Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Di era otonomi daerah saat ini, sistem Pemerintah Daerah sudah berbeda
dibandingkan dengan sistem pemerintah diera orde baru. Kalau diera orde baru,
era otonomi daerah ini pembentukan instansi pemerintah daerah termasuk sistem
informasinya ditentukan oleh pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu sistem
informasi pada setiap daerah bisa berbeda sesuai dengan perkembangan yang terjadi/
Badan dan Lembaga tehnis sesuai dengan kebutuhan daerah setempat. Adanya
ketentuan ini membuat berbagai daerah membentuk dinas secara berlebihan untuk
dinas dan lembaga tehnis tersebut kemudian disusul Peraturan Baru yang
memberikan batasan jumlah dinas yang boleh dibentuk di Pemerintah Daerah. Daerah
yang sudah terlanjur membentuk dinas dan lembaga teknis daerah melebihi ketentuan
akan segera menyesuaikan dengan ketentuan baru dalam pembentukan Dinas dan
lembaga teknis. Adanya kebebasan Pemerintah daerah untuk membentuk dinas dan
lembaga tehnis di daerah maka bisa terjadi adanya perbedaan nama lembaga/dinas
hanya dimasukkan dalam suatu seksi/bagian dari dinas dan setiap daerah
1
menggunakan istilah yang berbeda seperti : Hubungan Masyrakat (Humas) Informasi
Penerangan semasa orde baru sebelum otonomi daerah. Hampir seluruh karyawan
Pekanbaru Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi berada pada eselon III.
Sub Bagian Humas dan juga sudah ada sebelum era otonomi daerah. Struktur
organisasinya berada di bagian Sekretariat Daerah. Sub Bagian Humas ini berada
dibawah Bagian Humas, Pengolah Data Elektronik (PDE) yang berada dibawah
Asisten Umum. Sebagai sub bagian di Sekretariat Daerah. Sub Bagian Humas hanya
menempati satu ruangan di Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru Kepala Sub Bagian
2
Perbedaan tugas Humas dengan Kandep, Humas menyampaikan informasi
dari Departemen masing-masing seperti PPL Pertanian informasi mengenai atau yang
Adanya dua lembaga yang menangani informasi ini merupakan salah satu
unsur sistim informasi di Pemerintah Kota Pekanbaru. Kedua lembaga itu bisa secara
menciptakan kesatuan gerak dan langkah antar lembaga/dinas untuk mencapai tujuan.
Jika sistem informasi antar lembaga/dinas idak berjalan baik maka dimungkinkan
terjadinya tumpang tindih kegiatan, bahkan bisa terjadi kegiatan yang saling
kegiatan yang dilakukan pemerintah bisa direspon oleh masyarakat sehingga bisa
B. Perumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
3
1. Instansi/Lembaga mana yang bertugas/mempunyai tugas pokok dalam
3. Metode dan media apa saja yang digunakan dalam menyampaikan informasi
kepada masyarakat.
Pekanbaru. Hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pembanding sistem
masyarakat.
3. Untuk mengetahui metode dan media apa saja yang digunakan dalam
E. Landasan Teori
ditulis oleh Alter (1992) bahwa Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur
4
kerja, informasi, orang dan tehnologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi. Bodnar dan Hopwood (1993) mendifinisikan sistem
informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
Oram dan Wiggins (1990) mendifinisikan sistem informasi adalah suatu sistem
buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis
komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola
berupa masukan (input), ada proses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk
2. Otonomi Daerah
hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus
5
berdasar aspirasi masyarakat sering disebut otonomi daerah. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa daerah otonom adalah daerah yang memiliki otonomi daerah.
3. Teori Sistem
kerja yang bisa disebut keluaran (output) (Shrode dan Voich, 1974 : 128). Proses
dengan model kotak hitam (black-box model). Model adalah gambaran mengenai
6
sistem itu tidak diketahui, jadi seperti kotak hitam (Tatang M. Arifin, 2002 : 38).
Konsep dasarnya :
1. Input
Dari sisi masukan (input), yang bisa dijadikan indikator untuk mengetahui
1) Memiliki tugas dan sasaran yang jelas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
kebijakan, tugas dan sasaran yang akan dicapai Humas dan kantor infokom.
sebagainya.
