Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
mesin mobil. Tiap bagian dimulai dari dasar teori, kemudian bagiannya dilanjutkan
hingga lengkap. Dengan demikian fungsi tiap bagian jelas demikian juga hubungannya
dalam mesin. Perencanaan, konstruksi dan penggunaan komponen mesin mobil ini
Blok mesin adalah dudukan utama semua bagian-bagian mesin. Pada blok dibuat
tabung silinder tempat piston dan kelengkapannya bekerja. Demikian juga pada bagian
bawah blok berfungsi sebagai rongga poros engkol, di mana poros engkol bebas
berputar. Poros duduk ditempa pada blok dan poros jalan (round) menjadi tumpuan
batang torak dan kelengkapannya. Poros bubungan adalah untuk menggerakkan mekanik
Gigi poros bubungan dihubungkan dengan gigi poros engkol dengan hubungan
rantai atau hubungan gigi secara langsung dan ada juga dengan menggunakan hubungan
sabuk bergigi.
Kepala silinder adalah sebagai tutup permukaan blok silinder, sehingga proses,
pemasukan, kompresi usaha dan pembuangan yang bekerja di dalam ruang silinder dapat
Pada beberapa mesin dudukan katup ditempatkan pada kepala silinder. Untuk
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi
energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal
diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara
memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi
menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar
mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas
dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi
terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. Pada motor pembakaran dalam, proses
pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil
pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas,
Ada perbedaan yang mendasar pada motor bensin 2 tak dan motor bensin 4 tak
terutama dalam pemakaian bahan bakar dan konstruksinya. Motor bensin 2 tak lebih
banyak dipergunakan pada mesin mesin kecil seperti sepeda motor dan motor motor
kecil lainnya(stasioner) sedangkan motor bensin 4 tak lebik banyak dipergunakan pada
kenderaan yang lebih besar seperti kenderaan pribadi dan bisnis dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa kenderaan dan motor motor kecil juga dipergunakan.
1. pengertian motor bensin 2 tak
Yang dimaksud dengan motor bensin 2 tak adalah setiap 2 kali langkah piston atau 1
kali putaran poros engkol menghasilkan 1 kali langkah usaha.
2
Gambar 1. Motor bensin 2 tak
Pada prinsipnya langkah yang terjadi pada motor bensin 2 tak dan 4 tak adalah
langkah isap, kompresi, usaha dan buang, pada motor 2 tak langkah isap dam kompresi
bersamaan dalam 1 langkah sedangkan usaha dan buang dalam 1 langkah.
2. Pengertian motor bensin 4 langkah.
Yang dimaksud dengan motor bensin 4 langkah, adalah setiap 4 kali langkah
piston atau 2 kali putaran poros engkol berputar menghasilkan 1 kali langkah usaha.
Langkah isap, Piston bergerak dari tma ke tmb katup masuk terbuka dan katup
buang terutup,campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder karena adanya
pebe-daan tekanan luar dan tekan dalam silinder.
3
Gambar 2. Langkah Isap Pada Motor 4 Langkah
Pada langkah kompresi piston bergerak dari Titik Mati Bawah ke Titik Mati Atas,
katup masuk tertutup dan katup buang juga tertutup, campuran yang masuk kedalam
silinder dikompresikan.
4
terbuka. Piston bergerak ke atas akan mendorong sisa-sisa pembakaran keluar melalui
katup buang yang terbuka.
1. Konstruksi Mesin
Kontruksi mesin adalah bentuk dasar dari suatu mesin, bentuk mesin atau
perencanaan mesin akan lebih tergantung kepada perancang mesin itu sendiri, pada
mengalami perobahan sesuai dengan perkembangan zaman. hal yang penting kita
pelajari adalah bagian dasar mesin dan komponennya. Dan disamping itu untuk diketahui
2. KOMPONEN MESIN
a. Blok Silinder
Blok silinder merupakan inti daripada mesin yang terbuat dari besi tuang.
Belakangan ada beberapa silinder mesin yang terbuat dari paduan alumanium. Seperti
diketahui alumanium ringan dan meradiasikan panas yang lebig efisien dibandingkan
5
dengan besi tuang. Blok silinder dilengkapi rangka pada dinding bagian luar untuk
terdiri dari beberapa lubang tabung silinder yang didalamnya terdapat torak (piston) yang
bergerak turun naik. Silinder-silinder ini ditutup bagian atasnya oleh kepala silinder yang
dijamin oleh gasket kepala silinder yang letaknya antara blok silinder dan kepala silinder.
Crankcase terpasang di bagian bawah blok silinder dan poros engkol dan bak oli
termasuk dalam crankcase. Poros nok juga diletakkan dalam blok silinder. Pada mesin
modern pros nok berada di dalam kepala silinder. Silinder-silinder pada blok silinder
dikelilingi oleh mantel pendingin. Perlengkapan lainnya seperti motor starter, alternator,
6
b. Silinder
Tabung silinder berbentuk lubang bulat di dalam blok silinder. Tabung silinder
ini yang pertama dimasukkan dalam blok kemudian dibor dengan mesin khusus dan
Tabung silinder yang baik tidak berombak lebih dari 0,0005 inch. Bandingkan
kertas percetakan pun sekitar 0,004 inch ketebalannya. Tabung silinder adalah sebagai
penghantar piston dan juga menjadi tabung untuk langkah hisap, kompresi,
Tabung silinder dibuat dari dua bahan yaitu baja dan besi tuang. Besi tuang
adalah lebih populer digunakan. Bila tabung silinder baja diinginkan adalah bentuk
tabung kering. Tabung silinder itu ada yang dituang bersama blok dan ada yang dipres ke
dalam blok.
