You are on page 1of 24

Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

ANALISIS POTENSI DAERAH PULAU-PULAU TERPENCIL DALAM


RANGKA MENINGKATKAN KETAHANAN, KEAMANAN NASIONAL,
DAN KEUTUHAN WILAYAH NKRI DI NUNUKAN–KALIMANTAN TIMUR

Chairil N Siregar*

Abstract

Indonesia is the biggest archipelago country. Unfortunately, the result of


national development has not yet evenly distributed to remote islands along the
borderlines. To find out the cause, a qualitative research should be conducted. It
focuses on the local potentials, economic condition, socio-culture, local wisdom, and
national defense. The result of this study shows the potentials of Nunukan and Sebatik
Regency are agroindustry (plantation and forestry), oceanography, international
trade, mining, port service, and tourism. The economic condition of Nunukan Society
is developed enough, while Sebatik is still left behind. Their employement includes
trading, gardening, fishing, farming, private and civil service. The socio-culture
condition consists of various ethnics such as Dayak, Tedung, Bugis, Jawa, and Nusa
Tenggara Timur (NTT). Those areas are open for newcomers. The local wisdom refers
to traditionally managing natural resources. Their nationalism is strong enough and
none becomes Askar Wataniah. The security issues that needs more attention include
illegal logging, fish theft, robbery on sea, drug abuse, and illegal tresspassing.

PENDAHULUAN Potensi pulau-pulau kecil di


Indonesia diperkirakan mencapai 10.000
A. Latar Belakang pulau dari sejumlah 17.508 pulau
Indonesia merupakan negara (Kusumastanto, 2003). Wilayah gugusan
kepulauan (archipelago state) terbesar pulau-pulau terpencil tersebut secara
di dunia. Namun pembangunan nasional ekonomis mempunyai potensi yang
belum tersebar secara merata hingga sangat kaya akan lahan yang cukup luas,
kepulau-pulau terpencil di wilayah sumber laut, sumber daya tambang, dan
perbatasan. Pulau-pulau ini belum parawisata. Padahal, jika berhasil
tersentuh oleh proses pembangunan, dikembangkan secara optimal dan
aksebilitas keluar masih sangat sulit, dan berkelanjutan, pulau-pulau terpencil ini
bahkan beberapa diantaranya mulai bukan saja akan menjadi sumber
mengadopsi budaya dari negara pertumbuhan baru, melainkan sekaligus
tetangga. Akibatnya tidak jarang akan mengurangi kesenjangan
masyarakat pulau-pulau kecil masih jauh pembangunan antar wilayah dan
tertinggal dari kemajuan bidang sosial, kelompok sosial.
ekonomi, dan budaya dari daerah lain. Minimnya perhatian pemerintah
*
Dosen KK-Ilmu kemanusiaan FSRD-ITB (baik pusat maupun daerah) Indonesia
terhadap pulau-pulau ini akan
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 345
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

menyebabkan penduduk setempat Peraturan Presiden No. 78/2005,


terkikis nasionalismenya. Artinya tentang pengelolaan pulau-pulau kecil
penduduk yang tinggal dipulau terpencil terluar. Adapun tujuan pengelolaan
merasa bukan menjadi warga negara pulau-pulau kecil terluar selain untuk
Indonesia. Pada akhirnya rasa menjaga pertahanan dan pemenfaatan
nasionalisme mereka akan luntur bahkan sumberdaya alam nasional, juga
ada diantaranya yang sudah pupus, dan diharapkan dapat mengatasi ancaman
dengan demikian secara praktis keamanan yang meliputi transnasional
kebanggaan menjadi bagian dari NKRI Crime, Ilegal Fishing, Illegal Logging,
pun dapat hilang. Kondisi yang Women and Child trades (trafficking),
demikian akan sangat membahayakan illegal imigran, peredaran narkotika,
bagi ketahanan dan integritas nasional. pintu masuk terorisme, perdagangan
Penguatan semangat kebangsaan dan senjata, serta konflik sosial dan politik.
menjaga kedaulatan NKRI sangat erat Ancaman ini sangat berbahaya dan
kaitannya dengan pemberdayaan perlu mendapatkan perhatian serius oleh
kawasan perbatasan, baik di wilayah pemerintah daerah dan pusat, agar
daratan maupul pulau-pulau terluar. masyarakat merasa aman dan nyaman
Karena itu demi menjaga keutuhan dalam aktivitas sehari-hari. Begitu juga
NKRI dan memelihara semangat potensi daerah yang sangat kaya belum
kebangsaan, sangatlah relevan dan dapat diawasi dan dukembangkan
penting bagi pemerintah agar sepenuhnya.
memberikan perhatian khusus atas Sebagai entitas yang memilki
kawasan-kawasan perbatasan dan kecirian khusus, pengelolaan pulau kecil
wilayah pulau-pulau kecil di wilayah memerlukan format yang sedikit
terluar Nusantara. berbeda dengan wilayah regional lain,
Fokus penelitian tehadap pulau khusunya yang ada didaratan
Nunukan dan Sebatik. Pulau Nunukan (mainland). Pengembangan pulau-pulau
persis dibawah pulau Sipadan dan kecil memiliki karakteristik khusus
Ligitan yang dipersengketakan oleh karena pulau-pulau ini pada umunya
Indonesia dan Malaysia. Terdapat dua memiliki sumberdaya alam, aspek
pulau agak besar berdempetan, yaitu lingkungan, dan budaya yang khas.
pulau Nunukan dan pulau Sebatik, pulau Beberapa karakteristik ekosistem pulau-
Nunukan bentuknya agak bulat, seperti pulau kecil yang dapat merupakan
pulau Bali sedangkan pulau Sebatik kendala bagi pembangunan adalah
memanjang sepeerti pulau Madura, yang ukuran yang kecil dan terisolasi,
hingga saat ini terbelah dua, satu masuk sehingga penyediaan sarana dan
Malaysia dan yang sebelah lagi masuk prasarana menjadi sangat mahal, dan
kewilayah Indonesia. Mengingat pulau sumber daya manusia yang andal
Sebatik ini terbagi dua, atau dimiliki menjadi langka.
oleh dua negara, untuk itu pemerintah Luas pulau yag kecil itu sendiri
mempokuskan dalam pengelolaan bukanlah suatu kelemahan jika barang
Pulau-pulau kecil, khususnya pulau dan jasa yang diproduksi dan
pulau kecil yang berada diperbatasan. dikonsumsi oleh penghuninya hanya
Hal ini tercermin dengan dikeluarkannya terdapat dipulau tersebut. Akan tetapi
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 346
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

begitu jumlah penduduk meningkat Keikutsertaan masyarakat akan


secara drastis maka diperlukan barang membawa dampak positif, mereka akan
jasa serta besar yang berbeda jauh dari memahami berbagai permasalahan yang
pulau tersebut.Hal ini yang terjadi di muncul serta memahami keputusan
pulau-pulau kecil diperbatasan Nunukan akhir yang akan diambil. Sebagai
dan sebatik memiliki sumber daya alam langkah awal untuk penentuan program
yang banyak, perkebunan, dan laut yang pemberdayaan masyarakat pulau-pulau
cukup luas, dan memiliki kearifan lokal terpencil di wilayah perbatasan, perlu
tetapi hasil kebun dan tangkapan ikan dilakukan penelitian (survey dan
dijual kenegara tetangga Malaysia, analisis) yang mendalam mengenai
begitu juga kebutuhan sehari-hari permasalahan dan potensi di pulau
banyak yang didatangkan dari negara tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
tetangga. pemerintah memiliki kerangka
Brookfield (1990) dan Heim (1990) pemikiran pembangunan dan
mengungkapkan, kesukaran atau ketidak perencanaan yang terarah dan
mampuan untuk mencapai skala terintegrasi, sehingga output
ekonomi (economic of scala) yang pembangunan yang dihasilkan akan
optimal dan menguntungkan dalam hal menjadi optimal dan berkelanjutan. Hal
administrasi, usaha produksi, dan inilah perludilakukan penelitian.
transportasi, sebagai faktor yang turut
menghambat pembangunan hampir di B. Fokus Penelitian
semua pulau-pulau kecil di dunia. Setelah melakukan studi
Sebenarnya permasalahan dokumentasi, maka situasi sosial yang
pengelolaan pulau-pulau kecil ini ditetapkan sebagai tempat penelitian
berakar pada lemahnya paradigma adalah Pulau Nunukan, dan Sebatik.
pembangunan yang bersipat sentralistik Sebagai situasi sosial, pada pulau ini
dan eksploitatif dimasa orde baru. terdapat masyarakat yang memiliki
Kelemahan ini dapat dijabarkan yaitu: aktivitas bermacam-macam dan budaya
dominasi pemerintahan sentralistis yang berbeda-beda. Adapun fokus
yanng membentuk kebijakan eksklusif, penelitian diarahkan pada:
tidak berfungsinya koordinasi antar
lembaga, kebijakan yang tidak holistik, 1. Potensi daerah
tidak berjalanya penekakan hukum dan 2. Kondisi ekonomi masyarakat
sistem peradilan, serta kemapuan 3. Sosial Budaya masyarakat
sumberdaya manusia tidak memadai. 4. Kearifan Lokal
Hal inilah yang menyebabkan sulitnya 5. Ketahanan Nasional
pulau-pulau diperbatasan untuk dapat 6. Kondisi Keamanan
berkembang.
Fokus pembangunan dipulau-pulau C. Rumusan Masalah
terpencil di wilayah perbatasan sudah 1. Potensi apa saja yang dimiliki
saatnya dilakukan dalam bentuk Kabupaten Nunukan dan Sebatik di
program pemberdayaan masyarakat, wilayah Kalimantan Timur ?
dimana masyarakat menjadi subjek
sekaligus objek pembangunan.
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 347
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