3) Staf yang kompeten dan komitmen tinggi. Staf yang kompeten merupakan pra
sarat mutlak dalam pelaksanaan tugas humas dan infokom. Kompetensi ini dapat
7
2. Proses
Dari sisi proses di Humas dan Kantor infokom yang bisa dijadikan indikator
dan infokom serta menyerasikan semua sumberdaya yang ada pada satu tujuan
yang sama.
2) Kerja sama yang kompak dan cerdas serta dinamis, yang ditandai komunikasi
yang baik dan harmonis antara humas, infokom dan satuan unit kerja di
pemerintahan, kerja sama yang didasari oleh saling pengertian dan kesediaan
3) Partisipasi yang tinggi dari unit kerja di pemerintah daerah. Dalam hal ini dapat
3. Out-put
atau hasil berupa kinerja pelaksanaan sistem informasi. Indikator terjadinya kinerja
8
F. Metode Penelitian
dengan mengumpulkan dan menggali data kemudian ditabulasi dan dianalisa secara
diskriptif.
1. Lokasi Penelitian
Pekanbaru yaitu peneliti berusaha untuk memperoleh data dan informasi yang
yang telah ditentukan secara fuspasitife, yaitu yang mempunyai tugas pokok
sebagai responden.
9
3. Tehnik Analisa Data
10
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Indentitas Responden
Dalam gambaran umum ini dijelaskan tentang identitas responden yang terdiri
pendidikan dan suku responden, maka untuk lebih jelasnya dapat dipaparkan pada
Tabel 1.
No. Uraian F %
1. Laki-Laki 20 80
2. Perempuan 5 20
Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan bahwa responden terdiri dari laki-
laki dan perempuan yang terdiri dari laki-laki 20 F atau 80% sedangkan perempuan
sebanyak 5 F atau 20%. Dari uraian tersebut di atas responden lebih dominan laki-
laki hal ini menjelaskan bahwa pegawai Pemko Kota Pekanbaru Bagian Humas
adalah lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Demikian dijelaskan tentang jenis
11
Untuk selanjutnya akan dijelaskan tentang usia responden.
Tabel 2.
No. Uraian F %
1. 18 – 25 Tahun 3 12
2. 26 – 27 Tahun 2 8
3. 32 – 37 Tahun 5 20
4. 38 – 42 Tahun 8 32
5. 43 – 50 Tahun 5 20
6. 51 Tahun ke atas 2 8
Jumlah 25 100
berumur 38 – 42 tahun sebanyak 8 F atau 32% ini adalah yang terbanyak, sedangkan
atau 20%. Adapun yang berusia 18 – 25 tahun berjumlah 3 F 12%, yang berumur 26
– 27 tahun dan 51 tahun ke atas masing-masing 2 F atau 8%. Jadi yang paling
Pegawai Humas pada Pemko Pekanbaru relatif muda yang dijadikan sebagai
reponden dan penelitian ini. Selanjutnya akan di uraikan tentang status responden.
12
Tabel 3.
No. Uraian F %
1. Menikah 22 88
2. Belum Menikah 3 12
3. Janda / Duda - -
Jumlah 25 100
Pada tabel tersebut diatas tentang status perkawinan responden adalah sebagai
sedangkan yang belum menikah hanya 3 F atau 12%. Maka dari 25 F lebih dominan
yang telah menikah hal ini karena responden yang terdiri dari karyawan Pemerintah
Kota Pekanbaru, maka lebih banyak mereka memilih/lebih banyak telah menikah hal
ini juga disebabkan karena telah mempunyai penghasilan yang tetap disamping umur
mereka telah memiliki rata-rata 40 tahun, maka sudah sewajarnya mereka pada
umumnya telah menikah. Untuk selanjutnya dapat dilihat tentang agama yang dianut
13
Tabel 4.
No. Uraian F %
1. Islam 25 100
2. Kristen Protestan - -
3. Kristen Katolik - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
Jumlah 25 100
25 F atau 100% hal ini disebabkan bahwa penduduk Kota Pekanbaru mayoritas
Pemerintahan Kota Pekanbaru adalah semua beragama Islam meskipun di bagian lain
ada yang non muslim. Berikut ini dapat diutarakan tentang pekerjaan responden
14
Tabel 5.