(diganti). Tabung tersebut dipres ke dalam lubang silinder yang telah diperbesar. Tabung
tersebut bulat seperti pipa. Bila silinder aus, tabung silinder dapat ditekan keluar dan
7
diganti dengan yang baru lalu dipres ke dalam. Tabung silinder kering lebih banyak
digunakan pada mobil yang mempunyai beban berat dan mesin industri. Kebanyakan
dinding silinder yang rusak, tabung silinder yang lama diganti dengan yang baru.
Tabung basah juga dipres ke dalam blok tabung itu hanya ditumpu di atas dan di
bawah. Air pendingin mesin langsung berhubungan dengan dinding silinder. Tabung
basah konstruksinya lebih berat sebab tidak mempunyai titik tumpuan sentral pada blok.
Tabung silinder dapat ditumpu pada blok dengan beberapa cara. Di mana tabung
besi tuang atau baja digunakan pada blok aluminium untuk mencegah keausan
8
permukaan, tabung itu dapat dituang pada tempatnya. Tabung silinder yang dapat dicabut
terikat dalam blok. Tetapi, memerlukan kedudukan yang sangat kuat dan tidak semuanya
terikat rapat.
Bila kepala silinder diikat dengan baut, kepala silinder itu menekan flens dan
semakin kuat pada tempatnya.Jenis tabung ini dapat dipasang dengan sudut kebebasan
yang lebih besar. Berbagai tabung harus cocok kedudukannya, kemudian bila panas naik
Kepala silinder ditempatkan dibagian blok silinder. Pada bagian bawah kepala
silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup. Kepala silinder harus tahan terhadap
temperatur dan tekanan yang tinggi selama mesin bekerja. Sebab itu umumnya kepala
Akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala silindernya dibuat dari paduan
alumanium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan alumanium memiliki kemampuan
pendingin lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang.
9
Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin yang dialiri air
pendingin yang datang dari blok silinder untuk mendinginkan katup-katup dan busi.
Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh dengan adanya penempatan dua buah
katup dan busi. Ada beberapa macam atau jenis ruang bakar yang umum digunakan.
Ruang bakar model setengah bulat ini mempunyai permukaan yang kecil
dibanding dengan jenis ruang bakar lain yang sama kapasitasnya. Ini berarti panas yang
hilang sedikit dibanding dengan model lainnya. Disamping itu memungkinkan efisiensi
Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sempurna, tapi penempatan mekanis
Ruang bakar model baji ini kehilangan panasnya juga kecil, konstruksi
mekanisme katupnya lebih sederhana dibandingkan dengan ruang bakar model setengah
bulat.
10
Gambar 12 Ruang Bakar Model Baji
Ruang bakar model bak mandi kontruksinya sederhana dan biaya produksinya
lebih rendah. Hal ini disebabkan diameter katupnya lebih kecil tetapi saat pengisapan
atau pembuangan kurang sempurna dibanding dengan jenis ruang bakar model setengah
bulat.
Ruang bakar model pent roof ini umumnya digunakan pada mesin yang
mempunyai jumlah katup hisap atau katup buang lebih dari 2 dalam tiap-tiap silinder,
yang disusun sedemikian rupa antara katup dan poros noknya. Disebut model pent roof
sebab membentuk segi empat baik tegak atau mendatar. Bila dihubungkan ke titik pusat
akan menyerupai atau suatu bangunan. Model ini selain memberikan efek semburan
yang baik dan lebih cepat terbakar, juga penempatan businya ditengah-tengah ruang
bakar.
11
Gambar 14. Ruang Bakar Model Pent Roof
Gasket kepala silinder letaknya antara blok silinder dan kepala silinder, fungsinya
untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, air pendingin dan oli. Gasket kepala
silinder harus tahan panas dan tekanan dalam setiap perubahan temperatur. Umumnya
gasket terbuat dari gabungan karbon dengan lempengan baja. Karbon itu sendiri melekat
ditimbulkan antara blok silinder dan kepala silinder, serta untuk menambah kemampuan
12
7). Bak Oli (Oil Pan)
Bagian bawah dari blok silinder disebut bak engkol. Bak oli dibautkan pada bak
engkol dengan diberi paking seal atau gasket. Bak oli dibuat dari baja yang dicetak dan
dilengkapi dengan penyekat separator untuk menjaga agar permukaan oli tetap rata
Selain itu juga dirancang sedemikian rupa agar oli mesin tidak akan berpindah
pada saat kenderaan berhenti secara tiba-tiba dan menjamin bekerjanya pompa oli tidak
akan kekurangan oli pada setiap saat. Penyumbat oli letaknya pada bagian bawah bak oli
c. PISTON
Piston adalah sumbat yang meluncur (bergerak) keatas dan kebawah dalam
silinder. Hal inilah yang dilakukan piston dengan skuensi yang baik.
mengisap bahan bakar ke dalam ruang silinder. bila piston bergerak keatas dalam ruang
silinder mengkompresikan campuran bahan baker dan udara. Bila campuran bahan bakar
dalam silinder terbakar, tekanan dan pengembangan gas bekerja pada permukaan atas
13
piston. Tekanan dan pengembangan gas ini mendorong piston di dalam silinder sehingga
bergerak ke bawah dengan gaya yang besar. Piston harus memindahkan tenaga hasil
Piston bergerak kembali ke atas di dalam silinder dan membuang gas bekas.