2. Seperti apa kondisi ekonomi di 5. Faktor-faktor yang menyebabkan


Kabupaten Nunukan dan Sebatik di masyarakat memiliki ketahanan
wilayah Kalimantan Timur ? nasional di Kabupaten Nunukan dan
3. Seperti apa kondisi sosial dan Sebatik di wilayah Kalimantan
budaya di Kabupaten Pulau Timur?
Nunukan dan Sebatik di wilayah 6. Kondisi keamanan di Kabupaten
Kalimantan Timur ? Nunukan dan Sebatik di wilayah
4. Apa saja kearifan lokal yang Kalimantan Timur
dimiliki masyarakat yang ada di
Kabupaten Nunukan dan Sebatik di E. Manfaat Penelitian
wilayah Kalimantan Timur ?
5. Faktor-faktor apa saja yang 1. Manfaat Praktis
menyebabkan masyarakat memiliki a. Dengan diketahuinya potensi
ketahanan nasional ? daerah Kabupaten Nunukan dan
6. Bagaimana keamanan di Kabupaten Sebatik, maka akan dapat
Nunukan dan Sebatik di wilayah bermanfaat untuk mengembang-
Kalimantan Timur ? kan potensi daerah di Kabupaten
Nunukan dan Sebatik.
D. Tujuan Penelitian b. Dengan diketahuinya kondisi
Tujuan utama dari penelitian ini ekonomi masyarakat di
adalah untuk menemukan alternatif Kabupaten Nunukan dan Sebatik,
penerapan dan pengembangan potensi maka akan dapat bermanfaat
daerah untuk meningkatkan ketahanan, untuk meningkatkan kesejahtera-
keamanan dan keutuhan wilayah NKRI an masyarakat Kabupaten
di wilayah Kalimantan Timur. Namun Nunukan dan Sebatik.
secara spesifik tujuan penelitian ini c. Dengan diketahuinya kondisi
adalah untuk mengetahui: sosial masyarakat, maka akan
dapat bermanfaat untuk
1. Potensi daerah yang dimiliki meningkatkan tingkat sosial yang
Kabupaten Nunukan dan Sebatik di lebih baik di Kabupaten
wilayah Kalimantan Timur ? Nunukan dan Sebatik.
2. Kondisi ekonomi masyarakat yang d. Dengan diketahuinya kearifan
ada di Kabupaten Nunukan dan lokal masyarakat, maka akan
Sebatik di wilayah Kalimantan Timur dapat dikembangkan kearifan
? lokal yang dimiliki masyarakat
3. Kondisi sosial dan budaya Kabupaten Nunukan dan Sebatik.
masyarakat yang ada di Kabupaten e. Dengan diketahuinya faktor yang
Nunukan dan Sebatik di wilayah menyebabkan masyarakat
Kalimantan Timur ? memiliki ketahanan nasional,
4. Kearifan lokal yang dimiliki maka akan dapat ditingkatkan
masyarakat di Kabupaten Nunukan ketahanan nasional masyarakat
dan Sebatik di wilayah Kalimantan Kabupaten Nunukan dan Sebatik.
Timur ? f. Dengan diketahuinya faktor
keamanan, maka akan dapat
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 348
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

ditingkatkan keamanan di produksi berada di dekat pasar artinya


Kabupaten Nunukan dan Sebatik didekat produksi harus dibangun pasar.
di wilayah Kalimantan Timur.
C. Model Gravitasi
2. Manfaat Teoritis Model yang paling banyak
Manfaat teoritis dari penelitian ini digunakan untuk melihat besarnya daya
adalah untuk mengembangkan ilmu tarik dari suatu potensi yang berada pada
sosial terutama pada aspek suatu lokasi. Model ini sering digunakan
pembangunan masyarakat, komunikasi, untuk melihat kaitan potensi suatu lokasi
budaya dan rekayasa sosial. dan besarnya. Wilayah pengaruh dan
potensi tersebut artinya potensi suatu
lokasi dapat menentukan besarnya
LANDASAN TEORI wilayah.

Pada landasan teori ini D. Ekonomi Modern


dikemukakan teori tentang Esensi penting dari paradigma
pembangunan. ekonomi modern adalah:
1. ”Pengetahuan” merupakan satu
A. Teori Lokasi diantara sumber daya terpenting
Teori ini didefinisikan sebagai ilmu dalam pembangunan.
yang menyelidiki tata ruang (spatial 2. ”Kemampuan inovasi” menentukan
order) kegiatan ekonomi atau dapat juga keberhasilan sesuatu usaha.
diartikan sebagai ilmu tentang alokasi 3. ”Kompetensi” merupakan basis
secara geografis dari sumber daya yang untuk fokus aktivitas produktif.
langka, serta hubungannya atau 4. ”Jaringan” merupakan pola aktivitas
pengaruhnya terhadap lokasi berbagai ekonomi terbaik.
macam usaha atau kegiatan. Secara 5. ”Faktor lokalitas” kemampuan
umum, pemilihan lokasi oleh suatu unit bersaing dengan bertumpu pada
aktivitas ditentukan oleh beberapa faktor potensi terbaik lokal.
seperti: bahan baku yang dapat
dipindahkan dan (transferred input), dan E. Teori Konflik (Paul B.H. &
permintaan luar (outside demand) Chester l.H.)
(Hoover and Giarratani, 2007). Teori ini menjelaskan bahwa yang
konsisten itu konflik sosial dan
B. Teori Lokasi dari Augustlosch perubahan hanyalah akibat konflik sosial
Teori ini mengatakan bahwa lokasi tersebut. Konflik menimbulkan
penjual sangat berpengaruh terhadap perubahan yang melahirkan kelompok
jumlah konsumen yang dapat dan kelas sosial baru.
digarapnya. Makin jauh dari tempat
penjual, konsumen makin enggan F. Perubahan Sosial (William F.
membeli karena biaya transportasi untuk Ogburn)
mendatangi tempat penjual semakin Penemuan teknologi merupakan
mahal, Losech menyarankan agar lokasi faktor utama yang menjadi penyebab
utama terjadinya perubahan sosial.
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 349
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

Faktor kedua adalah organisasi ekonomi - Keamanan komunitas


oleh karena manusia pertama-tama - Keamanan politik
bermotivasi pada keuntungan ekonomis
yang dimungkinkan oleh karena adanya Polri sebagai pengayom, pelindung
perubahan dibidang teknologi. dan pelayan, berada dekat dengan
masyarakat dan membaur bersama.
G. Kearifan Lokal Inilah paradigma yang dikenal sebagai
Merupakan aflikasi antara tacit Community Policing. Model Community
(pengetahuan yang paling dalam) Policing dapat dianalogikan bahwa
dengan pengetahuan eksplisit sebagai posisi adalah dapat berpindah secara
mediasi nilai untuk pencapaian kebaikan pleksibel, yaitu:
bersama melalui keseimbangan diantara
faktor a) intrapersonal, b) interpersonal, 1. Posisi selaras antara polisi dengan
c) kepentingan ekstra personal baik warga komuniti dalam
dalam jangka pendek atau panjang untuk membangun kemitraan, dimana
mencapai keseimbangan antara: a) polisi bersama-sama dengan warga
adaptasi pada lingkungan yang ada, b) dalam upaya mencari solusi dalam
membentuk lingkungan yang ada, c) dan menangani berbagai masalah sosial
mampu menyeleksi lingkungan yang yang terjadi dalam masyarakat.
baru (Sternberg, 2001). Pada dasarnya 2. Posisi dibawah, adalah polisi
kearipan secara praktis merupakan inti berada dibawah masyarakat yaitu
pengetahuan yang tersembunyi (tacit polisi dapat memahami kebutuhan
Knowledge) dan sebagai pengetahuan rasa aman warga komuniti yang
yang mengembangkan kepentingan. dilayaninya.
Aspek-aspek yang mempengaruhi 3. Posisi polisi di atas yaitu polisi
tingkat ketahanan adalah aspek fisik dapat bertindak sebagai aparat
yang terdiri dari geografi, demografi, penegak hukum yang dapat
dan sumber daya alam dan aspek sosial dipercaya oleh masyarakat.
yang terdiri dari ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam. Syarat utama dari paradigma baru
Aspek-aspek atau gatra tersebut saling ini adalah terjalinnya kedekatan
mempengaruhi yang pada akhirnya hubungan antara polisi dengan
dapat menyalakan derajat ketahanan masyarakat. Tepatnya kemitraan yang
nasional. harmonis dan upaya-upaya untuk
menyelesaikan berbagai masalah sosial
H. Keamanan Manusia yang terjadi dalam masyarakat,
Makna keamanan manusia terdiri khususnya yang berkaitan dengan
dari tujuh dimensi yang saling terkait, keamanan dan rasa aman warga
yaitu: masyarakat.
- Keamanan ekonomi
- Keamanan pangan
- Keamanan kesehatan
- Keamanan lingkungan
- Keamanan individu
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 350
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

PROSEDUR PENELITIAN datanya adalah dari masyarakat.


