You are on page 1of 30

LOGO

PENDIDIKAN BUDAYA
DAN KARAKTER BANGSA
Oleh: Ivan Hanafi
Tim Pendidikan Karakter

Rapat Koordinasi
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar
Samarinda, 7 – 10 Juni 2010
PENDAHULUAN

Latar Belakang:
1. Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan
salah satu pilar penting pembangunan bangsa.
Karakter bangsa adalah “kemudi” bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Pendidikan budaya dan karakter bangsa telah
dilakukan tetapi hasilnya belum seperti yang
diharapkan
3. Berbagai fenomena akhir-akhir ini menyadarkan
pentingnya revitalisasi pendidikan budaya dan
karakter bangsa

2
Fungsi :

 Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik


untuk menjadi perilaku yang baik bagi peserta didik yang
telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan
budaya dan karakter bangsa

 Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk


bertanggungjawab dalam pengembangan potensi peserta
didik yang lebih bermartabat

 Penyaring: untuk menyaring budaya-budaya bangsa


sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
3
Tujuan :

1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik


sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang
terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi
budaya bangsa yang religius
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia
yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan
penuh kekuatan (dignity).

4
PERMASALAHAN SAAT INI

 Disorientasi dan belum terhayatinya nilai-


nilai luhur Pancasila
 Keterbatasan perangkat terpadu untuk
pembangunan karakter bangsa
 Bergesernya nilai-nilai kehidupan
 Memudarnya nilai-nilai budaya bangsa
 Ancaman disintegrasi bangsa
 Melemahnya kemandirian bangsa

5
KI HAJAR DEWANTARA

Pendidikan adalah daya upaya untuk


memajukan bertumbuhnya budi pekerti
(kekuatan batin, karakter), pikiran
(intellectual), dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan
agar kita dapat memajukan kesempurnaan
hidup anak-anak kita.

Pendidikan karakter merupakan bagian integral


yang sangat penting dalam pendidikan
6
PASAL 3 UU No.20/2003 SISDIKNAS

 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

6 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN


DIKEMBANGKAN LEBIH DEKAT DENGAN KARAKTER
7
PENGERTIAN

Budaya diartikan  Karakter adalah watak,


sebagai keseluruhan tabiat, akhlak, atau
kepribadian seseorang
sistem berpikir, nilai, yang terbentuk dari hasil
moral, norma dan internalisasi berbagai
keyakinan (belief) kebajikan (virtues) yang
manusia yang diyakininya dan
dihasilkan digunakannya sebagai
masyarakat landasan untuk cara
pandang, berpikir,
bersikap, dan bertindak

8
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan
sistematis dalam rangka mengembangkan
potensi peserta didik

 Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha


bersama membangun kepribadian peserta didik yang
dilaksanakan secara bersama oleh satuan pendidikan
(sekolah melalui semua mata pelajaran dan menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah),
keluarga dan masyarakat

9
PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan nilai,
Pendidikan Pendidikan budi pekerti,
Dimaknai
Karakter Pendidikan moral,
Pendidikan watak
Bertujuan

Mengembangkan potensi peserta didik untuk


membuat keputusan baik-buruk, memelihara
apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu
dalam perilaku kehidupan sehari-hari dengan
sepenuh hati
Hal itu menjadi komitmen kita bersama,
yakni:
 Melalui pendidikan karakter secara sungguh-
sungguh kita tumbuhkembangkan peserta
didik menjadi pribadi utuh, yang
menginternalisasi kebajikan (tahu dan mau),
dan terbiasa mewujudkan kebajikan itu dalam
perilaku kehidupan sehari-hari

11
KONSEP JATI DIRI BANGSA
PENGARUH LINGKUNGAN
JATI DIRI

K P
A E
R R
Fitrah JATI A I
JATIDIRI
DIRI
Illahi K L
T A
E K
R U

...jati diri berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk


karakter, sedangkan karakter akan mempengaruhi perilaku...

SUMBER: MODIFIKASI DARI SOEMARNO, 2008


12
JATI DIRI LINGKUNGAN
PENGARUH

N
W A
I S
JATI DIRI L
KELU- MASYA- I
PRIBADI A
ARGA RAKAT O
Y N
A A
H L

...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat,


yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa...
13
PENDIDIKAN KOMPREHENSIF
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, dan Inovasi

PT Pendidikan
AKADEMIK

SMA

SMP

Pendidikan
TK/ KARAKTER
SD
14
SKL SD/MI/SDLB (Permendiknas 23/2006)
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif,
dengan bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar 15
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga
diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan berhitung