No. Uraian F %
Jumlah 25 100
mempunyai tugas pokok dalam penyampaian informasi dalam hal ini Pegawai
Hubungan Masyarakat pada Pemerintah Kota Pekanbaru. Maka selain dari Pegawai
Negeri Sipil 22 F atau 88% masih ada pegawai honor daerah sebanyak 3 F atau 12%
Tabel 6.
No. Uraian F %
Jumlah 25 100
15
Responden secara umum adalah Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
penghasilan sesuai dengan pangkat dan masa kerjanya, maka dengan demikian dapat
berpenghasilan Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak 6 item atau 24%. Adapun
yang berpenghasilan Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak 6 F atau 24%. Adapun
yang berpenghasilan Rp. 3.100.000 – ke atas hanya 4 F atau 16% dari keseluruhan
sebanyak Rp. 2.000.000. Maka untuk selanjutnya dapat diketahui tentang pendidikan
Tabel 7.
No. Uraian F %
1. SD Sederajat Tamat - -
4. Sederajat S1 Tamat 15 60
5. Pascasarjana S2 1 4
6. Lainnya - -
Jumlah 25 100
16
Tabel diatas mengutarakan tentang pendidikan responden adapun pendidikan
sebanyak 15 F atau 60% sedangkan yang Sekolah Lanjutan Tingat Atas atau sederajat
sebanyak 6 F atau 24%. Adapun SLTP sebanyak 3 F atau 12% diantara semua
responden ada pascasarjana S2 sebanyak 1 orang atau 4%. Jadi dari semua karyawan
atau yang dijadikan sebagai responden adalah berpendidikan meskipun dalam bentuk
berbeda. Selanjutnya dapat dilihat tentang gambaran suku responden pada tabel
berikut ini.
Tabel 8.
No. Uraian F %
1. Jawa 2 8
2. Batak - -
3. Minang 13 52
4. Melayu 10 40
5. Lainnya - -
Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diutarakan tentang suku para responden yaitu
yang paling banyak adalah suku Minang sebanyak 13 F atau 52% kemudian suku
Melayu 10 F atau 40% dan suku Jawa sebanyak 2 F atau 8% dari paparan tersebut
dapat diketahui suku yang lebih dominan adalah suku Minang hal ini karena lokasi
17
penelitian adalah di Kota Pekanbaru yang mana penduduknya mayoritas adalah suku
Melayu dan Minang maka yang mendapat urutan ke 2 yang terbanyak adalah Melayu.
penelitian ini.
September 1987 daerah Kota Pekanbaru di perluas dari ± 6296 km2 menjadi 446,50
kegiatan penduduk di segala bidang yang pada akhirnya meningkat pula tuntutan dan
kebutuhan lainnya.
cukup luas, maka dibentuklah kecamatan baru dengan Perda Kota Pekanbaru Nomor
18
3 Tahun 2003 menjadi 12 Kecamatan dan Kelurahan baru dengan Perda Kota
b. Batas
c. Geologi
- Struktur tanah pada umumnya terdiri dari jenis aluvial dengan pasir
- Pinggiran Kota pada umumnya terdiri dari jenis tanah organosol dan humus
yang merupakan rawa-rawa yang bersifat asam, sangat kerosif untuk besi
d. Sungai
Kota Pekanbaru dibelah oleh sungai Siak yang mengalir dari barat ke timur,
memiliki beberapa anak sungai antara lain sungai Umban Sari, Air Hitam, Sibam,
Setukul, Pengambang, Ukai, Sago, Senapelan, Mintan dan Tampan. Sungai Siak juga
19
e. Iklim
Kota Pekanbaru pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum
berkisar antara 33,6oC – 35,2oC dan suku minimum berkisar antara 21,0oC – 22,8oC
dengan curah hujan antara 148,4 – 501,7 mm per tahun dengan keadaan musim
berkisar :
- Musim hujan jatuh pada bulan Januari s/d April dan September s/d Desember
- Musim kemarau jatuh pada bulan Mei s/d Agustus dengan kelembaban
f. Jarak Ibukota
- Rengat = 159 km
- Tembilahan = 213 km
- Kerinci = 33,5 km
- Siak = 74,5 km
- Bengkinang = 51 km
- Bengkalis = 128 km
- Bagan = 192,5 km
- Dumai = 125 km
20
2. Pemerintahan Kota Pekanbaru
pesat seiring dengan kemajuan pembangunan dewasa ini. Secara administrasi Kota
menjadi harapan untuk dapat menjawab setiap permasalahan dan tantangan yang
muncul sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi, politik dan lainnya dalam
masyarakat.