Teknik pengumpulan data dengan
A. Metode Penelitian wawancara kepala tokoh masyarakat
Untuk menemukan alternatif dan observasi terhadap pengetahuan,
sestem dan pengembangan potensi ketrampilan, adat istiadat dan struktur
daerah, kondisi ekonomi, sosial budaya, masyarakat
kearifan lokal, ketahanan nasional dan 4. Untuk mendapatkan data tentang
keamanan dengan unsur-unsur pokok kearifan lokal yang dimiliki
yang harus ditemukan sesuai dengan masyarakat Pulau Nunukan dan
butir rumusan masalah, tujuan dan Sebatik, sumber datanya adalah dari
manfaat penelitian, maka digunakan staf Bapeda dan tokoh masyarakat.
metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara dengan staf Bapeda,
B. Sumber Data dan Teknik tokoh masyarakat, dokumentasi dan
Pengumpulan Data observasi terhadap kekayaan hasil
Dalam penelitian ini disesuaikan karya masyarakat baik fiskal maupun
dengan fokus dan tujuan penelitian. non fiskal yang dimiliki masyarakat
Dalam penelitian kualitatif sampel secara turun temurun.
sumber data dipilih dan mengutamakan 5. Untuk mendapatkan data tentang
perspektif emic, artinya mementingkan ketahanan nasional masyarakat Pulau
pandangan informan, yakni bagaimana Nunukan dan Sebatik, sumber
memandang dan menapsirkan dunia dari datanya diperoleh dari TNI, Polri,
pendiriannya. Pemda dan masyarakat. Teknik
Sesuai dengan fokus penelitian, pengumpulan datanya adalah dengan
maka yang dijadikan sampel sumber studi dokumentasi, wawancara
data dan teknik pengumpulan data dengan personil TNI, Polri, Pemda
adalah seperti berikut: dan masyarakat
6. Untuk mendapatkan data tentang
1. Untuk mendapatkan data tentang keamanan masyarakat Kabupaten
potensi yang dimiliki Pulau Nunukan Nunukan dan Sebatik, sumber
dan Sebatik, sumber datanya datanya diperoleh dari Polri, TNI dan
diperoleh dari Bapeda. Teknik masyarakat. Teknik pengumpulan
pengumpulan datanya adalah dengan datanya adalah wawancara dengan
studi dokumentasi dan wawancara personil Polri, TNI, Pemda dan
dengan kepala Bapeda dan stafnya. masyarakat serta dokumentasi.
2. Untuk mendapatkan data tentang
kondisi ekonomi Pulau Nunukan dan C. Instrumen Penelitian
Sebatik, sumber datanya adalah dari Dalam penelitian ini instrumen
Bapeda dan masyarakat. Teknik yang utama adalah penelitian sendiri,
pengumpulan datanya adalah dengan namun setelah fokus penelitian menjadi
studi dokumentasi dan wawancara. jelas maka dikembangkan instrumen
3. Untuk mendapatkan data tentang penelitian sederhana, yang dapat
kondisi sosial dan budaya masyarakat mempertajam serta melengkapi data
Pulau Nunukan dan Sebatik, sumber hasil pengamatan dan obserpasi.
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 351
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

D. Teknik Analisis Data 20.975 hektar penduduk kepulauan


Teknik analisis data yang Nunukan sekitar 95.000 jiwa.
digunakan dalam penelitian ini adalah Kondisi ekonomi masyarakat
analisis data kualitatif, mengikuti konsep Nunukan memiliki sumber mata
yang diberikan Mils and Heberman dan pencaharian yaitu:
Spradley. - Berdagang
- Berkebun
E. Pengujian Kredibelitas Data - Pertanian
Dalam penelitian ini pengujian - Pegawai swasta
kredibilitas data penelitian dilakukan - Nelayan
dengan cara: - Pegawai negeri
Prospek pengawasan ini dari segi
a. Perpanjangan Pengamatan ekonomi dipandang sangat luar
b. Meningkatkan Ketekunan biasa. Kawasan pariwisata, kawasan
c. Triangulasi industri, perdagangan, perikanan,
d. Diskusi teman sejawat perkebunan dan pertambangan. Di
e. Analisis Kasus Negatif pulau Sebatik, sekitar 30.255 jiwa
f. Member check masyarakat Indonesia yang tinggal
di situ, kehidupan sosial ekonomi
sangat bergantung pada Malaysia.
HASIL PENELITIAN 3. Kearifan lokal yang dimiliki adalah
masyarakat mampu memproteksi
A. Hasil Penelitian hutan yang yang ada di 3 desa
1. Potensi Daerah Kabupaten Nunukan seluas 2000 hektar untuk dilindungi
memiliki berbagai potensi daerah, dan dijadikan sumber air untuk air
yaitu di sektor argo industri bersih, rigasi sawah 400 hektar dan
(khususnya industri hasil listrik PLTA MIKROHYDRO
perkebunan dan kehutanan), (PADI INDONESIA) Koesnadi
kelautan, perdagangan Wira Sapoetra 6 November 2006
internasional, jasa pelabuhan dan Pada dasarnya masyarakat
pariwisata. Semua potensi ini dapat mengelola sumber daya alam secara
dijadikan sebagai engine of growth tradisional dengan berdasarkan pada
dalam mempercepat pembangunan variasi jenis, sebagai contoh banyak
dan peningkatan daya saing varietas padi ditanam, beberapa
kabubaten Nunukan. Kabupaten jenis kayu yang terpilih digunakan
Nunukan juga memiliki potensi untuk bahan bangunan dan banyak
daerah bidang pertambangan (batu jenis tumbuhan dugunakan untuk
bara) yang perlu kerja sama dengan obat. (Balai Taman Nasional Karya
pasar investor untuk dapat Mentarang-Kaltim)
mensejahterakan masyarakat 4. Kondisi sosial budaya masyarakat
sekitar. Nunukan
2. pembangunan pada sektor ekonomu Sebagai kota yang terbuka dengan
Kabupaten Nunukan seluas 21.450 kota-kota lain serta merupakan
hektar sedangkan pulau Sebatik pusat kegiatan pemerintahan, swasta
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 352
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

dan sosial budaya sehingga kota ini tuntas. Mulai lemahnya sistem
menjadikan kota tempat pendatang pelayanan keamanan klaim batas
dibandingkan dengan kabupaten prediksi wilayah laut, rendahnya
yang ada disekitarnya. Dengan kualitas hidup masyarakat hingga
bertambahnya penduduk yang menurunnya nasionalisme menjadi
bersal dari penduduk mendalang masalah-masalah krusial untuk
menyebabkan terjadi pergeseran mempertahankan keutuhan pulau-
sosial budaya. Dimana penduduk pulau terdepan NKRI.
dalam melakukan aktivitasnya Webmasler@tni.mil.id
memerlukan lahan sehingga terjadi Pada tanggal 21 Februari 2008
perubahan, kondisi yang sekitar 30 pemuda yang tergabung
menyebabkan berubahnya kawasan dalam pasukan rakyat pembela
hutan menjadi perkebunan. NKRI (PRPN) kabupaten Nunukan
Perubahan ini berpengaruh pada menggelar apel siaga dipelabuhan
struktur hutan yang menjadi Tunon Taka Nunukan, dalam apel
lingkungan tempat mengembangkan siaga ini para pemuda perwakilan
budaya baru, dengan sendirinya dari empat kecamatan,
mengubah pula tata dan produk yakni:Kecamatan Sembakung,
budayanya, budaya ini melahirkan Sebuku, Lumbis, dan Nunukan,
kegelisahan dan keresahan pada yang isinya menepis dan
segenap anggota komunitas adat menyangkal rekrutmen warga
pembangunan sosial – budaya. perbatasan untuk menjadi Askar
5. Ketahanan Nasional Wataniah. Sebenarnya Askar
Seacara fisik, Malaysia tidak Wataniah itu bukan orang Indonesia
menguasai Ambalat. Tapi saat ini melainkan asli orang
secara teknologi dan informasi, Malaysia.(Radar Tarakan, 23 Maret
Malaysia sudah hadir menguasai 2008)
Blok Ambalat di Karang Unarang, 6. Kondisi Keamanan diKabupaten
Kabupaten Nunukan Kalimantan Nunukan
Timur, kehadiran negri jiran itu Terdiri dari Polri dan TNI, secara
terasa saat kita memasuki wilayah umum dapat dijelaskan
perairan kaya tambang minyak di permasalahan yang dihadapi adalah
pulau terdepan bagian utara sebagai berikut:
Indonesia itu. Pesawat telepon - Yang perlu diantisipasi dan harus
genggam yang tadinya masih dicegah antara lain adalah
menggunakan operator seluler konflik kepentingan dengan
dalam negeri, serta merta dan tanpa negara lain, yang bersumber dari
konfirmasi, cove rage (jangkauan masalah Sea Lines of Comulation
area) langsung beralih menjadi My atau garis-garis penghubung laut,
Maxis milik Malysia. Hal ini perbatasan laut, dan pemanfaatan
sebagaian kecil gambaran siluasi sumber daya laut. Konflik
yang terjadi di pulau-pulau terdepan kepentingan ini sewaktu-waktu
Indonesia saat ini. Masih ada dapat menimbulkan benturan,
masalah lain yang belum pernah
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 353
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