Seluruh tugas yang dilakukan piston adalah berat. Piston mendapat panas yang tinggi
dari hasil pembakaran. Piston berubah arah pada kecepatan tinggi. Piston bergesekan
dengan dinding selinder. Tambahannya dari semua itu piston menerima tekanan yang
luar biasanya sehingga tekanan inilah yang diteruskan keputaran poros engkol.
1) Bahan piston
dengan timah yang membuat pelayanan starting dapat dengan baik. Piston aluminium
dari jenis besi tuang. Piston berubah arah pada setiap akhir langkah. Dan kecepatan
kadang-kadang empat ribu putaran per menit (rpm). Hal itu dapat dilakukan piston yang
14
ringan dan efisiensi lebih baik. Besi tuang adalah bahan yang baik untuk piston pada
mesin kecepatan lambat. Karakteristik keausannya baik dan penggunaannya sangat baik
Piston yang akan dipasang kedalam selinder harus memenuhi persyaratan yang
sesuai dengan spesifikasi hal ini untuk mencegahnya dari ketukan sisi ke sisi. Piston
harus menerima proses pembakaran pada bagian atas dan cukup mampu membentuk
Piston akan memuai bila mendapat panas, kemudian celah harus cukup
mengatasinya. Piston aluminium lebih besar pemukaannya dari besi tuang, piston
aluminium celahnya cukup mencegah pemuaian dan tetap mempunyai celah untuk oli
film. Untuk mengatasi pemuaian maka piston direncanakan mampu untuk mengatasi
Jenis lain adalah T slot. Dengan prinsip yang sama dengan lain bahwa alur T
adalah tempat arahan pemuaian. Jenis U slot juga bertujuan yang sama dengan atas.
Pemasangan ring baja pada piston juga dapat mengatasi hal yang sama. ring baja dituang
Piston yang lebih populer bagian atasnya berbentuk sehingga piston akan menjadi
lebih besar dari diameter B. Diameter A dibentuk mempunyai celah terhadap silinder.
Celah ini sekitar 0,001 inch, celah ini dibutuhkan tempat oli film antara piston dan
dinding silinder. Diameter A yang lebih besar selalu posisi 90 derajat pada blok (sesuai
dengan gerak engkol). Bila piston telah panas diameter A lebih kecil pemuaiannya dari
diameter B. Hal ini mengakibatkan piston menjadi bulat bila panas penuh.
15
Gambar 18. Jenis Piston
Kepala piston terpengaruh langsung dari panas pembakaran bahan bakar. Panas
ini dapat menaikkan temperatur puncak kepala piston (crown) sekitar di atas 6000°F.
Temperatur akan turun bila piston bergerak ke bawah. Bagian bawah dinding piston
temperaturnya sekitar 3000°F, Temperatur sangat sesuai pada perencanaan mesin dan
usaha yang dilakukan.bagian bawah piston lebih dingin, beberapa piston dinding
bawahnya lebih lebar (besar) pada bagian bawahnya. Luas permukaan atas dinding
piston diameternya sedikit lebih kecil.karena kepala piston lebih besar temperaturnya
Beberapa piston puncaknya bentuknya rata. Yang lain bentuknya setengah bulat.
Ada lagi bentuknya tidak teratur (sisir piston) yang maksudnya untuk membantu
pembuangan gas bekas dan juga untuk membantu membuat pusaran yang cepat untuk
membentuk percampuran bahan bakar pada langkah kompresi. Salah satu jenis dari
16
bentuk ruang bakar pada kepala piston, kemudian memungkinkan penggunaan
Pada saat piston menjadi panas akan terjadi sedikit pemuaian dan mengakibatkan
diameternya akan bertambah. Untuk mencegah hal ini terjadi pada mesin harus ada semacam
celah yaitu jarak yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25 0C, antara piston dan
Celah piston bervariasi dan ini tergantung dari model mesinnya dan umumnya antara
0,02 – 0,12 mm, Bentuk piston agak sedikit tirus, diameter bagian atasnya lebih kecil
dibandingkan diamater bagian bawahnya. Selain itu celah piston bagian atasnya lebih besar
17
d. RING PISTON
Mengatasi masalah kebocoran digunakan ring piston. Konstruksi ring yang baik
dan dipasang akan merapat melawan dinding silinder dengan kontak yang baik sekeliling
silinder. Ring dipasang pada alur sekeliling kepala piston sisi ring dipasang pada alur
sangat rapat (celah kecil). Kelonggaran sisi sekitar 0,002 inch. Ring tidak bersinggungan
dengan dasar alur. Kemudian dengan kenyataan ring bersinggungan dengan dinding
Ring dibuat harus menekan bersama pada tempatnya di dalam silinder. Hal ini
mengakibatkan ring berusaha menekan keluar dan diharapkan kuat melawan dinding silinder.