dimaksud dalam Perda Kota Pekanbaru Nomor 3 Tahun 2003 Kota Pekanbaru dibagi
Sesuai dengan peraturan daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2008 tentang
sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kecamatan dan Kelurahan dalam Bab
III Pasal 3 ayat 1 susunan organisasi sekretariat daerah terdiri dari Walikota :
a. Sekretaris Daerah
21
Sesuai dengan peraturan daerah Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2008. Adapun tugas
tugas Sekretariat Daeah dalam bidang bina hubungan dengan lembaga sesuai dan
hubungan masyarakat.
Jadi setelah Walikota dan Wakil Walikota adalah Asisten Pemerintahan dan
22
3. Penduduk dan Tenaga Kerja
a. Penduduk
Indonesia. Untuk mencapai manusia yang berkualitas dengan jumlah penduduk yang
tingkat kematian bagi bayi dan anak, perpanjangan usia dan harapan hidup,
Dalam bab ini disajikan data jumlah penduduk menurut hasil regestrasi tahun
2005 sebanyak 720. 197 jiwa, mengalami pertambahan sebanyak 34.270 jiwa ( 4,76
% ) Apabila di banding dengan jumlah penduduk pada tahun 2005 dengan tahun 2006
kecamatan sukajadi yakni 14,302 jiwa setiap km2, sedangkan yang terkecil di
b. Tenaga kerja
pertambuhan penduduk yang tinggi maka akan tinggi pula penyediaan tenaga kerja,
penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa di dampingi dengan kesempatan kerja yang
Dalam bahasan ini di jadikan data banyaknya penduduk umur 10 tahun ke atas
yang bekerja, jumlah pencari kerja menurut tingkat pendidikan dan lain-lain yang
23
terdaftar pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru selanjutnya disajikan
banyaknya Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Walikota Pekanbaru dan yang
golongan.
terdiri dari 12 Kecamatan dengan luas wilayah 632,26 km dengan jumlah penduduk
779.899 jiwa dengan rincian laki-laki 389,972 jiwa perempuan 389.927 jiwa dengan
d. Sosial
Data sosial dalam bahasan ini menguraikan sebagian dari kegiatan sosial yang
ada di Kota Pekanbaru, mengingat masih terbatasnya data yang tersedia. Adapun data
a). Pendidikan
b). Kesehatan
c). Peradilan
d). Agama
e. Pendidikan
sebab itu berhasil tidaknya pembangunan banyak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
penduduknya.
24
Untuk melihat gambaran secara umum perkembangan pendidikan di Kota
Pekanbaru dalam uraian ini disajikan mengenai data pendidikan meliputi data TK,
SD, SLTP dan SLTA baik yang dikelola oleh pemerintah maupun yang dikelola oleh
swasta,
Banaknya sekolah, murid, guru dan kelas disemua tingkat sekolah dalam
lingkungan Diknas tidak banyak mengalami perobahan kecuali data Perguruan Tinggi
Swasta ada perubahan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dapat
dilihat pada penjabaran data yang menunjukkan banyaknya sekolah negeri, guru dan
murid menurut tingkatan sekolah per kecamatan di Kota Pekanbaru tahun 2007 /
2008 yaitu 3 unit TK 17 guru 308 murid. Adapun SD 194 guru 3.413 dengan jumlah
Adapun SMK 6 guru 530 jumlah murid 5.136, adapun sekolah yang dikelola
oleh swasta sebagai berikut TK sebanyak 181 guru 952 dan murid 11.303. SD
sebanyak 46 furu 1.010 dengan jumlah murid 15.828. Adapun SMP sebanyak 38 unit
guru 810 murid 10.609. SMA 21 guru 617 murid 8.432. SMK 30 guru 881 murid
10.987.