terutama diwilayah perairan Sumber Daya Alam dan Laut, untuk


perbatasan. potensi ini investor sudah
- Meningkatnya berbagai berinvestasi, tetapi yang menjadi
kerawanan dan gangguan masalah adalah kantor perusahaan
keamanan di laut, antara lain investor tersebut tidak berada di
perompakan, teror dan sabotase Kabupaten Nunukan melainkan
objek vital di laut, pemanfaatan ditarakan. Hal ini disebabkan karena
sumberdaya laut utamanya ikan sarana dan prasarana belum tersedia
secara illegal, penyelundupan, sepenuhnya.
penelitian ilmiah tanpa ijin, dan Dimasa yang akan datang,
perusakan ekosistem lingkungan pekerjaan rumah yang sangat besar
laut. (Laksamana Achmad harus diselesaikan pemerin tah
Sutjipto, 6 Februari 2003) kabupaten Nunukan adalah sarana
- Keamanan dari pihak Kepolisian dan prasarana diantaranya
adalah Mengantisipasi masuknya transportasi. Pembangunan hanya
teroris dan Narkoba yang akan tetap terkutub di titik-titik
berasal dari negara Malaysia, tertentu jika tidak ada dukungan
TKI yang akan berangkat ke jaringan prasarana yang merata.
Malaysia dan kembali ke Saat ini pemerintah daerah Nunukan
Indonesia, Illegal Logging. memulai pembangunan dengan
sistem gunting. Maksudnya,
B. Pembahasan pembangunan dilakukan dari dua
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa arah, dari Ibukota menuju daerah-
potensi yang dimiliki Kabupaten daerah terpencil dipinggiran, pada
Nunukan dan sebatik adalah: saat yang sama dari derah terpencil
ke pusat pemerintahan. Bila
- Agro Industri (Perkebunan dan jaringan jalan tersedia menyeluruh,
Kehutanan) sektor lain yang berpotensi
- Kelautan terakselerasilabih laju, seperti sektor
- Perdagangan Internasional perkebunan kelapa sawit,
- Jasa pelabuhan parawisata, pertambangan, (kompas
- Pertambangan 2003)
- Parawisata Di Pulau sebatik, jalan baru
sebagian yang sudah diaspal tetapi
Potensi ini perrlu diawasi, masih banyak jalan yang belum
dilindungi serta dimenej dengan diaspal. Jalan merupakan hal yang
baik agar tidak habisdan akhirnya penting ubntuk menghubungkan
merusak lingkungan. Jika dilihat satu daerah dengan daerah lainnya.
dari tataruang kegiatan yang ada di Jika jalan yang ada tidak
Nunukan dan sebatik, sangat diperhatikan masalah pembangunan
menarik untuk dikaji dimana dan perawatannya, masyarakat akan
potensi yang ada dapat memberikan mengalami kesulitan dalam
pendapatan bagi pemerintah daerah membawa hasil kebun dan pertanian
dan masyarakat, terutama potensi mereka untuk dijual kepasar., hal ini
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 354
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

terjadi dipulau Sebatik, dimana memerlukan waktu cukup lama bila


masyarakat menjual hasil tangkapan dibandingkan ke Tawao Malaysia.
Ikan dan Kebun ke Tawad, Sabah, Pulau Nunukan dan Sebalik hanya
Malaysiakarena dekat dan menjadi tempat pelemparan barang
transportasi laut sangat mudah dan Tawao Malaysia pada umumnya.
murah. Sedangkan dipulau sebatik Pendapatan yang berasal dari sektor
sendiri bila ingin menjual hasil riil seperti sektor pertanian, industri
kebun dan ikan ke pulau nunukan kecil, sektor perikanan, perkebunan
memakan waktu yang cukup lama dan sektor pertambangan semua
kurang lebih 3 jam. Transportasi masyarakat Pulau Nunukan dan
darat (kendaraan umum) dan perahu Sebalik belanja dan untuk sandang
tempel. Kondisi ini mempersulit pangan sebagian papan (besi,
arus barang dari pulau sebatik ke semen, dll) hasil industri
nunukan, dan begitu juga manufaktur dari pulau Jawa dan
sebaliknya. Malaysia. Hal ini kita kenal dengan
konsumsi dan sebagian ditabung
2. Faktor Kondisi Ekonomi kemudian dikucurkan lagi dalam
Masyarakat Kabupaten Nunukan bentuk modal kerja.
dan sebatik memiliki penghasilan Beberapa teori ekonomi yang
dari berkebun, bertani, nelayan, mempengaruhi ekonomi Nunukan,
wira swasta, pegawai negri dan diantaranya adalah teori subtitusi
swasta. Letak pulau Nunukan dan impor atau subtitusi antar pulau
Sebatik yang secara geografis masuk. Artinya kalau barang-barang
terpisah menyebabkan interaksi soal yang selama ini kita masukkan dari
masyarakat nunukan dan sebatik luar Pulau Nunukan maka akan
terbatas, dimana masyarakat pulau sangat baik bagi ekonomi Nunukan
Sebatik bila menjual atau membeli dan Sebalik apabila barang-barang
kebutuhan sehari-hari selalu tersebut dapat kita buat dan kita jual
menyebrang ke negara tetangga didaerah kita sensiri. Selanjutnya
yaitu Tawao Sabah Malaysia karena bila kita teori subtitusi antar pulau
murah, kualitas barang bagus, dekat dan negara masuk tersebut diatas,
secara geografis dan transportasi yakni teori comperative advantage
mudah dan murah. Begitu juga dan teori dan teori competitive
masyarakat Pulau Nunukan sering advantage. Kedua teori ini berbicara
berbelanja ke Tawao Sabah- mana lebih baik atau
Malaysia karena dekat, traspotasi mengembangkan barang A kita
mudah, kualitas barang bagus dan masukan dari luar dan kita
sekalian berwisata ke negara konsentrasi memproduksi barang B
tetangga. Untuk ikan dan sayur- di Pulau Nunukan contoh konkrit
sayuran sebenarnya dari pulau adalah besi beton, semen, barang
Indonesia yang dekat dengan elektonika, tekstil dan obat-obatan
Malaysia sebagai pemasoknya kita masukan dari luar dan kita
karena bila dijual ke pulau Nunukan konsentrasi memproduksi beras,
ikan, sayur-sayuran, untuk
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 355
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