Ring tidaklah padu seluruh lingkaran tetapi pemotongan pada satu tempat. Pemotongan
Bila ring terpasang dalam silinder, kedua ujungnya tidak bersinggungan. Bila ring panas,
akan memanjang, selamanya ring tidak memuai keluar, celah ring tertutup. Jika tidak ada lagi
celah, ujungnya bersentuhan dan demikian ring seterusnya memanjang, ring akan patah dalam
beberapa bagian. Hal ini akan merusak mesin. Umumnya celah ring adalah 0,003 – 0,004 tiap
inch diameter silinder. Sebagai contoh 4 inch diameter silinder, celah ring 0,012 – 0,16 inch.
18
Banyak jenis sambungan ring digunakan mencoba untuk menahan kebocoran melalui
celah ring. Kebocoran umumnya berhubungan dengan peniupan. Hal ini ditemukan umumnya
Illustrasi sederhana dari jenis sambungan yang digunakan. Ring ditempatkan dalam alur
dengan mengembangkannya keluar sampai melewati diameter kepala piston dan meluncur ke
bawah dan ke alur ring. Beberapa mesin menggunakan pena kecil dalam alur ring. Celah ring
harus normal dengan tambahan diameter pena. Pena tersebut harus ditempatkan di antara kedua
ujung ring dan kemudian mencegah ring bergerak sekeliling alur. Teknik pemasangan pena
Ada dua jenis ring piston. Yang pertama disebut Ring Kompresi dan yang kedua disebut
Ring Pengatur Pelumas. Umumnya mesin menggunakan tiga buah ring piston, dua ring kompresi
dan satu ring pengatur pelumas. Cara lain dua ring kompresi dan dua ring pengatur pelumas.
Semua ring dapat di atas pena piston, atau ring kedua dari ring pengatur pelumas
mungkin dipasang dalam alur pada bagian bawah piston. Ring kompresi selalu dipasang pada
alur atas dan ring pengatur pelumas pada alur bagian bawah.
Ring kompresi dibuat untuk mencegah kebocoran di antara piston dan silinder. Beberapa
bentuk digunakan untuk mencapai kebaikan. Beberapa ide di belakang alur, bevel, chamfers
adalah lebih baik tekanan dalam dengan ring. Tekanan ring menggeliat di dalam seperti bentuk
tekanan rendah pada dinding silinder pada langkah pemasukan. Hal ini mengakibatkan ring
melakukan pengikisan yang lunak. Pengaruh pengikisan akan menimbulkan untuk menolong
mengikis pelumas yang surplus kemudian dapat mengurangi tugas ring pengontrol pelumas.
19
Gambar 22. Ring Kompresi
Pada langkah kompresi dan pembuangan, ring akan meluncur ringan di atas oli film. Hal
ini memperpanjang umur ring. Pada langkah usaha, tekanan pembakaran akan menekan
sudut atas ring ke bawah. Hal ini mengakibatkan ring menekan dinding silinder dengan
kontak penuh dan menimbulkan perapatan untuk menimbulkan tekanan yang kuat
Khusus untuk ring kompresi yang dipengaruhi panas yang tinggi. Diusahakan
sedikit mungkin pemindahan panas dari kepala piston pada ring kompresi pertama, suatu
alur bendungan panas kadang-kadang digunakan. Alur bendungan panas ini adalah alur
yang tipis pada kepala piston di antara alur ring pertama dengan puncak atas piston.
Panas mengalir pada piston aluminium ke ring, kemudian ke alur bendungan panas. Alur
Beberapa piston aluminium menggunakan besi nikel atau perpaduan logam besi
tuang pada kepala piston. Alur ring atas dibentuk pada bagian logam tersebut. Demikian
alur ring atas pada piston aluminium bentuk pelindung luar, alur ini disisip penuh
Ring pengatur pelumas digunakan untuk mengikis minyak pelumas yang surplus
pada dinding silinder. Hal ini bukan pekerjaan yang mudah, banyak waktu dan uang
20
Ring pengatur pelumas alur dan sisi pengikis yang direncanakan untuk mengikis
pelumas yang surplus dari dinding silinder. Minyak pelumas di antara sisi pengikis
melalui lubang pada ring pada lubang laluan atau lubang bor pada dasar alur ring. Dari
Ring pengatur pelumas sering juga disebut ring ketiga (Third Ring). Ada dua tipe
ring pengatur pelumasan tipe integral dan tipe three piece yang sering digunakan.
Tipe integral ini, pegas olinya dilengkapi dengan beberpa lubang untuk
pengembalian oli. Lubang-lubang ini menembus lubang pada alur pegas piston.
Kelebihan oli yang dikikis oleh ring ini masuk ke dalam lubang ini dan kembali kedalam
piston.
Ring pengatur pelumasan tipe ini terdiri dari side rail yang fungsinya untuk
mengikis kelebihan oli dan expander yang mendorong side rail dan menekan pada
dinding silinder dan ring groove. Tipe three piece ini fungsinya sama dengan tipe
integral
Ring piston akan mengembang bila dipanaskan sama halnya dengan piston.
