360
21 77,82852 -4,578523 -0,3882401913899350 4,5785225311539100
22 60,61479 20,63521 1,7497826268578900 20,6352133533855000
23 65,15448 2,345518 0,1988904219981060 2,3455177968280900
24 68,32839 0,421614 0,0357511806801588 0,4216142220449800
25 74,66325 -2,163249 -0,1834347266731720 2,1632485448309800
26 63,33774 1,662259 0,1409528378385080 1,6622589782970700
27 69,7287 -9,728696 -0,8249540797072450 9,7286961135700700
28 70,18396 -10,18396 -0,8635586249358900 10,1839601074948000
29 66,06932 15,18068 1,2872598383105400 15,1806750147485000
30 60,6191 1,880899 0,1594925899398200 1,8808985591554300
31 58,78942 4,960584 0,4206374690387700 4,9605841233146700
32 69,21303 18,28697 1,5506615126318900 18,2869749995760000
33 68,32839 0,421614 0,0357511806801588 0,4216142220449800
34 77,82852 -4,078523 -0,3458422137947380 4,0785225311539100
35 76,94388 -0,693883 -0,0588384979506084 0,6938833086849170
36 68,3629 11,6371 0,9867786597865640 11,6370958682043000
37 76,48862 -1,488619 -0,1262288967099560 1,4886193147601400
38 64,24395 0,756046 0,0641096244794099 0,7560457846776250
39 72,87671 10,87329 0,9220109333478110 10,8732890770274000
40 65,62701 14,37299 1,2187718082566200 14,3729946259830000
41 72,85514 -1,605137 -0,1361091210411580 1,6051369518221700
42 65,60975 1,890254 0,1602858767694610 1,8902538029033200
43 71,07291 11,42709 0,9689706618816340 11,4270858758061000
44 72,85514 -1,605137 -0,1361091210411580 1,6051369518221700
45 68,35859 -5,858589 -0,4967846789471360 5,8585893375656600
46 76,96114 9,288858 0,7876575455605670 9,2888575143947200
47 65,60975 1,890254 0,1602858767694610 1,8902538029033200
48 74,21661 19,53339 1,6563521121549600 19,5333858606336000
49 71,99639 -9,496386 -0,8052551636781010 9,4963864947337300
50 74,20798 -1,707985 -0,1448301814445280 1,7079845509062200
51 62,43584 0,064157 0,0054402861234315 0,0641573776864277
52 64,28279 -8,032787 -0,6811478773202510 8,0327873633932000
53 68,29387 -32,04387 -2,7171903462221100 32,0438674241143000
54 70,63059 -8,130595 -0,6894415279921680 8,1305945129594200
55 62,48331 -14,98331 -1,2705236898125700 14,9833053588446000
56 76,9482 0,551802 0,0467905689391927 0,5518018970849850
57 70,14081 -0,140812 -0,0119403020500461 0,1408121651939210
58 75,60398 1,89602 0,1607748191341740 1,8960199077088500
59 71,54112 -9,041123 -0,7666506184494580 9,0411225008089700
60 63,78438 -27,53438 -2,3348036649175700 27,5343754271675000
61 72,38261 -47,38261 -4,0178539949754600 47,3826137809770000
62 68,79659 13,70341 1,1619933880248600 13,7034058454299000
63 78,31399 19,18601 1,6268960370611400 19,1860099153107000
64 66,52027 0,979726 0,0830767863121726 0,9797258150537830
65 71,09017 -11,09017 -0,9404018382949870 11,0901733011143000
66 75,56946 -3,069462 -0,2602779400322710 3,0694617384504300
67 65,64858 -8,148579 -0,6909665690181900 8,1485793451674900
68 71,04271 -24,79271 -2,1023215740828000 24,7927105645833000
69 78,73474 -4,984736 -0,4226854271538370 4,9847357247733600
70 70,14081 -23,89081 -2,0258442378219000 23,8908121651939000
71 71,10312 6,396882 0,5424297462423310 6,3968823161954400
72 70,14081 -0,140812 -0,0119403020500461 0,1408121651939210
73 63,38952 -13,38952 -1,1353770151956800 13,3895185524640000
74 70,64354 8,106461 0,6873951125571590 8,1064611043503200
75 71,0384 -27,2884 -2,3139455849606000 27,2883957703532000
76 66,97122 0,528777 0,0448381181817189 0,5287766153591060
77 62,93857 -15,43857 -1,3091282350412100 15,4385693527693000
78 72,45597 -11,20597 -0,9502205299929280 11,2059652828886000
79 67,01869 7,981314 0,6767831340295750 7,9813138788281000