kebutuhan kabupaten Nunukan dan sentra-sentra diantaranya Sebatik,


Sebalik kemudian kita ingat teori Sembakung, Kragan dan Lumbis
forward dan backward linkage. agar terjadi pemerataan dalam
Kedua teori ini mengajarkan tentang pembangunan ekonomi.
dampak dari kemampuan modal,
baik kedepan (forward) maupun ke 3. Kondisi Sosial dan Budaya
belakang (backward). Masyarakat di Kabupaten Nunukan
Pulau Nunukan sebagai tempat dan Sebalik penduduk asli
pelemparan hasil produksi kabupaten Nunukan adalah
Malaysia, gula, beras, garam, masyarakat Tidung Bulungan, dan
minyak, telor, susu, contoh barang Dayak sedangkan penduduk
elektronika TV, radio, HP, pendatang adalah Bugis, Jawa, NTT
komputer dan kulkas, dan lebih dan Toraja. Adapaun upaya untuk
ironisnya ikan dan sayur mayur dari mengembangkan sosial budaya
Pulau Sebalik kita beli dipasar masyarakat Nunukan adalah
Tawao Malaysia. Dapat dihitung difokuskan kepada peningkatan
berapa besar keuntungan didapat kualitas intelektual, moral, etika,
Tawao Malaysia dari masyarakat yang ditunjang oleh berbagai riset
Kalimantan Timur khususnya ilmiah, sedangkan pengmbangan
masyarakat Pulau Nunukan dan kelembagaan di fokuskan kepada
Sebalik setiap harinya. Hal ini upaya penciptaan good governance.
disebabkan karena transportasi antar Ditinjau dari segi komposisi
pulau Kalimantan Timur masih penduduk menurut jenis kelamin
terbatas, investor yang mau menunjukkan bahwa jumlah
investasi juga masih belum banyak penduduk laki-laki lebih banyak
yang tertarik untuk barang-barang dari penduduk perempuan.
tersebut. Untuk mengatasi hal ini Kepadatan penduduk rata-rata di
perlu menentukan ruang khusus kabupaten Nunukan sebanyak 8,32
untuk kegiatan ekonomi akan lebih orang/km2 dengan laju pertumbuhan
langsung menggerakan kegiatan dalam periode 2005-2006 mencapai
ekonomi. Pemerintah daerah perlu 3,04%. Tingkat pertumbuhan
berusaha mengantisipasi kawasan- penduduk yang relatif tinggi sangat
kawasan dimana yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ditumbuhkan menjadi pusat angkatan kerja. Semakin
perekonomian wilayah. Kawasan- bertambahnya penduduk usia kerja
kawasa yang strategis dan cepat akan berpengaruh pada
tumbuh ini dapat berupa kawasan pertambahan jumlah angkatan kerja,
yang sudah menunjukkan tanda- baik sebagai pekerja maupun
tanda aglomerasi, seperti sentra- pencari kerja. Meningkatnya
sentra produksi pertanian tanaman pencari kerja, jika tidak diimbangi
pangan, hortikultura, perkebunan, dengan pasar kerja yang besar maka
peternakan dan perikanan. Untuk akan menimbulkan dampak
kabupaten Nunukan banyak daerah karawanan sosial akibat dari
yang potensial untuk dijadikan banyaknya pengangguran.
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 356
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

Penempatan TKI diluar negeri tahun petani harus mengeluarkan biaya


2006 mencapai 54.467 orang. trasportasi yang cukup tinggi
Sementara itu kasus pemutusan sehingga secara ekonomis petani
hubungan kerja yang terjadi di kurang diuntungkan. Sektor
Kabupaten Nunukan pada tahun pertanian di Kabupaten Nunukan
2006 sebanyak 5 kasus mengalami kemajuan yang sanagat
menunjukkan ada penurunan berarti terutama pada luas areal
dimana tahun 2005 sebanyak 32 produksi seluas 7.092 ha dengan
kasus, dengan jumlah tenaga kerja jumlah produksi padi sebesar
yang di PHK sebanyak 167 orang. 41.344 ton. Tanaman palawija
Kabupaten Nunukan telah didaerah ini antara lain jagung dan
membangun sarana pendidikan kedelai mengalami peningkatan
formal SD Negeri sejumlah 115 untuk luas areal produksi jagung
buah, swasta 13 buah, SLTP Negeri seluas 457 ha, dengan jumlah
24 buah, swasta 7 buah, SMU produksi sebesar 942 ton.
Negeri sebanyak 6 buah, swasta 8 Sedangkan tanaman kedelai di
buah sedangkan Perguruan Tinggi tahun 2006 luas areal produksi
Swasta sebanyak 3 buah. seluas 48 ha dengan jumlah
Penduduk kabupaten Nunukan yang produksi sebanyak 52 ton. Sektor
beragam Islam sebanyak 70.225 kehutanan, paradigma
orang, beragama kristen 41.548 pembangunan kehutanan harus
orang, katolik 9.546 orang, Hindu mulai diubah dari hanya
145 orang, Budha 17 orang dan pemanfaatan kayu kepada
lainnya berjumlah 34 orang. Sarana pemanfaatan sumber daya hutan
ibadah terdiri dari Mesjid sebanyak secara menyeluruh seperti fungsi
129 buah, Mushala 29 buah, Gereja hutan produksi hutan lindung, hutan
Kristen 125 buah, Gereja Katolik 24 wisata dan hutan observasi yang
buah. Sektor pertama. SDM petani diarahkan untuk menjamin
rata-rata tingkat penduduknya masih kelangsungan ketersediaan hasil
relatif rendah, hal ini menghambat hutan bagi pengoperasian industri,
adaptasi teknologi dan motivasi di perluasan lapangan kerja dan
bidang pembangunan. Ditambah kesempatan berusaha, penciptaan
lagi dengan terbatasnya jumlah pendapatan daerah dan kesuburan
petani yang ada bila dibandingkan tanah.
dengan potensi lahan yang tersedia, Sektor peternakan di Kabupaten
sehingga kedepan perlu diupayakan Nunukan pada tahun 2006
keterampilan petani melalui didominasi ayam buras dengan
pembinaan dan pelatihan-pelatihan populasi sebanyak 95.314 ekor
keterampilan. Masalah lain yang diikuti oleh ternak itik dengan
dihadapi petani adalah terjadinya populasi sebanyak 33.686 ekor
rantai pemasaran yang cukup ayam pedagang sebanyak 24.000
panjang dari produsen ke ternak jerbau dan babi sebanyak
konsumen, sehingga dalam 5.137 ekor, sapi potong sebanyak
memasarkan hasil produsennya 3.948 ekor, ternak kambing 1.872
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 357
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

ekor, ternak kuda sebanyak 7 ekor masyarakat Indonesia yang ada


(Profil Kabupaten Nunukan). dipulau Sebalik yang mayoritas
Pada sektor Media Massa terutama keturunan Bugis memiliki rasa cinta
siaran TV di dominasi TV tanah air Indonesia yang sanagat
Malaysia, karena TV Malaysia yang kental. Walaupun demikian sedikit
dapat ditangkap, sehingga banyak banyaknya budaya Malaysia banyak
diminati oleh masyarakat yang diserap oleh masyarakat
Kabupaten Nunukan dan Sebatik. perbatasan. Kondisi ini lambat laun
jadi tidak hanya barang kebutuhan dapat mempengaruhi ketahanan
sehari-hari mulai dari minuman nasional pada generasi yang akan
ringan, susu, buah-buahan, daging, datang.
obat nyamuk, dan roti semuanya Pada sektor Perikanan, Seperti
datang dari Malaysia. Hampir 70- diketahui bahwa Sumber daya
80% kios-kios kelontong yang ada kelautan merupakan aset besar yang
di Pulau Sebalik dan Nunukan dimiliki bangsa ini, aset ini perlu
menjual produk malaysia menuju dijaga dan dilestarikan
Tawao, perbatasan terdekat dengan keberadaannya. Sering kita ingat
Sebalik, cukup ditempuh dengan dan didengar bahwa nelayan ada
membayar 10 RM. Tetapi bukan yang memiliki budaya yang tidak
hanya makanan dan barang baik yaitu nelayan untuk
Malaysia saja yang masuk Pulau menangkap ikan dengan
Nunukan dan Sebatik tetapi siaran menggunakan 60 m jaring pukat
TV Malaysia sangat digemari oleh harimau, hal ini akan merusak
masyarakat Sebalik dan Nunukan terumbu karang, ikan-ikan kecil
karena TVRI tidak dapat ditangkap mati, akibat perbuatan ini hasil
di Sebalik. Untuk menikmati siaran tangkapan nelayan sedikit demi
TVRI penduduk harus sedikit mulai menurun, karena
menggunakan parabola seharga Rp. habitat ikan rusak, tidak ada
2 juta atau berlangganan TV kabel. plangton yang bisa dijadikan
Pemancar di Nunukan berkekuatan makanan ikan.
300 watt VHF sedangkan di Sebalik Dalam segi pengolahan hasil
1.000 watt VHF, radio dan televisi tangkapan ikan nelayan diberi harga
Malaysia (RTM) kini berkekuatan yang sangat murah dipasaran luar
10.000 watt. Siaran TV Malaysia negeri, dengan alasan ikan kita
sanagat jelas diterima di Sebalik dan ukurannya tidak sama, kualitas tidak
Nunukan. Kondisi ini sangat memenuhi standard kelayakannya
memprihatinkan mengingat ini semua alasan pengusaha asing
daerahnya arus informasi yang untuk memeras nelayan kita,
disampaikan melalui TV1, TV2, walaupun ada lemahnya yaitu pada
TV3 Malaysia ke masyarakat hal packaging, pengawetan dan
perbatasan ini merupakan sergapan negosiasi yang selalu posisi lemah.
budaya Malaysia terhadap budaya Bila kita lihat nelayan yang ada di
yang dimiliki masyarakat Indonesia Nunukan memilih untuk menjual
diperbatasan. Walaupun begitu hasil tangkapan ikan mereka ke
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 358
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

