Professional Documents
Culture Documents
BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka
sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau
penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh
jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau pinjaman yang
diperlukan.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha bisnis pada umumnya:
Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknya
dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai
berikut :
- Jumlah KK 500
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari
total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang
maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yang
diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknya
dijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas
produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.
Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk
memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana
produksi.
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuat
gambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus
dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat atau
dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukan
dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut
dengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran
dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :
Product, Price, Promotion dan Place.
6. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan
periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkan
proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1
sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat
proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
- Proyeksi neraca
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikan
adalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan
proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik dan
wajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor
tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi
penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
I. Asumsi produksi
a. Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,
tahun pertama)
e. Biaya administrasi
f. Biaya penjualan
h. Biaya lain-lain
7. Lampiran
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalam
lampiran proposal usaha seperti :
b. Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya diperlukan
jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang dapat dijaminkan maka dapat
dicantumkan wujud jaminannya seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan
lain.
Sumber Yahoogroups