80 66,03481 -26,03481 -2,2076462965076800 26,0348066314108000
81 70,20122 7,298781 0,6189070825032380 7,2987807155848000
82 70,14081 -0,140812 -0,0119403020500461 0,1408121651939210
83 67,87744 -0,377437 -0,0320050951773797 0,3774365782603440
84 63,84047 -13,84047 -1,1736156833261400 13,8404677521587000
85 74,68482 0,315177 0,0267257758118591 0,3151774840185620
86 64,26121 15,73879 1,3345854439425500 15,7387866077573000
87 75,10988 -2,609883 -0,2213075177054360 2,6098829502955700
88 75,10988 -2,609883 -0,2213075177054360 2,6098829502955700
89 68,75776 18,74224 1,5892660578605400 18,7422389935007000
90 68,79659 13,70341 1,1619933880248600 13,7034058454299000
91 69,28206 8,217938 0,6968479271569090 8,2179382918945300
92 70,13218 19,86782 1,6847105559542100 19,8678174232663000
93 78,28379 -4,533787 -0,3844467590233830 4,5337865250786800
94 61,13046 -14,88046 -1,2618026294092000 14,8804577597605000
95 76,02041 -3,520411 -0,2985166081627230 3,5204109381450900
96 72,91123 -11,66123 -0,9888250752215730 11,6612292768134000
97 67,91195 -9,161955 -0,7768967198788490 9,1619549321010700
98 67,45669 -8,706691 -0,7382921746502050 8,7066909381763100
99 65,64426 -8,144265 -0,6906006919200010 8,1442645509374100
100 75,59535 0,654649 0,0555116293425628 0,6546494961690290
101 76,47567 -3,975675 -0,3371211533913680 3,9756749320698600
102 72,45165 7,54835 0,6400695069251450 7,5483495113415100
103 67,49552 10,00448 0,8483390912859630 10,0044759137529000
104 72,45165 -9,95165 -0,8438597089067450 9,9516504886584900
105 73,3104 15,4396 1,3092155495620900 15,4395990542531000
106 76,03767 13,96233 1,1839490992764000 13,9623298849345000
107 71,97913 10,52087 0,8921274485225370 10,5208726821866000
108 68,857 8,642999 0,7328913326982200 8,6429987262086600
109 64,69922 0,300782 0,0255050792507651 0,3007817907528500
110 72,85082 -1,600822 -0,1357432439429680 1,6008221575920900
111 68,32839 0,421614 0,0357511806801588 0,4216142220449800
112 67,87312 -0,373122 -0,0316392180791897 0,3731217840302610
113 67,41786 0,082142 0,0069653271494551 0,0821422098945135
114 66,09953 -8,599529 -0,7292052371486450 8,5995285448621800
115 71,50229 13,49771 1,1445512672181200 13,4977106472619000
116 72,48617 5,013831 0,4251526021636360 5,0138311575007700
117 64,70353 16,54647 1,4030734739964700 16,5464669965228000
118 64,24395 2,006046 0,1701045684674020 2,0060457846776200
119 72,86808 12,13192 1,0287376315321800 12,1319186654875000
120 69,2648 10,7352 0,9103013235256560 10,7351974688149000
121 53,78151 8,718488 0,7392925225658670 8,7184880564871500
122 68,36722 5,382781 0,4564380627484120 5,3827810739741600
123 76,02041 21,47959 1,8213822715971200 21,4795890618549000
124 72,4085 12,5915 1,0677080538590200 12,5914974536424000
125 63,84047 -13,84047 -1,1736156833261400 13,8404677521587000
126 71,04703 -1,047025 -0,0887835154091446 1,0470253588133700
127 66,51596 -24,01596 -2,0364562163494800 24,0159593907161000
128 59,24468 4,50532 0,3820329238101260 4,5053201293899100
129 72,39556 0,104442 0,0088562452736686 0,1044418363326830
130 60,15521 3,594792 0,3048238333528360 3,5947921415403700
131 67,90333 -6,403325 -0,5429760889088850 6,4033253436408900
132 72,41282 1,337183 0,1133876808688990 1,3371826594123200
133 77,82852 -5,328523 -0,4518371577827300 5,3285225311539100
134 70,14944 12,35056 1,0472773836334900 12,3505582463459000
135 64,24395 2,006046 0,1701045684674020 2,0060457846776200
136 62,92994 -11,67994 -0,9904116488808580 11,6799397643092000
137 65,19332 -11,44332 -0,9703468557535230 11,4433153512427000
138 70,1365 0,613503 0,0520225414409404 0,6135026290361760
Lampiran 9