f) Agama
kepentingan bersama. Data yang dikumpulkan dari Kantor Departemen Agama Kota
Pekanbaru menunjukkan tempat ibadah pada tahun 2007 sebanyak 1.041 yang terdiri
dari Masjid 531, Surau 321, Mushallah 115, Gereja Protestan 49, Gereja Katolik 13,
25
Vihara 13, Kelenteng 1. Demikian jumlah rumah ibadah di Kota Pekanbaru, menurut
data dari Departemen Agama bahwa jumlah yang menikah sebanyak 5.983 dari
pernikahan tersebut menghasilkan uang sejumlah Rp. 179.490.000 dari tahun 2007.
menerima qurban sebanyak 318.526. Sedangkan tempat Shalat Idul Fitri sebanyak
179 sedangkan Shalat Idul Adha sebanyak 169. Selanjutnya orang yang menyerahkan
zakat fitrah sebanyak 339.155 yang menerima zakat 60.536. Zakat dengan beras
62.176,80 kg sedang zakat dengan uang Rp. 3.413.219.300. Adapun masyarakat Kota
Pekanbaru yang menunaikan Haji sebanyak 1.603 orang demikian penjelasan agama
26
BAB III
HASIL PENELITIAN
otonomi daerah di Kota Pekanbaru dapat diuraikan sesuai dengan tabel dibawah ini.
A. Penyampaian informasi
Tabel 9.
No. Uraian F %
1. Infokom 7 28
2. Hubungan Masyarakat 16 64
3. Pengolahan Data Elektronik 2 8
4. Lainnya sesuai bidangnya - -
Jumlah 25 100
bidang hubungan masyarakat sebanyak 16 F atau 64%, sedangkan yang informasi dan
27
Maka untuk selanjutnya dapat diketahui tentang yang menyampaikan
informasi pada pemerintah Kota Pekanbaru sebagaimana yang tertera pada tabel
berikut ini.
Tabel 10.
No. Uraian F %
1. Hubungan Masyarakat 16 51,61
2. Instansi Terkait 10 32,25
3. Petugas Lainnya 5 16,14
Jumlah 25 100
sebanyak 10 F atau 32,25% dari yang menjawab petugas lainnya 5 F atau 16,14%.
Dari jawab responden dapat diketahui bahwa Humaslah yang bertugas untuk
Pekanbaru, maka Humaslah sebagai corong pemerintah Kota Pekanbaru dalam setiap
28
Tabel 11.
No. Uraian F %
1. Mengundang Wartawan 21 84
2. Mengirim Berita ke Media 2 8
3. Mengadakan Dialog Interaktif 2 8
Jumlah 25 100
adalah sebagaimana yang tertera dalam tabel tersebut di atas yaitu dengan cara bahwa
setiap ada acara kegiatan Pemko atau informasi yang hendak disampaikan kepada
masyarakat pihak Humas mengundang wartawan dari berbagai media apakah media
wartawan atau 84%. Adapun yang menjawab cara menyampaikan informasi itu
mengirim berita ke redaksi media dan ada juga yang menjawab dengan cara
mengadakan dialog interaktif masing-masing 2 F atau 8%. Demikian sistem atau cara
Humas dalam menyampaikan informasi melalui media baik media cetak maupun
media elektronik.
B. Materi Informasi
29
Tabel 12.
No. Uraian F %
1. Politik dan Keamanan 5 20
2. Kesejahteraan Masyarakat 10 40
3. Ekonomi dan Keuangan 5 20
4. Kegiatan Pemko Pekanbaru 5 20
Jumlah 25 100
Kesra sebanyak 10 F atau 40% sedangkan Politik dan Keamanan 5 F atau 20%
sedangkan Ekonomi sebanyak 5 F atau 20% dan kegiatan Pemko Pekanbaru sebanyak
5 F atau 10%. Maka dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa materi informasi
yang disalurkan adalah bidang Kesra, Politik dan Keamanan, Ekonomi disamping itu
dengan melalui media cetak dan elektronik yang ada pada daerah tersebut.
Tabel 13.
