Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Suyono
NIM : 505920028
ABSTRAK
dan konsultan bagi guru dalam perbaikan pengajaran dan menciptakan situasi belajar
mengajar yang baik dan kondusif.Oleh karena untuk keberhasilan dalam menunaikan
1. Definisi Kepemimpinan
Dalam kamus bahasa Inggris kata kepemimpinan diambil dari kata lead yang
berararti pemimpin ,sedang leader adalah seorang pemimpin dan leadership adalah
untuk mengikutinya ,atau yang memancarkan suatu penaruh yang tertentu ,suatu
kekuatan atau wibawa ,yang demikian rupa sehingga membuat seklompok orang
untuk membuat seklompok orang bawahan dalam organisasi formal atau para
pengikut atau simpatisan dalam organisasi informal mengikuti atau mentaati segala
motivasi yang tepat,sehingga mereka tanpa adanya rasa takut mau bekerja sama dan
membanting tulang untuk memahami dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan
organisasi.
mempengaruhi ,membimbing dan mengarahkan atau menglola orang lain agar mereka mau
2. Supervisi Pendidikan
supervise adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru
dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara
kolektif agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi
tiap peserta didik secara kontinyu,serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam
Menurut Mariyati dalam Made Pidarta (2009 :145-146),bahwa kemampuan guru ter
a. Guru lemah
Guru lemah yaitu guru yang mempunyai tingkat abstraksi yang rendah dan tingkat
Komitmen yang rendah pula.Ciri guru seperti ini dalah bermotivasi rendah untuk
mengembangkan profesinya ,malah ia merasa tidak perlu bantun dari pihak lain ,termasuk
dari supervisor.
b. Guru energik
Guru energik adalah guru yang mempunyai tanggung jawab dan komitmen
tinggi,tetapi tingkat abstraksinya rendah.Guru ini kemauannya besar dan niat baiknya itu
diganjal oleh kemampuan umum guru ini kurang bagus,bahkan banyak yang ingin ia
4
terbengkelai.
c. Guru konseptor
Guru ini banyak membuat konsep-konsep baru untuk kemajuan pembelajaran mau-
pun sekolah tetapi tidak mampu mewujudkanya hal ini disebabkan karena tanggung jawab
d. Guru professional
Tipe guru ini yang paling baik,yaitu ia adalah pemikir sekaligus pelaksana .Hal
tinggi .Dia mampu memikirkan sesuatu disamping tugas-tugasnya sendiri ,juga rencana
proses supervise.Menurut Made pidarta (2009 : 148 – 150 ),ada tiga pendekatan yang harus
1. Pendekatan tidak langsung dan metode menilai diri sendiri .Pendekatan dan metode
ini diterapkan pada guru yang termasuk kategori professional dalam proses
supervisi.
kepada guru untuk berinisiatif dan kreatif menciptakan ide-ide baru untuk
melaksanakan pembelajaran.
b. Yang dimaksud dengan metode menilai diri sendiri adalah supervisor member
ini diaplikasikan pada guru yang termasuk kategori guru enerjik dan guru konseptor
dilakukan dalam banyak hal untuk memajukan kedua macam guru ini.
supervisor untuk member semacam paksaan kepada kedua macam guru ini
a. Pendekatan langsung ini tidak member peluang lagi bagi guru untuk
supervisor merasa peluang seperti ini tidak akan dapat dimanfaatkan dan diisi
oleh guru lemah ini,karena kemampuan dan komitmen guru ini sangat rendah.