9 dari 17 Kompetensi merupakan nilai-nilai /karakter


16
STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER

Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI

Teori
Pendidikan, SATUAN KELUARGA MASYA-
Nilai-nilai Perilaku
Psikologi,
Luhur PENDIDIKAN RAKAT Berkarakter
Nilai, Sosial
Budaya

Pengalaman terbaik HABITUASI


(best practices)dan
praktik nyata

PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
17
NILAI-NILAI LUHUR

OLAH PIKIR: OLAH HATI:

Cerdas Jujur
Bertang-
gung jawab

Perilaku
Berkarakter

OLAH
OLAH RAGA:
RASA DAN
Sehat KARSA:
dan
Peduli
Bersih
Kreatif

18
• JUJUR
Menyatakan apa adanya; terbuka; konsisten antara apa
yang dikatakan dan dilakukan; berani karena benar; dapat
dipercaya; dan tidak curang.

• TANGGUNG JAWAB
Melakukan tugas sepenuh hati; bekerja dengan etos kerja
yang tinggi; berusaha keras untuk mencapai prestasi
terbaik; mampu mengontrol diri dan mengatasi stres;
berdisiplin diri; akuntabel terhadap pilihan dan keputusan
yang diambil.

• CERDAS
Berfikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh
perhitungan; rasa ingin tahu yang tinggi; berkomunikasi
efektif dan empatik; bergaul secara santun; menjunjung
kebenaran dan kebajikan; mencintai Tuhan dan
lingkungan.
19
• SEHAT DAN BERSIH
Menghargai ketertiban; keteraturan; kedisiplinan; terampil;
menjaga diri dan lingkungan; menerapkan pola hidup
seimbang.

• PEDULI
Meperlakukan orang lain dengan sopan; bertindak santun;
toleran terhadap perbedaan; tidak suka menyakiti orang lain;
mau mendengar orang lain; mau berbagi; tidak merendahkan
orang lain; tidak mengambil keuntungan dari orang lain;
mampu bekerjasama; mau terlibat dalam kegiatan
masyarakat; menyayangi manusia dan makhluklain; setia;
cinta damai dalam menghadapi persoalan.

• KREATIF
Mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes, kritis;
berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat;
menampilkan sesuatu secara luar biasa (unik); memiliki ide
baru; ingin terus berubah; dapat membaca situasi dan
memanfaatkan peluang baru. 20
CONTOH INDIKATOR KEBERHASILAN
SATUAN PENDIDIKAN

 Jujur (tidak nyontek, tidak mengambil milik orang lain, berkata benar)
 Tanggung jawab (mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu, menghargai waktu,
menjaga keselamatan dan kesehatan, memelihara barang dan milik sekolah)
 Cerdas (berfikir cermat, kritis, rasa ingin tahu yang tinggi, berkomunikasi secara
efektif dengan guru atau teman)
 Kreatif (memiliki ide-ide baru, menyelesaikan masalah, menghasilkan proses dan
hasil belajar yang bervariasi, cepat mengambil keputusan )
 Bersih (menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya,
tersedia fasilitas kebersihan)
 Peduli (peduli terhadap penderitaan maupun kebahagiaan teman, saudara atau
orang lain)
 Kerja keras (menghasilkan pekerjaan lebih cepat dan lebih banyak dibanding
temannya, tidak cepat putus asa)
 Cinta tanah air (menggunakan produksi dalam negeri, menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, menyediakan informasi dan akses informasi tentang
kekayaan alam dan budaya indonesia, melaksanakan peringatan hari besar RI,
menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan daerah)
 Rajin (gemar membaca, tingkat kehadiran tinggi)
21
STRATEGI MIKRO
DI SATUAN PENDIDIKAN
Integrasi ke dalam KBM Pembiasaan dalam kehidupan
pada setiap Mapel keseharian di satuan pendidikan

BUDAYA SEKOLAH: KEGIATAN KEGIATAN


(KEGIATAN/KEHIDUPAN EKSTRA KESEHARIAN
KESEHARIAN DI KURIKULER DI RUMAH DAN
SATUAN PENDIDIKAN) MASYARAKAT

Integrasi ke dalam kegiatan


Ekstrakurikuler: Pramuka,
Olahraga, Karya Tulis, dsb. Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
rumah yang sama dengan
di satuan pendidikan 22
PILAR KELUARGA

NILAI-NILAI INTERVENSI HABITUASI


LUHUR
 Jujur, Tujuan: Tujuan:
bertanggung- • Seluruh anggota keluarga memiliki • Terbiasanya
jawab persepsi, sikap, dan pola tindak yang perilaku yang
sama dalam pengembangan karakter berkarakter dalam
 Cerdas kehidupan sehari-
Strategi: hari
Orangtua kepada anak:
• Penegakan tata tertib dan etiket/budi Strategi:
pekerti dalam keluarga • Keteladanan orang
 Sehat dan
• Penguatan perilaku berkarakter tua
bersih
• Pembelajaran kepada anak • Penguatan oleh
Sekolah kepada keluarga: keluarga
• Pertemuan orangtua • Komunikasi antar
• Kunjungan ke rumah anggota keluarga
 Peduli dan
• Buku penghubung
kreatif
• Pelibatan orang tua dalam kegiatan
sekolah
Pemerintah terhadap keluarga:
• Fasilitasi pemerintah
23
untuk keluarga 23
PILAR SEKOLAH