Malaysia karena lebih baik masyarakat pendatang. Pada


harganya dan tidak akan ada yang umumnya masyarakat pendatang
tersisa dan membusuk. Di Nunukan hanya ingin mengambil sumber
belum tersedia pabrik es yang daya dari kawasan untuk
sangat dibutuhkan nelayan-nelayan kepentingan pribadinya.
setempat untuk menjaga ikan jangan Pengelolaan hutan tradisional yang
cepat busuk. Disisi lain pelabuhan dikembangkan pada saat tombak
yang berstandar nasional belum dan sumpit digunakan,
dapat berfungsi sebagaimana terkesampingkan oleh senjata api,
mestinya, hal ini terlihat kurang gergaji mesin dan pukat harimau.
bersihnya lokasi pelabuhan, Dengan peralatan yang semakin
minimnya sarana dan prasarana modern, orang semakin mudah
penunjang didalamnya, tidak untuk menangkap binatang dan
nyamannya dalam melakukan mengumpulkan tumbuhan lebih
transaksi penjualan, akibatnya kapal banyak. Belum lagi kegiatan
asing merasa sungkan untuk pencurian kayu, pengmbilan
bersandar di pelabuhan nasional produk-produk hutan komersial dan
untuk melakukan transaksi pembangunan jalan yang mulai
pembelian ikan di Nunukan. Kapal mengancam sumber daya alam.
asing lebih memilih bersandar di Dengan munculnya ancaman
Tawao Malaysia daripada di tersebut, masyarakat yang ada
Nunukan, karena mereka merasa didalam kawasan tersebut dianggap
lebih aman dan nyaman untuk sebagai aset yang paling tepat untuk
melakukan transaksi. menjaga dan mengelola sumber
4. Kearifan Lokal daya alam melalui kearifan lokal
Pada dasarnya masyarakat yang mereka miliki (Wiki Media).
mengelola sumber daya alam secara 5. Faktor Ketahanan Nasional.
tradisional dengan mendasarkan Pembangunan wilayah perbatasan
pada variasi jenis sebagai contoh merupakan hal yang pentingf guna
banyak varietas padi tanam, mempertahankan keutuhan NKRI.
beberapa jenis kayu digunakan Wilayah perbatasan mempunyai
untuk bahan bangunan, banyak jenis nilai strategis dalam mendukung
tumbuhan digunakan untuk obat, keberhasilan pembangunan
dan berbagai jenis satwa buruan. nasional. Keadaan ini dapat
Dengan tingginya keragaman jenis merupakan suatu kegiatan yang
yang dimanfaatkan akan memberikan nilai yang berarti bagi
memperkecil kemungkinan jenis- bangsa dan negara, kegiatan
jenis tadi mengalami tekanan, tersebut adalah:
pengelolaan tradisional tersebut a. Mempunyai nilai penting bagi
pada dasarnya sangat sejalan kedaulatan negara
dengan konservasi hutan. Tetapi b. Memiliki kemampuan untuk
sayang kearifan lokal banyak tidak mendorong agar terjadi
menggunakannya malahan peningkatan kesejahteraan sosial
melanggar umumnya dilakukan oleh ekonomi masyarakat sekitarnya.
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 359
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

c. Mempunyai kemampuan untuk sebatik, ke tawao malaysia


membangun jaringan kerja daripada kepulau Nunukan
dengan wilayah lainnya dan kjarena lebih dekat dan murah
negara tetangga ongkosnya,s erta barang-banrang
d. Memberikan kontribusi terhadap yang di[erlukan lebih berkualitas.
pertahanan dan keamanan Baik (Balitbang Dephan).
skala regionalmaupun nasional. Berdasarkan isue strategis dalam
Beberapa permasalahan yanghadapi mengelola wilayah perbatasan
diwilayah perbatasan kepulauan negara, dapat dikemukakan
Nunukan dan sebatik dengan negara beberapoa permasalahan penting
Malaysia diantaranya adalah: untuk dikaji, diantaranya adalah:
1. Kaburnya garis perbatasan a. Tidak jelasnya garis batas laut
wilayah negara akibat rusaknya dan darat, akibatnya sering
pato-patok dan jarak satu patok menimbulkan konflik. Kerugian
dengan patok lainnya saling selalu ada di pihak Indonesia dan
berjauhan kondisi ini langsung oleh
2. pengelolaan sumberdaya alam masyarakat Indonesia. P[ada
belum terkoordinasi dengan baik, waktu sengketa ambalat banyak
sehingga banyak sumberdaya nelayan yang sedang mencari
alam kita diambil oleh orang ikan dikejar oleh polisi Malaysia.
asing, misalnya kasusu Keadaan didarat, dimana rumah
ilegalloging. Akibat patok-patok penduduk ada yang terbagi dua
yang tidak jelasmengakibatkan oleh batas negara dimana ruang
kerugian negara Indonesia tamu masuk diwilayah Indonesia,
3. Daerah perbatasan memiliki sedangkan dapur masuk wilayah
posisi strategis yang berdapak negara malaysia, tetapi
terhadap hankam mengingat masyarakat tetap menjadi warga
fungsinya sebagai outlet terdepan negara Indonesia.
Indonesia, dimana banyak terjadi b. Eksploitasi sumberdaya alam
pelintas batas baik dari dan ke secara ilegal, terutama hasil
Indonesia maupum Malaysia. kehutanan dan kekayaan laut.
4. Kemiskinan akibat keterisolasian Untuk menjaga agara perbatasan
daerah menjadi pemicu tinnginya tidak mudah baik didaratan
keinginan masyarakat setempat maupun di laut mengingat
menjadi pelintas batas lausnya daerah yang dijaga dan
kemalaysia dengan alasan untuk keamanan yang terbatas.
memperbaiki kehidupan, Masalah Askar Wataniah
mengingat perekonomian di sebenarnya masalah ini hanya
malaysia lebih baik daripada di dibesar-besarkan oleh media
Indonesia. masa, tetapi kenyataanya tidak
5. Kesenjangan Sarana dan ada. Menurut ketua derah
prasarana antara kedua wilayah pengurus pemuda Panca Marga
negara pemicu orentasi ekonomi (PPM) Kalimantan Barat, Ir.
masyarakat, seperti dipulau Zainul Aripin, Hikmah lain yang
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 360
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

patut dijadikan pembelajaran dari dengan penempatan penduduk


terkuaknya fenomena ini adalah Malaysia digaris batas terdepan
bahwa Malaysia sebagai negara ini, sudah mengacu kepada aspek
tetangga sudah jauh – jauh hari pertahanan dan keamanan negara
mempersiapkan aspek Malaysia (Pontianak Post 2008).
poertahanan dalam menjaga Timbul pertanyaan bagi negara
perbatasan negaranya. Contoh Indonesia apakah kita sudah
pembangunan inpra struktur atau mempersiapkan pertahanan dan
jalan raya yang dibangunnya keamanan kita diperbatasan ? Di
didaerah perbatasan, mulai dari kabupaten Nunukan akan
kota kuching hingga ke sabah dibentuk sebuah satuan yang
dengan kualitas jalan yang prima diberi nama Resimen Khusus
dikenal dengan sebutan “Higway Perbatasan (RKP) Resimen ini
Borneo” bila dalam keadaan merupakan salah satu unsur dari
darurat atau perang jalan ini masyarakat yang mendapat
dapat berubah fungsi sebagai kepercayaan guna mendukung
landasan pesawat tempur dan pelaksanaan tugas-tugas
pengangkut logistik perang pengawasan keamanan tersebut.
seperti pesawat herkules. Di RKP beranggotakan personil
Sebalik yang daerahnya pilihan yang direkrut dari
berlandasan langsung dengan anggota PPM (Pemuda Panca
malaysia, sudah membangun Marga) Nunukan. Resimen ini
rumah tempat tinggal warga berguna untuk mengantisipasi
negaranya yaitu masyarakat Askar Wataniah seperti yang
Malaysia dan dilengkapi dengan terlihat pada gambar dibawah ini.
pos polisi di raja Malaysia