DAFTAR NILAI ULANGAN EKONOMI SISWA KELAS VIII A


SMPN 1 JATINEGARA KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2


Nomor
Nama L/P Penguasaan Penerapan/ Penguasaan Penerapan/ Rata-rata
Urut Induk Konsep Praktik Konsep Praktik
1 3850 Abdul Basir L 65 60 60 60 61,25
2 3972 Amir Syarifudin L 75 70 70 65 70,00
3 3851 Anis Sofi Nuryati P 90 90 80 90 87,50
4 4016 Asih Faizatul Hidayah P 70 80 70 70 72,50
5 3855 Bekti Dwi Septi M. P 90 90 80 90 87,50
6 3981 Durahman L 70 65 65 60 65,00
7 3940 Endra Setiawan L 70 70 70 75 71,25
8 3984 Imam Dwi Rizki L 80 75 80 70 76,25
9 4068 Khairul Akbar L 75 80 70 75 75,00
10 4027 Lina Indriyana P 70 75 70 70 71,25
11 3990 M.Imam Santoso L 60 60 60 60 60,00
12 4071 Ma'mur L 60 60 60 60 60,00
13 3952 Mulyanah P 75 80 70 80 76,25
14 3913 Nur Edi Awaludin L 80 90 80 90 85,00
15 4078 Nurul Hidayati P 75 70 70 65 70,00
16 3958 Puji Astuti Isana N. P 75 75 70 70 72,50
17 3994 Retna Wati P 80 80 75 75 77,50
18 4040 Rohibi L 90 90 80 80 85,00
19 4041 Sechudin L 65 65 60 70 65,00
20 4080 Setia Budi W. L 75 80 70 80 76,25
21 3999 Siti Nurul M. P 75 75 70 73 73,25
22 3960 Sofiana Istikomah P 75 90 75 85 81,25
23 3880 Solehudin L 70 70 65 65 67,50
24 4005 Suryanto L 70 75 65 65 68,75
25 3882 Susi Setiawati P 75 75 70 70 72,50
26 4046 Tri Kusuma W. P 60 60 70 70 65,00
27 3968 Yulia Kurniasih P 60 60 60 60 60,00
DAFTAR NILAI ULANGAN EKONOMI SISWA KELAS VIII C
SMPN 1 JATINEGARA KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2


Nomor
Nama L/P Penguasaan Penerapan/ Penguasaan Penerapan/ Rata-rata
Urut Induk Konsep Praktik Konsep Praktik
1 3891 Achmad Ali Imron L 90 25 50 60 56,25
2 4014 Ahmad Nuridin L 70 45 10 20 36,25
3 3853 Apriya Sulistiyo L 80 90 60 20 62,50
4 3856 Bobi Yudas Irawan L 60 20 60 50 47,50
5 3935 Dede Fitrianti P 90 80 80 60 77,50
6 3977 Deni Mustika P 80 60 80 60 70,00
7 3938 Destian Kristiadi L 100 70 80 60 77,50
8 4058 Diah Puji Astuti P 70 70 80 30 62,50
9 3858 Dini Saraswati P 50 60 15 20 36,25
10 3980 Dody Cahyadi L 60 10 10 20 25,00
11 3987 Edi Supandi L 80 80 70 100 82,50
12 3983 Eni Hastuti P 90 100 100 100 97,50
13 3898 Erna Sugiarti P 100 70 40 60 67,50
14 3899 Eva Afiyanti P 60 60 60 60 60,00
15 3903 Hadi Pamungkas L 80 90 30 90 72,50
16 3986 Joni Firman L 70 50 40 70 57,50
17 3988 Komarudin L 60 45 40 40 46,25
18 4073 M.Budi Prasetyo L 90 95 80 30 73,75
19 3911 M.Faizal Khasani L 70 45 50 20 46,25
20 3871 M.Fahmi Aziz L 80 100 70 60 77,50
21 3993 Putri Sari Dewi P 90 90 40 60 70,00
22 4038 Rina Widyawati P 90 70 20 20 50,00
23 3877 Sariah P 100 85 70 60 78,75
24 4082 Siti Nur Utami H. P 70 60 25 20 43,75
25 4002 Sugeng Mugiarto L 90 90 70 20 67,50
26 3919 Sulastri P 60 60 50 20 47,50
27 4006 Ugi Mulya L 60 65 60 60 61,25
28 3887 Waryono L 90 80 70 60 75,00
DAFTAR NILAI ULANGAN EKONOMI SISWA KELAS VIII D
SMPN 1 JATINEGARA KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2


