Professional Documents
Culture Documents
KELAS 4 SEKOLAH
DASAR
BAB I
OPERASI HITUNG BILANGAN
OPERASI HITUNG BILANGAN
b.2x5x3
Mengalikan dari kiri:
2x5x3=(2x5)x3=10x3=30
Mengalikan dari kanan:
2x5x3=2x(5x3)=2x15=30
Ternyata diperoleh hasil yang sama.
Jadi, (2x5)x3=2x(5x3)
Nah seperti itu yang di sebut sifat asosiatif.
(a+b)+c=a+(b+c)
(axb)xc=ax(bxc)
3. Sifat penyebaran
Apakah sifat penyebaran itu?Untuk mempermudah mempelajari itu,perhatikan contoh
berikut.
Ema dan Menik pergi ke pasar buah membeli jeruk.Mereka masing masing membeli 4
kg dan 5 kg.Setiap KG terdiri atas 8 buah jeruk.Berapa banyaknya buah jeruk yang
mereka beli?mari kita selesaikan permasalahan tersabut dengan dua cara sebagai
berikut.
Cara 1.
Banyaknya buah jeruk yang di beli ema dan menik adalah:
4kg+5kg=9kg
Setiap jeruk terdiri atas 8 buah, Maka banyaknya jeruk yang dibeli ema dan menik
adalah:
(4+5)x8=9x8=72buah
Cara 2.
(4x8)+(5x8)=32+40=72
Nah,seperti itulah sifat pengelompokan.Dari contoh di atas, Sifat ini berlaku pada
gabungan operasi perkalian dan penjumlahan.
Mempelajari Sifat sifat operasi hitung
Sifat sifat operasi bilangan yang kalian selidiki dan pelajari, Ternyata sangat
membantu untuk mempermudah perhitungan pada operasi hitung bilangan
bulat.
Contoh:
A. 216+300 = 300+216 = 516 (sifat komutatif)
B. (4 x 5)x 20 = 4 x (5 x 20) (sifat asosiatif)
=4 x 100
=400
C. (9 x 13) – (9 x 3) = 9 x (13 – 3)
=9 x 10 (sifat distributif)
=90
BAB II
Perkalian dan pembagian bilangan
Di kelas 2 dan tiga kalian pernah mempelajari
tentang perkalian dan pembagian dua
bilangan.Apakah kalian hafal bilangan bilangan 1
sampai 10?
cara susun 1
21
4
84
2.Melakukan operasi pembagian
Pada kelas kelas sebelumnya, kalian mengenal
pembagian sebagai pengurangan yg berulang
oleh bilangan pembagian terhadap bilangan yg
dibagi.
B. Bandingkan dengan pembagian bilangan 20 oleh bilangan berikut ini .
20 – 6 = 14
14 – 6 = 8
8 – 6 =2
20 : 6 = 3 (sisa 2 ) =3,33
1. 28 x 10 : 4 = (28 x 10) :4
= 280 : 4
= 70
2. 450 : 75 x 16 = (450 : 75) x 16
= 6 x 16
= 96
Operasi perkalian dan pembagian adalah setingkat. Urutan
pengerjaannya mulai dari kiri.
Operasi hitung perkalian dan pembagian berasal dari
penjumlahan dan pengrangan yang berulang,Maka
mempunyai tingkatan lebih tinggi. Sehingga operasi hitung
perkalian dan pembagian harus didahulukan daripada
penjumlahan dan pengurangan .
1. 187 + 39 : 3 = 187 + ( 39 : 3)
= 187 + 13
= 200
1. Pembulatan bilangan
Bagaiman aturan pembulatan bilangan? Mari kita perhatikan contoh contoh
pembulatan dibawah ini.
A. 1,8 lebih dekat ke bilangan satuan 2,maka
1,8 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 2
3,4 lebih dekat ke bilangan satuan 3, maka
3,4 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 3
Contoh di atas merupakan pembulatan bilangan pada SATUAN
TERDEKAT
B. 52 lebih dekat ke bilangan puluhan 50, maka
52 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 50
169 lebih dekat kebilangan puluhan 170, maka
169 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 170