30
Kalau Bapak/Ibu/Sdr menjawab “4” kegiatan Pemko dalam bentuk apa saja
No. Uraian F %
1. Kunjungan Kerja 2 40
2. Peresmian / Pelantikan 1 20
3. Peraturan Pemerintah Daerah 2 40
Jumlah 5 100
Pada tabel ini menguraikan bahwa materi informasi yang disampaikan kepada
Rakyat (Kesra) juga kegiatan Pemko Kota Pekanbaru termasuk sebagai materi dan
informasi yang disiarkan oleh Humas yaitu yang berbentuk kegiatan Pemko
Pekanbaru yang berua kunjungan kerja Pemko Pekanbaru sebanyak 2 F atau 40%
peresmian / pelantikan hanya 1 F yang menjawab atau 20%. Maka dengan demikian
dapat diketahui bahwa kegiatan Pemko Pekanbaru juga merupakan materi informasi
kepada khalayak. Maka pada tabel berikut ini akan dipaparkan tentang materi yang
Tabel 14.
31
Dari informasi yang disajikan diatas materi apa saja
yang paling banyak volumenya
No. Uraian F %
1. Pulhukam 5 20
2. Kesra 10 40
3. Ekuin 5 20
4. Kegiatan Pemko 5 20
Jumlah 25 100
Adapun materi informasi yang disajikan sesuai dengan tabel tersebut di atas
adalah bidang Kesra sebanyak 10 F sedangkan materi informasi yang berupa politik
dan keamanan, ekonomi dan keuangan kegiatan Pemerintah Kota Pekanbaru masing-
dapat diketahui bahwa materi informasi yang paling banyak adalah informasi tentang
kesejahteraan masyarakat (Kesra) hal ini mungkin yang dianggap perlu oleh Humas
untuk disampaikan kepada masyarakat karena sesuai dengan tujuan negara RI adalah
antara lain untuk mensejahterakan rakyat. Dengan demikian uraian tentang materi
yang paling banyak disajikan kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat Kota
Pekanbaru.
Tabel 15.
32
Dalam penyampaian informasi Humas menggunakan metode
No. Uraian F %
1. Dialog Interaktif 7 28
2. Pertemuan Rapat Rutin 4 16
3. Mengadakan Pengumpulan Massa 4 16
4. Mengundang Wartawan Dari Masing-masing 10 40
Media
Jumlah 25 100
media apakah media cetak media elektronik semacam pers rikas yang menjadi
sumber informasi yang membri keterangan adalah Humas pemerintah daerah Kota
Pekanbaru disamping itu mengadakan dialog interaktif 7 F atau 28% yaitu pihak
menggunakan cara / metode dialog interaktif. Adapun cara atau metode dengan
Tabel 16.
33
Disamping metode di atas penyampaian informasi juga
menggunakan metode melalui
No. Uraian F %
1. Tokoh Formal 8 32
2. Tokoh Agama 10 40
3. Tokoh Krismetik 5 20
4. Pengumuman di rumah ibadah 2 8
Jumlah 25 100
yang tersebut pada tabel sebelumnya, metode ini dengan memanfaatkan tokoh agama
sebanyak 10 F atau 40%. Adapun melalui tokoh formal sebanyak 8 F atau 32%
dengan melalui tokoh Kerismetik sebanyak 5 F atau 20% adapun dengan melalui
pamplet atau penguman ditempat keramaian atau pada rumah-rumah ibadah sebanyak
pengumuman kepada khalayak. Berikut ini akan diutarakan tentang informasi yang
disampaikan kepada masyarakat apakah yang telah di olah atau di kemas oleh
lembaga-lembaga instansi yang tertentu sebagaimana yang ada pada tabel dibawah
ini.
Tabel 17.
34
Apakah sistem penyampaian informasi yang disampaikan kepada masyarakat
yang telah diolah / di kemas oleh
No. Uraian F %
1. PDE Pengelola Dalam Elektrik 6 24
2. Hubungan Masyarakat 15 60
3. Informasi dan Elektronika 4 16
Jumlah 25 100
masyarakat adalah informasi yang telah diolah atau dikemas oleh Bagian Hubungan
kemas infokom sebanyak 4 F atau 16%. Jadi informasi yang disampaikan kepada
masyarakat adalah informasi yang telah diolah di kemas atau dibahas di filter yaitu
sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat sehingga tak menimbulkan keresahan
masyarakat.
Tabel 18.
No. Uraian F %
1. Bertahap dari Pemko ke Kecamatan ke 5 20
Kelurahan
2. Baca langsung dari Pemko ke masyarakat 20 80
Jumlah 25 100
35
Adapun tahapan atau sistem informasi kebijakan pemerintah disamping
Kecamatan dan diteruskan sampai ke Tingkat Kelurahan sebanyak 5 F atau 20% dan
ada juga secara langsung dari Pemko langsung ke masyarakat sebanyak 20 F atau
masyarakat baik melalui lisa tatap muka, tanya jawab maupun pidato/ceramah
maupun di rumah-rumah ibadah. Hal ini sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 19.