Nomor
Nama L/P Penguasaan Penerapan/ Penguasaan Penerapan/ Rata-rata
Urut Induk Konsep Praktik Konsep Praktik
1 3980 Abdul Rahman L 40 70 30 20 40,00
2 4049 Agus Priyanto L 90 100 60 60 77,50
3 3932 Ardhi Triatmoko K. L 70 70 50 90 70,00
4 3854 Arif Rahman L 60 80 30 100 67,50
5 4057 Dede Rizki L 70 60 40 30 50,00
6 3895 Dedi Purwanto L 90 100 50 60 75,00
7 3978 Desi Haryanti P 90 100 80 50 80,00
8 4018 Dimas Okia Mahendra L 90 100 80 20 72,50
9 3861 Emi Nursari P 90 90 80 30 72,50
10 4021 Feni Yuniasih P 80 100 70 100 87,50
11 3946 Ida Herah Yanti P 80 90 60 100 82,50
12 4024 Jamil Latifah P 70 70 70 100 77,50
13 4069 Kurni'ah P 100 80 80 100 90,00
14 3950 M.Nursodik L 100 95 60 40 73,75
15 4031 Nani Amelia P 70 55 40 20 46,25
16 4075 Norman Hidayat L 80 90 60 60 72,50
17 4032 Nurkhofifah F.W. P 80 85 60 20 61,25
18 4033 Nurul Supriati P 60 85 70 20 58,75
19 4035 Oki Ardiyanto L 70 55 50 60 58,75
20 3874 Riyanto L 60 80 40 50 57,50
21 4083 Siti Rohani P 100 45 60 100 76,25
22 4001 Slamet Rianto L 100 80 50 60 72,50
23 3961 Sopandi L 80 100 90 50 80,00
24 4084 Sri Susi Santi P 100 100 50 60 77,50
25 4003 Sumirah P 60 60 70 60 62,50
26 3963 Suripah P 90 75 90 100 88,75
27 3881 Susendah Ayuning A. P 90 80 90 100 90,00
28 3921 Sutikno L 100 60 70 100 82,50
29 3922 Sutirah Setiana P 70 100 80 60 77,50
30 4089 Uswatun Khasanah P 100 80 60 20 65,00
DAFTAR NILAI ULANGAN EKONOMI SISWA KELAS VIII E
SMPN 1 JATINEGARA KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2


Nomor
Nama L/P Penguasaan Penerapan/ Penguasaan Penerapan/ Rata-rata
Urut Induk Konsep Praktik Konsep Praktik
1 3889 Aang Kunaepi L 100 75 50 60 71,25
2 4011 Adi Ardiansyah L 80 80 55 60 68,75
3 3931 Agus Tomi L 80 80 50 60 67,50
4 4050 Ahmad Ali Mufti L 70 80 60 60 67,50
5 3973 Andriawan L 80 40 50 60 57,50
6 3979 Dewi Prame Disca P 80 100 60 100 85,00
7 3982 Eka Fujianti P 100 50 90 70 77,50
8 3860 Eko Prasetyo L 100 75 80 70 81,25
9 3939 Eko Setiawan L 80 95 70 20 66,25
10 3901 Firmansah Maulana L 100 100 80 60 85,00
11 3945 Hesti Sri Wayuni P 100 40 80 100 80,00
12 4065 Ihwan Sultoni L 70 60 90 30 62,50
13 3905 Ika Susanti P 90 75 70 60 73,75
14 3947 Joni Sumanis L 100 100 90 100 97,50
15 3989 Lina Frestiliana P 100 100 80 60 85,00
16 3908 Mahfudi Arsito L 20 80 40 60 50,00
17 3951 M.Afrizal L 100 80 40 60 70,00
18 4076 Nova Indi Iliana P 70 40 40 20 42,50
19 4077 Nur Aripin L 70 75 50 60 63,75
20 4036 Periyanto Susanto L 75 70 70 75 72,50
21 3995 Rizki Arif Hidayat L 50 95 50 60 63,75
22 4039 Robiah P 56 60 80 50 61,50
23 3879 Sigit Pramono L 70 85 70 70 73,75
24 4085 Subarkah P 70 80 70 70 72,50
25 4044 Suci Alinda P 90 100 70 70 82,50
26 3964 Toto Sugiarto L 70 65 70 60 66,25
27 3965 Tri Fajar Lestrai L 60 35 60 50 51,25
28 3924 Tuti Priyatiningsih P 50 45 60 60 53,75
29 4088 Tuti Ratnasari P 70 63 80 70 70,75
DAFTAR NILAI ULANGAN EKONOMI SISWA KELAS VIII B
SMPN 1 JATINEGARA KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2