Gbr. Askar Wataniah Sumber Majalah Tempo

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 361


Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

6. Kondisi keamanan di Kabupaten hutan tetapi juga dilakukan oleh


Nunukan adalah sering terjadi: para pemegang ijin sah yang
a. Illegal logging dikeluarkan oleh pemerintah pusat
b. Pencurian ikan disertai dengan dan daerah. Pembalakan liar
perampokan dan pembunuhan merupakan salah satu penyebab
c. Kepabeanan (penyeludupan) degradasi hutan tropis di
d. Pelayaran Kalimantan Timur yang saat ini
e. TKI illegal sudah kehilangan 331.258 ha atau
f. Konflik 71,2% dalam periode 2 tahun
g. Narkoba (World Bank Report, 2003)
h. Teroris (Masih dalam Waspada, pembalakan liar salah satunya dapat
tetapi perlu diantisipasi) ditekan oleh keseriusan penegakan
hukum dan komitmen pemerintah
Perampokan disertai dengan untuk memberantasnya, tetapi itu
pembunuhan yang menimpa tidak cukup memingat luasnya
nelayan dari Nunukan Bulungan, perbatasan dan personil keamanan
dan tarakan sering terjadi begitu terbatas jumlahnya dan fasilitas
juga perampokan terjadi pada petani pendukung kurang memadai. Hal ini
budi daya, dan nelayan udang di sekarang sudah marak-maraknya
ketiga tempat tersebut diatas. illegal logging melalui laut.
Beberapa sumber mengatakan kasus Illegal Fishing dengan modus
perampokan yang disertai dengan menggunakan nelayan Indonesia
pembunuhan biasanya dilaporkan dimodali oleh cukong asing agar
kepada polisi, tetapi perampokan cukong asing tersebut bebas dari
yang tidak menimbulkan korban jerat hukum. Modus ini perlu
jiwa tidak dilaporkan. mendapat perhatian serius agar
Nelayan Nunukan mengalami aksi cukong asing tidak seenaknya
teror dari Polis Diraja Malaysia. dan membiayai nelayan Indonesia untuk
tentara laut Diraja Malaysia menangkap ikan di perairan
(TLDM) sedangkan para nelayan Indonesia. Disamping itu juga
tersebut masih berada di perairan nelayan Indonesia harus diberikan
Indonesia, yaitu sekitar 10 km dari informasi tentang pelanggaran
garis pantai Nunukan. Aksi teror itu hukum yang dilakukannya agar
tidak hanya mengejar tetapi juga pekerjaan itu tidak dilakukannya
menabrak kapal nelayan, dan dan pembelajaran bagi kelompok
melemparkan peluru gas ke arah nelayan yang lainnya.
nelayan tersebut, hal ini tidak dapat Nasib para tenaga Indonesia (TKI)
dibenarkan dan perlu dilaporkan illegal di Nunukan sangat
pada Kepala Polisi Diraja Malaysia memprihatinkan padahal mereka
dan Panglima Tentara Laut Diraja adalah warga negara yang memiliki
Malaysia. hak yang sama dalam memperoleh
Pembalakan liar tidak hanya perlindungan dari berbagai bahaya
dilakukan oleh masyarakat sekitar yang mengancamnya; kelaparan,
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 362
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

ketakutan, penganiayaan. 2. Kondisi ekonomi masyarakat


Sebenarnya TKI itu memiliki Kabupaten Nunukan dan Sebatik
kesadaran untuk meringankan beban yang berpotensi adalah:
yang sedang dialami oleh - Nelayan
negaranya. Para TKI tahu bahwa - Bertani
pengangguran di negara yang sudah - Berkebun
mengalami kesusahan hanya akan - Berdagang
menjadi beban negara, akibat dari - Pegawai Negri
pengangguran akan berdampak pada - Pegawai Swasta
tingkat kriminalitas yang tinggi.
Pihak yang bertanggung jawab Pendapatan yang berasal dari sektor
terhadap rakyatnya adalah riil adalah sektor pertanian, industri
pemerintah sebagai pihak yang karet, Perikanan, perkebunan dan
memiliki kebijakan, skenario, pertambangan. Untuk memanfaatkan
rencana dan kepentingan tetapi dan mendayagunakan potensi yang
terkesan bahwa pemerintah kurang dimiliki secara optimal Kabupaten
tanggap terhadap persoalan TKI ini. Nunukan memerlukan sebuah
pendekatan pembangunan wilayah
yang tepat, salah satu diantaranya
KESIMPULAN DAN SARAN adalah dengan menjadikan
Kabupaten Nunukan sebagai sebuah
A. Kesimpulan Kawasan Pengembangan Ekonomi
1. Potensi dearah yang dimiliki oleh Terpadu (KAPET) hal ini
Kabupaten Nunukan dan Sebatik memungkinkan karena terletak
adalah: diwilayah perbatasan dengan
- Agro Industri (perkebunan dan Malaysia.
Kehutanan) 3. Kondisi sosial Budaya masyarakat
- Kelautan Kabupaten Nunukan dan Sebatik
- Pertambangan adalah masyarakat Kabupaten
- Jasa pelabuhan Nunukan heterogen tetapi proses
- Perdagangan Internasional sosialisasi baik formal dan informal
- Parawisata dapat berjalan dengan baik.
Masyarakat Kabupaten Nunukan
Semua potensi daerah ini dapat terdiri dari suku Tidung,Dayak,
dijadikan Engine Of Growth dalam Bugis, Jawa, dan NTT. Masyarakat
mempercepat pembangunan. terbuka bagi pendatang dan
Dengan Potensi Strategis Kabupaten interaksi sosial diantara masyarakat
Nunukan mempunyai potensi yang pendatang dan penduduk asli cukup
besar untuk mencapai pertumbuhan tinggi, dapat bekerjasama, bekerja
ekonomi dan sekaligus peningkatan keras dan memegang kuat adat
kesejahteraan masyarakat, sebagai istiadat masing-masing. Sedangkan
wujud nyata dari pelaksanaan upaya yang dilakukan pemerintah
otonomi daerah. daerah untuk meningkatkan kondisi

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 363


Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

sosial masyarakat fokus, kepada - Daerah perbatasan memiliki


peningkatan: posisi strategis yang berdampak
- Kualitas intelektual terhadap hankam mengingat
- Moral fungsinya sebagai outlet terdepan
- Etika Indonesia, dimana banyak terjadi
- Good Governance pelintas batas baik dari dan ke
4. Kearipan lokal yang dimiliki Indonesia maupum Malaysia.
masyarakat Kabupaten Nunukan - Kemiskinan akibat keterisolasian
dan Sebatik adalah: daerah menjadi pemicu tingginya
- Mengelola sumber daya alam keinginan masyarakat setempat
secara tradisional dengan menjadi pelintas batas ke
berdasarkan pada Variasi jenis Malaysia dengan alasan untuk
- Beberapa jenis kayu pilihan memperbaiki kehidupan,
untuk bahan bangunan mengingat perekonomian di
- Beberapa jenis tumbuhan Malaysia lebih baik daripada di
digunakan untuk obat-obatan Indonesia.
- Berbagai jenis satwa buruan - Kesenjangan Sarana dan
digunakan untuk keperluan prasarana antara kedua wilayah
Kearifan lokal ini merupakan aset negara pemicu orentasi ekonomi
daerah yang perlu dilestarikan, masyarakat, seperti dipulau
karena banyak manfaat bagi sebatik, lebih baik ke tawao
masyarakat. Malaysia daripada kepulau
5. Ketahanan Nasional Nunukan karena lebih dekat dan
Beberapa permasalahan yang murah ongkosnya,serta barang-
dihadapi diwilayah perbatasan banrang yang diperlukan lebih
Kabupaten Nunukan dan Sebatik berkualitas. (Balitbang Dephan).
dengan Negara Malaysia, - Tidak benarnya isu Negara
diantaranya: Malaysia merekrut warga negara
- Kaburnya garis perbatasan Indonesia khususnya Masyarakat
wilayah negara akibat rusaknya Kabupaten Nunukan dan sebatik
pato-patok batas Negara dan yang tinggal diperbatasan untuk
jarak satu patok dengan patok menjadi Askar Wataniah.
lainnya saling berjauhan 5 – 10 6. Kondisi Keamanan
Km Keamanan di Kabupaten Nunukan
- Pengelolaan sumberdaya alam dan Sebatik yang merupakan daerah
belum terkoordinasi dengan baik, perbatasan dengan Negara Malaysia
sehingga banyak sumberdaya banyak aktivitas yang dapat
alam kita diambil oleh orang dilakukan oleh masyarakat kedua
asing, misalnya kasus illegal belah pihak, yang mana aktivitas itu
logging. Hal ini akibat patok- tidak selalu mengikuti jalur hukum
patok batas Negara yang tidak tetapi banyak yang menyimpang
jelas, sehingga Negara Indonesia dari jalur hukum, diantaranya
dirugikan adalah:
a. Illegal logging
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 364
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

b. Pencurian ikan (disertai dengan d. Perlu bekerjasama dengan Polri


perampokan dan pembunuhan) dan TNI khususnya Angkatan
c. Kepabeanan (penyeludupan) Laut untuk menggunakan armada
d. Pelayaran militernya menjaga potensi
e. TKI illegal kelautan agar tidak dicuri oleh
f. Konflik nelayan dari negara lain.
g. Narkoba e. Dinas perikanan dan kelautan
h. Teroris (Masih dalam Waspada, dan propinsi Kalimantan Timur
tetapi Perlu Diantisipasi) perlu secara optimal dan
Masalah tersebut diatas hampir signifikan meningkatkan sistem
setiap saat dapat terjadi, untuk itu evaluasi danmonitoring perairan,
perlu mendapat perhatian yang dengan menggunakanalat dan
serius dari kepolisian. system informasi laut yang baik,
minimal alat navigasi yang
B. Saran lengap, agar dapat mendeteksi
1. a. Pemerintah daeah wajib menjaga wilayah perairan Kalimantan
melindungi, dan melestarikan Timur.
produk-produk handalan khas f. Masyarakat perlu diberikan
daerah sebagai suatu aset yang pelatihan cara mencari atau
merupakan potensi daerah. Peran menangkap ikan dengan
yang harus dilakukan pemerintah menggunakan metode modern.
dalah, adalah:
1) Menjaga agar produk 2. Kondisi Ekonomi Masyarakat
handalan daerah tidak sampai a. Perlu adanya pengembangan
hilang dari daerah. ekonomi lokal yang menekankan
2) Memberikan ruangyan pada pemberdayaan potensi
terbuka bagi produsen untuk lokal, baik itu sumber daya alam,
mengembangkan produk- sumber daya manusia,
produk handalan daerah dan kelembagaan melalui upaya
pengembangan usaha. masyarakat lokal utnuk
b. Pemerintah daerah perlu mencari meningkatkan kesejahteraan.
atau membuat peraturan bagi b. Mengembangkan sentra-sentra
perusahaan tambang produksi (perikanan, pertanian,
untukmenggunakan teknologi perkebunan, perdagangan dan
ramah lingkungan dalam proses jasa).
produksi agar tidak merusak c. Menfasilitasi pengembangan
lingkungan. forum-forum kemitraan dengan
c. Perlu adanya payung hukum bagi melibatkan semua stadeholder
pengelolaan kelautan yang untuk berdialog memikirkan
komprehensif. Jangan sampai mengenai pembangunan
ada produk hukum yang ekknom, forum ini berfungsi
memberikan peluang bagi sebagai wahana partisipasi dalam
pengerusakan dan hambaan tatanan perencanaan, perumusan
dalampengelolaan kelautan. kebijakan, pelaksanaan layanan
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 365
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