Dengan alasan ini ring piston dipotong pada satu tempat dan celahnya diposisikan di
21
sebelah kiri ketika terpasang didalam silinder. Celah ini disebut celah ujung pegas ring
(ring end gap). Besarnya celah bermacam-macam tergantung pada jenis mesin dan
sebaliknya celah yang kecil dapat menyebabkan kerusakan pada mesin bila ujung ring
saling berhubungan akibat dari pemuaian, ring menjadi melengkung dan merusak
dinding silinder.
e. PENA PISTON
Piston ditumpu pada batang torak dengan pena baja. Pena ini disebut Pena Piston (Pin
Piston) dapat dimasukkan dari satu sisi piston, melalui lubang puncak batang torak kemudian
Pena piston umumnya berlubang, untuk mengurangi berat. Pena ini dikeraskan untuk
baja tetapi bagian dalamnya lebih lunak untuk mencegah kegetasan. Pengerasan ini setebal 0,004
inch sampai pada berapa dalam yang diinginkan. Tetapi, hal ini memberi sedikit keuntungan
22
dalam membuat pengerasan beberapa kedalaman kemudian hanya beberapa per ribu inch. Pena
Pena piston dipasang antara batang piston dan pistonnya dengan cara yang berbeda.
Cara pertama pena piston terikat pada batang piston dan piston menggunakan bantalan
selubung. Pada tempat itu bantalan/ kuningan di pres ke piston untuk mencegah permukaan
bantalan.Dalam prakteknya memerlukan pres yang sesuai (gesekan pada dua batang) di antara
pena piston dan batang piston, dengan gerakan pena pada bantalan aluminium piston.
Dengan cara lain pena piston diikat pada satu bantalan dan membuat batang piston
bergerak pada pena. Cara ini, batang piston bagian atas bantalannya dari kuningan.
Cara selanjutnya, pena berada pada kedua tumpuan bantalan piston dan dijamin Snap
Ring yang ditempatkan pada alur pada ujung bantalan pena piston. Pena piston ini bebas dari
putaran pada bantalan piston dan batang torak. Pena piston ini disebut pena mengapung bebas.
23
f. BATANG PISTON
Batang piston digunakan untuk menghubungkan piston dengan poros engkol. Lengan
batang piston bagian atas dari suatu batang bergerak (mengayun turun naik) di mana batang
pemutar (big end bearing) bagian bawah berputar. Bantalan pada lengan batang torak
gerakannya sangat sedikit permukaan bantalan dapat kecil. Batang pemutar putarannya sangat
cepat dan pena engkol berputar di dalam batang torak. Kecepatan putar ini cenderung untuk
memproduksi panas dan keausan. Pembuatan batang torak sebaiknya, bagian batang pemutar
Ujung lengan pemutar mempunyai lubang untuk pena piston. Ujung bagian batang
pemutar terbagi dua dan dapat dipasang pada pena engkol. Bagian bawah dan atas dari lengan
pemutar diikat dengan baut. Bagian bawah dan atas harus diberi nomor dan bila memasang
nomor tersebut harus berpasangan pada satu sisi. Hal ini untuk mencegah terbaliknya posisi tutup
Terbaliknya posisi tutup bantalan akan membuat lubang bantalan menjadi oval. Dalam
pembuatan pena engkol, lubang batang pemutar bagian atas dan bawah diikat dengan baut dan
lubangnya dibor dengan ukuran yang teliti. Lubangnya mungkin tidak pada titik tengahnya. Jika
tutupnya posisinya salah, lubang atasnya mungkin tidak segaris dengan lubang bawah.
24
Batang torak umumnya terbuat dari baja campuran. Batang torak ini ditempa dengan
mesin tempa. Yang paling diinginkan adalah bentuk konstruksi I. Beberapa batang torak dibuat
Mesin kecil sering menggunakan bahan batang torak bantalan bawah dan atas dari
aluminium. Khusus batang torak aluminium untuk yang berkecepatan tinggi, mesin
Seperti yang telah diterangkan bantalan pena torak dibuat dari bantalan selubung
kuningan untuk permukaan bantalan. Jika dengan torak diikat dengan baut atau dipres terhadap
Untuk hal ini bantalan pada lubang pena piston pada piston. Pada batang pemutar
digunakan bantalan daun yang disisipkan yang presisi. Lubang bantalan pada batang pemutar
lubangnya lebih besar dari pada pena engkol dan suatu Bantalan Daun Piston ditempatkan di
antara batang pemutar dan pena engkol. Suatu bantalan daun sisipan umumnya tidak dapat
berputar pada batang pemutar. Bantalan ini terjamin di tempatnya dengan bibir pengunci pada
Bantalan daun harus duduk baik pada batang pemutar untuk memudahkan panas pada
batang pemutar. Untuk meyakinkan kedudukan yang sempurna, bantalan daun dibuat muncul
sedikit dari permukaan untuk bantalan. Pemunculan ini tidak kurang dari 0,001 – 0,002 inch.
Pemunculan ini disebut tinggi kekuatan merapat. Bila tutup bantalan bawah dan
atas dipasang bersama, bantalan daun merapat pada tutup atas dan bawah, menekan
Suatu bantalan daun dasar pertama adalah plat baja. Bentuknya dibuat sedemikian rupa
dan padu. Bagian dalam dilapisi dengan bahan yang lain, dan lapisan ini berhubungan dengan
poros.