Nomor
Nama L/P Penguasaan Penerapan/ Penguasaan Penerapan/ Rata-rata
Urut Induk Konsep Praktik Konsep Praktik
1 4013 Ahmad Baladi L 60 60 60 60 60,00
2 3839 Ahmad Mufrodi L 85 90 70 80 81,25
3 3852 Anita Lestari P 65 65 60 60 62,50
4 4015 Arif Adi Firmanto L 70 65 60 60 63,75
5 4054 Atik Yunita Budiarti P 95 95 80 80 87,50
6 3857 Dwi Ayu R.Z. P 70 70 70 65 68,75
7 3897 Dian Sugiarti P 80 75 70 70 73,75
8 4059 Diana Sopiyatun P 70 75 70 90 76,25
9 3859 Donni Sagita L 75 80 70 95 80,00
10 3862 Fani Ali Mufti L 80 80 70 70 75,00
11 4064 Fitri Kusumawati P 65 65 65 65 65,00
12 3985 Irfan Niviyanto L 90 80 85 80 83,75
13 3987 Kasturi P 85 80 75 80 80,00
14 3868 Laeli Fadhilah P 80 70 75 60 71,25
15 3949 Linda Karlina P 60 60 70 80 67,50
16 4030 M.Zaenun Masruhan L 90 95 70 75 82,50
17 4029 Marisa Sugiharti P 70 70 75 70 71,25
18 4072 Masrun L 65 65 60 60 62,50
19 3915 Rio Purwo Saktiyanto L 85 90 80 90 86,25
20 3917 Saeful Munief L 70 65 65 70 67,50
21 4081 Shelvi Riana P 95 100 80 100 93,75
22 4004 Suri Asih P 60 60 60 70 62,50
23 3883 Tashois Hendro L 75 75 70 70 72,50
24 3926 Widi Triastuti H. P 60 90 40 60 62,50
135

PERHITUNGAN ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL


DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN HASIL BELAJAR
EKONOMI

A. Variabel Disiplin Belajar


Skor maksimal = 23 X 4 X 138 = 12.696
Skor minimal = 23 X 1 X 138 = 3.174
Range = 12.696 – 3.174 = 9.522
Panjang kelas interval = 9522 : 4 = 2.380,5
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 10.315,5 < Skor ≤ 12.696 Sangat tinggi
62,52% - 81,27% 7.935 < Skor ≤ 10.315,5 Tinggi
43,76% - 62,51% 5.554,5 < Skor ≤ 7.935 Rendah
25,00% - 43,75% 3.174 ≤ Skor ≤ 5.554,5 Sangat rendah
Dari hasil penelitian diperoleh :
Skor total = 9.809
Skor maksimal = 12.696
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut.
9808
DP = Χ 100% = 77,25%
12696
Kategori = Tinggi
Perhitungan per indikator sebagai berikut.
1. Indikator Ketaatan terhadap Tata tertib Sekolah
Skor maksimal = 7 X 4 X 138 = 3.864
Skor minimal = 7 X 1 X 138 = 966
Range = 3.864 – 966 = 2.898
Panjang kelas interval = 2.898 : 4 = 724,5

Interval persentase Interval skor kategori


136

81,28% - 100% 3.139,5 < Skor ≤ 3.864 Sangat tinggi


62,52% - 81,27% 2.415 < Skor ≤ 3.139,5 Tinggi
43,76% - 62,51% 1.690,5 < Skor ≤ 2.415 Rendah
25,00% - 43,75% 966 ≤ Skor ≤ 1.690,5 Sangat rendah

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 3.196
Skor maksimal = 3.864
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut.
3196
DP = Χ 100% = 82,71%
3864
Kategori = SangatTinggi
2. Indikator Ketaatan terhadap Kegiatan Belajar di Sekolah
Skor maksimal = 6 X 4 X 138 = 3.312
Skor minimal = 6 X 1 X 138 = 828
Range = 3.312 – 828 = 2.484
Panjang kelas interval = 2.484 : 4 = 621
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 2.691 < Skor ≤ 3.312 Sangat tinggi
62,52% - 81,27% 2.070 < Skor ≤ 2.691 Tinggi
43,76% - 62,51% 1.449 < Skor ≤ 2.070 Rendah
25,00% - 43,75% 828 ≤ Skor ≤ 1.449 Sangat rendah

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 2.506
Skor maksimal = 3.312
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut.
2506
DP = Χ 100% = 75,66%
3312
Kategori = Tinggi
3. Indikator Ketaatan Dalam Mengerjakan Tugas-tugas Pelajaran
137

