You are on page 1of 6

ARTIKEL SEAWEED

Website : www.rumputlaut.org
Email : seaweed_undip@yahoo.com

Rumput Laut untuk Kosmetik


SELAMA ini, rumput laut lebih dikenal pemanfaatannya sebagai bahan
makanan seperti agar-agar untuk pembuatan puding. Padahal, bila
diproses lebih lanjut dapat menghasilkan lebih dari 500 jenis produk
komersial, mulai bahan makanan, obat-obatan, kosmetik, sarana
kebersihan seperti pasta gigi dan sampo, kertas, pewarna tekstil,
pelumas pada pengeboran sumur minyak.

Pemanfaatan ruput laut di Indoensia sendiri sebenarnya telah dimulai


sejak tahun 1920. Tercatat ada 22 jenis rumput laut digunakan secara
tradisional sebagai makanan maupun obat-obatan.

Indonesia memiliki wilayah kepulauan dengan garis pantai yang sangat


panjang. Di antaranya pantai landai dan dilindungi oleh selat atau
teluk, laguna dengan perairan yang dangkal, berair tenang, bersuhu
panas, dan sedikit hujan. Dengan faktor geografis demikian, Indonesia
merupakan wilayah ideal untuk perkembangan pembudidayaan rumput
laut. Terutama kawasan timur Indonesia merupakan daerah yang
memiliki potensi rumput laut terbesar.

Dari hasil studi yang pernah dilakukan pada tahun 1990-an diperoleh
informasi, ada 61 jenis dari 27 marga telah teridentifikasi dan tumbuh
di perairan Indonesia. Diketahui juga rumput laut sudah lama dan
terbiasa dijadikan makanan dan obat oleh masyarakat di wilayah
pesisir. Namun, belum ada upaya pengembangan lebih lanjut pada
produk lain yang punya nilai ekonomis lebih tinggi.

Dalam Ekspedisi Sibolga yang dilakukan pada zaman Belanda pernah


ditemukan 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia. Saat itu,
diketahui 56 jenis di antaranya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan makanan ternak hingga bahan baku industri. Jenis yang
memiliki nilai ekonomis umumnya termasuk dalam suku
Rhodophyceae (alga merah), antara lain marga Glacilaria, Gelidium,
Hypne, Eucheuma, dan Gelidiopsis.

1
ARTIKEL SEAWEED
Website : www.rumputlaut.org
Email : seaweed_undip@yahoo.com

Walaupun memiliki beragam jenis rumput laut, Indonesia belum


banyak memanfaatkan potensinya yang begitu besar. Selama ini yang
dimanfaatkan hanyalah Eucheuma (E spinosum dan E cottonii),
Glacilaria, dan Sargassum. Itu pun dilakukan dengan cara
mengambilnya dari alam. Hal ini bila dibiarkan dapat mengancam
kelestarian spesies rumput laut itu dan merusak ekosistem perairan.

Adapun komponen yang digunakan dari rumput adalah karaguan yang


dihasilkan dari alga merah digunakan untuk pembentuk gel, penstabil
produk makanan, dan kosmetik. Alginat yang dihasilkan dari alga
cokelat digunakan sebagai pengental, penstabil, dan membuat
makanan lebih creamy. Beta karoten yang dihasilkan dari alga hijau
digunakan sebagai pewarna makanan kuning atau oranye.

Gel unik

Produk agar-agar memiliki suatu karakteristik yang unik karena


memiliki daya ikat air. Kemampuan itu belum bisa disamakan dengan
produk karagenan atau jeli. Rumput laut Red algae (Gellidium,
Gracilaria, Gellidiella, Pterocladia) merupakan bahan baku pembuat
agar-agar. Sejak berabad-abad silam agar-agar dimanfaatkan sebagai
bagian komposisi dari makanan, minuman, dan pengobatan. Seiring
dengan perkembangan, penggunannya semakin luas di antaranya
sebagai pembuat gel, stabilizer, pengental, bahan tambahan dalam
industri farmasi, dan media kultur bakteri.

Saat ini, tepung agar-agar masih diimpor dari luar negeri karena
standar kualitas produksi dalam negeri belum stabil. Hal ini antara lain
karena pembudidayaan belum banyak, panen yang belum pada
waktunya, serta pengontrolan kualitas yang belum mantap.

Kualitas merupakan persoalan utama yang menyebabkan kebutuhan


dalam negeri belum bisa terpenuhi. Salah satu yag menyebabkan
kualitas rumput laut turun adalah kadar air yang tidak memenuhi

2
ARTIKEL SEAWEED
Website : www.rumputlaut.org
Email : seaweed_undip@yahoo.com

standar sekira 35%. Umumnya, petani rumput laut --karena terdesak


kebutuhan ekonomi-- menjual hasil panennya dengan kadar air masih
40-45%. Akibatnya, harga jual menjadi turun. Ketika rumput laut
dikeringkan dan diolah oleh negara lain harganya menjadi berkali lipat.
Untuk itu, masih perlu dilakukan sosialisasi dan perbaikan kualitas
rumput laut demi meningkatkan potensi rumput laut berdaya jual
tinggi.

Metabolit primer yang umumnya merupakan senyawa polisakarida dan


bersifat hidrokoloid seperti karagenan, agar, alginat dan furcelaran
digunakan sebagai senyawa aditif dalam industri farmasi dengan
berbagai fungsi. Fungsinya meliputi pemberi suspensi, pengemulsi,
dan pengental.

Metabolit primer lainnya seperti asam-asam amino oleh para ilmuwan


dijadikan dasar sebagai sumber gizi. Metabolit sekunder yang
merupakan senyawa bioaktif dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai
obat.

