Professional Documents
Culture Documents
Defenisi
ISPA adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan atas maupun bawah yang
disebabkan oleh masuknya kuman mikroorganisme (bakteri dan virus) kedalam organ
saluran pernafasan yang berlangsung selama 14 hari. Pneumonia adalah proses infeksi
akut yang mengenai jaringan paru. Infeksi saluran pernapasan akut adalah penyakit yang
menyerang saluran pernapasan terutama paru-paru, termasuk penyakit tenggorokan dan
telinga. Infeksi saluran pernapasan akut diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu infeksi
saluran pernapasan akut berat (pneumonia berat) ditandai dengan tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam pada saat inspirasi, infeksi saluran pernapasan akut sedang
(pneumonia) ditandai dengan frekuensi pernapasan cepat yaitu umur di bawah 1 tahun;
50 kali/menit atau lebih cepat dan umur 1-4 tahun; 40 kali/menit atau lebih. Sedangkan
infeksi saluran pernapasan akut ringan (bukan pneumonia) ditandai dengan batuk pilek
tanpa napas cepat dan tanpa tarikan dinding dada (Depkes RI,1990).
Etiologi
1. Etiologi ISPA terdiri dari lebih 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebeb
ISPA antara lain darin genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofillus,
Bordetella dan Korinobakterium. Virus penyebeb ISPA antara lain adalah golongan
Mikosovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus.
2. Etiologi Pnemonia. Penyebab pnemonia pada balita sukar ditegakkan karena dahak
sukar diperoleh. Menurut publikasi WHO bahwa penyebab pnemonia adalah
Streptokokus pnemonia dan Hemopillus inluenzae.
Tanda-tanda klinis
• Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, napas tak teratur (apnea), retraksi dinding
thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara napas lemah atau hilang, grunting expiratoir
dan wheezing.
• Pada sistem cardial adalah: tachycardia, bradycardiam, hypertensi, hypotensi dan
cardiac arrest.
• Pada sistem cerebral adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, papil
bendung, kejang dan coma.
• Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak.
Patofisiologi
Bakteri, virus, udara yang buruk mengandung partikel kuman masuk ke saluran
pernapasan melalui saluran atas kemudian menyerang bagian-bagian dari saluran
pernapasan individu yang mengalami penurunan imunitas tubuh yang pada awalnya
ditunjukkan dengan tanda sakit pada area organ pernapasan tertentu yang kemudian
menyebabkan reaksi peradangan dan inflamasi timbulnya dapat disertai dengan
peningkatan suhu tubuh.
GEJALA KLINIS :
a. Febris, filek kental, bisa bercampur darah
b. Nyeri : Kepala
c. Hidung :
- buntu homolateral
- Suara bindeng.
Pencegahan
1. Pencegahan penyakit pnemonia dapat dilakukan dengan pengadaan rumah dengan
ventilasi yang memadai
2. Perilaku hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
3. Peningkatan gizi balita
4. Immunisasi.
5. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
Deteksi Dini oleh Masyarakat / Kader
Bila kader/masyarakat menemukan balita dalam keadaan batuk, sukar bernafas segera
dibawa ke Puskesmas/UPK terdekat untuk mendapatkan pengobatan.