NILAI-NILAI INTERVENSI HABITUASI


LUHUR
 Jujur, Tujuan Tujuan
bertanggung- Terbentuknya karakter peserta didik • Terbiasanya perilaku yang
jawab melalui berbagai kegiatan sekolah berkarakter di sekolah

 Cerdas Strategi: Strategi:


Sekolah terhadap siswa • Keteladanan KS, Pendidik,
• Intra dan kokurikuler secara tenaga kependidikan
 Sehat dan terintegrasi pada semua mata • Budaya sekolah yang
bersih pelajaran bersih, sehat, tertib,
• Ekstrakurikuler melalui berbagai disiplin, dan indah
kegiatan antara lain: KIR, pramuka, • Menggalakkan kembali
 Peduli dan kesenian, olahraga, dokter kecil, PMR berbagai tradisi yang
kreatif • Budaya sekolah dengan menciptakan membangun karakter
suasana sekolah yang mencerminkan seperti: hari krida,
karakter upacara, piket kelas,
Pemerintah terhadap sekolah ibadah bersama, doa
• Kebijakan (perenungan), hormat
• Pedoman orang tua, hormat guru,
• Penguatan hormat bendera, program
• Pelatihan 5 S, cerita kepahlawanan
24
PILAR MASYARAKAT
NILAI-NILAI INTERVENSI HABITUASI
LUHUR
 Jujur, Tujuan: Tujuan:
bertanggung- • Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan, • Terciptanya
jawab pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter suasana yang
secara nasional kondusif dlm
 Cerdas • Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang masyarakat
mencerminkan kepekaan kesadaran kemauan dan yang
tanggungjawab untuk membangun karakter utama mencerminkan
koherensi
 Sehat dan Strategi: pembangunan
Dari pemerintah: karakter secara
bersih
• Pengembangan grand design pendidikan karakter nasional
• Pencanangan nasional pendidikan karakter • Tumbuhnya
• Pengembangan perangkat pendukung pendidikan keteladanan
karakter, al: iklan layanan masyarakat, sajian dalam
 Peduli dan multimedia (poster, siaran tv, siaran radio) masyarakat
Dalam masyarakat:
kreatif
• Pengembangan peranan komite sekolah dlm Strategi:
pembangunan karakter melalui MBS • Keteladan dan
• Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan, penguatan
pengabdian kepada masyarakat yg melibatkan dalam
peserta didik kehidupan
• Pelibatan semua komponen bangsa dalam masyarakat
25
pendidikan karakter, al: media massa
AKTUALITA KARAKTER UTAMA
SEBAGAI HASIL PENDIDIKAN

 Tingkat Individu
Perilaku jujur, bertanggung-jawab, cerdas, sehat dan
bersih, peduli dan kreatif secara konsisten dalam
berbagai konteks kehidupan

 Tingkat Masyarakat, Bangsa, dan Negara


 Kesadaran nasional karakter bangsa
 Keteladanan tokoh tingkat sekolah, daerah, maupun
nasional
 Situasi masyarakat dalam berbagai lapisan yang
semakin berkarakter
 Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara
yang berkarakter

26
Membangun Generasi
yang
JUJUR, CERDAS,
TANGGUH, dan PEDULI
27
PRINSIP PENGEMBANGAN

 Berkelanjutan: mengandung makna bahwa proses pengembangan


nilai-nilai budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses
panjang dimulai dari awal peserta didik masuk sampai selesai
dari suatu satuan pendidikan

 Terpadu: dilaksanakan melalui semua mata pelajaran,


pengembangan diri, dan budaya sekolah

 Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan: mengandung makna


bahwa materi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah
bahan ajar untuk pembelajaran biasa

 Proses pendidikan: dilakukan peserta didik secara aktif dan


menyenangkan

28
STRATEGI IMPLEMENTASI

SOSIALISASI

PELATIHAN SASARAN AKHIR:


DESAIN 1. SEMUA SEKOLAH
INDUK MENERAPKAN ?
PILOTING 2. INDIKATOR
KUALITASNYA?
3. UKURAN
PANDUAN
KOMPETENSI
DISEMINASI SISWA?

MONEV/PEN-
DAMPINGAN

29
30

You might also like