25
Beberapa bantalan daun plat baja dilapisi dengan timah hitam dengan tebal 0,002
– 0,005 inch. Bantalan yang lainnya plat baja dilapisi dengan tembaga, timah hitam,
timah dituang sangat tipis 0,001 inch timah putih murni. Pada pemakaian yang lain
Bantalan yang ideal tidak mudah membuatnya, dari berbagai keuntungan, ada
sebagaimana menarik poros engkol ke atas dan menekan ke bawah. Bantalan harus tidak
menjadi berubah dan retak atau harus tidak mengembang dari perubahan tekanan.
Bahan bantalan harus terjadi lapisan permukaan pelumas tidak sempurna, poros
duduk atau poros jalan tidak akan rusak oleh kikisan dan goresan. Disamping itu bahan
bantalan harus tahan terhadap berbagai pengaruh karat bila terjadi penguapan atau zat asam
Tidak ada permukaan yang sempurna benar. Rata-rata suatu poros engkol, batang
torak, bantalan sangat presisi, kita tidak mengharapkan pemasangan poros engkol tidak
sempurna dalam beberapa detik. Jika benda kecil masuk pada permukaan bantalan,
26
benda kecil tersebut masuk ke dalam bahan bantalan dan tidak melakukan pengikisan
Kekuatan bahan harus tidak kurang bila pada temperatur kerja. Kekuatan-nya
harus tetap bila keadaan dingin dan panas, beberapa gaya dan usahan merusak bantalan.
Tiap bantalan daun mempunyai lubang kecil untuk saluran minyak pelumas. Beberapa
bantalan daun mempunyai alur dangkal pada permukaan untuk saluran pelumas untuk
memancarkan keluar.
g. POROS ENGKOL
batang piston dan dirubah menjadi gerakan putaran pada poros engkol. Poros engkol
menerima beban yang besar dari piston dan batang piston serta berputar dengan
kecepatan tinggi. Dengan alasan tersebut poros engkol umumnya dibuat dari baja carbon
dengan tingkatan serta mempunyai daya tahan yang tinggi konstruksi poros engkol
27
Gambar 29. Poros Engkol
Crankpin dan jounal poros engkol menerima beban yang besar dari tekanan gas
pembakaran dari piston dan berputar pada putaran tinggi. Oleh sebab itu digunakan
bantalan-bantalan antara pin dan journal yang dilumasi dengan oli untuk mencegah
keausan serta mengurangi gesekan. Poros engkol atau bagian-bagian lainnya yang
berputar pada kecepatan tinggi di bawah beban besar menggunakan bantalan tipe sisipan
(insert type bearing), tipe ini mempunyai daya tahan serta kemampuan mencegah
keausan yang baik. Tipe bantalan sisipan ini terdiri dari lapisan baja dan lapisan metal di
dalamnya. Bantalan ini berhubungan langsung dengan crankpin atau journal Lapisan baja
mempunyai bibir pengunci untuk mencegah agar bantalan tidak ikut berputar.
lapisan metal yang berbeda. Umumnya bantalan model sisipan dibuat dari metal putih,
h. RODA PENERUS
28
Roda penerus (flywheel) dibuat dari baja tuang dengan mutu yang tinggi yang
diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol pada kenderaan yang menggunakan
transmisi manual. Poros engkol menerima tenaga putar dari piston selama langkah usaha.
Tetapi tenaga itu hilang pada langkah-langkah lainnya seperti kehilangan momen enersia
Roda penerus menyimpan tenaga putar selama proses langkah lainnya kecuali
langkah usaha oleh sebab itu poros berputar secara terus menerus. Hal ini menyebabkan
mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.
3. Mekanisme Katup.
Suatu poros bubungan mesin digunakan untuk membuka dan menutup katup.
Satu bubungan pada poros bubungan untuk setiap katup pada mesin. Umumnya hanya
satu poros bubungan pada setiap mesin. (Pada mesin sederhana digunakan dua poros
bubungan dan susunan katup T sebagai illustrasi lebih baik hubungan kerjanya pada
29
Gambar 32 Mekanisme Katup
Suatu poros bubungan mempunyai bantalan tumpuan seri sepanjang poros. Poros
bubungan berputar setengah putaran dari poros engkol. Bubungan penekan umumnya
tidak datar, sepanjang puncaknya kuat. Bagian bawah tappet halus dan rata dan
bubungan penekan tirus. Bidang ini bubungan penekan berhubungan dengan tappet pada
Sebuah gigi pada poros bubungan untuk memutarkan distributor dan pompa
tempatnya di belakang gigi timing poros bubungan yang diikat baut pada blok mesin.
Atau, sebuah pegas penekan plunyer digunakan untuk menekan pada ujung poros
Jenis poros bubungan terbuat dari baja tuangan atau baja tempa. Sepanjang
bubungan penekan dikeraskan. Poros bubungan dapat diputar dengan gigi timing, rantai
timing, atau sabuk bergigi. Gigi poros bubungan terbuat dari baja tuang, aluminium atau
fiber pres khusus. Gigi untuk rantai timing terbuat dari baja tuang.