masyarakat, dan pengambilan dalam lembaga-lembaga formal


keputusan. pemerintahan di desa.
d. Mendorong masuknya investai c. Kelompok-kelompok etnis
baru pada segala lapangan usaha pendatang hendaknya
yang ada di daerah melalui denganlapang dada lebih terbuka
investor lokal maupun negara untuk beradaptasi secara
tetangga Malaysia. sosialbudaya dengan penduduk
e. Pengembangan pelabuhan asli daerah.
Nunukan berfungsi sebagai d. Pemerintah harus memberikan
daerah penampungan komoditas prioritas terhadap pembangunan
dari Sulawesi, Gorontalo dan sosial seperti anggaran
Kalimantan sendiri. pendidikan, dan kesehatan
f. Mengembangkan perkebunan masyarakat.
kelapa sawit baik untuk e. Pemerintah harus menciptakan
masyarakat maupun perusahaan layanan masyarakat dan
untuk menggerakkan roda infrastruktur sosial yang sangat
perekonomian sekaligus dibutuhkan oleh masyarakat,
menampung TKI ileal yang mudah di akses, tidak dibebani
dikembalikan ke Indonesia. masyarakat, tidak ada pungutan
Dengan berkembangnya liar.
perkebunan kelapa sawit di f. Perlu adnaya proses sosial dalam
Kabupaten Nunukan di harapkan pengelolaan sumber daya hutan
TKI ilegal tidak kembali lagi secara arif, adil, dan lestari oleh
kerja di perkebunan sawit masyarakat lokal. Untuk itu
Malaysia tetapibekerja di kebun diperlukan relasi antara aktivitas
kelapa sawit yang ada di masyarakat dengan sumberdaya
Nunukan. hutan yang tidak tertata dengan
g. Menyediakan lapangan kerja baik dapat ditata ualgn kembali
aygn diakses oleh masyarakat melalui proses-proses sosial yang
miskin dan pemberian kredit berpartisipatif kreatif, transparan
mikro yang mudah di akses oleh dan demokratis. Agar dapat
masyarakat kecil menengah terwujud pemerintah memberi-
untuk menciptakan wirausaha kan akses kepada masyarakat
h. Memberikan pelatihan lokal untuk membangun
pembuatan tepung ikan kepada kembali.
masyarakat.
4. Kearifan Lokal
3. Kondisi Sosial Budaya a. Perlu kiranya membangun
a. Pembentukan lembaga atua kembali lembaga adat yang
wadah bersama antar etnik. memiliki nilai-nilai kelokalan
b. Penempatan tokoh - tokoh yang bersifat spritualistik, dan
masyarakat yang berpengaruh humanistik yang tidak terlalu
atau tokoh-tokoh harus masuk formalistik yang dapat
membangun kmbali budaya yang
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 366
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

sudah dilupakan oleh yang masuk keperairan Indonesia


masyarakat. tanpa ijin, para nelayan dapat
b. Mengembalikan jati diri bangsa memberikan informasi kepada
Indonesia, melalui kearifan lokal Polisi Air atau Angkatan Laut
yang ada di daerah masing- g. Membangun rumah Sangat
masing, hal ini perlu Sederhana (RSS) untuk rakyat
disosialisasikan di masyarkaat. miskin yang tinggal diperbatasan
c. Pemerintah daerah pelru yang tempat tinggalnya tepat
melakukan identifikasi kearifan bersebelahan dengan batas garis
lokal yang dimiliki oleh daerah. negara
d. Pemerintah daerah perlu h. Bila memungkinkan masyarakat
melestarikan kearifan lokal yang perbatasan diberikan latihan
dimilikinya. dasar-dasar militer khususnya
e. Pemerintah daerah perlu pemuda.
mensosialisasikan kearifan lokal
yang dimilikinya kepada 6. Faktor Kondisi Keamanan
masyarakat daerah, luar daerah a. Perlu meningkatkan patroli di
maupun mancanegara. daerah perbatasan baik laut
maupun darat
5. Faktor Ketahanan Nasional b. Meningkatkan anggaran untuk
a. Membuka lapangan kerja seluas- menunjang biaya patroli baik
luasnya untuk masyarakat, agar BBM maupun biaya penunjang
masyarakat mempunyai lainnya.
pekerjaan, sehingga dapat c. Menerapkan Community
memenuhi akan kebutuhannya. Policing bagi masyarakat yang
b. Memberikan pelatihan-pelatihan tinggal diperbatasan khususnya
keterampilan kerja untuk masyarakat Pulau Sebatik
masyarakat yang tinggal d. Menerapkan Community
didaerah perbatasan. Policing bagi masyarakat
c. Batas negara harus diadakan nelayan agar dapat
evaluasi kembali agar patok mengantisipasi kejahatan yang
tanda batas negara jelas ada dipantai maupun di laut
posisinya. e. Setiap pengusaha tambak ikan
d. Penduduk perbatasan setiap 6 dan udang sebaiknya diberikan
bulan sekali secara bergiliran identifikasi terhadap produksi
diadakan penataran tentang ikan maupun udang, agar
ketahanan nasional, khususnya diketahui bila terjadi pencurian
pemuda. atau perampokan terhadap ikan
e. Menambah pos penjagaan di maupun udang yang dimilikinya.
daerah perbatasan f. Untuk mengatasi konflik antar
f. Masyarakat nelayan harus etnis atau agama perlu dibentuk
diberikan informasi tentang forum kerja sama antar etnis.atau
batas-batas laut negara agama
Indonesia, bila ada kapal asing
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 367
Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil ..

g. Perlu diinformasikan dengan 7. Darmawan, Sigit Budi. 2007. Perda


Polis Diraja Malaysia bahwa Ketertiban Jakarta dan Kemiskinan.
sering terjadi perdagangan 8. Rakyat adalah Solusi.
Narkoba yang bersumber dari www.Bangrusli.net.
Negara Malaysia 9. Budiman, Eriyandi. 2006. (ppi) (ppi-
h. Perlu mewaspadai jaringan india).
teroris yang besar kemungkinan 10. Nasution, Zulkarimein. 1996.
masuk dari daerah perbatasan. Komunikasi Pembangunan. PT.
i. Perlu bekerja sama dengan Rajagrafindo Persada. Jakarta.
nelayan sebagai informan dalam 11. Pasaribu, K. & Simanjuntak, B.
mengatasi perdagangan senjata 1986. Sosiologi Pembangunan.
dan bahan peledak di tepi pantai Penerbit Tarsito. Bandung.
maupun di tengah laut 12. Hamidi. 2007. Metode Pendidikan
j. Perlu di lakukan rajia terhadap dan Teori Komunikasi. Penerbit
TKI baik datang maupun Universitas Muhammadiyah Malang.
berangkat ke negara Malaysia. 13. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi
Komunikasi. Penerbit Prenada
Media Group. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA 14. Peserta Sespim 43 – Sespati 11.
2006. Orasi Ilmiah Kedudukan Polri
1. H., Djunaidi Maskat. 1993. di bawah Presiden sebagai Suatu
Manajemen Kepolisian, Teori dan Keniscayaan.
Praktek Penerbit Sanyata Sumanasa
Wira Sespim Polri. Bandung.
2. Narwoko, J.Dwi & Suyanto,
Bagong. 2006. Sosiologi Teks
Pengantar dan Terapan, Penerbit
Kencana Prenada Media Group
Jakarta
3. Sugiyono. 2005. Memahami
Penelitian Kualitatif. CV. Penerbit
Alfabeta Bandung
4. MATOA-Mar 2008. Environment
Communication A Business Unit Of
Matoa Albarits/ Friend Of Nature
Powered By WordPress.
5. Cahyono, Dwi Hendri. 2008.
Rekontruksi Pengelolaan Laut untuk
Kesejahteraan Rakyat.
6. Permatasari, Niken. 2003. Perspektif
Pengembangan Ekonomi Lokal
melalui Program Masyarakat
Mandiri.

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 368

You might also like