No. Uraian F %
1. Dengan cara tanya jawab 5 20
2. Menyampaikan secara langsung 12 48
3. Dengan cara tatap muka kepada masyarakat 8 32
Jumlah 25 100
rumah-rumah ibadah dan juga dengan cara tatap muka pada masyarakat sebanyak 8 F
masyarakat.
36
Tabel 20.
No. Uraian F %
1. Yang sering 5 20
2. Jarang 10 40
3. Tidak pernah 10 40
Jumlah 25 100
yaitu 10 F atau 40% dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 10 F atau 40%
sedangkan yang mengatakan sering hanya 5 F atau 20%. Maka dengan demikian
cara tertulis.
Tabel 21.
Bila anda menjawab “1” pada No. 24 informasi apa saja yang disampaikan
secara tertulis
No. Uraian F %
1. Perda 2 40
2. Pemeritahuan 1 20
3. Kegiatan Pemko 2 40
Jumlah 25 100
37
Adapun informasi yang disampaikan secara tetrulis kepada masyarakat luas
adalah seperti Perda yaitu menjawab 2 F atau 40% demikian juga kegiatan Pemko 2 F
atau 40% sedangkan pemberitahuan hanya 1 F atau 20%. Maka dengan demikian
kegiatan Pemko dan pemberitahuan lainnya. Demikian penjelasan tentang tabel diatas
Radio dan Televisi maupun media cetak seperti surat kabar dan juga media baru yaitu
internet dan selanjutnya akan dapat diketahui tentang media yang sering
38
Tabel 22.
Dari semua media yang ada baik milik Pemda maupun Swasta Media apa saja
yang sering dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kebijakan
pemerintah kota kepada masyarakat
No. Uraian F %
1. Media Cetak 9 36
2. Media Elektronik TV 7 28
3. Tatap muka 3 12
4. Media radio 6 24
Jumlah 25 100
Pada tabel ini mengutarakan tentang media yang sering dimanfaatkan oleh
yang menjawab media cetak sebanyak 9 F atau 36%, media elektronik Televisi
sebanyak 7 F atau 28%. Sedangkan media radio sebanyak 6 F atau 24%, sedangkan
atau 12%. Jadi yang lebih banyak digunakan oleh Humas adalah media cetak dalam
hal ini adalah surat kabar kemudian barulah Televisi dan Radio yang digunakan
39
Tabel 23.
Melalui media apa saja yang digunakan oleh Humas dalam menyampaikan
informasi (jawaban boleh lebih dari satu)
No. Uraian F %
1. Tatap Muka 3 8,82
2. Media Cetak 15 44,11
3. Media Elektronik 14 41,19
4. Dengan Disposisi dari Pemko 2 5,88
Jumlah 34 100
yang menjawab informasi disampaikan dengan melalui tatap muka sebanyak 3 F atau
Pemerintah Daerah dengan melalui disposisi dari Pemko sampai ke tingkat Kelurahan
maksudnya informasi di sampaikan dengan secara tertulis mulai dari Pemerintah Kota
media yang digunakan oleh Humas yang disampaikan kepada masyarakat. Berikut ini
40
Tabel 24.
No. Uraian F %
1. Berita 25 100
2. Karikatur - -
3. Artikel - -
4. Tajuk - -
5. Pajak - -
Jumlah 25 100
Pada tabel ini memaparkan bahwa media cetak surat yang digemari oleh
masyarakat adalah dalam bentuk berita secara 25 F atau 100%, maka dari tabel
surat kabar terbitan daerah Pekanbaru dan menyajikan informasi tersebut dalam
bentuk / jenis berita, hal ini telah menjadi kebiasaan masyarakat Pekanbaru dalam
yang bersumber dari Pemko masuarakat akan mencari atau memilih surat kabar
menyampaikan informasi.
41
Tabel 25.