30
a. K A T U P
Tiap silinder mesin umumnya mempunyai dua katup. Tetapi, beberapa mesin
mobil balap menggunakan empat katup tiap silinder. Katup buang terbuat dari logam
tahan panas, sebab panas kerja katup temperaturnya 1300°F. Panas tersebut nyatanya
dudukan katup dan batang katup. Katup harus berhubungan yang baik dengan dudukan
katup dan harus dapat berputar pada penghantarnya dalam kelonggaran yang minimal.
Beberapa katup mempunyai pengerasan permukaan yang khusus pada permukaan katup
Pada gangguan yang lain menggunakan batang katup yang berongga dan diisi
dengan metalik sodium. Pada temperatur kerja, metalik sodium menjadi cair dan
memercik pada kepala katup. Hal ini akan memindahkan panas pada batang penghantar
b. DUDUKAN KATUP
Umumnya dua jenis sudut yang digunakan dudukan katup yait 30 dan 45 derajat.
Berbagai pengerjaannya digerinda berbeda satu derajat antar permuka-an katup dan
31
Dudukan katup dasarnya 45 derajat dan katup 44 derajat, atau sebaliknya.
Dudukan katup dapat dipotong pada blok logam (jika besi tuang), atau khusus, baja keras
disisipkan dapat dipres ke dalam blok. Dudukan katup dapat juga dikeraskan. Permukaan
katup dan dudukannya harus dibuat dengan kontak yang baik untuk meyakinkan operasi
c. PENGHANTAR KATUP
Penghantar katup dapat dibuat pada kepala silinder, atau dapat dibuat terpisah,
kemudian dipres ke dalam lubang pada kepala silinder atau blok silinder, bergantung
pada jumlah katupnya. Jenis penghantar katup yang dipres dibuat dari besi tuang. Batang
katup harus sesuai dengan penghantar katup dengan kelonggaran sekitar 0,002 – 0,003
inch.
d. PEGAS KATUP.
Katup menutup karena tekanan pegas bila posisi bubungan penekan di bawah.
Sejak pegas memendek dan memanjang lebih dari 70.000 kali per jam pada 50 mph,
pegas tersebut harus dibuat dari kawat pegas kualitas yang baik.
32
Gambar 35. Pegas Katup
piringan pegas dan cincin penjamin. Beberapa pegas mempunyai belitan lebih rapat pada
satu ujung dan renggang pada satu ujung. Pada pemasangan jenis ini, ujung belitan yang
rapat harus ditempatkan melawan kepala silinder atau blok silinder, di mana dapat
menimbulkan akibat. Beberapa mesin menggunakan dua pegas, pegas yang satu lagi
e. TAPPET
Tappet mekanik umumnya dibuat dari besi tuang. Bagian bawah yang
untuk mengurangi beratnya. Suatu pasangan baut nyetel dan mur pengikat ditempatkan
di bagian atas untuk menyetel jarak ujung batang katup dengan tappet.
33
Gambar 36. Tappet Mekanik
Tappet hidrolik tugasnya sama dengan tappet mekanik. Perbedaan besar, tappet
hidrolik adalah menyetel pendiri, bekerja dengan tidak ada jarak (celah) tappet dengan
lengan penekan, dan bekerjanya di bawah tekanan kerja minyak pelumas mesin.
hidrolik. Minyak pelumas melalui sebuah saluran kecil di bawah piston tappet, ke dalam
belokan lubang piston. Minyak pelumas mengangkat piston ke atas hingga batang
penumbuk dengan tappet berhubungan. (Tidak begitu besar tekanan minyak pelumas
untuk membuka katup tappet hidrolik). Bila bubungan mengangkat tappet, tekanan
bekerja pada piston tappet, Piston tappet mencoba memancarkan minyak pelumas
34
kembali melalui lubang kecil tetapi tidak dapat kemudian katup bola kecil menutup
salurannya.
katup. Bila bubungan posisi tidak menekan, tappet terdorong ke bawah oleh batang
Jika katup bergerak ke atas dan ke bawah dalam tempat yang sama secara terus-
menerus, karbon timbul di antara permukaan katup dan permukaan katup dapat
mengakibatkan katup menjadi tetap terbuka (bocor). Hal ini akan dapat mengakibatkan
katup terbakar. Jika katup sering berputar dengan derajat yang kecil tiap putaran, suatu
pembersihan di antara permukaan katup dan dudukan akan terbentuk. Hal inilah yang
mengatasi pembentukan karbon. Putaran dapat juga membantu untuk mencegah lokasi
Ada beberapa cara mengakibatkan katup berputar saat membuka dan menutup. Satu
dengan menggunakan jenis mekanisme bebas. Hal ini bebas dari tekanan pegas dari katup, bila
Suatu contoh pemutar positif seperti dalam mekanismenya, bila tappet menekan batang
katup atau batang pendorong, tekanan pegas katup pada dudukan kolar (piringan) tertekan ke
bawah pada cincin fleksibel. Cincin fleksibel kemudian tertekan ke bawah pada bola,
mengakibat-kannya bergerak putar arah ke bawah dalam alurnya (alur kecil sebagai penghantar
bola). Gerak putar bola memegang kuat dan katup berputar beberapa derajat. Bila katup
35
menutup, tekanan tappet terlepas dan pegas bola mengakibatkan bola bergerak putar kembali
f. DIAGRAM KATUP
Kedua katup pemasukan dan pembuangan membukanya lebih lama dari pada langkah
piston. Berbagai derajat pembukaan atau penutupan katup sebelum TMA atau TMB, bergantung
pada perencanaan mesin. Deraiat pembukaan atau penutupan adalah satu spesifik mesin. Dapat
dilihat derajat pembukaan katup masuk 20 derajat sebelum TMA pada langkah pemasukan.