Skor maksimal = 5 X 4 X 138 = 2.760


Skor minimal = 5 X 1 X 138 = 690
Range = 2.760 – 690 = 2.070
Panjang kelas interval = 2.070 : 4 = 517,5
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 2.242,5 < Skor ≤ 2.760 Sangat tinggi
62,52% - 81,27% 1.725 < Skor ≤ 2.242,5 Tinggi
43,76% - 62,51% 1.207,5 < Skor ≤ 1.725 Rendah
25,00% - 43,75% 690 ≤ Skor ≤ 1.207,5 Sangat rendah

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 2.299
Skor maksimal = 2.760
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut.
2299
DP = Χ 100% = 83,29%
2760
Kategori = SangatTinggi
4. Indikator Ketaatan terhadap Kegiatan Belajar di Rumah
Skor maksimal = 5 X 4 X 138 = 2.760
Skor minimal = 5 X 1 X 138 = 690
Range = 2.760 – 690 = 2.070
Panjang kelas interval = 2.070 : 4 = 517,5
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 2.242,5 < Skor ≤ 2.760 Sangat tinggi
62,52% - 81,27% 1.725 < Skor ≤ 2.242,5 Tinggi
43,76% - 62,51% 1.207,5 < Skor ≤ 1.725 Rendah
25,00% - 43,75% 690 ≤ Skor ≤ 1.207,5 Sangat rendah

Dari hasil penelitian diperoleh :


138

Skor total = 1.807


Skor maksimal = 2.760
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut.
1807
Χ 100% = 65,47%
2760
Kategori = Tinggi
B. Variabel Lingkungan Keluarga
Skor maksimal = 21 X 4 X 138 = 11.592
Skor minimal = 21 X 1 X 138 = 2.898
Range = 11.592 – 2.898 = 8.694
Panjang kelas interval = 8.694 : 4 = 2.173,5
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 9.418,5 < Skor ≤ 11.592 Sangat baik
62,52% - 81,27% 7.245 < Skor ≤ 9.418,5 Baik
43,76% - 62,51% 5.071,5 < Skor ≤ 7.245 Kurang baik
25,00% - 43,75% 2.898 ≤ Skor ≤ 5.071,5 Tidak baik

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 8.233
Skor maksimal = 11.592
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut.
8233
Χ 100% = 71,02%
11592
Kategori = Baik
Perhitungan per indikator sebagai berikut.
1. Indikator Kondisi Ekonomi Keluarga
Skor maksimal = 5 X 4 X 138 = 2.760
Skor minimal = 5 X 1 X 138 = 690
Range = 2.760 – 690 = 2.070
Panjang kelas interval = 2.070 : 4 = 517,5
Interval persentase Interval skor kategori
139

81,28% - 100% 2.242,5 < Skor ≤ 2.760 Sangat baik


62,52% - 81,27% 1.725 < Skor ≤ 2.242,5 Baik
43,76% - 62,51% 1.207,5 < Skor ≤ 1.725 Kurang baik
25,00% - 43,75% 690 ≤ Skor ≤ 1.207,5 Tidak baik

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 1.703
Skor maksimal = 2.760
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut
1703
DP = Χ 100% = 61,70%
2760
Kategori = Kurang Baik
2. Indikator Perhatian Orang Tua
Skor maksimal = 6 X 4 X 138 = 3.312
Skor minimal = 6 X 1 X 138 = 828
Range = 3.312 – 828 = 2.484
Panjang kelas interval = 2.484 : 4 = 621
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 2.691 < Skor ≤ 3.312 Sangat baik
62,52% - 81,27% 2.070 < Skor ≤ 2.691 Baik
43,76% - 62,51% 1.449 < Skor ≤ 2.070 Kurang baik
25,00% - 43,75% 828 ≤ Skor ≤ 1.449 Tidak baik
Dari hasil penelitian diperoleh :
Skor total = 2.323
Skor maksimal = 3.312
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut
2323
DP = Χ 100% = 70,10%
3312
Kategori = Baik

3. Indikator Suasana Rumah atau Keluarga


140

Skor maksimal = 5 X 4 X 138 = 2.760


Skor minimal = 5 X 1 X 138 = 690
Range = 2.760 – 690 = 2.070
Panjang kelas interval = 2.070 : 4 = 517,5
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 2.242,5 < Skor ≤ 2.760 Sangat baik
62,52% - 81,27% 1.725 < Skor ≤ 2.242,5 Baik
43,76% - 62,51% 1.207,5 < Skor ≤ 1.725 Kurang baik
25,00% - 43,75% 690 ≤ Skor ≤ 1.207,5 Tidak baik