Bahan kosmetik alami

Rumput laut dikenal pertama kali oleh bangsa Cina kira-kira 2700 SM,
digunakan untuk sayuran dan obat-obatan. Tahun 65 SM, bangsa
Romawi menggunakannya sebagai bahan baku kosmetik.

Beberapa jenis yang digunakan misalnya sebagai kosmetik tradisional


seperti masker, lotion penyegar, dan pengobatan stroke adalah Ulva
lactuca, Enteromorpha profera dan Sargassum spp. Untuk kosmetik,
secara khusus menggunakan rumput laut cokelat yang mengandung
alginat. Terdiri atas manuronat dan gluronat. Manuronat banyak
digunakan sebagai bahan baku kosmetik lainnya.

Ektrak koloid dari rumput laut (alginat, agar, dan karagenan)


menunjukkan sifat kompabilitas tinggi (mampu disatukan dengan
bahan-bahan lain) dalam sedium kosmetik. Ekstrak ini memberikan

3
ARTIKEL SEAWEED
Website : www.rumputlaut.org
Email : seaweed_undip@yahoo.com

rasa lembut di kulit dan tekstur kulit yang diinginkan. Sebagai


pembentuk emulsi, stabilizer, zat pensuspensi, dan pengental
digunakan untuk emulsi dan gel dalam konsentrasi kecil antara 1-5%.
Sifatnya dapat dicuci dan membentuk film.

Rumput laut mengandung berbagai vitamin dalam konsentrasi tinggi


seperti vitamin D, K, Karotenoid (prekursor vitamin A), vitamin B
kompleks dan tokoferol. Kandungan polisakarida yang tinggi dan
sebanding dengan glukan (polimer glukosa) dan polisakarida tersulfasi
menunjukkan kerja melembabkan dan kerja higroskopik. Begitu
kayanya kandungan rumput laut, sehingga dimanfatkan dalam
kosmetik untuk menormalkan tegangan kulit, epitelisasi kulit, dan
memberi nutrisi pada kulit.

Pembuatan produk-produk yang mengandung ektrak rumput laut


ditujukan untuk memperlambat proses penuaan kulit
(antiwrinkle/antiaging), yang terdiri dari produk-produk perawatan
kulit dan pembersih tubuh. Rumput laut dapat digunakan pada produk-
produk seperti berbagai macam krem untuk kulit, masker, lotion dan
sunscreen. Konsentrasi yang digunakan bervariasi antara 1 hingga
3%.

Khasiat biologi dan kimiawi senyawa alginat juga dimanfaatkan pada


pembuatan obat antibakteri, antitumor, penurun tekanan darah tinggi,
dan mengatasi gangguan kelenjar. Hal itu karena unsur-unsur mineral
yang terkandung di dalamnya seperti iodium, seng, dan selenium.

Unsur seng dan selenium diketahui dapat mencegah kanker.


Kandungan seng dalam rumput laut diperkirakan 100 kali lebih tinggi
dibandingkan yang ditemukan pada air laut.

Karagenan alga merah digunakan sebagai pasta gigi karena


fiskositasnya tinggi dan strukturnya lebih lentur dan lembut.
Hidrokoloid rumput laut jenis ini memiliki kemampuan yang unik dalam
membentuk gel yang bertekstur pendek sesuai untuk pasta gigi.
Penggunaan karaginan ini sekarang mulai menggeser bahan baku

4
ARTIKEL SEAWEED
Website : www.rumputlaut.org
Email : seaweed_undip@yahoo.com

xanthangum untuk pasta gigi. Agar-agar selain sebagai bahan


makanan yang sudah banyak dikenal, juga digunakan untuk kosmetik
karena mengandung zat pengemulsi yang baik.

Bila melihat sifat-sifat fisika-kimia hidrokoloid rumput laut yang


tersusun dari senyawa polisakkarida itu masih banyak lagi
kemungkinan aplikasi baru yang lebih luas seperti cairan pembersih,
pelapisan keramik, dan produk bertekanan, serta kertas. Pemanfaatan
lain adalah pada kertas printer atau mesin pencetak, juga pada tekstil
maupun karpet.

Keduanya membutuhkan bahan pasta yang mudah dituangkan, tetapi


dapat terkontrol dengan baik untuk mendapatkan tingkat penetrasi
yang baik. Sifat thixotropic dari hidrokolid rumput laut membuatnya
cocok untuk tujuan ini.

Saat ini, di pasaran banyak beredar kosmetik yang mengandung bahan


baku utama dari alam. Tidak ada efek samping dan klaim aman bagi
kulit, bahkan kulit sensitif sekalipun. Dari formula tradisional kemudian
dikembangkan dan diproses secara modern sehingga memenuhi
kualitas standar produk.

Meningkatnya kebutuhan akan produk-produk kosmetik dari bahan


alami memberikan peluang bagi potensi penggunaan rumput laut.
Dengan begitu, rumput laut dapat dikembangkan untuk dijadikan
bahan dasar kosmetik.

Para ahli kosmetik dan kecantikan sepakat rumput laut dan ekstrak
rumput laut baik untuk perawatan kulit. Alginat, karagenan, dan agar
memiliki zat-zat yang memberikan efek bermanfaat bagi kulit. Di
Irlandia bahkan diproduksi tepung rumput laut yang umumnya dibuat
dari Ascophyllum nodusum untuk perawatan tubuh dan algoterapi.
(Noni Soraya, mahasiswa Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian
IPB)***

5
ARTIKEL SEAWEED
Website : www.rumputlaut.org
Email : seaweed_undip@yahoo.com

Sumber:
http://209.85.175.104/search?q=cache:ewIxIei2RlAJ:www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2005/1205/04/hikmah/lainnya02.htm+rumput+laut
&hl=id&ct=clnk&cd=108&gl=id (diakses tanggal 8 Februari 2008).

You might also like