Menurut Ngalim Purwanto (2003 :39 ),kepemimpinan supervisor memiliki tiga model
bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh suatu gaya
dapat berhasil hanya dengan menerapkan satu macam gaya untuk semua
struktur tugas merupakan masukan kedua sangat penting bagi situasi yang
penganbilan putusan
berpendapat ada dua macam kondisi utama yang dapat dijadikan dasar bagi
ialah : (1) tingkat keefektifan teknis diantara para bawahan , (2) tingkat motivasi
Berdasarkan kedua macam kondisi tersebut seorang pemimpin dapat memilih salah
satu dari empat gaya kepemimpinan yang akan diterapkan dalam hubungannya
pemimpin.Dari satu segi pendekatan ini masih difokuskan lagi pada gaya kepemimpinan
kepemimpinan dalam usaha mempengaruhi aktivitas individu untuk mencapai suatu tujuan
organisasinya ,menegakan disiplin yang sejalan dengan tata tertib yang telah dibuat
Hal yang umum disetiap organisasi atau lembaga akan menjumpai berbagai gaya
golongan salah satu kepemimpinan supervisor pendidikan itu ditentukan oleh cara dan sikap
1. Gaya Otokratik
ditangan satu orang atau seklompok kecil orang yang diantara mereka tetap ada
orang yang berkuasa (Hadari Nawawi DKK,2002 : 94 ).Dipertegas oleh Made Pidarta
ini tidak memberikan cukup waktu kepada para bawahan untuk bertanya dan hal ini
keputusan.Gaya ini juga cocok diterapkan pada situasi dimana pimpinan harus
otoratik ini tidak selalu jelek seperti persepsi orang selama ini.Untuk menghadapi
9
( Ngalim Purwanto,2003 : 48 )
yang berlebihan ini menyebabkan sikap menyerah tanpa kritik,sikap asal bapak
memberikan hukuman tertentu bagi yang berbuat egative,dan hadiah untuk seorang
Guru menjadi manusia penurut yang tidak berani mengambil keputusan sehingga
sangat tergantung pada pimpinan atau kepala sekolah .(2) Kesediaan guru,staf dan
murid bekerja keras bersifat terpaksa dan berpura-pura karena didasari rasa
tertekan,takut dan ketegangan karena terus menerus dibayangi dengan sangsi dan
dapat dikontrol dengan baik,semua pekerjaan dapat berlangsung secara tertib dan
teratur ,cepat serta tegas dalam membuat keputusan dan tindakan sehinggauntu
bawahan sebagai alat semata-mata. (4) Tidak mau menerima pendapat ,saran,dan
kritik. (5) Terlalu bergantung dengan kekuasaan formal.dan (6) Cara menggerakan
2.Gaya Demokratik
11
bertanggung jawab maka semua anggauta diajak ikut serta dalam setiap kegiatan
bukan sebagai majikan terhadap buruhnya melainkan sebagai saudara tua diantara
kritik-kritik yang membangun dari para anggauta yang diterimanya sebagai umpan
Purwanto,2003 : 50 ).
12
jawabnya.
itu.Tipe kepemimpinan ini dipandang berada pada sebuah bentuk spectrum yang
diurutkan mulai dari orang yang bertindak atas persetujuan dengan bawahan sampai
Adapun cirri seorang pemimpin yang demokratis adalah sebagai berikut : (1)
Menjelaskan sebab-sebab keputusan yang dibuat sendiri kepada kelompok. (5) Feed
back dijadikan sebagai salah satu masukan yang berharga.( Ngalim Purwanto,2003 :
52).
orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut
Dari uraian tersebut dapat diketahui cirri-ciri pimpinan Laissez – Faire sebagai
berikut : (1) Tidak yakin dengan kemampuan sendiri .(2) Tidak berani menetapkan
,kepemimpinan ini juga memberikan keuntungan antara lain para anggauta (guru )
E. Kesimpulan
pendekatan ,model ,dan gaya kepemimpinan yang tepat sehingga dengan cara-cara
DAFTAR PUSTAKA
Kasminto,Kepemimpinan,Pusdiklatwas,Bogor,2007
Jogjakarta,2002
Jakarta,2003
MAKALAH
Oleh :
SUYONO
NIM : 505920028
Semester III PPI