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 1.989
Skor maksimal = 2.760
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut
1989
DP = Χ 100% = 72,10%
2760
Kategori = Baik
4. Indikator Relasi Antar Anggota Keluarga
Skor maksimal = 5 X 4 X 138 = 2.760
Skor minimal = 5 X 1 X 138 = 690
Range = 2.760 – 690 = 2.070
Panjang kelas interval = 2.070 : 4 = 517,5
Interval persentase Interval skor kategori
81,28% - 100% 2.242,5 < Skor ≤ 2.760 Sangat baik
62,52% - 81,27% 1.725 < Skor ≤ 2.242,5 Baik
43,76% - 62,51% 1.207,5 < Skor ≤ 1.725 Kurang baik
25,00% - 43,75% 690 ≤ Skor ≤ 1.207,5 Tidak baik

Dari hasil penelitian diperoleh :


Skor total = 2.218
Skor maksimal = 2.760
141

Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut


2218
DP = Χ 100% = 80,36%
2760
Kategori = Baik
C. Variabel Hasil Belajar Ekonomi
Skor yang diperoleh 9601,75
Skor maksimal 138 X 100 = 13800
Perhitungan rata-rata skor = 9601,75 : 138 = 69,58
Perhitungan analisis Deskripsi Persentasenya adalah sebagai berikut
9601,75
DP = Χ 100% = 69,58%
13800
142

Uji asumsi klasik


Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Disiplin Lingkungan Hasil belajar


belajar keluarga ekonomi
N 138 138 138
Normal Parameters a,b Mean 77.2527 71.0231 69.5779
Std. Deviation 8.43451 9.67307 12.77553
Most Extreme Absolute .112 .059 .080
Differences Positive .041 .059 .043
Negative -.112 -.058 -.080
Kolmogorov-Smirnov Z 1.318 .695 .944
Asymp. Sig. (2-tailed) .062 .719 .335
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji multikoliniertas
Coefficientsa

Model
1
Disiplin Lingkungan
(Constant) belajar keluarga
Unstandardized B 10.318 .419 .379
Coefficients Std. Error 12.375 .121 .105
Standardized Coefficients Beta .277 .287
t .834 3.472 3.602
Sig. .406 .001 .000
Correlations Partial .286 .296
Collinearity Statistics Tolerance .995 .995
VIF 1.005 1.005
a. Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi
143

Uji heteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi

2
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3

-4

-5

-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
144

Uji linieritas
Uji Linieritas Hasil belajar ekonomi * Disiplin belajar
Report

Hasil belajar ekonomi


Disiplin belajar Mean N Std. Deviation
43.48 62.5000 1 .
55.43 63.7500 1 .
56.52 63.7500 1 .
58.70 63.7500 1 .
60.87 81.2500 1 .
61.96 63.7500 2 1.76777
63.04 62.5000 2 31.81981
64.13 45.8333 3 16.59882
65.22 63.7500 2 1.76777
66.30 65.8333 3 .72169
67.39 76.2500 2 15.90990
68.48 78.7500 3 10.23169
69.57 67.5000 2 .00000
70.65 63.3333 3 19.09407
71.74 61.7500 5 21.38925
72.83 72.7500 5 9.65822
73.91 66.9000 5 13.61594
75.00 63.7500 7 11.98958
76.09 62.1875 4 9.96739
77.17 72.6786 14 12.40209
78.26 62.7500 10 15.59915
79.35 73.4000 10 14.98990
80.43 69.7813 8 8.82006
81.52 73.7500 6 7.86607
82.61 81.2500 4 5.10310
83.70 78.7500 6 6.27495
84.78 70.2500 5 8.26325
85.87 73.7500 5 7.70552
86.96 61.2500 2 1.76777
88.04 72.9167 3 9.04272
89.13 77.5000 5 15.58745
90.22 73.4375 4 8.12500
91.30 61.2500 1 .
92.39 77.5000 1 .
97.83 77.5000 1 .
Total 69.5779 138 12.77553
145

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Hasil belajar Between (Combined) 6304.631 34 185.430 1.190 .250
ekonomi * Groups Linearity 1476.269 1 1476.269 9.471 .003
Disiplin Deviation from
belajar 4828.362 33 146.314 .939 .569
Linearity
Within Groups 16055.719 103 155.881
Total 22360.350 137