No. Uraian F %
1. Internet / Media Baru 5 20
2. Menempel pamplet di tempat keramaian 7 28
3. Menyampaikan informasi melalui tokoh agama 13 52
melalui tempat ibadah
Jumlah 25 100
juga informasi disampaikan melalui tokoh agama melalui tempat / rumah ibadah
tentang penyampaian informasi yang efektif sebagaimana yang tertera pada tabel
berikut.
Tabel 26.
No. Uraian F %
1. Media Radio 7 28
2. Media Cetak 10 40
3. Tatap Muka 8 32
Jumlah 25 100
42
Pada tabel ini menggambarkan tentang penyampaian informasi yang efektif
yaitu yang menjawab media radio sebanyak 7 F atau 28%. Kemudian yang efektif ke
dua adalah tatap muka sebanyak 8 F atau 32%, sedangkan efektif yang terbanyak
adalah penyampaian informasi melalui media cetak sebanyak 10 F atau 40%. Maka
berdasarkan tabel di atas penyampaian informasi yang paling efektif adalah melalui
media cetak dalam hal ini adalah surat kabar harian daerah. Demikian uraian tentang
43
BAB IV
ANALISA
sekretariat daerah dalam bidang bina hubungan dengan lembaga resmi dan hubungan
dengan lembaga sesuai dan masyarakat serta fasilitas pelaksanaan kehumasan dan
informasi.
Pekanbaru.
Kota Pekanbaru dengan berbagai macam materi informasi seperti Bidang Ekonomi,
bidang Pulhukan, Kesra, maupun informasi lain seperti kegiatan Pemerintah Kota
Pekanbaru, Peraturan Daerah maupun yang lainnya harus dipublikasikan oleh Humas
44
Adapun cara Humas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat
adalah dengan cara / metode mengundang wartawan dari berbagai media seperti
jawab responden pada tabel 3 bab IV atau dengan cara mengadakan Pres Relies.
karismatik dalam menyampaikan informasi yaitu dengan melalui pintu agama dimana
informasi disampaikan di rumah-rumah ibadah oleh tokoh tersebut lihat tabel 8 bab
Humas dalam menyampaikan informasi adalah berbagai media namun yang paling
dominan bahwa Humas menggunakan media cetak yaitu surat kabar terbitan daerah,
dan dapat dibaca berulang-ulang kali, ini perbedaan manakala dibanding dengan
media lain dengan materi lain dengan materi yang terbanyak adalah Kesra.
itu adalah bagian Humas dengan mengadakan Press Relies dalam menyampaikan
Demikian hasil laporan penelitian ini dibuat penulis menyadari bahwa tentu
45
kesemuanya akibat karena keterbatasan kemampuan dari penulis sendiri. Untuk itu
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
kepada masyarakat.
metode yang beragam seperti mengadakan dialog interaktif, ceramah pidato tatap
muka langsung ada juga dengan cara mengundang wartawan dari semua media
informasi tersebut.
4. Media yang digunakan adalah media elektronik, media cetak maupun media
baru dan tatap muka dalam menyampaikan informasi memuat hasil penelitian
47
mediayang efektif adalah media cetak dalam hal ini adalah Surat Kabar Harian
Daerah.
B. Saran-Saran
informasi publik dengan mengadakan tatap muka langsung antara Pemkab dengan
masyarakat.
di tempat keramaian.
cetak, elektronik, media maya kiranya untuk menyampaikan informasi yang tidak
48
DAFTAR PUSTAKA
Gelinas, Oranda Wiggins, Information System Theory and Practice, New York. 1990.
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 52 Tahun 2002 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 22 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi Tataruang, Sekretriat Daerah.
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2002 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 26 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi Tata Kerja Kantor Kepala Daerah.
Pekanbaru Dalam Angka. 2008
Pemerintah Kota Pekanbaru. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru 2007, 8, 9 tahun
2008.
Riwu Kaho, Yosep, Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia, Rineka
Cipta, Jakarta, 1987.
Suryadi dan Budimansah, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah,
Yogyakarta, Kanisius.
Shrode, William A and Dan Voich, Jr, Organisasi and Management; Basic System
Conceps, or win Book, co, Malaysia, 1974.
Sistem Komunikasi Indonesia Nurdin, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.
Sistem Informasi.
Tatang M. Amiran, Pokok-Pokok Teori Sistem, PT Raja Grafika Persada, jakarta,
2001.
49