Katup buang membuka 69 derajat sebelum TMB pada langkah usaha. Katup ini tidak
untuk memperbaiki pemasukan kesegaran campuran bahan bakar dengan udara dan
36
Katup masuk dan buang bagiannya sama terbuka dalam waktu yang sama.
Sebagai contoh, katup buang terbuka 20 derajat sebelum TMB dan katup buang terbuka
27 derajat sesudah TMA pada waktu yang sama langkah pemasukan. Hal ini tidak
merugikan bekerjanya mesin. Bila suatu katup menutup atau membuka, berapa cepat
katup itu akan semakin membuka atau menutup, berapa lama katup itu membuka, dan
berapa cepat katup akan menutup bergantung pada bentuk bubungan penekan dan posisi
poros bubungan dalam hubungannya pada poros engkol. Kedua gigi rantai timing
umumnya diberi tanda untuk meyakinkan diagram katup yang benar. Bila garis lurus
melalui garis tengah kedua poros segaris dengan tanda pengapian, berarti tanda
Poros bubungan didudukkan pada satu sisi poros engkol umumnya pada mesin
segaris (terkecuali mesin yang menggunakan poros bubungan di atas kepala). Pada mesin
jenis V, poros bubungan umumnya ditempatkan di atas poros engkol pada daerah garis
tengah blok. Katup mesin tidak selalu bekerja langsung pada poros bubungan. Mesin
Rangkuman
1. Motor bakar adalah motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik dengan
proses pembakaran
2. Ditinjau dari tempat pembakarannya motor terdiri dari motor pembakaran dalam dan
3. Motor pembakaran dalam adalah motor yang proses pembakarannya terjadi di dalam
4. Ditinjau dari langkah motor terdiri dari motor 2 langkah dan motor 4 langkah
37
5. Motor 2 langkah adalah motor yang sekali usaha (menghasilkan tenaga) memerlukan 2
6. Motor 4 langkah adalah motor yang sekai usaha memerlukan 4 langkah piston atau 2
putaran crankshaft
7. Bahan bakar motor bensin adalah bensin sedangkan motor diesel menggunakan solar
8. Metode pembakaran motor bensin dengan percikan api busi sedang motor diesel dengan
kompresi tinggi.
9. Engine ditinjau dari jumlah silindernya ada engine bersilinder satu, dua,tiga, empat,
10. Komponen utama motor cylinder block, cylinder head, valve mechanism, piston assy,
11. Cylinder block sebagai tempat bekerjanya piston, tempat pembakaran dan menopang
12. Cylinder head untuk menempatkan mekanik katup dan ruang bakar
13. Jenis ruang bakar motor bensin setengah bulat, baji, bak mandi dan pent roof
14. Kelengkapan piston piston, piston ring, conecting rod, piston pin, bearing cap dan inser
bearing
15. Piston berfungsi untuk mengkompresi campuran gas dan juga merubah tenaga panas
16. Batang piston untuk meneruskan gerak lurus piston menjadi gerak putar pad poros
engkol
17. Piston ring kompresi untuk perapat kompresi sedang ring oil untuk menyapu oi pada
dinding silinder
20. Roda penerus untuk meneruskan putaran/tenaga motor ke power train dan putaran starter
ke poros engkol
38
21. Panci oli untuk menampung oi motor
Test Formatif
3. Jelaskan yang terjadi di bawah dan di atas piston pada motor bensin 2 langkah
4. Jelaskan dua kemungkinan yang terjadi di dalam silinder motor bensin 4 langkah
Kunci Jawaban
1. Motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik dengan proses
pembakaran
2. Motor yang sekali usaha memerlukan 2 langkah piston atau sekali putaran poros
engkol dan motor yang sekali usaha memerlukan 4 langkah piston atau 2 kali
3. Di bawah piston terjadi tekanan, campuran baru terkirim ke ruang bakar, karena
di atas piston terjadi isapan, sebagian gas bekas akan terdorong keluar oleh gas
39
4. Kemungkinan pertama langkah buang apabila katup buang membuka dan
6. a. Blok motor untuk tempat pembakaran, tempat kerja piston, b. Kepala silinder
untuk mengkompresikan campuran gas dan untuk merubah tenaga panas menjadi
tenaga mekanik. d. Mekanik katup untuk membuka dan menutup ruang bakar
meneruskan putaran /tenaga ke power train, dan putaran starter motor ke poros
penyapu oli, Conecting rod untuk merubah gerak lurus piston menjadi gerak
putar poros engkol, Pena piston untuk menyambung piston dan conecting rod,
bearing cap untuk menempatkan insert bearing dan untuk mengikat conecting rod
40