Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Ika Rizki Rahmawati
Kurniati Asria
Nena Maziyah
Ratih Swari Puspita
Siti Rohmiana
PENDAHULUAN
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak adalah generasi
penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan kualitas anak-anak saat
ini. Upaya peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini,
sistematis dan berkesinambungan. anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan
secara fisik dan mental yang sangat diperlukan guna menunjang kehidupannya di
masa datang, guna mendukung keadaan tersebut di atas anak sekolah memerlukan
kondisi tubuh yang optimal dan bugar, sehingga memerlukan status gizi yang
baik, dan anak sekolah dapat dijadikan perantara dalam penyuluhan gizi pada
keluarga dan masyarakat sekitarnya (Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Gizi Masyarakat, 2001:1).
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.3.1 Mahasiswa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi makanan menurut Permenkes No. 329 Tahun 1976 adalah barang
yang digunakan sebagai makanan atau minuman manusia, termasuk permen karet
dan sejenisnya tetapi bukan obat. Makanan penting untuk pertumbuhan karena
sebagai bahan yang diperlukan untuk membangun dan mengganti jaringan tubuh,
untuk memelihara pertahanan tubuh terhadap penyakit dan memberikan energy
untuk bekerja.
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses pengolahan atau pembuatan
makanan dan minuman (UU No. 7 Th. 1996).
Dan yang terkahir adalah sistem kombinasi yang menjadi alternatif. Dalam
pelaksanaan kegiatan penyelengaraan makanan sering ditemukan banyak masalah
mengenai tenaga ataupun sarana sehingga menyulitkan untuk mengelola secara
swakelola sehingga dapat dipilih pilihan sistem kombinasi swakelola dan
outsourcing dimana sebagian makanan dikelola oleh instansi dan sebagian lagi
oleh outsourcing. Diperlukan pencatatan dan pelaporan yang terpisah agar mudah
dilakukan pengawasan dan pengendalian. .(Depkes, 2007)
Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka kantin sekolah dapat berfungsi
untuk:
b. Mitra Pengelola
Orang tua peserta didik (BP3/POMG) bersama tokoh masyarakat dapat
menjadi mitra dan melakukan perencanaan peningkatan kualitas atau
perbaikan warung/kantin sekolah, dengan cara :
a. Berpartisipasi membantu modal Warung Sekolah.
b. Ikut menyediakan makanan dan minuman bergizi yang memenuhi
persyaratan kesehatan.
c. Ikut membantu mengawasi kebersihan Warung Sekolah dan cara
pemasakan / pengolahan makanan dan minuman di Warung Sekolah
BAB III
Visi:
Misi:
Direktur/ketua umum:
M. Saiful Imam
Kepala sekolah tingkat 1-6 Kepala sekolah tingkat 7-9 Kepala sekolah tingkat 10-
(SD) (SMP) 12 (SMA)
Eka Ropi
3.1.3 Fasilitas
1. Balance
d) Pengulangan rasa pada setiap satu kali makan, misalnya ada lebih dari 1
hidangan yang pedas pada 1 kali makan
2. Bervariasi
Artinya tidak boleh terjadi penggunaan hidangan yang sama dalam satu siklus
menu atau tidak boleh terjadi metode pemasakan yang sama dalam satu kali
makan.
Bahan makanan basah seperti misalnya sosis dan sayur- sayuran disimpan
didalam kulkas yang tersedia disetiap dapur counter. Bahan makanan tersebut
disimpan sampai tiba waktunya pengolahan makanan. Sedangkan untuk bahan
makanan kering seperti misalnya pasta kering biasanya hanya diletakkan diatas
meja didekat kompor. Karena berdasarkan hasil observasi, tidak ditemukan
adanya lemari penyimpanan khusus untuk bahan makanan kering.
a. Self Service, yaitu dimana konsumen melayani diri sendiri. Self Service
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a. Sarana Fisik
3.4.1 Kekuatan
- Kisaran harga makanan di kantin sesuai dengan uang saku para murid
Madania – Progressive Indonesian School, sehingga memungkinkan
para murid bebas memilih makanan yang mereka inginkan.
3.4.2 Kelemahan
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
2. Sebaiknya tim pengawas kantin menyertakan ahli gizi agar makanan yang
dijual sesuai dengan kebutuhan gizi siswa
5. Sebaiknya peran guru dan orang tua dalam mengawasi makan siswa perlu
ditingkatkan lagi agar siswa mau makan dan menghabiskan makanan mereka
sesuai kebutuhan gizi mereka
7. Sebaiknya kondisi pencucian alat makan lebih layak agar alat makan yang
sudah bersih terhindar dari cemaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dinaspendidikan-parepare.info/index.php?
option=com_content&view=article&id=217:tentang-kantin-sekolah-
&catid=46:peserta-didik
LAMPIRAN
Menu kantin SD
Deka Catheringè Penyediaan : 60 porsi
• Sushi, Ayam goreng, Ayam bakar, Sate, Spagheti, Mie ayam,
Mie bakso
Snack:
• Otak-otak, Roti bakar, Pisang goreng, Soft drink
Bu Dede Cathering
Menu makanan berat:
• Shabu-shabu, Mi gudong, Dori keju,Nasi+sosis, Makaroni
Snack:
• Panada,Gorengan, Pisccok
Menu kantin Smp/Sma
Menu makanan berat:
• Nasi Goreng Hijau
• Sushi
• Ayam goreng
• Ayam bakar Padang,
• Ayam bakar kecap
• Ayam Kremes
• Sate Ayam
• Sate Kambing
• Spagheti
• Mie ayam
• Mie bakso
• Sop buntut goreng
Sayur Mayur :
• Salad
• Selada
• Wortel
• Buncis
• Sawi ijo
• Daun singkong
• Tomat
• Timun
Snack:
• Otak-otak
• Roti bakar
• Pisang goreng
• Soft drink