Professional Documents
Culture Documents
Kerusakan alam akibat kebakaran hutan
dan keserakahan manusia …Kondisi
hutan di Indonesia
Kalimantan Timur dari udara: bopeng
p g
karena pejabat ingin tambang yang bisa
bikin mereka kaya gak ketulungan (kiri)
Kerusakan terparah di Freeport papua
(kanan)
1
1/31/2011
Pengantar
• Banyak perencana kota percaya lingkungan fisik
(alami/buatan) secara langsung memberikan pengaruh
besar pada pola tingkah laku manusia dan masyarakat.
• Banyak Sosiolog percaya struktur social, terutama
social terutama
bangunan ekonomi dan kebijakan‐kebijakan yang
dibangun di atasnya adalah factor elementer dalam
bangunan pola tingkah laku social.
• Sosiolog berpikir tidak ada tujuan tertentu dalam
kajian tertentu dalam kaitan antara lingkungan dan
pola tingkah laku
• Perencana mempelajari berbagai perubahan yang
harus dan dapat diantisipasi masyarakat menghadapi
bangunan‐bangunan fisik lingkungan di hadapannya.
2
1/31/2011
3
1/31/2011
Konsep Balancing Compensation on
Natural Resources Management
• Tahun 2002 Indonesia pasca krisis ditawari negara maju mekanisme
pembebasan utang dengan sistem tukar guling dengan program
pelestarian lingkungan, penanaman
lingkungan penanaman pohon dan penghentian eksploitasi
alam khususnya yang menggali berbagai sumber energy yang tidak
terbarukan.
• Balancing Compensation on Natural Resources Management dan Debt
for Natural Swap , menempatkan asas ekonomi sebagai dasar
pertimbangan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
• Permasalahannya adalah nilai dari eksploitasi sudah pasti akan lebih kecil
dari kemampuan negara‐negara penghasil polutan untuk mensubtitusi
kegiatan konservasi di suatu spot SDA. Belum lagi permasalahan transfer
dari negara‐negara polutan ke lokasi pengelola spot SDA yang harus
spot SDA yang harus
menggunakan mekanisme G to G, ini sangat potential losses.
• Oleh karena perlu dilakukan dua pendekatan, yaitu (1) kompensasi dari
negara‐negara maju pengkontribusi polusi dunia, dan (2) kompensasi dari
daerah‐daerah sekitar yang menjadi pemanfaat dari kegiatan konservasi.
4
1/31/2011