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared


Hasil belajar ekonomi
.257 .066 .531 .282
* Disiplin belajar
146

Uji Linieritas Hasil belajar ekonomi * Lingkungan keluarga


Report

Hasil belajar ekonomi


Lingkungan keluarga Mean N Std. Deviation
48.81 46.2500 1 .
51.19 77.5000 1 .
52.38 62.5000 4 17.32051
53.57 50.0000 1 .
54.76 50.4167 3 .72169
55.95 77.5000 1 .
57.14 75.0000 1 .
58.33 63.5000 5 10.73109
59.52 57.5000 2 .00000
60.71 77.5000 2 .00000
61.90 67.5000 4 10.30776
63.10 70.5000 5 12.54990
64.29 66.1250 8 8.60025
65.48 69.2188 8 9.28078
66.67 65.0000 6 3.16228
67.86 75.8333 3 9.38194
69.05 70.9091 11 7.50189
70.24 58.0000 5 18.80409
71.43 71.8750 2 6.18718
72.62 70.6250 6 5.84968
73.81 77.1875 4 8.31508
75.00 69.7917 6 13.00040
76.19 76.7917 6 6.73687
77.38 73.2812 8 19.41025
78.57 59.3750 2 22.09709
79.76 79.1071 7 8.43833
80.95 80.3571 7 13.74459
82.14 65.0000 4 19.22997
83.33 72.5000 2 .00000
84.52 48.7500 2 33.58757
85.71 77.5000 5 11.18034
89.29 73.3125 4 .59073
90.48 66.8750 2 9.72272
Total 69.5779 138 12.77553
147

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Hasil belajar Between (Combined) 7717.899 32 241.184 1.730 .020
ekonomi * Groups Linearity 1605.223 1 1605.223 11.511 .001
Lingkungan Deviation
keluarga 6112.675 31 197.183 1.414 .100
from Linearity
Within Groups
14642.452 105 139.452

Total 22360.350 137

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared


Hasil belajar ekonomi *
.268 .072 .588 .345
Lingkungan keluarga
148

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Hasil belajar ekonomi 69.5779 12.77553 138
Disiplin belajar 77.2527 8.43451 138
Lingkungan keluarga 71.0231 9.67307 138

Correlations

Hasil belajar Disiplin Lingkungan


ekonomi belajar keluarga
Pearson Correlation Hasil belajar ekonomi 1.000 .257 .268
Disiplin belajar .257 1.000 -.068
Lingkungan keluarga .268 -.068 1.000
Sig. (1-tailed) Hasil belajar ekonomi . .001 .001
Disiplin belajar .001 . .213
Lingkungan keluarga .001 .213 .
N Hasil belajar ekonomi 138 138 138
Disiplin belajar 138 138 138
Lingkungan keluarga 138 138 138

Model Summaryb

Change Statistics
R Adjusted Std. Error of F Sig. F
Model R Square R Square the Estimate Change df1 df2 Change
1 .385a .148 .135 11.88005 11.716 2 135 .000
a. Predictors: (Constant), Lingkungan keluarga, Disiplin belajar
b. Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3307.046 2 1653.523 11.716 .000a
Residual 19053.304 135 141.136
Total 22360.350 137
a. Predictors: (Constant), Lingkungan keluarga, Disiplin belajar
b. Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi
149

Coefficientsa

Model
1
Disiplin Lingkungan
(Constant) belajar keluarga
Unstandardized B 10.318 .419 .379
Coefficients Std. Error 12.375 .121 .105
Standardized Coefficients Beta .277 .287
t .834 3.472 3.602
Sig. .406 .001 .000
Correlations Partial .286 .296
Collinearity Statistics Tolerance .995 .995
VIF 1.005 1.005
a. Dependent Variable: Hasil belajar ekonomi
Lampiran 15 151

Perhitungan Pembagian Sampel Tiap Kelas

Jumlah populasi = 211 siswa

Jumlah sampel = 138 siswa

41
Kelas VIII A = Χ 138 = 26,81 dibulatkan menjadi 27
211

37
Kelas VIII B = Χ 138 = 24,19 dibulatkan menjadi 24
211

42
Kelas VIII C = Χ 138 = 27,46 dibulatkan menjadi 28
211

46
Kelas VIII D = Χ 138 = 30,08 dibulatkan menjadi 30
211

45
Kelas VIII E = Χ 138 = 29,43 dibulatkan menjadi 29
211
Lampiran 15 151

Perhitungan Pembagian Sampel Tiap Kelas

Jumlah populasi = 211 siswa

Jumlah sampel = 138 siswa

41
Kelas VIII A = Χ 138 = 26,81 dibulatkan menjadi 27
211

37
Kelas VIII B = Χ 138 = 24,19 dibulatkan menjadi 24
211

42
Kelas VIII C = Χ 138 = 27,46 dibulatkan menjadi 28
211

46
Kelas VIII D = Χ 138 = 30,08 dibulatkan menjadi 30
211

45
Kelas VIII E = Χ 138 = 29,43 dibulatkan menjadi 29
211

You might also like